PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH PERBEDAAN GENDER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK PRODUK DAN PROSES PADA SISWA KELAS IX “HONESTY” SMP JOANNES BOSCO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/ 2014 PADA POKOK BAHASAN HUKUM OHM DAN RANGKAIAN SERIPARALEL MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh : Magdalena Lolita Oktavia NIM : 091424010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH PERBEDAAN GENDER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK PRODUK DAN PROSES PADA SISWA KELAS IX “HONESTY” SMP JOANNES BOSCO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/ 2014 PADA POKOK BAHASAN HUKUM OHM DAN RANGKAIAN SERIPARALEL MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh : Magdalena Lolita Oktavia NIM : 091424010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 i PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI iii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN “Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan! Aku menyangka dalam kebingunganku:‟Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu.‟ Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.” (Mazmur 31: 22-23) “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” (Mazmur 23: 4) Ku persembahkan karya ini untukmu: Ayah dan ibuku tersayang: Yohanes Rahmat dan Sisilia Titik Supriyati Adekku : Margareta Fety Oktavia, Si gendut: M. Randy Pratama Putra Tak terbatas kasihmu untukku sampai detik ini… bimbingan, doa, semangat dan dukungan selalu ku terima … hanya ungkapan kecil yang dapat ku haturkan.,, terimakasih semuanya….. I love U ^^ iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK Magdalena Lolita Oktavia. 2014. Pengaruh Perbedaan Gender Terhadap Hasil Belajar Fisika Aspek Produk dan Proses Pada Siswa Kelas IX Honesty SMP Joannes Bosco Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/ 2014 Pada Pokok Bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian Seri Paralel Melalui Metode Inkuiri Terbimbing. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika aspek produk dan proses antara siswa laki- laki dan perempuan pada pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel melalui metode inkuiri terbimbing. Penelitian ini digolongkan dalam jenis penelitian eksperimen kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas IX Honesty SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang berjumlah 18 siswa. Instrumen dalam penelitian ini meliputi instrument perlakuan dan instrument pengukuran. Instrumen perlakuan berupa rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta Lembar Kerja Siswa (LKS) dan insrumen pengukuran berupa soal-soal pretest- postest beserta lembar penilaian kognitif proses. Sebelum digunakan, semua instrument dilakukan validasi isi oleh para ahli dan validasi isi korelasi butir dengan total atau uji butir dan dinyatakan sudah memenuhi syarat yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran fisika dengan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif produk pada siswa laki-laki dan perempuan; (2) Secara rinci perbedaan gender mempengaruhi hasil belajar aspek kognitif proses. Siswa perempuan lebih unggul dalam merancang langkah-langkah percobaan dan menggambar grafik daripada siswa laki-laki. Siswa laki-laki lebih unggul dalam mengumpulkan data percobaan daripada siswa perempuan. Baik siswa laki-laki maupun perempuan tidak ada perbedaan yang signifikan untuk kemampuan menarik hipotesis, menentukan variable-variabel, menganalisa data, dan menarik kesimpulan. Kata kunci: Inkuiri terbimbing, pengaruh gender, hasil belajar, Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel. vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT Magdalena Lolita Oktavia. 2014. The Influence of Gender Difference towards Product and Process Aspects of Physics Learning Outcome of 9th Graders of ‘Honesty’ Class in Joannes Bosco Junior High School during Odd Semester in Academic Year 2013/ 2014 on Ohm Law and Parallel-Series Circuit Subject using Guided Inquiry Method. Thesis. Physics Education Study Program, Department of Science and Mathematic Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta. This reaserch aim for understanding the difference towards product and process aspects of physics learning outcome between male students and female students on Ohm law and parallel-series circuit subject using guided inquiry method. The research is categorized into experiment quantitative research. The subject of this research is 9th graders of “Honesty” class in Joannes Bosco Junior High School Yogyakarta that consist of 18 students. The instruments used in this research were treatment instrument and measuring instrument. Treatment instrument consists of lesson plans and worksheets. Meanwhile, measuring instrument consists of pre- test exercises including the cognitive process assessment sheet. Content validations on all instruments are conducted by some experts and content validation on item whole correlation or item test prior to the research; and all of them are considered qualified. The results of this research show (1) the physics learning through guided inquiry increases the cognitive product aspect learning outcome towards male and female students; (2) The gender difference influences the cognitive product aspect learning outcome specifically. Female students are superior in designing experiment steps and drawing graphic to male students. The male students are superior in collecting experiment data to female students. There is no significant differences between male and female students in formulating hypothesis, deciding variables, analyzing data, and drawing conclusion. Key words: guided inquiry, gender influence, learning outcome, Ohm Law and parallel-series circuit. viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas cinta dan karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma. Dalam penysunan skripsi ini penulis memperoleh banyak pengalaman baru, dan menemui adanya hambatan. Akan tetapi hambatan tersebut dapat dilalui berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada: 1. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.,selaku dosen pembimbing yang telah memberikan semangat, dorongan, dan saran serta telah meluangkan waktu untuk membantu penulis selama penyusunan skripsi ini; 2. Bapak Rohandi, Ph.D; Bapak Drs. Severinus Domi, M.Si dan Romo Dr. Paul Suparno, SJ., MST yang telah membantu dalam penyusunan instrument; 3. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing selama perkuliahan dan semangat dalam penulisan skripsi; 4. Bapak Dr.Ign Edi Santosa,M.S yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk memanfaatkan laboratorium fisika. 5. Segenap dosen dan karyawan JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing, membantu, serta memberikan ilmunya selama belajar di Universitas Sanata Dharma; 6. Drs. Y. Sugiarto, selaku kepala SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/ 2013 dan Ag. Nuranisah. S, S.Ag., selaku kepala SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014 yang telah memberikan kesempatan serta ijin untuk melakukan penelitian; 7. Bu Agnes Indah, S.Si selaku guru IPA SMP Joannes Bosco Yogyakarta, yang telah memberi kesempatan, dan bantuan selama proses penelitian; ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR DIAGRAM......................................................................................xvi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4 C. Batasan Masalah .................................................................................. 5 D. Hipotesis .............................................................................................. 5 E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 F. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 6 x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7 A. Belajar dan Pembelajaran ................................................................ 7 B. Proses Pembelajaran ........................................................................ 8 C. Hasil Pembelajaran .......................................................................... 10 D. Gender ............................................................................................. 18 1. Pandangan Tentang Gender.......................................................... 18 2. Sterotip Gender..............................................................................20 3. Persamaan dan Perbedaan Gender................................................ 22 4. Bias Gender....................................................................................24 E. Metode Inkuiri ................................................................................. . 26 1. Pengertian Pembelajaran Metode Inkuiri......................................26 2. Langkah-langkah Metode Inkuiri..................................................27 3. Jenis- jenis Metode Inkuiri............................................................29 4. Syarat Inkuiri.................................................................................31 5. Unsur Penting dalam Metode Inkuiri............................................32 6. Keuntungan Metode Inkuiri..........................................................33 F. Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik Seri- Paralel........................... .36 1. Arus dan Beda Potensial Listrik....................................................36 2. Alat Ukur.......................................................................................36 3. Hukum Ohm..................................................................................38 4. Rangkaian Seri dan Paralel............................................................39 G. Hasil Penelitian Sebelumnya ........................................................... 42 xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 44 A. Design Penelitian ................................................................................. 44 B. Subyek Penelitian ................................................................................. 44 C. Waktu dan Tempat ............................................................................... 45 D. Variabel Penelitian ............................................................................... 45 E. Prosedur Penelitian .............................................................................. 46 F. Instrumen Penelitian ............................................................................ 50 G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................................................... 60 H. Tehnik Analisa Data ............................................................................ 62 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................................................................. 99 A. Persiapan Sebelum Penelitian .............................................................. 99 B. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 100 C. Data dan Analisis ................................................................................. 107 1. Validitas dan Reliabilitas Pretest Postest..........................................107 2. Data dan Analiis Hasil Penelitian......................................................108 D. Pembahasan .......................................................................................... 114 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 116 A. Kesimpulan .......................................................................................... 116 B. Saran .................................................................................................... 118 C. Keterbatasan Penelitian.........................................................................118 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 119 xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Daftar Kategori Jenis Perlakuan Ranah Kognitif Berdasarkan Kata- kata Kerja Operasional Tabel 3.1 Aspek Kognitif dan Kriteria Pencapaian Aspek yang Diukur Tabel 3.2 56 Kisi-kisi Soal Pretest dan Postest Menurut Indikator Hasil Belajar dan Aspek yang Diukur Tabel 3.3 14 58 Distribusi Soal Pretest dan Postest Berdasarkan Indikator Hasil Belajar yang Diukur 59 Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Pretest 64 Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Postest 75 Tabel 3.6 Soal Pretes dan Skor Maksimal 86 Tabel 3.7 Soal Postest dan Skor Maksimal 89 Tabel 3.8 Spesifikasi Lembar Penilaian Kognitif Produk dan Proses 92 Tabel 3.9 Rubrik Penilaian Kognitif Proses I Hukum Ohm 93 Tabel 3.10 Rubrik Penilaian Kognitif Proses II Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Paralel 96 Tabel 3.11 Patokan Skor Kemampuan Proses I dan II 98 Tabel 4.1 Jadwal Persiapan Sebelum Penelitian 99 Tabel 4.2 Jadwal Penelitian 100 Tabel 4.3 Nilai Pretest, Postest, dan Kognitif Proses Siswa Laki-laki dan Perempuan 108 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 4.4 Hasil Uji Pretest Laki-laki dan Perempuan 110 Tabel 4.5 Hasil uji-T Pretest ke Postest Laki-laki dan Perempuan 110 Tabel 4.6 Nilai Rata-rata Kemampuan Proses Laki-laki dan Perempuan Tabel 4.7 111 Skor Rata-rata Hasil Uji-T Setiap Kemampuan Kinerja Proses antara Laki-laki dan Perempuan Tabel 4.8 111 Nilai Rata-rata dan Hasil Uji-T Postest antara Laki-laki dan Perempuan xiv 114 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR DIAGRAM Gambar 2.1 Grafik Hubungan Tegangan terhadap Kuat Arus Listrik xv 39 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 2.2 Gambar Rangkaian Seri 40 Gambar 2.3 Gambar Rangkaian Paralel 41 xvi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A 122 1. Surat Ijin Penelitian 123 2. Surat Ijin Ujicoba Instrumen 124 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian 125 LAMPIRAN B 126 1. Silabus 127 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 133 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Pembelajaran 146 LAMPIRAN C 164 1. Soal Pretest dan Kunci Jawaban 165 2. Soal Postest dan Kunci Jawaban 173 3. Lembar Penilaian Kinerja Proses dan Kunci Jawaban 181 LAMPIRAN D 192 1. Lampiran Hasill Pretest Siswa/I 193 2. Lampiran Hasil Postest Siswa/I 198 3. Lampiran Penilaian Kinerja Proses Siswa/I 205 LAMPIRAN E 221 1. Contoh Lembar Validitas Pakar 222 2. Hasil Skor dan Kelayakan Instrumen Menurut Ahli 228 3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 235 xvii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN F 241 1. Data Hasil Kinerja Pretes dan Postest 242 2. Skor dan Hasil Uji-T Pretest dan Postest 244 3. Data Hasil Kinerja Proses 251 4. Hasil Uji-T Kinerja Proses 260 LAMPIRAN G 267 1. Absensi Kehadiran Siswa 268 2. Foto-foto Kegiatan Penelitian 270 xviii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan dasar utama yang sangat penting untuk membentuk kualitas diri dan mencapai kesejahteraan. Tujuan dari belajar adalah mencapai suatu perubahan ke arah yang dicita-citakan dengan cara yang mudah. Didalam dunia pendidikan saat ini cara belajar mengajar secara tradisional sudah mulai ditinggalkan. Seiring dengan kemajuan zaman dan meningkatnya teknologi maka proses pendidikan akan dipermudah, sehingga kualitas pendidikan juga mengikuti peningkatan teknologi. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar atau pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh murid sebagai anak didik (Supriyanto,Widodo dan Ahmad, H. Abu, 1991: 118). Pengertian belajar menurut Supriyanto, dkk (1991) adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Kegiatan belajar atau pembelajaran bertujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Belajar merupakan suatu proses sehingga dalam 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 kegiatannya berjalan secara berkesinambungan agar memperoleh suatu tujuan. Belajar merupakan suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya dan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai- sikap, yang bersifat konstan atau menetap. Perubahan-perubahan itu dapat berupa sesuatu yang baru, yang segera tampak dalam perilaku nyata atau yang masih tinggal tersembunyi; mungkin juga perubahan yang hanya berupa penyempurnaan terhadap hal yang sudah pernah dipelajari. Proses belajar dapat berlangsung dengan disertai kesadaran dan intensi, tetapi itu tidak mutlak perlu (Winkel,W.S, 1983: 15). Dalam pendidikan, Fisika merupakan salah satu matapelajaran sains yang diarahkan untuk mempelajari alam secara sistematis. Dalam prosesnya diperlukan suatu pengalaman dan penemuan dari konsepkonsep dan prinsip-prinsip fisika, sehingga belajar fisika tidak hanya menghafal materi-materi yang sudah ada karena fisika merupakan matapelajaran sains yang diperoleh dari serangkaian penemuan ilmiah. Menurut pengalaman praktikan selama mengalami proses belajar mengajar dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, maupun selama praktikan menjalani masa PPL di sekolah, mata pelajaran fisika cenderung dianggap sebagai suatu mata pelajaran yang sulit bagi para siswa, sehingga perhatian siswa untuk mata pelajaran fisika sangat kurang. Begitu juga proses pembelajarannya belum mengarahkan siswa untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 belajar secara mandiri untuk membangun konsep dan pemahamannya. Apa yang guru sampaikan kepada siswa, itulah yang akan diterima dan dimengerti oleh siswa. Untuk mencapai suatu perubahan sebagai hasil dari belajar diperlukan suatu metode atau cara untuk menunjang terlaksanaan proses pembelajaran yang di cita-citakan. Pendekatan melalui penemuan atau inkuiri terbimbing merupakan suatu cara untuk menggali kemampuan siswa yang lebih mendalam dalam proses pembelajaran. Di dalam serangkaian proses pembelajaran, siswa dituntut untuk menjadi pribadi yang mandiri, aktif, kreatif, dan teliti. Tugas seorang guru adalah membimbing dan mengarahkan pola pikir siswa melalui pertayaanpertanyaan menuju suatu diskusi untuk merumuskan suatu masalah, menarik hipotesis, mengumpulkan data, membuat analisis, sampai pada menarik kesimpulan. Untuk sampai pada tahap kesimpulan, siswa diharapkan dapat menemukan bukti-bukti dari suatu kejadian yang telah dipelajari. Pertanyaan-pertanyaan arahan dari guru untuk siswa dapat diberikan baik dengan memberikan pertanyaan secara langsung kepada siswa maupun dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Lembar kerja siswa (LKS) sudah dirancang secara khusus bagi siswa untuk merumuskan suatu masalah hingga menarik kesimpulan. Di sekolah, sering kali perbedaan gender siswa menjadi salah satu faktor penentu hasil belajar, khususnya di bidang sains. Fakih, Mansour PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 (1996) menyatakan bahwa konsep gender adalah semua hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari tempat ke tempat lainnya, maupun berbeda dari suatu kelas ke kelas yang lain. Penelitian mengenai perbedaan gender sudah banyak dilakukan oleh para ahli. Dalam buku yang ditulis oleh Slavin, Robert E (2008) dituliskan bahwa ringkasan 20 studi utama oleh Kim (2001) menemukan bahwa dalam mata pelajaran matematika siswa laki-laki mempunyai nilai yang lebih baik daripada siswa perempuan, sedangkan kebalikannnya berlaku ujian untuk bahasa inggris. Greeblatt (Miece & Jones,1996: 394), menemukan bahwa perempuan kurang termotivasi untuk belajar IPA (sains) daripada laki-laki. Berdasarkan alasan di atas, untuk keperluan penyusunan skripsi penulis melaksanakan penelitian mengenai “Pengaruh Perbedaan Gender Terhadap Hasil belajar Fisika Aspek Produk dan Proses pada Siswa Kelas IX Honesty SMP Joannes Bosco Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/ 2013 Pada Pokok Bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian Seri- Paralel Melalui Metode Inkuiri Terbimbing”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 1. Adakah perbedaan hasil belajar fisika aspek produk antara siswa lakilaki dan perempuan sebelum pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing? 2. Adakah perbedaan hasil belajar fisika aspek produk dan aspek proses antara siswa laki-laki dan perempuan melalui pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing? 3. Apakah pembelajaran fisika dengan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar aspek produk pada siswa laki-laki dan siswa perempuan? C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan, sebagai berikut: 1. Aspek yang dinilai hanya aspek produk dan aspek proses saja. Aspek afektif dan aspek psikomotorik tidak termasuk di dalam penelitian ini. 2. Pokok bahasan materi yang akan diteliti adalah Hukum Ohm dan rangkaian listrik seri-paralel. D. Hipotesis Dapat diambil hipotesis bahwa hasil belajar siswa perempuan aspek produk lebih tinggi dari pada hasil belajar aspek produk pada siswa laki-laki, sedangkan untuk hasil belajar aspek proses hasil belajar siswa laki-laki lebih tinggi daripada siswa perempuan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar aspek produk dan proses antara siswa laki-laki dan siswa perempuan pada pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel setelah mengalami proses pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing. F. Kegunaan Penelitian Penelitian ini berguna bagi : 1. Siswa Dengan penelitian ini diharapkan siswa memperoleh manfaat untuk lebih memahami karakter diri dan termotivasi untuk mengembangkan metode belajar melalui pendekatan proses untuk meningkatkan hasil belajar. 2. Calon Guru Dengan penelitian ini diharapkan calon guru dapat lebih memahami karakteristik siswa berdasarkan perbedaan gender dalam proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa. 3. Guru Dengan penelitian ini diharapkan guru fisika dapat termotivasi untuk mengembangkan metode inkuiri dalam pembelajaran membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar. sehingga PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran Belajar sangat penting dalam dunia pendidikan. Belajar dapat dilakukan di hampir semua tempat, baik itu belajar mandiri ataupun belajar dengan guru. Pengertian tentang belajar telah didefinisikan oleh banyak ahli. Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman (James O.Whittaker dalam Supriyono, dkk. 1991: 119). Howard L. Kingsley (dalam Supriyono, dkk. 1991: 20), menyatakan bahwa belajar adalah proses dimana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Menurut Syah, Muhibbin (2008: 91) belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Atas dasar pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian proses berkesinambungan yang menetap dalam diri seseorang sebagai tahapan perubahan perilaku, pemahaman, pengetahuan, dan pola pikir sebagai hasil dari pengalaman atau suatu interaksi langsung dengan lingkungan. 7 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8 Menurut Surya, Mohamad (2004: 7) pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Prinsip yang mendasari pengertian pembelajaran : 1. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. Individu yang sudah mengalami pembelajaran akan mengalami perubahan dalam perilakunya. 2. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran mencakup semua aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. 3. Pembelajaran merupakan suatu proses, adanya suatu aktivitas dengan lingkungannya yang terarah dan berkesinambungan. 4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akan dicapai. 5. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman dari situasi nyata dalam lingkungannya. B. Proses Pembelajaran Proses mengajar terjadi bersamaan dengan proses belajar, karena apabila ada yang belajar maka tentu ada yang mengajar dan sebaliknya. Maka dalam suatu kehidupan selalu terjadi proses belajar–mengajar atau PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 proses pembelajaran. Proses belajar (learning), adalah suatu perubahan yang relatif tetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Proses belajar mengajar menghasilkan hasil pengajaran atau hasil pembelajaran (Moh Amin, 1979: 5). Menurut Surya, Mohammad (2004: 13) proses pembelajaran adalah suatu proses individu untuk mengubah perilaku dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Proses pembelajaran merupakan suatu rangkaian aktivitas sebagai berikut: 1. Individu merasakan kekurangan dalam dirinya yang akan menjadi suatu kebutuhan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. 2. Kesiapan individu untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan yang efektif sebelum memulai suatu aktivitas pembelajaran. 3. Pemahaman situasi terhadap beberapa faktor dan kondisi lingkungan yang berhubungan dengan aktivitas pembelajaran. 4. Menafsirkan situasi dengan melihat kaitan atau hubungan berbagai aspek yang terdapat dalam situasi. 5. Individu melakukan tindak balas, yaitu proses melakukan suatu aktivitas mengubah perilaku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan sesuai dengan rancangan fase ketiga dan keempat. 6. Individu mendapatkan hasil dari pembelajaran yang sudah dilakukan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 C. Hasil Pembelajaran Hasil belajar erat kaitannya dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dalam hal ini tugas utama guru adalah sebagai perancang instrumen untuk memperoleh data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Dari data hasil belajar tersebut maka dapat dipergunakan untuk mengembangkan atau memperbaiki program pembelajaran (Sanjaya, 2009: 13). Hasil proses pembelajaran adalah perubahan perilaku individu yang baru, menetap, fungsional, positif dan disadari (Surya, 2004: 13). Menurut Benyamin Bloom (dalam Surya, 2004: 17), terdapat tiga kawasan perilaku sebagai hasil pembelajaran, yaitu: (1) kognitif, (2) afektif, dan (3) psikomotorik. Menurut Gagne (dalam W.S Winkel, 1983: 49 - 51) terdapat lima kategori hasil belajar, yaitu: 1. Keterampilan motorik Keterampilan motorik merupakan keterampilan yang menggunakan otot dari bagian- bagian badan individu. Ciri khasnya adalah “Otomatisme” yaitu urutan suatu gerakan yang teratur dan berjalan dengan lancar tanpa disertai adanya pemikiran tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa hal itu dilakukan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 2. Sikap Suatu kecenderungan untuk menerima atau menolak seseorang atau sesuatu yang dinilai berharga ataupun tidak berharga untuk diri sendiri. 3. Kemahiran intelektual Kemampuan untuk bergaul dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan sekitarnya secara simbolis, baik dengan menggunakan gambar, kata-kata maupun tulisan. 4. Informasi verbal Suatu pengetahuan yang menggunakan bahasa baik menggali dari sumber pengetahuan maupun menyatakan pengetahuan secara tertulis maupun lisan. 5. Pengaturan kegiatan intelektual Suatu kemampuan untuk mengatur kemampuan aktivitas intelektualnya sendiri. Apabila terjadi suatu masalah dalam kehidupan, maka dilakukan suatu pendekatan dengan mengatur arus dan pikiran diri sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan cara mengadakan analisa terhadap masalah, kemudian sampai pada pemecahan masalah. Menurt Jean Piagget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses dimana tujuan individu melalui suatu rangkaian yang secara kualitatif berbeda dalam berpikir. Hal yang didapatkan dalam suatu peringkat akan menjadi dasar bagi peringkat selanjutnya karena perkembangan kognitif merupakan pertumbuhan berpikir logis dari PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 masa bayi hingga dewasa. Peringkat sensori motor masuk dalam usia 0-1,5 tahun, peringkat properational masuk dalam usia 1,5 - 6 tahun, peringkat concrete operational masuk dalam usia 6 - 12 tahun, peringkat formal operational masuk dalam usia 12 tahun keatas. Dari siswa SMP sampai ke jenjang yang lebih tinggi, usia 12 tahun keatas termasuk dalam peringkat formal operational. Perkembangan kognitif ditandai dengan mampunya individu tersebut untuk berpikir secara hipotesis berbeda dengan fakta, memahami konsep abstrak, dan mampu berpikir secara luas dari cakupan yang sempit. Pada tahapan ini perkembangan kognitif sudah menuju pada perkembangan remaja dan dewasa kearah proses berpikir dalam peringkat yang lebih tingggi. Menurut Bloom (dalam W.S.Winkel, 1987: 150) ranah kognitif diklasifikasikan menjadi enam jenjang proses berpikir mulai dari jenjang terendah sampai jenjang tertinggi, meliputi: (1) pengetahuan (knowledge), (application), (2) pemahaman (comprehension), (3) penerapan (4) analisa (analysis), (5) sintesa (syinthesis), (6) evaluasi (evaluation). Bloom (dalam Sastrapratedja, 1979: 6), menyatakan jenjang kemampuan kognitif tersebut tidak selalu harus dicapai jenjang yang tertinggi, bisa hanya sampai jenjang pertama, kedua, hanya satu jenjang atau dapat juga kombinasi dari beberapa jenjang kemampuan kognitif. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 1. Pengetahuan (Knowledge) atau C1 Pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali (recall) atau mengenal kembali (recognition) hal-hal yang sudah dipelajari meliputi: fakta, kaidah dan prinsip serta metode yang diketahui. 2. Pemahaman (Comprehension) atau C2 Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari, meliputi: menguraikan inti pokok dari suatu materi atau bacaan yang dipelajari, mengubah data tertentu kedalam bentuk yang lain, membuat perkiraan yang Nampak dalam data tertentu dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Kemampuan pemahaman setingkat lebih tinggi dari kemampuan pengetahuan. 3. Penerapan (Application) atau C3 Penerapan adalah kemampuan seseorang untuk menerapkan suatu kaidah, metode kerja, prinsip-prinsip, rumus-rumus, atau teori-teori dalam situasi yang baru dan kongkret. Kemampuan penerapan setingkat lebih tinggi dari kemampuan pemahaman. 4. Analisa (Analysis) atau C4 Analisa adalah kemampuan seseorang untuk merinci suatu kesatuan atau suatu keadaan kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan antara bagian-bagian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14 maupun struktur keseluruhan. Kemampuan analisa setingkat lebih tinggi dari kemampuan penerapan. 5. Sintesa (syinthesis) atau C5 Sintesa adalah kemampuan berpikir untuk memadukan bagian- bagian atau unsur-unsur suatu pola menjadi pola baru. Kemampuan sintesa setingkat lebih tinggi dari kemampuan analisa. 