perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan 1. Definisi Periklanan Mulai dari bangun tidur orang mulai meraih telepon genggamnya atau gadget, yang mereka buka atau kunjungi pertama adalah sosial media, di sanalah terdapat banyak iklan yang memanfaatkan dunia digital sebagai sarana beriklan. Setelah bangun dari tidur pastinya orang-orang menuju kamar mandi, dalam kamar mandi terdapat kaca yang memantulkan banyak produk-produk, yang mengartikan kemenangan persaingan sebuah brand karena telah dipercaya atau dipilih oleh konsumen. Saat beraktivitas menuju kampus atau tempat kerja, orangorang dihadapi dengan warna-warni pemandangan media luar ruang, seperti billboard, spanduk, banner, dan filler tv advertisement yang merupakan tampilan iklan video yang berada di titik strategis pada suatu jalan, bahkan strategi iklan ambient media menghiasi transportasi publik. Begitu banyak sebuah brand yang ditawarkan dengan masingmasing cara mereka memasarkannya untuk mencapai sebuah tujuan. Apa sebenarnya definisi iklan dan periklanan itu? commit to user 7 8 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Menurut pakar periklanan Amerika, S. William Pattis, iklan lebih sering disebut sebagai sebuah usaha agar barang yang diperjual belikan laku keras1. Sedangkan periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan2. Dengan demikian terdapat persamaan dan perbedaan mendasar tentang definisi iklan dan periklanan itu sendiri. Persamaannya adalah keduanya adalah sebuah pesan yang disampaikan kepada khalayak banyak atau calon konsumen. Perbedaannya yaitu iklan cenderung kepada produk atau hasil periklanan, sedangkan periklanan merupakan keseluruhan proses terjadinya iklan. 2. Fungsi Periklanan Promosi iklan menjadi sangat pesat karena calon pembeli potensial akan memperhatikan iklan dari produk yang akan dibelinya. Investasi yang menjanjikan ini menunjukan para perusahaan besar mempercayai akan pentingnya fungsi periklanan yang membawa pengaruh besar berupa sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak banyak maupun calon pembeli potensial. 1 Agustrijanto, 2002. Copywriting Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan, ctk. Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, halaman 7. 2 commitPeriklanan to user Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Rhenald Kasali, 1995. Manajemen Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, halaman 11. 9 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id Dalam penjelasan yang lebih sederhana, Terence A. Shimp menyebutkan fungsi periklanan adalah sebagai berikut: a. Informing. Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, memdidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta menfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. Karena merupakan suatu bentuk komunikasi yang efektif, berkemampuan menjangkau khalayak luas dengan biaya per kontak yang relatif rendah, periklanan memfasilitasi pengadaan merek-merek yang telah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen (TOMA-top of mind awerness) untuk merekmerek yang sudah ada dalam kategori produk yang matang. b. Persuading. Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang telah diiklankan. c. Reminding. Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif jugan meningkatkan konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. d. Adding Value. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, commit to user 10 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing3. B. Biro Iklan Secara umum biro iklan merupakan sebuah organisasi usaha yang memiliki keahlian untuk merancang, mengelola, mengkoordinasikan, memperkuat sebuah brand dan merek melalui sebuah pesan atau komunikasi pemasaran atas nama pengiklan dengan memperoleh imbalan atas layanan tersebut. Biro iklan mempunyai peran utama yaitu merancang (mempersiapkan), dan melaksanakan kampanye periklanan bagi para kliennya. Namun demikian, cakupan peran biro iklan kian bervariasi dewasa ini, tergantung pada jenis biro iklan itu sendiri4. Pada biro iklan besar pembagian pekerjaan tercermin pada adanya sejumlah spesialis, salah satunya adalah terdapat divisi kreatif. Divisi kreatif atau creative services menjadi divisi penting, karena semua ide dan konsep kreatif dibuat serta diolah pada divisi ini. Rhenald Kasali menjelaskan bahwa umumnya ada 3 tugas utama dalam bidang kreatif, yakni : a. b. c. Penulisan copy dan skrip iklan Penyajian artistik Produksi komersial TV Kadang-kadang posisinya langsung berada berada di bawah account director, atau berdiri sendiri untuk melayani kelompok klien tertentu (yang besar-besar). Namun ada kalanya beberapa orang melakukan konsentrasi pada pekerjaan-pekerjaan tertentu, seperti 3 Terence A. Shimp, 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi commithalaman to user357-361. Pemasaran Terpadu. Jakarta: Gramedia, 4 Frank Jefkins, 1996. Periklanan. ed. Keempat, Jakarta: Erlangga, halaman 59. 