Perubahan Mental - Biro Kemahasiswaan UMM

advertisement
Perubahan
Mental
Guru SMK
Memulai Karir Menuju
Sukses
Yudi Suharsono,
M.Si, Psikolog
0818530822
YUDI SUHARSONO
[email protected]
[email protected]
Disampaikan:
Workshop Pembinaan Karir Wisudawan/i
Universitas Muhammadiyah Malang
2012/2013
Apakah yang terjadi?

Seorang pekerja dengan kemampuan pikir
tinggi, berbakat & potensi tinggi, berulang
kali pindah-pindah tempat kerja. Di semua
tempat kerja sebelumnya, dia selalu bertemu
dengan orang yang tidak cocok. Di sini tidak
cocok dengan pimpinan, di tempat lain
bentrok dengan rekan sejawat, di tempat lain
malah diprotes karyawan lain.
Istilah Umum
1. Personality (kepribadian)
• penggambaran tingkah laku secara deskriptif
tanpa memberi nilai (devaluative).
2. Character (karakter)
• penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan
nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit
maupun implisit.
Alexander A. Schneiders (1964),
“Kepribadian - Suatu proses respon individu,
baik yang bersifat behavioral maupun mental
dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan
dari dalam diri, tegangan emosional, frustasi
dan konflik; dan memelihara keharmonisan
antara
pemenuhan
kebutuhan
tersebut
dengan tuntutan (norma) lingkungan”
Karakteristik Kepribadian
Salah satu kata kunci
KEPRIBADIAN
adalah
(ADJUSTMENT)”.
dan definisi
“penyesuaian
Karakter?
Respons/tanggapan langsung seseorang
terhadap suatu situasi secara SADAR. >
TIDAK dipengaruhi oleh stimulan dari luar
(external) tetapi MUNCUL dari dalam diri
(internal)
INTERNAL, adanya kesadaran dalam diri atas
suatu tindakan/perilaku yang ditampilkan
(hasil olah pikir, rasa, teraktualisasi tindakan)
Posisi Tawar
PEKERJA
 Butuh kerja
 Butuh uang
 Butuh keuntungan
PERUSAHAAN
o Tenaga kerja
o Butuh uang
o Keuntungan
YA
YA
YA
YA
YA
YA
Fakta Melamar Pekerjaan





Gampang – susah
Sekali–berkali-kali kirim lamaran
Dipanggil psikotes sekali/berkali-kali
(berhasil – gagal)
Dipanggil Wawancara sekali/berkali-kali
(berhasil – gagal)
Kemampuan akademik tinggi bukan
jaminan memperoleh kerja – bertahan
kerja (MEMILIH PEKERJAAN)
Persiapan Pribadi

Pahami benar tentang kemampuan yang
anda miliki yang berguna bagi orang
lain/perusahaan.
 Selalu mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
 Buat rencana (tipe pekerjaan, lokasi,
lama bekerja)
 Bersikap pantang menyerah
 Mengembangkan cara berfikir positif
Proses Seleksi
Calon Karyawan
Proses di
Jalankan
Seleksi
Admin
Seleksi
Kemp.
Akademik
dan
Ketrampilan
HARD SKILL
Seleksi
Sikap Kerja
Verifikasi
data Wawancara
TRUST FORMULA
Kredibilit as  Intimacy  Re liability
Trust 
Self  Orientatio n
Element Trust

CREDIBILITY (KREDIBILITAS)
usaha yang dilakukan seseorang agar orang lain melihat bahwa
dirinya dapat dipercaya ----- SELF IMPRESSION

INTIMACY (INTIMASI)
membangun komunikasi yang baik dengan orang lain ---- HAL INI
DAPAT DIBENTUK

RELIABILITY (RELIABILITAS)
bukti yang menunjukkan PENGUATAN agar orang semakin
percaya

SELF ORIENTATION (ORIENTASI DIRI)
sikap lebih mementingkan diri sendiri BERBANDING TERBALIK
dengan Trust. Semakin tinggi SO maka semakin rendah trust
Sebelum menulis lamaran
Pribadi (sebelum menulis)
 Seorang harus melakukan self- analysis
 Mengenali dirinya sendiri
 Menggambarkan diri dengan lebih akurat
 Membuat surat lamaran.
 Mengirim surat lamaran pada sasaran yang tepat.
(kelebihan dan kekurangan/pengalaman hidup pribadi atau
psikotes)
PERUSAHAAN
Nama perusahaan,
 Jenis pekerjaan,
 Nama pekerjaan,
 Tingkatan dan tugas
 Perkiraan gaji,
 Skalanya,
 Status kepemilikan,
 Reputasi,
 Prospek,
 Jenis usaha.

