manajemen stratejik - 01211031 danne roesdiana

advertisement
MANAJEMEN STRATEJIK
BAB I
LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK
PERUSAHAAN
PT Intiland Development,Tbk merupakan salah satu pengembang properti
terbesar
di
Indonesia
yang
menfokuskan
pada
pengembangan
properti,
manajemen, dan investasi. Portofolio perusahaan meliputi pengembangan empat
segmen utama yakni kawasan perumahan, mixed-use dan bangunan tinggi,
perhotelan, dan kawasan industri. Lokasi proyek-proyek perusahaan tersebar di
wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan beberapa kota lainnya.
Didirikan pada awal tahun 1970-an oleh Hendro S. Gondokusumo, Intiland
mampu menyelesaikan proyek-proyek inovatif dan menakjubkan, Perusahaan ini
tercatat sukses mengembangkan puluhan proyek properti dalam berbagai segmen.
STRATEGI PERUSAHAAN
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.
Macam – macam strategi pemasaran diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 1
MANAJEMEN STRATEJIK
b. Menjaring pelanggan
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
 Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
 Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
 Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang
ada.
 Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
Dalam hal ini PT. Intiland Development,Tbk menerapkan strategi kebutuhan
selektif mempertahankan kepuasan konsumen dengan menciptakan hunian yang
prestisius dan inovatif
TAKTIK PERUSAHAAN
Taktik adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk
melaksanakan
strategi.
Jika
manajemen
sudah
merumuskan
tujuan
dan
strateginya, maka ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik.
Ada perbedaan yang paling mendasar antara taktik dan strategi, yaitu :
a. Strategi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan
taktik
b. Strategi pemasaran memerlukan keputusan dari manajemen tentang
elemen-elemen marketing mix perusahaan, sedangkan taktik merupakan
program tertentu untuk jangka pendek.
c. Strategi bersifat permanen sehingga sulit dan memakan biaya besar jika
diadakan perubahan, sedangkan taktik dapat diubah dengan mudah.
Dalam hal ini PT. Intiland Development,Tbk menerapkan taktik strategi nyaman,
murah dan cepat.
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 2
MANAJEMEN STRATEJIK
BAB II
PROSES PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN STRATEGI
Dalam proses perumusan strategi dan pelaksanaannya terdapat 5 tahapan kunci
yang saling berhubungan yaitu :
1. Membentuk visi starategis mengenai kemana organisasi akan bergerak
2. Menentukan tujuan, mengubah pandangan strategis menjadi kinerja spesifik
yang harus dicapai perusahaan
3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan
4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan
efektif
5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis
Strategic business vision
Merefleksikan aspirasi manajemen mengenai arah masa depan organisasinya
dan juga memberikan gambaran secara rinci. Visi ini menerangkan tujuan
perusahaan jangka panjang dan membentuk identitas organisasi. Strategic vision
menunjukkan arah organisasi ke arah tertentu dan grafik jalur strategis yang harus
diikuti organisasi.
Menetapkan tujuan strategis
Maksud dari menetapkan tujuan adalah untuk mengkonversi pernyataan visi
dan misi mangerial menjadi target kinerja spesifik hasil dan keluaran yang ingin
dicapai organisasi. Menetapkan tujuan dan kemudian mengukur apakah mereka
telah mencapainya atau belum dapat membantu manajer untuk mengikuti
perkembangan organisasi.
Menetapkan sasaran atau tujan kinerja diperlukan dari seluruh manajer.
Setiap unit dalam perusahaan memerlukan target yang konkret dan kinerja yang
dapat diukur dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Disini
tujuan perusahaan yang luas diperinci menjadi target – target khusus untuk setiap
unit organisasi dan manajer di level yang lebih rendah memegang tanggung jawab
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 3
MANAJEMEN STRATEJIK
untuk mencapainya. Dengan demikian diharapkan iklim yang berorientasi hasil
akan terbentuk diseluruh perusahaan.
Merumuskan strategi bisnis
Strategi perusahaan mempresentasikan jawaban manajemen terhadap sejumlah
pernyataan bisnis seperti :

Apakah akan berorientasi dalam satu bisnis atau membangun kelompok
bisnis yang beraneka ragam

