PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Marcela Junita Rinnovi M NIM : 122214051 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Marcela Junita Rinnovi M NIM : 122214051 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Motto dan Persembahan : “Fall Seven Times Stand Up Eight Times” Jangan pernah menyerah, kamu bisa! Skripsi Ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus, Bunda Maria, Santo Yosep dan Roh Kudus Papa (Yohanes Donbosco Sili Mado), Mama (Katarina Gelu) dan Adik tercinta (Yohanes Debrito Dua Buga Lamawato) (Alm) & (Sirilus Dua Buga Lamawato) Rm. Hubert Hadi Setiawan Pr. Oma (Marsia Umroh (Alm) & (Maria Somi Tokan)(Alm) dan Opa (Ignasius Nasir (Alm) & Kakek Pehang Keluarga Besar Mama Nasir (pak de, bude, kakak-kakak tercinta) Almamaterku Universitas Sanata Dharma iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 23 Februari 2016 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan 70). Yogyakarta, 24 Februari 2016 Yang membuat pernyataan, Marcela Junita Rinnovi M NIM: 122214051 v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Marcela Junita Rinnovi M Nomor Mahasiswa : 122214051 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 24 Februari 2016 Yang menyatakan ( Marcela Junita Rinnovi M ) vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor Demografi terhadap Preferensi Pemilihan Jenis Investasi pada Profesional Muda di Kota Denpasar”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dhrama Yogyakarta 3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati. 4. Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 5. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si, selaku anggota tim penguji yang telah memberi masukan sangat berguna. vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. Kepala Dinas dan seluruh jajaran karyawan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bali yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini. 7. Rektor dan seluruh jajaran dosen dan karyawan Universitas Terbuka yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini. 8. Kepala Dinas dan seluruh jajaran karyawan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini. 9. Pimpinan Toko Buku Gramedia Gatot Subroto dan seluruh jajaran karyawan Toko Buku Gramedia Gatot Subroto yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini. 10. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 11. Papa dan Mama yang dengan penuh kesabaran dan pengorbanan selalu membantu setiap langkah yang saya pilih. 12. Oktavia Purwitasari teman luar biasa selama masa perkuliahan. Mengajarkan kesabaran dan selalu membantu setiap kesusahan-ku. Meliyani Ester Deta dan Maria Seraphine Riang Borot, semangat! Terima kasih telah mengajarkan how to be “cuek”. 13. Ausan Agris teman seperjuangan dalam menapaki setiap pengalaman luar biasa, terima kasih untuk selalu bersama dan selalu memuji. “You’re awsome in your way”. viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14. Aisyah Permatasari dan Elisabet Ayu Purnamasari. Terima kasih telah menemaniku selama masa perlombaan yang luar biasa, terima kasih karena boleh saling percaya sehingga kita boleh punya piala! 15. Desi Ratnasari dan Longgi. Terima kasih untuk selalu menemani dalam keadaan susah, berbagi pengalaman hidup dan saling memotivasi. Kalian orang-orang hebat. 16. Lita, Clara, Jesica, Riga, Andre, Mas Iyus, Evelyn. Terima kasih untuk tetap bersama hingga akhir. Terima kasih untuk waktu, tenaga dan semangat yang luar biasa. 17. Seluruh teman – teman manajemen’12. Nama ini keramat bagi saya secara pribadi. Terima kasih telah menerima saya sebagai teman dan telah berproses bersama selama masa perkuliahan. Semangat! See u on Top! 18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu – persatu ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi. Yogyakarta, 24 Februari 2016 Penulis Marcela Junita Rinnovi M NIM : 122214051 x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... v HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................ vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xiv HALAMAN ABSTRAK ...............................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6 C. Batasan Masalah ................................................................................. 7 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 10 A. Landasan Teori .................................................................................. 10 B. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 28 C. Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................ 30 D. Hipotesis .......... .................................................................................. 31 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 32 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 32 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 32 C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................... 32 D. Variabel Penelitian ............................................................................. 33 E. Definisi Operasional ........................................................................... 37 F. Populasi dan Sampel........................................................................... 39 xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI G. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................. 40 H. Sumber Data .... .................................................................................. 41 I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 42 J. Teknik Analisis Data .......................................................................... 42 BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR .................................... 44 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 54 A. Karakteristik Responden..................................................................... 55 B. Analisis Kuantitatif ............................................................................. 67 C. Pembahasan ..... .................................................................................. 69 BAB VI PENUTUP ........ .................................................................................. 78 A. Kesimpulan ...... .................................................................................. 78 B. Saran ................ .................................................................................. 79 C. Keterbatasan .... .................................................................................. 80 DAFTAR PUSTAKA ...... .................................................................................. 81 LAMPIRAN ..................... .................................................................................. xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 3.1 Faktor Demografi .................................................................................. 34 3.2 Pengukuran Faktor Demografi ................................................................ 36 3.3 Definisi Operasional ............................................................................... 37 4.1 Jumlah Desa di Kota Denpasar ............................................................... 51 4.2 Penduduk Kota Denpasar ........................................................................ 53 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur.......................................... 55 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Umur Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih ............................................................................. 56 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 56 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih .................................................................... 57 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ...................... 58 5.6 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih ................................................................... 58 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................... 59 5.8 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih .................................................................... 59 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .................. 60 5.10 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pendidikan Terakhir Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih .................................................... 61 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga ......... 62 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5.12 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih ................................... 63 5.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Utama ..................... 64 5.14 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pendapatan Utama Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih .................................................... 65 5.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Memilih Investasi .......... 66 5.16 Jumlah Responden Berdasarkan Alasan Memilih Investasi Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih .................................................... 66 5.17 Chi Square Demografi dan Jenis Investasi ............................................. 67 xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 2.1 Investasi Langsung dan Tidak Langsung ................................................ 14 2.2 Preferensi Investor Terhadap Risiko ....................................................... 26 2.3 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................. 30 4.1 Upacara Melasti 4.2 Upacara Bhuta Yadnya (Pawai Ogoh-Ogoh) .......................................... 45 4.3 Suasana Pada Saat Hari Nyepi ................................................................ 46 4.4 Suasana Pada Saat Hari Galungan .......................................................... 48 4.5 Salah Satu Kebutuhan Pada Saat Hari Kuningan ................................... 49 4.6 Peta Kota Denpasar ................................................................................. 52 .................................................................................. 45 xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Judul Halaman 1 Kuesioner ........................................................................................... 84 2 Tabulasi Data ..................................................................................... 87 3 Hasil Perhitungan Chi-Square ........................................................... 91 4 Surat Pemerintah Provinsi Bali .......................................................... 94 5 Surat Izin Penelitian ........................................................................... 95 6 Curiculum Vitae Peneliti .................................................................... 96 xvi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PREFERENSI PEMILIHAN JENIS INVESTASI PADA PROFESIONAL MUDA DI KOTA DENPASAR Marcela Junita Rinnovi M Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Jenis investasi pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu jenis investasi real asset dan jenis investasi financial asset. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan yang bekerja pada instansi pemerintahan dan juga kantor swasta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis crosstabulation dan analisis chi-square. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh faktor demografi terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Dari enam faktor demografi yang diteliti terdapat lima faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap jenis pemilihan investasi. Faktor tersebut adalah jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan. Namun ada satu faktor yang tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi yaitu umur. Kata Kunci : Faktor Demografi, Profesional Muda dan Investasi xvii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT AN ANALYSIS ON DEMOGRAPHIC FACTORS TOWARD THE CHOICE OF INVESTMENT AMONG YOUNG PROFESSIONALS IN DENPASAR CITY Marcela Junita Rinnovi M Sanata Dharma University Yogyakarta 2016 This research was aims to know the demographic factor affecting the choice of investment for young proffesionals in Denpasar City. This research was divided the investment into two groups namely: real asset and financial asset investment. Data in this research was obtained by distributing questionnaire to employees working in govermental and private offices. The sample was collected using a purposive sampling method. Then the data was analyzed using cross tabulation and chi-square analysis. The research found that demographic factors influenced the choice of investment among young professional in Denpasar City. Out of six demographic factors observed, there were five factors significantly influenced investment kind selection. The factors were gender, profession, education, the number of family member and income. However, there one factor that did not influence an investment kind selection i.e. age. Keyword: demographic factor, young professional and investment. xviii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini kebutuhan manusia semakin meningkat. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat segala sesuatu berubah mengikuti zamannya dan membuat perilaku konsumtif semakin tinggi. Muncul kebutuhan–kebutuhan yang tidak terduga dengan kebutuhan dana yang besar antara lain kebutuhan akan teknologi guna mencapai eksistensi diri, kebutuhan untuk memiliki rumah atau mobil dan kebutuhan untuk hiburan. Kebutuhan–kebutuhan ini juga akan menyebabkan setiap orang termotivasi untuk mengumpulkan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan meningkatnya kebutuhan yang didukung oleh jumlah tenaga kerja produktif yang memadai, secara tidak langsung akan berdampak terhadap peningkatan standar hidup di suatu negara (Rudyanto, 2014). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka setiap orang perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Undang–Undang No. 13 Tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat disebut tenaga kerja. Usia produktif adalah usia dimana seorang individu dapat mengerahkan kemampuannya secara optimal dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Badan Koordinasi Keluarga 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Berencana Nasional (BKKBN) seseorang dikatakan produktif jika sudah berumur 15–64 tahun. Hal ini disebabkan pada usia 15-64 tahun tersebut seseorang dianggap sudah dapat melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa secara sadar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Seorang individu mencapai masa dewasa secara resmi pada usia 18 tahun (Hurlock, 2009). Dewasa berarti secara sadar mengetahui segala risiko yang akan dihadapi ketika melakukan pengambilan keputusan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) usia produktif dibagi menjadi beberapa kategori umur diantaranya usia 15–19, 20–24, 25–29, 30–34, 35–39, 40–44, 45–49, 50–54, 55–59, dan 60+. Pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus hingga menjadikan seseorang memiliki keahlian di bidang tersebut dapat membuat seseorang profesional dalam bidang tersebut. Selain dikarenakan kebiasaan dalam melakukan pekerjaan tersebut keahlian juga dapat diperoleh dalam pendidikan. Pendidikan yang ditempuh oleh seseorang dalam satu bidang dapat membuat seseorang dijuluki sebagai profesional. Profesional memiliki arti menyangkut sebuah profesi dimana di dalamnya diperlukan keahlian khusus. Profesional muda adalah sebuah profesi dalam bidang apapun dimana seorang individu memiliki keahlian tertentu dalam bidangnya dan masih dalam rentang usia produktif. Orang muda memiliki karakteristik seperti semangat yang tinggi, selalu mencari tantangan, selalu bekerja dengan inovatif dan kreatif. Di era semakin meningkatnya jumlah kebutuhan individu, mulai banyak muncul bermacam jenis investasi yang ditawarkan 2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI kepada setiap orang guna mendapatkan hasil yang menguntungkan di masa yang akan datang. Investasi adalah kegiatan menanamkan uang sekarang, guna mendapatkan manfaat (balas jasa atau keuntungan) di kemudian hari. Secara umum jenis investasi dibagi menjadi dua yaitu Real Asset dan Financial Asset (Halim,2015). Real Asset merupakan aktiva berwujud yang nyata (dapat dilihat, disentuh dan dimanfaatkan secara langsung) sebagai contoh real asset ini ialah rumah, peralatan dan persediaan. Financial Asset merupakan aktiva yang dimiliki sebagai simpanan jangka panjang, yang akan digunakan di masa yang akan datang. Contoh financial aset ini ialah saham dan obligasi.Berdasarkan jenisnya investasi dibagi menjadi dua yaitu investasi langsung (direct investment) dan investasi tidak langsung (indirect investment) (Halim,2015). Investasi langsung contohnya sektor riil seperti tanah, rumah, pabrik dan toko. Sedangkan, investasi tidak langsung seperti saham, obligasi, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan Reksa Dana Saham (RDS). Pemilihan investasi menarik untuk diteliti karena pemilihan jenis investasi juga mampu menggambarkan karakteristik setiap individu dalam menghadapi risiko. Terdapat tiga karakteristik investor terhadap risiko yaitu menghindari risiko (risk averse), netral terhadap risiko (risk neutrality) dan senang terhadap risiko (risk seeker) (Noor, 2009 ). Salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan devisa terbesar dan merupakan salah satu provinsi di negara Indonesia yang sangat terkenal di dunia adalah Bali dengan ibu kota provinsi Denpasar. Bali terkenal dengan 3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI sebutan “pulau seribu pura”. Hal ini menunjukkan karakteristik masyarakat Bali yang sangat kental dengan kebudayaan. Kebudayaan ini yang mengundang Warga Negara Asing (WNA) berbondong–bondong ke Bali untuk menikmati kebudayaan tersebut dengan sajian pemandangan yang indah karena Bali juga disebut dengan Paradise Island. Kebudayaan menjadi salah satu unsur yang membangun sektor pariwisata di Bali. Sektor pariwisata merupakan jantung perekonomian di Bali. Sama halnya dengan provinsi lainya dimana roda pemerintahan selalu dijalankan dari ibu kota provinsi tersebut, maka roda pemerintahan provinsi Bali dilakukan juga di Denpasar. Arahan–arahan dari pemerintah pusat (Jakarta) tentunya akan sampai terlebih dahulu di Denpasar. Informasi mengenai segala hal tentang perekonomian Indonesia akan sampai terlebih dahulu di Denpasar sebelum kemudian disebarluaskan ke kabupaten lainnya di Bali. Perbedaan penerimaan waktu informasi dan status sebagai ibu kota provinsi membuat karakteristik tenaga kerja di Denpasar lebih peka terhadap segala jenis permasalahan ekonomi. Dalam kegiatan perekonomian terdapat pengetahuan mengenai jenis–jenis investasi. Hal ini membuat peneliti menyimpulkan bahwa tenaga kerja di Kota Denpasar lebih mengetahui jenis-jenis investasi beserta return dan resikonya. Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Kota Denpasar (2013) pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar terus mengalami pertumbuhan dari tahun 2009 sebesar 6,53%, tahun 2010 sebesar 6,57%, dan terus meningkat di tahun 2011 sebesar 6,77% hingga di tahun 2012 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI meningkat hingga sebesar 7,18%. Kota Denpasar, seperti halnya kota–kota lainnya di Indonesia yang merupakan ibu kota provinsi senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan penduduk serta peningkatan laju pembangunan di segala bidang. Kondisi ini, memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kota itu sendiri. Demikian pula dengan Kota Denpasar yang sebelumnya merupakan Ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Badung yang sekaligus juga merupakan Ibu kota Provinsi Daerah Tingkat I Bali mengalami pertumbuhan demikian pesatnya, terutama dalam hal peningkatan jumlah penduduk. Perkembangan jumlah penduduk juga berakibat pada peningkatan kebutuhan. Terjadinya peningkatan kebutuhan membuat orang akan termotivasi untuk melakukan kegiatan investasi. Menurut beberapa penelitian terdahulu tentang topik yang sama dengan penelitian ini (Cahyadi, 2010; Saputra & Anastasia, 2013; Kusumawati, 2013; Rudyanto, 2014) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk berinvestasi adalah faktor demografi. Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti menggambar atau menulis. Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini berubah dari waktu kewaktu (Iskandar, 1994). Dalam proses pengambilan keputusan yang tepat dalam hal pemilihan jenis investasi di masa depan 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI faktor demografi mengambil peranan yang cukup penting. Secara lebih spesifik beberapa faktor demografi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang diantaranya jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor Demografi terhadap Preferensi Pemilihan Jenis Investasi pada Profesional Muda di Kota Denpasar” B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah ada pengaruh faktor-faktor demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan) terhadap preferensi pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Denpasar? 6 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Batasan Masalah 1. Subjek Penelitian : Subjek Penelitian ini adalah profesional muda di Kota Denpasar, profesional muda yang dimaksud adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Swasta yang bekerja di Kota Denpasar. Definisi profesional muda dalam penelitian ini adalah sebuah profesi dalam bidang apapun dimana seorang individu memiliki keahlian tertentu dalam bidangnya dan masih dalam rentang usia produktif. 2. Variabel Penelitian : Penelitian ini menggunakan faktor-faktor demografi, diantaranya : a. Jenis kelamin : Laki–laki dan perempuan b. Usia : 25–59 tahun Dalam hal ini peneliti hanya akan memfokuskan profesional muda dalam rentang umur 25–59 tahun. Hal ini dikarenakan menurut Hurlock (2009) usia 15 tahun seorang individu belum memiliki pandangan yang optimal tentang investasi yang akan dilakukannya. Selain itu dari segi psikologis belum tergolong usia dewasa. Begitu juga dengan batas atas yaitu 59 tahun, secara global terdapat perbedaan batas usia produktif di negara maju dan 7 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI negara berkembang. Di negara maju rentang usia produktif adalah dari usia 1564 tahun, tetapi di negara berkembang rentang usia produktif adalah dari usia 15– 59 tahun. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memilih batasan usia produktif 59 tahun sesuai dengan Negara Indonesia yang masih berstatus negara berkembang. c. Pekerjaan d. Pendidikan terakhir : Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta : Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma, Sarjana (S1), Pasca Sarjana (S2), Doktor (S3) e. Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dan tinggal dalam 1 rumah, didasarkan atas 3 kelompok : 1) Kelompok 1 : 1 orang 2) Kelompok 2 : 2 orang 3) Kelompok 3 : lebih dari atau sama dengan 3 orang (≥ 3 orang) f. Pendapatan : ≤ Rp 5.000.000 Rp 5.000.001–Rp 10.000.000 Rp 10.000.001–Rp 15.000.000 ≥Rp 15.000.001 8 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor demografi terhadap preferensi pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Denpasar. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat menambah referensi bagi pembaca dan pertimbangan bagi mahasiswa yang melakukan penelitian sejenis. 2. Bagi Profesional Muda Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi pemilihan jenis investasi dan pengetahuan tentang jenis–jenis investasi dan karakteristik investor, khususnya profesional muda dalam menentukan jenis investasi untuk masa depannya. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan menambah bekal peneliti dalam menentukan investasi yang sesuai dengan karakteristik peneliti dan menambah pengetahuan peneliti di bidang investasi khususnya dalam hal menganalisis karakteristik seorang investor dalam pengambilan keputusan investasi. 9 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Demografi Demografi adalah “ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia, meliputi didalamnya ukuran, struktur dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan” (Bogue, 1973). Serupa dengan pengertian di atas, terdapat pengertian yang menyatakan bahwa demografi merupakan suatu alat untuk mempelajari perubahan– perubahan kependudukan dengan memanfaatkan data dan statistik kependudukan serta perhitungan–perhitungan secara matematis dan statistik dari data penduduk terutama mengenai perubahan jumlah, persebaran dan komposisi/strukturnya (Tim Penulis Lembaga Demografi UI, 2010). Selain itu, definisi demografi menurut Hauser dan Duncan (dikutip dalam Rusli, 2012) menyatakan demografi adalah studi mengenai jumlah, distribusi teritorial, komposisi penduduk dan perubahanperubahan yang bertalian dengannya serta komponen–komponen yang menyebabkan perubahan bersangkutan dapat diidentifikasi sebagai natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian), gerak penduduk teritorial dan mobilitas sosial. Berdasarkan ketiga definisi demografi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa demografi adalah suatu alat yang mempelajari dan 10 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI mengukur perubahan–perubahan yang terjadi di suatu tempat yang diakibatkan adanya natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian), migrasi, serta penuaan. Demografi mempelajari karakteristik suatu daerah yang berubah seiring dengan perkembangan zaman. Contohnya pada era terdahulu terdapat semboyan banyak anak banyak rezeki menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kelahiran, namun pada era sekarang ini semboyan 2 anak lebih baik mulai menjamur dan pemerintah pun turut serta melakukan gerakan untuk dapat mengurangi populasi penduduk di Indonesia. Tentu hal ini akan berpengaruh pada karakteristik jumlah penduduk di suatu daerah. 2. Investasi a. Definisi Investasi Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2010). Pengertian lain mengenai investasi juga dicetuskan oleh Jones (2004) yang menyatakan bahwa An investment can be defined as the commitment of funds to one ore more assets that will be held over some future time periode. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu (Hartono, 2014). Sementara itu Body, Kane & Marcus (dikutip dalam Irwin, 1973) mengartikan investasi sebagai komitmen saat ini atas uang atau sumber 11 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI daya lain dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Pendapat lain menyatakan bahwa investasi adalah as the purchase of any asset, real or financial, that offers a profit in the form of a capital gain and interest or dividend income. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Hartono, 2014). b. Jenis–Jenis Investasi Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu : investasi pada aset–aset finansial (financial assets) dan investasi pada aset–aset riil (real assets) (Hartono, 2014). Investasi pada aset–aset finansial dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainya. Investasi dapat juga dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi dan lain-lain. Sedangkan investasi pada aset–aset riil dapat berbentuk pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan lainnya. Dalam melakukan pemilihan jenis investasi perlu mempertimbangkan asset allocation yaitu low risk asset, moderate risk asset dan high risk asset (Hartono, 2014). Low risk asset atau aset dengan risiko rendah contohnya tanah, pabrik, deposito, Reksa Dana Pasar Uang/RDPU. Moderate risk asset atau aset dengan risiko moderat seperti rumah, emas, perkebunan, obligasi dan Reksa Dana Pendapatan 12 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tetap/RDPT. High risk asset atau aset dengan risiko tinggi seperti Reksa Dana Saham/RDS, dan Saham. c. Tujuan Investasi Setiap orang melakukan investasi tentunya dengan harapan untuk meningkatkan dana atau sumberdaya lainnya yang telah disimpan di awal. Secara lebih khusus, ada beberapa alasan seseorang melakukan investasi, antara lain sebagai berikut (Tandelilin,2010) 1) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang. 2) Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi. 3) Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang–bidang usaha tertentu. 