11 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id copywriter, yang menghasilkan copy platform atau tema iklan, dan membuat naskah untuk surat perjalanan, buklet, iklan radio, skrip, serta mendesain jingle dan slogan. Dan dalam penjelasan yang sederhana, biasanya copywriter dibantu oleh graphic designer dan art director untuk mengolah sebuah konsep iklan5. C. Media Periklanan Media periklanan meliputi segenap perangkat yang dapat memuat atau membawa pesan-pesan penjualan kepada para calon pembeli. Secara umum, media periklanan terbagi menjadi media primer dan media sekunder. 1. Above The Line Media dan Below The Line Media Dalam pengertian yang lebih sederhana, Jefkins menyebutkan bahwa media primer merupakan media yang memimpin atau diutamakan dalam sebuah kampanye iklan, sedangkan media sekunder adalah media yang bersifat menunjang atau melengkapi. Pasangan inilah yang sering dicampuradukkan dengan istilah above the line media dan below the line media. Above the line media merupakan media yang mendapatkan komisi penuh atau lebih atas iklan yang diiklankan melalui media tersebut. Iklan jenis ini dikuasai oleh 5 media yang berhak mengatur atas pembayaran komisi terhadap biro-biro iklan, yakni : media cetak seperti koran dan majalah, radio, televisi, outdoor advertising, dan sinema bioskop. Sedangkan below the line media, merupakan media-media yang tidak memberi komisi secara penuh berdasarkan biaya commit to user 5 Rhenald Kasali. Op. Cit. halaman 30 12 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id keuntungan iklan, yakni mulai dari directmail, pameran-pameran, display, serta selembaran pengumuman lainnya6. 2. New Media Semakin berkembangnya zaman, munculah media baru atau yang disebut new media. New media ini merupakan sebutan untuk media-media baru yang digunakan untuk beriklan, seperti internet, dan mobile marketing. New media juga sering disebut media digital. Digital media adalah suatu bentuk konten media yang mengkombinasikan dan mengintegrasikan data, teks, suara, dan gambar yang disimpan dalam format digital7. Dari didukung oleh kemajuan teknlogi internet, muncul banyak biro iklan baru atau agensi digital yang masih asing di telinga orang-orang. Internet sendiri merupakan sebuah jaringan global yang menghubungkan satu individu dengan individu lainnya. Para agensi digital ini biasanya membuat atau mengolah sebuah ide kreatif dengan memanfaatkan platform media digital untuk beriklan seperti, sosial media (twitter, facebook, instagram), website, search engine (google, youtube ad). a. Periklanan Website Monle Lee dan Carla Johnson menjelaskan pengertian periklanan website sebagai berikut: 6 7 Frank Jefkins. Op. Cit. halaman 86 Terry Flew, 2007. New Media An Introduction. Melbourne: Oxford University Press, halaman 2. commit to user 13 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id Periklanan website merupakan sebuah media internet yang digunakan ribuan pemasar untuk mempromosikan produknya kepada konsumen. Ratusan perusahaan telah berbondong-bondong untuk pamer diri di situs web, yang juga dikenal sebagai homepage. Kebanyakan dari mereka menawarkan iklan-iklan produk atau jasa perusahaan. Homepage juga digunakan untuk menebarkan materimateri promosi seperti edaran pers, paparan latar belakang perusahaan, berita berkala dan materi pendidikan8. b. Youtube Selain periklanan website, para pemasar juga mengiklankan sebuah produk atau jasanya melalui melalui situs video atau yang disebut youtube. Youtube adalah sebuah layanan video yang menjelma menjadi sarana promosi luar biasa yang menyita perhatian banyak orang. Berbagai brand kerap kali mendistribusikan iklan-iklannya melalui youtube9. c. Sosial Media Media sosial adalah media yang digunakan manusia untuk bersosialisasi10. Manusia berkomunikasi secara kontinyu dan saat ini komunikasi manusia makin berkembang melewati batas ruang dan waktu karena adanya sosial media. Media sosial yang terkenal adalah facebook dan twitter. 