plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI
TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI
PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Marcela Junita Rinnovi M
NIM : 122214051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI
TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI
PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Marcela Junita Rinnovi M
NIM : 122214051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Motto dan Persembahan :
“Fall Seven Times Stand Up Eight Times”
Jangan pernah menyerah, kamu bisa!
Skripsi Ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus, Bunda Maria, Santo Yosep dan Roh Kudus
Papa (Yohanes Donbosco Sili Mado), Mama (Katarina Gelu) dan Adik
tercinta (Yohanes Debrito Dua Buga Lamawato) (Alm) & (Sirilus Dua
Buga Lamawato)
Rm. Hubert Hadi Setiawan Pr.
Oma (Marsia Umroh (Alm) & (Maria Somi Tokan)(Alm) dan Opa
(Ignasius Nasir (Alm) & Kakek Pehang
Keluarga Besar Mama Nasir (pak de, bude, kakak-kakak tercinta)
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul :
ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI
TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI
PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 23 Februari 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan 70).
Yogyakarta, 24 Februari 2016
Yang membuat pernyataan,
Marcela Junita Rinnovi M
NIM: 122214051
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: Marcela Junita Rinnovi M
Nomor Mahasiswa
: 122214051
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PREFERENSI
PEMILIHAN JENIS INVESTASI PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA
DENPASAR” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian
saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 24 Februari 2016
Yang menyatakan
( Marcela Junita Rinnovi M )
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor
Demografi terhadap Preferensi Pemilihan Jenis Investasi pada Profesional Muda
di Kota Denpasar”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
2. Bapak
Dr. Lukas Purwoto, M.Si.,
selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dhrama Yogyakarta
3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku dosen
pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan
kesungguhan hati.
4. Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang
juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini
menjadi lebih sempurna.
5. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si, selaku anggota tim penguji
yang telah memberi masukan sangat berguna.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Kepala Dinas dan seluruh jajaran karyawan Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah Bali yang telah memberikan izin sehingga penulis
dapat melakukan penelitian ini.
7. Rektor dan seluruh jajaran dosen dan karyawan Universitas Terbuka yang
telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
8. Kepala Dinas dan seluruh jajaran karyawan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian
ini.
9. Pimpinan Toko Buku Gramedia Gatot Subroto dan seluruh jajaran
karyawan Toko Buku Gramedia Gatot Subroto yang telah memberikan
izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
10. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
11. Papa dan Mama yang dengan penuh kesabaran dan pengorbanan selalu
membantu setiap langkah yang saya pilih.
12. Oktavia Purwitasari teman luar biasa selama masa perkuliahan.
Mengajarkan kesabaran dan selalu membantu setiap kesusahan-ku.
Meliyani Ester Deta dan Maria Seraphine Riang Borot, semangat! Terima
kasih telah mengajarkan how to be “cuek”.
13. Ausan Agris teman seperjuangan dalam menapaki setiap pengalaman luar
biasa, terima kasih untuk selalu bersama dan selalu memuji. “You’re
awsome in your way”.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14. Aisyah Permatasari dan Elisabet Ayu Purnamasari. Terima kasih telah
menemaniku selama masa perlombaan yang luar biasa, terima kasih
karena boleh saling percaya sehingga kita boleh punya piala!
15. Desi Ratnasari dan Longgi. Terima kasih untuk selalu menemani dalam
keadaan susah, berbagi pengalaman hidup dan saling memotivasi. Kalian
orang-orang hebat.
16. Lita, Clara, Jesica, Riga, Andre, Mas Iyus, Evelyn. Terima kasih untuk
tetap bersama hingga akhir. Terima kasih untuk waktu, tenaga dan
semangat yang luar biasa.
17. Seluruh teman – teman manajemen’12. Nama ini keramat bagi saya secara
pribadi. Terima kasih telah menerima saya sebagai teman dan telah
berproses bersama selama masa perkuliahan. Semangat! See u on Top!
18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu – persatu
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 24 Februari 2016
Penulis
Marcela Junita Rinnovi M
NIM : 122214051
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.. ..................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................
v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xiv
HALAMAN ABSTRAK ...............................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
C. Batasan Masalah ................................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 10
A. Landasan Teori .................................................................................. 10
B. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 28
C. Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................ 30
D. Hipotesis .......... .................................................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 32
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 32
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 32
C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................... 32
D. Variabel Penelitian ............................................................................. 33
E. Definisi Operasional ........................................................................... 37
F. Populasi dan Sampel........................................................................... 39
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
G. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................. 40
H. Sumber Data .... .................................................................................. 41
I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 42
J. Teknik Analisis Data .......................................................................... 42
BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR .................................... 44
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 54
A. Karakteristik Responden..................................................................... 55
B. Analisis Kuantitatif ............................................................................. 67
C. Pembahasan ..... .................................................................................. 69
BAB VI PENUTUP ........ .................................................................................. 78
A. Kesimpulan ...... .................................................................................. 78
B. Saran ................ .................................................................................. 79
C. Keterbatasan .... .................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ...... .................................................................................. 81
LAMPIRAN ..................... ..................................................................................
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
3.1
Faktor Demografi .................................................................................. 34
3.2
Pengukuran Faktor Demografi ................................................................ 36
3.3
Definisi Operasional ............................................................................... 37
4.1
Jumlah Desa di Kota Denpasar ............................................................... 51
4.2
Penduduk Kota Denpasar ........................................................................ 53
5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur.......................................... 55
5.2
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Umur Terhadap Jenis
Investasi yang Dipilih ............................................................................. 56
5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 56
5.4
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Terhadap
Jenis Investasi yang Dipilih .................................................................... 57
5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ...................... 58
5.6
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Terhadap
Jenis Investasi yang Dipilih ................................................................... 58
5.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................... 59
5.8
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan Terhadap
Jenis Investasi yang Dipilih .................................................................... 59
5.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .................. 60
5.10
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pendidikan Terakhir
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih .................................................... 61
5.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga ......... 62
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.12
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jumlah Anggota
Keluarga Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih ................................... 63
5.13
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Utama ..................... 64
5.14
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pendapatan Utama
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih .................................................... 65
5.15
Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Memilih Investasi .......... 66
5.16
Jumlah Responden Berdasarkan Alasan Memilih Investasi
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih .................................................... 66
5.17
Chi Square Demografi dan Jenis Investasi ............................................. 67
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Halaman
2.1
Investasi Langsung dan Tidak Langsung ................................................ 14
2.2
Preferensi Investor Terhadap Risiko ....................................................... 26
2.3
Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................. 30
4.1
Upacara Melasti
4.2
Upacara Bhuta Yadnya (Pawai Ogoh-Ogoh) .......................................... 45
4.3
Suasana Pada Saat Hari Nyepi ................................................................ 46
4.4
Suasana Pada Saat Hari Galungan .......................................................... 48
4.5
Salah Satu Kebutuhan Pada Saat Hari Kuningan ................................... 49
4.6
Peta Kota Denpasar ................................................................................. 52
.................................................................................. 45
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
Judul
Halaman
1
Kuesioner ........................................................................................... 84
2
Tabulasi Data ..................................................................................... 87
3
Hasil Perhitungan Chi-Square ........................................................... 91
4
Surat Pemerintah Provinsi Bali .......................................................... 94
5
Surat Izin Penelitian ........................................................................... 95
6
Curiculum Vitae Peneliti .................................................................... 96
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI
TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI
PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR
Marcela Junita Rinnovi M
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi terhadap
pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Jenis investasi
pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu jenis investasi real asset
dan jenis investasi financial asset. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan
cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan yang bekerja pada instansi
pemerintahan dan juga kantor swasta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan
adalah dengan menggunakan analisis crosstabulation dan analisis chi-square.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh faktor demografi
terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Dari
enam faktor demografi yang diteliti terdapat lima faktor yang berpengaruh secara
signifikan terhadap jenis pemilihan investasi. Faktor tersebut adalah jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan. Namun ada satu
faktor yang tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi yaitu umur.
Kata Kunci : Faktor Demografi, Profesional Muda dan Investasi
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON DEMOGRAPHIC FACTORS
TOWARD THE CHOICE OF INVESTMENT
AMONG YOUNG PROFESSIONALS IN DENPASAR CITY
Marcela Junita Rinnovi M
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
This research was aims to know the demographic factor affecting the
choice of investment for young proffesionals in Denpasar City. This research was
divided the investment into two groups namely: real asset and financial asset
investment. Data in this research was obtained by distributing questionnaire to
employees working in govermental and private offices. The sample was collected
using a purposive sampling method. Then the data was analyzed using cross
tabulation and chi-square analysis. The research found that demographic factors
influenced the choice of investment among young professional in Denpasar City.
Out of six demographic factors observed, there were five factors significantly
influenced investment kind selection. The factors were gender, profession,
education, the number of family member and income. However, there one factor
that did not influence an investment kind selection i.e. age.
Keyword: demographic factor, young professional and investment.
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini kebutuhan manusia semakin meningkat. Seiring
dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat segala sesuatu
berubah mengikuti zamannya dan membuat perilaku konsumtif semakin
tinggi. Muncul kebutuhan–kebutuhan yang tidak terduga dengan kebutuhan
dana yang besar antara lain kebutuhan akan teknologi guna mencapai
eksistensi diri, kebutuhan untuk memiliki rumah atau mobil dan kebutuhan
untuk hiburan. Kebutuhan–kebutuhan ini juga akan menyebabkan setiap
orang termotivasi untuk mengumpulkan sejumlah dana untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Dengan meningkatnya kebutuhan yang didukung oleh
jumlah tenaga kerja produktif yang memadai, secara tidak langsung akan
berdampak terhadap peningkatan standar hidup di suatu negara (Rudyanto,
2014). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka setiap orang perlu bekerja
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Undang–Undang No. 13 Tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
disebut tenaga kerja. Usia produktif adalah usia dimana seorang individu
dapat mengerahkan kemampuannya secara optimal dalam bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Badan Koordinasi Keluarga
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Berencana Nasional (BKKBN) seseorang dikatakan produktif jika sudah
berumur 15–64 tahun. Hal ini disebabkan pada usia 15-64 tahun tersebut
seseorang dianggap sudah dapat melakukan kegiatan menghasilkan barang
dan jasa secara sadar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Seorang
individu mencapai masa dewasa secara resmi pada usia 18 tahun (Hurlock,
2009). Dewasa berarti secara sadar mengetahui segala risiko yang akan
dihadapi ketika melakukan pengambilan keputusan. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) usia produktif dibagi menjadi beberapa kategori umur
diantaranya usia 15–19, 20–24, 25–29, 30–34, 35–39, 40–44, 45–49, 50–54,
55–59, dan 60+.
Pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus hingga menjadikan
seseorang memiliki keahlian di bidang tersebut dapat membuat seseorang
profesional dalam bidang tersebut. Selain dikarenakan kebiasaan dalam
melakukan pekerjaan tersebut keahlian juga dapat diperoleh dalam
pendidikan. Pendidikan yang ditempuh oleh seseorang dalam satu bidang
dapat membuat seseorang dijuluki sebagai profesional. Profesional memiliki
arti menyangkut sebuah profesi dimana di dalamnya diperlukan keahlian
khusus. Profesional muda adalah sebuah profesi dalam bidang apapun dimana
seorang individu memiliki keahlian tertentu dalam bidangnya dan masih
dalam rentang usia produktif. Orang muda memiliki karakteristik seperti
semangat yang tinggi, selalu mencari tantangan, selalu bekerja dengan
inovatif dan kreatif. Di era semakin meningkatnya jumlah kebutuhan
individu, mulai banyak muncul bermacam jenis investasi yang ditawarkan
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
kepada setiap orang guna mendapatkan hasil yang menguntungkan di masa
yang akan datang.
Investasi
adalah
kegiatan
menanamkan
uang
sekarang,
guna
mendapatkan manfaat (balas jasa atau keuntungan) di kemudian hari. Secara
umum jenis investasi dibagi menjadi dua yaitu Real Asset dan Financial
Asset (Halim,2015). Real Asset merupakan aktiva berwujud yang nyata
(dapat dilihat, disentuh dan dimanfaatkan secara langsung) sebagai contoh
real
asset ini ialah rumah, peralatan dan persediaan.
Financial Asset
merupakan aktiva yang dimiliki sebagai simpanan jangka panjang, yang akan
digunakan di masa yang akan datang. Contoh financial aset ini ialah saham
dan obligasi.Berdasarkan jenisnya investasi dibagi menjadi dua yaitu
investasi langsung (direct investment) dan investasi tidak langsung (indirect
investment) (Halim,2015). Investasi langsung contohnya sektor riil seperti
tanah, rumah, pabrik dan toko. Sedangkan, investasi tidak langsung seperti
saham, obligasi, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan Reksa Dana Saham
(RDS). Pemilihan investasi menarik untuk diteliti karena pemilihan jenis
investasi juga mampu menggambarkan karakteristik setiap individu dalam
menghadapi risiko. Terdapat tiga karakteristik investor terhadap risiko yaitu
menghindari risiko (risk averse), netral terhadap risiko (risk neutrality) dan
senang terhadap risiko (risk seeker) (Noor, 2009 ).
Salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan devisa terbesar dan
merupakan salah satu provinsi di negara Indonesia yang sangat terkenal di
dunia adalah Bali dengan ibu kota provinsi Denpasar. Bali terkenal dengan
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
sebutan “pulau seribu pura”. Hal ini menunjukkan karakteristik masyarakat
Bali yang sangat kental dengan kebudayaan. Kebudayaan ini yang
mengundang Warga Negara Asing (WNA) berbondong–bondong ke Bali
untuk menikmati kebudayaan tersebut dengan sajian pemandangan yang
indah karena Bali juga disebut dengan Paradise Island. Kebudayaan menjadi
salah satu unsur yang membangun sektor pariwisata di Bali. Sektor pariwisata
merupakan jantung perekonomian di Bali. Sama halnya dengan provinsi
lainya dimana roda pemerintahan selalu dijalankan dari ibu kota provinsi
tersebut, maka roda pemerintahan provinsi Bali dilakukan juga di Denpasar.
