APA ARTI GEREJA BAGI HIDUPMU ? Bahan Refleksi dari PA Pemuda Pondok Indah, 12 Februari 2014 Refleksi oleh : Daniel Salim PENDAHULUAN Kita melihat berbagai aliran gereja bertumbuh pesat sekarang. Fenomena pertumbuhan gereja yang terjadi di seluruh dunia memang menjadi sorotan penting di jaman sekarang. Seluruh orang Kristen berlomba untuk mencari jemaat sebanyak-banyaknya, membesarkan gereja sebesar-besarnya. Mulai dengan cara mencari topik khotbah yang menarik simpati, acara-acara menarik, bahkan ada yang sampai menawarkan undian berhadiah di dalam ibadah. Muncul pertanyaan dalam benak kita, di situasi yang pelik seperti sekarang ini, apakah cara-cara kehidupan berjemaat mula-mula yang ditulis dalam Alkitab masih relevan untuk jaman sekarang? Dan pertanyaan yang jauh lebih penting adalah, apa sebenarnya arti Gereja itu sehingga orang-orang Kristen begitu ingin membesarkan gereja mereka? APA ITU GEREJA? Sebagai orang Kristen, kita harus tahu benar apa arti gereja. Karena jelas di jaman sekarang, banyak yang mengaku diri gereja, namun ternyata adalah gereja sesat atau ajaran-ajaran bidat yang mereka ajarkan. Sehingga kita merasa bahwa kita sudah bergereja, namun kita beribadah di tempat yang salah. Dalam Matius 16 : 18 tertulis : “Dan Akupun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” Lewat ayat ini kita bisa melihat dengan jelas apa itu gereja sejak jaman Yesus : 1. Yesus berkata, “Aku akan mendirikan jemaatku…” dari titik ini kita tahu bahwa gereja itu didirikan oleh Kristus sendiri. Kristus yang berinisiatif dan menganugerahkan gerejaNya pada dunia. Hal ini menjadi sebuah jaminan pada gereja, jika sampai hari ini gereja masih ada karena Kristus menjaminnya. 2. Dalam ayat diatas tertulis, “alam maut tak akan menguasainya…”. Gereja akan menghadapi tantangan berat, pergumulan dan Tuhan mengijinkan hal tersebut. 3. Dalam serangan yang berat tersebut tetap ada jaminan dari Tuhan sendiri bahwa hal itu tak akan bisa mematahkan mata rantai gereja yang memang didirikan oleh Kristus. Tuhanlah yang memelihara gerejaNya, bukan kecerdikan manusia. 1 Jadi kita paham bahwa gereja bukan lagi masalah aliran, nama, tempat, dll. Namun gereja yang benar adalah gereja yang paham bahwa gerejanya bisa berdiri karena anugerah dari Allah, cucuran darahNya dan darah para martir untuk membawa injil Kristus sampai ke ujung dunia. Mereka kini bagian dari sejarah panjang tersebut. Sehingga merekapun kini wajib untuk meneruskannya sampai pada kesudahan jaman. Pada waktu orang salah mengerti konsep gereja, melihat gereja sebagai tempat senangsenang, tempat mengisi waktu luang, tempat mencari kepuasan diri atau hanya ibadah rutinitas saja, sebenarnya kita memutus mata rantai gereja yang benar dan sejati dari jaman Kristus. Ketiga hal diatas bukan omong kosong. Apa yang dikatakan Kristus menjadi kenyataan saat kita menelaah lebih dalam Kitab Kisah Para Rasul. PEMBAHASAN KITAB PARA RASUL SEKILAS TENTANG KITAB KISAH PARA RASUL Penulis dari Kitab Para Rasul adalah Dr. Lukas. Dr.Lukas juga yang menulis kitab Lukas. Jika dilihat dari waktunya, Kitab Lukas ditulis lebih dulu sebelum Kitab Para Rasul. Dr. Lukas adalah orang yang sangat rapi sekali dalam struktur penulisannya. Lewat kronologis