1) Facebook Secara umum facebook merupakan sarana untuk berhubung dengan teman, keluarga, kerabat atau komunitas dengan 8 Monle Lee dan Carla Johnson, 2007. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, halaman 385. 9 Feri Sulianta, 2015. Keajaiban Sosal Media. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, halaman 127. 10 to user Lon Safko dan David K. commit Brake, 2010. The Social Media Bible. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc, halaman 3. 14 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id pengaturan profil yang dapat diubah sesuai individu masingmasing. Dengan facebook, pengguna dapat dengan mudah berbagi status berbentuk tulisan, foto, maupun video atau link. Facebook juga mempunyai fitur fanspage yang dapat digunakan oleh sebuah brand sebagai sarana komunikasi mereka kepada target audience. 2) Twitter Secara umum twitter merupakan media sosial yang memungkinkan pengguna menulis konten sebanyak 140 karakter. Twitter pada umumnya digunakan untuk berbagi berita yang terjadi di sekitar pengguna. Pada twitter ini terdapat fitur hashtag untuk memudahkan pencarian. Hashtag inilah yang digunakan sebuah brand untuk memulai suatu kampanye dan menyebarluaskan tagline atau slogan. D. Copywriter 1. Definisi Copywriter Orang yang menyusun dan mengukir kata-kata dalam iklan disebut copywriter11. Secara umum copywriter adalah seorang yang berperan menciptakan, membentuk, dan membuat seni kata dalam dunia periklanan. Akan tetapi masyarakat awam sering rancu mengartikan karena banyak istilah yang menggunakan kata copy, commit to usered. Kedelapan. Jakarta: Kencana Prenada Sandra Moriarty, dkk, 2011. Advertising, Media Group, halaman 473. 11 15 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id seperti copyright misalnya, yang merujuk pada pengertian hak cipta atas suatu karya. Copy dapat tercipta karena adanya copywriting yang dibuat semenarik mungkin. Menurut Frank Jefkins yang telah dikutip oleh Agustrijanto dalam bukunya Copywriting Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan, pengertian copywriting adalah sebagai berikut: Copywriting adalah sebagai tulisan karya copywriter dalam bentuk karangan-karangan iklan yang dibuat semenarik mungkin atau tulisan dengan aneka gaya dan pendekata yang dihasilkan dengan cara kerja keras melalui perencanaan dan kerja sama dengan klien, staf legal, account executive, peneliti, dan direktur seni 12. Dalam buku yang sama dengan penjelasan yang lebih singkat, tujuan utama copywriting adalah membentuk perilaku pembeli, karena copywriting merupakan materi teks periklanan yang mempunyai andil besar dalam menciptakan karya sebuah iklan, serta pesan-pesan penjualan13. Secara umum tugas pokok seorang copywriter adalah mengarang kalimat-kalimat iklan yang semenarik mungkin dan harus pandai dalam mengubah kalimat-kalimat penjualan menjadi gagasan-gagasan penjualan yang persuasif. Copywriter dituntut untuk mampu mengarang sebaris kata atau kalimat yang menggugah minat serta hasrat pembaca atau calon 12 13 commit Agustrijanto. Op. Cit. halaman 27 to Ibid, halaman 45 user 16 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id konsumen. Kosa kata bahasa Inggris cukup bisa memberikan efek yang demikian. Ribuan kata bisa dikarang tapi tiap kata akan dihitung. Copywriter harus dapat “menjualnya”14. 2. Unsur Dasar Copywriting Menjadi kreatif dalam periklanan adalah hal yang sangat penting. Iklan yang efektif biasanya kreatif dan iklan tersebut berhasil “meracuni” benak para calon konsumen. Iklan yang kreatif dapat membedakan dirinya dari iklan yang sedang-sedang saja dengan iklan yang tidak biasa atau berbeda. Untuk menghasilkan iklan yang baik, dalam sebuah pesan iklan, copywriting harus memiliki unsur menarik perhatian, membuat ketertarikan, meciptakan keinginan, keyakinan, dan tindakan untuk mengajak calon konsumen membeli apa yang ditawarkan pengiklan, elemen-elemen tersebut terdapat dalam rumus yang dikenal sebagai AIDCA. Dalam penjelasan yang lebih sederhana, Rhenald Khasali menyebutkan bahwa AIDCA terdiri dari: a. Attention (Perhatian) Iklan harus menarik calon konsumen, baik pembaca, pendengar, atau pemirsa. Maka dari itu iklan membutuhkan bantuan seperti ukuran (size untuk media cetak atau air time untuk media penyiaran), pengunaan warna (spot atau full commit to user 14 Frank Jefkins. Op. Cit. halaman 79 17 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id color), tata letak layout, jenis-jenis gaya huruf yang dibuat semenarik mungkin dengan tipografi, serta berbagai suara khusus untuk iklan radio dan televisi. Dan juga para copywriter menggunakan trik-trik khusus untuk menimbulkan perhatian calon konsumen dengan menggunakan headline yang menarik, menggunakan slogan atau tagline agar mudah diingat, menebalkan huruf-huruf tentang harga, menonjolkan selling point suatu produk, menggunkana sub-sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa paragraf, dan menggunkan huruf tebal atau bold untuk menampilkan kata-kata yang menjual atau menggiurkan seperti, “GRATIS”, “OBRAL”, “DISKON”, dan lain-lain. b. Interest (Minat) Setelah perhatian calon konsumen berhasil direbut, lalu bagaimanakan caranya agar calon konsumen berminat dan ingin tahu lebih jauh. Maka dari itu perhatian harus segera ditingkatkan sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci dalam diri calon konsumen dengan merangsang mereka menggunakan kata-kata atau kalimat pembuka yang menarik perhatian. c. Desire (Keinginan) Tidak ada gunanya menyenangkan calon konsumen dengan kata-kata atau kalimat gembira melalui sebuah iklan tanpa commit to user 18 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id berhasil membuat calon konsumen untuk memiliki atau menikmati sebuah produk. Kebutuhan atau keinginan calon konsumen untuk memiliki juga harus dibangkitkan d. Conviction (Rasa Percaya) Untuk menimbulkan rasa percaya diri calon konsumen, sebuah iklan dapat ditunjang dengan berbagai kegiatan peragaan seperti testimonial, membagi-bagikan percontoh secara gratis, memberi padangan positif dari tokoh masyarakat terkemuka serta hasil-hasil pengujian oleh pihak ketiga, seperti hasil pengujian dari Perindustrian, Departemen lembaga Kesehatan, swadaya masyarakat, Departemen dan dari laboratorium swasta terkemuka atau perguruan tinggi. e. Action (Tindakan) Upaya terakhir untuk membujuk calon konsumen agar sesegera mungkin melakukan suatu tindakan pembelian dengan memlilih kata yang tepat agar calon konsumen bergerak melakukan respon sesuai harapan seperti menggunakan kata “beli”, “ayo”, “lihatlah”, “dapatkan”, “cobalah”, “pergilah”, dan lain-lain. Namun juga harus diperhatikan bagaimanakah dampak psikologi dari kata-kata perintah tersebut, seberapa jauh kata-kata tersebut berkenan commit to user 19 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id dan tidak menyinggung calon konsumen, atau malah menimbulkan antipasti15. Menurut Frank Jefkins, penulisan copy iklan juga mempunyai aturan karakteristik dasar penulisan, yakni sebagai berikut: 1) Copy iklan yang ditulis harus bersifat menjual, meskipun iklan itu hanya bertujuan mengingatkn saja. 2) Rahasia keberhasilan iklan adalah pengulangan, apakah pengulangan itu dengan memanfaatkan iklan secara kontinyu, ataupun dengan menerapkan pengulangan dalam tubuh copy itu sendiri. 3) Orang tidak akan peduli untuk membaca copy iklan. Maka dari itu pesan iklan harus memanfaatkan secara maksimal kata-kata dalam menyampaikan pesan. 4) Setiap kata yang digunakan harus mudah dipahami dan tidak ada kemungkinan untuk menimbulkan keraguan di benak pembaca. 5) Kata-kata singkat, kalimat-kalimat pendek, paragraf yang tidak terlalu panjang membantu menyampaikan pesan iklan untuk mempermudah pembaca mengerti maksud dari copy iklan16. E. Peran Copywriter Ada beberapa orang kreatif yang melakukan konsentrasi pada bidang tertentu seperti seorang copywriter, yang menghasilkan copy 15 16 commit83-86 to user Rhenald Kasali. Op. Cit. halaman Frank Jefkins. Op. Cit. halaman 228 20 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id platform atau strategi ide kreatif, tema iklan, skrip berupa naskah iklan, konten, membuat jingle, serta menghasilkan tagline ataupun slogan. Berikut adalah beberapa peran penting yang biasanya dilakukan copywriter: 1. Menemukan Ide Kreatif Kreativitas dapat dicari dan diusahakan. Apalagi bakat, sebagus apapun suatu bakat jika tidak dilatih teratur maka akan siasia. Faktor ketekunan memegang peran penting untuk menegembangkan sebuah sumber kreativitas. Menurut Agustrijanto sifat-sifat yang membentuk karakteristik khusus orang-orang