Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673

advertisement
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENYIMAK CERITA RAKYAT PADA PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA KELAS V SD NEGERI LENGKONG
1Ika
Maryanti
Dr. Mukhidin, ST., M.Pd
1Mahasiswa UPI
2Dosen UPI
[email protected]
2Prof.
ABSTRACT
This study aims to determine the improvement of listening ability in grade V
students in Lengkong State Elementary School using audio media. The type
of research used is a case study with Classroom Action Research
(collaborative Classroom Action). The form of collaborative classroom action
research with colleagues as observers. The subject of this research is the
students of grade V of State Elementary School Lengkong which amounted to
18 people. The object of this research is the ability to listen to folklore. The
research design used was Kemmis and Mc.Taggart. Data collection methods
used in this study are: 1) test, 2) observation, and 3) field notes. Data analysis
technique is done descriptively qualitative. The results showed that learning to
listen to folklore using audio media can improve the ability of listening to
folklore. Based on the results of the pretest cycle 1 students on average get
the score of listening ability to students in the first cycle, the students get an
average score of 50, then on cycle II score The average class increased to
87.5, this shows there is an increase in listening ability in grade V students on
the material Responding to events that occur around orally.
Keywords: Listening to Folklore, Indonesian Lesson
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
menyimak pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Lengkong
menggunakan media audio. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Studi kasus dengan Tindakan Kelas (Classroom Action Research )
kolaboratif. Bentuknya penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif
dengan rekan sejawat sebagai observer. Subjek peneltian ini adalah siswa
kelas V SD Negeri Lengkong yang berjumlah 18 orang. Objek dalam penelitian
ini adalah kemampuan menyimak cerita rakyat. Desain penelitian yang
digunakan adalah Kemmis dan Mc.Taggart . Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) tes, 2) observasi, dan 3) catatan
lapangan. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil
357
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menyimak cerita rakyat
menggunakan media audio dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita
rakyat .Berdasarkan hasil pretest siklus 1 siswa rata-rata memperoleh skor
kemampuan menyimak terhadap siswa pada siklus I, siswa memperoleh
skor rata-rata 50, kemudian pada siklus II skor rata-rata kelas meningkat
menjadi 87,5,hal ini menunjukan terdapat peningkatan kemampuan menyimak
pada siswa kelas V pada materi Menanggapi peristiwa yang terjadi di sekitar
secara lisan.
Kata Kunci : Menyimak Cerita Rakyat, Pelajaran Bahasa Indonesia
A. PENDAHULUAN
dasarnya keempat keterampilan
Dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia
terdapat
keterampilan
berbahasa,
empat
yaitu
keterampilan menyimak, berbicara,
membaca dan menulis. Dari empat
keterampilan berbahasa tersebut
dapat digolongkan menjadi dua
kelompok besar yaitu keterampilan
yang bersifat menerima (represif)
meliputi keterampilan menyimak
dan membaca serta keterampilan
yang
bersifat
mengungkapkan
(produktif) meliputi keterampilan
menulis dan berbicara.
Apabila
dikaitkan
tersebut merupakan tujuan yang
ingin dicapai dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia. Pembelajaran
Bahasa Indonesia pada hakikatnya
diarahkan
untuk
kemampuan
meningkatkan
siswa
dalam
berkomunikasi, baik secara lisan
maupun
tulisan,
serta
menumbuhkan apresiasi terhadap
hasil karya sastra. Selain itu, tujuan
pembelajaran Bahasa Indonesia
adalah
untuk
mengembangkan
kemampuan bahasa dalam segala
fungsinya, yaitu sebagai sarana
antara
keterampilan berbahasa tersebut
komunikasi, sarana berfikir, sarana
mengemukakan
gagasan/ide,
dengan tujuan pembelajaran, pada
358
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
perasaan,
dan sebagai sarana
berekpresi.
Menyimak
merupakan
kemampuan dasar yang harus
Menyimak sebagai salah satu
dikuasai
oleh
seseorang.
keterampilan berbahasa menjadi
Kemampuan
dasar
menentukan keberhasilannya, jika
keterampilan
lainnya
karena
berbahasa
penguasaan
keterampilan
seseorang
menyimak
tersebut
dapat
dapat
menyimak
menguasai informasi yang telah
merupakan kegiatan pertama yang
disampaikan. Tidak semua orang
dikuasai manusia dan kegiatan
memiliki kemampuan
menyimak
yang
yang
menerima
banyak
dilakukan
dari
baik
dalam
kegiatan berbahasa yang lainnya.
informasi. Seseorang tidak akan
Dengan
dapat menerima informasi yang
kata
merupakan
lain
menyimak
suatu
proses,
jelas,
baik,dan
benar
jika
sebagaimana Tarigan (Djuanda,
kemampuan menyimaknya kurang
2008: 12)
baik.