HAL PENTING KOMPETENSI.
Thinking Ability (Intelektual, pengetahuan, skill)
Personal Effectiveness (Sikap positif- kerja)
Managing Task (pengelolaan diri-tugas)
Managing People (pengelolaan diri-orang lain)
Wawancara kerja
“Jalan mengantarkan anda memasuki institusi”
Wawancara kerja merupakan metode
penting dalam proses rekrutmen dan
seleksi karyawan.
Saat wawancara kerja, maka anda telah
memiliki kesempatan untuk lebih mengenal
institusi dan sebaliknya perusahaan dapat
mengenal potensi/kompetensi anda
dengan lebih detail
TUJUAN WAWANCARA KERJA





Bagi perusahaan :
Cara menemukan dan menentukan
kecocokan antara karakteristik pelamar
dengan persyaratan jabatan.
Untuk mengetahui kepribadian pelamar
Mencari informasi relevan yang dituntut
dalam persyaratan jabatan
Mendapatkan informasi tambahan yang
diperlukan bagi jabatan dan perusahaan
Membantu perusahaan mengidentifikasi
pelamar
yang layak untuk diberikan
penawaran kerja.
DUA ASUMSI
1.
Apa yang difikirkan, apa yang diinginkan, apa yang
diimpikan seseorang akan mengarahkan perilaku
seseorang tersebut. Oleh karenanya, perilaku
seseorang di masa yang akan datang dapat
diprediksi dari apa yang difikirkannya, yang
diinginkannya, yang diimpikannya  pendekatan
TRADISIONAL
2.
Perilaku seseorang cenderung konsisten, sesuai
kepribadiannya, sehingga perilaku seseorang di
masa yang akan datang dapat diprediksi dari apa
yang selama ini telah dilakukannya  pendekatan
berbasis KOMPETENSI  BEI
Bagi Pelamar :
Merupakan kesempatan menjelaskan
secara langsung tentang pengetahuan,
ketrampilan, pengalaman, strategi kerja,
cara mengatasi masalah situasi kerja,
Harus Dilakukan
1.
2.
3.
4.
Datang tepat waktu
Bawa alat tulis
Bawa berkas lamaran
Perhatikan Penampilan (sesuaikan
dengan tipe institusi tujuan)
5. Menjaga makanan dan waktu tidur
Competency-based Interview (CBI)
• Merupakan jenis interview yang terstruktur. Struktur
pertanyaan difokuskan pada pengungkapan contoh-contoh
perilaku yang ditampilkan pada masa lalu.
• Proses interview ditujukan untuk mengungkapkan secara detil
dan spesifik contoh perilaku masa lalu.
• Didesain berdasar pada premis : past behavior predicts future
behavior (Candidates are most likely to repeat these behaviors in
similar situations in the future).
Pendekatan dalam Competency-based Interviw
S What was the SITUATION in which you were involved?
T What was the TASK you needed to accomplish?
A What ACTION(s) did you take?
R What RESULTS did you achieve?
Pendekatan dalam CBI
Situation
Apakah Anda bisa menjelaskan situasinya?
Dimana dan kapan situasi itu terjadi?
Siapa saja yang terlibat didalamnya (rekan kerja, atasan,
pelanggan)
Hal apa yang melatarbelakangi situasi tersebut?
Pendekatan dalam CBI
Tasks/Actions
Tugas apa yang harus Anda lakukan saat itu?
Apa yang benar-benar Anda lakukan saat itu?
Bagaimana Anda melakukannya?
Langkah-langkah spesifik apa yang Anda lakukan?
Melibatkan siapa saja tindakan yang Anda lakukan?
Pendekatan dalam CBI
Results
Bisakah Anda menceritakan hasil dari tindakan
Anda tersebut?
Akibat spesifik apa yang dihasilkan dari
tindakan Anda?
Apa yang terjadi setelah Anda melakukan
tindakan tersebut?
Contoh Pertanyaan CBI
Kompetensi
Sampel Pertanyaan
Persisten
(Keuletan)
Dalam proses melakukan tugas, kadang-kadang kita tidak
berhasil dalam memperoleh transaksi baru.
Dapatkah Anda menceritakan satu
atau dua situasi dimana Anda berkali-kali gagal ?
Bagaimana situasinya? Langkah spesifik
apa yang Anda lakukan? Bagaimana hasilnya?
