PERSEPSI MAHASISWA DAN DOSEN TERHADAP KATA DISIPLIN DAN INOVATIF PADA SLOGAN UHO BISA JAGAD KITA *La Eti** Muh. Zein Abdullah *** Sutiyana Fachrudin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu, Kendari. [email protected] ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa dan dosen terhadap kata disiplin dan inovatif pada slogan UHO BISA JAGAD KITA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan persepsi mahasiswa dan dosen terhadap kata disiplin dan inovatif pada slogan UHO BISA JAGAD KITA. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi konstruktif yang berasumsi bahwa pengetahuan sebelumnya dan pengalaman masa lalu, sangat penting dalam persepsi. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Halu Oleo angkatan 2015, dan seluruh dosen di Universitas Halu Oleo. Adapun dalam penelitian ini, menggunakan teknik Purposive sampling jumlah informan sebanyak 10 orang. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan analisis kualitatif Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan pengetahuannya, mahasiswa dan dosen mempersepsikan kata disiplin dan inovatif pada slogan UHO BISA JAGAD KITA bahwa di Universitas Halu Oleo (UHO) kedisiplinannya belum berjalan dengan baik sebagaimana mestinya atau belum totalitas, hal ini dikarenakan budaya kedisiplinan yang tidak dibiasakan, kesadaran akan pentingnya kedisiplinan masih kurang serta lemahnya pemberian sanksi bagi setiap individu yang melanggar terhadap aturan, sedangkan dari kata inovatif berdasarkan pengetahuan mereka adalah mahasiswa dan dosen memandang apa yang telah diciptakan atau yang dikembangkan di Universitas Halu Oleo bahwa mahasiswa, dosen serta para civitas akademik meresponnya dengan positif sebab inovasi yang dilakukan ini berupa karya-karya atau gagasan kreatif yang kemudian membawa perubahan yang lebih baik di kampus Universitas Halu Oleo (UHO). Berdasarkan pengalamannya, mahasiswa dan dosen mempersepsikan kedisiplinan bahwa di Universitas Halu Oleo belum ideal atau belum totalitas namun ada usaha-usaha yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen serta para civitas akademik untuk menerapkan nilai-nilai kedisiplinan itu sendiri. Begitu juga dengan inovatif berdasarkan pengalaman mereka, mahasiswa dan dosen menanggapinya dengan respon yang positif bahwa karya-karya inovasi yang diciptakan menunjukan perubahan yang lebih baik bagi internal kampus. Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa dan Dosen, UHO BISA JAGAD KITA, Disiplin dan Inovatif PENDAHULUAN Slogan UHO BISA JAGAD KITA dibentuk melalui kegiatan Workshop Penyusunan Program Kerja Pendidikan Karakter Universitas Halu Oleo Pada tanggal 8 Desember 2013 yang dihadiri oleh seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Pembantu Dekan Bidang Akademik seluruh Fakultas di lingkup Universitas Halu Oleo, dan disetujui melalui rapat Senat tanggal 8 Januri 2014. Hal ini sebagai salah satu cara untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai SpiritSosio-Cultural Universitas Halu Oleo yaitu: kercerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan lingkungan, kecerdasan sosial. Slogan baru ini sebenarnya untuk mengusung citra baru Universitas Halu Oleo dari citra negatif dengan sebutan Universitas huru hara, Universitas demonstran dan Universitas anarkis. Rektor (Prof. Usman Rianse) berpendapat bahwa jika akronimnya berubah dan diinjeksi dengan nilai-nilai positif sebagai branding Universitas maka pasti citra Universitas berangsur-angsur menjadi positif. Kalau tetap dengan citra negatif maka calon-calon mahasiswa yang berpotensi unggul tidak akan tertarik masuk di Universitas Halu Oleo. UHO BISA JAGAD KITA adalah slogan baru bagi Universitas Halu Oleo, dengan kepanjangan Universitas Halu Oleo Bersih, Indah, Sejuk, Aman, Jujur, Adil, Gotong royong, Adaptif, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Toleran, Amanah. Oleh karena itu, penulisan slogan ini di buat dalam bentuk yang memikat dan menarik, dengan tujuan yang bersifat persuasif, interpretatif, pendidikan, dan harus cukup mewakili identitas dari sebuah kampus, termasuk di dalamnya mencerminkan kondisi lingkungan, serta aktifitas akademiknya. Penelitian ini menfokuskan