plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
EVALUASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENERIMAAN ATAU PENOLAKAN PESANAN KHUSUS DUMP BESI
Studi Kasus Pada CV . Karoseri Fajar Mandiri
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Yohanes Unggul Setya Jati
NIM : 092114073
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
EVALUASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENERIMAAN ATAU PENOLAKAN PESANAN KHUSUS DUMP BESI
Studi Kasus Pada CV . Karoseri Fajar Mandiri
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Yohanes Unggul Setya Jati
NIM : 092114073
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
JANGAN PATAH SEMANGAT WALAU APAPUN YANG
TERJADI, JIKA KITA MENYERAH MAKA HABISLAH
SUDAH
#TOP BEMILLIONER
KARENA CARA TERBAIK MEMBUAT “RASA YANG
SEMPURNA “ADALAH MENGERTI ORANG LAIN
#PANDUADITYA
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Bapak Sugeng Ismanto dan Ibu Isnanik anggit timur peni
Kakak mbak Lia dan Adek Okta dhamar,
Serta semua temanku tersayang.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt.,QIA.,C.A. selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Lisia Apriani, S.E.,M.Si.,Akt.,QIA.,C.A. Selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing serta membantu selama belajar di
Program Studi Akuntansi.
5. Dr. FA. Joko Siswanto,M.M., Akt.,QIA.,C.A. selaku Dosen Pembimbing
yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Lisia Apriani, S.E.,M.Si.,Akt.,QIA.,C.A. selaku Dosen Penguji yang
telah menilai dan memberi masukan terhadap skripsi ini.
7. Ir.Drs. Hansiadi Yuli H.,M.Si.,Ak.,QIA selaku Dosen Penguji yang telah
menilai dan memberi masukan terhadap skripsi ini.
8. Segenap Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntasi
yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk di bangku kuliah.
9. Bapakku Alm.Vicensius Sugeng Ismanto dan Ibuku Maxsima Isnanik
Anggit Timur Peni yang selalu mendoakan, mendukung, memberi
perhatian serta
kasih sayang kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
10. Kakakku Emiliana Ike Setya Wahyuni dan adikku Oktavianus Dhamar
Setya Nugraha yang selalu mendukungku, memfasilitasiku dan dan
memberikan semangat kepadaku.
11. Sahabatku terkasih sewaktu suka maupun duka , Pandu, Danang, Dion,
Ndaru, Diki, Mas Pur, Shelin dan Coki yang selalu memberi semangat
dan inspirasi.
12. Semua sahabatku “Gembel” di kampus yang selalu mengisi hari-hariku
selama kuliah dan mau mendengarkan curhatanku, Ipus, Petrik, Yuyud,
Aneen, Hoho, Mita, Topan, Yonas, Leo, Tara Bele, Yudi Gomek, Tara
Pacle, Yoga, Dian, Yanuar, Ocaq, Ari, semoga persahabatan ini akan
selalu abadi.
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13. Teman-temanku MPT Ipus, Leo Yuyud, Hoho, Adit, Yuli, Yonas, Brian,
Gaby, Felix atas diskusi, masukan, saran, kritik, selama menempuh mata
kuliah MPT sampai akir proses penulisan skripsi ini.
14. Teman-teman Akuntansi angkatan 2009 yang turut memberi warna dan
keistimewaan selama belajar akuntansi di kelas.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis sadar bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 29 Juni 2015
Yohanes Unggul Setya Jati
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
EVALUASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMAAN ATAU
PENOLAKAN PESANAN KHUSUS DUMP BESI Studi Kasus Pada CV .
Karoseri Fajar Mandiri, dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 22 Juni 2015
adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 29 Juni 2015
Yang membuat pernyataan,
Yohanes Unggul Setya Jati
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA TULIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa
: Yohanes Unggul Setya Jati
: 092114073
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMAAN ATAU
PENOLAKAN PESANAN KHUSUS DUMP BESI Studi Kasus Pada CV .
Karoseri Fajar Mandiri)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencatumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Juni 2015
Yang menyatakan,
Yohanes Unggul Setya Jati
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
iv
HALAMAN KATA PENGANTAR ..........................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................
viii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PUBLIKASI ........................
ix
HALAMAN DAFTAR ISI .........................................................................
x
ABSTRAK ..................................................................................................
xii
ABSTRAK BAHASA INGGRIS ...............................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................
1
B. Rumusan Masalah ................................................................
2
C. Tujuan Penelitian .................................................................
3
D. Manfaat Penelitian ...............................................................
3
E. Sistematika Penulisan ...........................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Biaya ...................................................................................
5
B. Pengambilan keputusan taktis .............................................
16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian....................................................................
x
38
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................
38
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................
38
D. Data yang Diperlukan ..........................................................
39
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
40
F. Teknik Analisis Data ...........................................................
40
BAB VI GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan............................................
42
B. Status CV . Karoseri Fajar Mandiri .....................................
43
C. Struktur Organisasi ..............................................................
43
D. Tugas Bagian Produksi ........................................................
46
E. Pemasaran ............................................................................
47
F. Faktor Pengambilan Keputusan ............................................
47
G. Varian Bak Truck ................................................................
48
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB VI
A. Deskripsi Data........................................................................
49
B. Analisis Data ..........................................................................
55
C. Pembahasan ...........................................................................
66
PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................
70
B. Keterbatasan Penelitian..........................................................
70
C. Saran .....................................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
72
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENERIMAAN ATAU PENOLAKAN PESANAN KHUSUS DUMP BESI
Studi Kasus Pada CV . Karoseri Fajar Mandiri
Yohanes Unggul Setya Jati
NIM : 092114073
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi keputusan yang dilakukan oleh
perusahaan dalam penerimaan atau penolakan pesanan khusus berdasarkan teori.
Penelitian ini dilakukan di perusahaan CV . Karoseri Fajar Mandiri, Yogyakarta.
Jenis Penelitian yang dilakukan yaitu studi kasus. Data diperoleh dengan
melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan yaitu dengan
metode komparasi, membandingkan teknik yang dilakukan oleh perusahaan
dengan yang ada di dalam kajian teori dengan dasar teori analisis biaya relevan.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan perusahaan dan perhitungan menurut
teori, menunjukan bahwa keputusan perusahaan untuk menerima pesanan khusus
sudah tepat meskipun langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam
pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan pesanan khusus tidak sama
dengan teori yang menggunakan analisis biaya relevan. Namun ada satu langkah
persamaan dalam melakukan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
perusahaan yaitu menggunakan kapasitas menganggur.
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
AN EVALUATION OF THE DECISION OF ACCEPTING OR
REJECTING SPECIAL ORDER
A Case Study at CV . Karoseri Fajar Mandiri
Yohanes Unggul Setya Jati
NIM : 092114073
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
The aim of this study is to evaluate the decision making process which has
made by a company in accepting or rejecting special order. This study is done at
CV. Karoseri Fajar Mandiri, Yogyakarta.
The type of the study is case study. The data was taken by having interviews
and documentation. The technique used is the comparative method, comparing the
technique conducted by the company and on the theories using relevant cost
analysis.
Based on the calculation which has done by the company and the calculation
based on the theory, the result shows that the decision made by the company to
accept special order has already been appropriate although the steps which have
been done by the company in making the decision was different from the relevant
cost analysis theory.
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan selalu memiliki tujuan yang bermacam-macam,
antara lain penguasaan pasar, kembalinya modal dalam jangka waktu tertentu,
pencapaian volume penjualan, dan yang terakhir adalah pencapaian laba yang
optimal. Dari tujuan perusahaan di atas, tujuan perusahaan yang utama
adalah mencapai laba yang optimal.
Biaya merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan dalam
mencapai laba yang optimal. Seorang manajer membutuhkan informasi yang
akurat terutama dalam pengambilan keputusan, supaya mampu menghasilkan
laba yang optimal. Dalam pengambilan keputusan, manajemen perlu
menentukan harga pokok suatu barang. Penentuan harga pokok suatu barang
sangat bermanfaat bagi manajemen dalam menyajikan data yang relevan.
Apabila seorang pimpinan salah dalam mengambil keputusan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan.
Ada dua cara dalam pengambilan keputusan antara lain dengan cara
pengambilan
keputusan
rutin
dan
pengambilan
keputusan
khusus.
Pengambilan keputusan khusus, yaitu pengambilan pesanan dari pihak luar
yang memproduksi dalam jumlah cukup besar sehingga mengakibatkan
kapasitas menganggur. Pesanan khusus merupakan pesanan diluar dari
produksi, yang biasa perusahaan produksi, biasanya harga lebih murah
daripada harga jualnya. Pesanan khusus termasuk keputusan jangka pendek.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Menggunanan pengambilan keputusan pesanan khusus salah satu caranya
adalah menggunakan dan memanfaatkan kapasitas barang dan tenaga yang
menganggur.
Biaya digolongkan menjadi biaya relevan dan biaya tidak relevan,
sehingga dapat diketahui biaya relevan yang sesungguhnya. Setelah biaya
dipisah maka ditentukan dengan analisis biaya relevan, berapa biaya
diferensialnya dan berapa pendapatan diferensial yang diperoleh perusahaan
jika menerima pesanan khusus.
Keputusan penerimaan atau penolakan pesanan khusus adalah
alternatif yang harus dihadapi manajemen. Pesanan khusus ini terjadi ketika
dalam perusahaan terdapat kapasitas menganggur dan terdapat permintaan
dengan harga jual dibawah harga pokok produksi. Jika perusahaan memenuhi
pesanan khusus dengan harga sebesar harga pokok produksi, maka perusahaan
tidak mendapat laba yang diharapkan. Oleh karena itu manajemen harus
mengambil keputusan yang tepat apakah akan menerima atau menolak
pesanan khusus dengan analisa biaya relevan.
B. Rumusan Masalah
Sesuai
dengan
latar
belakang
masalah,
maka
penulis
mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini tentang analisis biaya relevan
dan kaitannya dengan laba perusahaan yang telah dirumuskan sebagai berikut:
Apakah pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan
khusus yang dilakukan oleh perusahaan sudah tepat?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai pengambilan
keputusan pesanan khusus yang dilakukan oleh perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan CV . Karoseri Fajar Mandiri
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh CV.
Karoseri Fajar Mandiri untuk dijadikan sebagai masukan kepada
perusahaan dalam mempetimbangkan pengambilan keputusan menerima
atau menolak pesanan khusus.
2. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai peranan analisis biaya relevan dalam pengambilan
keputusan menerima atau menolak pesanan khusus.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi
mahasiswa serta bahan petimbangan dan acuan untuk penelitian.
E. Sistematika Penulisan
Bab I
Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Bab II
4
Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas mengenai Biaya, pengambilan keputusan,
analisis biaya relevan, pesanan khusus.
Bab III
Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, obyek dan subyek penelitian, data penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV
Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini membahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, produk perusahaan, pemasaraan
produk dan sistem pengambilan keputusan pesanan khusus pada
perusahaan CV . Karoseri Fajar Mandiri.
Bab V
Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini membahas mengenai system pengambilan keputusan
pesanan khusus dump truk pada perusahaan CV . Karoseri Fajar
Mandiri, menghitung kapasitas menganggur yang terjadi di dalam
perusahaan, menggolongkan biaya-biaya ke dalam biaya relevan
dan biaya tidak relevan dan hasil penelitian system pengambilan
keputusan dalam menerima atau menolak pesanan khusus dalam
perusahaan CV . Karoseri Fajar Mandiri.
Bab VI Penutup
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian
dan saran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Biaya
1. Pengertian Biaya
Mursyidi (2008: 14) menyatakan bahwa : “Biaya diartikan
sebagai suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas atau harta lainnya
untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini maupun
pada saat yang akan datang.”