waktu penulisan ini kita bisa melihat : KITAB LUKAS KISAH PARA RASUL Kitab Lukas diakhiri dengan Kitab Para Rasul dimulai Di pelayanan Yesus di Yerusalem. Yerusalem sampai ke luar Israel (Paulus di Roma). JAMAN SEKARANG Dr. Lukas membiarkan akhir dari kitab Para Rasul ini terbuka, yang artinya pekerjaan masih diteruskan dan belum selesai hingga jaman sekarang. Jadi maksudnya bahwa kitapun sebenarnya turut disertakan dalam kitab tersebut. sebagai umat Allah yang akan terus meneruskannya sampai ujung bumi. Berakhir di Yerusalem Seterusnya sampai seluruh dunia Yerusalem hingga luar Yerusalem Kalau kita tidak punya konsep yg benar tentang gereja, kita tidak akan paham apa peran kita sebagai orang Kristen. Sehingga kitapun memutus mata rantai dari Tuhan yang telah memelihara komunitas orang percaya sampai sekarang. Jika kita tidak menyadari hal ini, kita bukan bagian dari gereja yang dibangun oleh Kristus sendiri. Lukas juga mengatur penulisan Kitab Kisah Para Rasul dengan sangat menarik. Dia menceritakan dua tokoh besar di Kisah Para Rasul, yaitu Petrus dan Paulus. Pelayanan kedua rasul inipun ditulis dengan memiliki banyak kesamaan. 2 PETRUS (Pasal 1 – 12) khotbah pertama Petrus (ps2) menyembuhkan org lumpuh(ps3) hukuman simon tkg sihir (ps 8) kuasa bayang-bayang (ps 5) meletakan tangan (ps 8) Petrus disembah (ps 10) Tabitha dibangkitkan (ps9) pelayanan dipenjara (ps 14) PAULUS ( Pasal 13-28) khotbah pertama Paulus (ps13) menyebuhkan org lumpuh (ps14) hukuman elimas tkg sihir(ps 19) kuasa saputangan (ps 19) meletakan tangan (ps 19) Paulus disembah (ps 14) euticus dibangkitkan (ps 20) dipenjara (ps28) Pada masing-masing pelayanan Petrus juga Paulus, Lukas membaginya masing-masing menjadi 3 bagian : PETRUS Pasal 1-6 : Daerah Yerusalem Pasal 6-9 : Yudea – Samaria Pasal -12 : Kornelius dan bangsa Kafir. PAULUS Pasal 12 – 16 : Misi pertama Pasal 16 – 19 : Misi Kedua Pasal 19 – 28 : Roma KEHIDUPAN BERJEMAAT DALAM KISAH PARA RASUL Mari kita melihat lebih detail kehidupan jemaat dan perkembangan jemaat yang semakin lama semakin meluas, namun seiring itu juga tantangan semakin lama semakin berat. 1# Perkembangan Jemaat awal dan pelayanan di bangsa Yahudi Jika dilihat dari kisah yang ditulis, ini adalah gaya hidup jemaat mula-mula : Kehidupan bersama Pasal 1:1 – 26 Pelayanan keluar Pasal 2:1 – 14 Kehidupan bersama Pasal 2:42 – 47 Pelayanan keluar Pasal 3: 1 – 4 : 22 Kehidupan bersama Pasal 4:23 – 5 : 11 Ananias-Safira, Pelayanan Keluar Pasal 5:12 – 42 Konflik jemaat. Kehidupan bersama Pasal 6 : 1-6 Perkembangan Jemaat Pasal 6 : 7 Jika kita mengamati, kehidupan mereka sangatlah seimbang. Mereka mengawali komunitas dengan kehidupan bersama, bersekutu. Disanalah doktrin dan injil yang benar dibangun. Lalu mereka tidak hanya belajar, namun mereka melakukan pelayanan keluar. Dan seterusnya. Hal ini sangat penting untuk dimengerti bagi komunitas orang percaya jaman sekarang. Hendaknya mereka yang mau melayani, belajar 3 dengan sungguh-sungguh karena pelayanan dengan doktrin yang menyimpang akan menyesatkan banyak orang. Sebaliknya belajar terus tanpa pernah melayani akan menjadi orang yang kejam, karena tidak pernah tahu apa yang terjadi di realita. Seiring dengan pertumbuhan jemaat, konflik internalpun terjadi. Di dalam jemaat terjadi konflik, disaat itulah diperlukan adanya pengaturan organisasi. Jadi semakin berkembangnya pelayanan, masalahpun mulai muncul. Dimulai dari dalam komunitas itu sendiri. 