Arahan–arahan dari pemerintah pusat (Jakarta) tentunya akan sampai terlebih
dahulu di Denpasar. Informasi mengenai segala hal tentang perekonomian
Indonesia akan sampai terlebih dahulu di Denpasar sebelum kemudian
disebarluaskan ke kabupaten lainnya di Bali. Perbedaan penerimaan waktu
informasi dan status sebagai ibu kota provinsi membuat karakteristik tenaga
kerja di Denpasar lebih peka terhadap segala jenis permasalahan ekonomi.
Dalam kegiatan perekonomian terdapat pengetahuan mengenai jenis–jenis
investasi. Hal ini membuat peneliti menyimpulkan bahwa tenaga kerja di
Kota Denpasar lebih mengetahui jenis-jenis investasi beserta return dan
resikonya.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Kota
Denpasar (2013) pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar terus mengalami
pertumbuhan dari tahun 2009 sebesar 6,53%, tahun 2010 sebesar 6,57%, dan
terus meningkat di tahun 2011 sebesar 6,77% hingga di tahun 2012
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
meningkat hingga sebesar 7,18%. Kota Denpasar, seperti halnya kota–kota
lainnya di Indonesia yang merupakan ibu kota provinsi senantiasa mengalami
pertumbuhan
dan
perkembangan
penduduk
serta
peningkatan
laju
pembangunan di segala bidang. Kondisi ini, memberikan pengaruh yang
sangat besar terhadap kota itu sendiri. Demikian pula dengan Kota Denpasar
yang sebelumnya merupakan Ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Badung
yang sekaligus juga merupakan Ibu kota Provinsi Daerah Tingkat I Bali
mengalami pertumbuhan demikian pesatnya, terutama dalam hal peningkatan
jumlah penduduk. Perkembangan jumlah penduduk juga berakibat pada
peningkatan kebutuhan. Terjadinya peningkatan kebutuhan membuat orang
akan termotivasi untuk melakukan kegiatan investasi.
Menurut beberapa penelitian terdahulu tentang topik yang sama dengan
penelitian ini (Cahyadi, 2010; Saputra & Anastasia, 2013; Kusumawati, 2013;
Rudyanto, 2014) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan untuk berinvestasi adalah faktor demografi.
Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos
yang berarti rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti menggambar
atau menulis. Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau
gambaran tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan,
kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah,
persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini
berubah dari waktu kewaktu (Iskandar, 1994). Dalam proses pengambilan
keputusan yang tepat dalam hal pemilihan jenis investasi di masa depan
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
faktor demografi mengambil peranan yang cukup penting. Secara lebih
spesifik beberapa faktor demografi dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan
seseorang
diantaranya
jenis
kelamin,
status
pernikahan,
pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan.
Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian yang
berjudul “Analisis Faktor Demografi terhadap Preferensi Pemilihan Jenis
Investasi pada Profesional Muda di Kota Denpasar”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah ada pengaruh faktor-faktor demografi (jenis kelamin, usia,
pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan)
terhadap preferensi pemilihan jenis investasi pada profesional muda di
Denpasar?
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Batasan Masalah
1. Subjek Penelitian :
Subjek Penelitian ini adalah profesional muda di Kota Denpasar,
profesional muda yang dimaksud adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Swasta yang bekerja di Kota Denpasar. Definisi profesional
muda dalam penelitian ini adalah sebuah profesi dalam bidang apapun
dimana seorang individu memiliki keahlian tertentu dalam bidangnya dan
masih dalam rentang usia produktif.
2. Variabel Penelitian :
Penelitian ini menggunakan faktor-faktor demografi, diantaranya :
a. Jenis kelamin
: Laki–laki dan perempuan
b. Usia
: 25–59 tahun
Dalam
hal
ini
peneliti
hanya
akan
memfokuskan profesional muda dalam
rentang
umur
25–59
tahun.
Hal
ini
dikarenakan menurut Hurlock (2009) usia
15 tahun seorang individu belum memiliki
pandangan yang optimal tentang investasi
yang akan dilakukannya. Selain itu dari segi
psikologis belum tergolong usia dewasa.
Begitu juga dengan batas atas yaitu 59
tahun, secara global terdapat perbedaan
batas usia produktif di negara maju dan
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
negara
berkembang.
Di
negara
maju
rentang usia produktif adalah dari usia 1564 tahun, tetapi di negara berkembang
rentang usia produktif adalah dari usia 15–
59 tahun. Berdasarkan hal tersebut, peneliti
memilih batasan usia produktif 59 tahun
sesuai dengan Negara Indonesia yang masih
berstatus negara berkembang.
c. Pekerjaan
d. Pendidikan terakhir
: Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta
: Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma,
Sarjana (S1), Pasca Sarjana (S2), Doktor (S3)
e. Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dan tinggal dalam
1 rumah, didasarkan atas 3 kelompok :
1) Kelompok 1 : 1 orang
2) Kelompok 2 : 2 orang
3) Kelompok 3 : lebih dari atau sama dengan 3 orang (≥ 3 orang)
f. Pendapatan
: ≤ Rp 5.000.000
Rp 5.000.001–Rp 10.000.000
Rp 10.000.001–Rp 15.000.000
≥Rp 15.000.001
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui
pengaruh faktor-faktor demografi terhadap preferensi
pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Denpasar.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi bagi pembaca dan
pertimbangan bagi mahasiswa yang melakukan penelitian sejenis.
2. Bagi Profesional Muda
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi pemilihan
jenis investasi dan pengetahuan tentang jenis–jenis investasi dan
karakteristik investor, khususnya profesional muda dalam menentukan
jenis investasi untuk masa depannya.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah bekal peneliti dalam menentukan
investasi yang sesuai dengan karakteristik peneliti dan menambah
pengetahuan peneliti di bidang investasi khususnya dalam hal
menganalisis karakteristik seorang investor dalam pengambilan
keputusan investasi.
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Demografi
Demografi
adalah
“ilmu
yang
mempelajari
dinamika
kependudukan manusia, meliputi didalamnya ukuran, struktur dan
distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap
waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan” (Bogue, 1973).
Serupa dengan pengertian di atas, terdapat pengertian yang menyatakan
bahwa demografi merupakan suatu alat untuk mempelajari perubahan–
perubahan kependudukan dengan memanfaatkan data dan statistik
kependudukan serta perhitungan–perhitungan secara matematis dan
statistik dari data penduduk terutama mengenai perubahan jumlah,
persebaran dan komposisi/strukturnya (Tim Penulis Lembaga Demografi
UI, 2010). Selain itu, definisi demografi menurut Hauser dan Duncan
(dikutip dalam Rusli, 2012) menyatakan demografi adalah studi mengenai
jumlah, distribusi teritorial, komposisi penduduk dan perubahanperubahan yang bertalian dengannya serta komponen–komponen yang
menyebabkan perubahan bersangkutan dapat diidentifikasi sebagai
natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian), gerak penduduk teritorial dan
mobilitas sosial.
Berdasarkan ketiga definisi demografi tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa demografi adalah suatu alat yang mempelajari dan
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
mengukur perubahan–perubahan yang terjadi di suatu tempat yang
diakibatkan adanya natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian), migrasi,
serta penuaan. Demografi mempelajari karakteristik suatu daerah yang
berubah seiring dengan perkembangan zaman. Contohnya pada era
terdahulu terdapat semboyan banyak anak banyak rezeki menjadi salah
satu faktor meningkatnya angka kelahiran, namun pada era sekarang ini
semboyan 2 anak lebih baik mulai menjamur dan pemerintah pun turut
serta melakukan gerakan untuk dapat mengurangi populasi penduduk di
Indonesia. Tentu hal ini akan berpengaruh pada karakteristik jumlah
penduduk di suatu daerah.
2. Investasi
a. Definisi Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2010). Pengertian lain mengenai
investasi juga dicetuskan oleh Jones (2004) yang menyatakan bahwa An
investment can be defined as the commitment of funds to one ore more
assets that will be held over some future time periode. Investasi dapat
didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke
aktiva produktif selama periode waktu tertentu (Hartono, 2014).
Sementara itu Body, Kane & Marcus (dikutip dalam Irwin, 1973)
mengartikan investasi sebagai komitmen saat ini atas uang atau sumber
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
daya lain dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Pendapat lain menyatakan bahwa investasi adalah as the purchase of any
asset, real or financial, that offers a profit in the form of a capital gain
and interest or dividend income. Investasi pada hakikatnya merupakan
penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk
memperoleh keuntungan di masa mendatang (Hartono, 2014).
b. Jenis–Jenis Investasi
Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu : investasi pada
aset–aset finansial (financial assets) dan investasi pada aset–aset riil (real
assets) (Hartono, 2014). Investasi pada aset–aset finansial dilakukan di
pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat
berharga pasar uang, dan lainya. Investasi dapat juga dilakukan di pasar
modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi dan lain-lain.
Sedangkan investasi pada aset–aset riil dapat berbentuk pembelian aset
produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan
perkebunan dan lainnya.
Dalam
melakukan
pemilihan
jenis
investasi
perlu
mempertimbangkan asset allocation yaitu low risk asset, moderate risk
asset dan high risk asset (Hartono, 2014). Low risk asset atau aset dengan
risiko rendah contohnya tanah, pabrik, deposito, Reksa Dana Pasar
Uang/RDPU. Moderate risk asset atau aset dengan risiko moderat seperti
rumah, emas, perkebunan, obligasi dan Reksa Dana Pendapatan
12
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tetap/RDPT. High risk asset atau aset dengan risiko tinggi seperti Reksa
Dana Saham/RDS, dan Saham.
c. Tujuan Investasi
Setiap orang melakukan investasi tentunya dengan harapan untuk
meningkatkan dana atau sumberdaya lainnya yang telah disimpan di
awal. Secara lebih khusus, ada beberapa alasan seseorang melakukan
investasi, antara lain sebagai berikut (Tandelilin,2010)
1) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan
taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha
bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada
sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2) Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam
pemilikan
perusahaan
atau
objek
lain,
seseorang
dapat
menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak
miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3) Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia
banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya
investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan
kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang–bidang
usaha tertentu.
13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
d. Tipe–Tipe Investasi
Berdasarkan tipenya investasi dibagi menjadi 2 tipe, yaitu investasi
langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan
membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui
perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung
dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai
portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan–perusahaan lain. Berikut
ini adalah bagan ilustrasi hubungan antara investasi langsung dan tidak
langsung (Hartono,2014).
Gambar 2.1
Investasi Langsung dan Tidak Langsung
Investasi
tidak
langsung
Investor
Investasi
langsung
Perusahaan
Investasi
Aktiva –
aktiva
Keuangan
Investasi langsung
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1) Investasi Langsung
Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan
yang dapat diperjual–belikan di pasar uang (money market), pasar modal
(capital market), atau pasar turunan (derivative market) (Hartono,2014).
Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan
yang tidak dapat diperjual–belikan. Aktiva keuangan yang tidak dapat
diperjual–belikan biasanya diperoleh melalui bank komersial. Aktiva–aktiva
ini dapat berupa tabungan atau sertifikat deposito.
Aktiva yang dapat diperjual-belikan di pasar uang (money market)
berupa aktiva yang mempunyai risiko gagal kecil, jatuh temponya pendek
dengan tingkat cair yang tinggi. Contoh aktiva ini dapat berupa Treasury-bill
(T-bill) yang banyak digunakan di penelitian keuangan sebagai proksi return
bebas risiko (risk–free rate of return). Contoh lain adalah sertifikat deposito
yang dapat dinegosiasi. Istilah negosiasi berarti dapat dijual kembali.
Tidak seperti halnya pasar uang yang bersifat jangka pendek, pasar
modal sifatnya adalah untuk investasi jangka panjang. Yang diperjual–belikan
di pasar modal adalah aktiva keuangan berupa surat–surat berharga
pendapatan–tetap (fixed-income securities) dan saham–saham (equity
securities). Fixed income securities dapat berupa Treasury–bond (T-bond),
yaitu seperti T-bill tetapi dengan jatuh tempo jangka–panjang berkisar 10–30
tahun, surat–surat berharga agen federal (federal agency securities),
municipal bond (surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah kota,
airport), corporate bond (obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan–
15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
perusahaan) dan convertible bond (obligasi yang dapat dikonvesikan ke
saham). Aktiva
yang dapat diperjual-belikan di equity market adalah
preferred stock dan common stock.
Opsi (option) dan futures contract merupakan surat–surat berharga
yang diperdagangkan di pasar turunan (derivative market). Disebut dengan
surat–surat berharga turunan (derivative) karena nilainya merupakan jabaran
dari surat berharga lain yang terkait. Opsi dapat berupa put and call options.
Put option memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual sejumlah saham
perusahaan dalam kurun waktu tertentu dengan harga yang sudah ditetapkan.
Sedangkan call option memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli
sejumlah saham perusahaan dalam kurun waktu tertentu dengan harga yang
sudah ditetapkan.
Tipe lain dari opsi adalah waran (warrant). Waran adalah suatu hak
yang diberikan kepada pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan
bersangkutan dengan harga tertentu dalam kurun waktu yang sudah
ditentukan. Nilai dari waran merupakan jabaran (turunan) dari harga saham
yang terkait. Jenis investasi langsung selanjutnya adalah futures contract.
Futures contract merupakan persetujuan untuk menyediakan aktiva di masa
mendatang dengan harga pasar yang sudah ditentukan di muka. Aktiva yang
diperdagangkan umumnya adalah komoditi hasil bumi.