Dalam kegiatan sehari hari,
menyimak
itu,
ilmu
pengetahuan
dalam
menyimak
merupakan syarat untuk mencapai
penting
keberhasilan dalam menyampaikan
dibandingkan keterampilan lain. Hal
informasi kepada orang lain agar
ini disebabkan menyimak termasuk
seseorang yang menyimak tidak
keterampilan awal yang terlebih
salah
dahulu dilaksanakan dibandingkan
diterima.
yang
salah
sebab
satu
kegiatan
adalah
Oleh
sangat
berbicara, membaca, dan menulis.
dengan
informasi
yang
Seseorang akan merespon
dan menanggapi kata yang telah
358
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
disampaikan
kemudian
memahaminya
akan
kemampuan
menyimak
yang
berdasarkan
berbeda-beda. Ada siswa yang
pengetahuan yang telah diperoleh.
cepat dalam menyimak, dan ada
Kemampuan
lebih
juga siswa yang lambat menyimak.
siswa
Siswa tidak akan dapat menangkap
dibandingkan keterampilan bahasa
informasi atau pelajaran apabila
lainnya
siswa
menyimak
banyak
dilakukan
seperti
membaca,
berbicara,
dan
tersebut
tidak
memiliki
menulis.
kemampuan menyimak yang baik.
Sehubungan ini, Rankin dalam
Penyimak yang baik yaitu penyimak
Slamet
menyatakan
yang dapat memusatkan pikiran
bahwa umumnya setiap hari orang
dan perhatiannya pada apa yang
menghabiskan
akan disimak.
(2012:12)
waktunya
untuk
menyimak 45%, untuk berbicara
Untuk
mengembangkan
30%, untuk membaca 16%, dan
kemampuan menyimak, siswaa kan
hanya
diarahkan pada peningkatan daya
9%
untuk
menulis.
Berdasarkan pernyataan tersebut
simaknya
dapat
menyimak.
dikemukakan
kemampuan
pembelajaran
Pada
pembelajaran
harus
menyimak ini siswaakan dilatih
dibina dan ditingkatkan, karena
kemampuan menyimaknya melalui
sangat dibutuhkan oleh siswa SD
bahan simakan.
khususnya
menyimak
bahwa
melalui
pada
saat
proses
pembelajaran.
rakyat
merupakan
cerita yang sudah ada sejak zaman
Dalam proses pembelajaran
menyimak,
Cerita
siswa
memiliki
dahulu dan telah berkembang serta
dikenal
oleh
rakyat
atau
359
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
masyarakat.
Cerita
rakyat
ini
tersebar di masyarakat secara lisan
(Classroom Action Research). PTK
adalah
penelitian
yang
dilaksanakan oleh guru di dalam
atau dari mulut ke mulut. Cerita
rakyat akan lebih menarik apabila
disampaikan
atau
diceritakan
kelas. Kelas maksudnya bukanlah
wujud ruangan, tetapi sekelompok
peserta didik yang sedang belajar.
Dengan
secara langsung dan melalui media
audio (rekaman).
demikian,
penelitian
tindakan kelas dapat dilakukan
tidak hanya di ruang kelas, tetapi
Dalam perkembangan ilmu
dimana
saja
tempatnya,
yang
penting sekelompok anak yang
pengetahuan
dan
teknologi,
menuntut untuk mampu menyimak
berbagai informasi dengan cepat
sedang belajar. Penelitian tindakan
pada
hakikatnya
rangkaian
“Riset-tindakan-riset-
tindakan
dan tepat, seperti melalui media
rekaman. Oleh sebab itu, saat
pembelajaran bahasa khususnya
dan seterusnya
dilakukan
rangka
merupakan
secara
siklik
memecahkan
yang
dalam
masalah,
sampai masalah itu terpecahkan
(Ekawarna, 2010: 15).