Influencing Others
Dapatkah Anda menceritakan satu atau dua
kasus tentang usaha Anda untuk memperoleh
pelanggan baru? Apa yang Anda
lakukan? Hasil apa yang Anda peroleh?
Contoh Pertanyaan CBI
Kompetensi
Sampel Pertanyaan
Interpersonal
Understanding
Dapatkah Anda menceritakan satu
situasi dimana Anda menghadapi pelanggan
yang kecewa dengan produk Anda?
Bagaimana situasinya? Langkah spesifik
apa yang Anda lakukan? Bagaimana hasilnya?
Planning &
Organizing
Dalam bekerja kita sering dihadapkan
pada sejumlah prioritas yang harus dikerjakan
bersamaan. Dapatkah Anda menceritakan satu
atau dua kasus nyata ketika Anda menghadapi
hal serupa? Apa yang Anda lakukan untuk
menghadapinya? Apa akibatnya?
Bias dalam Proses Wawancara
•
Contrast Effect – Impresi terhadap pegawai sebelumnya
mempengaruhi penilaian terhadap pegawai berikutnya
•
Halo Effect – Satu atau dua kesan baik/buruk dari
seorang pegawai dijadikan dasar untuk menyimpulkan
keseluruhan kualitas pegawai tersebut (WASPADAI)
Bias dalam Proses Wawancara
•
First Impression Error – Mendasarkan keseluruhan
penilaian hanya pada kesan pertama terhadap
penampilan kandidat – (MANFAATKAN)
•
“Similar-To-Me-Error” – Menilai kandidat secara positif
karena ia memiliki beberapa kesamaan karakteristik
dengan yang memberikan penilaian (AMBIL POSITIF)
Wawancara Kerja
“Jalan mengantarkan anda memasuki
institusi”
Bilamana anda telah memasuki tahap
wawancara kerja, maka anda telah memiliki
kesempatan untuk lebih mengenal institusi
dan sebaliknya perusahaan dapat mengenal
potensi anda dengan lebih detail
Faktor Penyebab
Kegagalan Wawancara Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
Pelamar tidak siap
Gugup
Patah Semangat
Pesimis
Menganggap diri diposisi
rendah
Wawancara Kerja
Bagi perusahaan:
Salah
satu
cara
untuk
menemukan
dan
menentukan
kecocokan
antara
karakteristik
pelamar dengan persyaratan jabatan.
Bagi Pelamar
Merupakan
kesempatan
menjelaskan
secara
langsung pengetahuan, ketrampilan, pengalaman,
strategi kerja untuk memegang suatu jabatan.
Kesuksesan
Kesempatan
Peluang
Sikap
mental
Internal
(usaha pribadi)
Ekternal
(situasi)
kemampuan pribadi untuk
memperhatikan, memikirkan halhal kecil yang tidak dipikirkan
orang lain
keadaan yang memaksa
seseorang untuk melibatkan
pihak/orang lain dalam
memenuhi kebutuhannya
KOMPETENSI
Aspek Teknis
(Technical Skill)
Aspek
non Teknis
(Soft Skill)
• berhubungan dengan latar belakang
keilmuan yang dipelajari atau keahlian
yang diperlukan di dunia kerja
• mencakup motivasi, adaptasi,
komunikasi, kerjasama tim, pemecahan
masalah, manajemen stress,
kepemimpinan dll.
Kesiapan (Hard Skills)
Pengetahuan
kemampuan dasar keilmuan yang
memungkinkan individu
melakukan suatu aktivitas
secara terarah
Ketrampilan
kemampuan praktis individu yang
dapat digunakan untuk
mengerjakan sesuatu dengan
hasil terbaik
1. Kesediaan untuk melakukan perubahan
2. Kesediaan untuk memperhatikan
3. Kesediaan untuk memahami semua penting dan
memiliki kepentingan
5. Kesediaan untuk bekerjasama
6. Kesediaan untuk negosiasi
7. Kesediaan untuk tidak mudah menyerah
8. Kesediaan untuk mengevaluasi/kritik
9. Kesediaan untuk mewujudkan mimpi (visi)
10.Kesediaan untuk menerima keberhasilan
Ranking rahasia sukses
Passion/Keinginan yang kuat
Intelligence
Great Communication Skill
High Energy Level
Egos in Check (humble)/ rendah hati
Inner Peace
Capitalizing of formative early life experiences
Strong family live
Positive Attitude