Berdasarkan definisi yang dikemukakan di atas, terdapat 4
(empat) unsur pokok, yaitu:
a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
b. Diukur dalam satuan uang
c. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
Istilah biaya dalam akuntansi, didefinisikan sebagai pengorbanan
yang dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa, pengorbanan
mungkin diukur dalam kas, aktiva yang ditransfer, jasa yang diberikan dan
lain-lain, hal ini diperkuat oleh pendapat Witjaksono (2006: 6)
mengemukakan bahwa: “Biaya adalah suatu pengorbanan sumber daya
untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
Berdasar dari definisi-definisi di atas tentang biaya maka
digunakan akumulasi data biaya untuk keperluan penilaian persediaan dan
untuk penyusunan laporan-laporan keuangan di mana data biaya jenis ini
bersumber pada buku-buku dan catatan perusahaan. Tetapi, untuk
keperluan perencanaan analisis dan pengambilan keputusanan, sering
harus berhadapan dengan masa depan dan berusaha menghitung biaya
terselubung (imputed cost), biaya deferensial, biaya kesempatan
(opportunity cost) yang harus di dasarkan pada sesuatu yang lain dari
biaya masa lampau. Oleh sebab itu merupakan persyaratan dasar bahwa
biaya harus diartikan dalam hubungannya dengan tujuan dan keperluan
penggunaannya sehingga suatu permintaan akan data biaya harus disertai
dengan penjelasan mengenai tujuan dan keperluan penggunaannya, karena
data biaya yang sama belum tentu dapat memenuhi semua tujuan dan
keperluan.
2. Klasifikasi Biaya
Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam
cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang
hendak dicapai dengan penggolongan tersebut,
Menurut Mulyadi (2005 : 13), biaya dapat digolongkan menurut :
a. Objek pengeluaran.
b. Fungsi pokok dalam perusahaan.
c. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
d. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan.
e. Jangka waktu manfaatnya”.
Uraian dari masing-masing penggolongan biaya adalah sebagai
berikut:
a. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan
dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah
bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan
bahan bakar disebut “Biaya Bahan Bakar”. Contoh penggolongan
biaya atas dasar objek pengeluaran dalam perusahaan kertas adalah
sebagai berikut : biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan upah,
biaya soda, biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga, dan
biaya zat warna.
b. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi
produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh
karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok :
1) Biaya produksi.
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan
baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut objek
pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dibagi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
menjadi : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik (factory overhead cost). Biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung disebut pula dengan istilah biaya
utama (prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik disebut dengan istilah biaya konversi
(convertion cost), yang merupakan biaya untuk mengkonversi
(mengubah) bahan baku menjadi produk jadi.
2) Biaya pemasaran.
Merupakan biaya-biaya yeng terjadi untuk melaksanakan
pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi,
biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji
karyawan bagian- bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran,
biaya contoh (sample).
3) Biaya administrasi dan umum.
Merupakan
biaya-biaya
untuk
mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya
ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, bagian akuntansi,
bagian personalia dan bagian hubungan masyarakat, biaya
pemeriksaan akuntan, biaya fotocopy.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
c. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang
dibiayai
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.
Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayainya. Biaya
dikelompokkan menjadi dua golongan :
1) Biaya langsung.
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab
satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika
sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini
tidak akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah
diidentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi
langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya langsung departemen (direct departemental cost)
adalah semua biaya yang terjadi di dalam departemen tertentu.
2) Biaya tidak langsung.
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam
hubungannya dengan produk disebut dengan biaya produksi tidak
langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah
diidentifikasi dengan produk tertentu. Dalam hubungannya dengan
departemen, biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi di
suatu departemen.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
d. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi :
1) Biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya
berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh,
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2) Biaya semivariabel. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah
tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya
semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
3) Biaya semifixed. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk
tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah
konstan pada volume produksi tertentu.
4) Biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap
dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contohnya dari biaya tetap
adalah biaya gaji.
e. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya.
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi
dua :
1) Pengeluaran modal (capital expenditures). Pengeluaran modal
adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi. Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan
sebagai harga pokok aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun
yang
menikmati
manfaatnya
diamortisasi, atau deplesi.
dengan
cara
didepresiasi,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
2) Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures). Pengeluaran
pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam
periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat
terjadinya, pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya
dan dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh dari
pengeluaran biaya tersebut.
Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya
yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Penggolongan biaya ini didasarkan pada hubungan biaya dengan : objek
pengeluaran; fungsi pokok perusahaan yaitu, biaya produksi, biaya
pemasaran, biaya administrasi dan umum; sesuatu yang dibiayai yaitu
biaya langsung dan biaya tidak langsung; volume kegiatan yaitu biaya
variable, biaya semivariabel, biaya semifixed, biaya tetap; dan jangka
waktu manfaatnya yaitu pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan.
3. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan salah satu faktor penting yang dapat
mempengaruhi hasil kegiatan produksi, sehingga memerlukan perhatian
yang lebih, baik dalam perencanaannya maupun dalam pengendaliannya.
a. Pengertian Biaya Produksi
Biaya
produksi
merupakan
biaya-biaya
yang
dikeluarkan
perusahaan yang berkaitan untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi. Pengertian biaya produksi menurut Hansen dan Mowen
(2005 : 50) yang diterjemahankan oleh Ancella A. Hermawan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
mengatakan Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan
pembuatan barang dan penyediaan jasa. Sedangkan menurut Mulyadi
(2001 : 51)” mengemukakan bahwa Biaya produksi meliputi semua
biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi yaitu semua biaya
dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang
siap untuk dijual. Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam
hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk
jadi yang siap untuk dijual.
b. Jenis-jenis Biaya Produksi
Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar unsur-unsur
biaya produksi terdiri dari : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik.
1) Biaya bahan baku
Bahan baku adalah berbagai macam bahan yang diolah
menjadi produk selesai dan pemakaiannya dapat diidentifikasikan
secara langsung atau diikuti jejaknya, atau merupakan bagian
integral dari produk tertentu. Pengertian biaya bahan baku menurut
Soemarso S. R (2004 : 271), Biaya bahan baku adalah biaya untuk
barang-barang
diidentifikasikan
yang
dapat
dengan
dengan
barang
mudah
jadi.
dan
langsung
Sedangkan
menurut
M.Munandar (2002 : 25): “Biaya bahan baku (direct material)
ialah biaya yang terdiri dari semua bahan yang dikerjakan di dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
proses produksi, untuk diubah menjadi barang lain yang nantinya
dijual”.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya
bahan baku adalah semua biaya yang terjadi untuk memperoleh
bahan baku dan menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah
dimana biaya bahan baku ini tidak hanya berupa harga tercantum
dalam faktur pembelian saja. Tetapi ditambah dengan biaya-biaya
pembelian dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan
bahan baku tersebut dalam keadaan siap untuk diolah.
2) Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah jasa yang diberikan
kepada tenaga kerja langsung oleh perusahaan. Pengertian biaya
tenaga kerja langsung menurut Soemarso S. R (2004 : 271) Biaya
tenaga kerja langsung adalah biaya untuk tenaga kerja langsung
yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat
diidentifikasikan langsung dengan barang jadi. Sedangkan menurut
M.Munandar (2002 : 25), Biaya tenaga kerja langsung (direct
labour) adalah upah yang dibayarkan perusahaan kepada para
tenaga kerja yang secara langsung memproses bahan mentah untuk
diubah menjadi barang lain yang nantinya akan dijual.
Dari uraian di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan biaya
tenaga
kerja
langsung merupakan
upah
yang
dibayarkan
perusahaan kepada tenaga kerja langsung yang menangani proses
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
produksi
14
atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan
barang jadi yang nantinya akan dijual.
3) Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik merupakan biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (Soemarso S.R , 2004
: 271). Sedangkan menurut M.Munandar (2002 : 25) Biaya
overhead (factory overhead) adalah semua biaya yang terdapat
serta terjadi di dalam lingkungan pabrik, tetapi tidak secara
langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi, yaitu
proses mengubah bahan mentah menjadi barang lain yang nantinya
akan dijual. Dari uraian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang secara
tidak langsung diidentifikasikan pada suatu objek biaya.
4. Metode Penentuan Biaya Produksi
Metode penentuan biaya produksi adalah cara memperhitungkan
unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi. Dalam memperhitungkan
unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi, terdapat dua pendekatan
a. Full Costing
Full costing merupakan metode penentuan biaya produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam biaya
produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
maupun tetap. Dengan demikian biaya produksi menurut metode full
costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini :
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik tetap
Biaya produksi
xx
xx
xx
xx
xx
Biaya produk yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri
dari unsur biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik
tetap) ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran, biaya
administrasi dan umum).
b. Variable Costing
Variable costing merupakan metode penentuan biaya produksi
yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku
variabel ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel. Dengan
demikian biaya produksi menurut metode variable costing terdiri dari
unsur biaya produksi berikut ini :
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya produksi
xx
xx
xx
xx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
B. Pengertian Volume Penjualan
Volume penjualan merupakan bagian dari hasil penjualan produk yang
terjual dibandingkan dengan produk yang tersedia. Volume penjualan
biasanya berbentuk data numeric atau deretan angka, dimana deretan angka
tersebut sering disebut unit.
Menurut Swastha (2001 : 11) Volume penjualan adalah jumlah barang dan
atau jasa yang terjual dalam proses pertukaran. Berdasarkan uraian diatas
dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa volume penjualan adalah jumlah
barang yang terjual dibanding jumlah barang yang tersedia, sehingga dapat
dihasilkan deret angka atau numerik yang dinamakan volume penjualan.
Volume penjualan merupakan hasil dari kegiatan penjualan yang dilakukan
oleh perusahaan dalam usahanya mencapai sasaran perusahaan yaitu laba.
1. Penjualan
Perusahaan dapat bertahan hidup dari keuntungan yang diperolehnya
melalui kegiatan penjualan. Penjualan ini merupakan urat nadi perusahaan
yang harus mendapatkan perencanaan dan pengendalian yang baik.
Menurut Swastha (2001 : 7) Penjualan adalah sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial”.
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli. Dimana
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat sejumlah
uang sebagai alat tukar produk tersebut, sebesar harga jual yang
disepakati.
Penjualan juga dapat dikatakan sebagai suatu tugas memperkenalkan,
mempengaruhi
dan
menyesuaikan
produk
mengadakan
memberikan
transaksi
petunjuk
barang atau
atau
jasa
perjanjian
agar
pembeli
dapat
yang ditawarkan,
serta
mengenai
yang
harga
menguntungkan kedua belah pihak. Jadi, dalam penjualan tercipta suatu
proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Didalam
perekonomian kita, seseorang yang menjual sesuatu akan mendapatkan
imbalan berupa uang. Dengan alat tukar berupa uang, orang akan lebih
mudah memenuhi segala keinginannya, dan penjualan menjadi lebih
mudah dilakukan.
Secara sederhana, transaksi penjualan dapat dilihat sebagai proses
pertukaran seperti gambar berikut :
Barang dan Jasa
PENJUAL
PEMBELI
Uang
Gambar 2.1 Transaksi Penjualan
2. Klasifikasi Transaksi
Menurut Mulyadi (2002 : 457) Penjualan tunai adalah penjualan
yang dilaksanakan perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
melaksanakan pembayaran harga terlebih dahulu sebelum barang
diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Selain itu ada beberapa
macam klasifikasi transaksi penjualan, menurut La Midjan (2001 : 170 ):
a. Penjualan secara tunai, yaitu penjualan yang bersifat cash dan carry.