pada kata disiplin dan inovatif pada slogan UHO BISA JAGAD KITA, dengan pertimbangan bahwa disiplin dan inovatif pada Universitas ini, belum berjalan dengan baik, dan bisa dikatakan belum terealisasi dengan baik, terutama peneliti melihat penerapan peraturan akademik bagi mahasiswa masih banyak terdapat pelanggaran, contoh kecilnya seperti larangan memakai kaos oblong, sandal, dan lain-lain, sedangkan ditingkat birokrasi bisa dilihat dari pelayanan akademik mahasiswa, bisa dikatakan terkesan lambat dalam hal kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan salah satu penentu kemajuan atau kemunduran suatu instansi, lembaga atau organisasi. Universitas sebagai sebuah lembaga atau instansi yang didalamnya terdapat mahasiswa, birokrasi, termasuk karyawan yang dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan membiasakan perilaku disiplin sehingga dengan demikian dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan efektifitas kerja yang positif, hal ini dikarenakan semua orang yang terlibat dalam proses kerja akan menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, kedisiplinan adalah suatu sikap, perilaku yang dilakukan secara sukarela dan penuh kesadaran serta keadaan untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis. Dalam hal inovasi, peneliti menjelaskan persepsi mahasiswa dan dosen terkait dengan kata inovatif slogan UHO BISA JAGAD KITA, dan menggambarkan inovasi-inovasi yang telah diciptakan dan dikembangkan berdasarkan implementasi slogannya, sebab inovasi merupakan salah satu hal yang harus selalu dilakukan untuk mengembangkan organisasi menjadi lebih baik, tidak terkecuali pada organisasi non profit seperti pemerintah. Maka dari itu sebuah organisasi atau instansi dituntut untuk selalu memiliki inovasi tinggi untuk mengembangkan organisasi menjadi lebih baik dari sebelumnya. Keberhasilan dalam mengembangkan organisasi atau instansi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sumber daya manusia. Teori Persepsi Konstruktif Gregory (Solso, et al 2008: 120-121). Mengungkapkan bahwa para psikolog tekah mengembangkan teori persepsi yang membantu memahami bagaimana proses sebuah sensasi diproses menjadi persepsi sebuah pola atau sebuah objek. teori persepsi konstruktif disusun berdasarkan anggapan bahwa selama persepsi, kita membentuk dan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan persepsi berdasarkan apa yang kita indera dan apa yang kita ketahui. Dengan demikian, persepsi adalah sebuah efek kombinasi dari informasi yang diterima sistem sensorik dan pengalaman dan pengetahuan yang kita pelajari tentang dunia,yang kita dapatkan dari pengalaman. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Universitas Halu Oleo, dengan pertimbangan bahwa UHO adalah kampus terbesar dan satu satunya Universitas Negeri di Sulawesi Tenggara, dan menerapkan slogan UHO BISA JAGAD KITA. Dalam penelitian ini, peneliti memilih 5 fakultas yakni FKIP, FEB, FAPERTA, FISIP, sebagai fokus penelitiannya dengan pertimbangan bahwa fakultas yang paling awal berdiri di UHO dan FIA sebagai fakultas baru. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Universitas Halu Oleo angkatan 2015, dan seluruh Dosen di Universitas Halu Oleo. Yang dimaksud Dosen dalam penelitian ini adalah dosen PNS. Informan Penelitian Adapun informan yang diambil dalam penelitian ini di tetapkan sebanyak 2 orang masing masing fakultas yang tersebar di 5 fakultas di UHO yang terdiri dari 1 orang mahasiswa dan 1 orang Dosen, di Universitas Halu Oleo, dan 1 informan kunci yakni Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M. Si. Sebagai penggagas slogan UHO BISA JAGAD KITA. Teknik Penentuan Informan Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2009: 85). peneliti menggunakan teknik Purposive sampling dengan pertimbangan bahwa Mereka yang ditunjuk sebagai informan dalam penelitian ini menguasai atau memahami masalah yang sedang diteliti, mahasiswa dan dosen yang aktif dalam kegiatan akademik, serta mereka mempunyai cukup waktu untuk diwawancarai. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu dengan memaparkan data yang diperoleh berdasarkan dari bahan informasi/temuan dari obyek yang diteliti. Peneliti dalam hal ini mendeskripsikan hasil penelitian dengan menggunakan kata kata tertulis. Sumber Data Sumber data yang dapat digunakan dalam penelitian adalah : 1. Data Primer, adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, yakni subjek penelitan atau informan yang berkenaan dengan variabel yang diteliti atau data yang diperoleh dari responden secara langsung. 2. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang menunjang data primer. Dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis serta dari studi pustaka. Dapat dikatakan data sekunder ini bisa berasal dari dokumen-dokumen grafis seperti tabel, catatan, SMS, foto dan lain lain. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengamatan (Observasion) yaitu teknik pengumpulan data melalui proses mengamati objek penelitian dilapangan. Teknik ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan dapat mendeskripsikan suatu gambaran hasil penelitian secara nyata sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. 2. Wawancara yaitu data yang dikumpulkan dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, dengan tanya jawab langsung atau tatap muka dengan informan menggunakan pedoman wawancara. 3. Dokumentasi, merupakan sumber pelengkap dari metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial dengan cara pengumpulan data dalam memperbanyak data yang dibutuhkan peneliti menggunakan gambar dengan maksud agar data yang dikumpulkan lebih akurat. 4. Studi Pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk analisis deskriptif kualitatif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. Data kualitatif ini diuraikan dengan menggunakan kalimat secara logis kemudian dihubungkan dengan teori-teori yang relevan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan temuan yang diperoleh dari lapangan, tentang persepsi mahasiswa dan dosen terhadap kata disiplin dan inovatif pada slogan UHO BISA JAGAD KITA di Universitas Halu Oleo yakni persepsi mereka ( mahasiswa dan dosen) berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya. Gregory (Solso, et al 2008: 120-121). Mengungkapkan bahwa para psikolog telah mengembangkan teori persepsi yang membantu memahami bagaimana proses sebuah sensasi diproses menjadi persepsi sebuah pola atau sebuah objek. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi konstruktif. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki pengetahuan serta pengalaman yang berbeda-beda sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda pula antara individu satu dengan individu lain, dan membentuk persepsi kita sendiri berdasarkan apa yang kita indera dan apa yang kita ketahui.berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kita. Berdasarkan pengetahuan mereka (mahasiswa dan dosen), maka terlihat jelas persepsi mahasiswa dan dosen terhadap kedisiplinan di Universitas Halu Oleo (UHO) belum sepenuhnya berjalan dengan baik meskipun sebagian besar informan mengatakan bahwa ada usaha yang dilakukan baik dari kalangan mahasiswa ataupun dosen untuk meminimalisir terjadinya ketidakdisiplinan atau indisipliner. Hal ini peneliti juga melihat bahwa terkait dengan penerapan atau dalam mengimplentasikan kedisiplinan berdasarkan konsep slogan UHO BISA JAGAD KITA disebabkan karena adanya faktor- faktor yang menghambatnya, meskipun disisi lain terdapat informan yang memberikan penjelasan bahwa kedisiplinan mahasiwa dan dosen atau para civitas akademika masih perlu ditingkatkan lagi dengan terus berusaha menanamkan pola pikir yang baik akan pentingnya kedisiplinan itu untuk diterapkan. Mengimplementasikan konsep slogan UHO BISA JAGAD KITA berdasarkan kata disiplin terdapat beberapa penghambat yang berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar informan mengatakan bahwa hambatan-hambatan yang menyebabkan kedisiplinan di UHO tidak efektif disebabkan oleh karena faktor budaya kedisiplinan yang tidak dibiasakan, disisi lain ada juga yang mengatakan bahwa faktor penghambatnya adalah lemahnya dalam pemberian sanksi. Begitu juga dengan persepsi dari mahasiswa dan dosen terkait dengan kata inovatif pada slogan UHO BISA JAGAD KITA berdasarkan pengetahuan mereka (mahasiswa dan dosen ). Berdasarkan hasil wawancara