Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro merupakan sebuah wilayah Kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2007, tentang pembentukan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Kabupaten ini merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) daerah otonom di Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan daerah bahari dan terdiri dari pulau-pulau yang membentang dari selatan ke utara. Kabupaten ini memiliki luas daratan mencapai 275,95 km 2, dengan ibukota yang berkedudukan di Ondong (Kecamatan Siau Barat). Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdiri dari tiga pulau besar, yaitu Siau, Tagulandang dan Biaro. 2.1 Geografis, Adminstrasi dan Kondisi Fisik 2.1.1 Geografis Letak dan posisi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Secara geografis Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terletak antara 20 07’ 48” – 20 48’ 36” LU dan 1250 09’ 36” – 1250 29’ 24” BT, dengan batas-batas administrasi sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Kepulauan Sangihe Sebelah Timur : Laut Maluku dan Laut Pasifik Sebelah Selatan : Kabupaten Minahasa Utara Sebelah Barat : Laut Sulawesi 2.1.2 Kondisi fisik Kondisi Hidrologi dan sumber daya air Di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro hanya sedikit aliran sungai yang besar, salah satu aliran sungai yang cukup besar terdapat di Pulau Tagulandang yaitu Sungai Minanga yang berada di Kecamatan Tagulandang Utara, sedangkan di pulau lainnya hanya aliran sungai kecil. Sungai Minanga memiliki lebar tidak lebih dari 15m dengan kedalaman air rata-rata 1 – 3 meter, sungai ini dijadikan sebagai sumber air bersih bagi penduduk di sekitarnya. Di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdapat beberapa mata air potensial yang menjadi sumber air bersih bagi kebutuhan penduduk. Gambar 2.1 Instalasi pengolahan air yang berasal dari Danau Kapeta, Kecamatan Siau Barat Selatan Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kab. Kepl Siau Tagulandang Biaro No. Nama DAS Luas (Ha) Debit (M3/dtk) 1. DAS Minanga + 3.169,33 0,3 2. DAS Karalung + 215,23 0,1 Sumber: Dinas PU Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro II - 1 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Penyediaan air bersih untuk masyarakat di Kab. Kepl Siau Tagulandang Biaro saat ini dilayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ulu, dengan memanfaatkan air yang berasal dari mata air Akelabo dan mata air Kalarung. PDAM Ulu saat ini mendistribusikan air bersih masih terbatas untuk penduduk di wilayah Siau Timur, Siau Barat, Siau Barat Selatan dan sebagian wilayah Tagulandang. Sedangkan untuk wilayah lain di kabupaten ini ketersediaan air bersih diusahakan oleh masyarakat sendiri seperti menggunakan sumur gali, pada beberapa tempat yang susah air masyarakat memanfaatkan air hujan dengan membangun PAH (Penampungan Air Hujan) untuk kebutuhan akan air bersih. Disamping mata air sebagai sumber air bersih di kabupaten ini terdapat 2 (dua) buah danau yaitu Danau Kapeta di Kecamatan Siau Barat Selatan dan Danau Makalehi di Pulau Makalehi Kecamatan Siau Barat. Air di kedua danau ini perlu dikelola lebih dahulu sebelum dimanfaatkan sebagai sumber air bersih yang layak untuk dikonsumsi. mm Kondisi Klimatologi Berdasarkan pendekatan tipe iklim Oldeman untuk data Curah Hujan Bulanan Tahun 2000-2008 8 tahun terakhir (2000-2008) Siau – Tagulandang – 800 Biaro dan sekitarnya termasuk dalam tipe iklim B2 (7 700 bulan basah berturut-turut dan 2 bulan lembab berturut600 turut). Bulan basah adalah bulan yang memiliki curah 500 400 hujan >200 mm, sedangkan bulan kering adalah bulan 300 yang memiliki curah hujan <100 mm dan bulan lembab 200 100 adalah bulan yang memiliki curah hujan > 100 mm dan 0 < 200 mm. Rata-rata curah hujan bulanan yang dicatat JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP DES bulan oleh Stasiun Tagulandang pada umumnya rata-rata curah hujan bulanan tertinggi terdapat di bulan Januari. 