Catatan Kuliah 8 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Pertumbuhan 1. Sifat dari Fungsi Eksponensial Fungsi eksponensial adalah fungsi yang variabel bebasnya muncul sebagai pangkat. Bentuk umum : y = f ( t ) = bt ; b > 1 dimana y : variabel dependent t : variabel independent b : basis atau bilangan dasar Contoh : y = 5t ; y = 4( t − 2) Fungsi eksponensial mempunyai dua basis, yaitu : (i) Basis konstanta b • Fungsi eksponensial dengan basis b > 1 Sifat utama : ¾ Nilai dari fungsi y akan mendekati sumbu t ketika t mendekati nilai negatif tak hingga ( −∞ ) ¾ Nilai y akan monoton naik seiring dengan meningkatnya nilai t y y = bt ; b > 1 1 • 0 t Fungsi eksponensial dengan basis 0 < b < 1 Sifat utama : ¾ Nilai dari fungsi y akan mendekati sumbu t ketika t mendekati nilai positif tak hingga ( +∞ ) ¾ Nilai y akan monoton turun seiring dengan meningkatnya nilai t y y = bt 0 < b <1 1 0 (ii) t Basis bilangan natural, e = 2, 71828... Fungsi eksponensial yang memiliki basis ini biasa disebut dengan fungsi eksponensial natural. 2. Fungsi Eksponensial Natural dan Masalah dalam Pertumbuhan Bilangan e Fungsi eksponensial natural adalah fungsi eksponensial yang menggunakan basis bilangan e = 2, 71828... 1⎞ ⎛ Nilai e diperoleh dengan mengevaluasi pernyataan fungsi f ( m ) = ⎜ 1 + ⎟ ⎝ m⎠ m ketika m mendekati bilangan yang semakin besar atau tak hingga. Jika nilai m semakin besar, maka f ( m ) menjadi : 1 ⎛ 1⎞ f (1) = ⎜1 + ⎟ = 2 ⎝ 1⎠ 2 ⎛ 1⎞ f ( 2 ) = ⎜1 + ⎟ = 2, 25 ⎝ 2⎠ 3 ⎛ 1⎞ f ( 3) = ⎜ 1 + ⎟ = 2,37037... ⎝ 3⎠ 4 ⎛ 1⎞ f ( 4 ) = ⎜1 + ⎟ = 2, 44141... ⎝ 4⎠ # Selanjutnya, jika nilai m semakin besar sampai tak hingga ( ∞ ) , maka f ( m ) akan menjadi konvergen ke bilangan e = 2, 71828... Jadi, e dapat didefinisikan sebagai : 1⎞ ⎛ e ≡ lim f ( m ) = lim ⎜1 + ⎟ m →∞ m →∞ ⎝ m⎠ m Interpretasi Ekonomi dari bilangan e Dalam ekonomi, bilangan e dapat diinterpretasikan sebagai bentuk khusus dari bunga majemuk. Misalkan diberikan nilai pokok awal (initial principal) sebesar $1. Dan tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank sebesar 100% per tahun. Jika bunganya digabungkan menjadi setahun sekali, maka nilai asset pada akhir tahun akan menjadi $2, yang secara matematis dinyatakan sbb : V (1) = initial principal (1 + Interest rate ) 1 ⎛ 1⎞ = 1(1 + 100% ) = 1⎜1 + ⎟ = 2 ⎝ 1⎠ Jika bunganya digabungkan menjadi semi tahunan sekali, maka nilai bunga sebesar 50% dari initial principal akan diberikan pada akhir periode 6 bulan pertama. Karenanya nilai asset awal pada periode 6 bulan kedua sebesar $1,50, dan nilai asset pada akhir tahun menjadi : 2 ⎛ 1⎞ V ( 2 ) = (1 + 50% )(1 + 50% ) = ⎜1 + ⎟ = 2, 25 ⎝ 2⎠ 3 4 ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ Dengan cara yang sama dapat ditulis : V ( 3) = ⎜ 1 + ⎟ ; V ( 4 ) = ⎜1 + ⎟ ; dst. ⎝ 3⎠ ⎝ 4⎠ 1⎞ ⎛ Secara umum dapat dinyatakan dengan : V ( m ) = ⎜1 + ⎟ ⎝ m⎠ m dimana m menunjukkan frekuensi penggabungan bunga dalam 1 tahun. Jika bunga digabungkan secara kontinu dalam 1 tahun, maka m menjadi tak terbatas, maka nilai asset pada akhir tahun menjadi : m 1⎞ ⎛ lim V ( m ) = lim ⎜1 + ⎟ = e ( dollars ) m →∞ m →∞ ⎝ m⎠ Karenanya, bilangan e dapa diinterpretasikan sebagai nilai akhir tahun dimana nilai pokok awal sebesar $1 akan tumbuh jika tingkat bunga sebesar 100% per tahun digabung secara kontinu. Bunga Majemuk dan Fungsi Aert Dengan initial principal sebesar $ A , akan diinvestasikan selama t tahun pada tingkat suku bunga nominal r . Maka bentuk umum bunga majemuk dimodifikasi menjadi : r⎞ ⎛ V ( m ) = A ⎜1 + ⎟ ⎝ m⎠ mt Bentuk di atas dapat dinyatakan dengan : mr ⎡⎛ r⎞ ⎤ V ( m ) = A ⎢⎜ 1 + ⎟ ⎥ ⎢⎣⎝ m ⎠ ⎥⎦ ⎡⎛ 1 ⎞ w ⎤ = A ⎢⎜ 1 + ⎟ ⎥ ⎣⎢⎝ w ⎠ ⎦⎥ rt rt , dimana w ≡ m r Ketika m meningkat sampai tak terhingga, maka w → ∞ . Oleh karena itu, secara umum nilai asset dalam proses penggabungan bunga yang kontinu adalah : V ≡ lim V ( m ) = Ae rt m →∞ Instantaneous Rate of Growth Koefisien r dalam fungsi Ae rt dapat diinterpretasikan sebagai instantaneous rate of growth. Diberikan fungsi V = Ae rt , maka tingkat perubahan V adalah : dV = rAe rt = rV dt Tingkat pertumbuhan (rate of growth) V adalah tingkat perubahan V yang dinyatakan dalam bentuk relative atau persentase, karenanya : Rate of growth of V ≡ dV dt rV = =r V V Nilai r di atas disebut instantaneous rate of growth. Discounting & Negative Growth Permasalahan discounting adalah menentukan present value A . Untuk kasus diskrit, diketahui future value : V = A (1 + i ) Maka bentuk discounting untuk kasus diskrit : A = t V (1 + i ) t = V (1 + i ) −t Sedangkan untuk kasus kontinu, diketahui future value : V = Aert Maka bentuk discounting untuk kasus kontinu : A = V = Ve− rt rt e 3. Logaritma Logaritma dapat diartikan sebagai pangkat dari suatu bilangan pokok untuk menghasilkan suatu bilangan tertentu. Bentuk umum : b log t Basis atau bilangan dasar ( b ) dari suatu logaritma dapat berupa bilangan positif, kecuali 1. Akan tetapi, basis yang lazim digunakan adalalah basis 10 dan basis e . (i) Logaritma biasa (common logarithms) Logaritma yang menggunakan basis 10 dan dilambangkan dengan log . Contoh : (ii) 10 log100 =10 log102 = 2 Logaritma natural Logaritma yang menggunakan basis e = 2, 71828... , dan dilambangkan dengan e log atau ln . Contoh : e log e 2 = ln e 2 = 2 Aturan-aturan logaritma : • ln ( uv ) = ln u + ln v • ⎛u⎞ ln ⎜ ⎟ = ln