Pada umumnya terjadi secara konstan, dapat pula terjadi pembayaran
selama satu bulan yang dianggap konstan.
b. Penjualan secara kredit, yaitu penjualan dengan tenggang waktu ratarata diatas satu bulan.
c. Sistem tender, yaitu penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur
tender untuk memenuhi permintaan pihak pembeli yang membuka
tender tersebut. Untuk memenangkan tender selain harus memenuhi
berbagai prosedur yaitu pemenuhan dokumen tender berupa jaminan
tender dan lain-lain, juga harus dapat bersaing dengan pihak lainnya.
d. Eksport, yaitu penjualan yang dilakukan dengan pihak pembeli luar
negeri yang mengimpor barang tersebut. Biasanya penjualan eksport
memanfaatkan Letter Of Credit (L/C).
e. Penjualan secara konsinyasi, yaitu menjuala barang secara “titipan”
kepada pembeli yang juga sebagai penjual. Apabila barang tersebut
tidak laku, maka akan kembali ke penjual.
f. Penjualan melalui grosir, yaitu penjualan yang tidak langsung kepada
pembeli, tetapi melalui pedagang perantara. Grosir berfungsi menjadi
perantara antara pabrik atau importer dengan pedagang toko eceran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian
diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat
oleh perusahaan. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
penjualan tunai merupakan penjualan secara kontan, yaitu pembeli wajib
melaksanakan pembayaran lebih dahulu sebelum barang atau jasa
diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.
3. Dokumen Penjualan
Dokumen yang digunakan dalam aktivitas penjualan menurut Zaki
Baridwan (2001 : 8):
a. Order penjualan
Merupakan penghubung antara beragam fungsi, yang diperlukan untuk
memproses langganan dengan menyiapkan pesanan penjualan.
b. Nota penjualan barang
Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang
telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi
pelanggan
c. Perintah penyerahan barang
Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan
kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.
d. Faktur penjualan
Adalah dokumen yang menunjukkan jumlah yang berhak ditagih
kepada pelanggan yang menunjukkan informasi kuantitas, harga dan
jumlah tagihannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
4. Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Volume Penjualan
Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Keuntungan tersebut merupakan faktor yang sangat menentukan akan
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Untuk memperolehnya perusahaan
harus menciptakan suatu produk yang dapat bersaing dipasaran dan akan
digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan, kegiatan
tersebut dinamakan dengan penjualan.
Berhasil atau tidaknya suatu penjualan dikaitkan dengan besar
kecilnya biaya produksi. Dalam perusahaan industri biaya produksi
merupakan sumber biaya yang paling besar sehingga penekanan biaya dan
efisiensi produksi sangat penting agar dapat meningkatkan volume
penjualan. Volume penjualan akan berubah jika unsur-unsur biaya
produksi mengalami perubahan. Jadi, semakin kecil biaya produksi yang
dikeluarkan perusahaan, semakin besar volume penjualan yang diperoleh
perusahaan. Dan sebaliknya semakin besar biaya produksi yang
dikeluarkan perusahaan maka semakin kecil volume penjualan yang
diperoleh perusahaan. Sehingga dikatakan bahwa biaya produksi
berpengaruh terhadap volume penjualan.
f. Pengambilan keputusan Taktis
Menurut Hansen dan Mowen (2005: 266), Pengambilan keputusan
taktis (Tactical decision making) terdiri dari pemilihan diantara berbagai
alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas yang dapat terlihat.
Menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga jual
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
normal untuk memanfaatkan kapasitas menganggur dan meningkatkan laba
tahun ini merupakan suatu contoh. Jadi, beberapa keputusan taktis cenderung
bersifat jangka pendek. Namun, harus diperhatikan bahwa keputusan jangka
pendek sering kali mengandung konsekuensi jangka panjang. Mari kita
pertimbangkan
contoh
mempertimbangkan
ke
untuk
dua.
Misalkan
memproduksi
suatu
suatu
perusahaan
komponen
sedang
daripada
membelinya dari para pemasok. Tujuannya adalah untuk menekan biaya
pembuatan produk utama dengan segera. Namun keputusan taktis ini mungkin
merupakan sebagian kecil dari keseluruhan strategi perusahaan dalam meraih
keunggulan biaya. Jadi, keputusan taktis sering kali berupa tindakan berskala
kecil yang bermanfaat untuk tujan jangka panjang
Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis (strategic
decision making) adalah untuk memilih strategi alternatif sehingga
keunggulan kompetitif jangka panjang dapat tercapai. Pengambilan keputusan
taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini, meskipun tujuan langsungnya
berjangka pendek (menerima satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba)
atau berskala kecil (memproduksi sendiri daripada membeli komponen). Jadi,
pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti bahwa keputusan yang dibuat
mencapai tidak hanya tujuan terbatas tetapi juga berguna untuk jangka
panjang.
Sesungguhnya, tidak ada keputusan taktis yang harus dibuat apabila
keputusan tersebut tidak mendukung sasaran strategis perusahaan secara
keseluruhan. Suatu contoh jelas dari perusahaan yang membuat keputusan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
taktis yang sesuai dengan tujuan strategisnya adalah Hyatt Hotel Corporation.
Pada awal tahun 1990-an, biaya yang tinggi telah mengganggu sejumlah
kontrak manajemen Hyatt. Karena itu, perlu mengurangi struktur biaya
dengan segera. Namun, Hyatt hanya memangkas biaya yang tidak terlalu
menjadi perhatian para tamu (misalnya, layanan kamar tidu dan sebutir
permen ditaruh diatas bantal). Pelayanan yang menjadi perhatian para tamu
bisnis diperluas (misalnya, menyediakan mesin faximil dalam kamar).
1. Model Pengambilan Keputusan Taktis
Bagaimana perusahaan membuat keputusan taktis yang baik?
Kita dapat menguraikan dekatan umum bagi pengambilan keputusan
taktis. Keenam langkah yang menggambarkan proses pengambilan
keputusan yang direkomendasi adalah sebagai berikut:
a. Kenali dan tetapkan masalah
b. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah
tersebut; eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.
c. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dnegan setiap alternatif
yang layak. Klasifikasi biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak
relevan serta eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari
pertimbangan.
d. Hitunglah total biaya dan manfaat relevan masing-masing alternatif
inilailah faktor-faktor- kualitatif.
e. Tetapkan alternatif yang menawarkan manfaat terbesar
f. Pembuatan keputusan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
Keenam langkah ini mendefinisikan model pengambilan keputusan
sederhana. model keputusan (decision model) adalah serangkaian
prosedur yang, bila diikuti akan membawa kepada suatu keputusan
Tabel 2.1 Model Pengambilan Keputusan untuk Masalah Ruangan
Langkah
Analisis
Keterangan
1
Tetapkan Masalah
Meningkatkan kapasitas gudang dan
produksi
2
Identifikasi
alternatif
1. Membangun fasilitas
2. Sewa fasilitas tambahan
3. Sewa ruang untuk gudang
3
Identifikasi biaya Alternatif 4:
dan manfaat yang Biaya produksi variabel Rp
berkaitan dengan 3.450.000.000
setiap
alternatif Sewa gudang Rp 1.350.000.000
yang layak
Alternatif 5: Harga beli Rp
4.600.000.000
4
Hitung total biaya Alternatif 4 Rp 4.600.000.000
dan manfaat yang Alternatif 5 Rp 4.600.000.000
relevan untuk setiap Biaya diferensial Rp 200.000.000
alternatif
yang
layak
5
Nilai faktor-faktor
1. Kualitas pemasok eksternal
2. Realibilitas pemasok eksternal
3. Stabilitas harga
4. Hubungan ketenagakerjaan dan citra
masyarakat
6
Buat keputusan
Sewa gudang
Sumber: Hansen dan Mowen (2005: 268)
Keterangan:
1) Langkah 1: Menetapkan Masalah
Langkah pertama adalah mengenali dan menetapkan
masalah yang spesifik. Misalnya, semua anggota tim manajemen
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
Tidwell mengakui kebutuhan tambahan ruangan untuk gudang,
kantor, dan produksi cetakan plastik. Luas ruangan yang
dibutuhkan, alasan kebutuhan, dan bagaimana tambahan ruangan
itu akan dimanfaatkan merupakan dimensi penting dari masalah
tersebut.
Namun,
masalah
utamanya
adalah
bagaimana
memperoleh tambahan ruangan tersebut.
2) Langkah 2: Mengidentifikasi Alternatif
Langkah kedua adalah membuat daftar dan mempertimbangan
solusi yang layak. Tidwell products mengidentifikasi solusi
berikut:
a) Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup
untuk mengatasi kebutuhan saat ini dan yang dapat
diperkirakan.
b) Sewa fasilitas yang lebih besar
c) Sewa fasilitas tambahan yang mirip dengan yanga ada saat ini
d) Sewa gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai
gudang, dengan demikian menyediakan ruang untuk ekspansi
produksi.
e) Memanfaatkan ruangan yang tersedia untuk mengatasi masalah
ruangan.
3) Langkah 3: Mengidentifikasi Biaya dan Manfaat yang Berkairan
dengan Setiap Alternatif yang Layak
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
Pada langkah ketiga, biaya dan manfaat yang berkaitan
dengan setiap alternatif yang layak diidentifikasi. Pada tahap ini,
berbagai biaya yang benar-benar tidak relevan dapat dieliminasi
dari pertimbangan. Akuntan manajemen bertanggungjawab atas
pengumpulan data yang diperlukan.
4) Langkah 4: Menghitung Total Biaya dan Manfaat yang Relevan
untuk Setiap Alternatif yang Layak
Kita sekarang tahu bahwa alternatif 4, yaitu terus
memproduksi secara internal dan melease ruangan tambahan dan
sementara alternatif 5 yaitu membeli dari luar dan memanfaatkan
ruangan sendiri.
5) Langkah 5: Menilai Faktor-faktor Kualitatif
Meskipun biaya dan pendapatan yang berhubungan
dengan laternatif adalah penting, namun keduanya belum mampu
menjelaskan secara keseluruhan. Faktor-faktor kualitatif dapat
secara nyata mempengaruhi keputusan manajer. Faktor-faktor
kualitatif merupakan faktor yang sulit dinyatakan dalam angka.
6) Langkah 6: Membuat Keputusan
Segera setelah semua biaya dan manfaat yang relevan
untuk setiap alternatif selesai dinilai, dan faktor-faktor kualitatif
dipertimbangkan, keputusan dapat dibuat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
2. Aplikasi Pengambilan Keputusan
a. Keputusan Membuat atau Membeli
Manager seringkali dihadapkan dengan keputusan apakah
harus membuat atau membeli komponen yang digunakan dalam
produksi.
Sesungguhnya,
manajemen
secara
periodik
harus
mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi.
Kondisi-kondisi yang menjadi dasar pembuatan keputusan sebelumnya
mungkin telah berubah dan akibatnya pendekatan yang berbeda
mungkin diperlukan Tentu saja, evaluasi periodik bukanlah satusatunya sumber dari keputusan membuat atau membeli.
Masalah dan alternatif yang layak telah dapat diidentifikasi.
Karena jangkauan keputusan hanya satu periode maka tidak diperlukan
perhatian terhadap biaya pemulihan secara periodik. Kalkulasi biaya
relevan secara khusus dapat berguna untuk analisis jangka pendek.
Kita hanya perlu mengidentifikasi biaya relevan, menjumlahkannya,
dan menetapkan pilihan.
b. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
Seringkali seorang manajer harus memutuskan apakah suatu
segment, seperti lini produk, harus dipertahankan atau diharus.
