PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu ciri makhluk hidup

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan adalah perubahan ukuran meliputi perubahan berat badan, bentuk,
dimensi linear dan komposisi tubuh, termasuk juga perubahan komponenkomponen tubuh seperti otot, lemak, protein, dan abu pada karkas (Soeparno,
2009).
Pertumbuhan merupakan salah satu parameter yang penting dari
penampilan hewan. Pada hewan, pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi faktor genetik, hormon, umur,
efisiensi penggunaan pakan, dan ketahanan terhadap penyakit, sedangkan faktor
eksternalnya meliputi faktor lingkungan sekitar yaitu: ruang gerak hewan,
tersedianya air, kualitas dan kuantitas pakan, serta kepadatan kandang
(Cunningham dan Klein, 2007).
Menurut Sherwood (2001), pertumbuhan dipengaruhi oleh hormon
pertumbuhan (Growth hormone), hormon tiroid, androgen, glukokortikoid, dan
insulin. Hormon yang mempunyai pengaruh langsung terhadap pertumbuhan
antara lain: somatotropin, tiroksin, androgen, estrogen, dan glikokortikoid.
Hormon-hormon tersebut mempengaruhi pertumbuhan massa tubuh, pertumbuhan
tulang, dan metabolisme nitrogen (Soeparno, 2009).
Hormon tiroid disekresikan oleh kelenjar tiroid yang merupakan salah satu
kelenjar endokrin terbesar. Kelenjar tiroid terletak di bawah laring pada kedua sisi
1
2
dan anterior trakea. Dua hormon utama yang disekresikan oleh kelenjar tiroid
adalah hormon triiodotironin (T3) dan hormon tiroksin (T4). Hormon ini dapat
mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh dan pertumbuhan. Sekresi hormon
tiroid oleh kelenjar tiroid diatur oleh Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang
disekresikan oleh pituitari anterior. Kelenjar tiroid juga mensekresikan hormon
lain yaitu kalsitonin, hormon yang penting dalam metabolisme kalsium di dalam
tubuh (Guyton dan Hall, 2006)
Hormon tiroksin (T4) memiliki reseptor dalam jumlah banyak pada protein
pengikat plasma di serum sehingga hormon ini jumlahnya tinggi di dalam serum
dibandingkan dengan hormon triiodotironin (T3), tetapi hormon tiroksin (T4)
kurang kuat berikatan pada jaringan karena jumlah reseptornya sedikit pada
jaringan (Ganong, 2008).
Penelitian ini menggunakan tikus laboratorium galur Wistar sebagai
hewan coba. Tikus laboratorium merupakan spesies mamalia pertama yang
didomestikasikan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Tikus Wistar memiliki
beberapa keunggulan dibanding hewan laboratorium lainnya yaitu mampu
beradaptasi dengan baik dan tahan terhadap berbagai kondisi.
Penelitian kadar hormon tiroksin (T4) terhadap pertumbuhan telah banyak
dilakukan, namun perlu dikaji lebih lanjut mengenai pengaruh hormon tiroksin
(T4) terhadap pertumbuhan khususnya pertambahan berat badan. Selain kadar
hormon, faktor umur dan jenis kelamin juga diamati pengaruhnya terhadap berat
badan.
3
Peran tiroksin dalam pertumbuhan akan dilihat dengan melakukan
penelitian mengenai kajian pengaruh hormon tiroksin (T4) terhadap pertumbuhan
berat badan tikus umur 1 sampai 4 bulan. Harapan dari penelitian ini dapat
menjadi acuan untuk mempermudah peneliti lain dalam penggunaan tikus sebagai
hewan coba.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hormon tiroksin (T4)
terhadap pertumbuhan berat badan tikus galur Wistar jantan dan betina.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan
informasi mengenai pengaruh hormon tiroksin (T4) terhadap pertumbuhan berat
badan tikus galur Wistar sehingga dapat menjadi acuan untuk mempermudah
peneliti lain ketika menggunakan tikus sebagai hewan percobaan.
Download