perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan peneliti di lapangan dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo dalam implementasi Kurikulum 2013 pada aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Penilaian pada aspek pengetahuan sudah sesuai dengan amanat kurikulum 2013. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai metode dan teknik penilaian serta kemampuan menentukan metode dan penilaian yang dianggap paling sesuai dengan tujuan pembelajaran pada aspek pengetahuan. Namun, belum maksimal dalam menggunakan tipe soal yang ada. Setiap instrumen selalu menggunakan tipe soal objektif pilihan ganda dan menjodohkan serta uraian. Selain itu berdasarkan hasil analisis terhadap soal ulangan harian yang dibuat masih menggunakan taraf berpikir pada C1, C2 dan C3 dibawah perkembangan berpikir siswa SMP yang seharusnya sudah menggunakan taraf berpikir pada C4, C5 dan C6. b. Penilaian pada aspek sikap menunjukkan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo telah mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai metode dan teknik penilaian. Guru sudah menggunakan berbagai teknik dan instrumen penilaian yang bervariasi sesuai dengan implementasi kurikulum 2013 yaitu observasi, penilaian diri dan penilaian antarpeserta didik dengan menggunakan instrumen berupa rubrik yang telah dibuat oleh guru. Akan tetapi guru belum mampu membuat commit to user 120 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 121 indikator sikap yang lebih spesifik yang mendukung materi yang diajarkan. c. Penilaian aspek keterampilan menunjukkan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo telah mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai metode dan teknik penilaian serta kemampuan menentukan metode dan penilaian yang dianggap paling sesuai dengan tujuan pembelajaran pada aspek psikomotor karena sudah menggunakan berbagai teknik dan instrumen penilaian yang bervariasi sesuai dengan implementasi kurikulum 2013 dan menggunakan penilaian portofolio sebagai cirri khas dari pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Namun, masalah yang diberikan belum bersifat faktual dalam kehidupan nyata. Selain itu, indikator pada lembar pengamatan diskusi yang dibuat oleh guru masih menunjukkan indikator yang seharusnya terdapat pada lembar penilaian sikap. 2. Hambatan yang dihadapi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo dalam melakukan penilaian adalah sebagai berikut : a. Hambatan penilaian pada aspek pengetahuan yaitu hambatan dari siswa, kemampuan guru dan pihak sekolah. Hambatan dari siswa berupa motivasi belajar siswa rendah sehingga siswa sering melalaikan untuk belajar walaupun sebelum diadakan ulangan harian sudah diberi tahu. Hal tersebut berpengaruh pada hasil nilai yang diperoleh siswa karena berkurangnya konsentrasi. Kemampuan guru dalam melakukan perencanaan dan pembuatan soal yang masih dalam tingkat C1, C2 dan C3 sehingga kurang tepat dengan perkembangan berpikir peserta didik pada jenjang SMP. Pihak sekolah yang kurang memberikan pelatihan implementasi kurikulum 2013 membuat guru kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman pelaksanaan kurikulum 2013, terutama commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 122 tentang sistem penilaian yang sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya. b. Hambatan dalam melakukan penilaian pada aspek sikap yaitu guru kesulitan untuk memahami karakter siswa sehingga sulit untuk memberikan nilai yang sesuai sehingga keotentikan nilai yang dihasilkan rendah. Untuk mengatasi hal tersebut guru mengelompokkan siswa menjadi tiga yaitu baik, sedang dan jelek. c. Hambatan dalam melakukan penilaian pada aspek keterampilan yaitu ada beberapa siswa yang terlambat mengumpulkan tugas sehingga menghambat guru untuk menyusun nilai. Guru akan memberikan nilai yang berbeda pada siswa yang terlambat mengumpulkan. 3. Penilaian yang dilakukan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan sudah sesuai dengan penilaian dalam kelompok mata pelajaran kewarganegaraann dan kepribadian. Penilain yang paling efektif untuk dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa adalah penilaian pada aspek keterampilan karena siswa dituntut untuk menunjukkan tindakan lebih nyata dalam proses pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari di sekolah B. Implikasi Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka implikasi dari penelitian ini adalah : 1. Penilaian pembelajaran pada aspek pengetahuan belum maksimal dalam pemilihan ragam atau tipe soal yang digunakan guru, maka kompetensi guru dalam memanfaatkan ragam atau tipe soal tidak akan berkembang karena selalu menggunakan tipe soal yang sama. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 123 2. Penilaian pembelajaran pada aspek sikap mengalami kesulitan menghafalkan nama siswa, maka keotentikan nilai yang diberikan pada siswa menjadi rendah karena guru tidak bisa memberikan nilai yang tepat. 3. Penilaian pembelajaran pada aspek keterampilan keterlambatan siswa dalam mengumpulkan tugas, maka guru akan mengalami kendala dalam menyusun nilai secara keseluruhan untuk kurun waktu 1 semester. 