Laporan segment yang disusun atas dasar kalkulasi biaya variebel
menyediakan informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan
atau menghentikan. Margin kontribusi segement dan margin
segementnya
sendiri
bermanfaat
dalam
mengevaluasi
kinerja
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
segement. Namun, sementara laporan segment menyediakan informasi
berharga untuk keputusan meneruskan ataua mengehentikan, kalkulasi
biaya relevan menggambarkan bagaimana informasi tersebut harus
digunakan agar sampai pada suatu keputusan.
c. Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut
Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang
umum dan biaya produksi sampai pada titik split off. Pada titik
tersebut, mereka dapat dibedakan. Sebagai contoh, mineral tertentu
seperti tembaga dan emas mungkin terkandung dalam suatu biji besi
tertentu. Biji besi tersebut harus ditambang, dihancurkan, dan diolah
sebelum tembaga dan emas dipisahkan. Saat pemisahan inilah yang
disebut titik split off. Biaya penambangan, penghancuran, dan
pengolahan berlaku untuk kedua produk.
d. Keputusan Pesanan Khusus
Keputusan Khusus Manajer meliputi beraneka ragam bidang
dan jangka waktu. Menurut definisi keputusan khusus akan terjadi
kurang teratur dibandingkan dengan keputusan rutin
Keputusan pada analisis ini bertujuan mengambil keputusan
pada pesanan khusus. Pesanan khusus adalah pesanan yang
mempunyai harga jual lebih rendah jika dibandingkan dengan harga
jual produk yang sama kepada pelanggan umum
Keputusan pesanan khusus memfokuskan pada pertanyaan
apakah harga pesanan khusus harus diterima atau ditolak. Pesanan-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
pesanan seperti ini sering kali menarik, khususnya ketika perusahaan
sedang beroperasi dibawah kapasitas produktif maksimumnya.
Sebagai contoh, misalkan sebuah perusahaan ice cream
sedang beroperasi pada tingkat 80% dari kapasitas produktifnya.
Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit galon ukuran
setengah. Perusahaan hanya memproduksi ice cream premium. Total
biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan penjualan 16 Juta unit
adalah sebagai berikut pada Tabel 2.2 hal 22.
Tabel 2.2 Total Biaya Perusahaan Es Krim
Biaya variable:
Total ($)
Biaya perunit ($)
Komposisi susu
11.200
0,7
Gula
1.600
0,1
Penyedap
2.400
0,15
Tenaga Kerja
4.000
0,25
Langsung
Pengemasan
3.200
0,2
Komisi
320
0,02
Distribusi
480
0,03
Lain-lain
800
0,05
Total biaya variabel
24.000
1,5
Biaya Tetap
Gaji
960
0,06
Penyusutan
320
0,02
Utilitas
80
0,005
Pajak
32
0,002
Lain-lain
160
0,001
Total Biaya Tetap
1.552
0,097
Total Biaya
25.552
1,597
Harga Jual
32.000
2
Borongan
Sumber: Hansen and Mowen (2005: 283)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
Suatu distributor es krim wilayah lain yang biasanya tidak
dilayani oleh perusahaan menawarkan pembelian 2 juta unit dengan
harga $1,55 per unit. Distributor tersebut akan menggunakan label
mereknya sendiri. Distributor juga setuju untuk membayar biaya
transportasi. Karena distributor berhubungan langsung ke perusahaan,
maka tidak ada komisi penjualan. Sebagai manajer perusahaan es krim
tersebut, apakah akan menerima pesanan ini atau menolaknya?
Penawaran harga sebesar $1,55 ini berada di bawah harga
jual normal sebesar $2 kenyataannya, harga tersebut bahkan berada
dibawah total biaya per unit. Walaupun demikian, menerima pesanan
tersebut mungkin menguntungkan. Perusahaan memiliki kapasitas
menganggur, dan pesanan tersebut tidak akan mengganti unit-unit lain
yang sedang diproduksi untuk dijual dengan harga normal. Selain itu,
banyak dari biaya tersebut yang tidak relevan; biaya tetap akan selalu
muncul tanpa memperhatikan apakah pesanan diterima atau ditolak.
Apabila pesanan tersebut diterima, manfaat sebesar $1,55 per
unit akan direalisasikan. Namun, seluruh biaya variabel kecuali untuk
distribusi ($0,03) dan komisi ($0,02) juga akan terjadi, yang
menghasilkan biaya $1,45 per unit. Manfaat bersihnya adalah $0,10
($1,55-$1,45) per unit. Analisis biaya relevan dapat diikhtisarkan
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
Analisis biaya relevan dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
Tabel 2.3 Perbandingan Perhitungan Rugi-Laba yang diramalkan.
Menerima
Menolak
Manfaat
Diferensial
Bila Menerima
Pendapatan
$3.100.000
$3.100.000
Komposisi susu
-1.400.000
-1.400.000
Gula
-200.000
-200.000
Penyedap
-300.000
-300.000
Tenaga kerja
-500.000
-500.000
langsung
Pengemasan
-400.000
-400.000
Lain-lain
-100.000
-100.000
Total
$200.000
$0
$200.000
Sumber: Hansen and Mowen (2005: 283)
Kita melihat bahwa untuk perusahaan ini, menerima pesanan
khusus akan menaikan laba sebesar $200.000 ($0,10 x 2.000.000).
1) Hansen dan Mowen (2005: 282-283) menjelaskan bahwa langkahlangkah dalam mengambil keputusan pesanan khusus yaitu;
a) Penentuan total kapasitas menganggur
Cara untuk menentukan total kapasitas menganggur
yaitu volume produksi normal selama satu bulan dikurangi
volume produksi yang sesungguhnya. Contoh, pada umumnya
perusahaan membangun pabriknya dengan kapasitas yang
mampu memenuhi permintaan pasar tertinggi beberapa tahun
yang akan datang.
Jika perusahaan membangun pabriknya dengan
kapasitas yang hanya mampu memenuhi permintaan pasar
sekarang, hal ini akan berakibat dilakukannya ekspansi pabrik
secara terus-menerus. Dengan demikian, umumnya perusahaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
memiliki kapasitas menganggur, yang seringkali mendorong
manajemen puncak untuk mempertimbangkan penetapan harga
jual dibawah harga jual normal. Tentu saja penetapan harga
jual yang demikian hanya diterapkan pada pesanan khusus
yang tidak berdampak terhadap penjualan yang reguler.
b) Penentuan biaya relevan dan tidak relevan
1. Biaya Relevan
Biaya relevan menurut RA. Supriyono (2002:389) meliputi
semua biaya yang akan terpengaruh oleh suatu pengambilan
keputusan, karena itu biaya tersebut harus dipertimbangkan di
dalam pengambilan keputusan tertentu.”. Data-data historis
atau data masa lalu tidak punya hubungan langsung dengan
keputusan. Data historis mungkin bisa`membantu dalam
merumuskan ramalan, tetapi angka-angka masa lalu sama
sekali tidak relevan dengan keputusan itu sendiri, karena
angka-angka tersebut bukanlah data yang diharapkan di
waktu mendatang, yang harus digunakan oleh manajer
dalam membuat keputusan yang jitu. Keputusan akan
mempengaruhi masa depan.
Dari data-data masa datang yang diharapkan,
hanya data yang akan berbeda-beda di antara berbagai
alternatiflah yang merupakan data relevan. Suatu data
menjadi tidak relevan jika tetap sama pada semua
alternatifnya. Meskipun data historis seringkali digunakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
sebagai pedoman untuk meramal, namun data tersebut
tidaklah relevan dengan keputusan itu sendiri. Namun hasil
ramalan ini menjadi masukan atau input pada model
keputusan, yaitu metoda untuk membuat pilihan
Analisis ini secara implisit menggunakan biaya
masa lalu untuk mengestimasi biaya masa depan. Meskipun
biaya masa lalu tidak pernah menjadi biaya relevan, biayabiaya tersebut seringkali digunakan untuk memprediksi
jumlah biaya masa depan (Hansen dan Mowen, 2005: 339).
Terdapat dua kriteria penting agar suatu jenis biaya
dapat dikelompokan sebagai biaya relevan (Rudiyanto,
2006: 65) yaitu:
a. Biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang yang
diharapkan
Biaya relevan bukanlah biaya yang telah
dikeluarkan perusahaan di masa lalu atau biaya historis,
tetapi
merupakan
biaya
yang
akan
dikeluarkan
perusahaan di masa datang. Dalam memperkirakan
biaya yang akan dikeluarkan perusahaan di masa datang
perusahaan bisa menggunakan biaya historis.
Data historis tersebut hanya digunakan sebagai
dasar untuk membuat prediksi besarnya biaya yang
akan dikeluarkan di masa mendatang untuk suatu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
proyek tertentu dan biaya historis itu sendiri tidak
relevan dengan keputusan yang diambil. Karena itu,
sunk cost yaitu biaya yang telah terjadi dan tidak dapat
diubah dengan keputusan apapun, baik saat ini maupun
yang akan datang tidak dapat dikelompokkan sebagai
biaya relevan.
b. Biaya tersebut berbeda diantara sejumlah alternative
Biaya yang akan dikeluarkan di masa datang
harus merupakan biaya yang berbeda di antara berbagai
alternatif. Jika biaya yang akan dikeluarkan perusahaan
di masa datang tidak memberikan perbedaan di antara
berbagai alternatif yang ada maka biaya tersebut tidak
dapat dikelompokkan sebagai biaya relevan, misalnya
biaya deperesiasi aktiva tetap untuk bulan depan
dimana proyek akan dilaksanakan.
2. Biaya Tidak Relevan
Biaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan tetapi
tidak mempengaruhi keputusan apapun.
a. Biaya Masa Lalu
Biaya masa lalu atau biaya histori adalah biaya yang
sudah
dikeluarkan
tetapi
tidak
mempengaruhi
keputusan apapun. Contoh: pembelian mesin.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
b. Biaya Terbenam
Biaya terbenam adalah biaya yang tidak dapat kembali.
Contoh: kelebihan nilai buku atas nilai sisa, supervisor
pabrik, penyusutan.
c. Biaya masa depan yang diharapkan yang tidak berbeda
c) Penentuan Total Pendapatan Diferensial, Biaya Diferensial,
Laba Diferensial Pesanan Khusus (special order pricing)
dengan Menggunakan Analisis Biaya Relevan
Dalam
fungsi
manajemen
pembuat
keputusan
merupakan salah satu fungsi pokok, sehingga memerlukan
informasi untuk pembuat keputusan, atau lebih khusus lagi
untuk
menentukan
dampak
terhadap
laba
yang
akan
diakibatkan oleh setiap alternatif.
Informasi yang relevan penting bagi manajer untuk
melakukan analisis diferensial. Analisis diferensial adalah
proses estimasi atas konsekuensi dari tindakan-tindakan
alternatif yang diambil oleh pengambil keputusan.
1) Pendapatan Diferensial
Pendapatan diferensial adalah pendapatan yang
akan datang berbeda diantara berbagai alternatif keputusan
yang mungkin dipilih. Pendapatan masa lalu atau
pendapatan yang akan datang tidak berbeda diantara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
berbagai alternatif yang mungkin dipilih bukan pendapatan
diferensial.