Macam–macam investasi langsung dapat dirangkum sebagai berikut
ini (Hartono,2014).
a) Investasi langsung yang tidak dapat diperjual–belikan.
16
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
(1) Tabungan
(2) Deposito
b) Investasi langsung dapat diperjual–belikan.
(1) Investasi langsung di pasar uang.
(a)
T-bill
(b)
Deposito yang dapat dinegosiasi.
(2) Investasi langsung di pasar modal.
(a)
Surat–surat
berharga
pendapatan
tetap
(fixed–income
securities)
i) T-bond.
ii) Federal agency securities.
iii) Municipal bond.
iv) Corporate bond.
v) Convertible bond.
(b)
Saham–saham (equity securities)
i)
Saham preferen (preferred stock).
ii) Saham biasa (common stock).
(3) Investasi langsung di pasar turunan.
(a)
Opsi.
i) Waran (warrant)
ii) Opsi put (put option)
iii) Opsi call (call option)
(b)
Futures contract
17
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2) Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat–surat
berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan
yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik
dan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam
portofolio (diharapkan portofolionya optimal) dan menjualnya secara eceran
kepada publik dalam bentuk saham–sahamnya.
Investasi tidak langsung lewat perusahaan investasi ini menarik bagi
investor paling tidak karena dua alasan utama, yaitu (Hartono,2014).
a) Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena
pembentukan portofolio. Jika investor ini harus membuat portofolio
sendiri, maka dia harus membeli beberapa saham dalam jumlah yang
cukup besar nilainya. Investor yang tidak mempunyai dana cukup untuk
membentuk portofolio sendiri dapat membeli saham yang ditawarkan oleh
perusahaan investasi ini.
b) Membentuk portofolio yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman
yang mendalam. Investor awam yang kurang mempunyai pengetahuan dan
pengalaman tidak akan dapat membentuk portofolio yang optimal, tetapi
dapat membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan investasi yang
telah membentuk portofolio optimal.
Perusahaan investasi dapat diklasifikasikan sebagai unit investment
trust, closed-end investment companies dan open-end investment companies.
18
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Unit investment trust merupakan trust yang menerbitkan portofolio
yang dibentuk dari surat–surat berharga berpenghasilan tetap (misalnya bond)
dan ditangani oleh kepercayaan independen. Sertifikat portofolio ini dijual
kepada investor sebesar nilai bersih total aktiva yang tergabung didalam
portofolio ditambah dengan komisi. Investor dapat menjual balik sertifikat ni
kepada trust sebesar nilai bersih sertifikat tersebut (net asset value atau
NAV). Besarnya NAV per–sertifikat adalah total nilai pasar dari sekuritas–
sekuritas yang tergabung di portofolio dikurangi dengan biaya–biaya yang
terjadi dan dibagi dengan jumlah sertifikat yang diedarkan.
Closed-end investment companies merupakan perusahaan investasi
yang hanya menjual sahamnya dalam jumlah tetap yaitu sebanyak saat
penawaran perdana (initial public offering) saja.
Biasanya perusahaan
investasi ini tidak menawarkan lagi tambahan lembar saham, kecuali jika ada
penawaran publik berikutnya. Lembar saham yang sudah beredar dari
penawaran perdana diperdagangkan di pasar sekunder (stock exchange)
dengan harga pasar yang terjadi di pasar bursa.
Open-end investment companies dikenal dengan nama perusahaan
reksadana (mutual funds). Menurut Undang–Undang Pasar Modal No. 8
Tahun 1955, pasal 1 ayat (27) reksadana didefinisikan sebagai wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Perusahaan reksadana (mutual fund) ini adalah perusahaan investasi yang
mengelola portofolio dan menjual kepemilikan portofolionya di pasar modal.
19
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Perusahaan investasi ini masih terus menjual kepemilikan portofolionya
kepada investor. Juga pemegang kepemilikan portofolionya dapat menjual
kembali kepemilikan portofolionya ke perusahaan reksadana bersangkutan.
Dengan demikian, perusahaan reksadana ini mempunyai besarnya portofolio
yang berubah–ubah di pasar modal. Nilai total portofolio yang dibentuk
disebut dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB).
Ditinjau
dari
aktiva
yang
diinvestasikan,
reksadana
dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa macam berikut ini (Hartono, 2014).
(1) Reksadana pasar uang (money market mutual fund)
Reksadana ini membentuk portofolionya dengan aktiva–aktiva surat
berharga utang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.
(2) Reksadana pendapatan tetap (fixed income mutual fund)
Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva obligasi dan sisanya
dapat berupa aktiva lain, misalnya saham. Tujuannya untuk membentuk
portofolio yang lebih aman.
(3) Reksadana saham atau reksadana ekuitas (equity mutual fund).
Reksadana ini berisi paling tidak 80% aktiva saham dan sisanya dapat
berupa aktiva lain, misalnya obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan
return yang tinggi.
(4) Reksadana campuran (mixed mutual fund)
Reksadana ini berisi aktiva campuran dalam bentuk obligasi, saham dan
aktiva lainnya.
20
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
(5) Reksadana terproteksi (protected mutual fund).
Reksadana terproteksi memproteksi investor dari kerugian penurunan nilai
investasinya. Proteksi ini dilakukan oleh reksadana dengan cara
memasukkan obligasi yang akan jatuh tempo dalam jangka pendek ke
dalam portofolionya. Obligasi jatuh tempo akan membayar utuh sebesar
nilai nominalnya.
e. Karakteristik Investasi
Investasi mempunyai dua karakteristik utama, yaitu pertama sebagian
besar investasi mencakup suatu aset yang memiliki umur panjang. Jadi setiap
hasil yang diberikan oleh aset tersebut harus cukup untuk memberikan
keuntungan atas investasi awal dan harus cukup untuk mengembalikan
jumlah total investasi mula–mula itu sendiri. Kedua, keuntungan atas
investasi terdistribusi dalam periode waktu yang panjang. Oleh karena itu
dalam pengambilan keputusan perlu menggunakan konsep yang mengakui
nilai waktu dari uang (time value of money). Konsep ini digunakan karena
setiap investor akan lebih suka menerima Rp 1.000.000 hari ini dari pada
menerima Rp 1.000.000 setahun kemudian. Atau investor bersedia untuk
tidak menikmati Rp 1.000.000 sekarang dan menunda menikmatinya setahun
kemudian asalkan Rp 1.000.000 tersedia dalam jumlah yang lebih besar.
Dengan kata lain, investor akan lebih menyukai menerima Rp 1.000.000 hari
ini daripada menerima Rp 1.000.000 satu tahun kemudian karena Rp
1.000.000 yang diterima hari ini dapat diinvestasikan dengan segera dan pada
21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
saat berakhirnya suatu tahun akan dapat menghasilkan keuntungan yang
menjadikan jumlah total yang tersedia saat berakhir investasi tersebut lebih
besar dibanding investasi awal. Konsep tersebut juga berlaku untuk memilih
investasi dalam aset riil (Halim, 2015).
f.
Proses Investasi
Langkah-langkah yang seharusnya dilakukakan investor dalam
melakukan investasi dalam sekuritas. Berikut adalah langkah–langkah proses
investasi (Husnan, 1993).
1) Menentukan kebijakan investasi
Dalam hal ini pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan
berapa banyak investasi tersebut akan dilakukan. Karena ada hubungan
yang positif antara risiko dan keuntungan investasi, maka pemodal tidak
bisa mengatakan bahwa tujuan investasinya adalah untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar–besarnya. Investor harus menyadari bahwa ada
kemungkinan menderita rugi. Jadi tujuan investasi harus dinyatakan baik
dalam keuntungan maupun risiko.
2) Analisis sekuritas
Tahap ini berarti melakukan analisis terhadap individual (atau kelompok)
sekuritas. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi
sekuritas mana yang nampaknya mispriced. Ada berbagai cara untuk
melakukan analisis ini, tetapi pada garis besarnya nampaknya cara–cara
tersebut bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu analisis teknikal dan
22
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data (perubahan)
harga di masa yang lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga
sekuritas di masa yang akan datang. Analisis fundamental berupaya
mengidentifi-kasikan prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor–
faktor yang mempengaruhinya) agar bisa memperkirakan harga saham di
masa yang akan datang.
3) Pembentukan portofolio
Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut
identifikasi
sekuritas–sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa
proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing–masing sekuritas
tersebut. Pemilihan banyak sekuritas (dengan kata lain pemoda
melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang
ditanggung.
4) Melakukan revisi portofolio
Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya,
dengan maksud kalau perlu melakukan perubahan terhadap portofolio
yang telah dimiliki. Jika dianggap bahwa portofolio yang sekarang
dimiliki tidak lagi optimal, maka pemodal bisa melakukan perubahan
terhadap sekuritas – sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.
5) Evaluasi kinerja portofolio
Dalam tahap ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja
(performance) portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang
23
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
diperoleh maupun risiko yang ditanggung. Oleh karena itu diperlukan
standar pengukurannya.
Pada dasarnya dalam melakukan proses investasi baik investasi pada
financial asset maupun real asset memiliki langkah–langkah yang sama.
Yang membedakannya hanya pada proses analisis investasi. Jika pada
financial asset menggunakan analisis penilaian saham biasa, obligasi, dan
yang lainnya maka pada real asset harus memperhatikan nilai waktu dari
uang atau time value of money. Salah satu teknik analisis investasi terbaik di
aset riil adalah yang melibatkan pendiskontoan aliran kas bersih. Teknik ini
menetapkan jumlah perolehan kembali seluruh investasinya.
3. Risiko
a. Pengertian Resiko
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) risiko memliki arti akibat
yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu
perbuatan atau tindakan. Sama halnya dalam melakukan investasi, risiko
dalam berinvestasi dapat memiliki pengartian sebagai suatu akibat yang dapat
merugikan investor.
Menurut Halim (2005) risiko merupakan besarnya penyimpangan antara
tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat
pengembalian aktual (actual return). Risiko menurut Tendelilin (2010)
merupakan kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return
minimum yang diharapkan.
24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Sifat Investor terhadap Risiko
Dalam menghadapi risiko investasi terdapat tiga jenis sifat investor dalam
menghadapi risiko. Preferensi investor terhadap risiko dibedakan menjadi
tiga, yaitu sebagai berikut (Halim, 2015).
1) Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
2) Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)
3) Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) merupakan investor yang
apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat
imbal hasil yang sama dengan risiko yang berbeda, maka investor tersebut
akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih kecil. Biasanya
investor jenis ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan
terencana atas keputusan investasinya.
Berikut ini adalah grafik yang
menunjukkan karakteristik investor terhadap risiko (Halim, 2015).
25
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Gambar 2.2
Preferensi Investor Terhadap Risiko
Return
Risk Averter
C2
Risk Neutrality
B2
C1
B1
Risk Seeker
A2
A1
0
β1
β2
Risk
Pada gambar tersebut tampak bahwa bagi investor yang suka terhadap risiko (risk
seeker) ditunjukkan oleh perubahan imbal hasil (return) dari A1 ke A2 lebih kecil
dari perubahan risiko dari β1 ke
β2.
Sebaliknya, investor yang tidak suka
terhadap risiko (risk averter) ditunjukkan oleh perubahan imbal hasil dari C1 ke
C2 lebih besar dari perubahan risiko dari β1 ke β2. Sementara itu, investor yang
netral terhadap risiko (risk neutrality) ditunjukkan oleh perubahan imbal hasil dari
B1 ke B2 sama dengan perubahan risiko dari β1 ke β2.
26
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c. Jenis Risiko Investasi
Dalam menghadapi beberapa risiko investasi terdapat beberapa jenis
risiko investasi yang mungkin timbul dan perlu dipertimbangkan dalam
membuat keputusan investasi. Berikut beberapa jenis risiko investasi (Halim,
2015).
1) Risiko bisnis (business risk), merupakan risiko yang timbul akibat
menurunnya profitabilitas perusahaan eminten.
2) Risiko likuiditas (liquidity risk), risiko ini berkaitan dengan kemampuan
saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa
mengalami kerugian yang berarti.
3) Risiko suku bunga (interest rate risk), merupakan risiko yang timbul
akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar. Biasanya risiko ini
berjalan berlawanan dengan harga–harga instrumen di pasar modal.
4) Risiko pasar (market risk), merupakan risiko yang timbul akibat kondisi
perekonomian negara yang berubah–ubah dipengaruhi oleh resesi dan
kondisi perekonomian lain. Ketika indeks bursa sekuritas/keuangan
(security market index) meningkat secara terus–menerus selama jangka
waktu tertentu, atau ada kecenderungan indeks bursa yang naik / menguat
ini
disebut
bullish
market.
Sebaliknya,
ketika
indeks
bursa
sekuritas/keuangan menurun secara terus-menerus selama jangka waktu
tertentu, kecenderungan yang menurun/melemah ini disebut bearish
market. Dengan kekuatan bullish market dan bearish market ini cenderung
27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
memengaruhi semua saham secara sistematis sehingga imbal hasil pasar
menjadi berfluktuasi.
5) Risiko daya beli (purchasing power-risk), merupakan risiko yang timbul
akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi, di mana perubahan ini akan
menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan ataupun
bunga yang diperoleh dari investasi. Oleh karena itu perubahan tingkat
inflasi yang mempengaruhi daya beli dapat menyebabkan nilai riil
pendapatan akan lebih kecil.
6) Risiko mata uang (currency risk), merupakan risiko yang timbul akibat
pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik (misalnya, Rupiah)
dengan mata uang negara lain (misalnya, dolar Amerika).
Risiko–risiko tersebut satu sama lain tidak saling berhubungan, tetapi
dapat terjadi secara bersamaan. Risiko bisnis, risiko likuiditas dan risiko suku
bunga termasuk risiko yang dapat dihindari (unsystematic risk), sedangkan
pasar, risiko daya beli dan risiko mata uang termasuk risiko utama yang tidak
dapat dihindari (systematic risk).