kreatif adalah sebagai berikut: a. b. c. d. Curious atau dorongan untuk mencari tahu. Rasa ingin tahu yang besar. Ia akan mencari jalan keluar agar keingintahuannya tercapai. Faktor kemauan dan kemampuan dari lingkungn sangat berperan penting. Agent of change or development atau agen perubahan. Orangorang kreatif selalu mampu menciptakan sesuatu hal yang membuka mata khalayak. Idenya orisnil karena ia selalu mengikuti perkembangan masyarakat. Open mind atau bersikap terbuka. Seorang yang kreatif selalu dapat beradaptasi terhadap lingkungan dan sangat peduli terhadap perkembangan yang terjadi di masyarakat. Ia adalah seorang kritis. Question and answer atau keinginan untuk bertanya dan menjawab. Yaitu sikap yang tidak pernah diam. Seorang yang kreatif tidak pernah puas atas satu pertanyaan dan satu jawaban. Selalu dikembangkan sikap mencari alternatif dan solusi17. commit to user 17 Agustrijanto. Op. Cit. halaman 56-57 21 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id Ciri-ciri kreatif seperti itulah yang dapat membantu seorang copywriter dalam menyusun naskah iklan yang baik dan berhasil menyampaikan pesan penjualan yang tercantum di dalamnya. Strategi kreatif merupakan cara pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai dasar dalam membuat sebuah iklan. Strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, target audiens, ke dalam posisi tertentu dengan komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan suatu tujuan. John Caples menyatakan dalam buku Management Advertising yang dikutip oleh David A. Raker dan kawan-kawan, bahwa dalam menemukan ide untuk sebuah copywriting yang terbaik adalah yang ditulis dari hati. Tuliskan setiap ide yang muncul di kepala, setiap frase yang menjual, ide-ide yang baik serta ide-ide liar. Jangan mencoba untuk merubah ide-ide di awal, dan jangan berhenti untuk terus berimajinasi. Ia juga mengembangkan pedoman penting untuk membuat ide kreatif dalam copywriting, yaitu: 1) Tuangkan pengalaman pribadi anda saat menulis 2) Rangkailah pengalaman anda 3) Tulislah dari hati 4) Belajar dari pengalaman orang lain 5) Berbicara dengan produsen commit to user 22 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 6) Mempelajari produk 7) Meninjau iklan sebelumnya untuk mengembangkan produk yang telah ada 8) Mempelajari kompetitor 9) Menerima testimoni dari pelanggan 10) Memecahkan masalah dengan terstrukur 11) Menaruh pikiran bawah sadar anda untuk bekerja18 Pembuatan iklan bukan semata-mata hanya menulis judul, deskripsi, dan nama alamat produsen atau brand, tetapi bagaimanakah agar mereka berminat dan ingin tahu lebih lanjut dari apa yang ditawarkan oleh produsen melalui pengiklan. Dari halaman yang sama, menurut Osborn dalam buku Management Advertising yang dikutip oleh David A. Raker, Rajeev Batra, dan John G. Mayers proses kreatif dimulai dengan: a) Mencari fakta (1) Definisi masalah: menentukan jalan keluar yang mengarah kepada masalah. (2) Persiapan: mengumpulkan dan menganalisis data yang bersangkutan. b) Menemukan ide (1) Memproduksi ide: memikirkan banyak alternatif ide untuk memecahkan masalah. 18 David A. Raker, dkk, 1995. Advertising Management. New Jersey: Prentice-Hall, commit to user Inc, halaman 371. 23 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id (2) pengembangan ide: memilih dari ide-ide yang dihasilkan, menambahkan ide lain, dan mengolah ide dengan cara modifikasi, kombinasi, dan sebagainya19. Untuk merancang sebuah pesan dibutuhkan strategi kreatif. Pembentukan pesan pada prinsipnya merupakan manfaat utama yang ditawarkan merek sebagai pengembang konsep produk. Dalam penjelasan yang lebih sederhana, menurut Suyanto ada beberapa tahap pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif dalam membuat sebuah pesan, yaitu sebagai berikut: 1) Strategi Unique Selling Proposition Strategi penyampaian pesan USP ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimilki oleh produk lainnya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen untuk menggunakan suatu produk. Dalam penyampaian sebuah pesan, produk harus menyampaikan apa keunggulan atau kelebihannya. 