menyimak tidak hanya dilakukan
melalui tatap muka, tetapi dapat
C. HASIL PENELITIAN
Dalam
dilakukan dengan menggunakan
kelas
media
yang
dapat
menunjang
pembelajaran di sekolah misalnya
ini,
akan
tindakan
dikemukakan
mengenai beberapa hal, adapun
beberapa
kondisi
media audio (rekaman).
penelitian
hal
awal
perencanaan,
tersebut
adalah
menyimak cerita,
pelaksanaan,
refleksi pada setiap siklus dan
B. METODE PENELITIAN
hasil
Jenis penelitian ini adalah
Penelitian
Tindakan
Kelas
tes
menyimak
cerita,
observasi pembelajaran menyimak
cerita rakyat
serta penggunaan
360
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
media audio dalam pembelajaran
Rencana
Pelaksanaan
menyimak cerita rakyat.
Pembelajaran
(RPP)
untuk
Dalam penelitian ini, setiap
kegiatan siklus 1. Penelitian ini
siklus terdiri dari dua pertemuan.
dilaksanakan pada hari Jum’at, 11
Setiap
Agustus 2017 pukul 07.45-09.00
siklus
direncanakan,
kemudian
dilaksanakan
dengan
rencana
serta
pelaksanaan
dilakukannya
pengamatan
kendala
sebuah
untuk
yang
sesuai
mengetahui
ada
pada
WIB.
Kegiatan
pada
prasiklus
dilakukan dengan meminta siswa
untuk
menyimak
cerita rakyat
setelah guru memberikan materi
pembelajaran.
Dalam prasiklus
pelaksanaan. Setelah melakukan
kegiatan
pengamatan,
menggunakan media audio (jenis
tahap
selanjutnya
adalah refleksi.
pembelajaran
belum
rekaman), hal ini bertujuan untuk
1. Deskripsi
Kemampuan
mengetahui kondisi kemampuan
Menyimak Cerita Siswa Kelas
awal
V pada pra siklus
cerita tanpa menggunakan media
Peneliti melakukan kegiatan
prasiklus
sebagai
acuan
untuk
ditujukan
pembelajaran
menyimak
pada
dalam
menyimak
audio.
a. Data observasi pada tahap
prasiklus
mengetahui kondisi awal siswa.
Prasiklus
siswa
hasil
Pembelajaran pada prasiklus,
kemampuan
siswa kurang antusias mengikuti
siswa
pembelajaran yang akan dilakukan.
kelas V SD Negeri Lengkong
Siswa tidak siap untuk belajar, hal
kecamatan Cipeundey, kabupaten
ini
Subang. Hasil dari kegiatan pra
dengan siswa lain ketika guru
siklus
untuk
masuk ke kelasdan suasana kelas
menentukan tindakan yang akan
sangat ramai. Guru berulang kali
dilaksanakan
harus meminta siswa untuk tenang
Peneliti
cerita rakyat
digunakan
ketika
melakukan
penelitian.
diskusi
dan
dibuktikan
siswa
mempersiapkan
berbicara
diri
untuk
dengan guru kelas V kemudian
belajar. Ketika guru membacakan
bersama-sama
sebuah
menyusun
cerita,
banyak
siswa
361
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
berbicara sendiri atau bermain
sendiri
sehingga
mengingatkan
anak-anak
menyimak lebih
serius.
menyebabkan
diperoleh
guru
hanya
Kemampuan
harus
Menyimak Cerita Rakyat Siswa
untuk
Kelas V pada Siklus I
Hal
informasi
2. Deskripsi
ini
a. Perencanaan
yang
Data yang diperoleh pada
sepenggal-
tahap pra-siklus dijadikan sebagai
sepenggal dan tidak koherensi.
acuan
Ketika siswa diminta untuk untuk
tindakan
pada
mengerjakan
dengan
tujuan
LKS,
beberapa
mengerjakan
hanya
siswa
yang
dengan
sungguh-
dalam
melaksanakan
siklus
pertama,
agar diperoleh
suatu peningkatan proses dan hasil
kemampuan
menyimak
cerita
sungguh. Kemudian guru harus
rakyat siswa pada mata pelajaran
menunjuk salah satu siswa untuk
Bahasa Indonesia. Pada
maju
perencanaan, peneliti menyusun
membacakan
hasilnya,
karena tidak ada yang berani
rencana
maju ke depan. Ketika diminta
dilaksanakan, yaitu sebagai berikut.
untuk mengutarakan hasil yang
1) Peneliti
berbeda
atau
pertanyaan
bila
tindakan
tahap
yang
mengajukan
permohonan
ijin
kurang jelas, siswa hanya diam
Kepala
saja.