Tabel 2.4 Perbedaan Pendapatan Diferensial dan Bukan
Pendapatan Diferensial
Bukan Pendapatan
Diferensial
a. Pendapatan masa
a. Pendapatan masa lalu
yang akan datang
b. Pendapatan masa
b. Pendapatan yang
yang akan datang
berbeda dianatara
yang tidak berbeda
alternative keputusan
dianatara berbagai
alternative
Sumber: Hansen and Mowen (2005: 280)
2) Laba Diferensial
Menurut Supriyono (2000:275) Laba diferensial adalah
laba yang akan datang yang berbeda diantara berbagai
macam alternatif yang mungkin dipilih. Perusahaan
terkadang berada dalam posisi untuk menerima pesanan
khusus, perusahaan akan memproduksi produk yang
dimodifikasi dan dijual dengan harga lebih murah dari
produk biasa namun tetap melebihi biaya diferensialnya.
Biaya diferensial dari suatu pesanan biasanya dihitung pada
biaya variabelnya saja, namun tidak semua biaya variabel
dikeluarkan untuk menghasilkan pesanan khusus sehingga
biaya tersebut menjadi tidak relevan dalam pengambilan
keputusan.
dalam
hal
pesanan
khusus,
biaya
tetap
tidak
dipertimbangkan karena biaya tersebut telah dibebankan ke
proses normal. Namun ada kalanya biaya tetap menjadi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
relevan dan akan dipertimbangkan dalam proses analisis
jika biaya tetap tersebut diperkirakan akan meningkat di
masa depan. Jika pesanan khusus meningkatkan aktifitas ke
level dimana dibutuhkan tambahan pengawasan, gedung
pabrik, peralatan dan perlengkapan, asuransi, pajak
properti, maka biaya tetap menjadi relevan.
Secara umum, pesanan khusus dapat diterima apabila:
1. Tambahan penghasilan melebihi tambahan biaya
2. Terdapat
fasilitas
menganggur
yang
lebih
menguntungkan jika digunakan
3. Pesanan khusus tidak akan mengganggu pasar produk
regular.
Analisis yang tepat dalam mengambil keputusan
menerima
pesanan
khusus
adalah
menggunakan
pendekatan kontribusi dan memusatkan perhatian pada
hasil akhir keseluruhan. Pada umumnya, hanya biaya
produksi varabel yang dipengaruhi oleh pesanan khusus.
Semua biaya variabel lainnya dan biaya tetapnya tidak
terpengaruh, dan oleh karena itu diabaikan dalam
kalkulasi pesanan khusus. Analisis biaya dapat dilakukan
dengan lebih mudah dengan pendekatan kontribusi, yang
membedakan pola perilaku biaya variabel dan biaya tetap.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 2.5 perbandingan perhitungan Rugi-Laba yang Diramalakan dengan
Menggunakan Analisis Biaya Relevan
Perusahaan X
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember20XX
keterangan
Tanpa
Dengan
Perbedaan Order Khusus xxx
Order
Order
Unit
Khusus
Khusus
xxx Unit xxx Unit
Total
Per Unit
Penjualan
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Minus Biaya
Variabel:
Produksi
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Penjualan dan
administrasi
Total Biaya
Variabel
Margin
Kontribusi
Minus Biaya
Tetap:
Produksi
Penjualan dan
Xxx
Xxx
administrasi
Total Biaya
Xxx
Xxx
Tetap
Laba
Xxx
Xxx
Operasional
Sumber: Hansen and Mowen (2005: 283)
37
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan dengan cara
melakukan penelitian di “CV. Karoseri Fajar Mandiri tahun 2014” sehingga
hasil penelitian dan kesimpulan yang dibuat hanya berlaku bagi “CV. Karoseri
Fajar Mandiri”.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu mulai dari bulan
Agustus 2014 sampai dengan bulan Oktober 2014.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di “CV. Karoseri Fajar Mandiri” yang
beralamat di jalan wonosari km 10 Sampaan Tegaltirto Berbah Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek yang diteliti
a) Kepala bagian produksi
b) Kepala bagian keuangan
c) Kepala bagian pemesanan
d) Kepala bagian administrasi
38
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
e) Manajer
2. Obyek yang akan diteliti :
a.
Biaya variabel
b. Biaya Tetap
c. Biaya semivariabel
d. Total volume produksi
e. Total pesanan khusus
f. Harga pokok produksi
g.
Pengambilan keputusan
D. Data yang Diperlukan
1. Data gambaran umum perusahaan
2. Proses pengambilan keputusan
3. Data pesanan khusus dalam satu bulan
4. Data volume produksi dalam satu bulan
5. Data biaya produksi selama satu bulan
6. Data biaya non produksi selama satu bulan
7.
Data pengambilan keputusan perusahaan selama satu bulan
8. Proses produksi
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara
lisan kepada pihak-pihak yang terkait untuk memperoleh data mengenai
gambaran umum perusahaan. Seperti data pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh perusahaan yang lalu.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh data dari
sumber catatan atau arsip perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Seperti data pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
perusahaan yang lalu.
F. Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode komparasi.
Menurut Basirun (2011:1) Penelitian komparasi adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui dan atau menguji perbedaan dua kelompok
atau lebih. Penelitian komparasi bertujuan untuk membedakan atau
membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti menilai pengambilan keputusan dalam
menerima atau menolak pesanan khusus yang terjadi di perusahaan dengan
teori
Hansen
dan
Mowen
(2005:282-283)
yang
ada
dengan
membandingkan langkah-langkah pengambilan keputusan yang dilakukan
cara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
oleh perusahaan dengan yang ada di teori sebagai berikut:
1. Membandingkan penentuan total kapasitas menganggur
2.
Membandingkan penentuan biaya relevan dan tidak relevan
3.
Membandingkan penentuan total pendapatan diferensial dan biaya
diferensial pesanan khusus (special order pricing) dengan Analisis Biaya
Relevan
4.
Pengambilan keputusan yang dibuat oleh perusahaan dikatakan tepat jika
pengambilan keputusan yang dilakukan perusahaan sama dengan yang ada
di dalam teori
5. Menganalisis keputusan yang dibuat oleh perusahaan dengan perhitungan
berdasar teori.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. KAROSERI FAJAR MANDIRI
CV. Karoseri Fajar Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang pembuatan bak truck. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 oleh
Bp. Jakup Wangsonegoro. Awal CV. Karoseri Fajar Mandiri beralamat di
jalan wonosari km 10 Sampaan Tegaltirto Berbah Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta. Sekarang CV. Karoseri Fajar Mandiri hanya memproduksi varian
Bak Truck.
Seiring berjalannya waktu, ditahun 2002 mulai berkembang
dengan pembuatan bak terbuka untuk kendaraan kecil seperti pick up. Di
tahun 2003 dilakukan variasi baru pembuatan bak truck kayu untuk kendaraan
truck yang memuat pasir/kayu.
Pada tahun 2005 lokasi CV. Karoseri Fajar Mandiri memperluas
lahan menjadi 1.250m. Kemajuan perusahaan ini terus meningkat yang
ditandai dengan berbagai macam produk yang dihasilkan CV. Karoseri Fajar
Mandiri yaitu variasi bak truck, pembuatan bak terbuka untuk kendaraan kecil
seperti pick up, bak truck kayu dan produksi bak truck varian besi.
Keberhasilan CV. Karoseri Fajar Mandiri tidak berhenti sampai disini saja,
pada tahun 2007 sampai sekarang ini produksi barang bertambah dengan
pembuatan box, dump truck, bak engkel untuk mengangkut gas lpg.
CV. Karoseri Fajar Mandiri melakukan banyak inovasi terhadap
produk yang dihasilkan. Hal ini mengakibatkan banyaknya pesanan dari luar
daerah Yogyakarta. Produk yang paling banyak diminati oleh konsumen
adalah dump truck. Hal ini membuat produk dump truck dijadikan produk
42
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
masa. Selain itu perusahaan ini juga menerima pesanan-pesanan khusus,
seperti dump truk ukuran Kalimantan, dump truck pengangkut ayam, dump
truck pengangkut lpg dan dump truk dengan segala ukuran dan variasinya.
B. Status CV . Karoseri Fajar Mandiri
Dari data perijinan yang saya peroleh CV . Karoseri Fajar Mandiri
merupakan perusahaan yang berstatus kantor tunggal. Perusahaan ini tidak
memiliki anak cabang dikarenakan untuk menjaga citra CV . Karoseri Fajar
Mandiri agar tetap baik dan dipercaya oleh konsumen. CV . Karoseri Fajar
Mandiri adalah perusahaan perseorangan dengan penanggung jawab Bp.
Jakup Wongsonegoro. Adapun kegiatan utama yaitu karoseri bak truck. Selain
itu CV . Karoseri Fajar Mandiri sudah dapat rekomendasi karoseri dari dinas
LLAJR Prop.DIY no. 551/2548. Hal tersebut membuktikan bahwa CV .
Karoseri Fajar Mandiri adalah perusahaan legal sehingga apa yang dilakukan
oleh CV . Karoseri Fajar Mandiri dapat dipertanggung jawabkan ke badan
hukum. Berarti bahwa masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk menjadi calon
konsumen CV . Karoseri Fajar Mandiri.
C. Struktur Organisasi CV . Karoseri Fajar Mandiri
CV. Karoseri Fajar Mandiri mempunyai struktur Organisasi yaitu:
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
SEKRETARIS
MANAJER PEMASARAN
MANAJER PRODUKSI
KARYAWAN
KARYAWAN
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Karoseri Fajar Mandiri
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
Sumber: CV. Karoseri Fajar Mandiri
Tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam struktur organisasi
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Direktur
Direktur adalah orang yang berwenang merumuskan dan
menetapkan suatu kebijaksanaan program umum perusahaan
atau organisasi sesuai dengan batas wewenang yang diberikan oleh
suatu badan pengurus atau badan pimpinan yang serupa
seperti dewan komisaris.
Tugas Direktur:
a. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakankebijakan perusahaan
b. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan
kepala bagian (manajer)
c. menyetujui anggaran tahunan perusahaan
d. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas
kinerja perusahaan
2. Wakil Direktur
Wakil Direktur seseorang yang membantu direktur dalam
menjalankan amanah tertinggi roda organisasi dan peningkatan
anggota dan karyawan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
Tugas Wakil Direktur:
a. Mengkoordinasi
manajer-manajer
bidang
dalam
menjalankan fungsinya
b. Mengkoordinasi Manajer pengkaderan dalam peningkatan
kualitas dan kuantitas anggota
c. Membantu Direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya
d. Menjadi teladan yang baik bagi pengurus
e. Memotivasi pengurus yang lain.
3. Sekretaris
Sekretaris adalah orang yang mempunyai tugas yang sangat
berkaitan dengan kegiatan tulis menulis, atau kegiatan catatmencatat dari suatu kegiatan perkantoran atau perusahaan.
Tugas sekretaris:
a. Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau
instansi luar
b. Menyusun surat rahasia (confidential)
c. Menyusun acara pertemuan bisnis.
4. Manajer Pemasaran
Manajer Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
Tugas Manajer Pemasaran:
a. Mendapatkan pelanggan atau konsumen
b. Mempertahankan pelanggan seumur hidup
c. Menanggapi perubahan lingkungan termasuk persaingan.
5. Manajer Produksi
Manajer Produksi merupakan salah satu bagian dari bidang
manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasikan
berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tujuan Manajer Produksi:
a. Merancang system produksi
b. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi
persyaratan produksi yang ditentukan.
D. Tugas bagian Produksi CV . Karoseri Fajar Mandiri
Tugas masing-masing bagian Produksi CV. Karoseri Fajar Mandiri tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagian Desain
Pembuatan rencana atau desain produk yang akan di produksi dalam skala
besar atau pun kecil serta pesanan-pesanan khusus.