6. Evaluasi (evaluation) atau C6 Evaluasi adalah suatu kemampuan untuk membuat pertimbangan, penilaian atau suatu pendapat mengenai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Dalam taksonomi Bloom tahap evaluasi merupakan tahapan tertinggi karena mencakup semua kemampuan dari kemampuan (1) sampai kemampuan (5). Tingkatan-tingkatan kemampuan hasil belajar siswa ranah kognitif dapat diketahui dari kata kerja operasional yang digunakan. Berikut ini adalah tabel daftar kategori jenis periaku ranah kognitif berdasarkan kata-kata kerja operasional. Tabel 2.1 Daftar Kategori Jenis Perilaku Ranah Kognitif Berdasarkan Kata-kata Kerja Operasional Kategori Jenis Perlakuan Pengetahuan Kemampuan Internal Kata– kata Kerja Operasional Mengetahui:…… Mengidentifikasi Misalnya: Menyebutkan istilah, faka, aturan, urutan, Menunjukkan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI metode 15 Member nama pada Menyusun daftar Menggarisbawahi Menjodohkan Memilih Memberikan definisi Menyatakan Menjelaskan Menguraikan Menterjemahkan Merumuskan Menafsirkan Merangkum Memperkirakan Mengubah Menentukan:…… Misalnya: metode, prosedur Memahami ….. Pemahaman Misalnya: konsep, kaidah, prinsip, kaitan antara fakta isi pokok menginterpretasikan ….. tabel, Menyadur Meramalkan Menyimpulkan Memperkirakan Menerangkan Mengartikan/ Misalnya: Memberikan contoh tentang grafik, bagan Menggantikan Menarik kesimpulan Meringkas Mengembangkan Membuktikan Mendemonstrasikan Penerapan Memecahkan masalah Menghitung Membuat bagan dan grafik Menghubungkan Menggunakan ….. Memperhitungkan Misalnya: metode/ Membuktikan prosedur Menghasilkan Konsep Menunjukkan Kaidah Melengkapi Prinsip Menyediakan Menyesuaikan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16 Menemukan Memisahkan Menerima Mengenali kesalahan Menyisihkan Membedakan…. Analisa Misalnya: fakta dari interpretasi data dari kesimpulan Menganalisa …… Misalnya: struktur dasar Bagian-bagian Hubungan antara Menghubungkan Memilih Membandingkan Mempertentangkan Membagi Membuat diagram / skema Menunjukkan hubungan antara Membagi Mengkategorikan Mengkombinasi Sintesa Menghasilkan…… Mengarang Misalnya: klasifikasi Menciptakan Karangan Mendesain Kerangka teoritis Mengatur Menyusun…. Menyusun kembali Misalnya: rencana Merangkaikan Skema Menghubungkan Program kerja Menyimpulkan Merancang Membuat pola Menilai berdasarkan norma Memperbandingkan Evaluasi internal …. Menyimpulkan Misalnya: hasil karya seni Mengkritik Mutu karangan Mengevaluir Mutu pekerjaan Membuktikan Mutu ceramah Memberikan argument Program penataran Menafsirkan Menilai berdasarkan norma Membahas PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI eksternal : Menaksir Misalnya: hasil karya seni Memilih antara Mutu karangan Menguraikan Mutu pekerjaan Membedakan Mutu ceramah Melukiskan Program penataran Mendukung Mempertimbangkan….. Menyokong Misalnya: baik-buruknya Menolak 17 Pro–kontra Untung-ruginya Kata kerja operasional berdasarkan kesalahan kesalahan menurut pernyataan Alphonsus Ligouri Suwito dalam skripsi (42) adalah sebagai berikut: 1. Kesalahan mengidentifikasi besaran dan satuan a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan b. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak transparan c. Mengidentifikasi besaran yang ditanyakan d. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak langsung e. Mengidentifikasi besaran vektor f. Mengidentifikasi besaran skalar g. Menentukan simbol h. Menuliskan satuan i. Mengkonversi satuan ke dalam bentuk yang saling cocok 2. Kesalahan menggambarkan diagram bebas sesuai rumusan soal a. Mengggambarkan objek atau sistim PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 b. Menentukan besaran yang ada pada objek atau sistim 3. Kesalahan mengidentifikasi formula a. Mengidentifikasi formula dasar b. Mengidentifikasi formula antara 4. Kesalahan melakukan penyelesaian secara matematik a. Memanipulasi persamaan b. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan c. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik D. Gender 1. Pandangan tentang Gender Menurut Saptari &Holzner (dalam Shanti, Theresia Indira, 2011: 71), Gender adalah keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan memperoleh pencirian sosial sebagai lakilaki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem simbol masyarakat yang bersangkutan. Gender merupakan konsep sosial budaya yang dapat mempengaruhi adanya perbedaan psikologis dan perilaku seseorang. (Shanti, Theresia Indira, 2011: 71). Konsep gender sangat melekat pada diri individu, dan dibedakan dari jenis kelamin secara biologis. Pola pikir, tindakan, dan sikap dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI kehidupan berperan sebagai penentu karakteristik laki-laki 19 atau perempuan. Bila Gender dipandang secara biologis menyatakan bahwa dalam pasangan kromosom yang ke-23 pada manusia (kromosom jenis kelamin) menentukan apakah janin tersebut perempuan (XX) atau laki-laki (XY). Tak seorang pun menyangkal adanya perbedaan genetika, biokimia, dan anatomi antar jenis kelamin. Bahkan para ahli gender yang memiliki orientasi lingkungan yang kuat mengakui bahwa perempuan dan laki-laki diperlakukan secara berbeda karena perbedaan fisik mereka dan peran mereka yang berbeda dalam reproduksi (John, 2009: 217). Caplan (dalam Fakih, 1996: 71 - 72) dalam The Cultural Construction of Sexuality yang menguraikan bahwa perbedaan perilaku antara perempuan dan laki-laki tidaklah sekedar biologis, namun melalui proses sosial dan cultural. Oleh karena itu gender berubah dari waktu ke waktu, dari tempat ke tempat, bahkan dari kelas ke kelas, sedangkan jenis kelamin biologis (sex) akan tetap tidak berubah. Orangtua secara umum memperlakukan anak mereka sesuai dengan perbedaan gender. Anak laki-laki dibimbing untuk melakukan aktivitas yang berbeda dengan anak perempuan. Aktivitas yang lebih agresif diterapkan untuk anak laki-laki, sedangkan anak perempuan diarahkan untuk melakukan aktivitas yang feminim seperti bermain boneka dan mengasuh anak. Dalam kehidupan sehari-hari seperti hubungan antar teman di sekolah mengarahkan kepada peran sosialisasi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20 gender. Laki-laki bermain dengan sesamanya dan perempuan bermain dengan sesama perempuan. Sekolah dan guru juga berperan penting dalam pengaruh sosialisasi gender terhadap anak laki-laki dan perempuan (John, 2009: 210). 2. Sterotip Gender Sterotip gender adalah kategori yang luas yang mencerminkan kesan dan keyakinan suatu perilaku yang sesuai untuk perempuan dan laki-laki (John, 2009: 220). Pertimbangan kategori „maskulin‟ atau „feminine‟ dapat di nilai dari beberapa perilaku, seperti tumbuhnya bulu wajah sebagai „maskulin‟, dan tubuh yang bulat dan berlekuk sebagai „feminin‟. Menurut Ruble dkk (John, 2009: 221), pemberian sterotip gender berubah sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ketika anak-anak memasuki sekolah dasar mereka sudah mengetahui aktivitas aktivitas yang mengarah untuk menjadi laki-laki atau perempuan. Pada usia 5 tahun baik laki-laki maupun perempuan memberikan streotip pada laki-laki sebagai seorang yang kuat atau dalam konotasi negatif, seperti jahat, dan perempuan dalam istilah yang lebih positif seperti baik hati (Miller & Rubber dalam John, 2009: 221). Menurut Ginzberg (dalam Nurachman, 2011: 40), anak usia 3 sampai 6 tahun mulai mengidentifikasi diri dengan orangtuanya. Di usia ini, anak mulai mengembangkan pemikiran mengenai dunia pekerjaan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 yang bervariasi dengan melihat contoh peran dari orang tua atau orang dewasa lainnya. Pada usia 6 sampai 11 tahun anak laki-laki akan memilih pekerjaan yang bersifat aktif dan berorientasi fisik, sedangkan anak perempuan memilih pekerjaan yang people-oriented yang bersifat menolong orang lain. Pemilihan pekerjaan ini didasarkan pada kesukaan atau fantasi anak. Di usia 10 sampai 12 tahun pemilihan pekerjaan sudah didasari oleh minat dan kemampuan anak, di usia ini sterotip gender dalam pekerjaan belum dipermasalahkan. Pada masa remaja awal, pemberian sterotip gender meningkat kembali, laki-laki dan perempuan mulai bingung dan muncul kekawatiran terhadap perubahan tubuh mereka pada masa pubertas. Strategi yang aman bagi laki–laki untuk menjadi laki-laki yang sebaik mungkin adalah adalah menjadi „maskulin‟ dan menjadi “feminim” bagi perempuan (Galambos dalam John, 2009: 221). Pemilihan karir di usia remaja awal sudah berdasarkan pertimbangan kemampuan dan kelemahan yang dimiliki. Pada usia remaja pertengahan, mulai muncul gejolak emosi yang besar dan merupakan masa sulit bagi siswa laki-laki maupun perempuan dalam hal perencanaan karir yang sesuai dengan status dan prestise. Di akhir masa remaja, saat anak duduk di akhir bangku SMA, yang menjadi pertimbangan utama bukan lagi status dan prestise melainkan peluang karir (Nurachman, 2011: 142). Menurut Miller, Patricia (2006: 370), hasil penelitian pelajar SMU menujukkan, bahwa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 siswa laki-laki lebih memilih jurusan sains untuk menunjang karirnya, sedangkan siswa perempuan lebih memilih jurusan yang berorientasi pada masyarakat (people-oriented) untuk karirnya. Alasan beberapa siswa perempuan yang memilih sains dalam pendidikan, dikarenakan sains merupakasn syarat memasuki jenjang karir yang berhubungan dengan masyarakat seperti kedokteran, bukan karena ketertarikan mereka dengan sains (Miller, Patricia, 2011: 373). 3. Persamaan dan Perbedaan Gender Dalam bidang akademik banyak perbedaan dan persamaan yang terjadi menyangkut berbagai aspek. Menurut Smoll & Schutz (1990) dalam bidang atletis di sekolah dasar anak laki-laki lebih unggul daripada anak perempuan, seperti: berlari, melempar dan melompat, namun perbedaan tersebut tidak terlalu menonjol dibandingkan di sekolah tingkat menengah, perbedaan tersebut menjadi semakin dramatis. Terjadi demikian dikarenakan pada massa pubertas terjadi penambahan massa otot pada anak laki-laki yang menguntungkan untuk berprestasi di bidang olahraga. Berbeda dengan anak perempuan yang akan mengalami penambahan lemak didalam tubuh ketika pubertas sehingga kemungkinan untuk berprestasi di bidang olahraga atau dalam hal gerakan motorik sangat kecil (Thomas & Thomas dalam John, 2009: 222). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 Menurut beberapa ahli kemampuan anak laki-laki dan anak perempun dalam keterampilan dan ilmu pengetahuan alam berbeda. Menurut Eisenberg, Martin & Fabes (dalam John, 2009: 222), menganalisa bahwa anak laki-laki berprestasi lebih baik dalam matematika. Seperti yang dinyatakan (The Nation‟s Report Card, 2005) dalam Assement of Education Progress di AS, anak laki-laki kelas empat dan delapan terus lebih unggul daripada anak perempuan dalam pelajaran matematika selama tahun 2005. Pencapaian prestasi di dasari karena adanya kesukaan terhadap mata pelajaran, seperti yang dikemukakan oleh oleh Miller, Patricia, dkk (2006: 368), hasil penelitian di pelajar SMA menunjukkan bahwa siswa laki-laki lebih menyukai matematika dan ilmu sains daripada perempuan, dan perempuan lebih menyukai mata pelajaran sastra seperti inggris dan spanyol. Ditinjau dari kemampuan verbal menurut Maccoby & Jacklin (dalam John, 2009: 223) menyimpulkan bahwa perempuan memiliki keterampilan verbal yang lebih baik daripada laki-laki. Namun terdapat analisis yang berbeda yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan atau hanya ada sedikit perbedaan dalam keterampilan verbal perempuan dan laki-laki. Pada bagian verbal tes SAT pria mendapatkan nilai yang sama tinggi dengan wanita (Educational service, 2002). Lain halnya dengan sekolah di tingkat dasar dan menengah pertama, ada bukti kuat yang menyatakan bahwa perempuan lebih unggul daripada lak-laki PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 dalam membaca dan menulis. Perempuan mempunyai prestasi membaca yang lebih tingggi daripada pria di kelas empat, delapan, dan duabelas dengan perbedaan yang semakin besar ketika siswa-siswa mengalami kemajuan di sekolah (Coley dalam John, 2009: 224 ). Menurut Dezolt & Hull (dalam John, 2009: 224), Laki-laki mendominasi prestasi menengah ke bawah dari kelas-kelas sekolah tingkat mengengah ke atas. Siswa perempuan lebih terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas, penuh perhatian, dan selalu berupaya dalam akademis daripada siswa laki-laki. Tetapi siswa perempuan cenderung untuk meremehkan prestasi mereka (Ruble dkk dalam John, 2009: 224). Perbedaan emosi antara siswa laki-laki dan perempuan terlihat pada masa remaja awal, anak perempuan lebih banyak mengalami rasa sedih, malu, bersalah, dan lebih sering menunjukkan emosi tersebut daripada laki-laki (Rubel dkk dalam John, 2009: 226). 4. Bias Gender Perbedaan gender sering kali menimbulkan bias gender terhadap siswa laki-laki dan perempuan. Kekuatiran inilah yang sering dialami oleh sekolah dan guru-guru. Berikut ini adalah fakta bias gender pada siswa laki-laki dan perempuan dalam hal interaksi di sekolah yang dapat dipertimbangkan (Dezolt & Hull dalam John, 2009: 230). a. Siswa perempuan lebih bersikap patuh, mengikuti berpenampilan rapi, dan teratur daripada siswa laki-laki. peraturan, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 b. Guru perempuan menyebabkan siswa lak-laki sulit untuk beradaptasi dalam hal pemikiran dan meniru karakteristik guru daripada siswa perempuan. c. Siswa laki-laki lebih banyak mendapat masalah dalam belajar daripada perempuan. d. Siswa laki-laki lebih sering dikritik daripada perempuan. e. Staf di sekolah sering mengabaikan kenyataan bahwa siswa laki-laki memiliki masalah dalam hal akademis khususnya dalam seni bahasa. f. Staf sekolah sering memberikan sterotip bahwa setiap perilaku siswa laki-laki itu bermasalah. Menurut Sadker & Sadker (dalam John, 2009: 231), terdapat fakta bias gender di dalam kelas yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut: a. Di dalam kelas, anak laki-laki cenderung sukar diatur dan meminta lebih diperhatikan, berbeda dengan siswa perempuan yang patuh dan cenderung diam di dalam kelas. Para pendidik mengkhawatirkan sikap diam dan patuh pada siswa perempuan dapat menurunkan aktivitas mereka. b. Di banyak kelas, para guru lebih sering memperhatikan dan berinteraksi dengan siswa laki-laki dari pada siswa perempuan yang hanya dibiarkan belajar dan bermain sendiri dengan tenang. c. Anak laki-laki cenderung mendapatkan banyak perintah dan bantuan guru pada saat menemui kesulitan dalam belajar. Peluang untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 menjawab suatu pertanyaan, mendapatkan petunjuk yang benar, dan peluang untuk terus mencoba apabila memberikan jawaban yang salah. d. Di sekolah menengah atas siswa laki-laki lebih memilih program berbakat daripada perempuan dalam menunjang karirnya. E. Metode Inkuiri 1. Pengertian Pembelajaran Metode Inkuiri Menurut Moh, Amien (1979: 5 – 6), metode inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang dalam prosesnya tidak terlepas dari kegiatan discovery. Kegiatan discovery adalah suatu kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang guna mewujudkan penemuan konsep- konsep dan prinsipprinsip oleh siswa sendiri melalui proses mentalnya. Dengan kata lain inkuiri merupakan suatu perluasan dari proses-proses discovery. Inkuiri mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya seperti: merumuskan masalah, merancang eksperimen, menarik hipotesis, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganaisis data, menarik kesimpulan, memiliki sikap-sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, dan terbuka. Menurut Trobridge dan Bybee (dalam Suparno, 2007: 65) inkuiri adalah proses dimana para saintis mengajukan pertanyaan tentang alam dunia dan bagaimana mereka mencari jawaban secara sistematis. Kindsvatter, Willen, dan Ishler (dalam Suparno, 2007: 65) menjelaskan inkuiri adalah suatu model pengajaran yang dilakukan oleh PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27 guru dengan cara melibatkan kemampuan siswa secara sistematis untuk berpikir kritis dalam menganalisis dan memecahkan suatu persoalan. Pengajaran dengan metode inkuiri merupakan salah satu metode mengajar yang konstruktivistik karena pengetahuan di kontruksi oleh siswa, berpusat pada keaktifan siswa dan menggunakan pendekatan induktif. Isi dan penyelidikan diajarkan secara bersamaan dimana siswa mengalami proses penyelidikan hingga sampai pada isi pengetahuan itu sendiri. 2. Langkah-langkah Metode Inkuiri Metode inkuiri merupakan sebuah metode yang menggunakan prinsip metode ilmiah dalam menemukan suatu prinsip, hukum atau teori dengan pendekatan induktif, meliputi: merumuskan masalah, menarik hipotesis, melakukan percobaan untuk mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Kindsvatter, Wilen, &Ishler (dalam Suparno, 2007: 66 - 67) menjelaskan langkah-langkah metode inkuiri sebagai berikut: a. Identifikasi dan klarifkasi persoalan Langkah awal metode inkuiri adalah menentukan persoalan. Persoalan yang diajukan oleh guru harus diidentifikasi dengan jelas, diklarifikasi, merupakan suatu persoalan yang real, dan sesuai dengan kemampuan atau keadaan siswa. Dari persoalan yang diajukan akan terlihat jelas tujuan dari seluruh proses pembelajaran atau PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 penyelidikan. Sehingga persoalan tersebut dapat dipikirkan, diselidiki , didalami dan dipecahkan oleh siswa. b. Membuat hipotesis Hipotesis adalah dimana siswa diminta untuk mengajukan jawaban sementara atas persoalan yang diajukan. Hipotesis harus dikaji kejelasannya. Apabila belum jelas guru hanya membantu memperjelas maksudnya tidak untuk membenarkan hipotesis siswa yang masih belum tepat karena hipotesis yang salah akan terlihat pada saat mengambil dan menganalisis data yang diperoleh. c. Mengumpulkan data Langkah selanjutnya adalah siswa mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Dalam fisika langkah ini merupakan langkah eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan dilaboratorium atau dapat dilakukan diluar sekolah. Agar berjalan dengan baik, guru harus membantu siswa untuk mengumpulkan data, dengan cara membimbing siswa menyiapkan peralatan, merangkai peralatan dan mengoperasikan peralatan. Setelah melakukan percobaan siswa diminta untuk mencatat data yang diperoleh. d. Menganalisis data Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya dianalisis untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Untuk mempermudah membaca dan menganalisis, akan sangat baik apabila PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 data diorganisasikan, diatur dan dikelompokkan menurut (1) yang menguatkan hipotesis, (2) yang melemahkan hipotesis, dan (3) yang netral ke dalam sebuah tabel. Untuk memudahkan siswa melakukan langkah selanjutnya maka perlu bimbingan dari guru. Dalam menganalisis juga dibutuhkan alat hitung matematika maupun statistik untuk mempermudah siswa dalam mengambil keputusan. e. Menarik kesimpulan Setelah menganalisis data, selanjutnya menarik kesimpulan dan mencocokkan dengan hipotesis awal, apakah hipotesis diterima atau tidak. Guru memberikan catatan dengan menyatukan penelitian dan mengajak siswa untuk menarik kesimpulan bersama-sama. Siswa diminta untuk mencari penjelasan apabila hipotesis mereka tidak dapat diterima, dengan cara guru memberikan pertanyaan-pertanyaan penolong. 3. Jenis–jenis Metode Inkuiri Metode inkuiri merupakan metode yang mengajak siswa untuk aktif, berpikiran kritis, dan mampu untuk menganalisis dan memecahkan suatu persoalan di dalam proses pembelajaran. Menurut Kindsvatter dkk (dalam Suparno, 2007: 68), metode inkuiri dibagi menjadi dua macam yaitu: metode inkuri terbimbing (Guided Inquiry) dan metode inkuiri bebas (open inquiry) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 a. Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Metode inkuiri terbimbing atau penyelidikan terarah adalah metode inkuiri yang dalam kegiatannya masih dibimbing oleh guru seperti mengambil data. Guru banyak memberikan petunjuk lewat prosedur yang lengkap maupun dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah selama inkuiri. Siswa diminta untuk memecahkan suatu persoalan yang diberikan guru sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Dalam metode ini guru sudah mempersiapkan jawaban sehingga siswa tidak begitu bebas mengembangkan gagasan dan idenya. Disela-sela proses inkuiri guru memberikan pertanyaanpertanyaan sehingga siswa akan lebih cepat dan mudah untuk membuat kesimpulan dengan benar. b. Metode Inkuiri Bebas (Open Inquiry) Inkuiri bebas merupakan suatu metode inkuiri dimana siswa diberikan kebebasan untuk berpikir dan berinisiatif sendiri dalam memecahkan persoalan yang akan diteliti. Guru hanya sebagai fasilitator, tidak banyak memberikan pengarahan dan hanya akan memberikan bantuan sejauh diminta oleh siswa. Siswa dituntut untuk menemukan sendiri mulai dari merumuskan hipotesis, menentukan peralatan, merangkai peralatan dan mengumpulkan data (Kindsvatter dalam Suparno, 2007: 68). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 4. Syarat Inkuiri Agar inkuiri dapat berjalan dengan baik maka Trowbridge et.al (dalam Suparno, 2007: 69) menjelaskan beberapa syarat, yaitu: a. Kebebasan Kebebasan diperlukan oleh siswa dalam mencari informasi, mengungkapkan hipotesis, dan menyusun eksperimen yang diperlukan untuk memecahkan persoalan dalam penelitiannya. b. Lingkungan Responsif Lingkungan yang responsif sangat diperlukan untuk terlaksananya proses inkuiri, seperti: laboratorium, kelas, pustaka, dan sarana yang mendukung. c. Fokus Persoalan yang akan didalami harus jelas dan terarah. Untuk inkuiri terbimbing, apabila banyak persoalan yang diajukan siswa, dengan melihat gejala yang ada dapat dipilih salah satu persoalan yang terpenting dan dapat dipecahkan oleh siswa. Untuk inkuiri bebas, persoalan yag diajukan tidak harus terarah dan tidak hanya satu persoalan yang tepenting, melainkan setiap kelompok bebas untuk menentukan sendiri. d. Low Pressure Tidak ada tekanan darimana dan siapapun, sehingga siswa dapat berpikir kreatif. Siswa tidak dapat melakukan penyelidikan lebih mendalam apabila banyak tekanan dari luar seperti: tekanan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 dari guru, singkatnya waktu yang tersedia, teman kelompok yang tidak cocok dan bentuk pelaporannya. 5. Unsur Penting dalam Metode Inkuiri Trowbridge & Bybee (dalam Suparno, 2007: 70), menjelaskan beberapa unsur yang penting agar metode inkuiri dapat berjalan dengan lancar dalam pembelajaran. Dalam proses inkuiri perlu di persiapkan lembar kerja siswa (LKS), sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Persoalan yang diajukan untuk siswa harus merupakan suatu persoalan yang nyata dan dapat diteliti oleh siswa. Apabila persoalan yang diajukan tingkat kesulitannya sangat tinggi atau abstrak dan siswa tidak dapat menyelesaikannya maka hal ini akan menimbulkan kejenuhan dan siswa tidak termotivasi untuk belajar selanjutnya. Informasi latar belakang seperti buku dan bacaan yang diperlukan akan menjadi sangat penting dalam terlaksananya pembelajaran. Tidak hanya itu saja, untuk memperlancar jalannya pembelajaran maka guru harus mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan sehingga siswa tidak kesulitan dalam mencari peralatan yang diperlukan. Agar siswa dapat fokus saat pembelajaran, maka guru perlu mempersiapkan beberapa pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 mendalami materi yang sedang dipelajari dan tidak menyimpang dari topik. Selanjutnya hipotesis siswa perlu diperhatikan oleh guru dan dimengerti oleh siswa lainnya. Pengumpulan data oleh siswa harus dilakukan dengan baik, sehingga sampai pada saat pengambilan kesimpulan dengan bimbingan guru juga perlu diperhatikan apakah kesimpulan tersebut logis atau tidak. 6. Keuntungan Metode Inkuiri Menurut Amin, Mohammad (1979: 12 - 14), keuntungan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry-discovey adalah sebagai berikut: a. Keuntungan Menurut Jarome Brunner. Metode inkuiri atau penemuan memiliki beberapa keuntungan antara lain: siswa dapat mengerti dengan lebih baik konsep- konsep dasar dan ide-ide, pada saat terjadi proses belajar yang baru siswa dapat dilatih untuk menggunakan ingatan dan transfer pada situasi pembelajaran, dalam proses pembelajaran siswa terdorong untuk menggunakan pemikiran dan idenya sendiri untuk melakukan suatu pekerjaan, siswa didorong untuk berpikir intuitif dalam mengembangkan hipotesanya sendiri, memberikan kepuasan kepada siswa yang bersifat intrinsik, situasi proses belajar menjadi lebih hidup dan terarah untuk memusatkan diri siswa dalam belajar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34 b. Pembelajaran Menjadi Student-Centered Keuntungan pembelajaran dengan metode inquiry-discovery ini adalah bukan terpusat pada guru melainkan terpusat pada siswa. Semakin besar keterlibatan diri siswa untuk melakukan kegiatan berarti semakin besar bagi siswa untuk mengalami proses belajar. Didalam proses pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya mempelajari konsep dan prinsip-prinsip melainkan belajar juga mengenai pengarahan diri sendiri, tanggung jawab, dan komunikasi sosial sehingga tercapai tujuan ke arah pembentukan manusia yang seutuhnya. c. Membangun „Self Consept‟ pada Diri Siswa Secara psikologi apabila manusia mempunyai self-concept yang baik, akan dengan mudah bagi individu tersebut untuk terbuka pada pengalaman-pengalaman baru, dan berusaha untuk mengeksplorasi peluang yang ada, menjadi individu yang bermental sehat dan kreatif. Pengajaran dengan metode inquiry-discovery ini, memberikan kesempatan pada siswa untuk menjadi manusia yang seutuhnya melalui keterlibatan aktif sehingga dapat memanifestasi potensi diri dalam hal memperoleh kesadaran dan pengembangan „self-concept‟ yang lebih baik. d. Terjadinya Peningkatan Pengharapan Tingkat pengharapan merupakan bagian dari „self consept‟, yaitu dimana siswa memiliki idenya sendiri atau cara yang muncul PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dari dalam pikirannya sendiri untuk menyelesaikan 35 suatu permasalahan. Sebagai contoh, siswa mampu mengerjakan soal-soal fisika dengan menggunakan penalaran dan caranya sendiri. Dengan belajar melalui metode inquiry-discovery siswa dapat berlatih untuk menyelidiki dan menyelesaikan dengan sukses problema-problema yang dihadapinya menggunakan bakat yang dimiliki. e. Mengembangkan Bakat, Keterampilan dan Kecakapan Individu dalam Berkomunikasi. Dalam proses belajar siswa mempunyai kebebasan untuk bekerjasama memecahkan atau menyelidiki suatu problema, sehingga siswa terlibat pula dalam pengembangan bakat-bakat lainnya seperti: merencanakan, mengorganisasi, komunikasi sosial, kreativitas, dan akademik. f. Mengasimilasi dan Mengakomodasi Informasi. Menurut Dr. jean Piaget, tidak akan terjadi proses belajar yang sejati apabila siswa tidak terlibat atau bereaksi terhadap informasi secara mental, mengasimilasi dan mengakomodasi segala sesuatu yang dijumpainya dalam lingkungan sekitar. Sehingga yang terjadi hanyalah guru dan siswa terlibat dalam hafalan yang tidak akan berkelanjutan dan tidak ada gunanya. Dengan inquiry learning, akan memberikan waktu bagi siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Karena dalam proses belajarnya siswa memerlukan waktu yang cukup untuk menggunakan daya otaknya PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dalam memperoleh pengertian, prinsip, dan 36 teknik-teknik menyelidiki suatu problema. F. Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik Seri-Paralel 1. Arus dan Beda Potensial Listrik a. Arus Listrik. Menurut Kanginan, Marthen (2007), arus listrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian apabila rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup dan terhubung dengan sumber tegangan dengan kata lain ada perbedaan potensial diantara dua titik dalam rangkaian yaitu dari titik potensial tinggi ke titik potensial rendah. Arus listrik adalah: aliran partikel-partikel bermuatan listrik positif dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah Kuat arus listrik (I) adalah: besarnya arus yang mengalir, jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detiknya. b. Beda Potensial Listrik Beda potensial listrik (V) adalah: beda nilai potensial antara dua titik berbeda dalam suatu rangkaian listrik. 2. Alat Ukur a. Multimeter Multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur beberapa besaran yang berhubungan dengan listrik, antara lain: tegangan, kuat arus, hambatan, kapasitas kapasitor dan faktor penguat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 pada transistor. Jika yang akan diukur adalah tegangan searah (DC), selektor diarahkan ke tegangan searah, biasanya ditandai dengan VDC. Penggunaan multimeter harus hati-hati dan digunakan dengan benar cara menentukan batas ukur dan pembacaan skala multimeter sebagai alat pegukur besaran tertentu. Batas ukur tidak boleh lebih kecil dari besaran yang mau diukur. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar multimeter tidak rusak. b. Multimeter sebagai Amperemeter Untuk menjadikan multimeter sebagai amperemeter yaitu digunakan untuk mengukur kuat arus, maka selektor harus diputar kearah fungsi amperemeter. Amperemeter berfungsi untuk mengukur kuat arus yang melalui suatu rangkaian listrik. Pemasangan amperemeter adalah dirangkai seri pada komponen yang akan diukur kuat arusnya. Penggunaan Amperemeter analog, arus listrik harus mengalir masuk ke terminal positif (+) dan meninggalkan amperemeter melalui terminal negatif (-). Dengan kata lain titik yang potensialnya tinggi dihubungkan dengan terminal positif dan titik yang potensialnya rendah dihubungkan dengan terminal negatif (jangan sampai terbalik). Cara membaca amperemeter: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 c. Multimeter sebagai Voltmeter Untuk menjadikan multimeter sebagai voltmeter, maka selektor harus diputar ke arah voltmeter. Jika yang akan diukur adalah tegangan searah (DC), selektor diarahkan ke tegangan searah, biasanya ditandai dengan VDC. Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial antara ujungujung suatu komponen dalam rangkaian listrik. Pemasangan voltmeter harus dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya. Pemasangang voltmeter tidak harus memotong rangkaian seperti pada pemasangan amperemeter. Ujung komponen yang potensialnya lebih besar dihubungkan ke terminal positif voltmeter dan ujung komponen yang potensialnya rendah dihubungkan dengan terminal negatif voltmeter. Cara membaca voltmeter: 3. Hukum Ohm Bunyi Hukum Ohm: kuat arus yang melalui suatu konduktor ohmik adalah sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung konduktor asalkan suhu konduktor tetap. Secara sistematis dituliskan: I R = hambatan ( ohm) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 V= tegangan (volt) I= kuat arus listrik (ampere) Hubungan matematis antara arus listrik dan beda potensial Grafik yang terbentuk berupa garis linear. Nilai perubahan tegangan dibagi perubahan kuat arus ( = hambatan listrik (R). 4. Rangkaian Seri dan Paralel a. Rangkaian seri merupakan suatu rangkaian yang disusun tanpa bercabang. b. Rangkaian paralel merupakan suatu rangkaian yang disusun dengan bercabang. c. Ketika menghubungkan sebuah lampu menjadi sebuah rangkaian, kemudian menghubungkan dua lampu secara seri, rangkaian dengan satu lampu menyala lebih terang daripada rangkaian dengan dua lampu disusun seri. Karena lampu-lampu adalah identik, terang lampu tentu hanya bergantung pada kuat arus yang melalui lampu, lampu- lampu yang disusun seri menyala lebih PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 redup berarti kuat arus pada rangkaian seri adalah lebih kecil. Karena hambatan = tegangan/ kuat arus, dapat disimpulkan bahwa hambatan total lampu pada susunan seri haruslah lebih besar daripada hambatan masing- masing lampu. d. Apabila menghubungkan kedua lampu secara paralel, maka nyala lampu akan sama seperti nyala sebuah lampu. Ini berarti kuat arus yang melalui rangkaian dengan satu lampu sama dengan kuat arus yang melalui masing- masing lampu pada rangkaian paralel. Sesuai Hukum I Kirchoff, arus yang diberikan batu baterai pada rangkaian paralel tentu lebih besar daripada rangkaian dengan satu lampu. Arus lebih besar menyatakan hambatan total yang kecil (sesuai hukum ohm, I = V/R). Dapat disimpulkan bahwa hambatan total lampu pada susunan paralel haruslah lebih kecil daripada hambatan masing-masing lampu. Susunan seri menyebabkan hambatan total rangkaian menjadi lebih besar, sedangkan susunan paralel menyebabkan hambatan total rangkaian menjadi lebih kecil. e. Hambatan pengganti rangkaian seri PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 Lampu bertindak sebagai hambatan. Dalam rangkaian seri kuat arus listrik (I) yang melalui masing- masing lampu sama besar. I1 = I2 = I total. Sesuai dengan persamaan V = IR, tegangan pada ujung-ujung lampu: R1 dan R2 adalah Vab = IR1, dan Vbc = IR2. Tegangan antara a dan c adalah Vac = Vab + Vbc V = IR1 + IR2 = I (R1 +R2) V = IRs IRs = I (R1 + R2) Rs = R1 + R2 Hambatan pengganti rangkaian seri: Rs = R1 + R2 + ……. Hambatan pengganti seri sama dengan jumlah hambatan tiaptiap komponennya. Jadi, jika dua atau lebih komponen dirangkai seri hambatan penggantinya selalu lebih besar daripada hambatan yang terbesar. f. Hambatan pengganti rangkaian parallel PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 Dalam rangkaian paralel, tegangan pada ujung- ujung tiap lampu sama besar. Kuat arus yang melalui R1 adalah I1 dan melalui R2 adalah I2, sedangkan kuat arus yang diberikan oleh baterai adalah I. pada titik cabang a, kuat arus yang masuk adalah I dan kuat arus yang keluar adalah I1 + I2. Sesuai hokum kirchof 1. I = I1 + I2 Dari hukum Ohm V = IR atau I = Maka: I = + =V( + ) Kuat arus yang diberikan batrai pada rangkaian ini: I = Sehingga : =V( + ) Hambatan pengganti paralel adalah: = + + +……. G. Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian ini dilakukan oleh Metaria Apriyanti pada 3, 10, 17, 24 November 2007 di kelas IX SMP Negeri I Sragen. Judul skripsi yang diambil adalah Pengaruh Perbedan Gender Terhadap Pemahaman Siswa Kelas IX SMP Negeri I Sragen Pada Pokok Bahasan Rangkaian Listrik Sederhana menggunakan Metode Inquiry. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 Hasil penelitian menjelaskan bahwa pembelajaran dengan metode inkuiri dapat meningkatkan pemahaman baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan. Terbukti dari perolehan nilai rata- rata pretest untuk siswa laki-laki adalah 25,77, setelah mengalami serangkaian pembelajaran dengan metode inkuiri perolehan nilai rata- rata postest menjadi 54,65 dengan presentase peningkatan pemahaman sebesar 28,9%. Pada siswa perempuan dengan nilai rata-rata pretest 23,43, setelah menegalami pebelajaran inkuiri meningkat menjadi 40,27, dengan presentase peningkatan pemahaman sebesar 16,8%. Perbedaan gender terbukti mempengaruhi tingkat pemahaman mengenai rangkaian listrik seri dan paralel. Terbukti dari peningkatan pemahaman pada siswa laki-laki diatas 50%, sedangkan peningkatan pemahaman untuk siswa perempuan masih dibawah 50%. Beda penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah, penelitian yang akan dilakukan lebih ditekankan pada penilaian kemampuan kognitif produk yaitu hasil belajar antara siswa laki-laki dan perempuan dan penilaian kemampuan kognitif proses pada setiap kemampuan proses yang dinilai antara siswa laki-laki dan perempuan untuk mengetahui kemampuan mana yang berbeda. Subyek, tempat penelitian dan materi yang ditekankan dalam penelitian berbeda dengan penelitian sebelumnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Design Penelitian Design penelitian adalah eksperimen kuantitatif karena data yang diperoleh diolah secara analisis statistik dengan menggunakan angkaangka untuk membuktikan kebenarannya. Peneliti bertindak sebagai guru yang terlibat aktif selama proses penelitian. Penelitian ditujukan untuk satu kelas penelitian. Sebelum treatmen, kelas yang akan diteliti terlebih dahulu diberikan soal awal (pretest) guna mengetahui kemampuan awal siswa, selanjutnyta dilakukan proses pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dan diakhiri dengan tes akhir (postest) dan uji kemampan kognitif proses, untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mendapatkan perlakuan khusus. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan data dari subyek yang diteliti dan diolah dengan menggunakan Uji-T dengan bantuan komputer program SPSS 17.00 for windows. B. Subyek Penelitian Subyek penelitian yaitu siswa- siswi SMP Joannes Bosco, kelas IX “Honesty” semeseter ganjil tahun ajaran 2013/ 2014, dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Pengambilan kelas untuk penelitian dipilih berdasarkan rekomendasi dari 44 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 guru mata pelajaran fisika. Dalam pelaksanaan, penelitian yang akan diteliti adalah siswa laki-laki dan siswa perempuan dengan jumlah masingmasing sama. Jumlah siswa laki-laki dan jumlah siswa perempuan kurang seimbang, sehingga agar seimbang maka data yang akan diambil sebagai subyek penelitian adalah 9 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. C. Waktu dan tempat Penelitian dilaksanakan di SMP Joannes Bosco yang beralamatkan di jalan Melati Wetan 51 Yogyakarta. Dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus – 5 September 2013. D. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang tidak bebas, nilainya dipengaruhi oleh variable lain (Suharsimi, 2010: 162). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar fisika siswa laki-laki dan siswa perempuan aspek produk dan proses melalui metode inkuiri terbimbing. a. Aspek Produk Aspek produk dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah mengalami proses pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 b. Aspek Proses Apek proses pada penelitian mengukur kemampuan yang diharapkan muncul pada saat siswa menjalani serangkaian proses pembelajaran fisika pada pokok bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian seri–paralel dengan metode inkuiri terbimbing yang meliputi: kemampuan siswa dalam membaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, merumuskan masalah, menarik hipotesis, merancang dan melakukan percobaan, menentukan variabel-variabel, mengukur, mencatat data dan menuangkan dalam tabel, menganalisis data, menggambar grafik dan menarik kesimpulan. Penilaian aspek proses dapat dilihat dari hasil lembar penilaian kinerja proses siswa. 2. Variabel bebas Menurut Suharsimi arikunto (2010: 162), variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini yang dimaksud variabel bebas yaitu jenis kelamin siswa. Dalam penelitian ini ditekankan pada pengaruh perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan terhadap hasil pembelajaran setelah menerima perlakuan yang sama yaitu pembelajaran inkuiri terbimbing. E. Prosedure Penelitian Tahap pelaksanaan penelitian pada pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian listrik seri- paralel menggunakan metode pembelajaran inkuiri PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 terbimbing meliputi tahap: persiapan, proses pelaksanaan penelitian, pengamatan, dan refleksi. 1. Persiapan a. Observasi kelas untuk melihat kondisi pembelajaran di sekolah dan untuk mengidentifikasi masalah siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran fisika. b. Peneliti mempersiapkan metode inkuiri terbimbing sebagai solusi pemecahan masalah yang dihadapi siswa. c. Peneliti merancang kegiatan belajar mengajar untuk penelitian yang meliputi: pemilihan materi yang sesuai, pembuatan silabus, RPP, lembar kerja siswa dan metode yang akan digunakan dalam penelitian meliputi persiapan alat, bahan, dan instrumen yang mendukung. 2. Proses pelaksanaan penelitian a. Pertemuan pertama Perkenalan kepada siswa, menjelaskan tujuan penelitian. Peneliti menjelaskan langkah-langkah atau rencana kegiatan pembelajaran fisika dengan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian listrik seri-paralel yang akan dilaksanakan sesuai dengan LKS yang sudah dipersiapkan. sebagai fasilitator, pembelajaran. motivator dan Peneliti bertindak pengarah pelaksanaan Dalam hal ini para siswa dituntun untuk belajar secara mandiri. Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 beberapa pertemuan. Peneliti memberikan gambaran dan pengenalan singkat mengenai alat-alat yang akan digunkan seperti multimeter. b. Pertemuan ke dua Peneliti mengadakan pretes kepada para siswa sesuai dengan materi Hukum Ohm dan rangkaian listrik seri-paralel. Selanjutnya mengumumkan pembagian kelompok untuk pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. c. Pertemuan ke tiga Peneliti mulai untuk memberikan treatmen kepada siswa, yaitu: 1) Pembelajaran inkuiri terbimbing penyelidikan Hukum Ohm. Siswa diminta berkumpul didalam kelompok yang sudah ditentukan. Peneliti membagi 30 siswa menjadi 6 kelompok berdasarkan gender. Kelompok pertama beranggotakan 5 siswa laki–laki, kelompok dua beranggotakan 4 siswa laki-laki, kelompok tiga sampai lima beranggotakan 5 siswa perempuan, dan kelompok enam beranggotakan 6 siswa perempuan. 2) Masing-masing kelompok diberikan 1 LKS, hal ini dimaksudkan agar siswa dituntut untuk bekerja bersama agar bisa berdiskusi dimulai dari: menemukan masalah, menarik hipotesis, melakukan eksperimen, mengumpulkan data, menganilis data dan menarik kesimpulan menggunakan LKS yang telah disediakan. 3) Setelah melakukan eksperimen, masing-masing siswa menyimak LKS dan membahas bersama-sama. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 d. Pertemuan ke empat 1) Pembelajaran inkuiri terbimbing penyelidikan rangkaian listrik seri dan paralel. Siswa diminta berkumpul berdasarkan kelompok masing-masing. 2) Seperti pada percobaan yang pertama, siswa melakukan praktikum rangkaian seri dan paralel. Menyelidiki sifat-sifat rangkaian seri dan paralel terhadap nyala lampu, besarnya kuat arus listrik, dan tegangan pada rangkaian. 3) Siswa mengerjakan LKS yang sudah dibagikan secara berkelompok. 4) Latihan soal sesuai materi Hukum Ohm dan rangkaian seri paralel. 5) Siswa diminta untuk belajar lagi dirumah masing-masing, untuk persiapan penilaian pada tiga kali pertemuan selanjutnya. e. Pertemuan ke lima Setelah melalui pembelajaran inkuiri terbimbing, selanjutnya peneliti mengadakan penilaian proses Hukum Ohm. Siswa dituntut untuk bisa melakukan serangkaian proses sesuai dengan aspek yang akan dinilai sesuai dengan Lembar Penilaian Kinerja Proses yang dibagikan pada masing-masing siswa. f. Pertemuan ke enam Pelaksanaan kinerja proses yang kedua yaitu rangkaian listrik seri paralel. Siswa berkumpul dalam kelompoknya untuk melakukan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 percobaan, mengambil data secara berasama–sama tetapi dalam mengerjakan lembar peniaian kinerja proses harus dikerjakan secara individu. g. Pertemuan ke tujuh Hari terakhir adalah pelaksanaan postest, untuk mengetahui sejauh mana pemahaman pembelajaran inkuiri siswa setelah terbimbing. mengalami Berpamitan serangkaian kepada siswa, mengucapkan terimakasih dan salam perpisahan karena penelitian disekolah sudah selesai. 3. Pengamatan dan pendampingan a. Peneliti mengamati kesiapan siswa menyimak LKS. b. Peneliti mengamati dan mendampingi siswa dalam merancang alat eksperimen, pelaksanaan eksperimen, pengambilan data, analisis data dan menarik kesimpulan pada saat pembelajaran inkuiri terbimbing. 4. Refleksi Tahap refleksi meliputi: membandingkan hasil belajar aspek produk dan proses antara siswa laki- laki dan perempuan. F. Instrument Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian dengan cara melakukan pengukuran. Cara tersebut dilakukan agar mendapatkan data yang obyektif sehingga menghasilkan kesimpulan yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 obyektif dalam penelitian (Purwanto, 2007: 99). Terdiri dari instrumen untuk melakukan serangkaian kegiatan yaitu instrumen perlakuan dan instrumen untuk pengambilan data. 1. Instrumen perlakuan Instrumen perlakuan merupakan Instrumen untuk melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan agar siswa mampu terlibat aktif dan terarah selama proses pembelajaran, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Silabus, RPP, dan Lembar Kerja Siswa (LKS ). a. Silabus Silabus yang digunakan untuk penelitian adalah silabus IPA Fisika kelas IX SMP Semester ganjil yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dan kompetensi dasar: 3.2 menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari pada pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel. Menurut Paul Suparno (2007: 75) format silabus adalah sebagai berikut: Kompe tensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelaja ran Indikator Bentuk Pencapaian Evaluasi Kompetensi Alokasi Waktu (Rincian silabus terlampir pada halaman lampiran). Sumber Bahan/ Alat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP merupakan suatu instrument perlakuan yang di rancang atau dipersiapkan untuk melaksanakan serangkaian agenda pembelajaran sesuai dengan indikator yang sudah dirancang dalam silabus. Format RPP adalah sebagai berikut : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kelas / Semester : Materi Pembelajaran : Alokasi Waktu : A. Standar Kompetensi B. Kompetensi Dasar C. Indikator D. Tujuan Pembelajaran E. Model dan Metode Pembelajaran: F. Bahan : G. Alat : H. Proses Belajar Mengajar : Pertemuan Pertama 1.Pendahuluan 2.Inti : : : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53 3.Penutup Pertemuan Kedua 1. Pendahuluan 2. Inti 3. Penutup Pertemuan Ketiga 1. Pendahuluan 2. Inti 3. Penutup I. Materi Pembelajaran J. Sumber Pembelajaran (RPP selengkapnya terlampir pada halaman lampiran). c. LKS Lembar Kerja Siswa merupakan suatu bentuk instrumen yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran pencapaian indikator berupa langkah- langkah kegiatan yang harus dikerjakan siswa, sehingga memudahkan siswa untuk menyusun kerangka pikiran. Kategori yang terdapat dalam LKS sesuai dengan metode inkuiri meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menentukan langkah kerja, menyusun alat-alat eksperimen, melakukan eksperimen, pengambilan data, analisa data, dan kesimpulan. Format lembar kegiatan siswa berikut: (LKS) yang digunakan adalah sebagai PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54 Format Lembar kerja Siswa A. Mata pelajaran : B. Kelas/ Semester : C. Alokasi Waktu : D. Pokok Bahasan : E. Sub pokok Bahasan : F. Indikator Hasil Belajar : G. Prasyarat : H. Tujuan : I. Alat dan Bahan : J. Petunjuk Simbol : K. Petunjuk Kegiatan : L. Kegiatan Belajar : (LKS yang digunakan dalam penelitian selengkapnya,terlampir pada halaman lampiran). 2. Instrumen pengukuran Instrumen pengukuran merupakan suatu instrumen yang bertujuan untuk menilai atau mengambil data dari suatu penelitian. Menurut Benyamin Bloom dalam W.S Winkel (1987), klasifikasi penilaian ranah kognitif meliputi aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan. Instrumen pengukuran dalam penelitian dilakukan dengan pengambilan data untuk mengukur kognitif proses dan kognitif produk : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55 a. Kognitif Proses Instrumen kognitif proses dalam penelitian ini menggunakan eksperimen. Penilaian pada ranah ini dilakukan dengan cara siswa melakukan serangkaian penyelidikan mengenai Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel mulai dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menentukan langkah kerja, menyusun alat-alat eksperimen, melakukan eksperimen, pengambilan data, analisa data, dan kesimpulan yang dituangkan dalam lembar penilaian proses yang disediakan. (Lembar penilaian kognitif proses dalam penelitian dapat dilihat pada lembar lampiran). b. Kognitif Produk Intrumen kognitif produk dalam penelitian ini menggunakan metode tes. Pengukurannya menggunakan soal pretest dan soal posttest yang berbentuk tes uraian. Menurut Suharsimi, Arikunto (2010: 193), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan soal serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, dan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 1) Pretes Pretes atau tes awal merupakan suatu tes yang diberikan kepada siswa sesuai dengan konsep yang akan diteliti yaitu pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel sebelum pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56 Pemberian pretes dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman awal siswa mengenai materi yang akan diteliti . 2) Postes Postes atau tes akhir merupakan suatu tes yang diujikan kepada siswa setelah siswa mengalami serangkaian pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing. Tujuan dari postest adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel dengan metode inkuiri terbimbing. Soal pretes dan postes disusun berdasarkan pencapaian ranah kognitif. Berikut ini adalah tabel aspek kognitif dan kriteria pencapaian aspek yang diukur. Tabel 3.1. Aspek Kognitif dan Kriteria Pencapaian Aspek yang Diukur. Aspek Kriteria pencapaian aspek yang Konsep materi kognitif yang diukur diukur Dapat 1. Konsep arus dan Ingatan (C1) kembali dan menyatakan pengertian atau hukum suatu materi dengan kalimat sendiri beda potensial mengenali Pemahaman Dapat menjelaskan konsep dari (C2) materi yang terkait secara rinci rangkaian Penerapan Mampu menerapkan teori, konsep sederhana (C3) untuk menyelesaikan suatu soal listrik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57 2. Hukum secara teorits maupun matematis Ohm Dapat menganalisis atau mengurai 3. Rangkaian suatu permasalahan dalam Analisis (C4) seri dan hubungan antara suatu konsep parallel dalam suatu hukum Kemampuan berpikir untuk memadukan bagian-bagian secara Sintesa (C5) logis sehingga menjadi suatu pola baru yang terstruktur Jenjang berpikir yang paling tinggi Evaluasi yaitu kemampuan seseorang untuk (C6) membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai dan ide. Soal-soal pretest dan posttest disusun mengacu pada indikator pencapaian ranah kognitif, dan didistribusikan ke dalam nomornomor soal. Kisi-kisi pretest- posttest dapat dilihat dalam tabel 3.2, selanjutnya distribusi soal pretes-posttest dapat dilihat pada tabel 3.3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58 Tabel 3.2. Kisi–Kisi Soal Pretest dan Postest Menurut Indikator Hasil Belajar dan Aspek yang Diukur Aspek Konsep kognitif Indikator hasil belajar materi yang diukur Konsep arus listrik dan beda potensial listrik rangkaian sederhana 1. Menjelaskan konsep arus listrik dan kuat arus listrik 2. Menjelaskan perbedaan C1 rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik C2 terbuka 3. Memprediksi ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik C2 4. Menjelaskan dengan menggambarkan pemasangan amperemeter dan volt meter secara benar dalam suatu C3 rangkaian sederhana Hukum Ohm 5. Menganalisis pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik. 6. Menerapkan Hukum Ohm menyelesaikan suatu persoalan Rangkaian listrik seri dan parallel C4 untuk C4 7. Menggambarkan rangkaian listrik tertutup yang disusun seri dan parallel C3 8. Menganalisa jenis suatu listrik C2 rangkaian 9. Menganalisis dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian listrik seri dan parallel. C4 10. C4 Menghitung besarnya beda PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59 potensial yang mengalir pada rangaian seri 11. Menghitung besarnya kuat arus listrik pada rangkaian parallel 12. C4 Menghitung besarnya tegangan C4 total pada rangkaian seri-parallel Soal pretest dan postest dibuat dalam bentuk tes uraian dengan masingmasing berisi 12 soal. Soal tersebut disusun sesuai dengan pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel, dan distribusikan ke dalam nomor- nomor soal seperti yang tersaji pada table 3.3. Tabel 3.3. Distribusi Soal Pretest dan Posttest Berdasarkan Indikator Hasil Belajar yang Diukur. Konsep materi 1. Konsep arus listrik dan beda potensial listrik rangkaian sederhana Nomor soal Indikator hasil belajar 1. Mendefinisikan konsep listrik dan kuat arus listrik Pretest Postest 1 3 2 1 3 2 4 4 arus 2. Menjelaskan,perbedaan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik terbuka 3. Memprediksi ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik 4. Menjelaskan menggambarkan dengan pemasangan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60 amperemeter dan volt meter secara benar dalam suatu rangkaian sederhana 2. Hukum Ohm 3. Rangkaian listrik seri dan parallel 5. Menganalisis pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik. 5 5 6. Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaikan suatu persoalan 6 6 7. Menggambar rangkaian listrik tertutup yang disusun seri dan parallel 7 8 8. Menganalisa jenis suatu rangkaian listrik 8 7 9. Menganalisis dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian listrik seri dan parallel. 9 9 10 10 11 11 12 12 10. Menghitung besarnya potensial yang mengalir beda pada rangaian seri 11. Menghitung besarnya kuat arus listrik pada salah satu komponen pada rangkaian paralel 12. Menghitung besarnya tegangan total pada rangkaian seriparallel G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi silabus, RPP, soal pretes, postes, LKS pembelajaran, dan lembar penilaian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 kognitif proses untuk siswa dikonsultasikan terlebih dahlu kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran fisika di lokasi penelitian. Sebelum digunakan untuk penelitian, pretest dan postest terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Menurut Purwanto (2007: 123) sebagai alat ukur yang baik instrumen harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reliabilitas. 1. Validitas Peneliti menggunakan validasi isi oleh pakar untuk pretest dan postest yang sudah dipersiapkan dengan cara mengkonsultasikan instrument kepada para ahli, seperti dosen dan guru matapelajaran yang terkait. Selanjutnya setelah pretest dan postest di ujikan kepada siswa, hasil uji coba instrumen tersebut di lakukan validitas isi korelasi butir dengan total dengan korelasi produk moment dari person menggunakan spss for windows 17. (Dapat dilihat pada lampiran). a. Validitas isi oleh pakar Soal pretest dan posttest dikonsultasikan oleh 4 orang pakar dengan lembar validitas yang sudah dipersiapkan. Kriteria yang di nilai mencakup (1) kesesuaian soal dengan indikator, (2) kesesuaian soal dengan materi, dan (3) kesesuaian soal dengan tingkat kognitif. b. Validitas isi korelasi butir dengan total. Validitas isi butir total dilakukan setelah pretest dan postest diujikan oleh siswa yang sudah pernah menerima pembelajaran PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62 fisika pokok bahasan Hukum Ohm, dan rangkaian listrik seriparelel. Soal-soal diujikan pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Vanlith Muntilan yang berjumlahkan 36 siswa. Menurut Purwanto (2007: 128) sebuah butir soal dinyatakan valid apabila berkorelasi tinggi dengan totalnya. Butir soal yang berkorelasi tinggi dengan totalnya menunjukkan isi dari instrumen tersebut, karena mempunyai sumbangan besar membentuk skor total instrumen. Pengolahan validitas isi butir total diolah dengan menggunakan SPSS 17.00 for windows. 2. Reliabilitas Untuk mengetahui bahwa instrumen tersebut reliabel maka instrumen juga diuji reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach menggunakan SPSS 17.00 for windows. (Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran) H. Teknik Analisis Data Teknik analisa data merupakan pengolahan data instrument pengukuran yang sudah peniliti persiapkan yaitu: hasil belajar aspek produk berupa pretes, postest dan hasil dari penilaian aspek proses dari lembar penilaian siswa setelah mengalami prose belajar mengajar degan menggunakan metode inkuiri terbimbing sesuai dengan indikator pencapaian. Teknik analisa data adalah dengan menggunakan SPSS 17.00 for windows. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63 1. Membandingkan kemampuan awal siswa laki-laki dan perempuan dari nilai pretest dengan menggunakan uji-T untuk 2 group yang independen 2. Membandingkan nilai pretes–postest siswa perempuan dengan menggunakan uji-T untuk grup yang dependen 3. Membandingkan nilai pretes–postest siswa laki-laki dengan menggunakan uji-T untuk grup yang dependen. 4. Membandingkan nilai postest siswa laki-laki dengan nilai postest siswa perempuan dengan menggunakan uji-T untuk 2 group yang independen 5. Membandingkan nilai kemampuan kognitif proses siswa laki-laki dengan nilai kognitif proses siswa perempuan dengan menggunakan uji-T untuk 2 group yang independen 6. Membandingkan skor perolehan setiap kemampuan kognitif proses antara siswa laki-laki dan perempuan. Peningkatan kemampuan atau pemahaman dilihat dari skor ratarata pretes dengan skor rata-rata postest. Apabila dalam analisis terjadi pemahaman atau kemampuan yang berbeda antara hasil skor siswa lakilaki dan siswa perempuan setelah mengalami pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing, berarti ada pengaruh perbedaan gender. Pembobotan nilai pretes dan postes adalah sama. Untuk mengambil data dari hasil nilai pretest dan postest, maka terlebih dahulu dibuat rubrik penilaian atau panduan penilaian sesuai dengan aspek kognitif produk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64 yang di ungkapkan oleh Bloom, berikut juga dibuat rubrik penilaian untuk aspek kognitif proses. Table 3.4. Rubrik Penilaian Pretest No soal Indikator hasil belajar Unsur penilaian kemampuan kognitif Spesifikasi kemampuan kognitif 1 Menjelaskan konsep arus listrik dan kuat arus listrik a. Memberi definisi tentang arus listrik dibutuhkan pengetahuan: Arus listrik adalah : aliran partikelpartikel bermuatan listrik positif dari titik berpotensial tinggi ke potensial rendah. b. Memberi definisi tentang kuat arus listrik dibutuhkan pengetahuan: Kuat arus listrik adalah besarnya arus yang mengalir adalah jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detiknya. a. Menunjukkan suatu gambar yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup: Gambar (a) adalah rangkaian listrik tertutup, gambar (b) adalah gambar rangkaian listrik terbuka. b. Menjelaskan perbedaan antara rangkaian listrik tertutup dan 2 Menjelaskan perbedaan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik terbuka skor Tally skor total Memberi definisi Tingkat kemam puan kognitif C1 1 1 1 Memberi definisi C1 1 1 1 Menunjukkan C1 1 1 1 Menjelaskan C2 2 2 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65 terbuka: 2 perbedaan: (1) Rangkaian terbuka: saklar dalam keadaan off, rangkaian tidak terhubung. Tidak ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian sehingga lampu tidak menyala. (2) Rangkaian tertutup: saklar dalam keadaan on, rangkaian terhubung. Ada arus listrik yang mengalir pada rangkaian karena ada beda potensial di kedua titik dalam rangkaian. Lampu akan menyala. 3 4 Memprediks i ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik Menjelaskan dengan menggamba rkan pemasangan amperemeter dan volt meter secara benar dalam suatu rangkaian sederhana a. Memprediksi nyala lampu pada rangkaian tertutup dan terbuka dibutuhkan pemahaman: Lampu L2 dan L3 Menyimpulkan C2 2 1 2 b. Memprediksi nyala lampu pada rangkaian tertutup dan terbuka dibutuhkan pemahaman: Lampu L1, L2, L3 Menyimpulkan C2 2 1 2 a. Memahami pemasangan alat ukur pada suatu rangkaian listrik sederhana dibutuhkan pemahaman: Pemasangan amperemeter disusun secara seri terhadap komponen yang Menjelaskan C2 2 1 2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI akan diukur kuat arus listriknya, voltmeter disusun secara parallel terhadap komponen yang akan diukur tegangannya. b. Menggunakan gambar untuk menjelaskan pemasangan alat ukur dibutuhkan penerapan: 5 Menganalisi s pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik a. Menunjukkan hubungan antara V dengan I sesuai Hukum Ohm dibutuhkan analisa: Nyala lampu akan semakin terang karena pada rangkaian tersebut besarnya hambatan (lampu) dijaga tetap, sedangkan jumlah batu baterai atau sumber tegangan ditambah, sehingga dengan penambahan batu baterai atau tegangan (V) maka kuat arus (I) yang mengalir did alam rangkaian akan semakin besar. Jadi penambahan kuat arus tersebut akan menambah terangnya lampu. b. Menarik kesimpulan dari hubungan V dengan I dibutuhkan pemahaman: 66 Menghubungkan C3 3 1 3 Menunjukkan hubungan C4 4 1 4 C2 2 1 2 Menyimpulkan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaik an suatu persoalan Sesuai Hukum Ohm a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : Diketahui : I1 = 3A R1 = 3Ω Menyebutkan 67 C1 1 6 6 C1 1 3 3 4 3 12 2 3 6 V2 =12 V I2 = 4 A V3 = 15 V R3 = 3 Ω b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan Ditanyakan : V1 R2 I3 c. Mengidentifikasi formula dasar Hukum Ohm :. Jawab : Hukum Ohm : Menyebutkan Mengidentifikasi C4 V1 = I1.R1 d. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan Dibutuhkan pemahaman : V1= (3) A.(3) Ω Menguraikan C2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68 e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan: V1 = 9 V Ω 7 Menggamba rkan rangkaian listrik terttup yang disusun seri dan parallel Menghitung C3 3 3 9 1 3 3 f. Menuliskan satuan V, ,A Menyebutkan C1 a. Menggunakan gambar untuk menjelaskan bentuk rangkaian seri dari komponen yang diketahui dibutuhkan penerapan: Menghubungkan C3 3 1 3 b. Menggunakan gambar untuk menjelaskan bentuk rangkaian parallel dari komponen yang diketahui dibutuhkan penerapan: Menghubungkan C3 3 1 3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8 9 Menganalisa jenis suatu rangkaian listrik Menganalisi s dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian listrik seri dan parallel. 69 a. Meramalkan keadaan lampu yang dipasang dalam suatu kondisi: Keadaan lampu dikamar tidur dan di ruang tamu tetap menyala Meramalkan C2 2 1 2 b. Menyimpulkan jenis rangkaian berdasarkan gejala yang terjadi: Rangkaian listrik disusun secara seri. Menyimpulkan C2 2 1 2 a. Mengidentifikasi Menyebutkan C1 1 1 1 Menyebutkan C1 1 3 3 Mengidentifikasi C4 4 2 8 C2 2 2 4 besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : Diketahui: R1=R2=R3=R4=iden tik=2Ω b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan Ditanyakan : Rs? Rp? hambatan pengganti yang besar? c. Mengidentifikasi formula dasar (R untuk seri dan R untuk parallel) d. Mensubtitusi nilai Menguraikan besaran ke dalam suatu persamaan dibutuhkan pemahaman : Parallel : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Ω Ω 70 Ω Ω Seri : Rs = R1 + R2 + R3 + R4 Rs = 2Ω +2Ω +2Ω +2Ω e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Menghitung C3 3 2 6 Menarik kesimpulan C2 2 1 2 Menyebutkan C1 1 2 2 Parallel : Ω Ω Seri : Rs = 8Ω f. Menafsirkan hambatan pengganti antara seri dan parallel: Jadi : Rp : Rs = Ω Ω Jadi rangkaian yang mempunyai hambatan pengganti yang besar adalah rangkaian seri. g. Mengidentifikasi satuan Ω PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 Menghitung besarnya beda potensial yang mengalir pada rangaian seri a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : R1 = 1Ω, R2 = 2Ω, R3 = 3Ω, R4 =4Ω V=2V b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan: Ditanyakan: VAB? 71 Menyebutkan C1 1 5 5 Menyebutkan C1 1 1 1 c. Mengidentifikasi formula dasar : Rangkaian seri : Rs = R1+R2+R3+R4 Mengidntifikasi C4 4 1 4 d. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan Dibutuhkan pemahaman : Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 Rs =(1+ 2+3+4)Ω e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Rs = 10 Ω f. Memanipulasi persamaan : Mengubah C2 2 1 2 g. Mensubstitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan dibutuhkan pemahaman : Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 h. Menghitung nilai suatu besaran PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72 dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : I = 0,2 A i. Memanipulasi persamaan dibutuhkan pemahaman. Maka besarnya VAB = I.RAB 11 Menghitung besarnya kuat arus listrik pada rangkaian parallel Mengubah C2 2 1 2 j. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan Dibutuhkan pemahaman : I.VAB = (0.2)A.(1)Ω k. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : VAB = 0,2 V l. Menuliskan satuan : V,A,Ω Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 Menyebutkan C1 1 3 3 a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : Diketahui : R1 = 7 Ω , R2 = 2 Ω, R3 = 7 Ω V = 6 volt Menyebutkan C1 1 4 4 b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan: Ditanyakan: I2…? c. Mengidentifikasi formula dasar : Menyebutkan C1 1 1 1 Mengidentifikasi C4 4 1 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI d. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan dibutuhkan pemahaman : e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : f. 12 Menghitung besarnya beda potensial listrik pada rangkaian seri-parallel Menuliskan satuan : A a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : Diketahui : R1 =2,5Ω, R2 = 3Ω, R3 = 7Ω, R4 = 7Ω 73 Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 Menyebutkan C1 1 1 1 Menyebutkan C1 1 5 5 Menyebutkan C1 1 1 1 Mengidentifikasi C4 4 2 8 I = 0,4 A b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan: Ditanyakan : V total…..? c. Mengidentifikasi formula dasar dibutuhkan pengetahuan : Paralel : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 Seri : Rs total = R1+R2+ Rp d. Mensubstitusikan Menguraikan C2 2 2 4 Menghitung C3 3 2 6 besaran kedalam persamaan : Parallel : Seri total : Rs = 2,5Ω + 3Ω + 3,5Ω e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Parelel : Rp = 3,5 Ω R seri total : Rs = 9 Ω f. Memanipulasi persamaan dibutuhkan pemahaman V = I .Rtotal g. Mensibstutisakn besaran dalam persamaan V =( 0,4 ) A.(9)Ω h. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Mengubah C2 2 1 2 Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75 V = 3,6 V i. Menuliskan satuan Menyebutkan C1 1 2 2 : V, Ω Table 3.5. Rubrik Penilaian Postest No soal Indikator hasil belajar Unsur penilaian kemampuan kognitif Spesifikasi kemampuan kognitif skor Menunjukkan Tingkat kemam puan kognitif C1 1 Menjelaskan perbedaan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik terbuka a.Menunjukkan suatu gambar yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup: Tall skor total 1 1 1 Menjelaskan C2 2 2 4 y Gambar (a) adalah rangkaian listrk tertutup, gambar (b) adalah rangkaian listrik terbuka. b.Menjelaskan perbedaan antara rangkaian listrik tertutup dan terbuka: (1) Rangkaian terbuka: saklar dalam keadaan off, rangkaian tidak terhubung. Tidak ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian sehingga lampu tidak menyala. (2) Rangkaian tertutup: saklar dalam keadaan on, rangkaian terhubung. Ada arus listrik yang mengalir pada rangkaian karena ada beda potensial di kedua titik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76 dalam rangkaian. Lampu akan menyala. 2 3 4 Memprediksi ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik Menjelaskan konsep arus listrik dan kuat arus listrik Menjelaskan dengan menggambar kan pemasangan amperemeter dan volt meter secara benar dalam suatu rangkaian sederhana a. Memprediksi nyala lampu pada rangkaian tertutup dan terbuka dibutuhkan pemahaman: Lampu yang ikut padam lampu: E, C, dan F b. Memprediksi nyala lampu pada rangkaian tertutup dan terbuka dibutuhkan pemahaman: Tidak ada lampu yan padam. a. Memberi definisi tentang arus listrik dibutuhkan pengetahuan: Arus listrik adalah aliran partikelpartkel bermuatan listrik positif dari titik berpotensial tinggi ke rendah. b. Memberi definisi tentang kuat arus listrik dibutuhkan ipengetahuan: Kuat arus listrik adalah besarnya arus yang mengalir adalah jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detiknya. c. Memahami pemasangan alat ukur pada suatu rangkaian listrik sederhana dibutuhkan pemahaman: Pemasangan amperemeter disusun secara seri terhadap komponen yang Menyimpulkan C2 2 1 2 Menyimpulkan C2 2 1 2 Memberi definisi C1 1 1 1 Memberi definisi C1 1 1 1 Menjelaskan C2 2 1 2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI akan diukur kuat arus listriknya, voltmeter disusun secara parallel terhadap komponen yang akan diukur tegangannya. d. Menggunakan gambar untuk menjelaskan pemasangan alat ukur dibutuhkan penerapan: 5 Menganalisis pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik c. Menunjukkan hubungan antara V dengan I sesuai Hukum Ohm dibutuhkan analisa: Nyala lampu akan semakin terang karena pada rangkaian tersebut besarnya hambatan (lampu) dijaga tetap, sedangkan jumlah batu baterai atau sumber tegangan ditambah, sehingga dengan penambahan batu baterai atau tegangan (V) maka kuat arus (I) yang mengalir did alam rangkaian akan semakin besar. Jadi penambahan kuat arus tersebut akan menambah terangnya lampu. d. Menarik kesimpulan dari hubungan V dengan I dibutuhkan pemahaman: 77 Menghubungkan C3 3 1 3 Menunjukkan hubungan C4 4 1 4 C2 2 1 2 Menyimpulkan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaika n suatu persoalan Sesuai Hukum Ohm a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : Diketahui : Menyebutkan 78 C1 1 6 6 C1 1 3 3 4 3 12 2 3 6 Tablel V, I dan R V1 = 2 V; V3 = 16 V R2 = 8 ohm ; R3 =32 ohm I1 = 2 A ; I 2 = 1 A b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan Ditanyakan : V2 R1 I3 Mengidentifikasi formula dasar Hukum Ohm : Menyebutkan Mengidentifikasi C4 V2 = I2.R2 R1 = c. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan Dibutuhkan pemahaman : V2 = (1)A.(8) Ω R1 = Menguraikan C2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79 d. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan: Menghitung C3 3 3 9 V2 = 8 V R1= 1 Ω 7 8 Menganalisa jenis suatu rangkaian listrik Menggambar kan rangkaian listrik terttup yang disusun seri dan parallel e. Menuliskan satuan V,Ω,A Menyebutkan C1 1 3 3 a. Meramalkan keadaan lampu yang dipasang dalam suatu kondisi: Keadaan lampu di kamar dan di ruang tamu tetap menyala Meramalkan C2 2 1 2 b. Menyimpulkan jenis rangkaian berdasarkan gejala yang terjadi: Pemasangan rangkaian listrik disusun secara parallel. a. Menggunakan gambar untuk menjelaskan bentuk rangkaian seri dari komponen yang diketahui dibutuhkan penerapan. Menyimpulkan C2 2 1 2 Menghubungkan C3 1 3 3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 Menganalisis dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian listrik seri dan parallel. b. Menggunakan gambar untuk menjelaskan bentuk rangkaian parallel dari komponen yang diketahui dibutuhkan penerapan: Menghubungkan C3 a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : Menyebutkan C1 Menyebutkan Mengidentifikasi 3 80 1 3 1 1 1 C1 1 3 3 C4 4 2 8 Diketahui: R1=R2=R3= 5Ω b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan Ditanyakan : Rs? Rp ? hambatan pengganti yang besar? c. Mengidentifikasi formula dasar (R untuk seri dan R untuk paralel) Gambar(a) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81 Rangkaian seri Rs =R1 + R2 +R2 Gambar(b) Rangkaian parallel d. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan dibutuhkan pemahaman : Seri : Menguraikan C2 2 2 4 Menghitung C3 3 2 6 Menarik kesimpulan C2 2 1 2 Rs=5Ω+5Ω+5Ω= 15Ω Paralel : Ω Ω Ω e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Seri : Rs = 15Ω Parallel : Ω Ω Ω f. Menafsirkan hambatan pengganti antara seri dan parallel: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jadi : Rs : Rp = Ω Ω Jadi rangkaian yang mempunyai hambatan pengganti yang besar adalah rangkaian seri. g. Mengidentifikasi satuan Ω 10 Menghitung besarnya beda potensial yang mengalir pada rangaian seri 82 Menyebutkan C1 1 2 2 a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : R1 = 1Ω, R2 = 2Ω, R3 = 3Ω, R4 =4Ω V=2V b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan: Ditanyakan : VAB? Menyebutkan C1 1 5 5 Menyebutkan C1 1 1 1 c. Mengidentifikasi formula dasar : Rangkaian seri : Rs = R1+R2+R3+R4 Mengidntifikasi C4 4 1 4 d. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan Dibutuhkan pemahaman : Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 Mengubah C2 2 1 2 Menguraikan C2 2 1 2 Rs =(1+ 2+3+4)Ω e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Rs = 10 Ω f. Memanipulasi persamaan : g. Mensubstitusi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83 nilai besaran ke dalam suatu persamaan dibutuhkan pemahaman : h. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : I = 0,2 A i. Memanipulasi persamaan dibutuhkan pemahaman. Maka besarnya VDF = I.RDF Menghitung C3 3 1 3 Mengubah C2 2 1 2 j. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan Dibutuhkan pemahaman : VDF = I.RDF VDF = I.(R3+R4) VDF = (0.2)A.( 3+4)Ω k. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 Menyebutkan C1 1 3 3 Menyebutkan C1 1 4 4 VDF = (0.2)A.( 7)Ω VDF = 1,4 V l. Menuliskan satuan : V,A,Ω 11 Menghitung besarnya kuat arus listrik pada rangkaian parallel a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : Diketahui : R1 = 4 Ω ,R2= 3 Ω , PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI R3= 4 Ω,Vtotal = 3 V b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan: Ditanyakan : I2… ? c. Mengidentifikasi formula dasar : d. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan Dibutuhkan pemahaman : Ω e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : 12 Menghitung besarnya beda potensial listrik pada rangkaian seri-parallel f. Menuliskan satuan :A a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan dibutuhkan pengetahuan : Diketahui : 84 Menyebutkan C1 1 1 1 Mengidentifikasi C4 4 1 4 Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 Menyebutkan C1 1 1 1 Menyebutkan C1 1 5 5 Menyebutkan C1 1 1 1 R1 = 4Ω, R2 =4Ω, R3 = 4Ω, R4 = 4Ω Itotal = 0,9 A b. Mengidentifikasi besaran yang ditanya dibutuhkan pengetahuan: Ditanyakan : V total…..? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. Mengidentifikasi formula dasar dibutuhkan pengetahuan : Paralel Mengidentifikasi C4 85 4 2 8 Seri Rs = R1 + Rp + R4 d. Mensubstitusikan besaran kedalam persamaan : Rs = 4Ω + 2Ω + 4Ω e. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Menguraikan C2 2 2 4 Menghitung C3 3 2 6 Parallel : Rp = 2Ω Seri total:Rs = 10Ω f. Memanipulasi persamaan dibutuhkan pemahaman V = I .Rs total g. Mensubstitusikan besaran dalam persamaan V =( 0,9) A.(10)Ω h. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik dibutuhkan penerapan : Mengubah C2 2 1 2 Menguraikan C2 2 1 2 Menghitung C3 3 1 3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI V=9V i. Menuliskan satuan : V, Ω Menyebutkan C1 1 86 2 Untuk penilaian hasil pretest dan postest diperlukan panduan pensekoran tiap butir soal. Masing-masing butir soal mempunyai skor maksimal yang berbeda- beda sesuai dengan aspek kognitif yang terkandung didalamnya. Skor maksimal setiap butir soal dapat dilihat pada tabel 3.6 dan tabel 3.7 Tabel 3.6. Soal Pretest dan Skor Maksimal No Soal 1 Soal Pretest Dengan kalimatmu sendiri definisikanlah apa yang dimaksud dengan arus listrik dan kuat arus listrik! 2 5 a. b. 3 Skor Maksi mal 2 Gambar manakah yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup? Jelaskan 2 perbedaan dari rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup! Pada gambar rangkaian lisrik dibawah ini: 4 lampu manakah yang menyala apabila: a. Saklar (s) dibuka b. Saklar (s) ditutup 4 Disediakan : 1 buah batu baterai, kabel penghubung,1 buah lampu bohlam, saklar, 5 2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87 amperemeter dan voltmeter. a) Gambarlah suatu rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari komponenkomponen diatas! b) Jelaskan dengan kalimatmu bagaimana amperemeter dan voltmeter dipasang dalam rangkaian, agar tegangan dan kuat arus dari lampu tersebut dapat diukur. 5 Suatu rangkaian listrik yang disusun seri terdiri dari 2 buah lampu yang sejenisdan 2 buah batu baterai. Apabila 2 buah baterai ditambahkan pada rangkaian tersebut dan saklar di tutup, bagaimanakah dengan nyala lampu dan kuat arus yang mengalir? Berikan penjelasan! 6 Hitunglah besarnya tegangan, hambatan, dan kuat arus listrik pada kolom-kolom kosong pada tabel berikut ini. 7 Gambarkanlah rangkaian tertutup yang terdiri 3 buah lampu identik, 2 buah batu batrai, saklar, dan kabel penghubung yang disusun secara: a. b. 8 b. 9 39 6 Seri Parallel Perhatikanlah pemasangan lampu di dalam rumah. Apabila semua lampu dinyalakan, dan kemudian lampu kamar mandi dimatikan, a. 6 4 Ramalkanlah bagaimanakah keadaan lampu di dalam kamar,dan lampu di ruang tamu? Dapat disimpulkan pemasangan lampu didalam rumah tersebut dirangkai secara seri atau parallel? Disediakan 4 buah resistor sejenis (R1=R2=R3=R4= 2Ω). Hitunglah besarnya hambatan pengganti dari resistor tersebut apabila disusun secara : 26 a. Seri b. Parallel 10 c.Rangkaian manakah yang memiliki hambatan pengganti yang terbesar? Disusun seri ataukah paralel ? Diketahui suatu rangkaian yang terdiri dari empat buah resistor seperti pada gambar dibawah ini. Berapakan beda potensial antara titik A dan B? (V AB) 32 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 12 Perhatikanlah gambar rangkaian listrik dibawah ini ! Berapakah besarnya kuat arus listrik yang mengalir melalui R2? Berapakah besarnya tegangan baterai pada rangkaian dibawah ini, apabila kuat arus total ( I total ) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah sebesar 0,4 A ? Total skor semua benar : 88 15 33 177 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89 Tabl 3.7 Soal Posttest dan Skor Maksimal No Soal Soal Postest 1 a. b. 2 3 4 Skor Maksi mal 5 Gambar manakah yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup? jelaskan 2 perbedaan dari rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup! Suatu rangkaian terdiri dari dari 6 buah lampu identik dan 2 buah batu baterai. Ketika saklar ditutup, semua lampu menyala. Perhatikanlah gambar rangkaian berikut ! Apabila lampu B padam, lampu manakah yang ikut padam? Apabila lampu D padam, lampu manakah yang ikut padam? Jelaskan dengan kalimatmu sendiri apa yang dimaksud dengan arus listrik dan kuat arus listrik! Disediakan : 4 2 5 1 buah batu baterai, kabel penghubung, 1 buah lampu bohlam, saklar, amperemeter dan voltmeter. a. b. 5 Gambarlah suatu rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari komponen-komponen diatas! Jelaskan dengan kalimatmu bagaimana amperemeter dan voltmeter dipasang dalam rangkaian, agar tegangan dan kuat arus dari lampu tersebut dapat diukur. Apabila rangkaian pada gambar (a) dirubah menjadi rangkaian seperti pada gambar (b) di bawah ini, bagaimanakah nyala lampu dan kuat arus listriknya sekarang? Jelaskan mengapa demikian? 6 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90 6 Hitunglah besarnya tegangan,hambatan ,dan kuat arus listrik pada kolomkolom kosong pada table dibawah ini! 39 7 Perhatikanlah pemasangan lampu di dalam rumah anda. Apabila semua lampu dinyalakan, dan kemudian lampu kamar mandi dimatikan, 4 a. Ramalkanlah bagaimana keadaan lampu di dalam kamar tidur dan lampu di ruang tamu? b. Dapat disimpulkan bahwa pemasangan lampu didalam rumah tersebut dirangkai secara seri atau parallel? 8 Disediakan 3 buah lampu yang identik, 2 buah batu baterai, saklar , dan kabel penghubung. Gambarkanlah rangkaian listrik tertutup yang disusun secara: a. b. 6 Seri Parallel 9 Hitunglah besarnya hambatan pengganti pada gambar rangkaian berikut ini ! Manakah yang memiliki hambatan pengganti yang paling besar? Disusun seri ataukah parallel? 26 10 Diketahui suatu rangkaian yang terdiri dari empat buah resistor seperti pada gambar dibawah ini. Berapakan beda potensial antara titik D dan F? (V DF) 32 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 12 Disediakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 3 buah resistor dan batu baterai 3 volt, seperti pada gambar berikut : Berapakah kuat arus listrik yang mengalir pada R2? Berapakah besarnya tegangan baterai pada rangkaian dibawah ini, apabila kuat arus total ( I total ) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah sebesar 0,9 A? Total skor semua benar : Skor akhir dicari dengan cara : 91 15 33 177 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 3.8 Spesifikasi Lembar Penilaian Kognitif Produk dan Proses No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Indikator Produk : Mendefinisikan konsep arus listrik dan kuat arus listrik. Mendeskripsikan perbedaan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik terbuka Memprediksi ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik Menjelaskan dengan menggambarkan pemasangan amperemeter dan volt meter secara benar dalam suatu rangkaian sederhana Menganalisis pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik. Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaikan suatu persoalan Menggambar rangkaian listrik tertutup yang disusun seri dan parallel Menganalisa jenis suaturangkaian listrik Menganalisis dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian listrik seri dan parallel. Menghitung besarnya beda potensial yang mengalir pada rangaian seri Menghitung besarnya kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian parallel Menghitung besarnya beda potensial listrik yang mengalir pada rangaian seri-parallel. LP dan butir soal Pretest postest Kunci LP dan butir soal Pretest Postest Butir: 1 Butir: 3 Butir: 1 Butir: 3 Butir: 2 Butir: 1 Butir: 2 Butir: 1 Butir: 3 Butir: 2 Butir: 3 Butir: 2 Butir: 4 Butir: 4 Butir: 4 Butir: 4 Butir: 5 Butir: 5 Butir: 5 Butir: 5 Butir: 6 Butir: 6 Butir: 6 Butir: 6 Butir: 7 Butir: 8 Butir: 7 Butir: 8 Butir: 8 Butir: 7 Butir: 8 Butir: 7 Butir: 9 Butir: 9 Butir: 9 Butir: 9 Butir:10 Butir: 10 Butir: 10 Butir: 10 Butir:11 Butir: 11 Butir: 11 Butir: 11 Butir:12 Butir: 12 Butir: 12 Butir: 12 92 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93 Proses : No 1 Indikator LP dan Butir Kunci LP Soal dan Butir Soal Membangun konsep dan menyelidiki LP 2a Proses: Dipercayakan hubungan antara beda potensial, kuat arus kepada listrik, dan hambatan (Hukum Ohm) dalam RTK : 1, 2, 3, 4, peneliti 5, 6, 7, 8, 9,10. suatu rangkaian listrik Melakukan eksperimen untuk menyelidiki LP 2b Proses 2: Dipercayakan rangkaian listrik seri dan parallel RTK:1,2,3,4,5,6 kepada ,7,8. peneliti 2 Tabel 3.9.Rubrik Penilaian Kognitif Proses I Hukum Ohm (Membangun konsep dan menyelidiki hubungan tegangan, kuat arus dan hambatan) No 1 2 3 Kemampuan Menarik hipotesis Mengidentifikasi Variabel: Mengidentifikasi variable-variabel: constant, manipulasi, respon Merancang Langkahlangkah Percobaan Bobot 1 1 2 Kriteria Penilaian Menuliskan hipotesis dengan tepat Menuliskan hipotesis mendekati tepat Hanya menuliskan persamaan Menuliskan hipotesisi dengan tidak tepat Tidak menuliskan hipotesis Menuliskan 3 variabel dengan benar Menuliskan 2 variabel dengan benar Menuliskan 1 variabel dengan benar Menuliskan 3 variabel dan tidak benar Tidak menuliskan variabel Menuliskan 4 langkahlangkah percobaan dengan tepat Skor 5 4 3 1 0 5 4 3 1 0 10 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 Mengumpulkan data untuk melengkapi table dengan melakukan 2 perhitungan 5 6 Menggambar grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus pada tempat yang disediakan pada Gambar 4 kegiatan Menganalisa Data dengan Menjawab Pertanyaanpertanyaan 1 1.5 Menuliskan 3 langkahlangkah percobaan dengan tepat Menuliskan 2 langkahlangkah percobaan dengan tepat Menuliskan 1 langkahlangkah percobaan dengan tepat Menuliskan 4 langkah percobaan dengan tidak tepat Tidak menuliskan langkahlangkah percobaan Menuliskan 4 data untuk melengkapi table dengan benar Menuliskan 3 data untuk melengkapi table dengan benar Menuliskan 2 data untuk melengkapi table dengan benar Menuliskan 1 data untuk melengkapi table dengan benar Menuliskan 4 data dengan tidak tepat Tidak menuliskan data Menggambar grafik sesuai 4 data dalam table dengan tepat Menggambar grafik sesuai 3 data dalam table dengan tepat Menggambar grafik sesuain 2 data dalam table dengan tepat Menggambar grafik sesuai 1 data dalam table dengan tepat Menggambar grafik linear tetapi tidak sesuai data Tidak menggambar grafik Menganalisa dengan menjawab 4 pertanyaan dengan benar Menjawab 3 pertanyaan 8 6 4 2 0 5 4 3 2 1 0 10 8 6 4 2 0 5 4.5 94 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 Menarik kesimpulan 1.5 dengan benar dan 1 jawaban mendekati benar Menganalisa dengan menjawab 3 pertanyaan dengan benar dan 1 pertanyaan tidak benar Menjawab 2 pertanyaan dengan benar, dan menjawab 1 atau 2 pertanyaan mendekati benar Menganalisa dengan menjawab 2 pertanyaan dengan benar dan 2 jawaban tidak benar Menjawab 1 pertanyaan dengan benar, dan antara 1 atau 2 atau 3 jawaban mendekati benar Menganalisa dengan menjawab 1 pertanyaan dengan benar dan 3 jawaban tidak benar. Menjawab 4 pertanyaan dengan tidak benar Tidak menjawab pertanyaan sama sekali Menarik kesimpulan dengan tepat Menarik kesimpulan mendekati tepat Hanya menunjukkan persamaan saja Menarik kesimpulan dan tidak tepat Tidak menuliskan kesimpulan 4 3.5 3 2.5 2 1 0 5 4 3 2 0 95 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 3.10.Rubrik Penilaian Kognitif Proses II Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Paralel Bobot No 1 2 3 Kemampuan Menarik hipotesis Mengidentifikasi variable-variabel: constant, manipulasi, respon Mengumpulkan data atau menuangkan data pengamatan ke dalam table 2 1 1 2 Kriteria Penilaian Skor Menuliskan 3 hipotesis dengan tepat Menuliskan 2 hipotesis dengan tepat,dan yang lain mendekati tepat Menuliskan 2 hipotesis dengan tepat Menuliskan 1 hipotesis dengan tepat, dan yang lain mendekati tepat Menuliskan 1 hipotesis dengan tepat Menuliskan 3 hipotesis dengan tidak tepat Tidak menuliskan hipotesis Menuliskan 4 variabel dengan benar Menuliskan 3 variabel dengan benar Menuliskan 2 variabel dengan benar Menuliskan 1 variabel dengan benar Menuliskan 4 variabel dengan tidak benar Tidak menuliskan variabel Menuliskan 4 kelompok data ke dalam table dengan tepat Menuliskan 3 kelompok data ke dalam table dengan tepat Menuliskan 2 kelompok data ke dalam table dengan tepat Menuliskan 1 kelompok data ke dalam table dengan tepat Menuliskan 4 kelompok data ke dalam table dengan tidak 5 4.5 4 3.5 3 2 0 5 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 96 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 5 Menganalisa data dengan pertanyaanpertanyaan. : Menarik kesimpulan 1.5 1.5 tepat Tidak menuliskan data ke dalam tabel Menganalisa dengan menjawab 4 pertanyaan dengan benar Menjawab 3 dengan benar dan 1 jawaban mendekati benar Menganalisa dengan menjawab 3 pertanyaan dengan benar dan 1 tidak benar Menjawab 2 pertanyaan dengan benar, dan menjawab 1 atau 2 pertanyaan mendekati benar Menganalisa dengan menjawab 2 pertanyaan dengan benar dan 2 tidak benar Menjawab 1 pertanyaan dengan benar, dan menjawab diantara 1 sampai 3 pertanyaan mendekati benar Menganalisa dengan menjawab 1 pertanyaan dengan benar dan 3 jawaban tidak benar Menjawab 4 pertanyaan dengan tidak benar Tidak menjawab pertanyaan sama sekali Menarik kesimpulan dengan menuliskan 5 point kesimpulan dengan tepat Menarik kesimpulan dengan menuliskan 4 point kesimpulan dengan tepat Menarik kesimpulan dengan menuliskan 3 point kesimpulan dengan tepat Menarik kesimpulan dengan 0 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1 0 5 4 3 2 97 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI menuliskan 2 point kesimpulan dengan tepat Menarik kesimpulan dengan menuliskan 1 point kesimpulan dengan tepat Menarik kesimpulan dengan tidak tepat Tidak menuliskan kesimpulan 98 1 0.5 0 Table. 3.11.Patokan Skor Kemampuan Proses I dan II Skor kemampuan Kemampuan Menarik hipotesis Menentukan variablevariabel Merancang langkahlangkah percobaan Pengumpulan data Mengambarkan grafik Analisis data Menarik kesimpulan Bobot Skor LP I Skor LP II 1 5 5 {Bobot X (LP I + LP II)} 10 1 5 5 10 2 10 0 20 2 5 5 20 1 10 0 10 1.5 5 1.5 5 Nilai Final 5 5 15 15 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Subjek dari penelitian ini adalah siswa siswi kelas IX “Honesty”. Jumlah siswa ada 30 siswa, dan yang diambil sebagai subjek penelitian adalah 9 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, data, analisis, dan pembahasan tentang pembelajaran fisika dengan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel. A. Persiapan Sebelum Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan sebagai berikut: Tabel 4.1 Jadwal Persiapan Sebelum Penelitian NO 1 2 TANGGAL KEGIATAN HASIL Bulan Maret Ijin secara informal dengan Diijinkan dan 2013 kepala sekolah dipertemukan dengan guru mata pelajaran fisika 15 Mei 2013 Konsultasi dengan Guru Bab listrik dinamis Mapel dan meminta validasi diajarkan pada bulan instrument (pretest- postest) Agustus- September Bertemu dengan guru mapel Penentuan kelas yang baru unggulan yaitu IX “Honesty” sebagai kelas penelitian 3 Mei- Juni 4 15 Juli 2013 Validasi instrumen dengan 3 Perbaikan instrumen dosen Menyerahkan surat ijin Peralatan praktikum Penelitian kepada kepala tersedia beberapa, ada 99 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI sekolah Konsultasi mapel Observasi fisika dengan 100 beberapa yang rusak. Peneliti segera mempersiapkan alatalat yang belum tersedia. guru laboratorium 5 16 juli 2013 Uji coba Instrumen (pretest- Terdapat beberapa postest) di SMA PL Vanlith kalimat yang Muntilan membingungkan siswa 6 24 Juli 2013 Obervasi kelas Siswa dan siswa samasama aktif dan sedikit ramai,tetapi memperhatikan. Siswa Belum pernah mendapat pembelajaran penggunaan alat ukur multimeter. B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran fisika di kelas IX “Honesty”, sebagai betrikut: Tabel 4.2 Jadwal Penelitian Pertemuan ke 1 Hari / Tanggal Pukul Senin, 26 Agustus 2013 2 Selasa, 27 Agustus 2013 3 Kamis, 29 Agustus 2013 4 Jumat, 30 Agustus 2013 5 Senin, 2 September 2013 6 Selasa, 3 September 2013 7 Kamis, 5 September 2013 11.45 - 12.25 10.10 - 10.50 10.50 - 11.30 07.15 - 07.55 07.55 - 08.35 09.45 - 10.25 10.25 - 11.05 11.45 - 12.25 10.10 - 10.50 10.50 - 11.30 07.15 - 07.55 07.55 - 08.35 JP (1JP = 40 menit) 1 JP 2 JP 2 JP 2 JP 1 JP 2 JP 2 JP PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101 Penelitian dilakukan sebanyak tujuh kali, dengan rincian sebagai berikut: 1. Pertemuan pertama Peneliti melakukan observasi lanjutan, memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud, tujuan, dan rencana penelitian secara garis besar. Peneliti menjelaskan secara sekilas bentuk dan cara membaca multimeter yang akan digunakan dalam percobaan pada pertemuan selanjutnya dikarenakan siswa sama sekali belum bisa menggunakan alat ukur seperti multimeter. 2. Pertemuan ke dua Peneliti membagikan soal pretest untuk dikerjakan siswa dalam waktu 60 menit. Waktu yang tersisa digunakan peneliti untuk mengumumkan pembagian kelompok kepada siswa untuk pembelajaran inkuiri terbimbing pada pertemuan berikutnya. Kelompok dibagi berdasarkan gender, sebanyak 30 siswa dibagi kedalam 6 kelompok. Kelompok yang akan diambil datanya adalah dua kelompok dari siswa laki-laki, 3 kelompok siswa perempuan diambil masing-masing dua orang, dan 3 orang diambil dari kelompok enam. 3. Pertemuan ke tiga Peneliti sudah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pembelajaran Hukum Ohm dengan inkuiri terbimbing di setiap meja kelompok. Siswa diminta duduk berdasarkan anggota kelompoknya untuk mendengarkan penjelasan telebih dahulu mengenai cara merangkai, menggunakan, dan membaca alat ukur, karena ini kali pertama bagi siswa untuk melakukan percobaan. Siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102 beberapa siswa menanyakan beberapa hal terkait dengan alat-alat praktikum. Peneliti menjelaskannya dengan pertanyaan arahan sehingga siswa dapat menjawab sendiri apa yang menjadi pertanyaan sebelumnya. Pembelajaran Hukum Ohm ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara tegangan, hambatan dan kuat arus listrik. Siswa diminta untuk merangkaikan rangkaian sederhana, dengan variasi 4 buah batu baterai dan mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir dan besarnya tegangan pada hambatan lampu. Untuk memperlancar pembelajaran, tiap-tiap kelompok dibagikan LKS pembelajaran 1 sebagai panduan. Siswa dilatih untuk menarik hiopotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah disediakan, mengukur dan menuliskan data ke dalam tabel, menggambar grafik hubungan tegangan terhadap kuat arus listrik berdasarkan data yang diperoleh, menganalisis percobaan dan menyimpulkan. Peneliti benar-benar membimbing siswa dalam merangkai rangkaian dan menggunakan multimeter sebagai amperemeter dan sebagai voltmeter. Peneliti berkeliling dan memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan kepada setiap kelompok mengenai praktikum yang sedang dilakukan. Banyak siswa, baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan menanyakan cara merangkai yang benar. Siswa masih kebingungan dalam penggunaan multimeter dan cara mengukurnya masih banyak yang keliru. Sehingga peneliti harus berkali-kali menerangkan cara penggunaan multimeter sebagai amperemeter, selektor harus diletakkan pada DCA dan dirangkai seri terhadap rangkaian. Begitu juga dengan tegangan, selektor harus diarahkan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103 pada DCV dan dirangkai paralel terhadap hambatan lampu. Terkadang siswa lupa untuk memindahkan selektor, dengan segera peneliti membenarkan cara merangkainya. Hampir semua siswa masih kebingungan dalam membaca skala, dengan segera peneliti menjelaskan kembali cara pembacaan skala yang benar. Peneliti membimbing kelompok yang sudah selesai mengambil data untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan analisa pada LKS pembelajaran. Pada pertemuan ini, tidak semua anggota kelompok dapat menyelesaikan pengambilan data, dan menyelesaikan LKS pembelajaran tersebut, karena percobaan ini merupakan hal pertama bagi para siswa untuk berhadapan langsung dengan rangkaian dan multimeter. Pada pertemuan selanjutnya, beberapa menit awal akan digunakan untuk melanjutkan praktikum Hukum Ohm bagi yang belum selesai. Peneliti meminta siswa untuk membawa pulang LKS pembelajaran untuk dipelajari dirumah, bagi yang sudah selesai mengambil data maka anggota kelompok diminta untuk bersama-sama menjawab pertanyaan analisis dan menyimpulkannya. Pada pertemuan ke tiga, peneliti dibantu oleh seorang teman dalam mempersiapkan peralatan, dan sebagai dokumentasi. 