13 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI d. Tipe–Tipe Investasi Berdasarkan tipenya investasi dibagi menjadi 2 tipe, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan–perusahaan lain. Berikut ini adalah bagan ilustrasi hubungan antara investasi langsung dan tidak langsung (Hartono,2014). Gambar 2.1 Investasi Langsung dan Tidak Langsung Investasi tidak langsung Investor Investasi langsung Perusahaan Investasi Aktiva – aktiva Keuangan Investasi langsung 14 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1) Investasi Langsung Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual–belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market), atau pasar turunan (derivative market) (Hartono,2014). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual–belikan. Aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual–belikan biasanya diperoleh melalui bank komersial. Aktiva–aktiva ini dapat berupa tabungan atau sertifikat deposito. Aktiva yang dapat diperjual-belikan di pasar uang (money market) berupa aktiva yang mempunyai risiko gagal kecil, jatuh temponya pendek dengan tingkat cair yang tinggi. Contoh aktiva ini dapat berupa Treasury-bill (T-bill) yang banyak digunakan di penelitian keuangan sebagai proksi return bebas risiko (risk–free rate of return). Contoh lain adalah sertifikat deposito yang dapat dinegosiasi. Istilah negosiasi berarti dapat dijual kembali. Tidak seperti halnya pasar uang yang bersifat jangka pendek, pasar modal sifatnya adalah untuk investasi jangka panjang. Yang diperjual–belikan di pasar modal adalah aktiva keuangan berupa surat–surat berharga pendapatan–tetap (fixed-income securities) dan saham–saham (equity securities). Fixed income securities dapat berupa Treasury–bond (T-bond), yaitu seperti T-bill tetapi dengan jatuh tempo jangka–panjang berkisar 10–30 tahun, surat–surat berharga agen federal (federal agency securities), municipal bond (surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah kota, airport), corporate bond (obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan– 15 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI perusahaan) dan convertible bond (obligasi yang dapat dikonvesikan ke saham). Aktiva yang dapat diperjual-belikan di equity market adalah preferred stock dan common stock. Opsi (option) dan futures contract merupakan surat–surat berharga yang diperdagangkan di pasar turunan (derivative market). Disebut dengan surat–surat berharga turunan (derivative) karena nilainya merupakan jabaran dari surat berharga lain yang terkait. Opsi dapat berupa put and call options. Put option memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual sejumlah saham perusahaan dalam kurun waktu tertentu dengan harga yang sudah ditetapkan. Sedangkan call option memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah saham perusahaan dalam kurun waktu tertentu dengan harga yang sudah ditetapkan. Tipe lain dari opsi adalah waran (warrant). Waran adalah suatu hak yang diberikan kepada pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan bersangkutan dengan harga tertentu dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Nilai dari waran merupakan jabaran (turunan) dari harga saham yang terkait. Jenis investasi langsung selanjutnya adalah futures contract. Futures contract merupakan persetujuan untuk menyediakan aktiva di masa mendatang dengan harga pasar yang sudah ditentukan di muka. Aktiva yang diperdagangkan umumnya adalah komoditi hasil bumi. Macam–macam investasi langsung dapat dirangkum sebagai berikut ini (Hartono,2014). a) Investasi langsung yang tidak dapat diperjual–belikan. 16 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (1) Tabungan (2) Deposito b) Investasi langsung dapat diperjual–belikan. (1) Investasi langsung di pasar uang. (a) T-bill (b) Deposito yang dapat dinegosiasi. (2) Investasi langsung di pasar modal. (a) Surat–surat berharga pendapatan tetap (fixed–income securities) i) T-bond. ii) Federal agency securities. iii) Municipal bond. iv) Corporate bond. v) Convertible bond. (b) Saham–saham (equity securities) i) Saham preferen (preferred stock). ii) Saham biasa (common stock). (3) Investasi langsung di pasar turunan. (a) Opsi. i) Waran (warrant) ii) Opsi put (put option) iii) Opsi call (call option) (b) Futures contract 17 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2) Investasi Tidak Langsung Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat–surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolio (diharapkan portofolionya optimal) dan menjualnya secara eceran kepada publik dalam bentuk saham–sahamnya. Investasi tidak langsung lewat perusahaan investasi ini menarik bagi investor paling tidak karena dua alasan utama, yaitu (Hartono,2014). a) Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena pembentukan portofolio. Jika investor ini harus membuat portofolio sendiri, maka dia harus membeli beberapa saham dalam jumlah yang cukup besar nilainya. Investor yang tidak mempunyai dana cukup untuk membentuk portofolio sendiri dapat membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan investasi ini. b) Membentuk portofolio yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang mendalam. Investor awam yang kurang mempunyai pengetahuan dan pengalaman tidak akan dapat membentuk portofolio yang optimal, tetapi dapat membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan investasi yang telah membentuk portofolio optimal. Perusahaan investasi dapat diklasifikasikan sebagai unit investment trust, closed-end investment companies dan open-end investment companies. 18 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Unit investment trust merupakan trust yang menerbitkan portofolio yang dibentuk dari surat–surat berharga berpenghasilan tetap (misalnya bond) dan ditangani oleh kepercayaan independen. Sertifikat portofolio ini dijual kepada investor sebesar nilai bersih total aktiva yang tergabung didalam portofolio ditambah dengan komisi. Investor dapat menjual balik sertifikat ni kepada trust sebesar nilai bersih sertifikat tersebut (net asset value atau NAV). Besarnya NAV per–sertifikat adalah total nilai pasar dari sekuritas– sekuritas yang tergabung di portofolio dikurangi dengan biaya–biaya yang terjadi dan dibagi dengan jumlah sertifikat yang diedarkan. Closed-end investment companies merupakan perusahaan investasi yang hanya menjual sahamnya dalam jumlah tetap yaitu sebanyak saat penawaran perdana (initial public offering) saja. Biasanya perusahaan investasi ini tidak menawarkan lagi tambahan lembar saham, kecuali jika ada penawaran publik berikutnya. Lembar saham yang sudah beredar dari penawaran perdana diperdagangkan di pasar sekunder (stock exchange) dengan harga pasar yang terjadi di pasar bursa. Open-end investment companies dikenal dengan nama perusahaan reksadana (mutual funds). Menurut Undang–Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1955, pasal 1 ayat (27) reksadana didefinisikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Perusahaan reksadana (mutual fund) ini adalah perusahaan investasi yang mengelola portofolio dan menjual kepemilikan portofolionya di pasar modal. 19 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Perusahaan investasi ini masih terus menjual kepemilikan portofolionya kepada investor. Juga pemegang kepemilikan portofolionya dapat menjual kembali kepemilikan portofolionya ke perusahaan reksadana bersangkutan. Dengan demikian, perusahaan reksadana ini mempunyai besarnya portofolio yang berubah–ubah di pasar modal. Nilai total portofolio yang dibentuk disebut dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Ditinjau dari aktiva yang diinvestasikan, reksadana dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berikut ini (Hartono, 2014). (1) Reksadana pasar uang (money market mutual fund) Reksadana ini membentuk portofolionya dengan aktiva–aktiva surat berharga utang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. (2) Reksadana pendapatan tetap (fixed income mutual fund) Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva obligasi dan sisanya dapat berupa aktiva lain, misalnya saham. Tujuannya untuk membentuk portofolio yang lebih aman. (3) Reksadana saham atau reksadana ekuitas (equity mutual fund). Reksadana ini berisi paling tidak 80% aktiva saham dan sisanya dapat berupa aktiva lain, misalnya obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan return yang tinggi. (4) Reksadana campuran (mixed mutual fund) Reksadana ini berisi aktiva campuran dalam bentuk obligasi, saham dan aktiva lainnya. 20 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (5) Reksadana terproteksi (protected mutual fund). Reksadana terproteksi memproteksi investor dari kerugian penurunan nilai investasinya. Proteksi ini dilakukan oleh reksadana dengan cara memasukkan obligasi yang akan jatuh tempo dalam jangka pendek ke dalam portofolionya. Obligasi jatuh tempo akan membayar utuh sebesar nilai nominalnya. e. Karakteristik Investasi Investasi mempunyai dua karakteristik utama, yaitu pertama sebagian besar investasi mencakup suatu aset yang memiliki umur panjang. Jadi setiap hasil yang diberikan oleh aset tersebut harus cukup untuk memberikan keuntungan atas investasi awal dan harus cukup untuk mengembalikan jumlah total investasi mula–mula itu sendiri. Kedua, keuntungan atas investasi terdistribusi dalam periode waktu yang panjang. Oleh karena itu dalam pengambilan keputusan perlu menggunakan konsep yang mengakui nilai waktu dari uang (time value of money). Konsep ini digunakan karena setiap investor akan lebih suka menerima Rp 1.000.000 hari ini dari pada menerima Rp 1.000.000 setahun kemudian. Atau investor bersedia untuk tidak menikmati Rp 1.000.000 sekarang dan menunda menikmatinya setahun kemudian asalkan Rp 1.000.000 tersedia dalam jumlah yang lebih besar. Dengan kata lain, investor akan lebih menyukai menerima Rp 1.000.000 hari ini daripada menerima Rp 1.000.000 satu tahun kemudian karena Rp 1.000.000 yang diterima hari ini dapat diinvestasikan dengan segera dan pada 21 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI saat berakhirnya suatu tahun akan dapat menghasilkan keuntungan yang menjadikan jumlah total yang tersedia saat berakhir investasi tersebut lebih besar dibanding investasi awal. Konsep tersebut juga berlaku untuk memilih investasi dalam aset riil (Halim, 2015). f. Proses Investasi Langkah-langkah yang seharusnya dilakukakan investor dalam melakukan investasi dalam sekuritas. Berikut adalah langkah–langkah proses investasi (Husnan, 1993). 1) Menentukan kebijakan investasi Dalam hal ini pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan berapa banyak investasi tersebut akan dilakukan. Karena ada hubungan yang positif antara risiko dan keuntungan investasi, maka pemodal tidak bisa mengatakan bahwa tujuan investasinya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar–besarnya. Investor harus menyadari bahwa ada kemungkinan menderita rugi. Jadi tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam keuntungan maupun risiko. 2) Analisis sekuritas Tahap ini berarti melakukan analisis terhadap individual (atau kelompok) sekuritas. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi sekuritas mana yang nampaknya mispriced. Ada berbagai cara untuk melakukan analisis ini, tetapi pada garis besarnya nampaknya cara–cara tersebut bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu analisis teknikal dan 22 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data (perubahan) harga di masa yang lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang. Analisis fundamental berupaya mengidentifi-kasikan prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor– faktor yang mempengaruhinya) agar bisa memperkirakan harga saham di masa yang akan datang. 3) Pembentukan portofolio Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas–sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing–masing sekuritas tersebut. Pemilihan banyak sekuritas (dengan kata lain pemoda melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang ditanggung. 4) Melakukan revisi portofolio Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya, dengan maksud kalau perlu melakukan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki. Jika dianggap bahwa portofolio yang sekarang dimiliki tidak lagi optimal, maka pemodal bisa melakukan perubahan terhadap sekuritas – sekuritas yang membentuk portofolio tersebut. 5) Evaluasi kinerja portofolio Dalam tahap ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja (performance) portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang 23 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI diperoleh maupun risiko yang ditanggung. Oleh karena itu diperlukan standar pengukurannya. Pada dasarnya dalam melakukan proses investasi baik investasi pada financial asset maupun real asset memiliki langkah–langkah yang sama. Yang membedakannya hanya pada proses analisis investasi. Jika pada financial asset menggunakan analisis penilaian saham biasa, obligasi, dan yang lainnya maka pada real asset harus memperhatikan nilai waktu dari uang atau time value of money. Salah satu teknik analisis investasi terbaik di aset riil adalah yang melibatkan pendiskontoan aliran kas bersih. Teknik ini menetapkan jumlah perolehan kembali seluruh investasinya. 3. Risiko a. Pengertian Resiko Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) risiko memliki arti akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Sama halnya dalam melakukan investasi, risiko dalam berinvestasi dapat memiliki pengartian sebagai suatu akibat yang dapat merugikan investor. Menurut Halim (2005) risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Risiko menurut Tendelilin (2010) merupakan kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum yang diharapkan. 