Apakah ingin menjangkau konsum yang lebih luas atau fokus pada pasar yang
sempit

Apakah mengembangkan jalur produk yang luas atau yang lebih spesifik

Apakah mengejar keuntungan kompetitif berdasarkan pada rendahnya biaya
atau superioritas produk atau kemampuan organisasi yang unik
Strategi membawa kepada isu penting tentang bagaimana cara mencapai target
hasil sesuai dengan situasi organisasi dan prospeknya. Tujuan adalah “hasil
akhirnya” dan strategi adalah “alat” untuk mencapainya.
Eksekusi strategi
Visi dan strategi tak akan ada artinya tanpa dieksekusi secara tuntas dan
optimal untuk membantu agar strategi dapat diimplementasikan dengan baik,
dibutuhkan sejumlah hal antara lain pada semua level muncul kepeminpinan yang
kuat dan berorientasi pada tindakan, kapabilitas organisasi yang adaptif dan juga
keterkaitan antara strategi dan kebijakan remunerasi para karyawan, selain itu
keberhasilan pelaksanaan strategi juga akan ditopang oleh dukungan sistem IT yang
kuat dan juga adanya keterkaitan alokasi anggaran dengan strategi
Evaluasi strategi bisnis
Proses pelaksanaan strategi harus dievaluasi secara regular dalam fase
evaluasi ini dapat dilihat akan segalanya sudah berjalan dengan baik dan elemen
apa saja yang masih belum sempurna pelaksanaannya dan meleset dari target yang
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 4
MANAJEMEN STRATEJIK
telah ditetapkan. Terhadap elemen ini perlu segera dilakukan tindakan korektif
agar arah dan pelaksanaan strategi dapat berjalan sesuai dengan rencana.
PT. Intiland Developmen telah melalui Proses perumusan strategi dan
pelaksanaannya yang
berisi lima tahapan yang saling berhubungan, yaitu:
1. Membentuk visi
Dalam pengembangan bisnis perusahaan ini tidak hanya membuka bisnisnya
dalam 1 kota saja melainkann telah membuka lahan di berbagai kota seperti
jakarta dan bali
2. Menetapkan tujuan
Memberikan solusi hunian yang nyaman, murah dan cepat
3. Merumuskan pilihan strategi
disini Meratus memilih merumuskan pilihan strateginya dengan Menyediakan
jaringan hunian terbanyak di Indonesia
4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi
Dalam mengimplementasikan strategi yang telah di susun dan di rumuskan
dengan baik PT. Intiland Development membagi beberapa divisi agar proses
eksekusi strategi yang telah di tetapkan dapat berjalan secara optimal dan
efisien, disamping itu tiap-tiap divisi di berikan orang - orang yang
kompeten di bidangnya masing-masing dengan mengutakaman karakter
leadership yang kuat dan berorientasi pada tindakan, dan di dukung dengan
kebijakan yang sejalan dengan apa yang sudah di rumuskan sebelumnya.
5. Mengevaluasi efektivitas strategi
Dalam tahap / proses ini, PT. Intiland Development selalu mengadakan
meeting rutin mingguan, bulanan, dan juga rakor tahunan. Guna untuk
membahas dan mengevaluasi semua yang sudah berjalan dengan baik apa
belum, dan juga strategi apa saja yang masih belum sempurna dalam
pelaksanaannya. Dari sini apabila masih banyak di temukan sistem yang
masih belum sempurna maka perlu segera dilakukan improvement tindakan
korektif agar implementasi strategi dapat berjalan sesuai rencana dan
efektif.
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 5
MANAJEMEN STRATEJIK
BAB III
PROSES PERUSAHAAN DALAM MENUYUSUN VISI MISI DAN
TUJUAN

VISI
Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan
karakteristik yang ingin di capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang
akan datang.
Visi pada perusahaan ini adalah memberikan peluang bagi seluruh
masyarakat indonesia untuk menikmati kehidupan yang nyaman.

MISI
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.
Misi
pada
perusahaan
ini
adalah
memiliki
reputasi
sebagai
pengembang properti yang transparan, terpecaya, penggagas tren terdepan,
berkomitmen untuk perkembangan dan meningkatan keuntungan jangka
panjang, serta berlaku adil terhadap semua pemangku kepentingan.