4. Pertemuan ke empat Pada pertemuan ke empat, 15 menit pertama digunakan untuk melanjutkan percobaan Hukum Ohm bagi kelompok yang belum selesai mengambil data maupun kelompok yang belum selesai mengisi LKS. Peneliti tetap berkeliling melihat sejauh mana mereka menyelesaikan praktikumnya dan mengingatkan waktu penyelesaian sudah hampir habis. Karena PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104 keterbatasan waktu penelitian, maka pada saat siswa menyelesaikan percobaan Hukum Ohm, teman peneliti mempersiapkan alat-alat praktikum untuk percobaan yang ke dua yaitu rangkaian seri dan paralel. Setelah 15 menit usai, dilanjutkan dengan percobaan rangkaian seri dan paralel. Karena keterbatasan alat maka, tiga kelompok pertama malakukan penyelidikan rangkaian seri, dan tiga kelompok yang lain melakukan penyelidikan rangkaian paralel, selanjutnya bergantian, bagi kelompok yang sudah melakukan penyelidikan rangkaian seri akan bergantian dengan anggota kelompok lain untuk penyelidikan rangkaian paralel. Peneliti sudah mendesain alat-alat yang dibutuhkan untuk rangkaian seri dan untuk rangkaian paralel. Siswa dituntut untuk memahami jenis rangkaian seri dan paralel. Merangkaikan dengan baterai sehingga hambatan lampu dapat menyala. Tujuan dari percobaan yang kedua ini adalah menyelidiki sifat dari rangkaian seri dan paralel. Mengukur dan menyelidiki besarnya arus listrik total dan tegangan total terhadap arus listrik dan tegangan yang mengalir pada masing- masing hambatan lampu baik rangkaian seri maupun paralel. Masih banyak siswa yang kurang memahami bagaimana meletakkan multimter sebagai amperemeter pada rangkaian seri dan paralel. Begitu juga dengan meletakkan multimeter sebagai voltmeter. Peneliti membimbing masing-masing kelompok dan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaaan arahan kepada siswa. Mengingatkan, pemasangan sama seperti pada percobaan pertama pada rangkaian sederhana. Peneliti, mengingatkan bagaimana amperemeter disusun dalam sebuah rangkaian listrik, secara paralel PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105 atau seri. Siswa juga masih bingung dalam peletakkan kutub-kutub multimeter. Dengan penjelasan arahan, siswa dapat mengerti pemasangan kutub- kutub multimeter sesuai dengan acuan kutub- kutub pada baterai. Berpedoman bahwa arus listrik akan mengalir dari titik berpotensial tinggi (kutub positif baterai) menuju ke titik yang berpotensial rendah (kutub negatif baterai). Percobaan yang kedua siswa lebih cepat dalam bertindak, seperti: melakukan pengukuran, pengamatan, dan mengerjakan LKS baik rangkaian seri maupun paralel. Setelah semua kelompok menyelesaikan percobaan dan LKS, meskipun ada kelompok yang belum selesai mengerjakan LKS, maka untuk mempersingkat waktu maka peneliti menanyakan kepada semua anggota kelompok berdasarkan hal-hal yang tersedia pada LKS baik percobaan pertama maupun percobaan ke dua. Semua anggota kelompok menjawab setiap pertanyaan dari peneliti. Peneliti bersama-sama dengan siswa menyimpulkan semua yang diperoleh dari percobaan pertama sampai pada percobaan yang kedua. Kemudian setelah membahas LKS maka peneliti menjelaskan kepada siswa tentang menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian seri dan paralel dan beberapa pertanyaan sesuai dengan Hukum Ohm. Memberikan contoh soal dan menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan didepan papan tulis. Karena waktu sudah habis, maka peneliti menjelaskan latihan soal tersebut dipapan tulis. Baik percobaan pertama maupun percobaan kedua hampir semua siswa sangat senang dengan model pembelajaran yang menurut mereka adalah baru karena baru pertama PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106 melakukan percobaan seperti ini. Pada akhir penjelasan, peneliti meminta siswa untuk mempersiapkan diri untuk mengulas lagi pelajaran inkuiri yang mereka dapatkan dan mempelajarinya lagi karena tiga pertemuan selanjutnya akan diadakan penilaian kinerja proses Hukum Ohm, penilaian kinerja proses Rangkaian seri paralel, dan yang terakhir adalah postest. 5. Pertemuan ke lima Pertemuan kelima digunakan untuk penilaian kinerja proses Hukum Ohm. Penilaian tersebut tidak melalui ujian praktikum melainkan dengan lembar penilaian kinerja proses sejenis dengan LKS pembelajaran inkuiri yang pertama. Masing-masing siswa diberikan lembar penilaian kinerja proses, dan bekerja secara individual. Penilaian ditekankan kepada sejauh mana kemampuan siswa dalam menarik hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah disediakan, menentukan variable-variabel, membaca, mengamati, dan melengkapi tabel data yang sudah disediakan, menggambarkan grafik hubungan tegangan terhadap kuat arus listrik, menganalisis grafik, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan analisis, dan menarik kesimpulan. 6. Pertemuan ke enam Pertemuan ini merupakan pelaksanaan penilaian kinerja proses rangkaian seri dan paralel dengan percobaan selama 65 menit. Siswa diminta berkumpul dalam kelompoknya masing-masing. Masing-masing siswa diberikan lembar penilaian kinerja proses. Sistemnya adalah siswa mengambil data bersama-sama dalam kelompoknya, selanjutnya siswa mengerjakan sendiri lembar penilaian kinerja proses yang sudah dibagikan. Peneliti PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107 berkeliling untuk mengawasi kinerja siswa. 15 menit terakhir digunakan peneliti untuk memberikan contoh soal dan dikerjakan secara bersama-sama dengan siswa. 7. Pertemuan ke tujuh Pertemuan ke tujuh merupakan pertemuan terakhir. Siswa diminta mengerjakan soal postest dengan batas waktu 60 menit. Bobot dari soal posttest sama dengan soal pretest. Duapuluh menit terakhir digunakan peneliti untuk mengucapkan terimakasih dan berpamitan. C. Data dan Analisis 1. Validitas dan reliabilitas pretest postes. Butir soal dikatakan valid apabila masing-masing butir soal memiliki skor (sig 2-tailed) lebih kecil dari taraf signifian 0,05. Dari soal-soal yang diujicobakan tersebut yang menunjukkan butir soal tidak valid adalah butir nomor 1 (b1) dan butir nomor 6 (b6) karena memiliki indeks korelasi (sig 2tailed) lebih dari 0,05. Sehingga setelah konsultasi dengan dosen pembimbing butir soal nomor 6 dihilangkan dan butir soal nomor 1 pertanyaannya disederhanakan karena pada butir soal tersebut mencakup 3 pertanyaan, yaitu siswa diminta mendefinisikan apa yang dimaksud dengan kuat arus listrik, kuat arus listrik, dan beda potensial listrik. Untuk pertanyaan definisi beda potensial listrik dihilangkan. Menurut Sudijono, Annas (2010: 209), Indeks reliabilitas instrumen dapat dilihat pada output kotak reliability statistik. Apabila indeks reliabilitas PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108 alpha sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti instrumen tersebut dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel). Dari data diatas. indek reliabilitas alpha instrumen tersebut adalah sebesar: 0,744. Karena indeks nilai alpha lebih besar dari standar minimal (0,744 > 0,7) maka dapat disimpulkan bahwa instrumen pretest-postest tersebut adalah reliable. (Tabel validitas dan reliabilitas terlampir pada lembar lampiran). 2. Data dan Analisis Hasil Penelitian Prestasi belajar merupakan salah satu indikator untuk mengetahui pencapaian terhadap suatu proses pembelajaran. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dapat diperoleh nilai pretest, postest, dan nilai kemampuan kognitif proses yang dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4.3 Nilai Pretest, Postest, dan Kogitif Proses Siswa Laki- laki dan Perempuan Kode Siswa L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 Pretest Postest Proses 25,9 54 67 29,09 50,3 68,5 24,6 53,7 60,25 11 57,3 53 18,4 60,7 76,75 23,4 80,2 76,75 21 51,1 67,75 51,1 71,8 79,75 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI L9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P8 P9 P9 49,7 75,7 83 53,7 97,8 74,75 26,8 57,06 84,75 39,5 71,5 73,5 34,7 51,1 68 31,9 56,8 75 23,7 53,7 80,25 53,4 75,4 78,5 48,8 68,07 73,5 36,7 56,5 80 109 Dari hasil nilai pretest, postest, dan kemampuan aspek kognitif proses diatas selanjutnya diolah dengan menggunakan uji–T, dengan ketentuan: Hipotesis uji–T: Ho: Tidak ada perbedaan kemampuan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan Ha: Terdapat perbedaan kemampuan secara signifikan antara laki-laki dan perempuan. Analisis: Jika harga sig.(2-tailed) > 0,05, Ho diterima; dan jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, Ho ditolak dan Ha diterima. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110 a. Hasil Kemampuan Awal Siswa (Pretest) Hasil uji–T kemampuan awal atau pretest antara siswa laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Hasil Uji Pretest Laki- laki dan Perempuan Rata–rata Nilai Pretest Laki-laki Perempuan 28,2433 38,8000 Signifikasi (2-tailed) Hasil Analisis 0,089 Tidak berbeda Hasil: t= -1.810, p= 0.089 > α= 0.05; Ho diterima, berarti tidak signifikan. Pengetahuan atau kemampuan awal antara siswa laki-laki dan perempuan tidak berbeda, dengan kata lain pengetahuan awal siswa sama. b. Hasil Prestasi Pretest ke Postest Nilai rata-rata dan hasil uji-T hasil belajar dari pretest ke postest dapat di lihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Hasil Uji-T Pretest ke Postest Laki-laki dan Perempuan Gender Nilai Rata-rata Signifikasi Hasil Analisi Pretest Postest Laki-laki 28,2433 61,6444 0,000 Berbeda Perempuan 38,8000 65,3256 0,000 Berbeda Hasil : Untuk laki-laki t = -8,130, p = .000 < = .05, dan perempuan t = -9,279, p = .000 < = .05 ; Ho ditolak, Ha diterima, maka significant. Sehingga dapat diketahui PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111 bahwa nilai postest pada siswa laki-laki dan perempuan lebih baik dari nilai pretestnya. c. Hasil Kemampuan Kognitif Proses Nilai rata-rata dan hasil uji-T untuk kemampuan kognitif proses laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel 4.6 Tebel 4.6 Nilai Rata-rata Kemampuan Proses Laki-laki dan Perempuan Nilai Rata-rata Kemampuan Gender Proses Laki-laki 70,3056 Perempuan 76,5833 Signifikasi Hasil 0,103 Tidak Berbeda Hasil : Diperoleh bahwa t= -1.731, p= 0.103 > α= 0.05; Ho diterima. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari hasil kemampuan proses antara siswa laki-laki dan perempuan. Secara keseluruhan, hasil kognitif proses antara siswa laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Untuk melihat perbedaan pada setiap kemampuan prosesnya, berikut adalah uji-T untuk setiap kemampuan dalam kinerja proses data dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Skor Rata-rata dan Hasil Uji -T Setiap Kemampuan Kinerja Proses antara Laki-laki dan Perempuan Skor Rata-rata Gender Setiap Kemampuan Signifikasi Laki-laki Perempuan Menarik Hipotesis 6,8889 6,9444 0,958 Merancang langkah 10,2222 15,5556 0,020 Hasil Proses Tidak Berbeda Berbeda PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112 percobaan Tidak Menentukan variable 7,4444 7,0000 0,516 Mengumpulkan Data 18,6667 15,1111 0,023 Berbeda Menggambar Grafik 6,0000 9,5556 0,016 Berbeda Menganalisa Data 13,4167 13,0833 0,522 Menarik Kesimpulan 7,6667 9,9167 0,204 Berbeda Tidak Berbeda Tidak Berbeda Hasil: 1) Menarik Hipotesis: Kemampuan menarik hipotesis laki-laki dan perempuan, dapat diperoleh bahwa t = -0.054, p = 0.958 > α = 0.05; Ho diterima. Berarti, perbedaan gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan siswa untuk menarik hipotesis. 2) Merancang Langkah-langkah Percobaan: Diperoleh bahwa t = -2.588, p = 0.020 < α = 0.05; Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti, perbedaan gender berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan merancang langkah-langkah percobaan. Berdasarkan uji kemampuan merancang langkah-langkah percobaan, siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki. 3) Menentukan Variabel-variabel: Diperoleh bahwa t = 0.664, p = 0.516 > α = 0.05; Ho diterima. Berarti, perbedaan gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan untuk menentukan variabel-variabel. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113 4) Mengumpulkan Data: Diperoleh bahwa t = 2.506, p = 0.023 < α = 0.05; Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti, perbedaan gender berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan untuk mengumpulkan data dan memasukkannya ke dalam tabel. Laki-laki lebih unggul dalam mengumpulkan data daripada perempuan. 5) Menggambar Grafik: Diperoleh bahwa t = -2.685, p = 0.016 < α = 0.05; Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti, perbedaan gender berpengaruh secara signifian terhadap kemampuan siswa untuk menggambar grafik sesuai dengan data. Kemampuan untuk menggambar grafik berdasarkan data lebih baik siswa perempuan daripada siswa laki-laki. 6) Menganalisa Data: Diperoleh bahwa t = .655, p = 0.522 > α = 0.05; Ho diterima. Berarti, perbedaan gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan siswa untuk menganalisa data. 7) Menarik Kesimpulan: Diperoleh bahwa t = -1.325, p = 0.204 > α = 0.05; Ho diterimaBerarti, perbedaan gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan siswa untuk menarik kesimpulan. d. Hasil Kemampuan Akhir (Postest) Nilai rata-rata dan hasil uji-T kemampuan akhir (postest) siswa dapat dilihat pada tabel 4.8. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114 Tabel 4.8 Nilai Rata–rata dan Hasil Uji-T Postest atara Laki-laki dan Perempuan Rata-rata Nilai Postest Laki-laki Perempuan 65,3256 61,6444 Signifikasi (2-tailed) Hasil Analisis 0,562 Tidak berbeda Hasil : Diperoleh t = -.607, p = .553 > .05 ; Ho diterima. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara siswa laki- laki dan siswa perempuan terhadap pengetahuan setelah mengalami pembelajaran Hukum Ohm dan Rangkaian seri paralel dengan metode inkuiri terbimbing. D. Pembahasan Dari hasil uji–T kemampuan awal (pretest) menunjukkan bahwa antara laki-laki dan perempuan tidak berbeda secara signifikan, dengan kata lain keduanya memiliki pengetahuan awal yang sama. Pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh rata-rata nilai postest lebih tinggi daripada nilai pretest. Hal tersebut dapat dibuktikan dari uji-T pretest ke postest yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai postest terhadap nilai pretest. Rata-rata nilai postest antara laki-laki dan perempuan tidak berbeda jauh, hasil uji-T antara rata–rata nilai postest laki-laki dengan rata-rata nilai postest perempuan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Artinya PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115 perbedaan gender tidak mempengaruhi kemampuan akhir siswa setelah menerima pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing. Hasil uji-T untuk kemampuan proses, menunjukkan bahwa secara umum tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, kemampuan proses antara laki- laki dan perempuan sama. Tetapi terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan merancang langkah-langkah percobaan, mengumpulkan data dan menggambar grafik. Dari uji-T menunjukkan bahwa perempuan lebih unggul dalam merancang langkah-langkah percobaan dan menggambar grafik daripada laki-laki. Sedangkan kemampuan mengumpulkan data, laki-laki lebih unggul daripada perempuan. Perbedaan tersebut dikarenakan perempuan lebih terampil, sistematis dan terbiasa untuk merencanakan hal-hal yang akan dilakukannya. Siswa perempuan juga lebih terampil dan telaten dalam hal keindahan, seperti menggambar grafik. Siswa laki-laki lebih terampil dalam hal psikomotoriknya yang berkaitan dengan kemampuan fisik. Kemampuan tersebut terlihat dari kemampuan mengumpulkan data. Siswa laki-laki lebih terampil dalam mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil percobaan. Siswa laki-laki lebih cekatan dalam kemampuan psikomotoriknya seperti melakukan praktikumnya daripada siswa perempuan. Sedangkan kemampuan menarik hipotesis, menentukan variabelvariabel, menganalisa data dan menarik kesimpulan antara siswa dan siswi tidak ada perbedaan yang signifikan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang sudah di sampaikan sebelumnya pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembelajaran Inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar aspek produk pada siswa laki-laki dengan signifikasi 0,000, di mana rata-rata nilai siswa sebelum mengikuti pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah 28,2433 dan setelah pembelajaran meningkat menjadi 61,6444. 2. Pembelajaran Inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar aspek produk siswa perempuan dengan signifikasi 0,000, dimana ratarata nilai siswa sebelum mengikuti pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah 38,8000 dan setelah pembelajaran meningkat menjadi 65,3256. 3. Secara umum perbedaan gender tidak menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan untuk pengetahuan akhir setelah mengalami pembelajaran Inkuiri terbimbing, baik aspek produk maupun aspek proses. Terbukti dari taraf signifikasi aspek produk berdasarkan nilai postest yang diperoleh adalah sebesar 0,562 dimana rata-rata nilai aspek produk untuk laki-laki adalah 61,6444 dan untuk perempuan 65,3256. Hal yang sama juga terbukti dari taraf signifikasi aspek 116 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117 proses sebesar 0,103 dengan nilai rata-rata aspek proses pada laki-laki adalah 70,3056 dan untuk perempuan 76,5833. 4. Secara umum perbedaan gender tidak mempengaruhi hasil aspek proses, namun secara rinci dapat diketahui bahwa perbedaan gender berpengaruh terhadap setiap kemampuan prosesnya. a) Siswa perempuan lebih unggul dalam merancang langkah-langkah percobaan daripada siswa laki-laki, terbukti dengan taraf signifikasi sebesar 0,020, dimana skor rata-rata kemampuan merancang langkah-langkah percobaan pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. b) Siswa laki-laki lebih unggul dalam mengumpulkan data percobaan daripada siswa perempuan, terbukti dari taraf signifikasi sebesar 0,023, dimana skor rata-rata kemampuan mengumpulkan data pada siswa laki-laki lebih tinggi daripada siswa perempuan. c) Siswa perempuan lebih unggul dalam menggambar grafik sesuai data percobaan daripada siswa laki-laki, terbukti dari taraf signifikasi sebesar 0,016, dimana skor rata-rata kemampuan menggambar grafik pada siswa perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. d) Untuk kemampuan menarik hipotesis, menentukan variabel- variabel, menganalisa data, dan menarik kesimpulan, perbedaan gender tidak berpengaruh secara signifikan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118 B. Saran Berdasarkan hasil dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan, dan untuk meningkatkan kualitas penelitian selanjutnya, maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Sebaiknya dilakukan observasi pada siswa laki-laki dan perempuan pada saat penilaian aspek proses sehingga penilaian aspek proses menjadi lebih lengkap. 2. Agar proses pembelajaran berlangsung dengan tertib dan lancar, sebaiknya pengkondisisan kelas dan pengelolaan waktu lebih di perhatikan. 3. Dapat juga di lakukan penelitian dengan metode inkuiri terbimbing dengan pokok bahasan lain dan dengan model pengembangan yang lebih bervariasi. 4. Agar bias gender tidak muncul, sebaiknya pengajar atau guru adalah laki-laki dan perempuan. C. Keterbatasan Penelitian 1. Keterbatasan jumlah subyek yang diteliti. 2. Kemampuan proses yang di lihat dan diteliti masih terbatas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Amien, Mohammad. 1979. Apakah Metoda Discovery-Inquiry Itu?. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. -------------------------. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode “Discovery dan Inquiry”. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Apriyanti, Metaria. 2008. Pengaruh Perbedaan Gender Terhadap Pemahaman Siswa Kelas 1 SMP Negeri 1 Sragen Pada Pokok Bahasan Rangkaian Listrik Sederhana Menggunakan Metode Inkuiri.(skripsi). Yogyakarta: USD. Argyo Demartoto. 2010. Konsep Maskulinitas dari Jaman ke Jaman dan Citranya dalam Mediahttp://www.google.cco.id/search (diunduh 13 November 2013). Arikunto, Suharsimi.2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi.Jakarta: Bumi Aksara. -----------------------------2012.Dasar-Dasaar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara. Banang, Yosefina. 2006. Korelasi Antara Kegiatan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X1 SMA Pangudiluhur Yogyakarta Tahun ajaran2005 /2006 dalam Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Impuls dan Momentum.(skripsi).Yogyakarta: USD. Baroto, Agustinus Trio. 2004 . Korelasi Antara Minat-Terhadap-IPA dan Intelegensi dengan Aktivitas Siswa Saat Melakukan Eksperimen. Cotner,Sehoya.,Cissy Ballen.,D.Christopher Brook.,and Randy Moore.2011.Instructor Gender and Student Confidence in the Sciences: A Need for More Role Models?.Journal of College Science Teaching, Vol.40. No.5. bulan. Hal 96-100. Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta. 119 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120 Djamarah, Syaiful.2011.Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta. Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika Untuk SMP Kelas IX.Jakarta: Erlangga. Meece & Jones.1996. Gender Differences ini motivation and strategi use in science:are girl rote learner?. Journal of research in science teaching. Vol. 33. No 4. Hal 393-405. Miler, Patricia, Jennifer Slawinsky B, and Stephanie Schwartz.Gender Differences in High-school Students‟View about Science.International Journal of Science Education. Vol.8,No.4,18 March 2006. Hal 363-379. Mansour, Fakih.1996.Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Purwanto.2007.Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan.Yogyakarta: Bumi Aksara. Slavin, Robert E. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks. Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Perdana Media Group. Suciati, Sri. 2004. Kesetaraan Gender dalam Pendidikan, Dosen FPBS IKIP PGRI Semarang, wakil sekretaris PGRI Jawa Tengah dalam http://skbtenggarong.wordpress.com/2009/01/20/kesetaraan-genderdalam-pendidikan/ (diunduh11/11/2013 pukul 14.00). Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Supriyono, Widodo & Abu Ahmad. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Surya, Mohammad. 2004. Psikologi Pembelajaran & Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quarisy. Syah, Muhibin. 1995.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. ------------------. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo persada. ------------------. 2008.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung: Remaja Rosdakarya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121 Santrock, John. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salamba Humanika. Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistik Untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD. -------------------. 2007. Diktat Praktikum SPSS Untuk Statistik. Yogyakarta: USD. -------------------. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: USD. -------------------. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD. Suwito, Alphonsus Liguori. 2004. Kesalahan Siswa dalam Meyelesaikan Soal Fisika Ragam Esai untuk Pokok Bahasan Hukum Newton dan Gaya Gesek (Skripsi). Widiyoko, S. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. --------------------. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN A 1. Surat Ijin Penelitian 2. Surat Ijin Ujicoba Instrument 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian 122 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran A.1 123 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran A.2 124 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran A.3 125 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN B 1. Silabus 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Lembar Kinerja Siswa (LKS) Pembelajaran 126 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127 Lampiran B.1 SILABUS Satuan Pendidikan : SMP Joannes Bosco Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fisika Kelas/Semester : IX (Sembilan) / 3 (Tiga) Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Materi Dasar Pokok 3.2 Listrik dinamis Menganalisis percobaan Kegiatan Pembelajaran 1. Melakukan eksperimen untuk : Membangun konsep kuat arus listrik, Arus dan tegangan dan hambatan, Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Kognitif: a. Mendefinisikan konsep arus Beda dalam suatu Potensial menyelidiki manfaat , pemasangan , rangkaian Listrik dan pengukuran menggunakan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik terbuka listrik dan kuat arus listrik Hukum Ohm amperemeter dan volt meter dalam penerapannya Perhitungan rangkaian dalam Rangkaian kehidupan Sederhana sehari-hari Konduktor dan Isolator Hukum 1 Kirchoff 2. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan pada rangkaian sederhana secara berkelompok(5/6 siswa). 3. Melakukan eksperimen untuk menyelidiki besarnya kuat arus, tegangan dan hambatan dengan Alokasi Su mb er / Ba Evaluasi Waktu han/Alat Test Tertulis 10 x 40‟ S u mb er : 1.1 Kognitif Produk: listrik dinamis serta Bentuk b. Mendeskripsikan perbedaan c. Memprediksi ada tidaknya aliran 1. Buku paket: IPA Fisika untuk SMP kelas ix. 2. LKS1 : Membangun konsep dan arus listrik dalam suatu menyelidiki rangkaian listrik hubungan kuat arus d. Menjelaskan dengan menggambarkan pemasangan amperemeter dan volt meter listrik, tegangan, dan hambatan 3. LKS2 : secara benar dalam suatu Menyelidiki sifat- rangkaian sederhana sifat rangkaian seri e. Menganalisis pengaruh perubahan tegangan, terhadap dan parallel 4. LKS 3: 127 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128 menggunakan rangkaian seri dan paralel secara berkelompok (5/6siswa). 4. Memecahkan soal-soal yang berkait dengan penerapan Hukum Ohm dan rangkaian listrik seri-paralel 5. Melakukan eksperimen untuk membedakan bahan konduktor dan isolator dengan menggunakan beberapa benda seperti : plastik,kertas,karet, kuat arus listrik f. Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaikan suatu persoalan g. Menggambarkan rangkaian listrik Kunci LP 1 h. Menganalisis jenis suatu rangkaian listrik i. Menganalisis dan menghitung pada rangkaian listrik seri dan secara berkelompok (5 orang) paralel. j. Menghitung besarnya beda eksperimen untuk menyelidiki besarnya potensial yang mengalir pada kuat arus listrik yang masuk dan rangkaian seri prinsip dari hukum 1 kirchoff 5. LP 1: Kognitif parallel bahan(tembaga,aluminium,perak,besi) suatu rangkaian untuk menemukan isolator Produk dilengkapi besarnya hambatan pengganti besarnya kuat arus yang keluar dalam konduktor dan tertutup yang disusun seri dan kawat dari berbagai jenis 6. Merencanakan dan melaksanakan Menyelidiki bahan (pretest-postest) 6. LP 2: Kognitif Proses dilengkapi kunci LP 2 7. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian 8. Silabus 9. RPP k. Menghitung besarnya kuat arus listrik pada rangkaian parallel l. Menghitung besarnya beda potensial yang mengalir pada B ah a n/ Ala t rangaian seri – parallel. p rak ti k u m : m. Dapat menjelaskan dan p ap a n memberikan contoh perbedaan hambatan konduktor,isolator dan semikonduktor. n. Menjelaskan pengertian hukum 1 kirchoff ran g k ai a n, kab e l p en g h ub u n g ,re s is ito r at a u la mp u b o h la m, 128 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129 o. Menerapkan hukum kirchoff 1 ke b at u dalam suatu persoalan b atra i,a mp ere m eter, vo l t me ter Test unjuk kerja 1.2 Kognitif Proses: ata u mu l t i me ter, a. Membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara beda potensial, kuat arus listrik, dan hambatan dalam suatu rangkaian sesuai dengan hokum plastik,kertas,karet, kawat dari berbagai jenis (tembaga,aluminiu m, perak,besi ohm. meliputi: 1) menarik hipotesis, 2) mengidentivikasi variable berdasarkan data yang sudah tersedia: mengidentifikasi variabel manipulasi, variabel respon, variabel kontrol, 3) merancang langkah-langkah percobaan 4) melengkapi data dalam tabel 5) membuat grafik, 6) menganalisa data, 7) menarik kesimpulan b. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyeidiki rangkaian listrik seri dan parallel. 129 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130 meliputi: 1) vmenarik hipotesis, 2) mengidentifikasi variabel manipulasi, 3) mengidentifikasi variabel respon, 4) mengidentifikasi variabel kontrol, 5) melaksanakan eksperimen, 6) menuangkan data pengamatan kedalam tabel pengamatan(2). 7) menganalisa data, 8) menarik kesimpulan c. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk membedakan bahan konduktor dan isolator dalam suatu rangkaian listrik sederhana meliputi: 1) merumuskan masalah, 2) merumuskan hipotesis, 3) mengidentifikasi variabel manipulasi, 4) mengidentifikasi variabel respon, 5) mengidentifikasi variabel 130 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131 kontrol, 6) melaksanakan eksperimen, 7) menuangkan data pengamatan ke dalam tabel pengamatan, 8) membuat grafik, 9) melakukan analisis data, 10) merumuskan kesimpulan d. merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki besarnya kuat arus listrik yang masuk dan besarnya kuat arus listrik yang keluar dalam suatu rangkaian listrik untuk menemukan prinsip dari hukum 1 kirchoff 2. Psikomotor: Test unjuk kerja a. Merakit rangkaian sederhana, seri dan parallel dengan beberapa komponen seperti hambatan(lampu,resistor),sumber tegangan (baetrai), kabel penghubung menggunakan papan rangkaian. b. Mengukur besarnya kuat arus 131 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132 listrik dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan menggunakan amperemeter dan voltmeter. c. Afektif: Observasi a. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: 1) jujur, 2) peduli, 3) tanggung jawab. 4) Disiplin 5) tekun b. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: 1) bertanya, 2) menyumbang ide atau berpendapat, 3) menjadi pendengar yang baik, 4) berkomunikasi 132 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran B.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Joannes Bosco Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam/ FISIKA Kelas/Semester : Kelas IX/ Semester I Materi Pembelajaran : Listrik Dinamis Alokasi Waktu :10 x 40 menit (5x pertemuan) __________________________________________________________________ A. Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari B. Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari C. Indikator 1. KognitifProduk: a. Mendefinisikan konsep arus listrik dan beda potensial listrik b. Mendeskripsikan perbedaan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik terbuka c. Memprediksi ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik d. Menjelaskan dengan menggambarkan pemasangan amperemeter dan volt meter secara benar dalam suatu rangkaian sederhana e. Menyebutkan bunyi Hukum Ohm f. Menganalisis pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik. g. Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaikan suatu persoalan h. Menggambarkan rangkaian listrik tertutup yang disusun seri dan parallel i. Menganalisa jenis suaturangkaian listrik j. Menganalisis dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian listrik seri dan parallel. k. Menghitung besarnya beda potensial yang mengalir pada rangkaian seri l. Menghitung besarnya kuat arus listrik yang mengalir pada rangaian parallel m. Menghitung besarnya beda potensial listrik yang mengalir pada rangaian seri-parallel. 133 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134 2. Kognitif Proses: a. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara beda potensial, kuat arus listrik, dan hambatan dalam suatu rangkaian sesuai dengan Hukum Ohm,meliputi : 1) Merumuskan masalah, 2) merumuskan hipotesis, 3) mengidentifikasi variabel manipulasi, 4) mengidentifikasi variabel respon, 5) mengidentifikasi variabel kontrol, 6) merancang langkah –langkah percobaan 7) melaksanakan eksperimen, 8) membuat tabel pengamatan, 9) membuat grafik, 10) melakukan analisis data, 11) merumuskan kesimpulan b. Merencanakan dan melakukan eksperimen untuk menyelidiki rangkaian listrik seri dan parallel, meliputi : 1) Merumuskan masalah, 2) merumuskan hipotesis, 3) merancang percobaan, 4) mengidentifikasi variabel manipulasi, 5) mengidentifikasi variabel respon, 6) mengidentifikasi variabel kontrol, 7) melaksanakan eksperimen, 8) membuat tabel pengamatan, 9) melakukan analisis data, 10) merumuskan kesimpulan 3. Psikomotor: a. Merakit rangkaian sederhana, seri dan parallel dengan beberapa komponen seperti hambatan (lampu bohlam), sumber tegangan (batu batrai) dan kabel penghubung menggunakan papan rangkaian dengan benar. b. Mengukur besarnya kuat arus listrik dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan menggunakan amperemeter dan voltmeter dengan benar. 