2) Strategi Brand Image Sebuah merek atau produk diproyeksikan pada suatu citra atau image tertentu melalui periklanan. Gagasannya adalah agar konsumen menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk (selain dari keuntungan fisikal yang mungkin ada). commit to user 19 Ibid 24 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 3) Strategi Inherent Drama Strategi penyampaian pesan ini merupakan karakteristik produk yang membuat konsumen membeli. Inherent drama mengunakan pendekatan iklan yang didasarkan pada landasan manfaat yang diperoleh konsumen, dengan menekankan pada elemen dramatik yang dieksperikan pada manfaat tersebut20. Pada intinya, sebelum copywriter dan tim kreatif membuat rancangan sebuah konsep iklan, mereka harus tau terlebih dahulu tentang produk yang ingin dipasarkan, seperti bagaimana produk tersebut, kepada siapa produk tersebut ditunjukkan, apa saja kompetitor dari produk tersebut, apa saja kelemahan serta kekuatan dari produk yang ingin dipasarkan maupun produk kompetitor, dan sebagainya. Setelah mengetahui tentang produk tersebut, barulah copywriter dan tim kreatif membuat beberapa alternatif rancangan sebuah ide yang berbeda. Misalnya seorang copywriter membuat copy, naskah atau konten yang kreatif dengan mengkombinasikan sesuatu hal yang sedang menjadi trend saat ini. 2. Menghasilkan Naskah Iklan Penulisan copy pada sebuah naskah iklan merupakan keterampilan penulisan khusus dan memiliki gaya serta teknik penulisan yang sama sekali berbeda dari gaya penulisan yang lain, seperti gaya menulis buku, artikel, puisi, sajak, cerpen, lirik, dan commit to user M. Suyanto, 2003. Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Halaman 140-142. 20 25 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id lain-lain. Penulisan copy pada naskah iklan haruslah mempunyai sifat persuasif yang dapat mempengaruhi calon konsumen. Naskah iklan sendiri mempunyai mempunyai tujuh unsur copy iklan yaitu headline, subheadline, amplikasi atau body text, harga, nama dan alamat, kupon, signature slogan atau strap line. Dalam penjelasan secara singkat, Jefkins menjelaskan struktur baku sebuah iklan sebenarnya tidak ada, kebanyakan iklan ditampilkan dalam struktur dan urutan sebagai berikut: a. Headline Merupakan judul atau kepala tulisan serta bagian terpenting dari sebuah iklan. Letaknya tidak selalu pada awal tulisan, tetapi merupakan bagian pertama yang orang baca. b. Subheadline Sebuah headline yang harus mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada calon pembeli. Tidak peduli suatu kalimat yang panjang atau pendek. Dalam subheadline, copywriter didorong untuk menulis copy iklan dengan membayangkan dan menggambarkan bentuk visual iklan yang dikerjakannya karena subheadline berguna sekali dalam desain dan tipografi. c. Teks Iklan Merupakan naskah atau teks iklan yang mengikuti headline, sering juga disebut body copy atau body text. Pada bagian inilah apa yang hendak disampaikan oleh calon konsumen commit to user 26 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id dengan lebih rinci. Dalam menyusun teks, copywriter harus mengunakan imajinasinya guna memikirkan dia dapat menggunakan jenis huruf yang tebal guna menonjolkan teks agar mendorong orang untuk membacanya. d. Harga Orang biasanya sangat peka terhadap harga, dan mungkin akan dijengkelkan oleh sebuah ikan yang tidak mencantumkan harga, paling tidak mencantumkan harga terendah. Akan ada pengaruh psikologis terhadap pencantuman harga-harga tersebut mungkin harga itu akan memberikan pengaruh bahwa produk yang diiklankan itu sayang apabila dilewatkan begitu saja, produk itu merupakan pengecualian untuk nilai suatu uang, sementara harga yang tinggi mungkin mencitrakan kualitas dan mungkin juga merangsang keinginan untuk membeli. e. Nama dan Alamat Menyebutkan nama produk atau perusahaan pada iklan tersebut dengan didukung logo saja sudah cukup, tetapi ada pengiklan lain yang mencantumkan nama dan alamat mereka dengan jelas. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat mengenali mereka dengan jelas. commit to user 27 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id f. Kupon Penulisan kupon merupakan tawaran yang diajukan melalui kupon agar lebih jelas bagi pembaca untuk memahami apa yang ia minta (order), dan juga pengiklan dapat memberikan pelayananan secara memuaskan. g. Signature Slogan atau Strapline Merupakan baris kalimat penutup, dan hal ini dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan citra perusahaan atau yang lebih dikenal dengan tagline21. Suryadi mengatakan bahwa tagline adalah slogan singkat yang terdapat dalam iklan, dimaksudkan