Pendidikan Agama Kristen Protestan

advertisement
Pendidikan Agama
Kristen Protestan
Modul ke:
01
GEREJA DAN HAKIKATNYA
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
Drs. Sugeng Baskoro,M.M.
HAKEKAT GEREJA
A.pengertian Gereja
Kata ‘Gereja’ berasal dari bahasa Portugis “Igreya” dan
dalam bahasa Yunani “ekklesia” (gereja disebut ekklesia
(ek=keluar, kaleo=memanggil) yang didefinisikan sebagai
“perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil keluar.”
Akar kata dari ”gereja” bukan berhubungan dengan gedung,
namun dengan orang / persekutuan.
Pengertian Gereja secara theologis Alkitabiah ialah bahwa
Gereja (ekklesia) itu adalah tubuh Kristus dimana Kristus
adalah kepala. Kristus yang memanggil, maka Gereja
berasal dari Kristus sendiri. Gereja bukanlah kelompok
manusia /"Perkumpulan" yang berdiri atas inisitif sendiri,
tetapi Kristuslah yang dengan perantara Firman dan Roh
mengumpulkan bagiNya Jemaat itu. Gereja adalah
persekutuan "orang percaya" yang dikumpulkan oleh Kristus.
Hari Pentakosta, ketika Roh Kudus dicurahkan menjadi hari
lahirnya Gereja,hari Pentakosta ini adalah hari Minggu, inilah
yang menjadi salah satu dasar kita berGereja hari minggu,
karena Gereja dilahirkan saat Pentakosta,hari minggu.
Gereja memiliki 5 macam gambaran dalam Perjanjian Baru,yaitu :
1. Tubuh Kristus.
gereja adalah tubuh Kristus, dimana Tuhan kita sebagai
Kepala.Dengan analogi ini menekankan baik kesatuan tubuh dan
individuality setiap anggota. Bahwa Kristus sebagai Kepala tubuh
menyatakan bahwa Tuhan kita yang mengarahkan dan
membimbing tubuh, dan kesatuan datang dari Kepala tubuh, yang
mengkoordinasi dan mengarahkan setiap bagian.
2. Bait Allah.
Sekali lagi, gereja dinyatakan Alkitab sebagai Bait Allah. Setiap
orang Kristen adalah batunya, yang tersusun menjadi bait, masih
dalam pembangunan, dan Tuhan Yesus Kristus adalah Batu
Penjurunya.Bait adalah tempat dimana Tuhan berdiam, sehingga
gereja merupakan tempat Tuhan berdiam. Tuhan tidak hanya
berdiam dalam setiap orang Kristen, tapi dalam kekristenan
secara keseluruhan. Sebagai Batu Penjuru, Tuhan.kita adalah yang
mengikat semua jadi satu, sehingga bait dimana kedua tembok
dari Yahudi dan non-Yahudi, selamanya bersatu dalam Yesus
Kristus.Bait tidak hanya tempat Tuhan berdiam, tapi juga tempat
ibadah, dimana pujian dinaikan pada Tuhan.
3.Pengantin Kristus.
Gambaran lain akan gereja adalah pengantin.Disini kita
menekankan kasih Kristus pada gerejaNya, dan
pemeliharaan penuhNya bagi pengantinNya. Tambahan,
kita melihat tanggung jawab pengantin untuk menjaga
diri agar tetap murni dan tidak bercela bagi pengantin
prianya, Tuhan Yesus Kristus.
4 Kawanan Domba Allah.
Gereja juga digambarkan sebagai kawanan domba Allah.
Tuhan Yesus Kristus adalah Gembalanya. Disini kita
diingatkan akan kasih dan pemeliharaanNya bagi
gerejaNya, dalam memberi makan, memimpin, dan
melindungi dari bahaya. Kita juga diingatkan terhadap
ketergantungan kita akan Dia, dan ketidakberdayaan kita
diluar pemeliharaanNya.
5. Pokok Anggur dan Rantingnya.
Analogi terakhir dari pesan ini adalah
“Anggur dan rantingnya” ,Disini Tuhan
Yesus digambarkan sebagai sumber
hidup dan kekuatan dan buah bagi
orang Kristen. Orang Kristen harus
berdiam dalam Kristus seperti pada
pokok anggur agar berbuah.