4. Afektif a. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: 1) jujur, 2) peduli, 3) tanggung jawab, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 135 b. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: 1) bertanya, 2) menyumbang ide atau berpendapat, 3) menjadi pendengar yang baik, 4) ber komunikasi D. Tujuan Pembelajaran: 1. KognitifProduk: Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat : a. Mendefinisikan konsep arus listrik dan beda potensial listrik b. Mendeskripsikan perbedaan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik terbuka c. Memprediksi ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik d. Menjelaskan dengan menggambarkan pemasangan amperemeter dan volt meter secara benar dalam suatu rangkaian sederhana e. Menyebutkan bunyi Hukum Ohm f. Menganalisis pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik. g. Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaikan suatu persoalan h. Menggambarkan rangkaian listrik tertutup yang disusun seri dan parallel i. Menganalisa jenis suaturangkaian listrik j. Menganalisis dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian listrik seri dan parallel. k. Menghitung besarnya beda potensial yang mengalir pada rangaian seri l. Menghitung besarnya kuat arus listrik yang mengalir pada rangaian parallel m. Menghitung besarnya beda potensial listrik yang mengalir pada rangaian seri-parallel. 2. Kognitif Proses: a. Siswa dapat melakukan eksperimen untuk membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara tegangan, kuat arus , dan hambatan dengan cara menambahkan jumlah batu batrai dalam rangkaian sesuai dengan Hukum Ohm, sesuai rincian pada LKS yang telah disediakan, meliputi: merumusan masalah, merumuskan hipotesis, merancang percobaan, mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi variabel respon, mengidentifikasi variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, membuat tabel pengamatan, membuat grafik, melakuakn analisis data, dan merumuskan kesimpulan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 136 b. Siswa dapat melakukan eksperimen untuk menyelidiki rangkaian seri dan parallel, sesuai rincian pada LKS yang telah disediakan, meliputi: merumusan masalah, merumuskan hipotesis,merancang percobaan,mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi variabel respon, mengidentifikasi variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, membuat tabel pengamatan, melakuakn analisis data, dan merumuskan kesimpulan. 3. Psikomotor: a. Disediakan papan rangkian dan komponen yang lainnya, siswa dapat merangkai suatu rangkaian listrik sederhana yang dapat menyalakan lampu, dan dapat merangkai secara seri dan parallel dengan benar. b. Siswa dapat mengukur besarnya tegangan pada rangkaian yang telah dirangkai dengan menggunakan voltmeter sesuai dengan prosedur yang ditentukan dengan benar. c. Siswa dapat mengukur besarnya kuat arus listrik pada rangkaian yang telah dirangkai dengan menggunakan amperemeter sesuai dengan prosedur yang ditentukan dengan benar. 4. Afektif a. Karakter Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar dan berpusat pada siswa, dan membuat kemajuan atau peningkatan dalam proses belajarnya dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi : kejujuran, peduli, dan tanggung jawab. b. Keterampilan sosial: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar dan berpusat pada siswa, dan membuat kemajuan atau peningkatan dalam proses belajarnya dalam menunjukkan keterampilan sosial meliputi :.bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi. E. Model dan Metode Pembelajaran: Model Pembelajaran: Cooperative Learning Metode Pembelajaran: Inquiry Terbimbing melalui Eksperimen F. Bahan: Lembar Kerja Siswa ( LKS ) G. Alat : Hambatan (lampu bohlam kecil ), kabel penghubung, batu baterai, amperemeter, volt meter, papan rangkaian. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137 H. Proses Belajar Mengajar Pertemuan Pertama 1. Pendahuluan Kegiatan Pertemuan pertama kegiatan oleh peneliti dikelas meliputi : Alokasi Waktu 10 „ a. Mengucapkan salam b. Menyampaikan tujuan penelitian c. Menjelaskan kegiatan-kegiatan selama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode inquiry melalui eksperimen 2. Inti Kegiatan a. Peneliti mengkondisikan kelas b. Peneliti melakukan observasi lanjutan c. Pengenalan singkat alat-alat praktikum dan cara kerjanya Alokasi Waktu 20‟ 3. Penutup Alokasi Waktu Kegiatan a. Menyampaikan kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya akan dilakukan eksperimen dengan metode inquiry terbimbing. b. Siswa diminta untuk mempersiapkan diri sebelum eksperimen terkait pokok bahasan Hukum Ohm 10‟ Pertemuan Ke dua 1. Pendahuluan Kegiatan a. Mengucapkan salam dan doa bersama b. Menyampaikan akan dilaksanakan pretest Alokasi Waktu 5‟ 2. Inti Kegiatan Pelaksanaan pretest Alokasi Waktu 60‟ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138 3. Penutup Alokasi Waktu Kegiatan a. Peneliti mengumumkan pembagian kelompok selama penelitian b. Menyampaikan akan dilaksanakan praktikum Hukum Ohm pada pertemuan selanjutnya 15‟ Pertemuan ke tiga 1. Pendahuluan Kegiatan a. Motivasi dan Apersepsi : 1) Mengucapkan salam 2) Siswa diminta duduk sesuai kelompoknya (berdasarkan gender), 2 kelompok laki-laki masing-masing berjumlah 4 dan 5 siswa. 3 kelompok perempuan beranggotakan masing-masing 5 siswa, dan 1 kelopok perempuan beranggotakan 6 siswa. 3) Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan 4) Mengajukan pertanyaan : a) “ Mengapa lampu yang dipasang di rumah-rumah bisa menyala setelah saklar di „on‟ kan? “ b) “peneliti mengandaikan di kelas ada dua buah lampu senter dengan besarnya tegangan ( batu batrai) yang berbeda antara senter satu dengan yang satunya. Senter pertama 3 volt, senter kedua 6 volt. Senter manakah yang menghasilkan nyala lampu yang paling terang ? c) “ Bagaimanakah hubungan antara tegangan dengan kuat arusnya?” Alokasi Waktu 10‟ b. Prasyarat pengetahuan : a. Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik ? b. Bagaimanakah bunyi hukum Ohm? c. Pra Eksperimen : a. Peneliti memberikan penjelasan mengenai jalannya praktikum b. Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum, lakukan percobaan sesuai instruksi dari peneliti. 2. Inti Kegiatan Penggalan 1 1. Peneliti membagikan 1 buah LKS untuk masing-masing kelompok. 2. Menghubugkan antara motivasi awal dengan rumusan masalah,meliputi : Alokasi Waktu 60‟ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI a. jika ada suatu rangkaian sederhana apabila saklar di tutup dan saklar di diputus, maka apa yang terjadi? b. jika ada suatu rangkaian apabila jumlah batu batrai ditambahkan sedangkan hambatannya tetap bagaimanakah dengan kuat arus listrik yang terbaca pada amperemeternya? 3. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah tentang: a. Syarat apa sajakah suatu rangkaian listrik dapat mengalirkan arus listrik? b. Bagaimanakah hubungan antara tegngan (V), hambatan (R) dan Kuat arus listrik (I) dalam suatu rangkaian ? 4. Membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pra eksperimen 5. Siswa (dibimbing oleh peneliti ) diminta utuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk menarik hipotesis sesuai dengan rumusan masalah yang sudah disediakan dalam LKS 1.Hukum Ohm. Kegiatan ini melatih siswa untuk bekerjasama saling menyumbangkan ide. 6. Peneliti membimbing siswa untuk menyimak langkah-langkah kerja pada LKS 1. Kegiatan ini bertujuan agar siswa lebih bertanggung jawab dan cermat dalam memahami prosedur yang ada. 7. Membimbing siswa mengidentifikasi variable manipulasi, variable respon,dan variable control , dengan cara menunjuk satu-dua siswa untk aktif menyumbang ide dan meminta siswa lain mengulang ide temannya untuk mengecek apakah siswa menjadi pendengar yang baik. Penggalan 2 8. Siswa dalam kelompoknya melakukan eksperimen (dibimbing peneliti) untuk menyelidiki rangkaian tertutup dan terbuka, menyelidiki tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam rangkaian dengan mengukur menggunakan voltmeter dan ampermeter. 9. Siswa melakukan eksperimen menyelidiki hubungan antara tegangan (V) dengan kuat arus listrik (I) dengan cara menjaga hambatannya (R) tetap dan dengan cara menambahkan jumlah batu batrai (tegangan). Siswa dituntut untuk bekerjasama, memberikan ide, dan aktif dalam setiap kegiatan. Apabila ada siswa yang tidak menghiraukan peneliti akan menegur langsung. 10. Siswa diminta untuk mencatat tegangan yang ditunjukkan oleh voltmeter dan kuat arus yang ditunjukkan oleh ampere meter sesuai dengan penambahan jumlah batu batrai dan menuangkannya dalem table 1. Serta mengisi kolom (V/I). Siswa dituntut untuk jujur dalam mencatat data sesuai dengan apa yang diperoleh dalam eksperimentnya. 11. Peneliti memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum, apabila ada siswa yang belum dapat melakukan dengan benar peneliti dapat langsung memberikan bimbingan. Penggalan 3 12. Siswa dibimbing peneliti diminta untuk membuat grafik hubungan 139 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140 tegangan (V) dengan kuat arus listrik (I) pada tempat yang sudah disediakan pada gambar 2 LKS 1. Seluruh anggota kelompok didorong untuk ikut bertanggung jawab dengan aktif menyumbang ide. 13. Peneliti membimbing siswa untuk melakukan analisis sesuai dengan eksperimen pada LKS 1. Kerjasama, disiplin, dan sumbangan ide antar anggota kelompok sangat dibutuhkan dalam menganalisa hasil eksperimen sesuai dengan LKS. Penggalan 4 14. Peneliti menyampaikan kepada beberapa kelompok yang belum selesai melakukan penelitian atau belum selesai mengisi LKS untuk dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. 3. Penutup Alokasi Waktu Kegiatan 1. Peneliti bertanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa 2. Peneliti meluruskan kesalahan pemahaman dengan memberikan pembenaran, penguatan dan penyimpulan. 3. Peneliti menyampaikan kepada siswa agar mempersiapkan diri untuk pertemuan berikutnya ,yaitu eksperimen untuk menelidiki rangkaian listrik seri dan parallel 10‟ Pertemuan Keempat 1. Pendahuluan Kegiatan 1. Motivasi dan Apersepsi : a. Mengucapkan salam b. Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan c. Mengajukan pertanyaan : “Instalasi listrik di rumah-rumah merupakan penerapan rangkaian listrik seri atau parallel?” “Manakah yang lebih terang : dua lampu yang dirangkai seri ataukah dua lampu yang dirangkai parallel ?” 2. Prasyarat pengetahuan : a. Apa definisi dari rangkaian seri dan parallel? b. Apa keuntungan dan kekurangan dari rangkaian seri dan paralel? 3. Pra Eksperimen : Alokasi Waktu 5‟ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141 Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum, lakukan percobaan sesuai instruksi dari peneliti 2. Inti Kegiatan Penggalan 1 a. Peneliti membimbing beberapa kelompok yang pada pertemuan sebelumnya belum menyelesaikan penelitiannya untuk menyelesaikan penelitian. b. Bagi kelompok yang sudah menyelesaikan penelitiannya di minta untuk berdiskusi dengan kelompoknya, mengkoreksi isian LKS, c. Peneliti membagi LKS 2 pada masing-masing kelompok Penggalan 2 a. Memasuki penelitian rangkaian listrik seri parallel b. Menghubugkan antara motivasi awal dengan rumusan masalah, jika ada suatu rangkaian seri dan paralel apabila ada penambahan lampu bagaimanakah perubahan nyala lampunya sekarang ? c. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah dengan mengacu pada LKS 2.Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Parallel, meliputi : 1) Apabila salah satu lampu di putus bagaimanakah keadaan lampu yang lain apabila disusun secara seri dan parallel 2) Memprediksi bagaimana besarnya kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap komponen dan arus totalnya apakah besarnya sama atau berbeda, apabila dirangkai seri dan parallel. 3) Memprediksi bagaimana besarnya tegangan yang mengalir pada tiap-tiap komponen apakah besarnya sama atau berbeda, apabila dirangkai seri dan parallel 4) Bagaimanakah sifat dari rangkaian seri dan parallel? d. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan pra eksperimen sehingga siswa didorong untuk berpikir kritis dengan kerjasama dalam kelompok. e. Siswa (dibimbing oleh peneliti ) diminta utuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk menarik hipotesis sesuai dengan rumusan masalah yang sudah disediakan dalam LKS 2, kegiatan I.Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri . Kegiatan ini ditujukan agar siswa saling memberikan idenya dan bekerjasama dengan baik didalam kelompok. f. Peneliti membimbing siswa untuk merancang langkah-langkah kerja pada LKS 2. Aspek yang ingin ditekankan disini agar siswa lebih cermat dan bertanggug jawab serta berpikir kritis. Penggalan 3 g. Siswa (dibimbing oleh peneliti) dalam kelompoknya melakukan eksperimen untuk menyelidiki sifat dari rangkaian seri apabila salah satu lampu diputus, menyelidiki besarnya kuat arus listrik total dan Alokasi Waktu 15‟ 60‟ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142 besarnya kuat arus listrik masing-masing yang mengalir pada tiaptiap hambatan penyusunnya dengan menggunakan amperemeter, serta menyelidiki tegangan total dan tegangan pada masing-masing hambatan penyusunnya dengan voltmeter sesuai LKS dan menjawab setiap pertanyaan dalam LKS. Siswa dituntut untuk bekerja sama,memberikan ide, dan aktif dalam setiap kegiatan. Apabila ada siswa yang tidak menghiraukan peneliti akan menegur langsung. h. Siswa diminta untuk mencatat data dan menuangkannya pada isian dalam LKS. Siswa dilatih untuk jujur dengan mencatat data sesuai dengan hasil eksperimen yang sudah dilakukan. i. Peneliti memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum, apabila ada siswa yang belum dapat melakukan dengan benar peneliti dapat langsung memberikan bimbingan. Penggalan 4 j. Peneliti membimbing siswa untuk melakukan analisis sesuai dengan eksperimen pada LKS. Kerjasama, disiplin, dan sumbangan ide antar anggota kelompok sangat dibutuhkan dalam menganalisa hasil eksperimen sesuai dengan LKS. k. Salah satu perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi dari eksperimen kepada kelas untuk memberi kemudahan peneliti melakukan evaluasi formatif dan memberi kesempatan siswa lain untuk belajar menjadi pendengar yang baik. Penggalan 5 l. Peneliti bersama-sama dengan siswa mengulas dan memberikan penguatan terhadap penelitian Hukum Ohm dan rangkaian seriparalel sesuai dengan LKS 1 dan LKS 2 dan bersama siswa menyimpulkan hasil penelitian. m. Peneliti memberikan contoh soal terkait dengan materi yang diajarkan dan bersama-sama dengan siswa mengerjakan di papan tulis. 3.Penutup Alokasi Waktu Kegiatan a. Peneliti bertanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa b. Peneliti meluruskan kesalahan pemahaman dengan memberikan pembenaran, penguatan dan penyimpulan. c. Peneliti menyampaikan kepada siswa agar mempersiapkan diri untuk pertemuan berikutnya ,penilaian kinerja proses hokum ohm dan rangkaian seri-paralel setelah melakukan proses pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing. 5‟ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143 Pertemuan ke lima 1. Pendahuluan Kegiatan Pertemuan kelima peneliti menyampaikan : Alokasi Waktu 5‟ a. Salam b. Membagi soal seperti LKS untuk penilaian kinerja proses hokum ohm c. Peneliti memberikan arahan proses pengerjaannya 2. Inti Kegiatan a. Peneliti mengkondisikan kelas b. Siswa diminta mengerjakan lembar penilaian proses hokum ohm sesuai dengan prosedur yang sudah disampaikan proses pembelajaran dengan metode inquiry. Alokasi Waktu 30‟ 3. Penutup Alokasi Waktu Kegiatan a. Peneliti mengumpulkan hasil pekerjaan siswa b. Peneliti menyampaikan kepada siswa agar mempersiapkan diri untuk pertemuan berikutnya akan diadakan ujian praktikum mengenai rangkaian listrik seri- parallel. 5‟ Pertemuan ke enam 1. Pendahuluan Kegiatan Pertemuan kelima peneliti menyampaikan : a. Salam b. Menyampaikan prosedur penilaian kinerja proses rangkaian seri – parallel c. Siswa diminta duduk debgan kelompok yang sudah dibentuk untuk melakukan percobaan d. Peneliti membagikan lembar penilaian kinerja proses untuk masingmasing siswa dan dikerjakan secara individu. 2. Inti Alokasi Waktu 5‟ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kegiatan a. Peneliti mengkondisikan kelas b. Siswa diminta untuk mulai melakukan percobaan dan mengerjakan lembar penilaian kinerja proses yang sudah dibagikan oleh peneliti 144 Alokasi Waktu 60‟ 3. Penutup Alokasi Waktu Kegiatan a. Pengumpulan lembar penilaian b. Latihan soal dan dikerjakan bersama-sama c. Peneliti menyampaikan akan dilaksanakan ujian akhir (posttest) pada pertemuan selanjutnya. 15‟ Pertemuan ke tujuh 1. Pendahuluan Kegiatan Pertemuan kelima peneliti menyampaikan : Alokasi Waktu 5‟ a. Salam b. Menyampaikan prosedur pengerjaan posttest c. Membagikan soal postest 2. Inti Kegiatan a. Peneliti mengkondisikan kelas b. Siswa diminta mengerjakan soal posttest dengan tenang Alokasi Waktu 60‟ 3. Penutup Alokasi Waktu Kegiatan a. Pengumpulan lembar postest b. Peneliti mengucapkan terimkasih ats bantuan para siswa dan mengucapkan salam perpisahan. c. Peneliti memberikan kenang-kenangan kepada siswa. 15‟ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI I. Sumber Pembelajaran 1. LKS 1. Hukum Ohm Membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara tegangan ( beda potensial ), kuat arus, dan hambatan dari suatu rangkaian listrik. 2. Kunci LKS 1. Hukum Ohm 3. LKS 2. Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Parallel 4. Kunci LKS 2. Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Parallel 5. Lembar Penilaian kognitif Produk (Postest) 6. Lembar penilaian kognitif proses 7. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian Proses 8. Silabus 9. RPP 10. Buku Fisika SMP Kelas IX 11. Alat dan Bahan Praktikum 145 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146 Lampiran B.3 LEMBAR KERJA SISWA (LKS )1 HUKUM OHM (beserta kunci jawaban) A. Mata Pelajaran :IPA Fisika B. Kelas / Semesester : IX / Genap C. Alokasi Waktu : 80 Menit D. Pokok Bahasan : Listrik Dinamis E. Sub Pokok Bahasan : Hokum Ohm F. Indikator Hasil Belajar : 1. Membangun konsep ,dan menyelidiki hubungan antara beda potensial, kuat arus listrik, dan hambatan, dalam suatu rangkaian sesuai dengan Hukum Ohm. G. Prasyarat : 1. Siswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur amperemeter dan volt meter. H. Tujuan : 1. Membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara tegangan ( beda potensial ), kuat arus, dan hambatan dari suatu rangkaian listrik. 2. Membuktikan Hukum Ohm I. Alat dan Bahan : 1. Papan rangkaian 2. Multimeter 2 buah 3. Kabel penghubung 4. Resistor 5. Bola lampu 6. Catu daya atau batu batrai PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147 J. Petunjuk simbol: K. Petunjuk Melakukan Percobaan : 1. Simaklah petunjuk pada LKS dengan seksama 2. Diskusikan dan jawablah setiap pertanyaan yang tersedia dengan anggota kelompok. 3. Lakukanlah setiap kegiatan sesuai dengan instruksi peneliti. 4. Tanyakan kepada peneliti apabila ada yang belum dipahami. ===================== Good Luck L. Kegiatan Belajar ========================= : Membangun Konsep dan Menyelidiki Hubngan Tegangan , Kuat Arus dan Hambatan Listrik a. Pertanyaan – pertanyaan : 1. Apabila saklar lampu kamar dalam posisi on apa yang terjadi dengan nyala lampunya? Jawab :Lampu akan menyala 2. Apabila anda ingin menyalakan telvisi, tetapi kabel penghubung antara televisi dengan sumber tegangan putus karena digigit tikus, apakah anda tetap bisa menyalaakn televisi? Mengapa ? Jawab : Tidak bisa karena kabel penghubungnya putus jadi hal ini merupakan rangkaian terbuka dan arus listrik tidak bisa mengalirsehingga televisi tidak dapat menyala. 3. Manakah yang akan menghasilkan nyala lampu yang paling terang? Senter pertama dengan menggunakan baterai 3 volt atau senter PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148 kedua yang menggunakan baterai 6 volt? (lampu dari kedua senter sama). Jawab: Dengan lampu yang sama, lampu yang menyala paling terang adalah pada senter kedua karena tegangan yang digunakan pada senter kedua lebih besar daripada tegangan pada senter pertama. b. Rumusan Masalah : Dari petanyaan-pertanyan diatas, beberapa masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.Apa syarat suatu rangkaian listrik dapat mengalirkan arus listrik? 2.Bagaimanakah hubungan antara tegangan (V), hambatan (R) dan Kuat arus listrik (I) dalam suatu rangkaian ? c. Menarik Hipotesis : Sesuai dengan rumusan masalah diatas , nyatakanlah hipotesismu! 1. Merupakan rangkaian listrik tertutup, ada sumber tegangan sehingga menimbulkan beda potensial dikedua titik dalam rangkaian, sehingga arus listrik akan mengalir dalam rangkaian. 2. Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatan. Dirumuskan d. Langkah - Langkah Percobaan : Alat dan bahan : papan rangkaian, satu buah lampu bohlam, saklar, kabel penghubung, empat buah baterai, amperemeter,voltmeter 1.Buatlah sebuah rangkaian sederhana yang dari alat-alat yang sudah disediakan seperti gambar rangkaian berikut dengan menggunakan satu buah baterai : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149 Gambar 1.Pemasangan Amperemeter dan Voltmeter pada Rangkaian sederhana 2.Ketika saklar ditutup, baca dan catat nilai yang tertera pada : a. Amperemeter :………ampere (sesuai dengan hasil pengaatan siswa) (info: Nilai yang tertera pada amperemeter merupakan kuat arus listrik) b. Voltmeter ?.................volt ( sesuai dengan hasil pengaatan siswa) (info: nilai yang tertera pada voltmeter merupakan beda potensial atau tegangan antara ujung-ujung hambatan dalam suatu rangkaian. Dalam hal ini lampu bertindak sebagai hambatan, dan lampu sebagai sumber tegangan) 3.Lakukanlah 3 kali percobaan seperti pada nomor 3 dengan cara menambah jumlah batu baterai (dua baterai 3 volt, tiga baterai 4,5 volt, empat baterai 6 volt) yang dihubungkan seri dalam rangkaian. Catat besarnya I dan V dalam table 1. Sebutkanlah variable - variabel : a. Yang dijaga constant : jenis dan kondisi setiap baterai, lampu, voltmeter, amperemeter, kabel penghubung b.Yang dimanipulasi :tegangan (V) c. Yang merespon : kuat arus listrik (I) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150 Table 1 Hubungan Tegangan, Kuat arus dan Hambatan No Jumlah Tegangan Batrai (volt) Kurat arus listrik (ampere) (ohm) 1 2 3 4 5 4. Buatlah grafik hubungan (V) dengan (I) sesuai tabel 1 Gambar 2. Grafik Tegangan versus Arus e. Menganalisa Percobaan : Berdasarkan percobaan dan pengamatanmu nyatakanlah analisismu! 1. Amatilah lampu, voltmeter dan amperemeter ketika saklar ditutup. Apa yang terjadi dengan: a. Lampu : menyala PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151 b.Voltmeter : jarum pennunjuk pada skala voltmeter menyimpang atau bergerak (info: menyimpangnya jarum pada voltmeter menunjukkan adanya beda potensial dalam suatu rangkaian, voltmeter dipasang parallel dengan beban.) c. Amperemeternya : (jarum pennunjuk pada skala voltmeter menyimpang atau bergerak) (info: menyimpangnya jarum pada amperemeter menandakan adanya arus yang mengalir didalam rangkaian, amperemeter disusun seri dengan beban). 2. Setelah melakukan pengamatan, syarat apa sajakah yang harus dipenuhi agar arus lisrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian ? Jawab:Merupakan rangkaian listrik tertutup, ada beda potensial dikedua titik dalam rangkaian 3. Berdasarkan pengalamanmu dalam percobaan tersebut apa definisi dari kuat arus listrik dan arus listrik? Jawab: Arus Listrik: aliran partikel- partikel bermuatan listrik positif dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah Kuat arus listrik: besarnya arus yang mengalir adalah jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detiknya. 4. Bagaimanakah hasil grafik yang terbentuk pada Gambar 2? (info: apabila grafik yang terbentuk berbentuk linear berarti Hukum Ohm berlaku) Jawab: Grafik berbentik linear. 5. Apa hubungan antara tegangan dan arus? Jawab: Semakin besar tegangan, semakinbesar kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. Berdasarkan pada Hukum Ohm, ratio 152 menyatakan apa dalam eksperimen ini? Jawab : menyatakan hambatan (R) 7. Untuk tiap data percobaan bagilah tegangan(V) dengan kuat arusnya(I) kemudian masukkan pada table 1. {info : kemiringan atau kecuraman grafik disebut hambatan R ,pada hokum ohm, besarnya tegangan dibagi kuat arus listrik , disebut hambatan. ) 8. Apakah nilai R dipengaruhi oleh tegangan ? Jawab : hambatan tidak dipengaruhi oleh tegangan (info: apabila perubahan hambatan sangat kecil ,itu berarti nilai hambatan tetap) f. Menarik Kesimpulan : 1. Apakah hipotesismu diterima? Diterima 2. Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan apa sajakah yang dapat anda simpulkan? Arus listrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian listrik tertutup dan terdapat sumber tegangan yang akan menimbulkan beda potensial dikedua titik dalam rangkaian sehingga arus akan mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Hukum ohm menyatakan : kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar Dirumuskan dan berbanding terbalik dengan hambatan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 153 LEMBAR KERJA SISWA (LKS ) 2 MENYELIDIKI RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL (beserta kunci jawaban) A. Mata Pelajaran : IPA Fisika B. Kelas / Semester : IX / Genap C. Alokasi Waktu : 80 Menit D. Pokok Bahasan : Listrik Dinamis E. Sub Pokok Bahasan :Rangkaian Seri dan Rangkaian Parallel F. Indikator Hasil Belajar : 1. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki rangkaian seri dan parallel. G. Prasyarat : 1. Siswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur amperemeter dan volt meter. H. Tujuan : 1. Menyelidiki kuat arus listrik,tegangan, dan hambatan dalam rangkaian listrik yang disusun seri dan paralel. 2. Menyelidiki besarnyakuat arus listrik yang mengalir pada masingmasing komponen, dan kuat arus totalnya pada rangkaian listrik seri dan paralel. 3. Menyelidiki besarnya tegangan masing-masing komponen maupun tegangan totalnya pada rangkaian seri dan parallel 4. Menghitung hambatan total dari rangkaian lisrik seri dan parallel 5. Menyelidiki sifat - sifat rangkaian listrik seri dan parallel. I. Kegiatan : 1. Menyelidiki rangkaian listrik seri 2. Menyelidiki rangkaian listrik parallel PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 154 J. Petunjuk simbol: K. Petunjuk Melakukan Percobaan : 1. Simaklah petunjuk pada LKS dengan seksama 2. Diskusikan dan jawablah setiap pertanyaan yang tersedia dengan anggota kelompok. 3. Lakukanlah setiap kegiatan sesuai dengan instruksi peneliti. 4. Tanyakan kepada peneliti apabila ada yang belum dipahami. ====================== Good Luck L. Kegiatan Belajar ======================== : Keiatan 1. Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri a. Alat dan Bahan : Serangkaian lampu hias yang disusun seri (3 lampu bohlam identik, kabel penghubung, sumber tegangan PLN ) b. Pertanyaan-pertanyaan : Perhatikanlah gambar lampu hias identik yang disusun secara seri seperti gambarberikut: Gambar 1.Rangkaian Seri PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155 1.Apabila rangkaian dihubungkan dengan sumber daya PLN ( saklar ditutup), dan salah satu lampunya putus, apa yang terjadi dengan lampu-lampu yang lain? Jawab : lampu yang lain padam semua. 2.Jika diperhatikan, apakah masing-masing lampu terangnya sama? Jawab :lampu identik yang disusun seri terangnya sama. c. Rumusan Masalah Berdasarkan pertanyaan diatas beberapa masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah sifat dari rangkaian seri terhadap nyala lampu? 2. Bagaimanakah besarnya I1,I2,I3 dan Itotal, apakah kuat arusnya sama atau berbeda? (I1:kuat arus yang mengalir pada hambatan 1; I2 : kuat arus yang mengalir pada hambatan 2; I3: kuat arus yang mengalir pada hambatan 3, I total : besarnya kuat arus total yang mengalir dalam rangkaian). 3. Pada rangkaian seri bagaimanakah besarnya tegangan pada masing-masing lampu, apakah sama atau berbeda? (V1,V2,V3, Vtotal). d. Menarik Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah diatas, nyatakanlah hipotesismu! 1. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu putus (padam) lampu yang lain ikut padam. 2. Kuat arus total dan kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan besarnya sama. I1= I2=I3=Itotal. 3. Pada rangkaian seri : besarnya tegangan total tidak sama dengan besarnya tegangan pada masing-masing hambatan. Besarnya tegangan total adalah jumlah dari tegangan pada tiap-tiap tegangan ( V total =V1 + V2 + V3 ) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156 . e. Merancang Percobaan Disediakan : papan rangkaian,tiga buah lampu bohlam,saklar, kabel penghubung, 4 buah baterai (1,5 volt ), amperemeter dan voltmeter. Untuk menyelidiki tegangan (V),kuat arus (I), dan hambatan ( R ) , dan sifat-sifat dari suatu rangkaian seri, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ! 1. Rangkailah 4 buah batu batrai,3 buah lampu bohlam, saklar, dengan kabel penghubung secara seri pada papan rangkaian. 2. Lepaslah salah satu lampu bohlam dari dudukannya, amati! 3. Pasang kembali lampu bohlam yang sudah dilepas. Pasanglah amperemeter secara seri denggan hambatan yang akan diukur. 4. Pasanglah voltmeter secara parallel dengan hambatan yang akan diukur. 5. Ukurlah masing-masing besarnya kuat arus pada lampu 1,lampu 2, lampu 3, dan kuat arus totalnya. 6. Ukurlah masing-masing besarnya tegangan pada masing-masing hambatan dan hambatan totalnya. f. Menganalisis percobaan 1. Apabila salah satu lampu dimatikan (putus) apakah lampu yang lain ikut padam? Jawab : lampu yang lain ikut padam. 2. Ukurlah besarnya kuata arus (I) yang mengalir pada L1,L2,danL3 dengan menggunakan ampermeter. (info : amperemeter dipasang seri dengan beban yang akan diukur. Kuat arus antara sumber daya dan L1 sebagai I1. Antara L1 dan L2 sebagai I2, dan antara L2 dan L3 sebagai I3) I1 = ………ampere I2 = ……….ampere PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157 I3 = ………..ampere (diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan) 3. Ukur pula besarnya kuat arus total ( I total),seperti pada gambar rangkaian berikut! (info : kuat arus arus antar ujung L1 degan L3 sebagai I total. I total =………………ampere (diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan) 4. Lepaskan amperemeter dan pasanglah volt meter. Ukurlah besarnya tegangan (V) pada L1,L2 dan L3. V1 = ………volt V2 =……….volt V3 = ………..volt (ingat: voltmeter dipasang parallel terhadap beban yang akan diukur ) (diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan) 5. Ukur pula besarnya tegangan total seperti pada gambar rangkaian dibawah ini! V total = ………. Volt PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158 (diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan) 6. Apakah pada rangkaian seri berlaku Vtotal = V1 + V2 + V3 ? Jawab : iya. Pada rangkaian seri berlaku Vtotal = V1 + V2 + V3. 