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian Cahyadi (2010) dengan judul Pengaruh Faktor Demografi
terhadap Perilaku Investor dan Jenis Investasi menggunakan variabel jenis
kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan, jumlah anggota keluarga,
pekerjaan dan penghasilan (per bulan). Simpulan dari penelitian ini adalah
ada pengaruh yang signifikan faktor demografi terhadap perilaku investor dan
ada pengaruh yang signifikan faktor demografi terhadap jenis investasi yang
28
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dipilihnya. Sedangkan, penelitian Kusumawati (2013) dengan judul Faktor
Demografi,
Economic
Factors,
dan
Behavioral
Motivation
dalam
Pertimbangan Keputusan Investasi di Surabaya memberikan simpulan
terdapat hubungan antara faktor demografi (khususnya faktor usia,
pendidikan dan pendapatan)
dengan pertimbangan dalam keputusan
investasi. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Saputra & Anastasia (2013)
dengan judul Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko. Peneilitian ini
dilakukan pada kepala keluarga yang bertempat tinggal di Surabaya, menikah
dan memiliki anak yang sedang bersekolah. Variabel penelitian yang
digunakan adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jumlah anak,
pekerjaan dan penghasilan. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah 4 dari 6
variabel demografi yang diuji memiliki hubungan dengan pengelompokan
profil resiko responden yaitu jenis kelamin, jumlah anak, pekerjaan dan
penghasilan. Sedangkan, Rudyanto (2014) dalam penelitiannya yang berjudul
Preferensi Pemilihan Jenis Investasi Profesional Muda di Surabaya memiliki
hasil penelitian yaitu adanya hubungan antara faktor demografi diantaranya
jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan
dengan preferensi pemilihan jenis investasi di Surabaya kecuali jumlah
anggota keluarga.
29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Dari uraian tersebut dapat digambarkan secara sistematis tentang pengaruh
Faktor Demografi Terhadap Pemilihan Jenis Investasi Pada Profesional Muda
di Denpasar adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3
Kerangka Konseptual Penelitian
Investasi
o
o
o
o
Faktor Demografi:
Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan
Jumlah
Anggota
Keluarga
Pekerjaan
Pendapatan
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Real Asset
Tanah
Hotel
Rumah
Rental mobil /
sepeda motor
Emas
Pabrik
Perkebunan /
sawah
Financial Asset
Deposito /
Tabungan
Obligasi
Saham
Reksa Dana
Pasar Uang
(RDPU)
Reksa Dana
Pendapatan
Tetap (RDPT)
Reksa Dana
Saham (RDS)
30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Hipotesis
Kelahiran, kematian, usia, jenis kelamin, status perkawinan,
pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan seseorang
dapat mempengaruhi terbentuknya karakteristik setiap individu. Karakteristik
tersebut akan mempengaruhi setiap keputusan yang akan diambil oleh yang
bersangkutan dalam setiap keputusan kehidupan, sama halnya dengan
keputusan dalam kegiatan perekonomian khususnya pemilihan jenis investasi.
Beberapa penelitian sebelumnya (Cahyadi, 2010; Kusumawati, 2013; Saputra
& Anastasia, 2013; Rudyanto, 2014) menyimpulkan bahwa faktor demografi
mempengaruhi pemilihan jenis investasi. Jenis investasi yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah investasi Real Asset dan Financial Asset.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti membuat hipotesis sebagai
berikut :
Ho
: Tidak ada pengaruh faktor demografi terhadap preferensi
pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Denpasar.
Ha
: Ada pengaruh fakor demografi terhadap preferensi pemilihan
jenis investasi pada profesional muda di Denpasar.
31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian eksploratori. Tujuan dari
penelitian eksploratori adalah untuk melakukan penjelajahan atau penjajakan
agar lebih mengenal dan mengetahui gambaran mengenai suatu gejala sosial
(Silalahi, 2010). Tipe penelitian ini berhubungan dengan pertanyaan “apa”.
Penelitian ini akan menggunakan kuesioner dalam hal mengumpulkan data.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di kota Denpasar.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015–Desember 2015.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah karyawan yang berprofesi sebagai Pegawai
Negeri Sipil dan Pegawai Swasta yang bekerja di Kota Denpasar.
32
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah faktor demografi
yang terdiri dari jenis
kelamin, usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan
pendapatan serta jenis investasi yang tergolong ke dalam real asset dan
financial asset.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Pada penelitian ini akan diamati dan dianalisis variabel yang
dianggap berkaitan erat dengan tujuan penelitian. Variabel penelitian
tersebut adalah faktor-faktor demografi sebagai variabel bebas (variabel
independen) dan jenis investasi sebagai variabel terikat (variabel
dependen).
2. Definisi Variabel
a. Faktor Demografi
Menurut Bogue (1973) demografi adalah ilmu yang mempelajari
dinamika kependudukan manusia. Faktor demografi yang akan diteliti
adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga,
pekerjaan dan pendapatan. Berikut adalah tabel faktor demografi yang
akan diteliti :
33
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3.1
Faktor Demografi
Variabel
Kategori
Laki –Laki
Jenis Kelamin
Perempuan
25 – 31
32 – 38
Usia
39 – 45
46 – 52
53 – 59
SMA
Diploma
Pendidikan
S1
S2
S3
1 orang
Jumlah anggota keluarga
yang menjadi tanggungan
dan tinggal dalam satu
rumah
2 orang
≥ 3 orang
Pegawai Negeri Sipil
Pekerjaan
Pegawai Swasta
≤ Rp 5.000.000
Pendapatan bersih dalam
satu bulan
Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000
Rp 10.000.001 – Rp 15.000.000
≥Rp 15.000.001
34
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Jenis Investasi
Jenis investasi yang digunakan adalah pilihan investasi berdasarkan 2
kelompok yaitu real asset dan financial asset. Variabel ini diukur
dengan menggunakan skala nominal, dengan menggunakan variabel
pengukuran sebagai berikut :
1) Real Asset
2) Financial Asset
3. Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan
tujuh variabel penelitian diantaranya
enam varibel bebas (faktor demografi) dan satu variabel terikat (jenis
investasi). Tujuh variabel tersebut menggunakan skala nominal dalam
pengukurannya. Skala nominal (nominal scale) adalah skala yang
memungkinkan peneliti untuk menempatkan subjek pada kategori atau
kelompok tertentu. Ukuran nominal mengindikasikan bahwa hanya ada
satu perbedaan antara kategori (jenis kelamin : laki–laki, perempuan),
data yang diperoleh dari skala nominal adalah data categorical atau
classifiable. Oleh karena itu, skala nominal disebut juga kelas,
klasifikasi, kategori dan menunjukkan nama atau label atau identitas.
Ukuran nominal hanya sekadar kategori yang menunjukan ada
perbedaan, tetapi tidak ada indikasi tentang jarak atau urutan–urutan
berjenjang yang membedakan antar objek yang satu dengan yang
lainnya. Ukuran nominal sebagai skala ukuran nonmetrik merupakan
35
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ukuran terbaik untuk qualitative attributes. Skala nominal juga dikenal
sebagai categorical scales, menggambarkan jumlah kejadian dalam tiap
kelas atau kategori variabel yang diteliti (Silalahi, 2010). Skor yang
bernilai 1 atau 2 tidak menunjukkan adanya perbedaan, tetapi hanyalah
sebuah simbol bagi setiap kategori. Dalam setiap kategori dalam
penelitian ini bernilai sama.
a. Pengukuran faktor demografi dan jenis investasi :
Tabel 3. 2
Pengukuran Faktor Demografi
Variabel
Laki –Laki
Kategori
Skor
1
Perempuan
25 – 31
2
1
32 – 38
2
39 – 45
3
46 – 52
4
53 – 59
5
1
Jenis Kelamin
Usia
SMA
Diploma
Pendidikan
S1
S2
S3
2
3
4
5
36
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3. 2
Pengukuran Faktor Demografi
(Lanjutan)
Variabel
Jumlah anggota keluarga
yang menjadi tanggungan
dan tinggal dalam satu
rumah
1 orang
Kategori
Skor
1
2 orang
2
≥ 3 orang
Pegawai Negeri Sipil
3
1
Pegawai Swasta
≤ Rp 5.000.000
Rp 5.000.001 – Rp
10.000.000
Rp 10.000.001 – Rp
15.000.000
≥Rp 15.000.001
2
1
2
Pekerjaan
Pendapatan bersih dalam
satu bulan
3
4
b. Jenis Investasi, berikut adalah pengukurannya :
1) Real Asset
: skor 1
2) Financial Asset
: skor 2
E. Definisi Operasional
Berkaitan dengan penelitian maka definisi operasional dari tiap variabel
dibuat sebagai berikut :
Tabel 3.3
Definisi Operasional
No
Variabel
1
Faktor Demografi
2
Jenis Kelamin
Definisi Operasional
Dinamika kependudukan di kota
Denpasar yang didalamnya terdapat
jenis kelamin, usia, pendidikan,
status penikahan, jumlah anggota
keluarga, pekerjaan dan pendapatan.
Perbedaan antara laki – laki dan
perempuan secara seksual
37
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3.3
Definisi Operasional
(Lanjutan)
No
3
Variabel
Usia
4
Pendidikan
5
Jumlah Anggota
Keluarga
6
Pekerjaan
7
Pendapatan
8
Jenis Investasi
9
Real Asset
10
Tanah
11
Hotel
12
Rumah
13
Rental mobil / sepeda
motor
14
Emas
15
Pabrik
16
Perkebunan / sawah
17
Financial Asset
18
Deposito
19
Saham
Definisi Operasional
Usia / Umur responden
Pendidikan yang menunjang
pekerjaan
Banyaknya anggota keluarga yang
menjadi tanggungan dan tinggal
dalam satu rumah
Kegiatan menghasilkan uang untuk
memenuhi kebutuhan hidup
Penghasilan bersih yang didapatkan
dalam 1 bulan
Bentuk – bentuk penundaan
konsumsi yang dipilih guna
mendapatkan return yang sesuai
dengan harapan investor
Adalah aset yang berbentuk nyata
seperti tanah, pabrik, rumah dan
sebagainya
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam real asset
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam real asset
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam real asset
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam real asset
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam real asset
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam real asset
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam real asset
Aset tidak berwujud yang digunakan
untuk simpanan jangka panjang
seperti deposito, obligasi, saham dan
sebagainya
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam financial asset
Salah satu bentuk investasi yang
tergolong dalam financial asset
38
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3.3
Definisi Operasional
(Lanjutan)
No
20
21
22
23
Variabel
Definisi Operasional
Reksa Dana Pasar Uang Salah satu bentuk investasi yang
(RDPU)
tergolong dalam financial asset
Salah satu bentuk investasi yang
Obligasi
tergolong dalam financial asset
Reksa Dana Pendapatan Salah satu bentuk investasi yang
Tetap (RDPT)
tergolong dalam financial asset
Reksa Dana Saham
Salah satu bentuk investasi yang
(RDS)
tergolong dalam financial asset
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (1997) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang akan
diteliti adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta yang bekerja di
kota Denpasar yang termasuk usia produktif, yaitu usia 25– 59 tahun.
Menurut data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota
Denpasar Tahun Anggaran 2014 jumlah usia produktif di kota Denpasar
sebesar
jiwa. Dalam penelitian ini untuk dapat menghitung
sampel, peneliti mengasumsikan jumlah populasi untuk profesional muda
adalah sebesar 434.220 jiwa. Namun pada kenyataannya jumlah
profesional muda kurang dari 434.220 jiwa atau poulasi tidak terbatas.
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Sampel
Sugiyono (1997) memberikan pernyataan mengenai definisi dari
sampel penelitian. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Sampel dari penelitian ini adalah Pegawai
Negeri Sipil dan Pegawai Swasta usia produktif yang bekerja di kota
Denpasar, memiliki usia 25–59 tahun. Ukuran sampel ditentukan menurut
ketentuan Slovin dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
(Siregar,2013) :
Keterangan :
n
: ukuran sampel
N
: ukuran populasi
e
: tingkat kesalahan atau toleransi ketidak telitian peneliti,
(peneliti menetapkan tingkat kesalahan (α) sebesar 10%.
Dengan demikian hasil perhitungan jumlah responden dalam
penelitian ini berdasarkan ketentuan Slovin adalah sebagai berikut :
Dengan demikian, berdasarkan perhitungan ukuran sampel tersebut
jumlah responden yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 99,98
40
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
responden. Peneliti membulatkan jumlah responden tersebut menjadi 100
responden.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti yaitu
sampel non probabilitas. Dalam pemilihan sampel nonprobabilitas, elemen
dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi
subjek
dalam
sampel.
Pemilihan
unit
sampling
didasarkan
pada
pertimbangan atau penilaian subjektif dan tidak pada penggunaan teori
probabilitas.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.,
Purposive sampling merupakan metode penetapan sampel berdasarkan pada
kriteria–kriteria tertentu (Siregar, 2013). Dalam penelitian ini digunakan
beberapa kriteria dalam menentukan sampel diantaranya batasan usia (25–
59 tahun), pekerjaan (PNS dan Pegawai Swasta) dan pendidikan (SMA,
Diploma, S1, S2, S3).
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah suatu objek atau dokumen original
yang disebut “first-hand information. Data ini dikumpulkan dari situasi
aktual (Silalahi, 2010). Dalam penelitian ini data primer didapatkan secara
langsung dari subjek yang diteliti berdasarkan pengisian kuesioner. Data
sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui sumber–sumber lain yang
tersedia (Silalahi, 2010). Sedangkan data sekunder didapatkan oleh peneliti
41
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
secara tidak langsung dengan melihat laporan yang telah disusun sebagai
arsip. Data sekunder yang peneliti gunakan seperti Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban Walikota Denpasar tahun 2010, 2011, 2013 serta
data–data hasil laporan dari Badan Pusat Statistik mengenai perkembangan
ekonomi suatu provinsi dan jumlah penduduk berdasarkan usia.