2. Bagian PPIC (Production Planning Inventory Control)
Melakukan kontrol iventory atau barang persediaan yang merupakan aset
perusahaan berupa: persediaan bahan baku material, barang-barang sedang
dalam proses produksi, dan barang-barang yang dimiliki untuk dijual.
3. Bagian Pengelasan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Melakukan pembuatan produk sesuai perencanaan dengan cara pengelasan
untuk pembuatannya sebelum diserahkan pada bagian pengecatan.
4. Bagian Pengecatan
Melakukan
persiapan
pengecatan,
mulai
dari
pendempulan,
pengampelasan, pengecatan, sampai pengomponan, sehingga siap
diserahkan pada bagian finising.
5. Bagian Finising
Mempersiapkan kendaraan yang akan keluar dalam kondisi yang rapi dan
bersih, melakukan pengetesan fungsi dari produk yang dihasilkan,
melakukan pemasangan pada kendaraan, membantu menjaga kebersihan
tempat kerja.
E. Wilayah Pemasaran CV . Karoseri Fajar Mandiri
CV. Karoseri Fajar Mandiri ini memasarkan produksinya di daerah - daerah
terdekat yaitu:
1. Yogyakarta
2. Jawa Tengah
F. Faktor Pengambilan Keputusan CV . Karoseri Fajar Mandiri
CV. Karoseri Fajar Mandiri ini mempunyai faktor – faktor dalam pengambilan
keputusan dalam menghadapi produk pesanan yaitu:
1. Jumlah pesanan
2. Ukuran pesanan
3. Waktu pengerjaan
4. Ketersediaan bahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. System pembayaraan
6. Tenaga kerja
G. Varian Bak Truck CV . Karoseri Fajar Mandiri
1. CV. Karoseri Fajar Mandiri mempunyai varian bak truck yaitu:
BAK TRUCK
DUMP
BESI
BAK
KAYU
RANGKA KAYU
RANGKA
BESI
ANGKUTAN
BESI
BATANGAN
MUATAN SEMEN
TABUNG LPG
Gambar 3.1 Varian Bak Truck CV. Karoseri Fajar Mandiri
Sumber: CV. Karoseri Fajar Mandiri
2. Macam – macam varian bak truck
a. Bak truck kayu
1)
Bak truck rangka kayu
2)
Bak truck rangka besi
b. Dump truck besi
1)
Dump truck angkutan pasir
2)
Dump truck angkutan tabung LPG
3)
Dump truck angkutan besi batangan
4)
Dump truck angkutan semen
48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Diskriptif data
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah pengambilan
keputusan dalam menerima atau menolak pesanan khusus sudah tepat dalam
studi kasus pada CV. Karoseri Fajar Mandiri. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, penulis mengumpulkan informasi mengenai langkah-langkah
pengambilan keputusan yang terjadi di dalam perusahaan seperti di bawah ini.
Manajemen CV. Karoseri Fajar Mandiri secara terus menerus
menghadapi masalah mengklasifikasian biaya relevan dan tidak relefan dalam
pengambilan keputusan, salah satunya mengenai keputusan menerima atau
menolak pesanan khusus.
1. Kapasitas Mengaggur
Pada bulan April 2014 perusahaan
mendapatkan
tawaran
pesanan
khusus
Karoseri Fajar Mandiri
sebuah
toko.
Perusahaan
mendapatkan 2 pesanan khusus berupa dump besi besar, seperti tabel 5.1
dibawah ini.
Tabel 5.1 Harga Pesanan Khusus Pada bulan April 2014
Bulan
Jumlah pesanan
Harga
April
2
Rp. 50.000.000,
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
Pertama-tama
pesanan
khusus
tersebut,
perusahaan
perusahaan
tidak
tidak
langsung
menerima
langsung
menerima
tawaran pesanan khusus tersebut dikarenakan harga yang diminta
49
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
berada dibawah harga pesanan reguler. Perusahaan melihat data-data
volume produksi yang terjadi diperusahaan seperti tabel dibawah ini;
Tabel 5.2 Volume Produksi Normal dan Produksi Sesungguhnya Pada Bulan
April 2014
Bulan
Vol Prod Normal
Vol Prod
Kapasitas
(unit)
Sesungguhnya (unit)
menggangur (unit)
April
6
4
2
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
Jika perusahaan memiliki kapasitas menganggur dalam bulan April 2014,
maka perusahaan mempertimbangkan pesanan khusus tersebut untuk
diterima.
2. Biaya-biaya yang Digunakan oleh Perusahaan
Setelah melihat kapasitas menganggur yang terjadi diperusahaan,
manajer perusahaan melihat biaya yang terjadi diperusahaan selama
sebulan, karena harga yang diminta oleh toko tersebut berada dibawah
harga pasar atau pesanan reguler. Jadi manajer melihat data biaya produksi
dan non produksi sebagai bahan pertimbangan kedua bagi manajer
perusahaan. Seperti didalam tabel dibawah ini;
a. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku diartikan oleh perusahaan sebagai biaya
tetap. Semakin banyak produk yang dihasilkan maka semakin banyak
biaya bahan baku yang dikeluarkan. Adapun biaya bahan baku
yang dikeluarkan oleh perusahaan Rp 33.750.000 per unit sehingga
pada bulan April 2014 sebesar Rp 135.000.000.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung diartikan oleh perusahaan
sebagai pembayaran upah karyawan yang terkait langsung dengan
kegiatan produksi. Biaya tenaga kerja langsung ini dimasukan oleh
perusahaan ke dalam biaya tetap. Semakin banyak produk yang
dihasilkan, biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja langsung juga
semakin banyak. Upah tenaga kerja dibayarkan sesuai dengan jumlah
produk yang dihasilkan oleh karyawan Rp 4.950.000 per unit. Adapun
biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan pada bulan April 2014
yaitu sebesar Rp 19.800.000.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik diartikan oleh perusahaan sebagai biaya
produksi. Disini perusahaan memasukan semua biaya kedalam biaya
variabel. Biaya variabel per unit ini terdiri dari biaya tenaga kerja tidak
langsung sebesar Rp 100.000, biaya reparasi dan perbaikan mesin sebesar
Rp 40.000 dan terakhir yaitu biaya listrik adalah Rp 851.400. Total biaya
overhead pabrik yang terjadi sebesar Rp 991.400 pada bulan April 2014.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
Dari ketiga biaya overhead pabrik diatas dapat dilihat dalam tabel 5.3
dibawah ini:
Tabel 5.3 Biaya Overhead Pabrik Bulan April 2014
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
+Agustus
September
Oktober
November
Desember
Total
Biaya perunit
variabel
Jumlah
produksi
6
4
5
4
6
5
5
6
5
4
4
6
60
Biaya tenaga kerja
tidak langsung
Rp 500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
Rp 6,000,000.00
Rp
100,000.00
Biaya penyusutan
Biaya listrik
mesin
Rp 4,450,200.00
Rp 200,000.00
4,050,000.00
200,000.00
4,250,000.00
200,000.00
4,000,000.00
200,000.00
4,425,000.00
200,000.00
4,325,800.00
200,000.00
4,300,500.00
200,000.00
4,490,000.00
200,000.00
4,292,200.00
200,000.00
4,025,000.00
200,000.00
4,015,000.00
200,000.00
4,460,300.00
200,000.00
Rp 51,084,000.00
Rp2,400,000.00
Rp
851,400.00
Rp
40,000.00
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
4. Biaya Pemasaran
Menurut perusahaan komponen yang termasuk dalam biaya
pemasaran yaitu biaya promosi dan biaya pameran. Disini perusahaan
memasukan semua biaya kedalam biaya variable. Total biaya administrasi
sebesar Rp 800.000 pada bulan April 2014 sehingga biaya per unit yaitu
Rp 200.000.
5. Biaya Administrasi
Menurut perusahaan biaya administrasi merupakan biaya non
produksi. Total biaya administrasi Rp 3.300.000 pada bulan April 2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
sehingga biaya per unit yaitu sebesar Rp 825.000. Dari kelima biaya diatas
dapat dilihat dalam tabel 5.4 dibawah ini:
Tabel 5.4 Biaya Produksi Bulan April 2014
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku
Rp 135,000,000.00
Biaya Tenaga Kerja Langsung:
Biaya perencanaan
400,000.00
Biaya PPIC
400,000.00
Biaya Pengelasan
2,000,000.00
Biaya Pengecatan
6,000,000.00
Biaya perakitan
11,000,000.00
Biaya Overhead Pabrik:
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
500,000.00
Biaya Listrik
4,257,000.00
Biaya Depresiasi Mesin
200,000.00
Total
Rp 159,757,000.00
Tabel 5.5 Biaya Non Produksi Bulan April 2014
Biaya Non Produksi:
Jumlah
Biaya Adm dan Umum:
Biaya Pengujian
Rp
3,000,000.00
Biaya Telepon
300,000.00
Biaya pemasaran:
Biaya Promosi
800,000.00
Total Biaya Non Promosi
Rp 4,100,000.00
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
6. Jumlah dan Harga Pesanan Khusus serta Harga yang Berlaku di Pasaran
Perusahaan ada kalanya menerima pesanan khusus dengan
harga
dibawah
harga
normal.
Pada bulan April 2014 perusahaan
mendapatkan pesanan khusus dengan harga dibawah normal yaitu sebesar
Rp 50.000.000. Di bawah ini merupakan tabel perbandingan antara
harga pokok produksi, harga normal, dan harga yang dikenakan pada
pesanan khusus.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
Tabel 5.6. Perbandingan Antara Harga Pokok Produksi, Harga Normal, dan Harga
yang Dikenakan Pada Pesanan Khusus Bulan April 2014
Pesanan Khusus
Harga normal
Harga Pesanan
HPP Per unit
Bulan
per unit
khusus per unit
Nama
Jumlah
April
Ukuran
2
Rp. 52.500.000 Rp. 50.000.000 Rp. 40.716.400
kalimantan
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
Setelah itu perusahaan melakukan perhitungan biaya jika
seandainya perusahaan menerima pesanan khusus tersebut.
Dalam tahap ini perusahaan menerima pesanan khusus karena
berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan harga per unit
dump besi masih dibawah harga pesanan khusus oleh karena itu
perusahaan menerima pesanan khusus. Seperti yang dilihat dalam tabel 5.7
di bawah ini.
Tabel 5. 7
Perhitungan Biaya Per Unit Selama Bulan April 2014
Biaya Produksi:
Per Unit
Per Bulan
Biaya Bahan Baku
Rp 33,750,000.00
Rp 135,000,000.00
Biaya Tenaga Kerja Langsung:
Biaya perencanaan
100,000.00
400,000.00
Biaya PPIC
100,000.00
400,000.00
Biaya Pengelasan
500,000.00
2,000,000.00
Biaya Pengecatan
1,500,000.00
6,000,000.00
Biaya perakitan
2,750,000.00
11,000,000.00
Biaya Overhead Pabrik:
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
100,000.00
500,000.00
Biaya Listrik
851,400.00
4,257,000.00
Biaya Depresiasi Mesin
40,000.00
200,000.00
Biaya Non Produksi:
Biaya Adm dan Umum:
Biaya Pengujian
750,000.00
3,000,000.00
Biaya Telepon
75,000.00
300,000.00
Biaya pemasaran:
Biaya Promosi
200,000.00
800,000.00
Total Biaya
Rp 40,716,400.00
Rp 163,857,000.00
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
Harga pesanan khusus yang ditawarkan oleh toko tersebut
pada bulan April 2014 sebesar Rp 50.000.000 yang masih berada di
atas biaya per unit yang telah dihitung oleh perusahaan ini yang
dijadikan pertimbangan terakhir oleh perusahaan untuk menerima atau
menolak pesanan khusus.