7. Berapakah besarnya hambatan R1, R2,dan R3? R1 =…….ohm R2 = …….ohm R3 = …....ohm ( info : sesuai dengan Hkm Ohm R = (diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan) 8. Hitunglah besarnya hambatan pengganti ( Rp ) pada rangkaian seri , dengan persamaan: Rp = R1 +R2+R3 (diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan) g. Menarik Kesimpulan 1. Apakah hipotesismu diterima? Hipotesis diterima 2. Berdasarkan percoban yang sudah dilaksanakan apakah yang dapat anda simpulkan ? Sifat rangkaian seri : Apabila salah satu lampu padam , maka lampu yang lain ikut padam Besarnya kuat arus total pada rangkaian seri sama dengan besar kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan, jadi I total = I1 =I2 =I3=…. Pada rangkaian seri tbesarnya tegangan total berbeda dengan tegangan pada masing-masing hambatan, besarnya tegangan total meruakan jumlahan dari besarnya tegangan tiap-tiap komponen, jadi V total = V1 + V2+V3 +…. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159 Kegiatan 2. Menyelidiki Rangkaian Listrik Paralel a. Alat dan Bahan : Serangkaian lampu hias yang disusun parallel (3 lampu bohlam identik, kabel penghubung, sumber tegangan PLN ) b. Pertanyaan-pertanyaan : Perhatikan gambar lampu hias identik yang disusun secara parallelseperti gambarberikut : Gambar 2. Rangkaian Parallel 1. Pada gambar 2, saklar ditutup dan di hubungkan dengan sumber tegangan PLN, sehingga arus akan mengalir dalam rangkaian. Apabila salah satu lampunya putus, apa yang terjadi dengan lampu-lampu yang lain? Jawab : Tetap menyala 2. Jika diperhatikan, apakah masing-masing lampu terangnya sama? Jawab : Lampu identik yang dipasang parallel terangnya sama. c. Merumuskan Masalah Perhatikanlah gambar rangkaian parallel berikut ini! Gambar 3. Rangkaian Paralel PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160 Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dan gambar 3 diatas, apa saja yang akan kamu selidiki? Rumuskanlah dalam bentuk pertanyaan! Jawab : 1. Bagaimanakah besarya kuat arus total dan kuat arus yang nengalir pada masing-masing hambatan pada rangkaian seri dan rangkaian parallel? 2. Bagaimanakah besarya tegangan total dan tegangan masing-masing hambatan pada rangkaian seri dan parallel? 3. Bagaimanakah sifat rangkaian parallel? d. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah yang anda buat, nyatakanlah hipotesismu! 1. Pada rangkaian parallel kuat arus total tidak sama dengan kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan. Besarnya kuat arus total adalah jumlah dari besarnya kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan ( Itotal + I1+I2+I3) 2. Besaranya tegangan total dan tegangan masing-masing hambatan adalah sama (Vtotal = V1=V2=V3). 3. Apabila salah satu lampu diputus (padam) maka lampu yang lain akan tetap menyala. e. Langkah – langkah Percobaan Disediakan: papan rangkaian,tiga buah lampu bohlam,saklar, kabel penghubung, 2 buah batrai (1,5 volt ), amperemeter dan voltmeter. Untuk menyelidiki tegangan (V), kuat arus (I), dan hambatan (R) , dan sifatsifat dari suatu rangkaian parallel, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ! 1. Rangkailah 2 buah batu baterai,3 buah lampu bohlam, saklar, dengan kabel penghubung secara paralel pada papan rangkaian. 2. Lepaslah salah satu lampu bohlam dari dudukannya, amati! 3. Pasang kembali lampu bohlam yang sudah dilepas. Pasanglah amperemeter secara seri denggan hambatan yang akan diukur. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161 4. Pasanglah voltmeter secara parallel dengan hambatan yang akan diukur. 5. Ukurlah masing-masing besarnya kuat arus pada lampu 1,lampu 2, lampu 3, dan kuat arus totalnya. 6. Ukurlah masing-masing besarnya tegangan pada masing-masing hambatan dan hambatan totalnya. f. Menganalisis percobaan 1. Pada rangkaian parallel, apabila salah satu lampu dimatikan (putus) apakah lampu yang lain ikut padam? Jawab : lampu yang lain akan tetap menyala. 2. Ukurlah besarnya kuata arus (I) yang mengalir pada L1,L2,danL3 dengan menggunakan ampermeter. (info : amperemeter dipasang seri dengan beban yang akan diukur. Kuat arus antara sumber daya dan L1 sebagai I1. Antara L1 dan L2 sebagai I2, dan antara L2 dan L3 sebagai I3) I1 = ………ampere I2 = ……….ampere I3 = ………..ampere (diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum) 3. Ukur pula besarnya kuat arus total ( I total),seperti pada gambar rangkaian berikut!(info : kuat arus arus antar ujung L1 degan L3 sebagai I total) I total =………………ampere PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 162 (diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum) 4. Apakah besarnya kuat arus pada I1 , I2 dan I3 berbeda? Jawab : Berbeda. 5. Apakah pada rangkaian Parallel berlaku Itotal = I1 + I2 + I3 ? Jawab : Iya. Pada rangkaian parallel berlaku :Itotal = I1 + I2 + I3 6. Lepaskan amperemeter dan pasanglah volt meter. Ukurlah besarnya tegangan (V) pada L1,L2 dan L3. V1 = ………volt V2 =……….volt V3 = ………..volt (ingat: voltmeter dipasang parallel terhadap beban yang akan diukur ) (diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum) 7. Ukur pula besarnya tegangan total seperti pada gambar rangkaian dibawah ini! V total = ………. Volt (diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum) 8. Bandingkan antara V1,V2,V3 dan V total. Apakah besarnya tegangan sama (V1=V2=V3=Vtotal) ? Jawab : iya. (V1=V2=V3=Vtotal) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 163 9. Berapakah besarnya hambatan R1, R2,dan R3? R1 =…….ohm R2 = …….ohm R3 = …....ohm ( info : sesuai dengan Hkm Ohm R = (diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum) 10. Hitunglah besarnya hambatan pengganti ( Rp ) pada rangkaian paralel, dengan persamaan: (diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum) g. Menarik Kesimpulan 1. Apakah hipotesmu diterima? Hipotesis diterima 2. Dari percobaan yang sudah dilakukan, apa yang dapat anda simpulkan? : Sifat rangkaian parallel adalah: apabila salah satu lampu putus maka lampu yag lain akan tetap menyala . Besarnya kuat arus total pada rangkaian paralallel berbeda dengan kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatannya,besarnya kuat arus total adalah jumlah dari besarnya kuat arus pada tiap-tiap hambatannya, jadi I total = I1+I2+I3+… Pada rangkaian parallel besarnya tegangan total sama dengan besarnya tegangan yang mengalir pada tiap-tiap hambatan, jadi Vtotal = V1 = V2 =V3 =….. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN C 1. Soal Pretest dan Kunci Jawaban 2. Soal Postest dan Kunci Jawaban 3. Lembar Penilaian Proses dan Kunci Jawaban 164 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 165 Lampiran C.1 Petunjuk : Isilah identitas terlebih dahulu Baca soal dengan cermat dan kerjakan dengan jawaban yang singkat dan jelas pada lembar yang sudah disediakan Selamat mengerjakan ^^ SOAL PRETEST 1. Dengan kalimatmu sendiri, definisikanlah apa yang dimaksud dengan arus listrik dan kuat arus listrik ? 2. a. Gambar manakah yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup? b. Jelaskan 2 perbedaan dari rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup! 3. Pada gambar rangkaian lisrik dibawah ini, lampu manakah yang menyala apabila: c. Saklar (s) dibuka d. Saklar (s) ditutup 4. Disediakan : 1 buah batu batrai,kabel saklar,amperemeter,voltmeter. penghubung,1 buah lampu bohlam, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI a) b) 166 Gambarlah suatu rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari komponen-komponen diatas! Jelaskan dengan kalimatmu bagaimana amperemeter dan voltmeter dipasang dalam rangkaian, agar tegangan dan kuat arus dari lampu tersebut dapat diukur. 5. Suatu rangkaian listrik yang disusun seri terdiri dari 2 buah lampu yang sejenis dan 2 buah batu batrai. Apabila 2 buah batrai ditambahkan pada rangkaian tersebut dan saklar di tutup, bagaimanakah dengan nyala lampu dan kuat arus yang mengalir ?Berikan penjelasan! 6. Hitunglah besarnya tegangan, hambatan, dan kuat arus listrik pada kolom-kolom kosong pada table berikut ini. 7. Gambarkanlah rangkaian tertutup yang terdiri 3 buah lampu identik, 2 buah batu batrai, saklar, dan kabel penghubung yang disusun secara: a. Seri b. Parallel 8. Perhatikanlah pemasangan lampu di dalam rumah anda. Apabila semua lampu dinyalakan, dan kemudian lampu kamar mandi dimatikan, a. Ramalkanlah bagaimana keadaan lampu di dalam kamar tidur dan lampu di ruang tamu? b. Dapat disimpulkan bahwa pemasangan lampu didalam rumah tersebut dirangkai secara seri atau parallel? 9. Disediakan 4 buah resistor sejenis (R1=R2=R3=R4= 2Ω). Hitunglah besarnya hambatan pengganti dari resistor tersebut apabila disusun secara : a. Seri b. Parallel c.Rangkaian manakah yang memiliki hambatan pengganti yang terbesar? Disusun seri ataukah parallel? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 167 10. Diketahui suatu rangkaian yang terdiri dari empat buah resistor seperti pada gambar dibawah ini. Berapakan beda potensial antara titik A dan B?(VAB) 11. Perhatikanlah gambar rangkaian listrik dibawah ini ! Berapakah besarnya kuat arus listrik (I) yang mengalir melalui R2 ? 12. Berapakah besarnya tegangan batrai pada rangkaian dibawah ini, apabila kuat arus total ( I total ) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah sebesar 0,4 A ? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 168 KUNCI JAWABAN PRETEST 1. Arus listrik adalah : aliran partikel-partikel bermuatan listrik positif dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Kuat arus listrik adalah : besarnya arus yang mengalir adalah jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detiknya. 2. a). Gambar (a) adalah gambar rangkaian listrik tertutup, dan gambar (b) adalah gambar rangkaian listrik terbuka. b). Rangkaian listrik terbuka : saklar dalam keadaan off, rangkaian tidak terhubung. Tidak ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian sehingga lampu tidak menyala didalam rangkaian. Sedangkan rangkaian listrik tertutup saklar dalam posisi on, rangkaian terhubung. Ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian, karena pada rangkaian tertutup, ada beda potensial diantara dua titik didalam rangkaian listrik, sehingga terdapat arus listrik yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah yang akan menyalakan lampu didalam rangkaian. 3. Lampu L2 dan L3 Lampu L1,L2, dan L3 4. Pemasangan amperemeter disusun secara seri terhadap komponen yang akan diukur kuat arus listriknya, voltmeter dipasang secara parallel terhadap komponen yang akan diukur tegangannya seperti gambar berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 169 5. Nyala lampu akan semakin terang karena pada rangkaian tersebut besarnya hambatan ( lampu ) dijaga tetap,sedangkan jumlah batu batrai atau sumber tegangan ditambah, sehingga dengan penambahan batu batrai atau tegangan(V) maka kuat arus (I) yang mengalir didalam rangkaian akan semakin besar. Jadi penambahan kuat arus tersebut akan menambah terangnya lampu. Sesuai dengan hokum ohm 6. Diketahui : Table V,I dan R I1 = 3A R1 = 3Ω V2=12 V I2 = 4 A V3= 15 V R3 = 3 Ω Ditanyakan : V1, R2, I3 Jawab : V1 = I1.R1 V1 = (3) A.(3) Ω = 9 V Ω Tegangan (V) Kuat Arus (I) Hambatan (R) 9V 3A 3Ω 12 V 4A 3Ω 15 V 5A 3Ω PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 170 7. 8. a. Keadaan lampu di kamar dan di ruang tamu tetap menyala, b. Dapat disimpulkan bahwa rangkaian listrik tersebut disusun secara parallel. 9. Diketahui : R1=R2=R3=R4=2Ω Ditanyakan : a. Rs? b. Rp? c. Hambatan pengganti yang besar? Jawab : a. Susunan seri : Rs = R1 + R2 + R3 + R4 Rs = 2Ω +2Ω +2Ω +2Ω Rs = 8Ω b. Susunan parallel: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Rp : Rs = Ω 171 Ω. Jadi rangkaian yang mempunyai hambatan pengganti yang besar adalah rangkaian seri. 10. Diketahi : R1 = 1Ω, R2 = 2Ω, R3 = 3Ω, R4 =4Ω V=2V Ditanykan : VAB …? Jawab : Rseri = R1+R2+R3+R4 Rs =(1+ 2+3+4)Ω Rs = 10 Ω 0,2 A rangkaian seri besarnya kuat arus masing-masing hambatan adalah sama.I=I1 = I2=I3 =I4 Maka besarnya VAB = I.RAB = (0.2)A.(1)Ω VAB = 0,2 V 11. Diketahui : R1 = 7 Ω , R2 = 2 Ω, R3 = 7 Ω V = 6 volt Ditanyakan : I2…… ? Jawab : pada rangkaian parallel berlaku V= V1=V2=V3 = 6 volt PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12. Diketahui : R1 =2,5Ω, R2 = 3Ω, R3 = 7Ω, R4 = 7Ω I = 0,4 A Ditanyakan : Vtotal ? Jawab : Rp = 3,5 Ω Rs = R1+R2 + Rp Rs = 2,5Ω + 3Ω + 3,5 Ω Rs = 9Ω Persamaan hukum Ohm : Tegangan totalnya adalah : V = I .Rs V =( 0,4 ) A.(9)Ω V = 3,6 V Jadi besarnya tegangan total sebesar 3,6 V. 172 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 173 Lampiran C.2 Petunjuk : Isilah identitas terlebih dahulu Baca soal dengan cermat dan kerjakan dengan jawaban yang singkat dan jelas pada lembar yang sudah disediakan Selamat mengerjakan ^^ SOAL POSTEST 1. a. Gambar manakah yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup? b. Jelaskan 2 perbedaan dari rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup! 2. Suatu rangkaian terdiri dari dari 6 buah lampu identik dan 2 buah batu batrai. Ketika saklar ditutup, semua lampu menyala. Perhatikanlah gambar rangkaian berikut ! Apabila lampu B padam, lampu manakah yang ikut padam? Apabila lampu D padam, lampu manakah yang ikut padam? 3. Jelaskan dengan kalimatmu sendiri apa yang dimaksud dengan arus listrik dan kuat arus listrik ? 4. Disediakan : 1 buah batu batrai,kabel penghubung,1 buah lampu bohlam, saklar,amperemeter,voltmeter. a. Gambarlah suatu rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari komponen-komponen diatas! PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 174 b. Jelaskan dengan kalimatmu bagaimana amperemeter dan voltmeter dipasang dalam rangkaian, agar tegangan dan kuat arus dari lampu tersebut dapat diukur. 5. Apabila rangkaian pada gambar (a) dirubah menjadi rangkaian seperti pada gambar (b) di bawah ini, bagaimanakah nyala lampu dan kuat arus listriknya sekarang? Jelaskan mengapa demikian? 6. Hitunglah besarnya tegangan, hambatan, dan kuat arus listrik pada kolomkolom kosong tabel dibawah ini! 7. Perhatikanlah pemasangan lampu di dalam rumah anda. Apabila semua lampu dinyalakan, dan kemudian lampu kamar mandi dimatikan, a. Ramalkanlah bagaimana keadaan lampu di dalam kamar tidur dan lampu di ruang tamu? b. Dapat disimpulkan bahwa pemasangan lampu didalam rumah tersebut dirangkai secara seri atau parallel? 8. Disediakan 3 buah lampu yang identik, 2 buah batu batrai, saklar, dan kabel penghubung. Gambarkanlah rangkaian listrik tertutup yang disusun secara : a. Seri b. Parallel 9. Hitunglah besarnya hambatan pengganti pada gambar rangkaian berikut ini ! Manakah yang memiliki hambatan pengganti yang paling besar? Disusun seri ataukah parallel? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 175 10. Diketahui suatu rangkaian yang terdiri dari empat buah resistor seperti pada gambar dibawah ini. berapakan beda potensial antara titik D dan F ? 11. Disediakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 3 buah resistor dan batu batrai 3 volt, seperti pada gambar berikut : Berapakah kuat arus listrik (I) yang mengalir pada R2? 12. Berapakah besarnya tegangan baterai pada rangkaian dibawah ini, apabila kuat arus total ( I total ) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah sebesar 0,9 A? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 176 KUNCI JAWABAN POSTEST 1. a). Gambar (a) adalah gambar rangkaian listrik tertutup, dan gambar (b) adalah gambar rangkaian listrik terbuka. b). Rangkaian listrik terbuka : saklar dalam keadaan off,rangkaian tidak terhubung. Tidak ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian. Sedangkan rangkaian listrik tertutup saklar dalam posisi on, rangkaian terhubung. Ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian, karena pada rangkaian tertutup, ada beda potensial diantara dua titik didalam rangkaian listrik, sehingga terdapat arus listrik yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah yang akan menyalakan lampu didalam rangkaian. 2. jika lampu B padam, lampu yang ikut padam adalah lampu : E,C,dan F. Jika lampu D yang padam, maka tidak ada lampu yang ikutan padam. 3. Arus listrik adalah : aliran partikel-partikel bermuatan listrik positif dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah Kuat arus listrik adalah : besarnya arus yang mengalir adalah jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detiknya 4. Pemasangan amperemeter disusun secara seri terhadap komponen yang akan diukur kuat arus listriknya, voltmeter dipasang secara parallel terhadap komponen yang akan diukur tegangannya seperti gambar berikut: 5. Nyala lampu akan semakin terang karena pada rangkaian tersebut besarnya hambatan ( lampu ) dijaga tetap,sedangkan jumlah batu batrai atau sumber tegangan ditambah, sehingga dengan penambahan batu batrai atau tegangan(V) maka kuat arus (I) yang mengalir didalam rangkaian akan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 177 semakin besar. Jadi penambahan kuat arus tersebut akan menambah terangnya lampu. Sesuai dengan hokum ohm 6. Diketahui : Tablel V, I dan R V1 = 2 V V3 = 16 V R2 = 8 ohm ; R3 =32 ohm I1 = 2 A ; I2 = 1 A Ditanyakan : V2, R1, dan I3……………? Jawaban : V2= I2.R2 V2= (1) A.(8) Ω V2= 8 V R1 = R1 = R1 = 1 Ω 7. Keadaan lampu di kamar dan di ruang tamu tetap menyala, pemasangan rangkaian listrik tersebut disusun secara parallel. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 178 8. 9. Jawaban : Diketahui : R1 = R2 =R2 = 5Ω Ditanyakan : a. Rs……? b. Rp……? c. Hambatan pengganti yang besar…? Jawaban : a. Gambar ( a ) Rangkaian seri Rs =R1 + R2 +R2 Rs =5Ω+5Ω+5Ω = 15Ω b. Gambar ( b ) Rangkaian parallel Ω Ω Ω Ω Ω Ω Jadi rangkaian yang mempunyai hambatan pengganti yang besar adalah rangkaian seri (1,67 Ω). 10. Diketahi : R1 = 1Ω, R2 = 2Ω, R3 = 3Ω, R4 =4Ω V=2V Ditanykan : VDF.…? Jawab : Rs = R1+R2+R3+R4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 179 Rs =(1+ 2+3+4)Ω Rs = 10 Ω I = 0,2 A Pada rangkaian seri besarnya kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan besarnya sama.I=I1 = I2=I3 =I4 Maka besarnya VDF = I.(R3+R4) = (0.2)A.(3+4)Ω VDF = 1,4 V 11. Diketahui : R1 = 4 Ω ,R2= 3 Ω , R3= 4 Ω, 2 buah batu batrai (Vtotal = 3 volt) Ditanyakan :I2…..? Jawab : a. Ω Jadi kuat arus yang mengalir melalui hambatan 3Ω pada R2 adalah sebesar 1 ampere. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12. Diketahui : R1 = 4Ω, R2 =4Ω, R3 = 4Ω, R4 = 4Ω Itotal = 0,9 A Ditanyakan : Vtotal………? Jawab : Rp = 2Ω Rs = R1 + Rp + R4 Rs = 4Ω + 2Ω + 4Ω Rs = 10Ω Persamaan Hukum Ohm : Tegangan totalnya adalah : V =( 0,9)A x (10 ) Ω V = 9 Volt Jadi besarnya tegangan total rangkaian tersebut adalah 9 Volt. 180 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 181 Lampiran C.3 LEMBAR PENILAIAN KINERJA PROSES I HUKUM OHM (beserta kunci jawaban) A. B. C. D. E. F. Mata Pelajaran : IPA Fisika Kelas / semester : IX / Genap Alokasi waktu : 40 Menit Pokok Bahasan : Listrik Dinamis Sub pokok Bahasan : Hukum Ohm Indikator Hasil Belajar : 1. Membangun konsep ,dan menyelidiki hubungan antara beda potensial, kuat arus listrik, dan hambatan, dalam suatu rangkaian sesuai dengan Hukum Ohm. G. Prasyarat : 1. Siswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur amperemeter dan voltmeter. H. Tujuan : 1. Membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara tegangan (beda potensial), kuat arus, dan hambatan dari suatu rangkaian listrik. 2. Membuktikan Hukum Ohm I. Alat dan Bahan 1. Papan rangkaian 2. Multimeter 3. Kabel penghubung 4. Lampu bohlam 5. Batu baterai J. Petunjuk Kegiatan : 1. Simaklah petunjuk pada LKS dengan seksama 2. Lakukanlah setiap kegiatan dengan benar sesuai dengan instruksi peneliti. 3. Kerjakan sendiri dan yakinlah dengan kemampuan anda. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 182 K. Kegiatan Penilaian : Kegiatan 1. Membangun Konsep dan Menyelidiki Hubungan Tegangan, Kuat Arus, dan Hambatan Listrik. a. Pertanyaan – pertanyaan Perhatikanlah gambar rangkaian listrik tertutup berikut ( lampu identik, tegangan 1 baterai 1,5 volt ): Gambar 1. Gambar 2. 1. Apabila suatu rangkaian seperti pada gambar 1 dirubah menjadi seperti pada gambar 2. Apakah yang terjadi degan nyala lampunya? Lebih terang ataukah menjadi lebih redup? Jawab : Nyala lampu menjadi lebih terang. 2. Factor apa sajakah yang menyebabkan perubahan nyala lampu pada suatu rangkaian? Jawab : Sumber tegangan, hambatan (lampu), kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. b. Rumusan masalah : Bagaimanakah hubungan antara beda potensial (V), kuat arus listrik (I), dan Hambatan (R) dalam suatu rangkaian listrik? c. Hipotesis Nyatakanlah hipotesismu sesuai dengan permasalahan yang telah anda rumuskan diatas! Jawab : Hubungan antara tegangan, kuat arus , dan hambatan dalam suatu rangkaian listrik adalah sesuai dengan Hukum ohm PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 183 bahwa beda potensial dikedua titik suatu penghantar didalam rangkaian listrik sebanding dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan hambatan (R=V/I). d. Merumuskan langkah - langkah percobaan Rancanglah sebuah percobaan untuk menyelidiki hipotesismu berdasarkan rumusan masalah yang anda rancang! Disediakan alat dan bahan : 1 buah lampu bohlam, 4 buah batu batrai, kabel penghubung, amperemeter, volt meter, papan rangkaian. Gambar 3.Rangkaian Sederhana dengan 1 Buah Baterai. Rumuskanlah langkah - langkah Percobaan : Jawab : langkah percobaan: 1. Rangkailah sebuah lampu bohlam, satu buah batu baterai, saklar, dengan kabel penghubung, pasang amperemeter dan voltmeter menjadi sebuah rangkaian sederhana 2. Tutup saklar dan baca skala yang tertera pada jarum petunjuk di amperemeter sebagai besarnya kuat arus yang mengalir. 3. Baca skala jarum petunjuk voltmeter sebagai besarya tegangan 4. Lakukan seperti pada langkah 2 dengan menambahkan batu baterai, mulai dari satu buah batu baterai, dua buah batu baterai, tiga buah batu baterai dan tempat buah batu baterai 5. Catat besarnya kuat arus listrik dan beda potensial listrik ke dalam table 1. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 184 Sebutkanlah variable - variabel : d. Variabel yang dijaga constant : Hambatan (R) e. Variabel yang dimanipulasi : Tegangan (V) f. Variabel yang merespon : Kuat arus listrik (I) Tabel 1. Hubungan Tegangan, Arus, dan Hambatan No Jumlah batu Tegangan Kuat Arus batrai (ampere) (volt) 1 1 1,2 0,1 12 2 2 2,2 0,18 12,2 3 3 3,2 0,26 12,3 4 4 4,2 0,34 12,35 Berdasarkan data pada table 1, buatlah grafik hubungan antara tegangan (V) terhadap kuat arus (I) 4,5 4 Tegangan (volt) 3,5 3 2,5 2 Y-Values 1,5 1 0,5 0 0 0,1 0,2 0,3 0,4 Arus (ampere) Gambar 4. Grafik Tegangan versus Arus e.Menganalisa Percobaan : Berdasarkan percobaan dan data yang diperoleh, nyatakan hipotesismu! 1. Apakah hasil grafik tersebut berbentuk linear? Jawab : Iya. Grafiknya berbentuk linear PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 185 2. Berdasarkan grafik yang terbentuk bagaimanakah hubungan antara tegangan (V) dengan kuat arus (I) ? Jawab : Berdasarkn grafik yang terbentuk maka semakin besar tegangan maka kuat arus listrik (I) yang mengalir juga semakin besar ( V sebanding dengan I) 3. Berdasarkan Hukum Ohm, perbandingan menyatakan apa dalam eksperimen ini? Jawab : Menyatakan hambatan (R) 4. Bagaimana hubungan R, V, dan I sesuai bunyi Hukum Ohm? Jawab : bunyi Hukum Ohm adalah kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatan, dirumuskan f. menarik Kesimpulan : 1. Apakah hipotesismu diterima ? Iya. Hipotesis diterima 2. Hipotesis diterima, jika hambatan dijaga tetap, semakin besar tegangan maka kuat arus yang mengalir akan semakin besar. Sesuai Hukum Ohm yang menyatakan : kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatan, dirumuskan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI A. B. C. D. E. F. 186 LEMBAR PENILAIAN KINERJA PROSES II RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL (beserta kunci jawaban) Mata Pelajaran : IPA Fisika Kelas / semester : IX / Genap Alokasi waktu : 80 Menit Pokok Bahasan : Listrik Dinamis Sub pokok Bahasan : Rangkaian Listrik Seri dan Parallel Indikator Hasil Belajar : 1. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki rangkaian seri dan parallel. G. Prasyarat : 1. siswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur amperemeter dan voltmeter. H. Tujuan : 1. Menyelidiki kuat arus listrik,tegangan, dan hambatan dalam rangkaian listrik yang disusun seri dan paralel. 2. Menyelidiki besarnya kuat arus listrik yang mengalir pada masingmasing hambatan, dan kuat arus totalnya pada rangkaian listrik seri dan paralel. 3. Menyelidiki besarnya tegangan yang mengalir pada masing-masing hambatan maupun tegangan totalnya pada rangkaian seri dan parallel 4. Menghitung hambatan total dari rangkaian lisrik seri dan parallel 5. Menyelidiki sifat - sifat rangkaian listrik seri dan parallel. I. Alat dan Bahan 1. Papan rangkaian 2. Multimeter 3. Kabel penghubung 4. Lampu bohlam 5. Batu baterai J. Petunjuk Kegiatan : 1. Simaklah petunjuk pada LKS dengan seksama PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 187 2. Lakukanlah setiap kegiatan dengan benar sesuai dengan instruksi peneliti. 3. Kerjakan sendiri dan yakinlah dengan kemampuan anda. ======================= Good Luck ======================= Kegiatan 2. Menyelidiki Rangkaian Seri dan Parallel a. Alat : Papan rangkaian,tiga buah lampu bohlam identik, kabel penghubung, 4 buah baterai (masing-masing 1,5 volt ), multimeter sebagai amperemeter dan voltmeter. L1 L1 L2 L3 L2 L3 Gambar 5. Rangkaian Paralel Gambar 6.Rangkaian Seri a. Rumusan Masalah : 1. Bagaimanakah sifat dari rangkaian seri dan rangkaian parallel apabila salah satu lampu mati? 2. Bagaimanakah besarya kuat arus total dan kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan lampu pada rangkaian seri dan rangkaian parallel? 3. Bagaimanakah besarnya tegangan total dan tegangan pada masingmasing hambatan lampu pada rangkaian seri dan parallel? b. Menarik Hipotesis : Dari rumusan masalah yang sudah dirancang, nyatakanlah hipotesismu! Jawab : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 188 1. Sifat rangkaian seri apabila salah satu lampu mati, maka lampu yang lain ikut mati, sedangkan rangkaian parallel apabila ada salah satu lampu yang mati lampu yang laian tetap menyala. 2. Pada rangkaian seri : besarnya kuat arus total sama dengan besarnya kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan. ( I total = I1=I2=I3 ) Pada rangkaian parallel kuat arus total tidak sama dengan kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan. Besarnya kuat arus total adalah jumlah dari besarnya kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan ( Itotal + I1+I2+I3) 3. Pada rangkaian seri : besarnya tegangan total tidak sama dengan besarnya tegangan pada masing-masing hambatan. Besarnya tegangan total adalah jumlah dari tegangan pada tiap-tiap tegangan ( V total =V1 + V2 + V3 ) Pada rangkaian parallel : besarnya tegangan total sama dengan besar tegangan pada tiap-tiap hambatan (Vtotal = V1=V2=V3) c. Langkah – Langkah Percobaan:. 1. Rangkailah komponen-komponen yang disediakan secara seri ( dengan 4 batu baterai ) 2. Lepas salah satu lampu dari dudukannya, lihat dan amatilah! 3. Pasang lagi lampu yang diambil, ukurlah besarnya kuat arus yang mengalir pada : I1,I2,I3 dan I total . Catat data ke dalam table 2. 4. Ukurlah besarnya tegangan pada V1,V2,V3, dan Vtotalnya.catat data ke dalam table 2. 5. Lakukan langkah ke 2-4 untuk menggunakan 2 baterai. d. Tabel Pengamatan Sebutkanlah variable - variable : a. Variabel yang dijaga constant : Hambatan rangkaian parallel dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 189 b. Variabel yang dimanipulasi : Jenis rangkaian (seri, parallel) c. Variabel yang merespon : Tegangan (V), Arus (I) Masukkan data percobaan pada table 2 dibawah ini. Tabel 2. Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri dan Paralel Rangkaian Seri K I1 (A) I2 (A) I3 (A) Itotal (A) V1(V) V2 (V) V3 (V) Vtotal (A) e t e r a Rangkaian Parallel I1(A) I2 (A) I3 (A) Itotal (A) V1 (V) V2 (V) V3 (V) Vtotal (V) n g a n I1 : kuat arus yang mengalir pada lampu 1 I2 : kuat arus yang mengalir pada lampu 2 I3 : kuat arus yang mengalir pada lampu 3 V1 : beda potensial antara sumber tegangan dengan lampu 1 V2: beda potensial antara lampu 1 dan lampu 2 V3 : beda potensial antara lampu 2 dan lampu 3 a. Menganalisis Percobaan 1. Apa keuntungan rangkaian dirangkai parallel apabila salah satu lampu mati? Jawab : Apabila salah satu lampu mati, lampu yang lain tetap menyala PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 190 2. Apa kelemahan rangkaian dirangkai seri apabila salah satu lampu mati? Jawab : Apaila salah satu lampu mati, lampu yang lain ikut mati 3. Pada Rangkaian Seri : Bagaimana besar I1, I2, I3 dan Itotal? Sama atau berbeda ? Jawab : Besarnya kuat arus total sama dengan besarnya kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan ( I1= I2=I3=Itotal ) Bagaimana besar V1, V2, V3, Vtotal ? Sama atau berbeda ? Jawab : Besarnya tegangan total tidak sama dengan besar tegangan pada tiap - tiap hambatan. Apakah berlaku hubungan : Vtotal = V1 + V2 + V3+… ? Jawab : Besarnya tegangan total adalah jumlah dari tegangan pada tiap-tiap tegangan jadi berlaku hubungan :Vtotal = V1 + V2 + V3 4. Pada Rangkaian Paralel : Bagaimana besar I1, I2, I3 dan Itotal? Sama atau berbeda? Jawab : Besarnya kuat arus total tidak sama dengan kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan. Bagaimana besar V1, V2, V3, Vtotal ? Sama atau berbeda? Jawab : Besarnya tegangan total sama dengan besarnya tegangan pada tiap-tiap hambatan (Vtotal = V1=V2=V3). Apakah berlaku hubungan : Itota= I1, + I2 + I3 +…. ? Jawab : Besarnya kuat arus total adalah jumlah dari besarnya kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan. Jadi berlaku hubungan Itotal = I1, + I2 + I3 +…. b. Menarik Kesimpulan : Dari percobaan yang sudah dilakukan apa yang bisa disimpulkan ? Jawab : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 191 1. Sifat rangkaian seri : Apabila salah satu lampu padam , maka lampu yang lain ikut padam, sedangkan rangkaian parallel apabila salah satu lampu padam maka lampu yang lain tetap menyala. 2. Besarnya kuat arus total pada rangkaian seri sama dengan besar kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan, jadi I total = I1 =I2 =I3=…. 3. Besarnya kuat arus total pada rangkaian paralallel berbeda dengan kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatannya,besarnya kuat arus total adalah jumlah dari besarnya kuat arus pada tiap-tiap hambatannya, jadi I total = I1+I2+I3+… 4. Pada rangkaian seri tbesarnya tegangan total berbeda dengan tegangan pada masing-masing hambatan, besarnya tegangan total meruakan jumlahan dari besarnya tegangan tiap-tiap komponen, jadi V total = V1 + V2+V3 +…. 5. Pada rangkaian parallel besarnya tegangan total sama dengan besarnya tegangan yang mengalir pada tiap-tiap hambatan, jadi Vtotal = V1 = V2 =V3 =….. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN D 1. Contoh Hasil Pretest Siswa/I 2. Contoh Hasil Postest Siswa/I 3. Contoh Penilaian Kinerja Proses Siswa/I 192 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran D.1 Siswa I 193 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 194 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 195 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa II 196 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Postest Siswa I 197 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran D.2 198 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 199 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 200 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 201 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Postest Siswa II 202 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 203 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 204 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran D.3 Siswa I 205 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 206 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 207 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 208 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa II 209 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 210 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 211 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 212 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lembar Kinerja Proses II Siswa I 213 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 214 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 215 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 216 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa II 217 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 218 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 219 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 220 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN E 1. Contoh Lembar Validasi Pakar 2. Hasil Skor dan Kelayakan Instrumen Menurut Ahli 3. Validitas dan Reliabilitas Instrument 221 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran E.1 222 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 223 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 224 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 225 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 226 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 227 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran E.2 HASIL SKOR DAN KELAYAKAN INSTRUMEN MENURUT AHLI 1. Keterangan a. Klasifikasi Tingkat Kesesuaian Instrumen b. Kategori Kelayakan Instrumen 228 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 229 2. Skor Hasil Pretest a. Hasil Skoring Respon Empat Orang Ahli Atas 13 Butir Soal Pretest b. Penilaian Masing-masing Ahli Ahli I PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Penilaian Ahli II Penilaian Ahli III Penilaian Ahli IV 230 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 231 c. Skor Rata-rata Tiap Butir Soal Terhadap Kelayakan Instrumen 3. Skor Hasil Postest a. Hasil Skoring Respon Empat Orang Ahli Atas 13 Butir Soal Postest PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Penilaian Masing-masing Ahli Untuk Soal Postest Penilaian Ahli I Penilaian Ahli II 232 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Penilaian Ahli III Penilaian Ahli IV 233 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 234 c. Skor Rata- rata Tiap Butir Soal Terhadap Kelayakan Instrumen Soal-soal prtetes dam posttest yang telah divalidasi ahli berdasarkan skore masing-masing butir soal, soal-soal pretest dinyatakan layak digunakan kecuali butir 6 tidak layak. Masing-masing ahli memberikan catatan atau pembenahan terhadap soal-soal pretest baik yang layak dan tidak layak, pembenahan meliputi: penggunaan bahasa, kalimat yang digunakan, kesesuaian gambar terhadap maksud soal, dan ketepatan soal terhadap kesesuaian indikator, materi ,maupun tingkat kognitifny PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran E.3 VALIDITAS DAN RELIABILTAS SOAL PRETEST- POSTEST 1. Distribusi Nomor Soal Keterangan No Soal Uji Coba Nomor untuk soal pretest ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12a, 12b 13 14 Nomor untuk soal posttest ke3 1 2 5 4 7 6 9 8 10 11 12 13 2. Hasil Nilai Ujicoba Pretest Postest No Absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nilai 63,96 69,36 59,46 66,22 86,48 80,18 48,65 46,39 63,35 No Absen 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Nilai 44,6 81,08 67,12 72,97 71,2 47,29 82,43 53,15 80,18 235 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 11 12 13 14 15 16 17 18 60,81 45,49 80,6 25,22 70,27 77,47 78,38 48,19 78 28 29 30 31 32 33 34 35 36 236 63,96 77,9 38,3 67,12 69,37 78,83 68 40,99 44,6 3. Distribusi Skor Masing-Masing Nomor pada 36 Siswa No Absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 1 2 2 2 0 2 1 2 2 1 1 2 2 2 0 1 1 0 2 1 0 0 2 2 0 3 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 3 5 3 1 5 5 0 5 2 5 5 5 1 2 4 0 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 0 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 5 3 0 0 0 0 0 0 3 3 3 3 0 0 0 3 0 3 0 3 0 5 2 0 3 0 2 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 2 6 6 6 6 6 4 0 2 6 0 6 4 6 6 6 6 2 0 2 6 6 6 0 6 6 2 4 30 35 27 35 36 35 35 20 35 35 35 35 35 35 35 35 12 35 18 35 35 35 30 19 35 21 35 35 Nomor soal 9 10 3 3 6 6 6 6 6 3 6 3 6 6 3 6 6 3 3 6 3 6 3 3 6 3 3 3 6 6 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 11 22 14 23 17 21 21 10 0 3 13 0 23 0 13 16 17 0 20 0 23 23 13 10 0 23 0 10 17 12a 12b 16 28 26 22 31 25 13 24 21 14 12 27 0 25 26 30 24 28 22 31 14 26 26 23 28 24 31 22 16 28 24 22 31 26 13 24 21 14 12 25 0 25 26 30 24 26 24 31 14 26 26 23 28 24 31 22 13 14 total 5 11 5 6 8 7 4 6 2 5 5 13 0 7 12 13 7 13 17 13 13 12 15 5 13 4 13 6 25 12 0 18 34 32 10 11 29 25 15 24 0 26 28 20 22 25 0 20 26 17 24 22 26 26 30 11 142 154 132 147 192 178 108 103 141 135 101 179 56 156 172 174 107 173 99 180 149 162 158 105 183 118 178 142 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 30 31 32 33 34 35 36 1 0 1 2 0 2 0 1 5 0 3 3 3 0 3 1 4 2 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 0 0 0 3 0 3 0 3 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 2 6 6 6 6 6 0 0 35 12 27 29 35 35 26 35 3 3 3 6 3 3 0 6 4 2 4 4 4 4 4 2 13 0 10 18 12 10 0 21 32 24 25 25 30 25 28 12 28 24 25 25 30 25 28 12 13 4 13 6 13 13 0 7 237 26 5 20 21 29 26 0 0 VALIDITASDAN RELIABILITAS DENGAN SPSS 17 FOR WINDOWS 1. Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases Valid a Excluded Total % 36 100.0 0 .0 36 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .744 N of Items 15 173 85 149 154 175 151 91 99 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Correlations b1 b1 Pearson Correlation b2 1 Sig. (2-tailed) N b2 b7 -.095 -.085 -.012 .176 .224 .073 .581 .622 .944 .304 .190 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 .217 .410* .186 -.070 .534** .225 .436** .530** .146 .109 .126 .231 .029 .203 .013 .278 .683 .001 .187 .008 .001 .396 .525 .464 .174 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 ** .243 .250 .220 .079 .226 .055 .166 .004 .154 .141 .198 .646 .185 .748 36 36 36 36 36 36 36 .217 .465** 1 .317 -.077 .073 .078 .059 .653 .672 36 36 36 1 .465 .794 .203 36 36 36 36 36 -.121 .410* .243 .317 1 .154 .059 36 .013 .004 36 .271 .159 .316 .387 .335 .102 .110 .353 .060 .020 36 36 36 .140 .043 .046 .143 .163 .249 .437 .651 .416 .804 .791 .406 .343 .143 .008 36 36 36 36 ** 36 36 .247 .190 .158 .354 .249 .077 .146 .268 .358 .034 .069 36 36 36 .197 1 .329 .278 .141 .653 .249 36 36 36 36 36 Pearson Correlation .283 -.070 .220 Sig. (2-tailed) .094 .683 36 36 Pearson Correlation .353* .534** Sig. (2-tailed) .034 36 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) .923 .031 36 .564 36 36 36 * .307 36 36 36 36 36 36 .267 -.018 .294 .180 .201 .346 * * .116 .917 .082 .293 .240 .039 36 36 36 36 36 36 36 .073 -.017 .267 1 .154 .071 .148 .355* .188 .191 .186 .360 .198 .672 .923 .116 .370 .681 .389 .033 .273 .264 .278 .031 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 .079 .078 .361* -.018 .154 1 .416* .449** .614** -.046 -.076 .209 .331 .001 .646 .651 .031 .917 .370 .788 .658 .222 .048 36 36 36 36 36 36 .145 .225 .226 .140 -.099 .400 .187 .185 .416 .564 .002 .277 .299 .250 -.077 ** 36 36 36 36 .496 36 36 36 .197 -.017 .361* -.099 .186 N b9 .302 .347 36 N b8 .161 -.167 N Totalb .400 36 Sig. (2-tailed) b14 .145 36 Pearson Correlation b13 .034 .029 N b6 b12b .094 * .480 b12a .283 .353 .866 Sig. (2-tailed) b11 .329 Sig. (2-tailed) Pearson Correlation b10 .480 .029 .365 N b5 b9 * .794 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) -.167 b8 .866 .146 -.045 b7 .029 -.045 -.121 Sig. (2-tailed) Pearson Correlation b6 .146 1 .365* 36 b5 .247 .247 N b4 b4 Pearson Correlation N b3 36 b3 36 .342 * .041 36 .434 ** .008 36 36 .084 .059 .282 .043 .627 .731 .096 .339 36 36 36 * 36 36 36 * 36 * 36 .420 * .011 36 .564 ** .012 .006 .000 36 36 36 36 36 36 36 .294 .071 .416* 1 .050 .434** .013 -.002 .053 .216 .349 .082 .681 .772 .942 .992 .759 .205 .037 .012 .008 36 36 .000 * 238 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI N b10 36 36 36 36 36 36 36 36 36 ** 1 .296 .058 .060 .221 .145 .349 .080 .735 .726 .195 .398 .037 36 36 .180 .148 .449 .050 Sig. (2-tailed) .347 .008 .748 .804 .077 .293 .389 .006 .772 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 Pearson Correlation .302 .530** .166 .046 .247 .201 .355* .614** .434** .296 1 .228 .195 .374 Sig. (2-tailed) .073 .001 .335 .791 .146 .240 .033 .000 .008 .080 .181 .255 .025 .066 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 * Pearson Correlation Pearson Correlation N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 36 -.095 .146 .277 .143 .190 .346 .188 -.046 .013 .058 .228 .581 .396 .102 .406 .268 .039 .273 .788 .942 .735 .181 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 * 36 36 ** .109 .271 .163 .158 .339 .191 -.076 -.002 .060 .195 .990 .622 .525 .110 .343 .358 .043 .264 .726 .255 .000 36 36 36 36 .992 .310 36 36 ** ** * 36 .401 36 36 36 36 36 36 36 .159 .249 .354* .084 .186 .209 .053 .221 .374* .509** .510** .944 .464 .353 .143 .627 .278 .222 .759 .195 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 .176 .231 .316 .437** .307 .059 .360* .331* .216 .145 .310 .401 Sig. (2-tailed) .304 .174 .060 .008 .069 .731 .031 .048 .205 .398 .066 .015 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 ** * * ** * ** * * 36 ** * .396 .001 .017 .126 .002 36 1 .510 36 .025 36 * 36 -.012 .034 36 .000 .002 .015 -.085 .658 36 1 .990 .509 Pearson Correlation N Totalb 36 .299 Sig. (2-tailed) b14 36 .043 N b13 36 .055 Sig. (2-tailed) b12b ** .161 .436 N b12a 36 Pearson Correlation N b11 36 36 36 36 1 .342 .001 * .041 36 36 36 * * 1 .396 .342 .017 .041 36 36 .713 ** .000 36 .676 ** .000 36 .657 ** .000 36 .633 ** .000 36 .744 ** .000 36 36 Pearson Correlation .224 .496 .387 .342 .434 .282 .420 .564 .349 .349 .713** .676** .657** .633** .744** 1 Sig. (2-tailed) .190 .002 .020 .041 .008 .096 .011 .000 .037 .037 .000 .000 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 N 36 * * .000 .000 .000 36 36 36 36 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 239 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 240 Analisa Validitas Menganalisis Output table correlation dengan taraf significant 0.05: Analisis validitas instrumen didasarkan pada korelasi antara skor butir dengan skor total. 2. Hasil Validitas Instrumen No Butir Soal b.1 b.2 b.3 b.4 b.5 b.6 b.7 b.8 b.9 b.10 b.11 b.12a b.12b b.13 b.14 Sig 2-tiled 0,190 0,002 0,020 0,041 0,008 0,096 0,011 0,000 0,037 0,037 0,000 0,000 0,000 0,000 - Valid √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Keterangan Tidak Valid √ √ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN F 1. Data Hasil Kinerja Pretest dan Postest 2. Skor dan Hasil Uji-T Pretest dan Postest 3. Data Skor Hasil Kinerja Proses 4. Hasil Uji-T Kinerja Proses 241 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran F.1 DATA HASIL KINERJA PRETEST DAN POSTEST 1. Daftar Nama Siswa Laki-Laki dan Kode Penelitian Kode Siswa L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 Nama ABNER CHRISTIAN KAMBEY ALOYSIUS ADYTYA ENDRYANA EDUARDUS PUTRA ADITYA B.W FRANSISKUS XAVIRIUS RIZKY S KAREL GABRIELL HASIAN S RICKY STEFANO SIMADINATA YEHEZKIEL ELSANDA PUTRA YUSTINUS WIJARNAKO BILLY BAMBANG KURNIAWAN 2. Daftar Nama Siswa Perempuan dan Kode Siswa Kode Siswa P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Nama ANASTASIA HOSIANA ANGELA SHERINA PUTRI AVILIA ROSA JULYANA CHRISTINA YENNY PRIMADANI CLEODONA ANNICE PURWANTO EVELINA AYU KRISTIANTI MAGDHALENA PUTRI CAESARIA NOVIA YOSIN PARURA REFIRA EGA CAHYANI 3. Nilai Pretest, Postest, dan Kogitif Proses Siswa Laki-laki dan Perempuan Kode Siswa Pretest Postest Proses L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 25,9 29,09 24,6 11 18,4 23,4 21 54 50,3 53,7 57,3 60,7 80,2 51,1 67 68,5 60,25 53 76,75 76,75 67,75 L8 51,1 71,8 79,75 242 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI L9 49,7 75,7 83 P1 53,7 97,8 74,75 P2 26,8 57,06 84,75 P3 39,5 71,5 73,5 P4 34,7 51,1 68 P5 31,9 56,8 75 P6 23,7 53,7 80,25 P8 53,4 75,4 78,5 P9 48,8 68,07 73,5 P9 36,7 56,5 80 243 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 244 Lampiran F.2 SKOR DAN HASIL UJI- T PRETEST DAN POSTEST 1. UJI - T KESAMAAN INDEPENDEN PENGETAHUAN AWAL SISWA DAN SISWI Group Statistics KODE NILAI PRETEST N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 28.2433 13.56671 4.52224 2 9 38.8000 11.04819 3.68273 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- F NILAI Equal Sig. t .106 .749 -1.810 Df Mean Std. Error tailed) Difference Difference Lower Upper 16 .089 -10.55667 5.83208 -22.92012 1.80679 -1.810 15.370 .090 -10.55667 5.83208 -22.96146 1.84812 PRETEST variances assumed Equal variances not assumed Kesimpulan : t = -1.810, p = 0.089 >α=0.05; maka tidak significant. Tidak ada beda antara pengetahuan awal siswa laki-laki dan siswa perempuan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 245 2. Data Skor Setiap Kriteria dan Nilai Pretest Siswa laki-Laki Kode L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 1 1 1 0 1 2 1 2 1 2 2 0 1 3 1 1 5 0 3 3 3 4 0 4 2 4 4 4 4 4 4 0 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 0 1,5 0 5 5 5 5 6 5 6 5 5 6 Skor Setiap Kriteria 6 7 8 9 10 39 0 2 0 0 39 4 0 0 0 30 0 0 0 0 8 0 0 0 0 19 0 0 0 0 24 0 0 0 0 24 0 2 0 0 39 6 4 11 5 39 3 4 0 5 Jumlah Nilai Total Rata – Rata Nilai 11 0 0 0 0 0 0 0 11 14 12 0 0 0 0 0 0 0 6 8 Skor Total Nilai Akhir 46 52 43,5 19,5 32,5 41,5 37 90,5 88 25,9 29,09 24,6 11 18,4 23,4 21 51,1 49,7 28,2433 3. Data Skor Setiap Kriteria dan Nilai Pretest Siswa Perempuan Skor Setiap Kriteria Kode Skor Total Nilai Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 P1 0 5 4 0 5 39 3 4 12 5 14 4 95 53,7 P2 1 5 4 1,5 5 9 3 4 1 6 4 4 57,5 26,8 P3 0 2 2 0 2 39 0 4 15 1 0 5 70 39,5 P4 0 3 4 1,5 5 39 3 2 4 0 0 0 61,5 34,7 P5 1 5 4 1,5 5 32 3 4 1 0 0 0 56,5 31,9 P6 1 3 2 0 6 26 0 4 0 0 0 9 42 23,7 P7 0 3 4 1,5 5 39 6 4 1 13 10 8 94,5 53,4 P8 1 3 4 1,5 6 39 3 2 12 3 8 4 86,5 48,8 P9 0 1 2 0 0 32 0 4 8 2 2 11 4 36,7 Jumlah Nilai Total Rata – Rata Nilai 38,8000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 246 4. Nilai Rata- rata Pretes Siswa Laki- laki dan Perempuan Gender Rata-rata Nilai Pretes Siswa Laki-laki 28,2433 Siswa Perempuan 38,8000 5. Data Skor Setiap Kriteria dan Nilai Postest Siswa laki-Laki Skor Setiap Kriteria Kode Skor Total Nilai Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 L1 4 2 2 1,5 6 28 4 6 20 9 9 4 95,5 54 L2 5 2 2 0 6 29 4 6 20 15 0 0 89 50,3 L3 3 4 1 1,5 6 30 4 6 19 19 0 0 93,5 53,7 L4 5 0 2 1,5 6 36 4 6 20 3 13 5 101,5 57,3 L5 1 2 2 1,5 6 39 4 6 18 10 13 5 107,5 60,7 L6 5 4 2 5 6 24 4 6 25 14 15 33 142 80,2 L7 3 0 2 1,5 6 39 4 6 12 5 8 4 90,5 51,1 L8 5 4 2 3 6 39 4 6 23 16 13 6 127 71,8 L9 1 0 2 5 6 39 4 6 22 30 13 6 134 75,7 Jumlah Nilai Total Rata – Rata Nilai 61,6444 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 247 6. Data Skor Setiap Kriteria dan Nilai Postest Siswa Perempuan. Skor Setiap Kriteria Kode Skor Total Nilai Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 P1 5 2 2 5 6 39 4 6 25 32 13 34 173 97,8 P2 4,5 0 0 3,5 6 36 4 6 19 22 0 0 101 57,06 P3 4 0 1 1,5 6 38 4 4 19 25 15 9 126,5 71,5 P4 5 0 1 1,5 6 30 4 3 14 21 5 0 90,5 51,1 P5 2 0 1 1,5 4 39 4 6 19 19 5 0 100,5 56,8 P6 3 0 1 1 4 36 4 6 12 16 12 0 95 53,7 P7 3 2 0 1,5 6 39 4 6 20 25 15 12 133,5 75,4 P8 2 0 2 2,5 6 39 4 6 19 30 10 0 120,5 68,07 P9 1 0 1 0 6 37 4 3 22 9 13 4 100 56,5 Jumlah Nilai Total Rata – Rata Nilai 65,3256 7. Nilai Rata-rata Postest Siswa Laki-laki dan perempuan Gender Rata-rata Nilai Postest Siswa Laki-laki 61,6444 Siswa Perempuan 65,3256 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 248 ANALISIS DATA 1. Uji T dependen Untuk Peningkatan Pretes dan Postest Siswa Lakilaki Paired Samples Statistics Mean Pair 1 N Std. Deviation Std. Error Mean NILAI PRETEST LAKI-LAKI 28.2433 9 13.56671 4.52224 NILAI POSTEST LAKI-LAKI 61.6444 9 11.32587 3.77529 Paired Samples Correlations N Pair 1 Correlation NILAI PRETEST LAKI-LAKI & NILAI 9 Sig. .522 .149 POSTEST LAKI-LAKI Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Mean Std. Std. Error Deviation Mean Pair 1 NILAI PRETEST -33.40111 12.32526 Difference Lower Upper Sig. (2t 4.10842 -42.87514 -23.92708 -8.130 LAKI-LAKI NILAI POSTEST LAKI-LAKI kesimpulan : t = -8,130,p = .000 < = .05 ; maka significant. df tailed) 8 .000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Uji T dependen 249 Untuk Kenaikan Pretes dan Postest Siswa Perempuan Paired Samples Statistics Mean Pair 1 NILAI PRETEST N Std. Deviation Std. Error Mean 38.8000 9 11.04819 3.68273 65.3256 9 14.82462 4.94154 PEREMPUAN NILAI POSTEST PEREMPUAN Paired Samples Correlations N Pair 1 Correlation NILAI PRETEST PEREMPUAN & 9 Sig. .819 .007 NILAI POSTEST PEREMPUAN Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Mean Pair 1 NILAI -26.52556 Std. Std. Error Deviation Mean 8.57594 Difference Lower Upper Sig. (2t 2.85865 -33.11761 -19.93350 -9.279 PRETEST PEREMPUAN NILAI POSTEST PEREMPUAN kesimpulan : t = -9.279 ,p = .000 < = .05 ; maka significant. df 8 tailed) .000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 250 3. Uji T independen Untuk mengetahui Pengaruh Gender Terhadap Postest Group Statistics KODE NILAI POSTEST N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 61.6444 11.32587 3.77529 2 9 65.3256 14.82462 4.94154 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- F NILAI Equal POSTEST variances Sig. t .339 .569 -.592 Df Mean Std. Error tailed) Difference Difference Lower Upper 16 .562 -3.68111 6.21865 -16.86406 9.50184 -.592 14.966 .563 -3.68111 6.21865 -16.93849 9.57627 assumed Equal variances not assumed Kesimpulan : t = -.592, p = .562> .05 ; maka tidak significan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 251 Lampiran F.3 DATA HASIL KINERJA PROSES 1. Skor Penilaian Proses I ( Hukum Ohm ) untuk Siswa Laki-Laki. Kemampuan Skor untuk responden L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 Menarik hipotesis Siswa dapat menuliskan hipotesis 1 sendiri dengan kalimat yang tepat 3 3 1 1 4 1 3 5 Menentukan variable-variabel Siswa dapat mnyebutkan variable 4 kontrol,bebas, terikat secara tepat 3 1 4 4 4 4 4 4 Merancang Langkah-langkah percobaan Siswa dapat menuliskan langkahlangkah percobaan 6 untuk memperoleh data 6 6 2 6 2 4 6 8 Mengumpulkan Data Siswa dapat melakukan 3 perhitungan untuk melengkapi tabel 5 5 5 5 5 5 5 2 Mengambar grafik Siswa mampu menggambar grafik 2 berdasarkan data 4 2 2 10 10 10 4 10 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 252 Menganalisa Data Siswa dapat menjawab beberapa 4.5 pertanyaan dalam LKS dengan tepat 4.5 4.5 4 4.5 4.5 3.5 4.5 4 Menarik kesimpulan Siswa dapat menarik kesimpulan berdasarkan hasil 4 percobaan dengan kalimat yang tepat 2 0 2 2 2 2 4 2 L2 Skor untuk responden L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 Menarik hipotesis Siswa dapat menuliskan hipotesis 4.5 sendiri dengan kalimat yang tepat 4 3.5 4 4 5 4 4 5 Menentukan variable-variabel Siswa dapat mnyebutkan variable 3 kontrol,bebas,dan terikat secara tepat 3 3 3 3 5 5 5 5 Mengumpulkan Data Siswa dapat melakukan percobaan 5 dan menuangkan data ke dalam tabel 5 5 5 4 5 5 5 5 Menganalisa Data Siswa dapat menjawab beberapa 4.5 pertanyaan dalam LKS dengan tepat 4.5 5 3.5 5 5 4.5 5 5 2. Skor Penilaian Proses II ( Rangkaian Seri-Paralel ) untuk Siswa Laki-laki. Kemampuan L1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa dapat menarik kesimpulan berdasarkan hasil 2 percobaan dengan kalimat yang tepat Menarik kesimpulan 2 1 0.5 5 5 253 0.1 5 5 3. Skor Penilaian Proses I ( Hukum Ohm ) untuk Siswa Perempuan Skor untuk responden - Kemampuan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Menarik hipotesis Siswa dapat menuliskan hipotesis 1 sendiri dengan kalimat yang tepat 1 5 1 1 4 3 5 4 Menentukan variable-variabel Siswa dapat mnyebutkan variable 3 kontrol,bebas,dan terikat secara tepat 4 4 5 4 4 0 4 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 254 Merancang Langkah-langkah percobaan Siswa dapat menuliskan langkahlangkah percobaan 8 untuk memperoleh data 8 10 8 8 8 8 2 10 Mengumpulkan Data Siswa dapat melakukan 5 perhitungan untuk melengkapi table 2 1 1 5 4 5 5 1 Mengambar grafik Siswa mampu menggambar grafik 10 berdasarkan data 8 10 10 10 10 10 10 8 Menganalisa Data Siswa dapat menjawab beberapa 5 pertanyaan dalam LKS dengan tepat 4.5 3.5 4.5 4.5 4 4.5 4.5 4.5 Menarik kesimpulan Siswa dapat menarik kesimpulan berdasarkan hasil 5 percobaan dengan kalimat yang tepat 2 2 4 4 2 3 4 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 255 4. Skor Penilaian Proses II ( Rangkaian Seri-Paralel ) untuk Siswa Perempuan P2 Skor untuk responden P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Menarik hipotesis Siswa dapat menuliskan hipotesis 5 sendiri dengan kalimat yang tepat 4 4 2 3 5 4.5 5 5 Menentukan variable-variabel Siswa dapat mnyebutkan variable 5 kontrol,bebas,dan terikat secara tepat 3 2 3 3 4 5 3 3 Mengumpulkan Data Siswa dapat melakukan percobaan 5 dan menuangkan data ke dalam table 5 5 4 4 3 3 5 5 Menganalisa Data Siswa dapat menjawab beberapa pertanyaan 5 dalam LKS dengan tepat 5 5 4.5 3.5 4.5 4.5 3.5 3.5 Menarik kesimpulan Siswa dapat menarik kesimpulan berdasarkan hasil 5 percobaan dengan kalimat yang tepat 5 0.5 1 2 5 4 3 4 Kemampuan P1 5. Skor Setiap Kemampuan Siswa Berdasarkan Bobot Penilaian Kemampuan Menarik Hipotesis Bobot 1 Kode Siswa L1 L2 L3 L4 L5 Skor LP 1 Skor LP 2 1 3 3 1 1 4.5 4 3.5 4 4 Bobot X (LP1+LP2) 7.5 7 6.5 5 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kemampuan Menentukan Variabelvariabel Kemampuan Bobot 1 Bobot Merancang langkah-langkah percobaan 2 L6 L7 L8 L9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Kode Siswa L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Kode Siswa L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 P1 P2 P3 P4 4 1 3 5 1 1 5 1 1 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 4 2 3 5 4.5 5 5 Skor LP 1 Skor LP 2 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 0 4 4 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 3 2 3 3 4 5 3 3 Skor LP 1 Skor LP 2 6 6 6 2 6 2 4 6 8 8 8 10 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 256 9 5 7 10 6 5 9 3 4 9 7.5 10 9 Bobot X (LP1+LP2) 7 6 4 7 7 9 9 9 9 8 7 6 8 7 8 5 7 7 Bobot X (LP1+LP2) 12 12 12 4 12 4 8 12 16 16 16 20 16 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kemampuan Bobot Mengumpulkan Data 2 Kemampuan Bobot Menggambar Grafik Kemampuan Menganalisa Data 1 Bobot 1.5 P5 P6 P7 P8 P9 Kode Siswa L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Kode Siswa L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Kode Siswa L1 L2 8 8 8 2 10 0 0 0 0 0 Skor LP 1 Skor LP 2 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 1 1 5 4 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5 Skor LP 1 Skor LP 2 2 4 2 2 10 10 10 4 10 10 8 10 10 10 10 10 10 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Skor LP 1 Skor LP 2 4.5 4.5 4.5 4.5 257 16 16 16 4 20 Bobot X (LP1+LP2) 16 20 20 20 18 20 20 20 14 20 14 12 10 18 14 16 20 12 Bobot X (LP1+LP2) 2 4 2 2 10 10 10 4 10 10 8 10 10 10 10 10 10 8 Bobot X (LP1+LP2) 13.5 13.5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kemampuan L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Kode Siswa L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Bobot Menarik Kesimpulan 1.5 4.5 4 4.5 4.5 3.5 4.5 4 5 4.5 3.5 4.5 4.5 4 4.5 4.5 4.5 5 3.5 5 5 4.5 5 5 5 5 5 4.5 3.5 4.5 4.5 3.5 3.5 Skor LP 1 Skor LP 2 4 2 0 2 2 2 2 4 2 5 2 2 4 4 2 3 4 4 2 2 1 0.5 5 5 0.5 5 5 5 5 0.5 1 2 5 4 3 4 258 14.25 11.25 14.25 14.25 12 14.25 13.5 15 14.25 12.75 13.5 12 12.75 13.5 12 12 Bobot X (LP1+LP2) 9 6 1.5 3.75 10.5 10.5 3.75 13.5 10.5 15 10.5 3.75 7.5 9 10.5 10.5 10.5 12 6. Perolehan Nilai Final Kognitif Proses Nilai Final Skor Kemampuan {Bobot x (LP1+LP2) } Menarik Hipotesis Merancang LangkahLangkah Percobaan Menentukan Variabelvariabel 7.5 12 7 L2 7 12 L3 6.5 12 L4 5 4 Kode Siswa L1 Mengumpulkan Data (∑ skor setiap kemampua n) Menggambar Grafik Menganalisa Data Menarik Kesimpukan 16 2 13.5 9 6 20 4 13.5 6 68.5 4 20 2 14.25 1.5 60.25 7 20 2 11.25 3.75 53 67 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 259 L5 5 12 7 18 10 14.25 10.5 76.75 L6 9 4 9 20 10 14.25 10.5 76.75 L7 5 8 9 20 10 12 3.75 67.75 L8 7 12 9 20 4 14.25 13.5 79.75 L9 10 16 9 14 10 13.5 10.5 83 P1 6 16 8 20 10 15 15 74.75 P2 5 16 7 14 8 14.25 10.5 84.75 P3 9 20 6 12 10 12.75 3.75 73.5 P4 3 16 8 10 10 13.5 7.5 68 P5 4 16 7 18 10 12 9 76 P6 9 16 8 14 10 12.75 10.5 80.25 P7 7.5 16 5 16 10 13.5 10.5 78.5 P8 10 4 7 20 10 12 10.5 73.5 P9 9 20 7 12 8 12 12 80 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 260 Lampiran F. 4 HASIL UJI- T KINERJA PROSES Uji Independen Kognitif Proses Siswa Laki-laki dan Perempuan Group Statistics KODE NILAI KOGNITIF PROSES N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 70.3056 9.71289 3.23763 2 9 76.5833 4.89738 1.63246 Kode 1 : Siswa Laki-laki Kode 2 : Siswa Perempuan Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- F NILAI Equal 4.196 Sig. t .057 -1.731 df Mean Std. Error tailed) Difference Difference Lower Upper 16 .103 -6.27778 3.62590 -13.96435 1.40880 -1.731 11.821 .109 -6.27778 3.62590 -14.19125 1.63570 KOGNITIF variances PROSES assumed Equal variances not assumed Kesimpulan : t = -1.731, p = 0.103> α = 0.05; maka tidak significan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 261 ANALISIS SETIAP KEGIATAN DALAM KOGNITIF PROSES 1. Menarik Hipotesis Group Statistics KODE SKOR MENARIK HIPOTESIS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 6.8889 1.78146 .59382 2 9 6.9444 2.53037 .84346 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2- F SKOR Equal variances MENARIK assumed HIPOTESIS Sig. T df 2.764 .116 -.054 Equal variances not assumed Mean Std. Error tailed) Difference Difference Difference Lower 16 .958 -.05556 1.03152 -2.24229 2.13118 -.054 14.366 .958 -.05556 1.03152 -2.26267 2.15156 Kesimpulan : t = -0.054, p = 0.958 > α = 0.05; maka tidak significan. 2. Merancang langkah-langkah percobaan T-Test Group Statistics KODE SKOR MERANCANG LANGKAH-LANGKAH PRCOBAAN 1 2 Upper N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 9 10.2222 4.05518 1.35173 9 15.5556 4.66667 1.55556 Independent Samples Test PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 262 Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2F SKOR Equal MERANCANG variances LANGKAH- assumed LANGKAH PRCOBAAN Sig. .228 T df .639 -2.588 Mean Difference Std. Error tailed) Difference Difference Lower Upper 16 .020 -5.33333 2.06080 -9.70204 -.96462 -2.588 15.694 .020 -5.33333 2.06080 -9.70897 -.95770 Equal variances not assumed Kesimpulan : t = -2.588, p = 0.020 < α = 0.05; maka significan. 3. Menentukan variable-variabel T-Test Group Statistics KODE SKOR MENENTUKAN VARIABEL N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 7.4444 1.74005 .58002 2 9 7.0000 1.00000 .33333 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2F Sig. t Mean Std. Error Difference df tailed) Difference Difference Lower Upper PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI SKOR Equal variances 3.351 MENENTUKAN assumed VARIABEL .086 .664 16 Equal variances 263 .516 .44444 .66898 -.97372 .518 .44444 .66898 12. not assumed .664 76 5 1.00351 1.86261 1.89240 Kesimpulan : t = 0.664, p = 0.516 > α = 0.05; maka tidak significan. 4. Mengumpulkan Data T-Test Group Statistics KODE SKOR MENGUMPULKAN DATA N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 18.6667 2.23607 .74536 2 9 15.1111 3.62093 1.20698 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2- F SKOR Equal variances MENGUMPU assumed LKAN DATA Equal variances not assumed 3.156 Sig. .095 t 2.506 df tailed) Mean Std. Error Difference Difference Difference Lower Upper 16 .023 3.55556 1.41857 .54832 6.56279 2.506 13.327 .026 3.55556 1.41857 .49854 6.61257 Kesimpulan : t = 2.506, p = 0.023 < α = 0.05; maka significan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 264 5. Menggambar grafik T-Test Group Statistics KODE SKOR MENGGAMBAR GRAFIK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 6.0000 3.87298 1.29099 2 9 9.5556 .88192 .29397 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2- F SKOR Equal variances MENGGAMBAR assumed GRAFIK Sig. 72.539 t .000 -2.685 Equal variances not assumed df Mean Std. Error tailed) Difference Difference .016 -3.55556 1.32404 -6.36240 -2.685 8.827 .025 -3.55556 1.32404 -6.55970 6. Menganalisa data T-Test Group Statistics SKOR MENGANALISA DATA N Lower 16 Kesimpulan : t = -2.685, p = 0.016 < α = 0.05; maka significan. KODE Difference Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 13.4167 1.08972 .36324 2 9 13.0833 1.06800 .35600 Independent Samples Test Upper .74871 .55141 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 265 Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2F SKOR Equal variances MENGANALIS assumed A DATA .065 Sig. T .802 Equal variances not assumed df .655 Mean Difference Std. Error tailed) Difference Difference Lower Upper 16 .522 .33333 .50861 -.74486 1.41153 .655 15.994 .522 .33333 .50861 -.74490 1.41157 Kesimpulan : t = .655, p = 0.522 > α = 0.05; maka tidak significan. 7. Menarik kesimpulan T-Test Group Statistics KODE SKOR MENARIK KESIMPULAN N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 9 7.6667 4.05239 1.35080 2 9 9.9167 3.08727 1.02909 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2- F SKOR Equal MENARIK variances KESIMPULAN assumed 2.314 Sig. T .148 -1.325 df tailed) 16 .204 Mean Std. Error Difference Difference -2.25000 1.69814 Difference Lower Upper -5.84990 1.34990 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 266 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2- F SKOR Equal MENARIK variances 2.314 Sig. T .148 -1.325 df tailed) Mean Std. Error Difference Difference Difference Lower Upper 16 .204 -2.25000 1.69814 -5.84990 1.34990 -1.325 14.946 .205 -2.25000 1.69814 -5.87063 1.37063 KESIMPULAN assumed Equal variances not assumed Kesimpulan : t = -1.325, p = 0.204 > α = 0.05; maka tidak significan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN G 1. Absensi Kehadiran Siswa 2. Foto-foto Kegiatan Penelitian 267 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran G. 1 268 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 269 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 270 Lampiran G.2 Siswa Mengerjakan Soal Pretest Pembelajaran inquiry Hukum Ohm Pembelajaran inquiry Hukum Ohm Pembelajaran inquiry Rangkaian Listrik Seri-Paralel PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 271 Penilaian Proses Hukum Ohm Penilaian Proses Rangkaian Listrik Seri Paralel Penilaian Proses Rangkaian Listrik SeriParalel Siswa Mengerjakan Soal Postest