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah salah satu bagian terpenting dalam
penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya yang akan dijawab responden, biasanya dalam alternatif yang
didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2006). Kuesioner tersebut akan diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai swasta yang bekerja di kota
Denpasar.
J. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik
analisis sebagai berikut :
Uji Chi Square (X2)
Penelitian ini menggunakan skala ukur nominal. Skala
pengukuran
nominal
hanya
membandingkan
hasil–hasil
kategori–kategori
tertentu.
memungkinkan
pengamatan
Untuk
untuk
ke
dalam
menganalisis
adanya
42
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
hubungan
dari
kategori–kategori
tersebut
akan
dilihat
kebebasan dari variabel kategori. Chi square digunakan untuk
menguji hipotesis komparatif (menguji perbedaan) rata–rata k
sampel independen dengan setiap sampel terdapat beberapa
kelas atau kategori (Sugiyono, 2007). Berikut ini adalah rumus
dari Chi square :
Dengan derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar :
d.f = k-1
Notasi :
X2 = koefisien Chi Square
k = jumlah kategori
Oi = jumlah observasi dalam satu kategori ke-i
Ei = jumlah yang diharapkan dalam suatu kategori ke-i
43
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR
A. Profil Kota Denpasar
Kota Denpasar pada awalnya merupakan pusat Kerajaan Badung yang
tetap menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung
setelah Negara Kesatuan Republik Indonesia dideklarasikan pada tahun 1945.
Sejak tahun 1958, kota denpasar menjadi pusat pemerintahan Provinsi Daerah
Tingkat I Bali. Sejak menjadi pusat pemerintahan, baik Pemerintahan Daerah
Tingkat II Badung maupun menjadi Ibu Kota Provinsi Daerah Tingkat I Bali,
Kota Denpasar mengalami pertumbuhan yang pesat, baik dalam lingkungan
fiskal maupun lingkungan sosial dan budaya.
B. Kebudayaan
Bali adalah provinsi yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Salah satu hal
yang menjadi daya tarik dari provinsi ini adalah kebudayaannya. Bali
memiliki banyak tradisi unik yang dipercayai memiliki kegunaan untuk
menjaga keseimbangan antara alam dan manusia. Kebudayaan dan tradisi ini
dijalankan sesuai dengan hari raya keagamaan agama Hindu. Berikut adalah
beberapa hari raya besar keagamaan dari agama Hindu :
1. Hari Raya Nyepi
Hari Raya Nyepi diperingati sebagai Tahun Baru Caka. Beberapa
rangkaian Hari Raya Nyepi diantaranya :
44
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. Melis/Melasti, adalah hari baik untuk mengadakan pembersihan atau
penyucian segala sarana dan prasarana perangkat alat-alat yang
dipergunakan untuk persembahyangan. Melis biasanya dilakukan
dilaut dengan tujuan memohon tirtha amertha (air kehidupan) dan
tirtha pembersihan kehadapan Hyang Widhi Wasa (Tuhan Maha
Kuasa).
Gambar 4.1
Upcara Melasti
b. Upacara Bhuta Yadnya (Tawur atau Meracu) disebut juga dengan
pengerupukan yang bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur
kejahatan yang merusak kesejahteraan umat manusia.
Gambar 4.2
Upacara Bhuta Yadnya (Pawai Ogoh – Ogoh)
45
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c. Sipeng (Hari Nyepi) disebut juga tahun baru Caka, pada hari ini umat
Hindu melakukan tapa, bratha, yoga, Samadhi selama satu hari penuh
atau 24 jam. Hal ini dilakukan untuk mengekang hawa nafsu, salah
satu yang dilakukan adalah tidak makan dan minum. Pemadaman
nafsu – nafsu ini juga dilakukan dengan tidak menyalakan api (amati
geni), tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelangun).
Pada hari raya Sipeng ini umat hindu menyucikan diri dan
memusatkan pikiran dengan mengendalikan segala nafsu, berpuasa,
bertapa/Samadhi dan menciptakan ketenangan serta kedamaian
sehingga pikiran bisa bergerak menjelajahi atau meneliti kembali
segala perbuatan yang diperbuat di masa lalu.
Gambar 4.3
Suasana Pada Saat Hari Nyepi
d. Ngembak Api (Geni), jatuh sehari setelah nyepi. Hari ini umat Hindu
sudah memulai aktifitasnya dengan panjatan doa, memohon semoga
Sang Hyang Widhi untuk menganugerahi kehidupan yang baru.
46
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Hari Ciwaratri
Hari Ciwaratri jatuh pada Purwanining Tilem Ke-7, yaitu sehari sebelum
bulan mati sekitar bulan Januari. Pada hari ini umat Hindu melakukan
puasa dan Samadhi dengan maksud untuk memperoleh pengampunan dari
Hyang Widhi Wasa. Hari Ciwaratri juga disebut sebagai hari Penjagaran.
3. Hari Galungan
Hari Galungan adalah pemujaan kepada Hyang Widhi Wasa yang
dilakukan dengan penuh kesucian dan ketulusan hati. Hari raya Galungan
adalah hari pawedalam jagat, yaitu pemujaan bahwa telah tercipta jagat
dengan segala isinya oleh Hyang Widhi. Hari Raya ini selalu dirayakan
setiap 210 hari sekali dan dirayakan setiap hari rabu kliwon Wuku
Dungulan. Galungan merupakan
perlambang perjuangan antara yang
benar (dharma) melawan yang tidak benar (adharma) dan juga sebagai
pernyataan terima kasih atas kemakmuran alam yang diciptakan Tuhan
yang Maha Kuasa.
47
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Gambar 4.4
Suasana Pada Saat Hari Galungan
4. Hari Kuningan
Kuningan jatuh setiap Sabtu Kliwon Wuku Kuningan 210 hari sekali
yakni sepuluh hari setelah Galungan. Hari Kuningan adalah hari payogaan
Hyang Widhi yang turun kedunia dengan diiringi oleh para Dewa dan
Pitara pitari melimpahkan Karunia-Nya kepada umat manusia. Karena itu
pada hari Kuningan kita hendaknya mengahturkan bakti memohon
kesentosaan, keselamatan, perlindungan dan tuntunan lahir bathin. Pada
hari kuningan ini, sajen (banten) yang dihaturkan harus dilengkapi dengan
nasi yanng berwarna kuning. Tujuannya adalah sebagai tanda terima kasih
atas kesejahteraan dan kemakmuran yang dilimpahkan oleh Hyang Widhi
48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Wasa. Pada hari ini kita membuat tamiang, endongan dan kolem yang
dipasang pada Padmasana. Sanggah (Merajan) dan Penjor. Tamiang ini
adalah simbol alat penangkis dari serangan, endongan adalah simbul
tempat makanan karena itu endongan berisi buah-buahan, tebu, tumpeng
serta lauk pauknya, dan kolem merupakan simbul tempat istirahat atau
tidur. Upacara persembahyangan hari kuningan harus sudah selesai
sebelum tengah hari.
Gambar 4.5
Salah Satu Kebutuhan Pada Saat Hari Kuningan
5. Hari Purnama dan Tilem
Hari Purnama dan Tilem dirayakan setiap 29 atau 30 hari sekali. Menurut
kepecayaan agama Hindu jika pada persembahyangan hari Purnama atau
Tilem umat manusia menghaturkan upakara (upacara) yadnya dan
persembahyangan kehadapan Hyang Widhi, dari satu aturan bakthi yang
dipersembahkan itu akan mendapat imbalan atau anugerah bernilai
sepuluh dari Hyang Widhi. Demikianlah Hari Purnama atau Tilem itu
49
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
yang merupakan hari Suci yang harus dirayakan oleh umat Hindu untuk
memohon anugrah dan rahmat serta keselamatan dan kesucian lahir batin.
6. Hari Saraswati
Hari Saraswati adalah hari raya untuk memuja Hyang Widhi dalam
manifestasinya dan kekuatannya menciptakan ilmu pengetahuan dan ilmu
kesucian. Hari Raya Saraswati merupakan piodalan Sang Hyang Aji
Saraswati atau turunnya Weda yang dirayakan setiap hari sabtu Umanis
Wuku Watugunung, yang jatuhnya setiap 210 hari sekali. Kekuatan
Hyang Widhi dalam Manifestasin-Nya menurunkan Ilmu pengetahuan
dilambangkan dengan seorang “Dewi”. Dewi Saraswati merupakan Dewi
ilmu pengetahuan Suci, karena itu bagi para arif bijaksana, pelajar dan
kaum cendikiawan, saraswati ini merupakan hari penting untuk memuja
kebesaran hyang Widhi atas segala Ilmu pengetahuan suci yang telah
dianugrahkan itu.
7. Hari Raya Pagarwesi
Pagerwesi adalah hari raya yang dilaksanakan atas anugrah kesentosaan
dan kemajuan yang telah dicpai oleh umat manusa yang dirayakan pada
Budha Kliwon Wuku Shina. Hari raya ini juga merupakan hariraya yang
penting bagi umat Hindu Bali. Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap 210 hari
sekali atau setiap 6 bulan sekali. Makna dari hari raya ini adalah
penyucian diri supaya dapat menerima keberkahan dari Ida Sang Hyang
50
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Widhi Wasa. Kata pagarewesi memiliki arti pagar yang terbuat dari besi.
Pada hari ini biasanya alat-alat transportasi juga turut didoakan seperti
mobil, motor dan sebagainya.
Hari raya besar Agama Hindu di atas selalu dirayakan oleh masyarakat
provinsi Bali secara serempak di seluruh kabupaten yang berada di Bali
termasuk Kota Denpasar. Banyaknya hari raya besar di Bali ini juga turut
menciptakan gaya hidup bagi masyarakatnya.
C. Lokasi dan Geografi
Denpasar secara administratif memiliki 4 wilayah Kecamatan, 43
Desa/Kelurahan. Masing–masing sebagai berikut :
Tabel 4.1
Jumlah Desa di Kota Denpasar
Kecamatan
Denpasar Selatan
Denpasar Timur
Denpasar Barat
Denpasar Utara
Jumlah Desa/ Kelurahan
10 Desa
11 Desa / Kelurahan
11 Desa / Kelurahan
11 Desa / Kelurahan
Kota Denpasar berbatasan dengan Kabupaten Badung di sebelah utara, barat
dan selatan, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Gianyar dan Selat Lombok. Luas wilayah Kota Denpasar sebesar 12.778 Ha
atau 2,27 persen dari luar wilayah Provinsi Bali. Sedangkan bila dilihat dari
penggunaan tanahnya, dari luas wilayah yang ada sekitar 2.509 Ha
merupakan lahan sawah, 505 Ha merupakan lahan pertanian bukan sawah dan
sisanya seluas 9.764 Ha merupakan lahan bukan pertanian seperti jalan,
51
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pemukiman, perkantoran sungai, dan lain – lain. Berikut adalah peta dari
Kota Denpasar :
Gambar 4.6
Peta Kota Denpasar
Menurut letak geografis kota Denpasar berada antara 08 35’ 31” – 08 44,
49” lintang selatan dan 115 10’ 23” – 115 16’ 27” bujur timur. Batas wilayah
untuk Kota Denpasar adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kecamatan Mengwi dan Abiansemal (Kabupaten Badung)
Sebelah Timur
: Kecamatan Sukawati (Kabupaten Gianyar) dan Selat
Badung
Sebelah Selatan : Kecamatan Kuta Selatan (Kabupaten Badung) dan Teluk
Benoa
Sebelah Barat
: Kecamatan Kuta Utara dan Kuta (Kabupaten Badung)
52
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Penduduk
Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, penduduk Kota Denpasar pada
tahun 2014 berjumlah 863.600 jiwa yang terdiri dari 440.900 penduduk laki –
laki (51,05%) dan 422.700 penduduk perempuan (48,95%). Berikut data
jumlah penduduk di setiap kecamatan Kota Denpasar :
Tabel 4.2
Penduduk Kota Denpasar
Kecamatan
Denpasar Selatan
Denpasar Barat
Denpasar Utara
Denpasar Timur
Jumlah Penduduk
273.090 jiwa
250.440 jiwa
191.180 jiwa
148.190 jiwa
Persentase
31,62%
29%
22,14%
17.24%
53
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan karakteristik responden, analisis data dan
pembahasannya. Dalam proses pengumpulan data tersebut,
penulis membuat
kuesioner yang akan diberikan dan diisi oleh Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Swasta yang bekerja di Kota Denpasar. Kuesioner disebarkan pada tanggal 16
November 2015 pada beberapa dinas dan kantor. Berikut adalah dinas dan kantor
yang menjadi tempat penelitian penulis :
1. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar (Jl Mulawarman No.2,
Denpasar Tim., Kota Denpasar)
2. Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Denpasar (Jl. Cokorda Agung
Tresna, Denpasar)
3. Universitas Terbuka Denpasar (Jl. Gurita, Denpasar Selatan)
4. Gramedia Gatot Subroto (Gatot Subroto Tengah No. 22)
Pada saat pengisian kuesioner, penulis tidak dapat melihat langsung
keadaan yang sebenarnya, karena penyebaran dan pengisian kuesioner dilakukan
oleh atasan langsung kepada karyawan, sehingga selama penelitian ini penulis
tidak benar – benar dapat melakukan pendampingan sampai kuesioner selesai
diisi. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui pemilihan jenis investasi pada
profesional muda di Kota Denpasar.