B. SIFAT GEREJA
1.Gereja yang Satu
Satu dalam 3 pribadi Bapa, Putra dan Roh
kudus
- Kesatuan iman para anggotanya
- Kesatuan dalam pimpinannya yaitu Hierarki
- Kesatuan dalam kebaktian dan kehidupan
sakramental
2.Gereja yang Kudus
Karena sumber dimana Ia berasal, karena
tujuan kemana ia diarahkan, dan karena
unsur-unsur ilahi yang atentik yang ada di
dalamnya adalah Kudus.
3.Gereja yang Katholik
Dalam gereja selalu di dalamnya terdapat
Kristus, oleh sebab itu disebut gereja yang
Katolik dan yang dipersatukan dengan Tubuh
Kristus.
Terbuka bagi Dunia, tidak terbatas pada
tempat tertentu, bangsa, dan kebudayaan
tertentu, serta waktu atau golongan tertentu.
4.Gereja yang Apostolik
Karena didirikan atas para Rasul dan di
bangun atas para Rasul dan para Nabi
Ia akan tetap di ajarkan, dikuduskan dan di
bimbing oleh para Rasul sampai pada saat
datangnya kembali Kristus.
TUGAS UMUM GEREJA
Gereja memiliki tugas-tugas :
1.Gereja yang menguduskan (liturgia)
Doa dan Ibadat adalah salah satu tugas gereja untuk
menguduskan umatnya. Tugas ini disebut tugas
ilmiah gereja
Gereja mempunyai 2 imamat yaitu :
Imamat Umum :
Melaksanakan tugas pengudusan antara lain dengan
berdoa menyambut sakramen-sakramen, memberi
kesaksian hidup, pengingkaran diri, serta
melaksanakan cinta kasih secara aktif dan kreatif
Imamat Jabatan :
Membentuk dan memimpin umat serta memberikan
pelayanan sakramen
2.Gereja yang mewartakan
Ada 3 bentuk sabda Allah dalam gereja :
1.Sabda / pewartaan para rasul sebagai daya yang
membangun gereja
2.Sabda / pewartaan Allah dalam kitab suci sebagai kesaksian
normatif
3.Sabda Allah dalam pewartaan aktual gereja sepanjang
zaman
Pewartaan sabda Allah oleh gereja bukan hanya sekedar
informasi Allah dan Yesus Kristus melainkan sungguhsungguh menghadirkan Kristus yang mulia.
Tugas pewartaan tidak lain adalah mengaktualisasi apa yang
di sampaikan Allah dalam Kristus sebagaimana di wartakan
para rasul.
3.Gereja yang menjadi saksi (Martyria)
Menjadi saksi Kristus berarti menyampaikan / menunjukan
apa yang di alami dan di ketahui tenteng Kristus kepada
orang lain.
4.Gereja yang melayani (Diakonia)
1) Dasar pelayanan gereja
Dasarnya adalah semangat Kristus sendiri.
Pelayanan Kristiani adalah sikap pokok para
pengikut Yesus dengan kata lain, melayani
sesama adalah tanggung jawab setiap orang
Kristiani sebagai konsekuen dalam imannya.
2) Ciri-ciri pelayan Gereja :
Bersikap sebagai pelayan
Kesetiaan kepada Kristus sebagai Tuhan dan
Guru
Orentasi pelayan gereja terutama ditunjukan
kepada kaum miskin
Kerendahan hati
3)Bentuk-bentuk pelayan gereja
Pelayanan gereja secara luas :
Pelayanan di bidang kebudayaan dan
pendidikan
Pelayanan di bidang kesejahteraan
Pelayanan di bidang politik dan hukum
TUBUH KRISTUS
Ungkapan ini memiliki trimakna:
1. Tubuh manusiawi dari Yesus Kristus.
Ini ditekankan dalam PB oleh para penulisnya sebagai
benar-benar riil menghadapi doketisme (menyangkal
bahwa Yesus Kristus datang dalam daging adalah 'dari
antikristus'. Realitas tubuh Kristus adalah bukti bahwa
Ia benar-benar manusia sejati. Bahwa Sang Anak harus
mengenakan tubuh manusiawi memang maha
penting bagi keselamatan dan teristimewa bagi
pendamaian
2. Roti perjamuan terakhir.
Tentang ini Kristus berfirman, 'Inilah tubuh-Ku', dan 'Inilah Aku
sendiri'.
3. Ungkapan yg persis dipakai Paulus dalam dan mengacu kepada
sekelompok orang percaya 'satu tubuh dalam Kristus' dan 'tubuh'
dalam ay-ay tentang suatu gereja atau Gereja, yaitu ”Karena roti
adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu. Karena sama
seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala
anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian
pula Kristus.
TERIMAKASIH
Download