1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian Indonesia pada triwulan pertama tahun 2013 mengalami
perlambatan meskipun cenderung stabil. Pada triwulan I tahun 2013, perekonomian
Indonesia tumbuh sebesar 6,0 persen atau melambat dari perekonomian pada
triwulan yang sama tahun 2012 yang mampu tumbuh sebesar 6,3 persen. Tingkat
pertumbuhan ini merupakan yang terendah sejak tahun 2010.Krisis perekonomian
global yang masih berlangsung hingga saat ini, telah mengakibatkan perlambatan
ekspor dan merupakan salah satu faktor yang mendorong perlambatan ekonomi
Indonesia pada triwulan I tahun 2013.Krisis perekonomian global juga memengaruhi
perekonomian hampir seluruh negara di dunia yang mengalami perlambatan
ekonomi.Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia ini harus dijadikan cambuk
bagi Indonesia untuk memperbaiki kinerja perekonomian di tengah keadaan ekonomi
global yang belum membaik. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,
pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I-2013
tumbuh 8,94 persen dibandingkan periode sama tahun 2012.
Dengan berdasarkan data tersebut, maka akan semakin banyak perusahaan
yang berusaha untuk memanfaatkan situasi yang ada. Perusahaan lain dapat
menawarkan kerja sama dengan perusahaan manufaktur. Kerja sama yang terjalin
bisa meliputi aktivitas sebelum ataupun sesudah terjadinya produksi diperusahaan
manufaktur yang bersangkutan. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang
kegiatannya merubah barang mentah dan kemudian diproses menjadi barang jadi
yang siap dijual. Banyak aspek yang bisa ditawarkan untuk melakukan kerja sama
dengan perusahaan manufaktur, salah satu aspek yang dimaksud adalah pengemasan
produk. Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang
menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan
dipakai.Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau
mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari
bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).Disamping itu
pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk
industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi.
1
2
Mengacu pada pertumbuhan perusahaan manufaktur di Indonesia, maka
perusahaan yang bekerja sama dalam pengemasan produk akan semakin meningkat.
Oleh karena itulah dibutuhkan keunggulan kompetitif yang dapat membantu sebuah
perusahaan pengemasan untuk dapat mengalahkan pesaingnya.Keunggulan tersebut
dapat diperoleh melalui sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan
tersebut.Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
umumnya
memainkan
peran
penting
dalam
merencanakan
dan
mengimplementasikan perampingan perusahaan, serta ikut andil dalam menjaga
motivasi dan semangat kerja karyawan.Human Resource Management (HRM) juga
berperan penting dalam penyusunan strategi perusahaan karena HRM dapat
mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan perusahaan, memberikan informasi
mengenai rencana insentif baru dari pesaing, dan informasi tentang peraturan
pemerintah mengenai undang-undang (UU) ketenagakerjaan yang berkaitan dengan
perintah asuransi kesehatan (Dessler, 2005, p)
PT. Kerinplasindo Sukses Makmur merupakan perusahaan yang bergerak
pada bidang pengemasan produk dari perusahaan manufaktur.Jumlah karyawan yang
saat ini bekerja di PT. Kerinplasindo Sukses Makmur berjumlah 115 orang, jumlah
karyawan yang berada pada divisi produksi berjumlah 100 orang.Berdasarkan data
produktivitas karyawan, serta hasil wawancara dengan Manajer Human Resource
(HR) dari PT. Kerinplasindo Sukses Makmur, diketahui bahwa terjadi penurunan
produktivitas yang cukup signifikan pada kurun 6 tahun terakhir. Alasan utama dari
penurunan produktivitas karyawan disebabkan oleh penerapan langkah-langkah yang
ada ada proses manajemen sumber daya manusia berjalan dengan tidak efektif.
Dalam penerapannya, banyak terjadi bias dalam proses rekrutmen, penilaian kinerja,
kompensasi, serta pengembangan karir pada PT. Kerinplasindo Sukses Makmur.
Penilaian kinerja adalah suatu proses evaluasi mengenai sebaik apa pekerja
melakukan pekerjaan mereka dibandingkan dengan serangkaian standard yang
ditetapkan dan bagaimana menyampaikan informasi tersebut terhadap karyawan
(Mathis dan Jackson, 2010, p320). Penilaian kinerja pada PT. Kerinplasindo Sukses
Makmur masih belum transparan untuk semua karyawan, yang mengetahui data
mengenai penilaian kinerja hanyalah pemilik perusahaan dan manajer divisi HR.
Sistem seperti ini tentu dapat menimbulkan prasangka di antara karyawan, karena
karyawan tidak mengetahui secara jelas mengenai laporan kinerja yang mereka
miliki.
3
Kompensasimerupakan segala bentuk pembayaran atau penghargaan yang
diterima oleh karyawan dengan berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan
(Dessler, 2005, p415).Ketidakpuasan terhadap kompensasi yang diterapkan pada PT.