Focus on “doing the right things right
Chrales de Gaulle
Tidak ada karya besar yang dapat dicapai tanpa
orang besar, dan orang menjadi besar hanyalah
jika ia berketetapan untuk menjadi besar
Karya Besar?
Menurut anda seberapa pentingkah kehadiran anda sebagai
karyawan di Perusahaan/institusi?
Menurut anda apakah ada pekerjaan besar di Perusahaan/institusi ?
Menurut anda apakah pekerjaan di Perusahaan/institusimerupakan
masalah besar yang harus anda dipecahkan?
Orang Besar
Mengapa anda bersedia menghadapi
masalah besar yang ada di
Perusahaan/institusi ?
Seberapa pentingkah keberadaan anda di
Perusahaan/institusi untuk mengatasi
masalah?
Ketetapan Hati
Apakah masalah yang besar di Perusahaan/institusi
akan selesai dengan keberadaan anda?
Apakah yang anda miliki untuk dapat
menyelesaikan masalah di Perusahaan/institusi?
Karyawan Perusahaan/institusi
Pribadi berbeda
Motivasi berbeda
Kemampuan (fisik-mental) berbeda
Potensi berbeda
Banyak hal berbeda
Ki Hajar Dewantara :
Agar manusia dapat hidup (tidak sekedar) perlu
mempunyai kecakapan dasar, pengetahuan
(knowledge ), ketrampilan (skill) yang dapat
dipelajari dengan otak, sikap (attitude ) yang
arif, rendah hati dan manusiawi
PERUBAHAN
Melibatkan pilihan atau keputusan penting
menyangkut setiap peristiwa sehari-hari, baik atau
buruk, menyenangkan atau bahkan mendukakan.
MENEMUKAN KARAKTER PRIBADI
Perubahan
Dan Kesiapan
Berubah
Kerangka kerja
Perubahan
• Dimana posisi saat ini
berada?
• Posisi seperti apa yang
diinginkan?
• Dengan cara apa
mencapai posisi tersebut?
Bila
Ada dua orang (A dan B) yang terlihat sedang sibuk
menggali tanah. Kepadanya ditanyakan
“Apa yang sedang anda kerjakan?”
Si A menjawab
“O….. Saya sedang menggali tanah, nih lihat cangkul dan tanah hasil
galian saya”.
Si B
“Ah….. Saya sedang membuat fondasi untuk membangun menara”.
Jika Saya A
Cara berfikir sangat dangkal (what & How)
Wawasan mikro (menunjukkan nilai aktual)
Apa adanya (sekedar menjalankan tugas)
Memaknai pekerjaan hanya pada pemerolehan imbalan.
Jika Saya B
Cara berfikir saya sangat dalam (why & What if)
Wawasan makro (bagaimana seharusnya)
Memiliki tujuan dan harapan
Mampu Memaknai pekerjaan bukan sekedar mencari imbalan
BERVISI - PENETAPAN TUJUAN BESAR
Manfaat Memiliki Sasaran (Goals)
Membuat diri pribadi mampu memfokuskan
energi dan pekerjaannya
Mendorong dan memotivasi diri pribadi
Berperan sebagai basis untuk mengalokasikan
sumber daya (pengetahuan, ketrampilan,
sikap, dll)
Untuk mengukur tingkat keberhasilan pribadi
Mengapa Goals Penting?
•
Riset menujukkan
bahwa membuat dan
menuliskan sasaran
kinerja akan membantu
seseorang untuk
mencapai tujuan
• Individu yang
berprestasi cenderung
menetapkan sasaran
kinerja yang menantang
Fase Menyusun Sasaran (Goals)
Goals Setting:
Membangun Sasaran
yang Menantang
Afirmasi :
Merumuskan sasaran
dengan redaksional yang
positif
Visualisasi:
Membayangkan sasaran
yang sukses diraih
CERDAS
Cakap
Empatik
Ramah
Disiplin
Antusias
Simpatik
Ubahlah Pikiran Anda
(Change Your Thinking)
Bila anda mengubah pikiran anda
Anda mengubah keyakinan diri anda
Bila anda mengubah keyakinan diri anda
Anda mengubah harapan-harapan anda
Bila anda mengubah harapan-harapan anda
Anda mengubah sikap anda
Bila anda mengubah sikap anda
Anda akan mengubah tingkah laku anda
Bila anda mengubah tingkah laku anda
Anda mengubah kinerja anda
Bila anda mengubah kinerja anda
Anda telah mengubah nasib anda
Bila anda mengubah nasib anda
Anda telah mengubah hidup anda.
Download