24 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Sifat Investor terhadap Risiko Dalam menghadapi risiko investasi terdapat tiga jenis sifat investor dalam menghadapi risiko. Preferensi investor terhadap risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut (Halim, 2015). 1) Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) 2) Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) 3) Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter) Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat imbal hasil yang sama dengan risiko yang berbeda, maka investor tersebut akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih kecil. Biasanya investor jenis ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas keputusan investasinya. Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan karakteristik investor terhadap risiko (Halim, 2015). 25 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Gambar 2.2 Preferensi Investor Terhadap Risiko Return Risk Averter C2 Risk Neutrality B2 C1 B1 Risk Seeker A2 A1 0 β1 β2 Risk Pada gambar tersebut tampak bahwa bagi investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) ditunjukkan oleh perubahan imbal hasil (return) dari A1 ke A2 lebih kecil dari perubahan risiko dari β1 ke β2. Sebaliknya, investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter) ditunjukkan oleh perubahan imbal hasil dari C1 ke C2 lebih besar dari perubahan risiko dari β1 ke β2. Sementara itu, investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) ditunjukkan oleh perubahan imbal hasil dari B1 ke B2 sama dengan perubahan risiko dari β1 ke β2. 26 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. Jenis Risiko Investasi Dalam menghadapi beberapa risiko investasi terdapat beberapa jenis risiko investasi yang mungkin timbul dan perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi. Berikut beberapa jenis risiko investasi (Halim, 2015). 1) Risiko bisnis (business risk), merupakan risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan eminten. 2) Risiko likuiditas (liquidity risk), risiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti. 3) Risiko suku bunga (interest rate risk), merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar. Biasanya risiko ini berjalan berlawanan dengan harga–harga instrumen di pasar modal. 4) Risiko pasar (market risk), merupakan risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah–ubah dipengaruhi oleh resesi dan kondisi perekonomian lain. Ketika indeks bursa sekuritas/keuangan (security market index) meningkat secara terus–menerus selama jangka waktu tertentu, atau ada kecenderungan indeks bursa yang naik / menguat ini disebut bullish market. Sebaliknya, ketika indeks bursa sekuritas/keuangan menurun secara terus-menerus selama jangka waktu tertentu, kecenderungan yang menurun/melemah ini disebut bearish market. Dengan kekuatan bullish market dan bearish market ini cenderung 27 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI memengaruhi semua saham secara sistematis sehingga imbal hasil pasar menjadi berfluktuasi. 5) Risiko daya beli (purchasing power-risk), merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi, di mana perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan ataupun bunga yang diperoleh dari investasi. Oleh karena itu perubahan tingkat inflasi yang mempengaruhi daya beli dapat menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil. 6) Risiko mata uang (currency risk), merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik (misalnya, Rupiah) dengan mata uang negara lain (misalnya, dolar Amerika). Risiko–risiko tersebut satu sama lain tidak saling berhubungan, tetapi dapat terjadi secara bersamaan. Risiko bisnis, risiko likuiditas dan risiko suku bunga termasuk risiko yang dapat dihindari (unsystematic risk), sedangkan pasar, risiko daya beli dan risiko mata uang termasuk risiko utama yang tidak dapat dihindari (systematic risk). B. Penelitian Terdahulu Penelitian Cahyadi (2010) dengan judul Pengaruh Faktor Demografi terhadap Perilaku Investor dan Jenis Investasi menggunakan variabel jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan penghasilan (per bulan). Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan faktor demografi terhadap perilaku investor dan ada pengaruh yang signifikan faktor demografi terhadap jenis investasi yang 28 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dipilihnya. Sedangkan, penelitian Kusumawati (2013) dengan judul Faktor Demografi, Economic Factors, dan Behavioral Motivation dalam Pertimbangan Keputusan Investasi di Surabaya memberikan simpulan terdapat hubungan antara faktor demografi (khususnya faktor usia, pendidikan dan pendapatan) dengan pertimbangan dalam keputusan investasi. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Saputra & Anastasia (2013) dengan judul Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko. Peneilitian ini dilakukan pada kepala keluarga yang bertempat tinggal di Surabaya, menikah dan memiliki anak yang sedang bersekolah. Variabel penelitian yang digunakan adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jumlah anak, pekerjaan dan penghasilan. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah 4 dari 6 variabel demografi yang diuji memiliki hubungan dengan pengelompokan profil resiko responden yaitu jenis kelamin, jumlah anak, pekerjaan dan penghasilan. Sedangkan, Rudyanto (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Preferensi Pemilihan Jenis Investasi Profesional Muda di Surabaya memiliki hasil penelitian yaitu adanya hubungan antara faktor demografi diantaranya jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan dengan preferensi pemilihan jenis investasi di Surabaya kecuali jumlah anggota keluarga. 29 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Kerangka Konseptual Penelitian Dari uraian tersebut dapat digambarkan secara sistematis tentang pengaruh Faktor Demografi Terhadap Pemilihan Jenis Investasi Pada Profesional Muda di Denpasar adalah sebagai berikut : Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Penelitian Investasi o o o o Faktor Demografi: Jenis Kelamin Usia Pendidikan Jumlah Anggota Keluarga Pekerjaan Pendapatan o o o o o o o o o Real Asset Tanah Hotel Rumah Rental mobil / sepeda motor Emas Pabrik Perkebunan / sawah Financial Asset Deposito / Tabungan Obligasi Saham Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) Reksa Dana Saham (RDS) 30 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. Hipotesis Kelahiran, kematian, usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan seseorang dapat mempengaruhi terbentuknya karakteristik setiap individu. Karakteristik tersebut akan mempengaruhi setiap keputusan yang akan diambil oleh yang bersangkutan dalam setiap keputusan kehidupan, sama halnya dengan keputusan dalam kegiatan perekonomian khususnya pemilihan jenis investasi. Beberapa penelitian sebelumnya (Cahyadi, 2010; Kusumawati, 2013; Saputra & Anastasia, 2013; Rudyanto, 2014) menyimpulkan bahwa faktor demografi mempengaruhi pemilihan jenis investasi. Jenis investasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah investasi Real Asset dan Financial Asset. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti membuat hipotesis sebagai berikut : Ho : Tidak ada pengaruh faktor demografi terhadap preferensi pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Denpasar. Ha : Ada pengaruh fakor demografi terhadap preferensi pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Denpasar. 31 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian eksploratori. Tujuan dari penelitian eksploratori adalah untuk melakukan penjelajahan atau penjajakan agar lebih mengenal dan mengetahui gambaran mengenai suatu gejala sosial (Silalahi, 2010). Tipe penelitian ini berhubungan dengan pertanyaan “apa”. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner dalam hal mengumpulkan data. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kota Denpasar. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015–Desember 2015. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah karyawan yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta yang bekerja di Kota Denpasar. 32 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah faktor demografi yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan serta jenis investasi yang tergolong ke dalam real asset dan financial asset. D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Pada penelitian ini akan diamati dan dianalisis variabel yang dianggap berkaitan erat dengan tujuan penelitian. Variabel penelitian tersebut adalah faktor-faktor demografi sebagai variabel bebas (variabel independen) dan jenis investasi sebagai variabel terikat (variabel dependen). 2. Definisi Variabel a. Faktor Demografi Menurut Bogue (1973) demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Faktor demografi yang akan diteliti adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan. Berikut adalah tabel faktor demografi yang akan diteliti : 33 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 3.1 Faktor Demografi Variabel Kategori Laki –Laki Jenis Kelamin Perempuan 25 – 31 32 – 38 Usia 39 – 45 46 – 52 53 – 59 SMA Diploma Pendidikan S1 S2 S3 1 orang Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dan tinggal dalam satu rumah 2 orang ≥ 3 orang Pegawai Negeri Sipil Pekerjaan Pegawai Swasta ≤ Rp 5.000.000 Pendapatan bersih dalam satu bulan Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000 Rp 10.000.001 – Rp 15.000.000 ≥Rp 15.000.001 34 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Jenis Investasi Jenis investasi yang digunakan adalah pilihan investasi berdasarkan 2 kelompok yaitu real asset dan financial asset. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala nominal, dengan menggunakan variabel pengukuran sebagai berikut : 1) Real Asset 2) Financial Asset 3. Pengukuran Variabel Penelitian ini menggunakan tujuh variabel penelitian diantaranya enam varibel bebas (faktor demografi) dan satu variabel terikat (jenis investasi). Tujuh variabel tersebut menggunakan skala nominal dalam pengukurannya. Skala nominal (nominal scale) adalah skala yang memungkinkan peneliti untuk menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu. Ukuran nominal mengindikasikan bahwa hanya ada satu perbedaan antara kategori (jenis kelamin : laki–laki, perempuan), data yang diperoleh dari skala nominal adalah data categorical atau classifiable. Oleh karena itu, skala nominal disebut juga kelas, klasifikasi, kategori dan menunjukkan nama atau label atau identitas. Ukuran nominal hanya sekadar kategori yang menunjukan ada perbedaan, tetapi tidak ada indikasi tentang jarak atau urutan–urutan berjenjang yang membedakan antar objek yang satu dengan yang lainnya. Ukuran nominal sebagai skala ukuran nonmetrik merupakan 35 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ukuran terbaik untuk qualitative attributes. Skala nominal juga dikenal sebagai categorical scales, menggambarkan jumlah kejadian dalam tiap kelas atau kategori variabel yang diteliti (Silalahi, 2010). Skor yang bernilai 1 atau 2 tidak menunjukkan adanya perbedaan, tetapi hanyalah sebuah simbol bagi setiap kategori. Dalam setiap kategori dalam penelitian ini bernilai sama. a. Pengukuran faktor demografi dan jenis investasi : Tabel 3. 2 Pengukuran Faktor Demografi Variabel Laki –Laki Kategori Skor 1 Perempuan 25 – 31 2 1 32 – 38 2 39 – 45 3 46 – 52 4 53 – 59 5 1 Jenis Kelamin Usia SMA Diploma Pendidikan S1 S2 S3 2 3 4 5 36 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 3. 2 Pengukuran Faktor Demografi (Lanjutan) Variabel Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dan tinggal dalam satu rumah 1 orang Kategori Skor 1 2 orang 2 ≥ 3 orang Pegawai Negeri Sipil 3 1 Pegawai Swasta ≤ Rp 5.000.000 Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000 Rp 10.000.001 – Rp 15.000.000 ≥Rp 15.000.001 2 1 2 Pekerjaan Pendapatan bersih dalam satu bulan 3 4 b. Jenis Investasi, berikut adalah pengukurannya : 1) Real Asset : skor 1 2) Financial Asset : skor 2 E. Definisi Operasional Berkaitan dengan penelitian maka definisi operasional dari tiap variabel dibuat sebagai berikut : Tabel 3.3 Definisi Operasional No Variabel 1 Faktor Demografi 2 Jenis Kelamin Definisi Operasional Dinamika kependudukan di kota Denpasar yang didalamnya terdapat jenis kelamin, usia, pendidikan, status penikahan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan pendapatan. Perbedaan antara laki – laki dan perempuan secara seksual 37 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 3.3 Definisi Operasional (Lanjutan) No 3 Variabel Usia 4 Pendidikan 5 Jumlah Anggota Keluarga 6 Pekerjaan 7 Pendapatan 8 Jenis Investasi 9 Real Asset 10 Tanah 11 Hotel 12 Rumah 13 Rental mobil / sepeda motor 14 Emas 15 Pabrik 16 Perkebunan / sawah 17 Financial Asset 18 Deposito 19 Saham Definisi Operasional Usia / Umur responden Pendidikan yang menunjang pekerjaan Banyaknya anggota keluarga yang menjadi tanggungan dan tinggal dalam satu rumah Kegiatan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup Penghasilan bersih yang didapatkan dalam 1 bulan Bentuk – bentuk penundaan konsumsi yang dipilih guna mendapatkan return yang sesuai dengan harapan investor Adalah aset yang berbentuk nyata seperti tanah, pabrik, rumah dan sebagainya Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam real asset Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam real asset Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam real asset Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam real asset Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam real asset Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam real asset Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam real asset Aset tidak berwujud yang digunakan untuk simpanan jangka panjang seperti deposito, obligasi, saham dan sebagainya Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam financial asset Salah satu bentuk investasi yang tergolong dalam financial asset 38 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 3.3 Definisi Operasional (Lanjutan) No 20 21 22 23 Variabel Definisi Operasional Reksa Dana Pasar Uang Salah satu bentuk investasi yang (RDPU) tergolong dalam financial asset Salah satu bentuk investasi yang Obligasi tergolong dalam financial asset Reksa Dana Pendapatan Salah satu bentuk investasi yang Tetap (RDPT) tergolong dalam financial asset Reksa Dana Saham Salah satu bentuk investasi yang (RDS) tergolong dalam financial asset F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (1997) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta yang bekerja di kota Denpasar yang termasuk usia produktif, yaitu usia 25– 59 tahun. Menurut data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Denpasar Tahun Anggaran 2014 jumlah usia produktif di kota Denpasar sebesar jiwa. Dalam penelitian ini untuk dapat menghitung sampel, peneliti mengasumsikan jumlah populasi untuk profesional muda adalah sebesar 434.220 jiwa. Namun pada kenyataannya jumlah profesional muda kurang dari 434.220 jiwa atau poulasi tidak terbatas. 