u − ln v ⎝v⎠ • ln u a = a ln u u a = ( eln u ) = ea ln u a • b log u = ( b log e )( e log u ) • b log e = • b • b log y = • b log y = ( b log e )( e log y ) b log y e 1 1 = log b ln b =y = = log y log b e 1 e log y log b ln y ln b 4. Fungsi Logaritma Jika suatu variabel dinyatakan sebagai fungsi logaritma dari variabel lain, maka fungsi ini disebut sebagai fungsi logaritma. Bentuk umum : t =b log y → y = bt dan t = e log y ( = ln y ) Perhatikan grafik di bawah ini : t y y=t y = et y=t t = e log y ( = ln y ) 1 0 1 0 y t Berdasarkan grafik di atas, ternyata kurva fungsi log adalah pencerminan dari kurva fungsi eksponensial. 5. Derivatif Eksponensial dan Fungsi Logaritma • • Aturan derivatif fungsi eksponensial (i) y ( t ) = et → y ' ( t ) = et (ii) y ( t ) = e f (t ) → y ' ( t ) = f ' ( t ) e f (t ) (iii) y ( t ) = bt → y ' ( t ) = bt ln b Aturan derivatif fungsi logaritma 1 t (i) y ( t ) = ln t → y ' ( t ) = (ii) y ( t ) = ln f ( t ) → y ' ( t ) = f ' (t ) f (t ) Optimal Timing 1) Seorang pedagang wine, mempunyai 1 unit wine yang dapat dijual sekarang atau nanti dengan harga yang lebih mahal. Apabila harga sekarang adalah k dan harga pada waktu ke- t adalah V ( t ) = ke t dimana t > 0 . Kapankah wine tersebut harus dijual agar keuntungannya maksimum? (Perlihatkan SOSC) Jawab : Misal diasumsikan suku bunga sebesar r , maka present value A ( t ) dari nilai jual wine pada waktu ke- t adalah : A ( t ) = V ( t ) e − rt = ⎡ ke t ⎤ e − rt ⎣ ⎦ = ke t − rt Tujuan dari masalah ini adalah memaksimumkan A ( t ) . Berdasarkan persamaan di atas : A ( t ) = ke t − rt Log linierkan kedua ruas : ( ln A ( t ) = ln ke t − rt ln A ( t ) = ln k + ln e ) t − rt ln A ( t ) = ln k + t − rt Differensialkan kedua ruas terhadap t : d ⎡⎣ln A ( t ) ⎤⎦ dt = d [ ln k ] dt + d ⎣⎡ t ⎦⎤ d [ rt ] − dt dt 1 dA 1 − 1 2 = t −r A dt 2 dA ⎡1 −1 ⎤ = A(t ) ⎢ t 2 − r ⎥ dt ⎣2 ⎦ Agar A ( t ) maksimal, maka syarat FONC yang harus dipenuhi adalah dA ⎡1 −1 ⎤ = A(t ) ⎢ t 2 − r ⎥ = 0 dt ⎣2 ⎦ ⎡1 −1 ⎤ Karena A ( t ) ≠ 0 maka ⎢ t 2 − r ⎥ = 0 ⎣2 ⎦ t −1 ( ) t −1 2 2 −2 = 2r = ( 2r ) t* = SOSC : −2 1 4r 2 dA = 0 , maka dt ⎡ ⎛ 1 −1 ⎞⎤ d ⎢ A ( t ) ⎜ t 2 − r ⎟⎥ d A ⎝2 ⎠⎦ = ⎣ 2 dt dt 2 d 2 A dA ⎛ 1 − 1 2 ⎞ ⎛ 1 −32 ⎞ = ⎜ t − r ⎟ + A (t ) ⎜ − t ⎟ 2 dt dt ⎝ 2 ⎠ ⎝ 4 ⎠ Karena dA = 0 , maka persamaan di atas menjadi : dt A (t ) d2A 1 −3 = − t 2 A(t ) = − 2 dt 4 4 t3 Substitusi nilai t* = 1 ke persamaan di atas menghasilkan : 4r 2 A(t ) d2A =− <0 2 dt 2 3 4 (1 4r ) Karena 1 d2A < 0 maka waktu optimal agar A ( t ) maksimum adalah t* = 2 2 dt 4r 2) Jika nilai wine tumbuh mengikuti fungsi : V ( t ) = ke 2 t Berapa waktu optimal untuk menyimpan wine tersebut? (periksa SOSC)