Dalam bab ini, karakteristik responden yang akan dijelaskan meliputi,
jenis kelamin, Umur, Status Penikahan, Pekerjaan, Pendidikan, Jumlah anggota
keluarga yang menjadi tanggungan, pendapatan utama, jenis investasi yang dipilih
54
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dan alasan memilih jenis investasi. Pada bagian analisis data kuantitatif pengujian
uji yang dilakukan adalah uji analisis data dengan menggunakan Crosstabulation
dan Chi Square.
A. Karakteristik Responden
1. Umur
Responden dalam penelitian ini
dapat dibagi menjadi lima
kelompok berdasarkan umur, yaitu:
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur
25 – 31
32 - 38
39 – 45
46 – 52
53 – 59
Total
Sumber: data primer diolah
Jumlah
21
27
30
16
6
100
Persentase (%)
21
27
30
16
6
100
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa responden
terbanyak dalam penelitian ini adalah responden yang berumur 39-45
tahun yang berjumlah sebanyak 30 orang. Berikut ini adalah data yang
menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik umur terhadap
jenis investasi yang dipilih :
55
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.2
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Umur
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih
Jenis Investasi
Real Asset
Financial Asset
25-31
15
6
32-38
18
9
39-45
17
13
46-52
6
10
53-59
4
2
Total
60
40
Sumber: data diolah
Umur
Total
21
27
30
16
6
100
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari 30 orang
pada kelompok umur 39-45 tahun terdapat 17 orang (56,67%)
memilih real asset dan 13 orang (43,33%) memilih financial asset.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur 25-31, 32-38,
39-45 sebagian besar responden memilih investasi pada real asset.
Sedangkan khusus responden dengan usia 46-52, cenderung memilih
jenis investasi financial asset.
2. Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini
dapat dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan jenis kelamin, yaitu:
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
Sumber: data diolah
Jumlah
51
49
100
Persentase (%)
51
49
100
56
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden terbanyak dalam
penelitan ini adalah laki-laki dengan jumlah 51 orang (51%). Salah satu
alasannya adalah jumlah penduduk laki-laki kota Denpasar lebih besar
dari jumlah penduduk perempuan. Menurut data statistik dari Denpasar
Dalam Angka 2015 jumlah penduduk laki-laki sebesar 440.900 orang
sedangkan jumlah penduduk perempuan sebesar 422.700 orang. Berikut
ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan
karakteristik jenis kelamin terhadap jenis investasi yang dipilih :
Tabel 5.4
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih
Jenis Investasi
Real Asset
Financial Asset
Laki-laki
24
27
Perempuan
36
13
Total
60
40
Sumber: data primer diolah
Jenis Kelamin
Total
51
49
100
Pada karakteristik ini dapat dilihat bahwa responden dengan jenis
kelamin laki-laki cenderung memilih jenis investasi pada financial
asset. Responden laki-laki yang memilih jenis investasi financial asset
sebanyak 27 orang (52.9%). Sedangkan untuk responden dengan jenis
kelamin perempuan cenderung memilih jenis investasi real asset.
Responden perempuan yang memilih jenis investasi real asset sebanyak
36 orang (73.4%). Tabel tersebut menunjukkan adanya perbedaan
antara faktor demografi yaitu jenis kelamin terhadap pemilihan jenis
investasi. Terlihat bahwa laki-laki cenderung memilih jenis investasi
57
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
financial Asset sedangkan perempuan cenderung memilih investasi real
asset.
3. Status Pernikahan
Responden dalam penelitian ini
dapat dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan status pernikahan, yaitu:
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Status Pernikahan
Sudah Menikah
Belum Menikah
Total
Sumber: data primer diolah
Jumlah
49
51
100
Persentase (%)
49
51
100
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa status sebagian besar responden
adalah belum menikah dengan persentase sebesar 51%. Berikut ini
adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan
karakteristik status pernikahan terhadap jenis investasi yang dipilih :
Tabel 5.6
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Status Pernikahan
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih
Jenis Investasi
Real Asset
Financial Asset
Sudah Menikah
36
13
Belum Menikah
24
27
Total
60
40
Sumber: data primer diolah
Status Pernikahan
Total
49
51
100
Pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa responden yang belum
menikah lebih banyak yang memilih jenis investasi financial asset
dibandingkan dengan responden yang sudah menikah. Responden
58
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan status belum menikah sebanyak 27 orang (67.5%) memilih
jenis investasi pada financial asset sedangkan responden yang sudah
menikah hanya sebesar 13 orang (32,5%) yang memilih jenis investasi
financial asset. Dari total 49 responden yang sudah menikah 36 orang
diantaranya memilih jenis investasi pada real asset. Sedangkan untuk
responden yang belum menikah dari 51 responden, 24 orang
diantaranya memilih jenis investasi real asset.
4. Pekerjaan
Responden dalam penelitian ini
dapat dibedakan menjadi dua
kelompok berdasarkan pekerjaan, yaitu:
Tabel 5.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Swasta
Total
Sumber: data primer diolah
Jumlah
54
46
100
Persentase (%)
54
46
100
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil dengan persentase 54%.
Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden
berdasarkan karakteristik pekerjaan terhadap jenis investasi yang
dipilih:
59
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.8
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih
Jenis Investasi
Real Asset
Financial Asset
PNS
26
28
Pegawai Swasta
34
12
Total
60
40
Sumber: data primer diolah
Pekerjaan
Total
54
46
100
Pada karakteristik ini responden yang bekerja sebagai Pegawai
Negeri Sipil (PNS) lebih memilih jenis investasi pada financial asset
sedangkan untuk responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta lebih
memilih jenis investasi real asset. 28 orang responden (51.8%) yang
bekerja sebagai PNS memilih jenis investasi financial asset dan 26
orang responden (48.2%) lainnya memilih jenis investasi pada real
asset. Sedangkan responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta
memiliki perbedaan dengan responden yang bekerja sebagai PNS.
Responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta sebanyak 34 orang
responden (73.9%) memilih investasi pada real asset dan hanya 12
orang responden (26.1%) saja yang memilih jenis investasi financial
asset.
5. Pendidikan Terakhir
Responden dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi lima
kelompok berdasarkan pendidikan terakhir, yaitu:
60
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan
Jumlah
Terakhir
SMA
32
Diploma
11
S1
43
S2
10
S3
4
Total
100
Sumber: data primer diolah
Persentase
(%)
32
11
43
10
4
100
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian ini memiliki pendidikan terakhir di tingkat Strata 1 (S1)
dengan persentase sebesar 43%. Setelah itu masing-masing diantaranya
Sekolah Menengah Atas (SMA) memliki persentase 32%, Diploma
sebesar 11%, S2 sebesar 10% dan S3 sebesar 4%. Berikut ini adalah
data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik
pendidikan terakhir terhadap jenis investasi yang dipilih :
Tabel 5.10
Jumlah Responden
Berdasarkan Karakteristik Pendidikan Terakhir
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih
Jenis Investasi
Financial
Real Asset
Asset
SMA
21
11
Diploma
9
2
S1
16
27
S2
10
0
S3
4
0
Total
60
40
Sumber: data primer diolah
Pendidikan
Terakhir
Total
32
11
43
10
4
100
61
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.10 menunjukkan sebanyak 27 orang (62.7%) yang
berpendidikan S1 memilih jenis investasi financial asset dan 16 orang
(37.3%) memilih jenis investasi real asset. Responden dengan
pendidikan SMA sebanyak 11 orang (34.3%) memilih jenis investasi
financial asset dan sebanyak 21 orang (65.7%) memilih jenis investasi
real asset. Responden yang berpendidikan diploma sebanyak 2 orang
(18%) memilih jenis investasi financial asset dan sebanyak 9 orang
(82%) responden lainnya memilih jenis investasi real asset. Sedangkan
untuk responden yang berpendidikan S2 dan S3 secara keseluruhan
memilih jenis investasi real asset.
6. Jumlah Anggota Keluarga
Responden dalam penelitian ini
dapat dibagi menjadi tiga
kelompok berdasarkan jumlah anggota keluarga yang menjadi
tanggungan, yaitu:
Tabel 5.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Jumlah Anggota Keluarga
1 orang
2 orang
≥ 3 orang
Total
Sumber: data primer diolah
Jumlah
13
27
60
100
Persentase (%)
13
27
60
100
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa jumlah responden dalam
penelitian ini sebagian besar memiliki jumlah anggota keluarga yang
menjadi tanggungannya ≥ 3 orang, yaitu sebesar 60 orang (60%). Berikut
62
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan
karakteristik jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan terhadap
jenis investasi yang dipilih :
Tabel 5.12
Jumlah Responden
Berdasarkan Karakteristik Jumlah Anggota Keluarga
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih
Jenis Investasi
Financial
Real Asset
Asset
1
4
9
2
14
13
≥3
42
18
Total
60
40
Sumber: data primer diolah
Jumlah Anggota
Keluarga
Total
13
27
60
100
Pada kategori responden dengan jumlah anggota keluarga yang
menjadi tanggungan ≥ 3 didapatkan data bahwa dari 60 responden
tersebut sebanyak 42 orang atau 70% memilih jenis investasi real asset
dan hanya 18 orang atau 30% yang memilih jenis investasi financial
asset. Responden dengan jumlah anggota keluarga yang ditanggung
sebanyak 2 orang tidak menunjukkan perbedaan yang berarti dalam
pemilihan jenis investasi, sebanyak 14 orang atau 51% memilih jenis
investasi real asset dan 13 orang atau 49% memilih jenis investasi
financial asset. Sedangkan untuk responden dengan jumlah anggota
keluarga yang mejadi tanggungan hanya 1 orang cenderung memilih
jenis investasi finacial asset. Dari total 13 orang responden dengan
jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan 1 orang, 4 orang
(31%) diantaranya memilih jenis investasi real asset dan 9 orang (69%)
63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
memilih jenis investasi financial asset. Tabel di atas menunjukkan
bahwa responden yang memiliki jumlah anggota keluarga yang menjadi
tanggungan ≥ 3 orang akan cenderung memilih jenis investasi real asset.
7. Pendapatan Utama
Responden dalam penelitian ini
dapat dibagi menjadi empat
kelompok berdasarkan pendapatan utama, yaitu:
Tabel 5.13
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Utama
Pendapatan
≤ Rp 5.000.000
Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000
Rp 10.000.001 – Rp 15.000.000
>Rp 15.000.000
Total
Sumber: data primer diolah
Jumlah
27
40
33
100
Persentase (%)
27
40
33
100
Pendapatan utama respoden dalam penelitian ini sebagian besar
adalah pada kisaran
Rp 5.000.001–Rp 10.000.000 dengan total
responden 40 orang (40%). Sedangkan responden dengan pendapatan
utama Rp 10.000.0001–Rp 15.000.000 berjumlah 33 orang (33%) dan
responden dengan pendapatan utama ≤ Rp 5.000.000 berjumlah 27
orang (27%). Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah
responden berdasarkan karakteristik pendapatan utama terhadap jenis
investasi yang dipilih :
64
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.14
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pendapatan Utama
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih
Jenis Investasi
Pendapatan
Utama
Real Asset
≤ Rp 5.000.000
27
Rp 5.000.001 –
25
Rp 10.000.000
Rp 10.000.001 –
8
Rp 15.000.000
>Rp 15.000.000
Total
60
Sumber: data primer diolah
Financial
Asset
Total
0
27
15
40
25
33
40
100
Pada tabel 5.14 menunjukkan bahwa semakin besar pendapatan
maka responden cenderung memilih jenis investasi financial asset. Pada
tabel 5.14 dapat dilihat responden dengan pendapatan Rp 10.000.001–Rp
15.000.000, sebanyak 25 orang (76%) memilih jenis investasi financial
aset dan hanya terdapat 8 orang (24%) yang memilih jenis investasi real
asset. Hal ini sangat berbeda dengan kelompok responden yang memiliki
pedapatan utama ≤ Rp 5.000.000 dan Rp 5.000.001–Rp 10.000.000 yaitu
sebanyak 27 orang (100%) responden dengan tingkat pendapatan ≤ Rp
5.000.000 dan 25 orang (62,5%) responden dengan tingkat pendapatan
Rp 5.000.001–Rp 10.000.000 memilih jenis investasi real asset.
8. Alasan Memilih Investasi
Responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan menjadi tiga
kelompok berdasarkan alasan memilih investasi, yaitu:
65
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5.15
Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Memilih Investasi
Alasan Memilih
Investasi
Risk Averter
Risk Neutrality
Risk Seeker
Total
Sumber: data primer diolah
Jumlah
Persentase (%)
41
34
25
100
41
34
25
100
Sikap investor dalam menghadapi risiko ada 3, yaitu Risk Averter,
Risk Neutrality dan Risk Seeker. Dari 100 responden yang diteliti oleh
peneliti sebagian besar responden termasuk dalam kategori Risk Averter
dengan total persentase 41%, selanjutnya sebanyak 34% respoden
tergolong dalam kategori Risk Neutrality dan sisanya sebanyak 25%
responden adalah investor dengan karakteristik Risk Seeker. Berikut ini
adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan
karakteristik investor terhadap jenis investasi yang dipilih :
Tabel 5.16
Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Investor
Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih
Jenis Investasi
Karakteristik
Investor
Real Asset
Financial Asset
Risk Averter
31
10
Risk Neutrality
22
12
Risk Seeker
7
18
Total
60
40
Sumber: data primer diolah
Total
41
34
25
100
Tabel 5.16 membuktikan teori mengenai karakteristik investor.
Menurut teori investor yang menghindari risiko disebut risk averter
sedangkan investor yang menyukai risiko disebut risk seeker. Pada
66
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
tabel dapat dilihat bahwa investor dengan karakteristik risk averter,
sebanyak 31 orang atau 75,6% memilih jenis investasi real asset
sedangkan yang memilih financial asset hanya 10 orang atau 24,4%.