2# Perkembangan Injil meluas sampai ke Palestina, bangsa Yahudi campuran : Samaria dan Yahudi Helenis. Injil mulai diberitakan diluar bangsa Yahudi asli. Berikut pembagiannya : Stefanus dibunuh Pasal 6:8 – 8:3 Pelayanan Filipus Pasal 8 : 4 - 40 Penganiayaan Saulus dan dia bertobat Pasal 9 : 1 – 30 Perkembangan Injil Pasal 9 : 31 Perhatikan kisah diatas. Pada jemaat mula-mula jelas masih terjadi kekurangan, mereka hanya mau menyebarkan injil di kalangan bangsa Yahudi saja. Saat itulah Tuhan mengijinkan Stefanus dibunuh, penganiayaan terjadi, maka orang-orang Kristen tersebar dan injil mulai diberitakan pada bangsa diluar Yahudi. Seiring dengan penganiayaan, perkembangan injil justru semakin bertumbuh pesat di berbagai tempat. 3# Perkembangan Injil pada bangsa Non-Yahudi Jika sebelumnya injil mulai diberitakan pada bangsa Yahudi campuran, kini mereka benar-benar sadar bahwa bangsa Kafirpun adalah bangsa yang membutuhkan Injil. Perjalanan petrus, mujizat di Lida dan di Yope Pasal 9:32 -43 Pertobatan Cornelius. Pertobatan bangsa Kafir Pasal 10:1-48 Gereja Yerusalem sadar bahwa orang kafirpun butuh injil Pasal 11 : 1-18 Jemaat di Anthiokhia berkembang Pasal 11: 19-30 Petrus di penjara oleh Herodes Pasal 12:1-23 Perkembangan injil Pasal 12 :24 Tuhan sendirilah yang kemudian menyadarkan Petrus dan gerejaNya bahwa orang Kafir turut dalam bagian Kerajaan Allah. Mereka harus dipaksa keluar supaya gereja tersebar hingga ke ujung bumi. Tantangan merekapun semakin lama semakin berat. Coba amati sejak dari Yerusalem hingga ke bangsa Non-Yahudi. Masalah dimulai dari dalam komunitas, kemudian mulai terjadi penganiayaan hingga tekanan 4 dari pemerintah/ Negara (Petrus di penjara oleh Herodes – 12 : 1- 23). Namun seiring itu pula Injil justru makin berkembang. Perkembangan gerejapun harus terus terjadi pada jaman sekarang. Hal ini menjadi pertanyaan bagi kita. Apakah supaya gereja makin berkembang, Tuhan harus mengijinkan tantangan dan penderitaan itu kembali datang, supaya umatNya kembali ditegakan dan makin giat dalam menyebarkan Injil? Gereja berdiri bukan dari uang yang banyak, atau ide-ide cerdas manusia. Namun gereja itu bisa berdiri sampai sekarang harus melalui penganiayaan, lewat pengorbanan yang diawali Kristus diatas kayu salib, diteruskan darah para Martir yang terus mengalir supaya gereja berkembang sampai di seluruh dunia. Dibandingkan dengan pengorbanan yang begitu besar, lalu bagaimana dengan orang Kristen yang kini selalu datang terlambat ketika ibadah? Bagaimana dengan mereka yang begitu mudah kecewa pada Tuhan ketika cobaan datang? Bagaimana dengan mereka yang melihat gereja hanya tempat bersenangsenang dan mengantuk ketika Injil diberitakan di atas mimbar? Bagaimana dengan mereka yang baru mau melayani Allah jika ada untungnya bagi mereka? Anugerah Allah diberikan secara Cuma-Cuma namun bukan berarti murahan ! justru karena harganya yang terlalu mahal, sehingga Tuhan yang penuh kasih memberikannya secara cuma-cuma pada kita. SOLI DEO GLORIA. 5