39 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Sampel Sugiyono (1997) memberikan pernyataan mengenai definisi dari sampel penelitian. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dari penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta usia produktif yang bekerja di kota Denpasar, memiliki usia 25–59 tahun. Ukuran sampel ditentukan menurut ketentuan Slovin dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Siregar,2013) : Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : tingkat kesalahan atau toleransi ketidak telitian peneliti, (peneliti menetapkan tingkat kesalahan (α) sebesar 10%. Dengan demikian hasil perhitungan jumlah responden dalam penelitian ini berdasarkan ketentuan Slovin adalah sebagai berikut : Dengan demikian, berdasarkan perhitungan ukuran sampel tersebut jumlah responden yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 99,98 40 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI responden. Peneliti membulatkan jumlah responden tersebut menjadi 100 responden. G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti yaitu sampel non probabilitas. Dalam pemilihan sampel nonprobabilitas, elemen dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek dalam sampel. Pemilihan unit sampling didasarkan pada pertimbangan atau penilaian subjektif dan tidak pada penggunaan teori probabilitas. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling., Purposive sampling merupakan metode penetapan sampel berdasarkan pada kriteria–kriteria tertentu (Siregar, 2013). Dalam penelitian ini digunakan beberapa kriteria dalam menentukan sampel diantaranya batasan usia (25– 59 tahun), pekerjaan (PNS dan Pegawai Swasta) dan pendidikan (SMA, Diploma, S1, S2, S3). H. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah suatu objek atau dokumen original yang disebut “first-hand information. Data ini dikumpulkan dari situasi aktual (Silalahi, 2010). Dalam penelitian ini data primer didapatkan secara langsung dari subjek yang diteliti berdasarkan pengisian kuesioner. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui sumber–sumber lain yang tersedia (Silalahi, 2010). Sedangkan data sekunder didapatkan oleh peneliti 41 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI secara tidak langsung dengan melihat laporan yang telah disusun sebagai arsip. Data sekunder yang peneliti gunakan seperti Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Walikota Denpasar tahun 2010, 2011, 2013 serta data–data hasil laporan dari Badan Pusat Statistik mengenai perkembangan ekonomi suatu provinsi dan jumlah penduduk berdasarkan usia. I. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah salah satu bagian terpenting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab responden, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2006). Kuesioner tersebut akan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai swasta yang bekerja di kota Denpasar. J. Teknik Analisis Data Untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik analisis sebagai berikut : Uji Chi Square (X2) Penelitian ini menggunakan skala ukur nominal. Skala pengukuran nominal hanya membandingkan hasil–hasil kategori–kategori tertentu. memungkinkan pengamatan Untuk untuk ke dalam menganalisis adanya 42 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI hubungan dari kategori–kategori tersebut akan dilihat kebebasan dari variabel kategori. Chi square digunakan untuk menguji hipotesis komparatif (menguji perbedaan) rata–rata k sampel independen dengan setiap sampel terdapat beberapa kelas atau kategori (Sugiyono, 2007). Berikut ini adalah rumus dari Chi square : Dengan derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar : d.f = k-1 Notasi : X2 = koefisien Chi Square k = jumlah kategori Oi = jumlah observasi dalam satu kategori ke-i Ei = jumlah yang diharapkan dalam suatu kategori ke-i 43 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR A. Profil Kota Denpasar Kota Denpasar pada awalnya merupakan pusat Kerajaan Badung yang tetap menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung setelah Negara Kesatuan Republik Indonesia dideklarasikan pada tahun 1945. Sejak tahun 1958, kota denpasar menjadi pusat pemerintahan Provinsi Daerah Tingkat I Bali. Sejak menjadi pusat pemerintahan, baik Pemerintahan Daerah Tingkat II Badung maupun menjadi Ibu Kota Provinsi Daerah Tingkat I Bali, Kota Denpasar mengalami pertumbuhan yang pesat, baik dalam lingkungan fiskal maupun lingkungan sosial dan budaya. B. Kebudayaan Bali adalah provinsi yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari provinsi ini adalah kebudayaannya. Bali memiliki banyak tradisi unik yang dipercayai memiliki kegunaan untuk menjaga keseimbangan antara alam dan manusia. Kebudayaan dan tradisi ini dijalankan sesuai dengan hari raya keagamaan agama Hindu. Berikut adalah beberapa hari raya besar keagamaan dari agama Hindu : 1. Hari Raya Nyepi Hari Raya Nyepi diperingati sebagai Tahun Baru Caka. Beberapa rangkaian Hari Raya Nyepi diantaranya : 44 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI a. Melis/Melasti, adalah hari baik untuk mengadakan pembersihan atau penyucian segala sarana dan prasarana perangkat alat-alat yang dipergunakan untuk persembahyangan. Melis biasanya dilakukan dilaut dengan tujuan memohon tirtha amertha (air kehidupan) dan tirtha pembersihan kehadapan Hyang Widhi Wasa (Tuhan Maha Kuasa). Gambar 4.1 Upcara Melasti b. Upacara Bhuta Yadnya (Tawur atau Meracu) disebut juga dengan pengerupukan yang bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur kejahatan yang merusak kesejahteraan umat manusia. Gambar 4.2 Upacara Bhuta Yadnya (Pawai Ogoh – Ogoh) 45 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. Sipeng (Hari Nyepi) disebut juga tahun baru Caka, pada hari ini umat Hindu melakukan tapa, bratha, yoga, Samadhi selama satu hari penuh atau 24 jam. Hal ini dilakukan untuk mengekang hawa nafsu, salah satu yang dilakukan adalah tidak makan dan minum. Pemadaman nafsu – nafsu ini juga dilakukan dengan tidak menyalakan api (amati geni), tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelangun). Pada hari raya Sipeng ini umat hindu menyucikan diri dan memusatkan pikiran dengan mengendalikan segala nafsu, berpuasa, bertapa/Samadhi dan menciptakan ketenangan serta kedamaian sehingga pikiran bisa bergerak menjelajahi atau meneliti kembali segala perbuatan yang diperbuat di masa lalu. Gambar 4.3 Suasana Pada Saat Hari Nyepi d. Ngembak Api (Geni), jatuh sehari setelah nyepi. Hari ini umat Hindu sudah memulai aktifitasnya dengan panjatan doa, memohon semoga Sang Hyang Widhi untuk menganugerahi kehidupan yang baru. 46 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Hari Ciwaratri Hari Ciwaratri jatuh pada Purwanining Tilem Ke-7, yaitu sehari sebelum bulan mati sekitar bulan Januari. Pada hari ini umat Hindu melakukan puasa dan Samadhi dengan maksud untuk memperoleh pengampunan dari Hyang Widhi Wasa. Hari Ciwaratri juga disebut sebagai hari Penjagaran. 3. Hari Galungan Hari Galungan adalah pemujaan kepada Hyang Widhi Wasa yang dilakukan dengan penuh kesucian dan ketulusan hati. Hari raya Galungan adalah hari pawedalam jagat, yaitu pemujaan bahwa telah tercipta jagat dengan segala isinya oleh Hyang Widhi. Hari Raya ini selalu dirayakan setiap 210 hari sekali dan dirayakan setiap hari rabu kliwon Wuku Dungulan. Galungan merupakan perlambang perjuangan antara yang benar (dharma) melawan yang tidak benar (adharma) dan juga sebagai pernyataan terima kasih atas kemakmuran alam yang diciptakan Tuhan yang Maha Kuasa. 47 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Gambar 4.4 Suasana Pada Saat Hari Galungan 4. Hari Kuningan Kuningan jatuh setiap Sabtu Kliwon Wuku Kuningan 210 hari sekali yakni sepuluh hari setelah Galungan. Hari Kuningan adalah hari payogaan Hyang Widhi yang turun kedunia dengan diiringi oleh para Dewa dan Pitara pitari melimpahkan Karunia-Nya kepada umat manusia. Karena itu pada hari Kuningan kita hendaknya mengahturkan bakti memohon kesentosaan, keselamatan, perlindungan dan tuntunan lahir bathin. Pada hari kuningan ini, sajen (banten) yang dihaturkan harus dilengkapi dengan nasi yanng berwarna kuning. Tujuannya adalah sebagai tanda terima kasih atas kesejahteraan dan kemakmuran yang dilimpahkan oleh Hyang Widhi 48 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Wasa. Pada hari ini kita membuat tamiang, endongan dan kolem yang dipasang pada Padmasana. Sanggah (Merajan) dan Penjor. Tamiang ini adalah simbol alat penangkis dari serangan, endongan adalah simbul tempat makanan karena itu endongan berisi buah-buahan, tebu, tumpeng serta lauk pauknya, dan kolem merupakan simbul tempat istirahat atau tidur. Upacara persembahyangan hari kuningan harus sudah selesai sebelum tengah hari. Gambar 4.5 Salah Satu Kebutuhan Pada Saat Hari Kuningan 5. Hari Purnama dan Tilem Hari Purnama dan Tilem dirayakan setiap 29 atau 30 hari sekali. Menurut kepecayaan agama Hindu jika pada persembahyangan hari Purnama atau Tilem umat manusia menghaturkan upakara (upacara) yadnya dan persembahyangan kehadapan Hyang Widhi, dari satu aturan bakthi yang dipersembahkan itu akan mendapat imbalan atau anugerah bernilai sepuluh dari Hyang Widhi. Demikianlah Hari Purnama atau Tilem itu 49 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI yang merupakan hari Suci yang harus dirayakan oleh umat Hindu untuk memohon anugrah dan rahmat serta keselamatan dan kesucian lahir batin. 6. Hari Saraswati Hari Saraswati adalah hari raya untuk memuja Hyang Widhi dalam manifestasinya dan kekuatannya menciptakan ilmu pengetahuan dan ilmu kesucian. Hari Raya Saraswati merupakan piodalan Sang Hyang Aji Saraswati atau turunnya Weda yang dirayakan setiap hari sabtu Umanis Wuku Watugunung, yang jatuhnya setiap 210 hari sekali. Kekuatan Hyang Widhi dalam Manifestasin-Nya menurunkan Ilmu pengetahuan dilambangkan dengan seorang “Dewi”. Dewi Saraswati merupakan Dewi ilmu pengetahuan Suci, karena itu bagi para arif bijaksana, pelajar dan kaum cendikiawan, saraswati ini merupakan hari penting untuk memuja kebesaran hyang Widhi atas segala Ilmu pengetahuan suci yang telah dianugrahkan itu. 7. Hari Raya Pagarwesi Pagerwesi adalah hari raya yang dilaksanakan atas anugrah kesentosaan dan kemajuan yang telah dicpai oleh umat manusa yang dirayakan pada Budha Kliwon Wuku Shina. Hari raya ini juga merupakan hariraya yang penting bagi umat Hindu Bali. Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap 210 hari sekali atau setiap 6 bulan sekali. Makna dari hari raya ini adalah penyucian diri supaya dapat menerima keberkahan dari Ida Sang Hyang 50 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Widhi Wasa. Kata pagarewesi memiliki arti pagar yang terbuat dari besi. Pada hari ini biasanya alat-alat transportasi juga turut didoakan seperti mobil, motor dan sebagainya. Hari raya besar Agama Hindu di atas selalu dirayakan oleh masyarakat provinsi Bali secara serempak di seluruh kabupaten yang berada di Bali termasuk Kota Denpasar. Banyaknya hari raya besar di Bali ini juga turut menciptakan gaya hidup bagi masyarakatnya. C. Lokasi dan Geografi Denpasar secara administratif memiliki 4 wilayah Kecamatan, 43 Desa/Kelurahan. Masing–masing sebagai berikut : Tabel 4.1 Jumlah Desa di Kota Denpasar Kecamatan Denpasar Selatan Denpasar Timur Denpasar Barat Denpasar Utara Jumlah Desa/ Kelurahan 10 Desa 11 Desa / Kelurahan 11 Desa / Kelurahan 11 Desa / Kelurahan Kota Denpasar berbatasan dengan Kabupaten Badung di sebelah utara, barat dan selatan, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan Selat Lombok. Luas wilayah Kota Denpasar sebesar 12.778 Ha atau 2,27 persen dari luar wilayah Provinsi Bali. Sedangkan bila dilihat dari penggunaan tanahnya, dari luas wilayah yang ada sekitar 2.509 Ha merupakan lahan sawah, 505 Ha merupakan lahan pertanian bukan sawah dan sisanya seluas 9.764 Ha merupakan lahan bukan pertanian seperti jalan, 51 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI pemukiman, perkantoran sungai, dan lain – lain. Berikut adalah peta dari Kota Denpasar : Gambar 4.6 Peta Kota Denpasar Menurut letak geografis kota Denpasar berada antara 08 35’ 31” – 08 44, 49” lintang selatan dan 115 10’ 23” – 115 16’ 27” bujur timur. Batas wilayah untuk Kota Denpasar adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Mengwi dan Abiansemal (Kabupaten Badung) Sebelah Timur : Kecamatan Sukawati (Kabupaten Gianyar) dan Selat Badung Sebelah Selatan : Kecamatan Kuta Selatan (Kabupaten Badung) dan Teluk Benoa Sebelah Barat : Kecamatan Kuta Utara dan Kuta (Kabupaten Badung) 52 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. Penduduk Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, penduduk Kota Denpasar pada tahun 2014 berjumlah 863.600 jiwa yang terdiri dari 440.900 penduduk laki – laki (51,05%) dan 422.700 penduduk perempuan (48,95%). Berikut data jumlah penduduk di setiap kecamatan Kota Denpasar : Tabel 4.2 Penduduk Kota Denpasar Kecamatan Denpasar Selatan Denpasar Barat Denpasar Utara Denpasar Timur Jumlah Penduduk 273.090 jiwa 250.440 jiwa 191.180 jiwa 148.190 jiwa Persentase 31,62% 29% 22,14% 17.24% 53 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan karakteristik responden, analisis data dan pembahasannya. Dalam proses pengumpulan data tersebut, penulis membuat kuesioner yang akan diberikan dan diisi oleh Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta yang bekerja di Kota Denpasar. Kuesioner disebarkan pada tanggal 16 November 2015 pada beberapa dinas dan kantor. Berikut adalah dinas dan kantor yang menjadi tempat penelitian penulis : 1. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar (Jl Mulawarman No.2, Denpasar Tim., Kota Denpasar) 2. Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Denpasar (Jl. Cokorda Agung Tresna, Denpasar) 3. Universitas Terbuka Denpasar (Jl. Gurita, Denpasar Selatan) 4. Gramedia Gatot Subroto (Gatot Subroto Tengah No. 22) Pada saat pengisian kuesioner, penulis tidak dapat melihat langsung keadaan yang sebenarnya, karena penyebaran dan pengisian kuesioner dilakukan oleh atasan langsung kepada karyawan, sehingga selama penelitian ini penulis tidak benar – benar dapat melakukan pendampingan sampai kuesioner selesai diisi. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Dalam bab ini, karakteristik responden yang akan dijelaskan meliputi, jenis kelamin, Umur, Status Penikahan, Pekerjaan, Pendidikan, Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan, pendapatan utama, jenis investasi yang dipilih 54 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dan alasan memilih jenis investasi. Pada bagian analisis data kuantitatif pengujian uji yang dilakukan adalah uji analisis data dengan menggunakan Crosstabulation dan Chi Square. A. Karakteristik Responden 1. Umur Responden dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan umur, yaitu: Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur 25 – 31 32 - 38 39 – 45 46 – 52 53 – 59 Total Sumber: data primer diolah Jumlah 21 27 30 16 6 100 Persentase (%) 21 27 30 16 6 100 Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa responden terbanyak dalam penelitian ini adalah responden yang berumur 39-45 tahun yang berjumlah sebanyak 30 orang. Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik umur terhadap jenis investasi yang dipilih : 55 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Umur Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih Jenis Investasi Real Asset Financial Asset 25-31 15 6 32-38 18 9 39-45 17 13 46-52 6 10 53-59 4 2 Total 60 40 Sumber: data diolah Umur Total 21 27 30 16 6 100 Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari 30 orang pada kelompok umur 39-45 tahun terdapat 17 orang (56,67%) memilih real asset dan 13 orang (43,33%) memilih financial asset. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur 25-31, 32-38, 39-45 sebagian besar responden memilih investasi pada real asset. Sedangkan khusus responden dengan usia 46-52, cenderung memilih jenis investasi financial asset. 2. Jenis Kelamin Responden dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin, yaitu: Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total Sumber: data diolah Jumlah 51 49 100 Persentase (%) 51 49 100 56 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden terbanyak dalam penelitan ini adalah laki-laki dengan jumlah 51 orang (51%). Salah satu alasannya adalah jumlah penduduk laki-laki kota Denpasar lebih besar dari jumlah penduduk perempuan. Menurut data statistik dari Denpasar Dalam Angka 2015 jumlah penduduk laki-laki sebesar 440.900 orang sedangkan jumlah penduduk perempuan sebesar 422.700 orang. Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik jenis kelamin terhadap jenis investasi yang dipilih : Tabel 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih Jenis Investasi Real Asset Financial Asset Laki-laki 24 27 Perempuan 36 13 Total 60 40 Sumber: data primer diolah Jenis Kelamin Total 51 49 100 Pada karakteristik ini dapat dilihat bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki cenderung memilih jenis investasi pada financial asset. Responden laki-laki yang memilih jenis investasi financial asset sebanyak 27 orang (52.9%). Sedangkan untuk responden dengan jenis kelamin perempuan cenderung memilih jenis investasi real asset. Responden perempuan yang memilih jenis investasi real asset sebanyak 36 orang (73.4%). Tabel tersebut menunjukkan adanya perbedaan antara faktor demografi yaitu jenis kelamin terhadap pemilihan jenis investasi. Terlihat bahwa laki-laki cenderung memilih jenis investasi 57 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI financial Asset sedangkan perempuan cenderung memilih investasi real asset. 3. Status Pernikahan Responden dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan status pernikahan, yaitu: Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Sudah Menikah Belum Menikah Total Sumber: data primer diolah Jumlah 49 51 100 Persentase (%) 49 51 100 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa status sebagian besar responden adalah belum menikah dengan persentase sebesar 51%. Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik status pernikahan terhadap jenis investasi yang dipilih : Tabel 5.6 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Status Pernikahan Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih Jenis Investasi Real Asset Financial Asset Sudah Menikah 36 13 Belum Menikah 24 27 Total 60 40 Sumber: data primer diolah Status Pernikahan Total 49 51 100 Pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa responden yang belum menikah lebih banyak yang memilih jenis investasi financial asset dibandingkan dengan responden yang sudah menikah. Responden 58 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dengan status belum menikah sebanyak 27 orang (67.5%) memilih jenis investasi pada financial asset sedangkan responden yang sudah menikah hanya sebesar 13 orang (32,5%) yang memilih jenis investasi financial asset. Dari total 49 responden yang sudah menikah 36 orang diantaranya memilih jenis investasi pada real asset. Sedangkan untuk responden yang belum menikah dari 51 responden, 24 orang diantaranya memilih jenis investasi real asset. 4. Pekerjaan Responden dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan pekerjaan, yaitu: Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Total Sumber: data primer diolah Jumlah 54 46 100 Persentase (%) 54 46 100 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil dengan persentase 54%. Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik pekerjaan terhadap jenis investasi yang dipilih: 59 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.8 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih Jenis Investasi Real Asset Financial Asset PNS 26 28 Pegawai Swasta 34 12 Total 60 40 Sumber: data primer diolah Pekerjaan Total 54 46 100 Pada karakteristik ini responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) lebih memilih jenis investasi pada financial asset sedangkan untuk responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta lebih memilih jenis investasi real asset. 28 orang responden (51.8%) yang bekerja sebagai PNS memilih jenis investasi financial asset dan 26 orang responden (48.2%) lainnya memilih jenis investasi pada real asset. Sedangkan responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta memiliki perbedaan dengan responden yang bekerja sebagai PNS. Responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta sebanyak 34 orang responden (73.9%) memilih investasi pada real asset dan hanya 12 orang responden (26.1%) saja yang memilih jenis investasi financial asset. 5. Pendidikan Terakhir Responden dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi lima kelompok berdasarkan pendidikan terakhir, yaitu: 60 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Jumlah Terakhir SMA 32 Diploma 11 S1 43 S2 10 S3 4 Total 100 Sumber: data primer diolah Persentase (%) 32 11 43 10 4 100 Tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki pendidikan terakhir di tingkat Strata 1 (S1) dengan persentase sebesar 43%. Setelah itu masing-masing diantaranya Sekolah Menengah Atas (SMA) memliki persentase 32%, Diploma sebesar 11%, S2 sebesar 10% dan S3 sebesar 4%. Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik pendidikan terakhir terhadap jenis investasi yang dipilih : Tabel 5.10 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pendidikan Terakhir Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih Jenis Investasi Financial Real Asset Asset SMA 21 11 Diploma 9 2 S1 16 27 S2 10 0 S3 4 0 Total 60 40 Sumber: data primer diolah Pendidikan Terakhir Total 32 11 43 10 4 100 61 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.10 menunjukkan sebanyak 27 orang (62.7%) yang berpendidikan S1 memilih jenis investasi financial asset dan 16 orang (37.3%) memilih jenis investasi real asset. Responden dengan pendidikan SMA sebanyak 11 orang (34.3%) memilih jenis investasi financial asset dan sebanyak 21 orang (65.7%) memilih jenis investasi real asset. Responden yang berpendidikan diploma sebanyak 2 orang (18%) memilih jenis investasi financial asset dan sebanyak 9 orang (82%) responden lainnya memilih jenis investasi real asset. Sedangkan untuk responden yang berpendidikan S2 dan S3 secara keseluruhan memilih jenis investasi real asset. 6. Jumlah Anggota Keluarga Responden dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan, yaitu: Tabel 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Anggota Keluarga 1 orang 2 orang ≥ 3 orang Total Sumber: data primer diolah Jumlah 13 27 60 100 Persentase (%) 13 27 60 100 Tabel 5.11 menunjukkan bahwa jumlah responden dalam penelitian ini sebagian besar memiliki jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungannya ≥ 3 orang, yaitu sebesar 60 orang (60%). Berikut 62 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan terhadap jenis investasi yang dipilih : Tabel 5.12 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih Jenis Investasi Financial Real Asset Asset 1 4 9 2 14 13 ≥3 42 18 Total 60 40 Sumber: data primer diolah Jumlah Anggota Keluarga Total 13 27 60 100 Pada kategori responden dengan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan ≥ 3 didapatkan data bahwa dari 60 responden tersebut sebanyak 42 orang atau 70% memilih jenis investasi real asset dan hanya 18 orang atau 30% yang memilih jenis investasi financial asset. Responden dengan jumlah anggota keluarga yang ditanggung sebanyak 2 orang tidak menunjukkan perbedaan yang berarti dalam pemilihan jenis investasi, sebanyak 14 orang atau 51% memilih jenis investasi real asset dan 13 orang atau 49% memilih jenis investasi financial asset. Sedangkan untuk responden dengan jumlah anggota keluarga yang mejadi tanggungan hanya 1 orang cenderung memilih jenis investasi finacial asset. Dari total 13 orang responden dengan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan 1 orang, 4 orang (31%) diantaranya memilih jenis investasi real asset dan 9 orang (69%) 63 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI memilih jenis investasi financial asset. Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan ≥ 3 orang akan cenderung memilih jenis investasi real asset. 7. Pendapatan Utama Responden dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan pendapatan utama, yaitu: Tabel 5.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Utama Pendapatan ≤ Rp 5.000.000 Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000 Rp 10.000.001 – Rp 15.000.000 >Rp 15.000.000 Total Sumber: data primer diolah Jumlah 27 40 33 100 Persentase (%) 27 40 33 100 Pendapatan utama respoden dalam penelitian ini sebagian besar adalah pada kisaran Rp 5.000.001–Rp 10.000.000 dengan total responden 40 orang (40%). Sedangkan responden dengan pendapatan utama Rp 10.000.0001–Rp 15.000.000 berjumlah 33 orang (33%) dan responden dengan pendapatan utama ≤ Rp 5.000.000 berjumlah 27 orang (27%). Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik pendapatan utama terhadap jenis investasi yang dipilih : 64 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.14 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Pendapatan Utama Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih Jenis Investasi Pendapatan Utama Real Asset ≤ Rp 5.000.000 27 Rp 5.000.001 – 25 Rp 10.000.000 Rp 10.000.001 – 8 Rp 15.000.000 >Rp 15.000.000 Total 60 Sumber: data primer diolah Financial Asset Total 0 27 15 40 25 33 40 100 Pada tabel 5.14 menunjukkan bahwa semakin besar pendapatan maka responden cenderung memilih jenis investasi financial asset. Pada tabel 5.14 dapat dilihat responden dengan pendapatan Rp 10.000.001–Rp 15.000.000, sebanyak 25 orang (76%) memilih jenis investasi financial aset dan hanya terdapat 8 orang (24%) yang memilih jenis investasi real asset. Hal ini sangat berbeda dengan kelompok responden yang memiliki pedapatan utama ≤ Rp 5.000.000 dan Rp 5.000.001–Rp 10.000.000 yaitu sebanyak 27 orang (100%) responden dengan tingkat pendapatan ≤ Rp 5.000.000 dan 25 orang (62,5%) responden dengan tingkat pendapatan Rp 5.000.001–Rp 10.000.000 memilih jenis investasi real asset. 