Investor dengan karakteristik risk seeker sebanyak 7 orang atau 28%
memilih jenis investasi real asset dan 18 orang atau 72% memilih
jenis investasi financial asset.
B. Analisis Kuantitatif
1. Hasil Uji Crosstabulation dan Chi Square
Crosstabulation atau tabulasi silang digunakan untuk melakukan
analisis hubungan di antara baris dan kolom. Pada penelitian ini
dilakukan uji crosstabulation untuk melihat hubungan antara variabel
demografi dan jenis investasi. Berikut adalah hasil uji crosstabulation
dan chi-square dalam penelitian ini:
Tabel 5.17
Chi Square Demografi dan Jenis investasi
No
1
2
3
4
Varabel Demografi
Umur*Jenis Investasi
Jenis Kelamin*Jenis Investasi
Pekerjan*Jenis Investasi
Pendidikan*Jenis Investasi
Jumlah Anggota
5
Keluarga*Jenis Investasi
6
Pendapatan*Jenis Investasi
Sumber: data primer diolah
Chi-Suare
(Asymp.Sig)
0,261
0,007
0,009
0,000
0,019
0,000
Tabel 5.17 menunjukkan hasil sebagai berikut :
67
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
Umur tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi
pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat
dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 1 yang
menunjukkan nilai Sig sebesar 0,261. Hal ini dapat diartikan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis nol (H0)
atau H0 diterima.
2.
Jenis kelamin berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi
pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat
dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 2 yang
menunjukkan nilai Sig sebesar 0,007. Hal ini dapat diartikan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif
(HA) atau HA diterima.
3.
Pekerjaan berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada
profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat dilihat dari
nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 3 yang menunjukkan nilai Sig
sebesar 0,009. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak cukup bukti
untuk menolak Hipotesis alternatif (HA) atau HA diterima.
4.
Pendidikan berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi
pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat
dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 4 yang
menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif
(HA) atau HA diterima.
68
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
Jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap pemilihan jenis
investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini
dapat dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 5 yang
menunjukkan nilai Sig sebesar 0,019. Hal ini dapat diartikan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif
(HA) atau HA diterima.
6.
Pendapatan berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi
pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat
dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 6 yang
menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif
(HA) atau HA diterima.
Berdasarkan Tabel 5.17 dapat diketahui bahwa variabel jenis
kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan
berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda
di Kota Denpasar. Hal ini dikarenakan dari hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa H0 ditolak. Sedangkan untuk variabel umur tidak
memiliki pengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional
muda di Kota Denpasar.
C. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi
(umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga,
69
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pendapatan) terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota
Denpasar. Jenis investasi pada penelitian ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu
real asset dan financial asset. Real asset pada penelitian ini diantaranya
tanah, kos-kosan, rumah, rental mobil/ sepeda motor, emas, pabrik dan
perkebunan/sawah. Sedangkan untuk jenis investasi financial asset
pada
penelitian ini lebih difokuskan pada deposito/tabungan, obligasi, saham,
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) dan
Reksa Dana Saham (RDS).
Peneliti menyebarkan sebanyak 141 kuesioner kepada pegawai yang
bekerja pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Dinan Badan
Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Bali, Universitas Terbuka Denpasar,
dan Toko Buku Gramedia Denpasar. Namun setelah diisi responden dan
diseleksi berdasarkan kriteria kuesioner yang layak maka kuisioner yang
digunakan untuk diikutsertakan dalam penelitian ini berjumlah 100. Setelah
data diolah ditemukan hasil bahwa lima dari enam faktor demografi
berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi sedangkan satu faktor
dinyatakan tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi. Lima faktor
tersebut adalah jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota
keluarga dan pendapatan, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh pada
pemilihan jenis investasi adalah umur.
Umur tidak berpengaruh terhadap jenis pemilihan investasi pada
profesional muda di Kota Denpasar. Dalam kategori ini tidak ada perbedaan
yag cukup berarti pada tiap kelompok sehingga kurang bisa menggambarkan
70
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
karakteristik
umur
berpengaruh
terhadap
pemilihan
jenis
investasi.
Responden laki-laki pada kelompok umur muda cenderung memilih jenis
investasi real asset. Hal ini berbeda dengan teori psikologi mengenai karakter
orang muda yang suka tantangan khususnya laki-laki dimana seharusnya
lebih berani dalam mengambil risiko.
Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap pemilihan jenis investasi
di Kota Denpasar. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa responden laki-laki
cenderung memilih financial asset. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki
lebih berani dalam menghadapi risiko. Hasil ini juga didukung oleh penelitian
terdahulu yang menyatakan bahwa laki-laki memiliki keberanian dalam
menghadapi risiko berinvestasi. Laki-laki memiliki karakteristik Risk Seeker
yaitu
karakteristik orang yang menyukai risiko. Hal ini terbukti dalam
penelitian ini, bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak
memilih financial assset sedangkan responden dengan jenis kelamin
perempuan lebih banyak memilih jenis investasi real asset. \
Financial asset yang banyak dipilih oleh responden adalah financial
asset jangka pendek seperti deposito/tabungan, sedankan sisanya obligasi dan
saham. Sedangkan untuk real asset yang menjadi pilihan investasi responden
adalah emas, rumah dan tanah. Tabungan menjadi pilihan jenis investasi
financial asset, hal ini dikarenakan masyarakat Bali pada umumnya termasuk
masyarakat Kota Denpasar memiliki banyak hari raya agama (odalan) yang
membutuhkan cukup banyak dana sehingga menabung menjadi salah satu
alternatif untuk menyimpan dana.
71
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Responden juga memilih deposito yang jatuh tempo dalam waktu 6
bulan. Hal ini disesuaikan dengan waktu hari raya. Sedangkan untuk jenis
investasi real asset pilihan utama responden adalah emas. Emas adalah salah
satu barang investasi yang mudah dijual kembali untuk mendapatkan uang
kapanpun orang membutuhkannya. Selain karena mudah dijual kembali emas
juga merupakan bagian dari gaya hidup perempuan untuk menunjang
penampilannya. Orang Bali pada umumya menunjukkan status sosialnya
dengan menggunakan perhiasan emas.
Pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan jenis investasi di
Kota Denpasar. Dalam penelitian ini sebagian besar responden adalah
Pegawai Negeri Sipil. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
responden dengan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil sebagian besar
memilih investasi pada financial asset yaitu deposito/tabungan. Selain untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan pendidikan anak
terdapat juga kebutuhan hari raya. Banyak dari Pegawai Negeri Sipil lebih
memilih melakukan investasi dengan mendepositokan uangnya atau
membuka rekening tabungan harian. Sedangkan, responden dengan pekerjaan
sebagai Pegawai Swasta sebagian besar memilih melakukan investasi pada
real asset seperti rumah. Pemilihan rumah sebagai bentuk investasinya
dikarenakan sebagian besar Pegawai Swasta di Kota Denpasar adalah
pendatang. Pendatang lebih cenderung belum memiliki rumah sehingga
membutuhkan rumah untuk kehidupan mendatang agar kesejahteraannya
lebih terjamin. Disamping itu, pemilihan jenis investasi pada rumah atau real
72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
asset juga didasarkan pada perhitungan penghasilang rutin yang didapatkan
dengan menyewakan rumah dalam jangka waktu perbulan atau pertahun. Hal
ini membuat responden dengan pemilihan jenis investasi real asset juga
mendapatkan penghasilan rutin yang jika dikalkulasikan dan dibandingkan
maka akan jauh lebih menguntungkan jika berinvestasi pada real asset.
Responden dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 kategori berdasarkan
pendidikan yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma, S1, S2, S3.
responden dengan tingkat pendidikan S1 sebagian besar memilih jenis
investasi pada financial asset seperti deposito/tabungan, sedangkan sebagian
kecil pada obligasi dan saham. Hal ini dikarenakan responden dengan tingkat
pendidikan S1 dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil. Menurut pendapat responden alasan sebagian
besar Pegawai Negeri Sipil berinvestasi pada financial asset adalah mudah
untuk melakukan transaksi dalam jangka pendek. Contohnya mayoritas
responden Pegawai Negeri Sipil ini sebagian besar memiliki rekening
tabungan harian yang mudah diambil sewaktu-waktu guna pemenuhan
kebutuhan.
Sedangkan responden dengan tingkat pendidikan SMA, Diploma, S2
dan S3 sebagian besar memilih jenis investasi pada real asset. Seperti yang
diketahui bahwa Bali adalah salah satu tujuan pariwisata dunia. Bali
berpotensi tinggi untuk didatangi oleh seluruh wisatawan dunia. Melihat
potensi dan peluang tersebut, warga Bali turut serta memanfaatkannya dengan
melakukan investasi pada real asset yaitu rumah dan tanah. Responden
73
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan tingkat pendidikan SMA dan Diploma cenderung lebih memilih
berinvestasi dengan membeli rumah untuk kesejahteraan dimasa depan dan
untuk seluruh responden dengan tingkat pendidikan S2 dan S3 memilih jenis
investasi pada real asset cenderung memilih bentuk investasi berupa tanah
dengan tujuan untuk dikontrakkan atau disewakan.
Responden terbanyak yang memiliki jumlah tanggungan ≥ 3 orang
dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dan sebanyak 42 orang (70%)
responden memilih jenis investasi real asset. Hal ini dikarenakan banyaknya
tanggungan anggota keluarga menyebabkan banyak alokasi pengeluaran
untuk kebutuhan lainnya, sehingga membuat seseorang akan cenderung
mengurangi atau menghindari risiko. Jenis investasi real asset yang dipilih
mayoritas responden adalah rumah dan emas. Sedangkan untuk responden
dengan jumlah anggota keluarga 1 cenderung menyukai risiko dengan
memilih financial asset. Pengeluaran yang dialokasikan untuk tanggungan 1
orang tentu tidak sebanyak tanggungan 3 orang atau lebih sehingga orang
dengan karakteristik ini lebih menyukai risiko untuk mendapatkan hasil yang
lebih besar (High risk, High return). Jenis investasi financial asset yang
dipilih adalah saham. Karakteristik responden yang menyukai risiko
cenderung berani mengambil risiko karena mengharapkan dalam waktu
singkat investasi yang telah dilakukan akan mendapatkan return yang tinggi
pula meskipun dengan risiko yang sangat besar.
Berdasarkan kategori pendapatan, kelompok responden dengan
penghasilan ≤ Rp 5.000.000, Rp 5.000.001–Rp 10.000.000, sebagian besar
74
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
memilih jenis investasi real asset. Salah satu alasan yang menyebabkan
responden memilih real asset adalah adanya pertimbangan responden dimana
hasil investasi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Responden merasa
bahwa rentang gaji ≤ Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 masih tergolong kecil
dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih bagi
responden dengan tanggungan 3 orang atau lebih. Responden dengan
pendapatan Rp 10.000.001-Rp15.000.000 mayoritas memilih jenis investasi
financial asset. Hal ini dikarenakan responden merasa memiliki pendapatan
yang lebih sehingga merasa dapat mencoba berbagai macam jenis investasi
financial asset. Biasanya responden dengan tingkat pendapatan pada kisaran
10.000.001-Rp15.000.001 tergolong sebagai responden yang sudah mapan.
Responden ini telah memiliki rumah, mobil dan berbagai macam jenis
investasi real asset lainnya. Responden yang memilih jenis investasi financial
asset memiliki sikap cenderung menyukai risiko (risk seeker).
Selain 6 faktor utama diatas peneliti juga mengikut sertakan 2 variabel
demografi tambahan yaitu status pernikahan dan sikap investor terhadap
risiko. Dalam status pernikahan terdapat 49 responden yang sudah menikah
dan 51 responden belum menikah. Mayoritas responden yang sudah menikah
memilih jenis investasi real asset sedangkan mayoritas dari responden yang
belum menikah memilih jenis investasi financial asset. Hal ini dikarenakan
untuk responden yang sudah menikah atau berkeluarga selain memikirkan
kesejahteraan di masa yang akan datang responden ini juga harus memikirkan
kesejahteraan istri dan anaknya di masa sekarang. Rumah adalah pilihan
75
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
investasi real asset yang paling banyak dipilih. Rumah adalah salah satu
kebutuhan pokok terutama bagi responden yang sudah menikah oleh karena
itu pilihan investasi sebagian besar jatuh pada pilihan ini.
Sedangkan untuk responden yang belum menikah masih berpikir untuk
“menyiapkan” masa depan yang sejahtera bersama dengan keluarga. Oleh
karena responden berpendapat lebih baik untuk terus meningkatkan
pendapatan dengan berani mengambil risiko sehingga memiliki modal untuk
mensejahterakan keluarganya di masa yang akan datang. Beberapa mayoritas
jenis investasi yang dipilih oleh responden yang belum menikah untuk
memenuhi kebutuhannya seperti memiliki rumah, mobil, persiapan biaya
menikah dan lain-lain adalah deposito/tabungan, obligasi dan saham.
Karakteristik investor (alasan memilih jenis investasi), ada 3 jenis
karakteristik investor berdasarkan sikapnya terhadap risiko yaitu risk averter
(investor tidak menyukai/menghindari risiko), risk neutrality (investor yang
netral terhadap risiko), dan risk seeker (investor yang menyukai risiko).
Dalam kategori ini responden dengan sifat
Risk Averter lebih memilih
berinvestasi pada real asset dibandingkan dengan responden dengan sifat Risk
Seeker yang memilih berinvestasi pada jenis investasi financial asset. Hal ini
disebabkan perkembangan saat ini harga tanah di Kota Denpasar sudah
mencapai milyaran Rupiah. Oleh karena itu masyarakat Bali pada umumnya
dan masyarakat Kota Denpasar pada khususnya lebih memilih tanah sebagai
investasinya. Selan itu jika seseorang sudah memiliki tanah di Bali maka
76
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
status sosial orang tersebut akan naik dan memiliki kepastian masa depan
yang baik.