Setelah melihat dari ketiga pertimbangan diatas, perusahaan
akhirnya menerima pesanan khusus tersebut karena harga per unit
dump besi yang diminta masih dibawah harga pesanan khusus.
B. Analisis Data
Dengan menggunakan teknik komparasi, maka peneliti menilai
pengambilan keputusan dalam menerima atau menolak pesanan khusus yang
terjadi di perusahaan dengan teori Hansen dan Mowen (2005: 282-283)
dengan cara membandingkan langkah-langkah pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh perusahaan dengan yang ada di teori sebagai berikut:
1. Penentuan Total Kapasitas Menganggur
a. Berdasarkan teori
Langkah awal dalam menerima atau menolak pesanan
khusus
yaitu
dengan menggunakan kapasitas menganggur yang
terjadi dalam periode tertentu dan cara untuk menentukan total
kapasitas menganggur yaitu volume produksi normal selama satu
bulan dikurangi volume produksi yang sesungguhnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
b. Berdasarkan yang Terjadi di Perusahaan
Setiap bulannya perkembangan volume penjualan selalu
berubah, hanya saja jumlah tersebut masih dibawah jumlah kapasitas
penuh yang
dimiliki oleh perusahaan. Terlihat dalam tabel 5.8
dibawah ini:
Tabel 5.8 Volume Produksi Normal dan Produksi Sesungguhnya pada
Bulan April 2014
Bulan
Vol Prod Normal
Vol Prod
(unit)
Sesungguhnya (unit)
April
6
4
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
Dalam
menerima
atau
menolak
pesanan
khusus
perusahaan haruslah melihat kapasitas menganggur yang terjadi.
Karena jika tidak melihat total kapasitas menganggur didalam
perusahaan dapat mengganggu proses produksi pesanan reguler.
Kapasitas menganggur
dijadikan sebagai
pertimbangan dalam
menerima atau menolak pesanan khusus pada bulan April 2014.
Perusahaan
menghitung
kapasitas
menganggur
dengan
cara
produksi normal dalam satu bulan dikurangi produksi sesungguhnya
yang terjadi
diperusahaan, pada bulan April 2014 perusahaan
memiliki kapasitas mengangur sebesar 2 unit. Total kapasitas
menganggur
pada
bulan
April 2014= 6 unit – 4 unit maka
menghasilkan 2 unit kapasitas menganggur.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
Seperti dalam tabel 5.9 dibawah ini:
Tabel 5.9 Perhitungan Total Kapasitas Menganggur Pada Bulan April 2014
Bulan
Vol Prod Normal
Vol Prod
Kapasitas
(unit)
Sesungguhnya (unit)
menggangur (unit)
April
6
4
2
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
Perusahaan masih memiliki kapasitas menganggur yang
melebihi pesanan khusus, maka langkah awal untuk menerima
pesanan
khusus
yang dilakukan oleh perusahaan yaitu melihat
kapasitas menganggur.
Perusahaan
dalam
langkah
penentuan
total
kapasitas
menganggur sama seperti di dalam teori yaitu volume produksi
normal
selama
satu
bulan
dikurangi
volume
produksi
sesungguhnya yang terjadi diperusahaan selama satu bulan. Jadi
langkah pertama yang diambil oleh perusahaan dengan menghitung
total kapasitas menganggur yaitu sama dengan teori.
2. Penentuan Biaya Relevan dan Tidak Relevan
a. Berdasarkan Teori
Cara mengidentifikasi dan menentukan biaya relevan itu
sendiri yaitu suatu biaya masa depan yang berbeda pada masingmasing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa
depan, karena itu hanya biaya masa depan yang dapat menjadi
relevan dengan keputusan. Namun, untuk menjadi relevan, suatu
biaya tidak harus merupakan biaya masa depan, tetapi juga harus
berbeda dari satu alternatif dengan alternatif lainnya. Apabila
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu alternatif, maka
biaya tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan. Biaya
demikian disebut biaya tidak relevan.
Biaya dipisahkan ke dalam biaya relevan dan tidak relevan,
karena ini akan memudahkan dalam melakukan analisa. Biaya
relevan inilah yang akan berbeda apabila ada pesanan khusus
didalam perusahaan. Biaya relevan adalah biaya yang akan berubah
pada alternatif keputusan yang berbeda.
Terdapat dua kriteria penting agar suatu jenis biaya
dapat
dikelompokan sebagai biaya relevan (Rudiyanto, 2006: 65)
yaitu:
1) Biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang yang diharapkan
2) Biaya tersebut berbeda diantara sejumlah alternatif
Biaya yang terjadi
pada CV. Karoseri Fajar Mandiri
tahun 2014 dapat digolongkan berdasarkan perilakunya menjadi
biaya tetap dan biaya variabel:
1) Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku merupakan biaya relevan karena biaya tersebut
merupakan biaya yang akan datang yang diharapkan.
2) Biaya Tenaga Kerja Langsung (Gaji dan Upah Karyawan
Produksi)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
Biaya tenaga kerja langsung juga merupakan biaya relevan karena
biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang yang
diharapkan.
3) Biaya Depresiasi Mesin
Biaya depresiasi mesin termasuk biaya tidak relevan, karena total
biaya relatif tetap sampai dengan tingkat output tertentu atau
tidak dipengaruhi dengan adanya perubahan volume kegiatan.
Dan juga biaya tersebut bukan merupakan biaya yang akan
datang yang digunakan dalam proses pesanan khusus.
4) Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
Biaya ini merupakan biaya tidak relevan karena biaya tersebut
bukan merupakan biaya yang akan datang yang diharapkan.
5) Biaya Listrik
Biaya Listrik merupakan biaya relevan karena biaya tersebut
merupakan biaya yang akan datang yang diharapkan.
6) Biaya Telepon
Biaya telepon merupakan biaya tidak relevan karena dimana total
biaya relatif tetap sampai dengan tingkat output tertentu atau
tidak dipengaruhi dengan adanya perubahan volume kegiatan.
Dan juga biaya telepon bukan merupakan biaya yang akan datang.
7) Biaya Pameran
Biaya Pameran merupakan biaya tidak relevan karena bukan
merupakan biaya yang akan datang yang digunakan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
8) Biaya Promosi
Biaya promosi merupakan biaya tidak relevan karena bukan biaya
tersebut merupakan biaya yang akan datang yang diharapkan.
9) Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung termasuk biaya tidak
relevan, dimana total biaya relatif tetap sampai dengan tingkat
output tertentu atau tidak dipengaruhi dengan adanya perubahan
volume kegiatan. Biaya-biaya tersebut digolongkan seperti dilihat
dalam tabel 5.10 dibawah
Tabel 5.10 Pemisahan Biaya Relevan dan Tidak Relevan
Jenis Biaya
Relevan/Tidak Relevan
Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku
Relevan
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Relevan
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Relevan
Biaya Listrik
Relevan
Biaya Depresiasi Mesin
Tidak Relevan
Biaya Non Produksi:
Biaya Pengujian Dari Dishub
Tidak Relevan
Biaya Telepon
Tidak Relevan
Biaya Promosi
Tidak Relevan
b. Berdasarkan yang Terjadi di dalam Perusahaan
Dalam
langkah
penentuan
biaya
relevan
dan
tidak
relevan, perusahaan tidak melakukan penentuan biaya relevan dan
tidak relevan.
perusahaan
menghitung
Setelah
langsung
biaya
menghitung
menghitung
produksi
dan
kapasitas
biaya-biaya
menganggur,
yaitu
dengan
biaya non produksi tanpa
melakukan pemisahan biaya relevan dan tidak relevan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
Tabel 5.11 Biaya Produksi Bulan April 2014 Per unit
Biaya
Jumlah
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku
Rp 33,750,000.00
Biaya Tenaga Kerja Langsung:
Biaya perencanaan
100,000.00
Biaya PPIC
100,000.00
Biaya Pengelasan
500,000.00
Biaya Pengecatan
1,500,000.00
Biaya perakitan
2,750,000.00
Biaya Overhead Pabrik:
Biaya Listrik
851,400.00
Total
Rp 39,551,400.00
Tabel 5.12 Biaya Non Produksi Bulan April 2014 Per unit
Biaya Non Produksi:
Jumlah
Biaya Adm dan Umum
Biaya Pengujian
Rp 750,000.00
Biaya Telepon
75,000.00
Biaya pemasaran:
Biaya Promosi
200,000.00
Total Biaya Non Promosi
Rp 1,025,000.00
Sumber : CV. Karoseri Fajar Mandiri
Setelah
menganggur
melakukan
selama bulan
perhitungan
April 2014,
total
kapasitas
perusahaan
tidak
menentukan biaya relevan dan tidak relevan. Perusahaan langsung
mencatatnya ke dalam perhitungan biaya produksi dan biaya non
produksi. Disinilah letak perbedaan antara yang terjadi diperusahaan
dengan yang ada di dalam teori. Langkah kedua yang dilakukan oleh
perusahaan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak
pesanan khusus tidak sama dengan teori yaitu setelah menghitung
kapasitas
menganggur,
langkah
selanjutnya
penentuan biaya relevan dan tidak relevan.
dengan
dilakukan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3. Membandingkan
Penentuan
Diferensial dan Laba
Total
Diferensial
Pendapatan
Pesanan
Diferensial,
Khusus
(special
62
Biaya
order
pricing) dengan Menggunakan Analisis Biaya Relevan
a. Berdasarkan Teori
Cara dalam perhitungan analisis biaya relevan dibutuhkan
perhitungan pendapatan diferensial, biaya diferensial dan laba
diferensial diolah berdasarkan data
Dengan
melihat
yang ada di
perusahaan.
data perhitungan per unit yang dilakukan oleh
perusahaan maka dapat dihitung biaya diferensial pesanan khusus yang
diterima.
Tabel 5.13 Perhitungan Biaya Penjualan Per Unit Selama Bulan April 2014
Biaya
Per unit
Total
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku
Rp 33,750,000.00
Rp 135,000,000.00
Biaya Tenaga Kerja Langsung:
Biaya perencanaan
100,000.00
400,000.00
Biaya PPIC
100,000.00
400,000.00
Biaya Pengelasan
500,000.00
2,000,000.00
Biaya Pengecatan
1,500,000.00
6,000,000.00
Biaya perakitan
2,750,000.00
11,000,000.00
Biaya Overhead Pabrik:
Biaya Listrik
851,400.00
4,257,000.00
Total Biaya
Rp 39,551,400.00
Rp 159,057,000.00
Sumber: CV. Karoseri Fajar Mandiri
1) Pendapatan Diferensial
Bulan
April 2014
Tabel 5.14 Pendapatan Diferensial
Pendapatan pesanan khusus dam truck
2
pcs x Rp. 50.000.0000 = Rp. 100.000.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2) Sumber CV. Karoseri Fajar Mandiri yang Sudah diolah Biaya
Diferensial
Tabel 5.15 Biaya Diferensial
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku
Rp
75,500,000.00
Biaya Tenaga Kerja Langsung:
Biaya perencanaan
Rp
200,000.00
Biaya PPIC
Rp
200,000.00
Biaya Pengelasan
Rp
1,000,000.00
Biaya Pengecatan
Rp
3,000,000.00
Biaya perakitan
Rp
5,500,000.00
Biaya Overhead Pabrik:
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Rp
200,000.00
Biaya Listrik
Rp
1,702,800.00
Biaya Depresiasi Mesin
Rp
80,000.00
Sumber CV. Karoseri Fajar Mandiri yang Sudah diolah
Tabel 5.16 Analisis Biaya Relevan Pesanan Khusus Bulan April 2014
Keterangan
Menerima Pesanan Menerima
Menolak
khusus
Pesanan
Pesanan
Khusus
Khusus
Penjualan khusus
Rp 100,000,000.00
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku
75,500,000.00 Menerima
Biaya Tenaga Kerja
Langsung:
Biaya perencanaan
200,000.00 Menerima
Biaya PPIC
200,000.00 Menerima
Biaya Pengelasan
1,000,000.00 Menerima
Biaya Pengecatan
3,000,000.00 Menerima
Biaya perakitan
5,500,000.00 Menerima
Biaya Overhead Pabrik:
Biaya Tenaga Kerja Tidak
Menolak
Langsung
200,000.00
Biaya Listrik
1,702,800.00 Menerima
Biaya Penyusutan Mesin
80,000.00
Menolak
Total Biaya
86,902,800.00
Laba Diferensial
Rp 13,097,200.00
Sumber CV. Karoseri Fajar Mandiri yang sudah diolah
63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
c. Berdasarkan yang Terjadi di Perusahaan
Dalam menentukan total biaya diferensial dan pendapatan
diferensial perusahaan CV. Karoseri Fajar Mandiri tidak melakukan
langkah ke tiga ini. Perusahaan hanya menghitung dari total HPP
sebagai bahan pertimbangan, jika harga per unit yang telah
dihitung oleh perusahaan berdasarkan HPP diatas harga pesanan
khusus per unit yang ditentukan oleh pembeli maka setelah dari
berbagai pertimbangan diatas maka pesanan khusus diterima.