8. Alasan Memilih Investasi Responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok berdasarkan alasan memilih investasi, yaitu: 65 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Memilih Investasi Alasan Memilih Investasi Risk Averter Risk Neutrality Risk Seeker Total Sumber: data primer diolah Jumlah Persentase (%) 41 34 25 100 41 34 25 100 Sikap investor dalam menghadapi risiko ada 3, yaitu Risk Averter, Risk Neutrality dan Risk Seeker. Dari 100 responden yang diteliti oleh peneliti sebagian besar responden termasuk dalam kategori Risk Averter dengan total persentase 41%, selanjutnya sebanyak 34% respoden tergolong dalam kategori Risk Neutrality dan sisanya sebanyak 25% responden adalah investor dengan karakteristik Risk Seeker. Berikut ini adalah data yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan karakteristik investor terhadap jenis investasi yang dipilih : Tabel 5.16 Jumlah Responden Berdasarkan Karakteristik Investor Terhadap Jenis Investasi yang Dipilih Jenis Investasi Karakteristik Investor Real Asset Financial Asset Risk Averter 31 10 Risk Neutrality 22 12 Risk Seeker 7 18 Total 60 40 Sumber: data primer diolah Total 41 34 25 100 Tabel 5.16 membuktikan teori mengenai karakteristik investor. Menurut teori investor yang menghindari risiko disebut risk averter sedangkan investor yang menyukai risiko disebut risk seeker. Pada 66 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI tabel dapat dilihat bahwa investor dengan karakteristik risk averter, sebanyak 31 orang atau 75,6% memilih jenis investasi real asset sedangkan yang memilih financial asset hanya 10 orang atau 24,4%. Investor dengan karakteristik risk seeker sebanyak 7 orang atau 28% memilih jenis investasi real asset dan 18 orang atau 72% memilih jenis investasi financial asset. B. Analisis Kuantitatif 1. Hasil Uji Crosstabulation dan Chi Square Crosstabulation atau tabulasi silang digunakan untuk melakukan analisis hubungan di antara baris dan kolom. Pada penelitian ini dilakukan uji crosstabulation untuk melihat hubungan antara variabel demografi dan jenis investasi. Berikut adalah hasil uji crosstabulation dan chi-square dalam penelitian ini: Tabel 5.17 Chi Square Demografi dan Jenis investasi No 1 2 3 4 Varabel Demografi Umur*Jenis Investasi Jenis Kelamin*Jenis Investasi Pekerjan*Jenis Investasi Pendidikan*Jenis Investasi Jumlah Anggota 5 Keluarga*Jenis Investasi 6 Pendapatan*Jenis Investasi Sumber: data primer diolah Chi-Suare (Asymp.Sig) 0,261 0,007 0,009 0,000 0,019 0,000 Tabel 5.17 menunjukkan hasil sebagai berikut : 67 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1. Umur tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 1 yang menunjukkan nilai Sig sebesar 0,261. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis nol (H0) atau H0 diterima. 2. Jenis kelamin berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 2 yang menunjukkan nilai Sig sebesar 0,007. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif (HA) atau HA diterima. 3. Pekerjaan berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 3 yang menunjukkan nilai Sig sebesar 0,009. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif (HA) atau HA diterima. 4. Pendidikan berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 4 yang menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif (HA) atau HA diterima. 68 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. Jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 5 yang menunjukkan nilai Sig sebesar 0,019. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif (HA) atau HA diterima. 6. Pendapatan berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 6 yang menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif (HA) atau HA diterima. Berdasarkan Tabel 5.17 dapat diketahui bahwa variabel jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hal ini dikarenakan dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa H0 ditolak. Sedangkan untuk variabel umur tidak memiliki pengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. C. Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi (umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga, 69 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI pendapatan) terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Jenis investasi pada penelitian ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu real asset dan financial asset. Real asset pada penelitian ini diantaranya tanah, kos-kosan, rumah, rental mobil/ sepeda motor, emas, pabrik dan perkebunan/sawah. Sedangkan untuk jenis investasi financial asset pada penelitian ini lebih difokuskan pada deposito/tabungan, obligasi, saham, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) dan Reksa Dana Saham (RDS). Peneliti menyebarkan sebanyak 141 kuesioner kepada pegawai yang bekerja pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Dinan Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Bali, Universitas Terbuka Denpasar, dan Toko Buku Gramedia Denpasar. Namun setelah diisi responden dan diseleksi berdasarkan kriteria kuesioner yang layak maka kuisioner yang digunakan untuk diikutsertakan dalam penelitian ini berjumlah 100. Setelah data diolah ditemukan hasil bahwa lima dari enam faktor demografi berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi sedangkan satu faktor dinyatakan tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi. Lima faktor tersebut adalah jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh pada pemilihan jenis investasi adalah umur. Umur tidak berpengaruh terhadap jenis pemilihan investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Dalam kategori ini tidak ada perbedaan yag cukup berarti pada tiap kelompok sehingga kurang bisa menggambarkan 70 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI karakteristik umur berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi. Responden laki-laki pada kelompok umur muda cenderung memilih jenis investasi real asset. Hal ini berbeda dengan teori psikologi mengenai karakter orang muda yang suka tantangan khususnya laki-laki dimana seharusnya lebih berani dalam mengambil risiko. Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap pemilihan jenis investasi di Kota Denpasar. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa responden laki-laki cenderung memilih financial asset. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih berani dalam menghadapi risiko. Hasil ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa laki-laki memiliki keberanian dalam menghadapi risiko berinvestasi. Laki-laki memiliki karakteristik Risk Seeker yaitu karakteristik orang yang menyukai risiko. Hal ini terbukti dalam penelitian ini, bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak memilih financial assset sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak memilih jenis investasi real asset. \ Financial asset yang banyak dipilih oleh responden adalah financial asset jangka pendek seperti deposito/tabungan, sedankan sisanya obligasi dan saham. Sedangkan untuk real asset yang menjadi pilihan investasi responden adalah emas, rumah dan tanah. Tabungan menjadi pilihan jenis investasi financial asset, hal ini dikarenakan masyarakat Bali pada umumnya termasuk masyarakat Kota Denpasar memiliki banyak hari raya agama (odalan) yang membutuhkan cukup banyak dana sehingga menabung menjadi salah satu alternatif untuk menyimpan dana. 71 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Responden juga memilih deposito yang jatuh tempo dalam waktu 6 bulan. Hal ini disesuaikan dengan waktu hari raya. Sedangkan untuk jenis investasi real asset pilihan utama responden adalah emas. Emas adalah salah satu barang investasi yang mudah dijual kembali untuk mendapatkan uang kapanpun orang membutuhkannya. Selain karena mudah dijual kembali emas juga merupakan bagian dari gaya hidup perempuan untuk menunjang penampilannya. Orang Bali pada umumya menunjukkan status sosialnya dengan menggunakan perhiasan emas. Pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan jenis investasi di Kota Denpasar. Dalam penelitian ini sebagian besar responden adalah Pegawai Negeri Sipil. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden dengan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil sebagian besar memilih investasi pada financial asset yaitu deposito/tabungan. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan pendidikan anak terdapat juga kebutuhan hari raya. Banyak dari Pegawai Negeri Sipil lebih memilih melakukan investasi dengan mendepositokan uangnya atau membuka rekening tabungan harian. Sedangkan, responden dengan pekerjaan sebagai Pegawai Swasta sebagian besar memilih melakukan investasi pada real asset seperti rumah. Pemilihan rumah sebagai bentuk investasinya dikarenakan sebagian besar Pegawai Swasta di Kota Denpasar adalah pendatang. Pendatang lebih cenderung belum memiliki rumah sehingga membutuhkan rumah untuk kehidupan mendatang agar kesejahteraannya lebih terjamin. Disamping itu, pemilihan jenis investasi pada rumah atau real 72 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI asset juga didasarkan pada perhitungan penghasilang rutin yang didapatkan dengan menyewakan rumah dalam jangka waktu perbulan atau pertahun. Hal ini membuat responden dengan pemilihan jenis investasi real asset juga mendapatkan penghasilan rutin yang jika dikalkulasikan dan dibandingkan maka akan jauh lebih menguntungkan jika berinvestasi pada real asset. Responden dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 kategori berdasarkan pendidikan yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma, S1, S2, S3. responden dengan tingkat pendidikan S1 sebagian besar memilih jenis investasi pada financial asset seperti deposito/tabungan, sedangkan sebagian kecil pada obligasi dan saham. Hal ini dikarenakan responden dengan tingkat pendidikan S1 dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Menurut pendapat responden alasan sebagian besar Pegawai Negeri Sipil berinvestasi pada financial asset adalah mudah untuk melakukan transaksi dalam jangka pendek. Contohnya mayoritas responden Pegawai Negeri Sipil ini sebagian besar memiliki rekening tabungan harian yang mudah diambil sewaktu-waktu guna pemenuhan kebutuhan. Sedangkan responden dengan tingkat pendidikan SMA, Diploma, S2 dan S3 sebagian besar memilih jenis investasi pada real asset. Seperti yang diketahui bahwa Bali adalah salah satu tujuan pariwisata dunia. Bali berpotensi tinggi untuk didatangi oleh seluruh wisatawan dunia. Melihat potensi dan peluang tersebut, warga Bali turut serta memanfaatkannya dengan melakukan investasi pada real asset yaitu rumah dan tanah. Responden 73 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dengan tingkat pendidikan SMA dan Diploma cenderung lebih memilih berinvestasi dengan membeli rumah untuk kesejahteraan dimasa depan dan untuk seluruh responden dengan tingkat pendidikan S2 dan S3 memilih jenis investasi pada real asset cenderung memilih bentuk investasi berupa tanah dengan tujuan untuk dikontrakkan atau disewakan. Responden terbanyak yang memiliki jumlah tanggungan ≥ 3 orang dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dan sebanyak 42 orang (70%) responden memilih jenis investasi real asset. Hal ini dikarenakan banyaknya tanggungan anggota keluarga menyebabkan banyak alokasi pengeluaran untuk kebutuhan lainnya, sehingga membuat seseorang akan cenderung mengurangi atau menghindari risiko. Jenis investasi real asset yang dipilih mayoritas responden adalah rumah dan emas. Sedangkan untuk responden dengan jumlah anggota keluarga 1 cenderung menyukai risiko dengan memilih financial asset. Pengeluaran yang dialokasikan untuk tanggungan 1 orang tentu tidak sebanyak tanggungan 3 orang atau lebih sehingga orang dengan karakteristik ini lebih menyukai risiko untuk mendapatkan hasil yang lebih besar (High risk, High return). Jenis investasi financial asset yang dipilih adalah saham. Karakteristik responden yang menyukai risiko cenderung berani mengambil risiko karena mengharapkan dalam waktu singkat investasi yang telah dilakukan akan mendapatkan return yang tinggi pula meskipun dengan risiko yang sangat besar. Berdasarkan kategori pendapatan, kelompok responden dengan penghasilan ≤ Rp 5.000.000, Rp 5.000.001–Rp 10.000.000, sebagian besar 74 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI memilih jenis investasi real asset. Salah satu alasan yang menyebabkan responden memilih real asset adalah adanya pertimbangan responden dimana hasil investasi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Responden merasa bahwa rentang gaji ≤ Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 masih tergolong kecil dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih bagi responden dengan tanggungan 3 orang atau lebih. Responden dengan pendapatan Rp 10.000.001-Rp15.000.000 mayoritas memilih jenis investasi financial asset. Hal ini dikarenakan responden merasa memiliki pendapatan yang lebih sehingga merasa dapat mencoba berbagai macam jenis investasi financial asset. Biasanya responden dengan tingkat pendapatan pada kisaran 10.000.001-Rp15.000.001 tergolong sebagai responden yang sudah mapan. Responden ini telah memiliki rumah, mobil dan berbagai macam jenis investasi real asset lainnya. Responden yang memilih jenis investasi financial asset memiliki sikap cenderung menyukai risiko (risk seeker). Selain 6 faktor utama diatas peneliti juga mengikut sertakan 2 variabel demografi tambahan yaitu status pernikahan dan sikap investor terhadap risiko. Dalam status pernikahan terdapat 49 responden yang sudah menikah dan 51 responden belum menikah. Mayoritas responden yang sudah menikah memilih jenis investasi real asset sedangkan mayoritas dari responden yang belum menikah memilih jenis investasi financial asset. Hal ini dikarenakan untuk responden yang sudah menikah atau berkeluarga selain memikirkan kesejahteraan di masa yang akan datang responden ini juga harus memikirkan kesejahteraan istri dan anaknya di masa sekarang. Rumah adalah pilihan 75 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI investasi real asset yang paling banyak dipilih. Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok terutama bagi responden yang sudah menikah oleh karena itu pilihan investasi sebagian besar jatuh pada pilihan ini. Sedangkan untuk responden yang belum menikah masih berpikir untuk “menyiapkan” masa depan yang sejahtera bersama dengan keluarga. Oleh karena responden berpendapat lebih baik untuk terus meningkatkan pendapatan dengan berani mengambil risiko sehingga memiliki modal untuk mensejahterakan keluarganya di masa yang akan datang. Beberapa mayoritas jenis investasi yang dipilih oleh responden yang belum menikah untuk memenuhi kebutuhannya seperti memiliki rumah, mobil, persiapan biaya menikah dan lain-lain adalah deposito/tabungan, obligasi dan saham. Karakteristik investor (alasan memilih jenis investasi), ada 3 jenis karakteristik investor berdasarkan sikapnya terhadap risiko yaitu risk averter (investor tidak menyukai/menghindari risiko), risk neutrality (investor yang netral terhadap risiko), dan risk seeker (investor yang menyukai risiko). Dalam kategori ini responden dengan sifat Risk Averter lebih memilih berinvestasi pada real asset dibandingkan dengan responden dengan sifat Risk Seeker yang memilih berinvestasi pada jenis investasi financial asset. Hal ini disebabkan perkembangan saat ini harga tanah di Kota Denpasar sudah mencapai milyaran Rupiah. Oleh karena itu masyarakat Bali pada umumnya dan masyarakat Kota Denpasar pada khususnya lebih memilih tanah sebagai investasinya. Selan itu jika seseorang sudah memiliki tanah di Bali maka 76 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI status sosial orang tersebut akan naik dan memiliki kepastian masa depan yang baik. Berdasarkan fakta geografis dimana Bali memiliki keindahan alam yang telah diakui secara dunia dan menjadi salah satu daerah wisata dunia yang wajib dikunjungi membuat masyarakat Bali pada umumnya dan masyarakat Kota Denpasar pada khususnya akan lebih diuntungkan dengan berinvestasi pada real asset. Hal ini dikarenakan peningkatan nilai dan harga yang sangat pesat dari tanah dan rumah di Bali. Saat ini di Kota Denpasar kisaran harga rumah dan tanah di Kota Denpasar adalah Rp 850.000.000 – milyaran rupiah. Sebagai contoh harga satu rumah di Kota Denpasar dengan luas bangunan 45 m2 dan luas tanah 100 m2 adalah Rp 850.000.000. Harga rumah dan tanah di Bali tidak pernah mengalami penurunan tetapi selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Setiap orang yang melakukan investasi pada real asset akan mendapatkan keuntungan yang sama seperti orang yang melakukan investasi pada financial asset. Investor dalam melakukan investasi pada financial asset selalu memperkirakan akan mendapatkan penghasilan perbulan berasal dari bunga investasi dan lain sebagainya. Hal ini sama dengan melakukan investasi pada real asset, jika seseorang membeli aktiva misalnya tanah dan disewakan setiap bulan maka tentunya investor juga akan mendapatkan pendapatan rutin setiap bulannya. 77 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor demografi (umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan) berpengaruh terhadap jenis pemilihan investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Setelah dilakukan penelitian melalui wawancara pada personalia Dinas Tenaga Kerja dan Sosial dan Dinas Badan Perencanaan dan Pembangunan, dan kuisioner serta pengolahan dan analisis data menggunakan Crosstabulation dan Uji Chi Square, maka kesimpulannya sebagai berikut : 1. Ada pengaruh faktor demografi terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Dari enam faktor demografi yang diteliti terdapat lima faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap jenis pemilihan investasi. Faktor tersebut adalah jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan. Namun ada satu faktor yang tidak berpengauh terhadap pemilihan jenis investasi yaitu umur. 2. Dari 100 responden yang diteliti, 60 responden diantaranya memilih jenis investasi real asset yaitu emas, rumah dan tanah. Sedangkan 40 responden diantaranya memilih jenis investasi financial asset yaitu deposito/tabungan, obligasi dan saham. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh kebudayaan dan karakteristik geografis provinsi 78 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Bali yang turut menjadi pertimbangan seseorang dalam pengambilan keputusan pemilihan jenis investasi. 3. Berdasarkan sikap investor terhadap risiko responden yang memiliki sikap Risk Averter cenderung memilih jenis investasi real asset, sedangkan responden yang memiliki sikap Risk Seeker cenderung memilih jenis investasi financial asset. . B. Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut : 1. Profesional muda harus mengetahui karakteristik dan peluang investasi di wilayah yang hendak dijadikan tempat untuk melakukan investasi khususnya profesional muda di Kota Denpasar. Calon investor harus memiliki pengetahuan terhadap peluang atau potensi wilayah tersebut. Hal ini juga berlaku terhadap pemilihan jenis investasi yang sesuai apakah real asset atau financial asset. 2. Untuk penelitian dengan topik yang sama sebaiknya melakukan penelitian dengan menambah dan menghubungkan faktor lain seperti faktor budaya, faktor geografis dan faktor psikologis. 79 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Keterbatasan Dalam penelitian ini masih banyak kendala yang dialami penulis. Adapun keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penulis tidak mendampingi proses pengisian kuisioner secara langsung sehingga penulis tidak dapat memastikan kesungguhan responden dalam mengisi kuisioner. 2. Karena keterbatasan dari peneliti, peneliti hanya menyebarkan kuesioner pada instansi pemerintah dan swasta dalam jumlah yang sedikit sehingga peneliti merasa jumlah responden kurang banyak untuk menggambarkan karakteristik karyawan di Kota Denpasar. 80 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Bodie, Kane & Marcus. 2014 Manajemen Portofolio dan Investasi. Jakarta : Salemba Empat Cahyadi, S.M. 2010. Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Perilaku Investor dan Jenis Investasi. Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi dan Aplikasinya. Jakarta : Salemba Empat Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statitiska dan Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hartono, Jogiyanto. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman). Yogyakarta : BPFE Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta Husnan, Suad. 1993. Dasar – Dasar Teori Portofolio Analisis Sekuritas di Pasar Modal. Yogyakarta : AMP YKPN Jones, Charles P. Investments : analysis and management 9th edition. Kristina. Karakteristik Preferensi Risiko Investor Berdasarkan Jenis Pekerjaan Dan Efikasi Diri. Kusumawati, Melisa. 2013. Faktor Demografi, Economic Factors dan Behavioral Motivation Dalam Pertimbangan Keputusan Investasi Di Surabaya. Finestas Vol. 1 No. 2, 30-35 Mantra, Ida Bagus Wirawibawa dkk. 2012. Profil Investasi Kota Denpasar. Denpasar: Bappeda Kota Denpasar 81 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Martono, Nanang. 2014. METODE PENELITIAN KUANTITATIF : Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta : Rajawali Pers Riduwan, Rusyana, Enas. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta Rudyanto, David. 2014. Preferensi Pemilihan Jenis Investasi Profesional Muda di Surabaya. Finestas Vol. 2 No. 1. 103 – 108 Rusli, Said. 2012. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta : LP3ES Saputra, Herwono Indra & Anastasia, Njo. 2013. Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko. Finesta Vol. 4 No. 2, 47-52 Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat Siagian, D & Sugiarto. 2002. Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Gramedia Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama Siregar, Sofian. 2013. METODE PENELITIAN KUANTITATIF : Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta : Kencana Sugiyono. 2014. METODE PENELITIAN MANAJEMEN. Bandung : Alfabeta Tandelilin,Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Kanisius Tim Penulis Lembaga Demografi UI. 2010. Dasar – Dasar Demografi. Jakarta : Salemba Empat 82 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Wirosari, Taufiq R & Fanani, Zaenal. Pengaruh umur, Gender dan Pendidikan Terhadap Perilaku Risiko Auditor Dalam Konteks Audit Atas Laporan Keuangan. Wahana Komputer. 2009. Seri Panduan Praktis: SPSS 17 untuk Pengolahan Data Statistik. Yogyakarta : ANDI Bowosu. 2012. “Faktor Demografi”. http://bowosu.blogspot.co.id Walikota Denpasar. 2010. “LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN”. http://bappeda.denpasarkota.go.id/ Walikota Denpasar. 2011. “LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN”. http://bappeda.denpasarkota.go.id/ Walikota Denpasar. 2013. “LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN”. http://bappeda.denpasarkota.go.id/ 83 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1 KUESIONER Denpasar, November 2015 Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i ........................ Denpasar Dengan hormat, Bersama dengan surat ini saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Marcela Junita Rinnovi M NIM : 122214051 Prodi : Manajemen Fakultas : Ekonomi Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta Memohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i supaya berkenan mengisi kuesioner yang saya lampirkan dalam surat ini. Adapun tujuan dari penyebaran kuesioner penelitian ini dalam rangka penyusunan tugas akhir (skripsi) untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata Dharma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Denpasar. Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Marcela Junita Rinnovi M 84 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI NAMA :……………………………………(boleh dikosongkan) Umur :……………………………………………………… Jenis Kelamin :L/P (Lingkari jawaban yang sesuai) Status Pernikahan : Sudah Menikah / Belum Menikah (Lingkari jawaban yang sesuai) Pekerjaan : Pegawai Negeri SIpil / Pegawai Swasta (Lingkari jawaban yang sesuai) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menyilang (X) jawaban yang sesuai dengan anda! 1. Apakah jenjang pendidikan terakhir anda? a. SMA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3 2. Berapakah jumlah anggota keluarga anda yang menjadi tanggungan dan tinggal dalam satu rumah dengan anda ? (tidak termasuk diri anda) a. 1 orang b. 2 orang c. ≥ 3 orang 3. Berapakah pendapatan utama anda dalam satu bulan? a. ≤ Rp 5.000.000 b. Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000 c. Rp 10.000.001 – Rp 15.000.000 d. ≥ Rp 15.000.001 85 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. Jika anda memiiki dana untuk berinvestasi, apa prioritas investasi yang akan anda pilih? a. Tanah b. Hotel c. Rumah d. Rental Mobil / Sepeda Motor e. Emas f. Pabrik g. Perkebunan / Sawah h. Deposito / Tabungan i. Obligasi j. Saham k. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) l. Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) m. Reksa Dana Saham (RDS) 5. Apakah alasan anda dalam memilih jenis investasi tersebut? (pilih satu yang paling tepat menurut anda) a. Nilai pokok investasi dapat dipertahankan dan keamanan investasi terjamin meskipun dengan imbal hasil yang relatif kecil b. Memperoleh pertumbuhan modal investasi yang ditanamkan dengan risiko sedang c. Mengharapkan pertumbuhan modal investasi yang tinggi meskipun dengan risiko investasi yang tinggi. 86 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 2 TABULASI DATA Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 X1 4 2 3 3 3 1 2 1 2 1 2 3 2 4 2 2 2 4 4 1 4 4 1 4 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 3 3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 2 1 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 1 1 3 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 87 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 4 1 4 2 3 4 1 3 3 5 4 1 5 3 4 3 3 4 3 3 1 1 1 1 3 2 4 4 2 1 5 2 2 5 2 4 5 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 1 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 88 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 5 1 1 1 2 1 3 2 3 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 89 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Keterangan : X1 : Umur X2 : Jenis Kelamin X3 : Status Pernikahan X4 : Pekerjaan X5 : Pendidikan X6 : Jumlah Anggota Keluarga X7 :Pendapatan Utama X8 :Jenis Investasi X9 : Alasan Memilih Investasi 90 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Hasil Perhitungan Crosstabulation-Chi Square a. Umur*Jenis Investasi b. Jenis Kelamin*Jenis Investasi 91 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. Pekerjaan*Jenis Investasi d. Pendidikam*Jenis Investasi e. Jumlah Anggota Keluarga*Jenis Investasi 92 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI f. Pendapatan*Jenis Investasi 93 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 94 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 95 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 5 MARCELA JUNITA RINNOVI M. Jl. Elang GG I/03 (15 A) Tuban-Kuta Bali Phone: 085 79 294 1 294 E-mail: [email protected] PERSONAL INFORMATION Name : Marcela Junita Rinnovi M., S.E Place, Date of Birth : Denpasar, 3 June 1994 Gender : Female Marital Status : Single Citizenship : Indonesia EDUCATION 1999 – 2000 : TK K Soverdi Tuban 2000 – 2006 : SD N 2 Tuban 2006 – 2009 : SMP K Soverdi Tuban 2009 – 2012 : SMA K Soverdi Tuban 2012 – 2016 : Sanata Dharma Yogyakarta AWARD 2015 : 1st Winner National Problem Solving Competition Universitas Widyamandala Surabaya 2014 : 2nd Winner Management Competition at Universitas Negeri Solo Yogyakarta (2014) 2014 : 2nd Winner Management Competition at Universitas Atmajaya Yogyakarta (2014) 2013 – 2015 : Lecturer Assitan for computer application and accounting applications 96 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ORGANIZATION EXPERIENCES 2013-2014 : Secretary Of Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) 2014-2015 : Secretary Of Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) 2015 : Director of Sales & Marketing Love, Peace & Music 2015 “Tulus Live Performance” SKILLS Presentation and Communication Negotiation in Business Solve a problem Aplication and Computer Program (Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power Point, SPSS, MYOB, POM) INTEREST Travelling Listening Music (Instrument, classical music, pop and jazz) Watching Movie & Drama (Inspirational Movie, Comedy, Korean Drama) Reading (Motivational book, Biography) Sport (F1, Motor GP) 97