menunjukan bahwa inovasi merupakan suatu usaha untuk menciptakan hal yang baru yang berupa karya-karya. Disamping itu, beberapa informan mengatakan bahwa inovasi adalah menemukan solusi baru dari setiap masalah yang berupa ide-ide dan gagasan tertentu. Begitu juga persepsi mereka (mahasiswa dan dosen ) tentang inovasiinovasi yang dikembangkan atau yang diciptakan di Universitas Halu Oleo (UHO), hasil wawancara menunjukan bahwa informan baik dari dosen maupun mahasiswa memandang inovasi yang dikembangkan ini lebih kepada pengembangan kualitas akademik kampus, misalnya adanya pendidikan karakter, kemudian Pimnas, PKM, Green UHO serta inovasi lain yang sifatnya memperbaiki. Adapun berdasarkan pengalamannya, persepsi mahasiswa dan dosen terhadap slogan UHO BISA JAGAD KITA berdasarkan kata disiplin, bahwa mereka (mahasiswa dan dosen ) menilai kedisiplinan belum sepenuhnya diterapkan dengan baik, Akan tetapi terdapat informan yang mengatakan bahwa kedisiplinan mahasiswa, dosen dan para birokrasi kampus itu sudah baik hanya saja belum secara totalitas atau ideal. Oleh karena itu Berdasarkan hasil penelitian tentang kedisiplinan, beberapa informan mengatakan bahwa sebenarnya inti dari kedisiplinan itu adalah berupa kesadaran, jadi dalam hal penerapan atau menerapkan suatu aturan atau kebijakan itu dikembalikan pada pribadi masingmasing individu, karena apabila seseorang atau individu sadar akan pentingnya disiplin maka dia akan berusaha untuk menerapkannya dengan penuh tanggungjawab sehingga pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan dapat di minimalisir. Selain itu, persepsi mahasiswa dan dosen terkait terhadap kata inovatif pada slogan UHO BISA JAGAD KITA berdasarkan pengalaman mereka (mahasiswa dan dosen), hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi yang dikembangkan atau yang diciptakan disambut dengan respon yang positif oleh mahasiswa, dosen dan para civitas akademik lainnya, karena dengan melihat perubahan serta dampak yang ditimbulkan dari hasil inovasi itu sendiri adalah gagasan-gagasan kreatif yang kemudian menciptakan lingkungan kampus yang kondusif mulai dari infrastruktur kampus sampai dengan tataran akademiknya dan menghasilkan perubahan yang berarti serta perubahannya lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan hasil dan pembahasan seperti yang telah diuraikan diatas, maka secara sederhana dapat dikatakan bahwa persepsi mahasiswa dan dosen terhadap slogan UHO BISA JAGAD KITA berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya adalah sesuai atau sebanding lurus dengan teori persepsi konstruktif yang digunakan dalam penelitian ini. Gregory (Solso, et al 2008: 120121). Mengungkapkan bahwa pengetahuan sebelumnya dan pengalaman masa lalu sangat penting dalam persepsi, dan teori berasumsi bahwa kita membentuk dan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan persepsi terhadap apa yang kita indera dan apa yang kita ketahui berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kita. Oleh karena itu, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dan dosen pada hasil dan pembahasan dalam penelitian ini terlihat jelas bahwa kedisiplinannya belum berjalan dengan baik dikarenakan budaya kedisiplinan yang tidak dibiasakan, kesadaran akan pentingnya kedisiplinan masih kurang serta lemahnya pemberian sanksi bagi setiap individu yang melanggar terhadap aturan. Adapun inovasi yang dilakukan ini berupa karya-karya atau gagasan kreatif yang kemudian membawa perubahan yang lebih baik di kampus Universitas Halu Oleo (UHO) mahasiswa dan dosen menanggapinya dengan respon yang positif. Artinya bahwa kata disiplin pada slogan UHO BISA JAGAD KITA belum terimplementasikan dengan baik berdasarkan konsep slogannya, sedangkan inovatif sudah baik dalam penerapannya. KESIMPULAN Mahasiswa dan dosen mempersepsikan kata disiplin pada slogan UHO BISA JAGAD KITA adalah bahwa disiplin terjadi dalam segala hal, baik itu disiplin waktu, disiplin, kerja termasuk juga disiplin terhadap aturan-aturan atau kebijakan dan di Universitas Halu Oleo (UHO) kedisiplinannya belum berjalan dengan baik dikarenakan budaya kedisiplinan yang tidak dibiasakan, kesadaran akan pentingnya kedisiplinan itu masih kurang