Berdasarkan fakta geografis dimana Bali memiliki keindahan alam yang
telah diakui secara dunia dan menjadi salah satu daerah wisata dunia yang
wajib dikunjungi membuat masyarakat Bali pada umumnya dan masyarakat
Kota Denpasar pada khususnya akan lebih diuntungkan dengan berinvestasi
pada real asset. Hal ini dikarenakan peningkatan nilai dan harga yang sangat
pesat dari tanah dan rumah di Bali. Saat ini di Kota Denpasar kisaran harga
rumah dan tanah di Kota Denpasar adalah Rp 850.000.000 – milyaran rupiah.
Sebagai contoh harga satu rumah di Kota Denpasar dengan luas bangunan 45
m2 dan luas tanah 100 m2 adalah Rp 850.000.000. Harga rumah dan tanah di
Bali tidak pernah mengalami penurunan tetapi selalu mengalami peningkatan
setiap tahunnya.
Setiap orang yang melakukan investasi pada real asset akan
mendapatkan keuntungan yang sama seperti orang yang melakukan investasi
pada financial asset. Investor dalam melakukan investasi pada financial asset
selalu memperkirakan akan mendapatkan penghasilan perbulan berasal dari
bunga investasi dan lain sebagainya. Hal ini sama dengan melakukan
investasi pada real asset, jika seseorang membeli aktiva misalnya tanah dan
disewakan setiap bulan maka tentunya investor juga akan mendapatkan
pendapatan rutin setiap bulannya.
77
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor demografi
(umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan
pendapatan) berpengaruh terhadap jenis pemilihan investasi pada profesional
muda di Kota Denpasar. Setelah dilakukan penelitian melalui wawancara
pada personalia Dinas Tenaga Kerja dan Sosial dan Dinas Badan Perencanaan
dan Pembangunan, dan kuisioner serta pengolahan dan analisis data
menggunakan Crosstabulation dan Uji Chi Square, maka kesimpulannya
sebagai berikut :
1. Ada pengaruh faktor demografi terhadap pemilihan jenis investasi
pada profesional muda di Kota Denpasar. Dari enam faktor
demografi yang diteliti terdapat lima faktor yang berpengaruh
secara signifikan terhadap jenis pemilihan investasi. Faktor tersebut
adalah jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota
keluarga dan pendapatan. Namun ada satu faktor yang tidak
berpengauh terhadap pemilihan jenis investasi yaitu umur.
2. Dari 100 responden yang diteliti, 60 responden diantaranya memilih
jenis investasi real asset yaitu emas, rumah dan tanah. Sedangkan
40 responden diantaranya memilih jenis investasi financial asset
yaitu deposito/tabungan, obligasi dan saham. Hal ini dikarenakan
adanya pengaruh kebudayaan dan karakteristik geografis provinsi
78
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Bali
yang
turut
menjadi
pertimbangan
seseorang
dalam
pengambilan keputusan pemilihan jenis investasi.
3. Berdasarkan sikap investor terhadap risiko responden yang
memiliki sikap Risk Averter cenderung memilih jenis investasi real
asset, sedangkan responden yang memiliki sikap Risk Seeker
cenderung memilih jenis investasi financial asset.
.
B. Saran
Berdasarkan analisis dan pembahasan, peneliti mengajukan beberapa
saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan jenis
investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Adapun saran yang
diberikan adalah sebagai berikut :
1. Profesional muda harus mengetahui karakteristik dan peluang
investasi di wilayah yang hendak dijadikan tempat untuk
melakukan investasi khususnya profesional muda di Kota
Denpasar. Calon investor harus memiliki pengetahuan terhadap
peluang atau potensi wilayah tersebut. Hal ini juga berlaku
terhadap pemilihan jenis investasi yang sesuai apakah real asset
atau financial asset.
2. Untuk penelitian dengan topik yang sama sebaiknya melakukan
penelitian dengan menambah dan menghubungkan faktor lain
seperti faktor budaya, faktor geografis dan faktor psikologis.
79
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini masih banyak kendala yang dialami penulis.
Adapun keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penulis tidak mendampingi proses pengisian kuisioner secara
langsung sehingga penulis tidak dapat memastikan kesungguhan
responden dalam mengisi kuisioner.
2. Karena keterbatasan dari peneliti, peneliti hanya menyebarkan
kuesioner pada instansi pemerintah dan swasta dalam jumlah yang
sedikit sehingga peneliti merasa jumlah responden kurang banyak
untuk menggambarkan karakteristik karyawan di Kota Denpasar.
80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Bodie, Kane & Marcus. 2014 Manajemen Portofolio dan Investasi. Jakarta :
Salemba Empat
Cahyadi, S.M. 2010. Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Perilaku Investor
dan Jenis Investasi.
Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat
Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi dan Aplikasinya. Jakarta : Salemba Empat
Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statitiska dan Penelitian.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Hartono, Jogiyanto. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan
Pengalaman – Pengalaman). Yogyakarta : BPFE
Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta :
BPFE Yogyakarta
Husnan, Suad. 1993. Dasar – Dasar Teori Portofolio Analisis Sekuritas di Pasar
Modal. Yogyakarta : AMP YKPN
Jones, Charles P. Investments : analysis and management 9th edition.
Kristina. Karakteristik Preferensi Risiko Investor Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Dan Efikasi Diri.
Kusumawati, Melisa. 2013. Faktor Demografi, Economic Factors dan Behavioral
Motivation Dalam Pertimbangan Keputusan Investasi Di Surabaya.
Finestas Vol. 1 No. 2, 30-35
Mantra, Ida Bagus Wirawibawa dkk. 2012. Profil Investasi Kota Denpasar.
Denpasar: Bappeda Kota Denpasar
81
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Martono, Nanang. 2014. METODE PENELITIAN KUANTITATIF : Analisis Isi
dan Analisis Data Sekunder. Jakarta : Rajawali Pers
Riduwan, Rusyana, Enas. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan
Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta
Rudyanto, David. 2014. Preferensi Pemilihan Jenis Investasi Profesional Muda di
Surabaya. Finestas Vol. 2 No. 1. 103 – 108
Rusli, Said. 2012. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta : LP3ES
Saputra, Herwono Indra & Anastasia, Njo. 2013. Jenis Investasi Berdasarkan
Profil Risiko. Finesta Vol. 4 No. 2, 47-52
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba
Empat
Siagian, D & Sugiarto. 2002. Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi.
Jakarta : Gramedia
Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama
Siregar, Sofian. 2013. METODE PENELITIAN KUANTITATIF : Dilengkapi
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta : Kencana
Sugiyono. 2014. METODE PENELITIAN MANAJEMEN. Bandung : Alfabeta
Tandelilin,Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi).
Yogyakarta: Kanisius
Tim Penulis Lembaga Demografi UI. 2010. Dasar – Dasar Demografi. Jakarta :
Salemba Empat
82
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Wirosari, Taufiq R & Fanani, Zaenal. Pengaruh umur, Gender dan Pendidikan
Terhadap Perilaku Risiko Auditor Dalam Konteks Audit Atas Laporan
Keuangan.
Wahana Komputer. 2009. Seri Panduan Praktis: SPSS 17 untuk Pengolahan Data
Statistik. Yogyakarta : ANDI
Bowosu. 2012. “Faktor Demografi”. http://bowosu.blogspot.co.id
Walikota Denpasar. 2010. “LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG
JAWABAN”. http://bappeda.denpasarkota.go.id/
Walikota Denpasar. 2011. “LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG
JAWABAN”. http://bappeda.denpasarkota.go.id/
Walikota Denpasar. 2013. “LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG
JAWABAN”. http://bappeda.denpasarkota.go.id/
83
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 1
KUESIONER
Denpasar, November 2015
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i ........................
Denpasar
Dengan hormat,
Bersama dengan surat ini saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Marcela Junita Rinnovi M
NIM
: 122214051
Prodi
: Manajemen
Fakultas
: Ekonomi
Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta
Memohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i supaya berkenan mengisi kuesioner yang
saya lampirkan dalam surat ini. Adapun tujuan dari penyebaran kuesioner
penelitian ini dalam rangka penyusunan tugas akhir (skripsi) untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata Dharma. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Denpasar.
Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Marcela Junita Rinnovi M
84
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
NAMA
:……………………………………(boleh dikosongkan)
Umur
:………………………………………………………
Jenis Kelamin
:L/P
(Lingkari jawaban yang sesuai)
Status Pernikahan
: Sudah Menikah / Belum Menikah
(Lingkari jawaban yang sesuai)
Pekerjaan
: Pegawai Negeri SIpil / Pegawai Swasta
(Lingkari jawaban yang sesuai)
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menyilang (X) jawaban yang sesuai
dengan anda!
1. Apakah jenjang pendidikan terakhir anda?
a. SMA
b. Diploma
c. S1
d. S2
e. S3
2. Berapakah jumlah anggota keluarga anda yang menjadi tanggungan dan
tinggal dalam satu rumah dengan anda ? (tidak termasuk diri anda)
a. 1 orang
b. 2 orang
c. ≥ 3 orang
3. Berapakah pendapatan utama anda dalam satu bulan?
a. ≤ Rp 5.000.000
b. Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000
c. Rp 10.000.001 – Rp 15.000.000
d. ≥ Rp 15.000.001
85
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Jika anda memiiki dana untuk berinvestasi, apa prioritas investasi yang
akan anda pilih?
a. Tanah
b. Hotel
c. Rumah
d. Rental Mobil / Sepeda Motor
e. Emas
f. Pabrik
g. Perkebunan / Sawah
h. Deposito / Tabungan
i. Obligasi
j. Saham
k. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)
l. Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)
m. Reksa Dana Saham (RDS)
5. Apakah alasan anda dalam memilih jenis investasi tersebut? (pilih satu yang
paling tepat menurut anda)
a. Nilai pokok investasi dapat dipertahankan dan keamanan investasi
terjamin meskipun dengan imbal hasil yang relatif kecil
b. Memperoleh pertumbuhan modal investasi yang ditanamkan dengan
risiko sedang
c. Mengharapkan pertumbuhan modal investasi yang tinggi meskipun
dengan risiko investasi yang tinggi.
86
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 2
TABULASI DATA
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
X1
4
2
3
3
3
1
2
1
2
1
2
3
2
4
2
2
2
4
4
1
4
4
1
4
3
1
3
3
2
3
3
3
2
2
3
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
1
1
3
3
2
2
1
2
2
2
3
3
2
3
3
1
3
2
3
3
3
2
1
3
2
1
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
1
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
1
3
3
3
3
2
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
1
1
1
3
2
3
3
2
2
1
1
2
2
2
2
2
3
87
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
4
1
4
2
3
4
1
3
3
5
4
1
5
3
4
3
3
4
3
3
1
1
1
1
3
2
4
4
2
1
5
2
2
5
2
4
5
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
2
1
2
2
1
1
2
2
1
1
2
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
1
1
3
3
3
1
3
2
3
3
3
3
3
1
3
3
2
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
1
2
2
2
2
1
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
1
1
2
1
1
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
3
3
3
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
88
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
2
3
3
3
2
1
3
3
2
3
2
5
1
1
1
2
1
3
2
3
2
2
1
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
1
1
1
2
1
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
2
2
1
2
2
1
1
2
2
2
2
2
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
3
1
1
3
3
3
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
89
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Keterangan :
X1
: Umur
X2
: Jenis Kelamin
X3
: Status Pernikahan
X4
: Pekerjaan
X5
: Pendidikan
X6
: Jumlah Anggota Keluarga
X7
:Pendapatan Utama
X8
:Jenis Investasi
X9
: Alasan Memilih Investasi
90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
Hasil Perhitungan Crosstabulation-Chi Square
a. Umur*Jenis Investasi
b. Jenis Kelamin*Jenis Investasi
91
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c. Pekerjaan*Jenis Investasi
d. Pendidikam*Jenis Investasi
e. Jumlah Anggota Keluarga*Jenis Investasi
92
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
f. Pendapatan*Jenis Investasi
93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 5
MARCELA JUNITA RINNOVI M.
Jl. Elang GG I/03 (15 A) Tuban-Kuta Bali
Phone: 085 79 294 1 294
E-mail: [email protected]
PERSONAL INFORMATION
Name
: Marcela Junita Rinnovi M., S.E
Place, Date of Birth
: Denpasar, 3 June 1994
Gender
: Female
Marital Status
: Single
Citizenship
: Indonesia
EDUCATION
1999 – 2000
: TK K Soverdi Tuban
2000 – 2006
: SD N 2 Tuban
2006 – 2009
: SMP K Soverdi Tuban
2009 – 2012
: SMA K Soverdi Tuban
2012 – 2016
: Sanata Dharma Yogyakarta
AWARD
2015
: 1st Winner National Problem Solving Competition Universitas
Widyamandala Surabaya
2014
: 2nd Winner Management Competition at Universitas Negeri Solo
Yogyakarta (2014)
2014
: 2nd Winner Management Competition at Universitas Atmajaya
Yogyakarta (2014)
2013 – 2015
: Lecturer Assitan for computer application and accounting applications
96
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ORGANIZATION EXPERIENCES
2013-2014
: Secretary Of Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM)
2014-2015
: Secretary Of Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE)
2015
: Director of Sales & Marketing Love, Peace & Music 2015 “Tulus Live
Performance”
SKILLS
Presentation and Communication
Negotiation in Business
Solve a problem
Aplication and Computer Program (Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power Point, SPSS,
MYOB, POM)
INTEREST
Travelling
Listening Music (Instrument, classical music, pop and jazz)
Watching Movie & Drama (Inspirational Movie, Comedy, Korean Drama)
Reading (Motivational book, Biography)
Sport (F1, Motor GP)
97
Download