untuk menumbuhkan memorable para audiens. Tagline tidak harus harus kata-kata puitik atau kata-kata indah, yang terpenting harus mampu menancap di kepala dan hati audiens. Menancap di kepala dan hati, itulah kuncinya22. Perumusan sebuah naskah iklan merupakan sebuah hal yang unik, mengingat naskah iklan tersebut dibuat dengan terlebih dahulu memperhatikan segala informasi yang tersedia, Menurut Rhenald Kasali ada 2 patokan yang secara umum perlu diperhatikan dalam membuat naskah iklan, yaitu: a) Singkat dan padat. Kata-kata dan ilustrasi yang dipilih hendaknya dapat menggiring calon pembeli pada alur pemikiran yang jernih dan menarik. Untuk itu kata-kata tersebut harus singkat 21 Frank Jefkins. Op. Cit. halaman 233-238 commit to user Didih Suryadi, 2006. Promosi Efektif Menggugah Minat & Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta: Tugu, halaman 127. 22 28 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id b) dan ilustrasi harus komunikatif sehingga mudah dipahami oleh calon konsumen tanpa penjelasan yang panjang lebar. Sederhana dan Sopan Seorang penulis naskah iklan harus yakin atas apa yang akan ditulisnya. Tentu saja memang tidak bermaksud menyakiti hati ata menyinggung perasaan publik, kendati hal ini sering kali tidak dapat dihindari bagi sekelompok calon pembeli yang terdiri dari banyak kelompok besar heterogen23. F. Naskah Iklan Radio Pembuatan iklan radio ini lebih menantang karena adanya keharusan membuat visualisasi imajiner dengan suara tanpa adanya penjelasan gambar. Menurut Rhenald Kasali ada dua prinsip dasar yang harus diingat dalam menyampaikan pesan lewat radio, yaitu: a. Ulangi informasi mengenai produk sesering mungkin b. Hindari penyampaian informasi dalam bentuk angka-angka yang sulit dan informasi yang rumit24. Sebagai mana telah dijelaskan oleh Sandra Moriarty dan kawan- kawan, dalam Iklan radio copywriter biasanya mempergunakan 3 macam peralatan untuk penyampaian pesan, yaitu: 1) Suara Manusia Suara manusia baik suara pemeran (voice) percakapan maupun penyiar (announcer), adalah elemen yang paling penting. Suarasuara tersebut dapat terdengar dalam suatu jingle, dialog, maupun pemberitahuan 23 24 commit87to Rhenald Kasali. Op. Cit. halaman Ibid, halaman 92 user 29 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 2) Musik Copywriter harus mempunyai pemahaman imajinatif tentang musik dan peran musik dalam menciptakan efek dramatis. Musik dapat digunakan sebagai latar dialog untuk menciptakan suasana dan mood. Bentuk musik utama yang sering dipakai adalah jingle, yakni iklan dalam bentuk lagu. 3) Efek Suara Efek suara dapat menciptakan imaji dalam benak pendengar tentang siatuasi dan setting25. Dalam menulis naskah iklan (script), copywriter juga harus memperhatikan waktu atau durasi iklan. Naskah radio ditulis dalam kerangka waktu yag terbatas. Ukuran waktunya adalah detik dan merupakan kelipatan 10. Iklan dengan durasi 10-20 detik biasanya digunakan untuk mengingatkan kepada pendengar akan suatu produk tertentu. Sedangkan iklan dengan durasi 60 detik adalah iklan yang lebih umum. G. Naskah Iklan Televisi Pada iklan televisi, ada beberapa teknik visual yang dapat digunakan untuk membuat naskah iklan yang dramatis dan mempunyai kemampuan menjual yang kuat. Dalam penjelasan yang sederhana, menurut Russel dan kawan-kawan yang telah dikutip oleh Rhenald Kasali pada bukunya Manajemen Periklan, teknik-teknik itu adalah: commit to user 25 Sandra Moriarty, dkk. Op. Cit. halaman 488-489 30 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 1) Spokesperson. Teknik ini menampilkan seseorang dihadapan kamera yang langsung membawakan iklan kepada pemirsa televisi. 2) Testimonial. Teknik ini mempergunakan seseorang yang dikenal luas yang mampu memberikan kesaksian atau jaminan tentang suatu produk. 3) Demonstration. Teknik memberikan demonstrasi tentang manfaat suatu produk. 4) Closeups. Teknik mengambil gambar closeup terhadap sebuah produk. 5) Storyline. Teknik yang mirip dengan teknik pembuatan film pendek. 6) Humor. Teknik yang sering digemari para copywriter untuk membuat iklan yang lucu. 7) Costumer interview. Teknik yang digunakan dengan memanfaatkan konsumen yang di-interview tentang produk yang ditawarkan. 8) Vignettes dan Situations. Gambar yang ditampilkan biasanya menunjukan sejumlah orang yang tengah menikmati suatu produk seperti menikmati hidup dengan musik, lirik, dan suasana yang mendukung. 