Laporan Kajian Fiskal Semester I TA.2013 eskpor Sulawesi Selatan, dimana AS hanya menempati urutan keempat setelah Jepang, Malaysia dan Cina; penurunan permintaan dari Amerika dapat disiasati dengan mencari pasar baru khususnya di kawasan Asia dan Afrika. Berikut adalah fiscal outlook atau proyeksi ringkas atas kondisi fiskal regional di Sulawesi Selatan: Pertumbuhan ekonomi regional Sulawesi Selatan terus meningkat semester yang akan datang Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan di semester 2 tahun 2013 diperkirakan masih tetap tumbuh positif dan cenderung lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, dan diperkirakan akan masih tumbuh lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional. Pada sisi permintaan, kinerja investasi Sulsel diperkirakan tumbuh positif, sementara konsumsi dan kinerja perdagangan antar pulau dan antar negara juga diperkirakan akan meningkat. Peranan konsumsi masih mendominasi terhadap pembentukan PDRB dan pertumbuhan ekonomi sementara peranan investasi masih sepertiga dari peran konsumsi. Jika di akhir semester I, kecenderungan peningkatan konsumsi diakibatkan oleh faktor liburan anak sekolah dan persiapan belanja menjelang bulan Ramadhan (KER triwulan I tahun 2013, Bank Indonesia), maka konsumsi di triwulan 4 atau semester 2 diperkirakan memiliki kecenderungan menurun. Pada sisi penawaran, pertumbuhan sektor-sektor utama Sulsel, yaitu sektor pertanian, perdagangan-hotel, restaurant, industri pengolahan dan pertambangan diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya (KER Sulsel Triwulan I tahun 2013, Bank Indonesia). Secara keseluruhan tahun 2013, sektor utama daerah akan mampu menopang kisaran pertumbuhan nasional yang diperkirakan sebesar 6,2% -6,6%. Tantangan lingkungan baik domestik maupun internasional terhadap perekonomian regional terus ada. Tantangan yang berasal dari lingkungan domestik/nasional seperti kenaikan BI rate sebesar 50 basis point menjadi 6,5 % pada pertengahan Juli 2013 tidak akan terlalu mengganggu pertumbuhan ekonomi regional akibat kemungkinan menurunnya investasi. Hal tersebut antara lain dikarenakan pembentuk PDRB regional yang masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga sedangkan investasi relatif kecil. Melalui pengelolaan inflasi, maka daya beli masyarakat akan tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi regional Sulawesi Selatan diperkirakan akan terus tumbuh pada semester yang akan datang. 53