Lengkong dan guru kelas V serta
b. Hasil pra-siklus
pihak-pihak yang terkait untuk
Kemampuan awal menyimak
cerita rakyat siswa kelas V SD
Negeri Lengkong diketahui dari
Sekolah
terhadap
SD Negeri
membantu dan mengarahkan
dalam proses penelitian.
2) Menentukan
materi
hasil post-test pada tahap pra-
pembelajaran
siklus. Hasil menyimak cerita rakyat
Indonesia yang akan diajarkan
siswa
pada
pada
pra-siklus
dinilai
siswa
Bahasa
sesuai
dengan
berdasarkan ketepatan jawaban
indikator, yaitu mengidentiffikasi
siswa
unsur
terhadap
diberikan.
soal
yang
intrinsik
(tokoh,
tema,
latar, dan amanat) tentang cerita
rakyat.
362
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
3) Menyusun
RPP
Pelaksanaan
dengan
(Rencana
pelajaran dengan menunjuk salah
Pembelajaran)
satu siswa untuk memimpin doa.
menggunakan
media
audio
4) Menyiapkan
alat-alat
digunakan
dan
yang
menunjang
pembelajaran
5) Menyusun
yang
kemudian
beberapa
saat kemudian
terlihat
ramai.
berdoa,
Guru
siswa
bertanya
siapa yang tidak hadir hari ini?
Siswa kemudian menjawab hadir
lembar
di
Siswa
observasi,
dalamnya
pengamatan
berisi
proses
semua. Kemudian guru meminta
siswa
untuk
menyiapkan
diri
menghadapi pembelajaran, namun
pembelajaran yang seharusnya
beberapa
siswa
dilakukan oleh guru dan siswa
Setelah itu, guru mendekati siswa
6) Menyusun lembar penilaian tes
yang ramai dan mengajak siswa
menyimak cerita siswa sesuai
untuk siap dalam pelajaran. Untuk
buku referensi.
menarik
perhatian
menyanyikan
b. Pelaksanaan
tetap
siswa,
lagu
ramai.
guru
“Kalau Kau
pelaksanaannya,
Suka Hati”. Siswa terlihat lebih
siklus I dilakukan selama satu hari
fokus setelah mengikuti apa yang
dimulai pada minggu kedua, yaitu
dinyanyikan
pada hari sabtu 12 Agustus 2017.
memberikan petunjuk
mengenai
Adapun
mengenai
pelajaran yang
akan
dilakukan.
dilakukan
Guru
siswa
menamai
Dalam
uraian
pembelajaran
yang
adalah sebagai berikut.
oleh
dan
guru.
Guru
pelajaran
yang dilakukan.
Guru
pertama
kemudian
memberikan
materi
dilaksanakan pada hari sabtu, 12
mengenai
Agustus 2017 pukul 08.00 - 09.30
Guru kemudian bertanya kepada
WIB selama dua jam pelajaran (2
siswa
x 35 menit).Pembelajaran dimulai
paham? Siswa serentak menjawab
jam ke-2 setelah senam PGRI
“sudah!”.
selesai. Guru masuk kelas pukul
menyiapkan siswa untuk menyimak
08.00 - 09.30. Guru
cerita Timun Emas menggunakan
Pertemuan
mengawali
unsur-unsur
apakah
Guru
siswa
cerita.
sudah
kemudian
363
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
media audio (jenis rekaman). Akan
bukan anak tersebut, akan tetapi
tetapi cerita yang disimak kurang
siswa yang lain.
keras,
guru tetap
sehingga siswa diminta
Melihat hal ini,
menunjuk
anak
untuk merapat kedepan. Terlihat
tersebut untuk maju ke depan.
beberapa siswa ramai dan tidak
Setelah
fokus dalam menyimak. Ada juga
hasilnya kemudian siswa
siswa yang bermain-main dengan
lain diminta untuk mengutarakan
alat tulis mereka. Berkalikali guru
pendapatan atau jawaban yang
harus
agar
lain.
yang
menunjukkan jam istirahat siswa
yang
mulai gaduh dan
menasihati
memerhatikan
disimak.
siswa
cerita
Setelah
cerita
siswa
Oleh
memaparkan
karena
yang
waktu
ingin
istirahat
disimak selesai, guru memberikan
untuk jajan. Kemudian guru untuk
lembaran soal mengenai cerita
menghentikan
pada setiap siswa untuk dikerjakan.
pertama.