4. Indikator dalam lembar pengamatan diskusi masih masih terdapat indikator yang seharusnya terdapat pada lembar penilaian sikap, maka guru belum bisa membedakan antara sikap dan keterampilan. 5. Berdasarkan hasil analisis terhadap soal ulangan harian yang dibuat masih menggunakan taraf berpikir pada C1, C2 dan C3 dibawah perkembangan berpikir siswa SMP yang seharusnya sudah menggunakan taraf berpikir pada C4, C5 dan C6, maka cara berpikir siswa tidak akan berkembang. 6. Penilaian yang dilaksanakan guru pada ketiga aspek sudah mampu untuk meningkatkan partispasi siswa, namun masih dalam konteks proses pembelajaran, maka membuat siswa kurang peka terhadap hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata sehingga keinginan untuk berpartisipasi juga kurang. C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka peneliti mengemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi Guru a. Penilaian Aspek Pengetahuan 1) Soal ulangan harian yang digunakan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo selalu sama. Seharusnya guru juga memanfaatkan tipe soal yang lain untuk memvariasi dalam menggunakan alat penilaian untuk meningkatkan kompetensinya dalam commit to user menggunakan berbagai perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 124 instrumen penilaian dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan melatih cara berpikir siswa dengan tipe soal yang lain. 2) Berdasarkan hasil analisis terhadap soal ulangan harian yang dibuat guru masih menggunakan taraf berpikir pada C1, C2 dan C3 dibawah perkembangan berpikir siswa SMP yang seharusnya sudah menggunakan taraf berpikir pada C4, C5 dan C6. Oleh karena itu, guru seharusnya membuat soal yang disesuaikan dengan taraf berpikir siswa SMP supaya siswa dapat mengembangkan cara berpikirnya. b. Penilaian Aspek Sikap 1) Indikator yang dibuat untuk menilai sikap masih bersifat umum dan belum spesifik untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang sesuai dengan materi. Oleh karena itu, seharusnya guru membuat indikator penilaian sikap yang lebih spesifik yang disesuaikan dengan materi dan mendukung sikap yang berhubungan dengan materi. Misalnya, untuk materi Undang-Undang Dasar 1945 mematuhi peraturan yang ada dalam pasal-pasal Undang-Undang 2) Guru mengalami kesulitan untuk menghafalkan nama siswa sehingga keotentikan nilai yang dihasilkan menjadi rendah. Oleh karena itu, seharusnya guru menyuruh siswa memakai nomor dada saat kegiatan belajar mengajar untuk mengatasi ketidakhafalan supaya guru dapat memberikan nilai yang tepat. c. Penilaian Aspek Keterampilan 1) Tema yang diberikan dalam penilaian portofolio masih bersifat soal yang berhubungan dengan materi, maka sebaiknya guru memberikan tema berupa masalah faktual yang sedang terjadi dan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 125 tetap berhubungan dengan materi sehingga peserta didik bisa belajar memecahkan masalah dan berpartisipasi dalam kehidupan nyata. 2) Indikator pada lembar pengamatan diskusi yang dibuat oleh guru masih menunjukkan indikator yang seharusnya terdapat pada lembar penilaian sikap. Oleh karena itu, seharusnya guru membedakan dan memilah indikator antara indikator untuk sikap dan indikator untuk keterampilan. 3) Semua penilaian yang digunakan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo menerapkan sistem skor. Untuk mengetahui kompetensi peserta didik secara spesifik, terutama pada aspek sikap dan keterampilan sebaiknya guru juga memberikan penilaian berupa deskripstif kompetensi yang sudah dikuasi oleh peserta didik sehingga orang tua atau wali murid siswa akan lebih mudah memahami kompetensi yang sudah dimiliki anaknya. 2. Bagi Siswa a. Ada beberapa siswa yang terlambat mengumpulkan tugas sehingga menghambat guru untuk menyusun nilai. Sebaiknya siswa segera mengerjakan tugas yang diberikan guru sehingga dapat mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah disepakati secara serentak dalam 1 kelas. b. Pada saat diskusi dan presentasi hasil diskusi, guru kesulitan menghafalkan nama siswa untuk memberikan nilai sehingga guru memberikan nilai hanya dengan perkiraan. Oleh karena itu, sebaiknya siswa menggunakan nomor dada sehingga memudahkan guru untuk memberikan nilai yang sesuai dengan kompetensi yang ditunjukkan siswa. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 126 3. Bagi Sekolah a. Kompetensi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo dalam melaksanakan penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sudah sesuai dengan implementasi Kurikulum 2013, namun belum maksimal dan masih mengalami beberapa kesulitan. Oleh karena itu pihak sekolah sebaiknya mengadakan lagi pendidikan dan pelatihan implementasi kurikulum 2013 yang berorientasi pada partisipasi aktif siswa. b. SMP Negeri 1 Sukoharjo memiliki 3 guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, tetapi hanya 2 guru yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan implementasi kurikulum 2013. Seharusnya sekolah memfasilitasi semua guru untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan implementasi kurikulum 2013 sehingga semua guru memiliki kompetensi untuk mengajar dengan kurikulum 2013. commit to user