perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN PENGARUH KARBOHIDRAT KOMPLEKS DAN SEDERHANA TERHADAP PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi Minat Clinical Nutrition Oleh FRENKY ARIF BUDIMAN S531408046 PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 to user commit perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ABSTRAK Frenky Arif Budiman. S531408046. Perbedaan Pengaruh Karbohidrat Kompleks Dan Sederhana Terhadap Perubahan Kadar Glukosa Darah Pasien DM tipe 2. Pembimbing I: Sugiarto. Pembimbing II: Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa. Tesis Program Studi Ilmu Gizi Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang: Penyakit DM tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang sangat terkait pola makan. Pola makan merupakan gambaran mengenai jenis, jumlah dan komposisi bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh seseorang. Penatalaksanaan diet pada pasien DM bertujuan agar glukosa darah terkendali dengan cara pengaturan konsumsi karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh karbohidrat kompleks dan sederhana terhadap perubahan kadar glukosa darah pasien DM tipe 2. Metode: Jenis penelitian eksperimental dengan metode Pre and Post test without control group design. Subjek penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat jalan di RS Muhammadiyah Siti Khodijah Kediri. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan pengambilan sampel darah vena untuk pengukuran glukosa darah puasa dan 2 jam post prandial. Data dianalisis dengan analisis uji Paired Sampel T Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil: Kelompok perlakuan karbohidrat kompleks dengan umur subjek ≤ 40 tahun sebanyak 1 pasien (6,7%), 41-50 tahun sebanyak 4 pasien (26,7%), 51-60 tahun sebanyak 10 pasien (66,7%); Jenis kelamin subjek laki laki sebanyak 6 pasien (40%), perempuan sebanyak 9 pasien (60%); IMT Subjek kategori normal sebanyak 3 pasien (10%), Overweight sebanyak 6 pasien (20%), Pre-Obese sebanyak 5 pasien (16,6%), Obese I sebanyak (3,33%); Mean GDP 128,26 ± 9,04 mg/dl, Mean GD 2JPP 166,86 ± 10,56 mg/dl, selisih 38,60 ± 6,29 mg/dl. Kelompok perlakuan karbohidrat sederhana dengan umur subjek ≤ 40 tahun sebanyak 1 pasien (6,7%), 41-50 tahun sebanyak 4 pasien (26,7%), 51-60 tahun sebanyak 10 pasien (66,7%); Jenis kelamin subjek laki laki sebanyak 6 pasien (40%), perempuan sebanyak 9 pasien (60%); IMT Subjek kategori normal sebanyak 2 pasien (6,67%), Overweight sebanyak 7 pasien (46,7%), Pre-Obese sebanyak 6 pasien (20%); Mean GDP 128,26 ± 9,04 mg/dl, Mean GD 2JPP 166,86 ± 10,56 mg/dl, selisih 38,60 ± 6,29 mg/dl. Terdapat perbedaan perubahan kadar glukosa darah antara kelompok perlakuan karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana dengan nilai p = 0,001. Simpulan: Ada perbedaan pengaruh karbohidrat kompleks dengan karbohidrat sederhana terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus tipe 2 secara signifikan, yang artinya karbohidrat kompleks lebih rendah dalam meningkatkan kadar glukosa darah dibandingkan dengan karbohidrat sederhana. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Karbohidrat Kompleks, Karbohidrat Sederhana, Peningkatan Kadar Glukosa Darah commit to user