TUJUAN
Penentuan tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat
perencanaan sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah sesuai dengan
tujuan dan hasil yang ingin dicapai.
Definisi dari tujuan adalah misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi di masa yang akan datang dan manajer bertugas mengarahkan
jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Sedangkan tujuan dari PT. Intiland Development adalah memberikan
kepuasan
konsumen
dengan
cara
mengembangkan
properti
yang
berkomitmen serta mengembangkan hunian yang prestisius dan inovatif.
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 6
MANAJEMEN STRATEJIK
BAB IV
ANALISA SWOT
( STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY & THREAT )
PENGERTIAN SWOT
SWOT merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities
(O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau
kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi
faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W).
Analisis ini akan bermanfaat dalam perumusan strategi perusahaan. Jika
analisis SWOT dilakukan secara detail dan menyeluruh, hasil yang diperoleh pun
akan lebih akurat. Perumusan ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode
IFE-EFE Matrix yang diperoleh dari faktor internal dan eksternal perusahaan setelah
dibobot. Hasil dari analisis ini dapat memberikan referensi strategi apa yang tepat
untuk diterapkan perusahaan. Pilihan strategi utama adalah growth, maitain /
hold, harvest / divest.
Faktor Internal
Faktor internal terdiri dari strength dan weakness yaitu faktor yang berasal
dari dalam objek itu sendiri. Jika objeknya adalah sebuah organisasi katakan BEM,
maka faktor internalnya meliputi bagaimana kualitas SDM didalam BEM, bagaimana
dengan manajemen keuangan di dalam BEM dan lain-lain. Dari sini kita sepakati
OBJEK yang kita bahas adalah Organisasi.
Strenght (Kekuatan)
1. PT. Intiland Development merupakan salah satu pengembang properti
terbesar di indonesia dengan ruang lingkup kawasan perumahan, mixed-use
dan bangunan tinggi, perhotelan, dan kawasan industri.
2. Lokasi
proyek-proyek
perusahaan
tersebar
di
wilayah
Jabodetabek,
Surabaya, dan beberapa kota lainnya.
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 7
MANAJEMEN STRATEJIK
3. Dari sekitar 1.000 ha lahan yang telah dikembangkan telah menghasilkan
lebih dari 15.000 jenis rumah rumah yang prestisius dan inovatif.
4. Standar operasionalnya mengacu pada standar internasional.
5. Merekrut lebih dari 1.300 karyawan yang profesional yang berkopenten dan
berkualitas dalam bidangnya masing – masing.
6. Meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan berbagai program yang
pelatihan.
7. Selalu memberikan inovasi-inovasi baru dalam pelayanannya.
8. Harga yang di tawarkan cukup sesuai dengan hunian yang diberikan pada
customer.
Weakness (Kelemahan)
1. Jenjang karir bagi karyawan masih belum jelas.
2. Budaya telat atau delay dalam semua kegiatan masih jadi kebiasaan.
3. Terlalu banyak birokrasi-birokrasi rumit yang sebetulnya tidak perlu.
4. Lemahnya kordinasi dengan pihak kontraktor
Faktor Eksternal
Faktor eksternal terdiri dari opportunity dan threat yaitu faktor yang
berasal dari luar objek. Jika objeknya adalah sebuah organisasi katakan BEM, maka
faktor eksternalnya meliputi bagaimana dengan dukungan dekan dan mahasiswa
dan lain-lain. Dari sini kita sepakati OBJEK yang kita bahas adalah Organisasi.
Opportunity (Peluang)
1. Produk-produk jasa yang di tawarkan sesuai dengan yang di harapkan oleh
custumer.
2. Inovasi yang di ciptakan selalu dijadikan patokan oleh kompetitor.
3. Semakin
banyaknya
kebutuhan
akan
hunian
membuat
PT.
Intiland
Developmet semakin menambah luas jaringannya.
4. Pasar global mendorong PT. Intiland Development untuk berekspansi
jaringan ke luar negeri.
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 8
MANAJEMEN STRATEJIK
Threat (Ancaman)
1. Harga yang ditawarkan relatif mahal jika di tawarkan pada masyarakat
tingkat menengah.
2. Banyak bermunculan developer – developer baru dengan berbagai bentuk
tawaran yang menarik.
3. Besarnya hutang perusahaan.
Value Chain model M.Porter (rantai nilai)
Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam
sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan,
mengirimkan dan support produk. Konsep rantai nilai pertama kali dikenalkan dan
dipopulerkan oleh Michael E. Porter pada tahun 1985 dalam bukunya. Rantai nilai
terdiri dari sekumpulan aktivitas utama dan pendukung. Dalam rantai nilai yang
umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan
sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha memperolehnya.
Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk, operasi, logistik
keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan, seperti tertera pada gambar
berikut:
Gambar bagan value chain M.Porter
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 9
MANAJEMEN STRATEJIK
Perusahaan menciptakan nilai tambah untuk konsumen dengan melakukan
aktivitas-aktivitas utama dan pendukung. Nilai tambah yang dihasilkan oleh
aktivitas tersebut merupakan harga yang akan dibayar konsumen jika harga yang
dibayar lebih tinggi daripada total biaya yang dikeluarkan seluruh aktivitas maka
perusahaan akan menghasilkan keuntungan atau margin.
Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Kekuatan (Strength)
Faktor strategis
1
Nilai
Dari sekitar 1.000 ha lahan yang telah
Bobot
Rating Skor
4
0,2
3
0,6
3
0,17
3
0,51
3
0,17
3
0,51
3
0,17
2
0,34
2
0,1
2
0,2
18
0,81
13
2,16
dikembangkan telah menghasilkan lebih
dari 15.000 jenis rumah rumah yang
prestisius dan inovatif
2
Lokasi
proyek-proyek
tersebar
di
perusahaan
wilayah
Jabodetabek,
Surabaya, dan beberapa kota lainnya.
3
Standar operasionalnya mengacu pada
standar internasional.
4
Merekrut lebih dari 1.300 karyawan yang
profesional
yang
berkopenten
dan
berkualitas dalam bidangnya masing –
masing
5
Meningkatkan
melakukan
kualitas
berbagai
SDM
program
dengan
yang
pelatihan
TOTAL
Ukuran pembobotan :
• 1 = sedikit penting
• 2 = Agak penting
• 3 = penting
• 4 = sangat penting
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 10
MANAJEMEN STRATEJIK
Ukuran Rating Kekuatan :
• 1 = Sedikit kuat
• 2 = Agak kuat
• 3 = kuat
• 4 = Sangat kuat
Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Kelemahan (Weaknes)
Faktor strategi
1
Jenjang karir bagi karyawan masih
Nilai
Bobot
Rating
Skor
4
0,3
-3
-0,9
4
0,3
-3
-0,9
3
0,2
-2
-0,4
3
0,2
-2
-0,4
14
1
-10
-2,6
belum jelas.
2
Budaya telat dalam semua kegiatan
masih jadi kebiasaan.
3
Terlalu banyak birokrasi-birokrasi rumit
yang sebetulnya tidak perlu
4
Lemahnya kordinasi dengan pihak
kontraktor
TOTAL
Ukuran pembobotan :
• 1 = sedikit penting
• 2 = Agak penting
• 3 = penting
• 4 = sangat penting
Ukuran Rating Kekuatan :
• -1 = Sedikit lemah
• -2 = Agak lemah
• -3 = lemah
• -4 = Sangat lemah
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 11
MANAJEMEN STRATEJIK
Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Peluang (Opportunity)
1
Faktor strategi
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Produk-produk jasa yang di tawarkan
4
0,3
3
0,9
3
0,25
4
1
3
0,25
2
1
2
0,17
2
0,34
12
0,97
11
3,24
sesuai
dengan
yang
di
harapkan
custumer.
2
Inovasi yang di ciptakan selalu dijadikan
patokan kompetitor.
3
banyaknya
membuat
kebutuhan
PT.
Intiland
akan
hunian
Developmet
semakin menambah luas jaringannya.
5
Pasar global mendorong PT. Intiland
Development untuk berekspansi jaringan
ke luar negeri.
TOTAL
Ukuran pembobotan :
•
1 = sedikit penting
•
2 = Agak penting
•
3 = penting
•
4 = sangat penting
Ukuran Rating Peluang:
•
1 = Sedikit peluang
•
2 = Agak peluang
•
3 = peluang
•
4 = Sangat berpeluang
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 12
MANAJEMEN STRATEJIK
Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Ancaman (Threat)
1
Faktor strategi
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Harga yang ditawarkan relatif mahal jika
3
0,3
1
0,3
3
0,3
3
0,9
4
0,4
4
1,6
10
1
8
2,8
di tawarkan pada masyarakat tingkat
menengah.
2
Banyak
bermunculan
developer
–
developer baru dengan berbagai bentuk
tawaran yang menarik.
3
Besarnya hutang perusahaan.
TOTAL
Ukuran pembobotan :
•
1 = sedikit penting
•
2 = Agak penting
•
3 = penting
•
4 = sangat penting
Ukuran Rating Ancaman :
•
1 = Sedikit Mengancam
•
2 = Agak Mengancam
•
3 = Mengancam
•
4 = Sangat Mengancam
DANNE ROESDIANA - 01211031
Page 13
Download