serta lemahnya pemberian sanksi bagi setiap individu yang melanggar terhadap aturan. Adapun kata inovatif berdasarkan pengetahuan mereka (mahasiswa dan dosen) mempersepsikannya sebagai sesuatu hal yang baru, atau karya baru, ide atau gagasan kreatif, inovatif bisa terjadi dalam semua bidang termasuk pendidikan/akademik. dan karya-karya inovasi di UHO telah memberikan dampak dan perubahan yang signifikan pada infrastruktur kampus serta membawa perubahan yang lebih baik pada tataran akademiknya. Berdasarkan pengalamannya, mahasiswa dan dosen itu mempersepsikan kedisiplinan sebelum dan sesudah adanya slogan UHO BISA JAGAD KITA bahwa kedisiplinan di Universitas Halu Oleo belum ideal dalam hal disiplin waktu, disiplin kerja ataupun disiplin dalam mentaati aturan akan tetapi ada usaha-usaha yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen serta para civitas akademik untuk meminimalisir tindakan-tindakan indisipliner. Adapun pada kata inovatif/inovasi, mahasiswa dan dosen mempersepsikannya dengan respon yang positif bahwa karya-karya inovasi yang diciptakan atau yang dikembangkan di Universitas Halu Oleo (UHO) menunjukan perkembangan dan perubahan yang lebih baik bagi internal kampus DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Bimo, Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Andi, Jakarta. Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikoloi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Djamarah & Zain. 2006. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Effendy, Onong Uchjana 1999. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya . .2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Bandung : Remaja Rosdakarya. Ekosiswoyo, Rachman Maman. 2000. Manajemen Kelas. Semarang :Semarang Press. Genpur Santoso, 2004. Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Prestasi Pustaka Hartaji, Damar A. 2012. Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah Dengan Jurusan Pilihan Orangtua. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. (tidak diterbitkan). Mar’at, 1991. Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta. Totok, Mardikanto. 1993. Penyuluhuhan Pembangunan pertanian. Yogyakarta : Sebelas Maret University Press. Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya. .2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya. Notoadmojo. 2002. Pendidikan dan perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Pardjimin. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia. Kelas VII. Bogor : Yudistira. Rakhmat, Jalaludin. 2005, Psikologi Komunikasi, edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. . . 2007. Persepsi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers. Sendjaja, S. Djuarsa. 1994. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka. Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Graha Ilmu. Ritonga, Jamiluddin. 2005. Tipologi Pesan Persuasif. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Siagian, Sondang P. 2003. Teori & Praktek Kepemimpinan, Rineka Cipta, Jakarta Siswanto. Sastrohadiwiryo.2001. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Cetakan Kedua. Jakarta : Bumi Aksara. Siswoyo, Dwi dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Slameto. 2010. Belajar dan Faktor factor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Subroto, B. Suryo, 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta. Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia. Solso, Robert L. dkk. 2008. Psikologi Kognitif. Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga. Sugihartono, dkk.2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta :UNY Press. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta. Syam, Syaifullah. 2005. Pola Adaptasi Mahasiswa Baru Jurusan PMPKN FPIPS Jurnal Civicus. Sutarno. 2012. Serba-Serbi Manajemen Bisnis. Yogyakarta: Garaha Ilmu Thoha, Miftah. 2003. Prilaku Organisasi Konsep dasar dan aplikasinya, Jakarta; Raja Grafindo Persada Tatik Suryani. 2008. Perilaku Konsumen : Implikasi pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Graha Ilmu. Wiryanto.2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta :PT.Grasindo. Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.