Perusahaan dalam menentukan biaya diferensial, pendapatan
diferensial dan laba diferensial tidak mengikuti langkah dari teori
Hansen dan Mowen (2005:282-283) yaitu penentuan total pendapatan
diferensial, biaya diferensial dan laba diferensial pesanan khusus
(special order pricing).
Perusahaan juga tidak melakukan perhitungan analisis biaya
relevan. Dengan alasan perusahaan dalam pengambilan keputusan
hanya melihat dari kapasitas menganggur, biaya produksi dan non
produksi dan terakhir adalah
melihat
hasil
hpp
yang
terjadi
diperusahaan. Ketiga hal tersebut yang dijadikan sebagai bahan
pertimbangan perusahaan untuk menerima atau menolak pesanan
khusus. Dalam langkah ke 3 ini perusahaan tidak mengikuti langkah
yang ada di dalam teori.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
Jadi dalam langkah ke 3 menurut teori Hansen dan Mowen
(2005:282-283) yaitu penentuan pendapatan yang diterima dengan
menggunakan analisis biaya relevan, perusahaan tidak mengikuti
langkah yang ada di dalam teori tersebut.
3 Pengambilan Keputusan dikatakan Tepat Jika Pengambilan Keputusan
yang dilakukan Perusahaan sama dengan yang ada di dalam teori.
Dari ketiga langkah dalam teori Hanson dan Mowen diatas
perusahaan hanya menerapkan satu langkah yaitu menentukan total
kapasitas menganggur sebelum mengambil keputusan menerima atau
menolak pesanan khusus. Sedangkan langkah kedua dan ketiga yang
terjadi diperusahaan tidak sama seperti yang ada di dalam teori.
Pengambilan
keputusan
dikatakan
tepat
jika
langkah
pengambilan keputusan yang dilakukan perusahaan sama dengan teori.
Jadi, pengambilan keputusan yang dilakukan oleh CV. Karoseri Fajar
Mandiri dalam menerima atau menolak pesanan khusus sudah tepat yaitu
menerima pesanan khusus, meskipun langkah-langkah yang dilakukan
oleh perusahaan tidak sama dengan yang ada di dalam teori.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
C. Pembahasan
Dilihat dari langkah pertama berdasarkan teori Hanson dan Mowen
(2005:282-283) untuk menerima pesanan khusus, perusahaan CV. Karoseri
Fajar Mandiri pertama-tama harus melihat kapasitas menganggur yang terjadi
dalam bulan April 2014 dengan cara volume produksi normal dikurangi
volume produksi sesungguhnya.
Perusahaan CV. Karoseri Fajar Mandiri dalam menerima pesanan
khusus pertama-tama
menghitung
total
kapasitas
menganggur.
Total
kapasitas menganggur sebesar 2 pcs didapat dari perhitungan yang
ditetapkan oleh perusahaan dengan mengurangi volume produksi yang
ditetapkan dengan volume produksi sesungguhnya yang terjadi pada
bulan April 2014 volume yang ditetapkan sebesar 6 unit dikurangi volume
sesungguhnya yang terjadi pada bulan April 2014 sebesar 4 unit.
Kapasitas menganggur ini yang dijadikan pertimbangan oleh
perusahaan dalam menerima atau menolak pesanan khusus. Perhitungan
yang dilakukan oleh perusahaan ini sama seperti dalam teori Hansen dan
Mowen (2005: 282-283) yaitu dengan mempertimbangkan kapasitas
menganggur pada bulan April 2014. Hal ini juga disebabkan dengan adanya
pesanan khusus pada bulan April 2014 yang dapat meningkatkan pendapatan
perusahaan.
Langkah kedua dari teori Hansen dan Mowen (2005: 282-283)
yaitu membandingkan penentuan biaya relevan dan biaya tidak relevan.
Langkah ini sangat penting untuk perusahaan dalam proses pengambilan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, karena tidak semua
biaya dapat digolongkan relevan dalam perhitungan pesanan khusus.
Perusahaan CV. Karoseri Fajar Mandiri tidak menggolongkan setiap biaya
mana yang biaya relevan dan mana yang tidak relevan, ini mungkin
disebabkan ketidaktahuan
perusahaan
mengenai
teori
analisis
biaya
relevan seperti di dalam teori. Didalam teori itu sendiri Biaya relevan
digunakan dalam pembuatan keputusan taktis (Hansen dan Mowen,
2005:505). Namun dalam membuat keputusan ini, pembuat keputusan
harus selalu menjaga keputusan didalam kerangka etis. Sayangnya, manajer
di perusahaan CV. Karoseri Fajar Mandiri mempunyai pandangan
kebalikannya.
Hal ini kemungkinan juga disebabkan karena perusahaan lebih
fokus kepada perhitungan biaya per unit sehingga tidak dipisahkan biaya
relevan dan biaya tidak relevan. Kemungkinan yang lain perusahaan tidak
melihat adanya sifat dari masing-masing biaya, terutama biaya relevan
ataupun biaya tidak relevan. Biaya yang termasuk biaya relevan dalam
perusahaan CV. Karoseri Fajar Mandiri berdasarkan teori adalah biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya listrik. Sedangkan yang termasuk
biaya tidak relevan adalah biaya telepon, biaya pemeliharaan dan perbaikan
mesin, biaya pameran, biaya promosi. Biaya
yang sudah dipisahkan
tersebut akan menjadi acuan dalam melakukan analisis biaya relevan.
Langkah ketiga dari teori Hansen dan Mowen (2005:282-283)
yaitu Membandingkan penentuan total pendapatan diferensial dan biaya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
diferensial pesanan khusus (special order pricing) dengan Analisis Biaya
Relevan. Yang terjadi diperusahaan yaitu tidak sama dengan langkah
ketiga dalam teori tersebut.
Dari hasil analisa Tabel 5.17 dapat dilihat bahwa pada bulan
April 2014 CV. Karoseri Fajar Mandiri jika menerima pesanan khusus akan
laba sebesar sebesar Rp 13,097,200.00. Maka keputusan yang diambil
perusahaan CV. Karoseri Fajar Mandiri ini benar, meskipun langkah kedua
dan ketiga dalam teori pengambilan keputusan pesanan khusus tersebut tidak
sama.
Sangat penting bagi perusahan untuk menghitung analisis biaya
relevan, karena analisis biaya relevan sangat menguntungkan bagi manajer
perusahaan dalam
pesanan
pengambilan
khusus. Analisis
yang
keputusan
tepat
menerima
dalam
atau
mengambil
menolak
keputusan
menerima pesanan khusus adalah menggunakan analisis biaya relevan dan
memusatkan perhatian pada hasil akhir keseluruhan.
Pada umumnya, hanya biaya relevan yang dipengaruhi oleh
pesanan khusus. Semua biaya tidak relevan tidak terpengaruh, dan oleh
karena itu diabaikan dalam kalkulasi pesanan khusus. Perusahaan CV.
Karoseri Fajar Mandiri dalam menerima atau menolak pesanan khusus hanya
menerapkan satu langkah penentuan kapasitas menganggur sebelum
menerima pesanan khusus. Sedangkan dalam pengambilan keputusan
menerima atau menolak pesanan khusus berdasarkan teori Hansen dan Mowen
(2005: 282-283) analisis biaya relevan terdapat 3 langkah yang harus
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
digunakan dalam menerima atau menolak pesanan khusus. Tindakan
yang diambil
oleh
manajer
perusahaan
CV. Karoseri Fajar Mandiri
mungkin masih terbatas karena kurangnya pemahaman teori analisis biaya
relevan dalam mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan
khusus. Sehingga langkah yang dilakukan masih dibilang sangat sederhana.
CV. Karoseri Fajar Mandiri tidak menggunakan penerapan teori
analisis biaya relevan dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau
menolak pesanan khusus. Meskipun perusahaan mengambil keputusan
dengan tepat yaitu menerima pesanan khusus tersebut dan memperoleh
laba, tapi langkah yang dilakukan oleh perusahaan tidak sama dengan
teori analisis biaya relevan menurut hansen dan mowen dalam bukunya
akuntansi manajemen.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti
serta informasi yang telah diperoleh dari perusahaan, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam
pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus tidak sama
dengan teori yang menggunakan analisis biaya relevan, tetapi pengambilan
keputusan yang dilakukan perusahaan sudah tepat berdasarkan teori yaitu pada
kapasitas menganggur yang memungkinkan pesanan khusus berdasar April
2014 diterima.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian dalam karya tulis ini yaitu:
1. Penggolongan
biaya
yang
dilakukan
oleh
perusaahan
masih
sederhana, sehingga biaya yang dimasukan dalam perhitungan biaya
per unit kurang lengkap.
2. Data biaya yang dimiliki perusahaan ada beberapa yang tidak tercatat
dalam pembukuan, sehingga hasil laba yang diterima perusahaan tidak
optimal.
70
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
C. Saran
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan di CV. Karoseri Fajar
Mandiri, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
a. Perusahaan dalam mengambil keputusan menerima atau menolak
pesanan khusus dapat menggunakan teori analisis biaya relevan. Hal
ini dimaksudkan agar perusahaan mendapatkan laba yang optimal.
b. Seharusnya perusahaan memisahkan dan menggolongkan biayabiaya yang terjadi kedalam biaya relevan dan tidak relevan.
2. Peneliti Selanjutnya
a. Mengkaji pesanan-pesanan khusus yang ada di perusahaan.
b. Semoga skripsi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan acuan
untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2001. Intermediate Accounting. Yogyakarta: Badan Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada
Hansen, Don R. dan Maryanne Mowen. 2005. Management Accounting. Jakarta:
Salemba Empat
La Midjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I. Bandung: Lembaga Informasi
Akuntansi
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Jakarta:
Salemba Empat
Munandar Sulaeman. 2002. Dinamika Masyarakat Transisi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya. Bandung: Refika Aditama
Rudianto. 2006. Akuntansi Koperasi. Jakarta: Grafindo
Soemarso S. R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakata: Salemba Empat
Supriyono, R.A. 2000. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya
Serta Pembuatan Keputusan. Yogyakarta: BPFE
Swastha, Basu. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: BPFE
Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
72
Download