9) Animation. Teknik menggunakan gambar atau tokoh kartun sebagai ganti suasana atau manusia sebenarnya. 10) Stop Motion. Teknik suatu rangkaian berseri. commit to user 31 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 11) Rotoscope. Teknik menggabungkan animasi dengan gambar nyata26. Pembuatan sebuah iklan untuk tv komersial pada dasarnya mirip dengan pembuatan sebuah film. Diperlukan sebuah naskah terlulis yang kemudian dituangkan dalam bentuk storyboard. Storyboard sendiri merupakan kerangaka yang berupa gambar untuk menunjukan adegan, dan ada tulisan atau copy yang menunjukan dialog suatu suara yang harus terdengar pada saat gambar muncul. H. Menulis Untuk Web Dalam penjelasan yang lebih sederhana Sandra Moriarty dan kawan-kawan menjelaskan, bahwa web lebih interaktif ketimbang media lain. Web merupakan komunkasi dua arah, dimana copywriter ditantang untuk menjelaskan sebuah produk dengan tidak menggunakan banyak kata, karena pada situasi online tidak seorang pun yang mau membaca banyak teks online mengenai produk tersebut. Akan tetapi, web adalah medium informasi untuk para pengguna yang mencari informasi atau referensi yag tampak seperti catalog bahkan ensiklopedia27. Maka dari itu, copywriter harus mampu menulis frasa secara menarik. Tetapi pada dasarnya tulisan yang bagus adalah tulisan yang 26 27 commit94-95 to user Rhenald Kasali. Op. cit. halaman Sandra Moriarty, dkk. Op. Cit. halaman 499 perpustakaan.uns.ac.id 32 digilib.uns.ac.id bagus, dimanapun medianya, dan apapun mediumnya, baik tradisional maupun web. I. Daya Tarik Pemilihan Pesan Gaya bahasa menggambarkan siapa target audiens yang akan dituju oleh sebuah produk. Pemilihan gaya pesan perlu dilakukan setelah mendapatkan pesan-pesan yang dibuat atau dibentuk secara kreatif. Pesan harus mengatakan sesuatu yang diinginkan dan mempunyai daya tarik terhadap produk. Dalam penjelasan yang lebih sederhana, Suyanto mengatakan ada beberapa daya tarik untuk pemilihan gaya bahasa pada sebuah pesan, yaitu sebagai berikut: 1) Daya Tarik Selebritis Produk atau merek dapat menonjol dalam periklanan. Salah satunya menggunakan daya tarik figur masyarakat. Figur masyarkat tersebut dapat seorang bintang, tv, aktris, atlet, ilmuwan, dan sebagainya. Semua publik figur tersebut adalah pribadi yang dikenal masyarakat untuk mendukung suatu produk. Agensi iklan membayar besar kepada publik figur sesuai dengan pasar sasaran dan berharap dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen terhadap produk yang diiklankan. Misalnya, sikap dan persepsi konsumen terhadap kualitas menjadi lebih sempurna setelah mendapat dukungan dari publik figur tersebut. Penggunaan publik figur untuk sebuah iklan tidak hanya pada media tv atau radio saja, commit to user 33 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id tetapi dapat juga digunakan mada sosial media twitter, facebook, atau instagram. Misalnya, dengan menggunakan selebtweet (sebutan artis pada twitter) untuk memposting sebuah konten untuk mempromosikan sebuah produk. 2) Humor Copywriter biasanya memadukan humor untuk mencapai sasaran komunikasi yang bervariasi untuk memicu perhatian, memandu konsumen secara menyeluruh terhadap tuntutan produk, mempengaruhi sikap, dan pada akhirnya menciptakan tindakan konsumen untuk membeli. Penggunaan humor menunjukkan bahwa humor akan efektif untuk menarik orang melihat iklan dan menciptakan kesadaran merek 3) Menjual Langsung Gaya ini merupakan gaya menjual langsung yang tertuju langsung pada informasi produk. 4) Potongan Kehidupan Gaya bahasa dalam pembuatan sebuah konten dan naskah iklan biasanya dikaitkan dengan potongan kehidupan pada umumnya yang didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari-hari dengan menunjukkan bahwa produk yang diiklankan sebagai pemecah masalah. commit to user 34 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 5) Gaya Hidup (Lifestyle) Gaya ini menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatu gaya hidup. Misalnya pada copy atau konten sebuah iklan menggunakan istilah kata-kata atau singkatan-singkatan yang sedang trend saat ini. 6) Suasana Atau Citra (Mood or Image) Gaya ini menggunakan pendekata yag membangkitkan suasana atau citra di sekitar produk tersebut, seperti kecantikan, cinta, atau ketenangan28. commit to user 28 M. Suyanto. Op. Cit. halaman 144-157