Kerinplasindo Sukses Makmur terletak pada kebijakan mengenai kenaikan gaji yang
diterapkan. Permasalahan ini terlihat pada kebijakan perusahaan yang menunda
kenaikan gaji tiap tahunnya, kenaikan gaji seharusnya diberikan pada awal tahun
(bulan Januari atau Februari), akan tetapi pada praktiknya baru diberikan menjelang
pertengahan tahun (bulan April atau Maret). Selain itu, terdapat ketidakpuasan
terhadap bonus yang tidak sepadan dengan kinerja yang dilakukan oleh para
karyawan secara keseluruhan.
Pengembangan karir merupakan rangkaian aktivitas yang memberikan
kontribusi terhadap eksplorasi, penetapan, sukses dan pencapaian karir seseorang
(Dessler, 2005, p384).Sejauh ini, pengembangan karir yang dirasakan karyawan
terbilang lambat. Selain karena minimnya peluang karir, pemilik juga terlalu campur
tangan dalam menentukan karyawan yang akan mengisi suatu posisi. Selain itu,
perusahaan tidak memiliki manajemen karir yang baik, sehingga karyawan kurang
dapat mengembangkan karirnya atau bahkan merencanakan karir.
Gambar 1.1 Data produksi PT. Kerinplasindo Sukses Makmur
Sumber: Irma Sofyan, Manajer Div HR PT. Kerinplasindo Sukses Makmur
4
Mengetahui hal tersebut, maka dilakukan penelitian yang berfokus pada
praktik HRM yang berhubungan dengan penilaian kinerja, kompensasi, serta
pengembangan karir karyawan pada divisi produksi dari PT. Kerinplasindo Sukses
Makmur. Alasan utama penelitian ini hanya difokuskan pada divisi produksi, melalui
hasil observasi, serta hasil wawancara dengan manajer HR pada perusahaan PT.
Kerinplasindo Sukses Makmur, divisi produksi merupakan divisi yang mempunyai
masalah yang lebih diprioritaskan dibandingankan dengan divisi lainnya. Oleh
karena itu penulis berinisiatif untuk mengambil judul skripsi “ANALISIS
PENGARUH PENILAIAN KINERJA, KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN
KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI PT.
KERINPLASINDO SUKSES MAKMUR”.Diharapkan dengan penelitian ini,
masalah produktivitas pada PT. Kerinplasindo Sukses Makmur dapat segera diatasi.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara penilaian kinerja terhadap
kinerja karyawan divisi produksi PT. Kerinplasindo Sukses Makmur?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja
karyawan divisi produksi PT. Kerinplasindo Sukses Makmur?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara pengembangan karir
karyawan terhadap kinerja karyawan divisi produksi PT. Kerinplasindo
Sukses Makmur?
4. Apakah penilaian kinerja, kompensasi dan pengembangan karir akan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan divisi produksi PT.
Kerinplasindo Sukses Makmur secara simultan?
1.3 Tujuan Penelitian:
Tujuan utama dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara penilaian
kinerja terhadap kinerja karyawan divisi produksi PT. Kerinplasindo
Sukses Makmur.
2. Untuk
mengetahui
apakahada
pengaruh
yang
signifikan
antara
kompensasi terhadap kinerja karyawan divisi produksi PT. Kerinplasindo
Sukses Makmur.
5
3. Untuk
mengetahui
apakahada
pengaruh
yang
signifikan
antara
pengembangan karir karyawan terhadap kinerja karyawan divisi produksi
PT. Kerinplasindo Sukses Makmur.
4. Untuk mengetahui apakahada pengaruh yang signifikan antara penilaian
kinerja, kompensasi dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan
divisi PT. Kerinplasindo Sukses Makmur secara simultan.
1.4 Manfaat Penelitian:
1. Untuk mengeksplorasi dampak pelaksanaan HRM terhadap kinerja
perusahaan, terutama terhadap kinerja karyawan divisi produksi PT.
Kerinplasindo Sukses Makmur.
2. Sebagai informasi ataupun ilmu pengetahuan yang dapat menambah
wawasan lebih dalam terhadap studi terhadap sumber daya manusia.
1.5 Ruang Lingkup:
Untuk menghindari perbedaan pandangan atau salah tafsir, serta adanya kendala
dalam keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian ini, maka ruang lingkup penelitian ini
dibatasi pada divisi produksi PT. Kerinplasindo Sukses Makmur yang mempunyai
permasalahan pada tingkat produksi yang terus menurun. Diduga masalah ini berkaitan
dengan kebijakan perusahaan seperti penilaian kinerja, kompensasi dan pengembangan karir
yang dianggap berpengaruh terhadap permasalahan kinerja karyawan.
Download