Terlihat
hanya
ada
siswa
yang
bermain-main.
Siswa
pertemuan
Dan
pembelajaran dengan memberikan
motivasi
kepada
mengerjakan soal dengan diiringi
semangat belajar.
dengan
c. Observasi
musik
klasik.
Setelah
menutup
selesai, guru meminta salah satu
siswa
Observasi dalam
untuk
penelitian
siswa untuk memaparkan hasil
ini dilakukan
mereka, akan tetapi
aktivitas siswa dalam pembelajaran
siswa
yang
untuk
ada
maju
menyimak
guru
media audio. Pada penelitian ini
menunjuk salah satu siswa untuk
lembar observasi telah disiapkan
maju ke depan. Pada saat siswa
d. Kegiatan Siswa pada Tindakan
kedepan.
mau
tidak
untuk mengamati
Sehingga
yang ditunjuk untuk memaparkan
cerita
menggunakan
Siklus I
hasilnya ke depan siswa tersebut
Pada awal pertemuan, siswa
mengatakan “tidak mau bu yang
masih
lain saja” hal ini memiliki maksud
temannya. Ketika guru sedang
bahwa
menjelaskan materi, siswa ada
yang
memaparkan
hasil
harus
maju
ke
depan
yang
sering
berbicara dengan
menggambar,
bermain
364
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
dengan
barang-barang
di
pembelajaran
menyimak
cerita
sekitarnya. Ketika guru meminta
menggunakan
media
audio
siswa
mengalami
untuk
menyimak cerita
perubahan
rakyat dengan media audio, siswa
dibandingkan pembelajaran pada
terlihat diam tetapi masih ada yang
pra-penelitian, terutama dalam hal
ngobrol. Pada saat guru melakukan
keterlibatan
tanya jawab hanya beberapa siswa
kegiatan pembelajaran menyimak
yang aktif bertanya dan menjawab.
cerita.
Tabel 1 Nilai Rerata Kemampuan
Menyimak Cerita Pada Siklus I
siswa
Pada
No
Subje
k
1
AR
2
AM
3
AH
4
AI
5
AF
6
AK
7
DNF
8
DA
9
NO
10
IB
11
IN
12
IO
13
MEA
14
MIPR
15
MI
16
MR
17
SPP
JUMLAH
RERATA
Rerat
a
pra-penelitian,
keaktifan
dan
kesungguhan
terhadap
pembelajaran
menyimak cerita
rendah.
diberikan
Kemudian
setelah
tindakan
berupa
penerapan
model
quantum
teaching melalui langkah-langkah
ketahuilah
bahwa
berbicara,
bahwa
segalanya
ketahuilah
segalanya
bertujuan,
pengalaman
penanaman,
bahwa
sadarilah
mendahului
akuilah
setiap
usaha, sadarilah bahwa sesuatu
yang layak dipelajari layak pula
dirayakan,
PRESENTA
SE (%)
keterlibatan
siswa
terhadap pembelajaran menyimak
cerita
D. KESIMPULAN
Dari
setiap
partisipasi siswa baik itu motivasi,
perhatian,
Frekuensi
Belu
Tunta
m
s
Tunta
s
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
pada
hasil
meningkat.
Secara
keseluruhan, pada siklus I jumlah
penelitian
dan
siswa
yang
terlibat
dalam
pembahasan yang telah diuraikan
pembelajaran menyimak mencapai
pada
kurang dari 65% jumlah sis
bab sebelumnya, dapat
disimpulkan
bahwa
proses
365
Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : 24775673
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang
Volume II Nomor 2, Juli 2017
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol.
3
No.
4ISSN
2354614X
[online].
Tersedia
:http://jurnal.untad.ac.id/jurnal
/index.php/JKTO/article/viewF
ile/3072/2145
Tarigan, H.G. (1994). Menyimak
sebagai suatu Keterampilan
Berbahasa.
Bandung:
Angkasa.
Dalman,
(2013). Keterampilan
Menyimak. Jakarta: Grapindo.
Ennah,
R,.
(2009).
Media
Pembelajaran. Banjarmasin :
Antasari Pers
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Edisi 9 Tahun ke-5
2016
[online].
Tersedia
:
http://journal.student.uny.ac.i
d
366
Download