2000 2001 2002 2003 2004 Bulan basah di wilayah perencanaan berlangsung 2005 2006 2007 2008 rerata selama 5 bulan, terjadi pada bulan Nopember, Gambar 2.2 Desember, Januari, Pebruari, dan Maret. Bulan kering Rerata curah hujan bulanan periode Tahun 2000 – 2008 terjadi sekitar bulan September. Gambaran curah hujan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada Stasiun Tagulandang dapat dilihat pada gambar grafik berikut. Suhu Udara Bulanan Tahun 2005-2008 32 t (oC) 31 Gambar 2.3 Rerata suhu udara bulanan periode Tahun 2005 – 2008 di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 30 2005 29 2006 28 2007 27 2008 26 rerata 25 24 JA N PE B M A R AP R IL M E I JU N I JU LI AG T SE PT O KT N O P D ES Suhu udara di suatu tempat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jarak dari garis pantai. Secara grafis, suhu udara rata-rata bulanan pada pengukuran Stasiun Meteorologi Naha sepanjang tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 bulan Juli dapat dilihat pada Gambar 2.4. Suhu udara rata-rata terendah sekitar 27 °C pada bulan Juli dan suhu rata-rata tertinggi sekitar 28,0 °C yang dirasakan pada bulan Agustus. bulan Selain itu sebagai daerah tropis dan daerah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mempunyai kelembaban udara nisbi/relatif terendah sebesar 79% pada bulan Juni dan tertinggi sebesar 87% pada bulan Januari. Kelembaban Udara Bulanan Tahun 2005-2008 88 % 86 84 2005 82 2006 80 2007 78 2008 76 rerata 74 72 JA N PE B M A R AP R IL M E I JU N I JU LI AG T SE PT O KT N O P D ES Gambar 2.4 Rerata kelembaban udara bulanan Tahun 2005 – 2008 di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro bulan II - 2 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Rata-rata Kecepatan Angin Bulanan tahun 2005-2008 8 km/jam 7 6 2005 5 2006 4 2007 3 2008 2 rerata 1 JA N PE B M A R AP R IL M E I JU N I JU LI AG T SE PT O KT N O P D ES 0 bulan 2012 Antara curah hujan dan keadaan angin biasanya ada hubungan erat satu sama lain walaupun demikian, hubungan tersebut agaknya tidak selalu ada. Keadaan angin pada musim hujan biasanya lebih kencang dan angin bertiup dari arah Barat dan Barat Laut atau yang lebih dikenal oleh masyarakat di kepulauan Siau Tagulandang Biaro sebagai musim angin barat. Kecepatan angin rata-rata bulanan selang tahun 2005-2008 berkisar antara 3 km/jam hingga 7 km/jam. Gambar 2.5 Rerata kecepatan angin bulanan Tahun 2005 – 2008 di Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro Kondisi topografi Kondisi topografi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang dan Biaro pada umumnya memiliki bentuk wilayah yang berbukit dan bergunung, dan memiliki kemiringan lereng yang curam. Meskipun curam, daerah ini masih dimanfaatkan penduduk untuk ditanami dengan tanaman perkebunan seperti kelapa, cengkeh dan pala. Daerah datar relatif sempit dan umumnya hanya terdapat di pesisir pantai yang dijadikan tempat pemukiman penduduk, seperti di Ulu, Ondong (P.Siau), Buhias (P.Tagulandang) dan Lamanggo (P.Biaro). Daerah yang memiliki bentuk wilayah berombak dan bergelombang di P. Siau dapat dijumpai di Pihise dan Pangirolong, sedangkan di P. Tagulandang dapat dijumpai di Apengmulengen. Gambar 2.8 Kondisi Topografi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Ketinggian tempat di pulau Siau bervariasi antara 0 meter dari permukaan laut (m dpl) sampai 1.784 m dpl yang merupakan tempat tertinggi yaitu puncak gunung Karangetang. Kota Ondong sebagai pusat kegiatan kabupaten terletak pada ketinggian + 0 - 10m dpl hal yang sama dengan Kota Ulu sebagai pusat perdagangan dan jasa. Ketinggian tempat di Pulau Tagulandang bervariasi dari 0 m dpl sampai 784 m dpl (Wuluri Balinge), sedangkan di Pulau Biaro bervariasi antara 0 m dpl sampai 323 m dpl. 2.1.3 Administratif Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdiri dari 10 Kecamatan dengan 47 buah pulau dan sebanyak 7 buah pulau merupakan pulau yang berpenghuni sedangkan sisanya sebanyak 40 pulau tidak berpenghuni. Dari seluruh pulau yang ada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, pulau Siau merupakan pulau yang terbesar dengan luas 129,05 km2 dengan jumlah kecamatan sebanyak 10 Kecamatan dengan wilayah Kecamatan Siau Timur yang memiliki luas terbesar yaitu 55,95 km2 dan Kecamatan Siau Tengah dengan luas paling terkecil yaitu 11,8 km2. Gambar dan tabel berikut memperlihatkan gambaran tentang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan luas wilayah yang dirinci setiap kecamatan. II - 3 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Tabel 2.2 Luas wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Luas Wilayah Jumlah No. Kecamatan Kelurahan / Desa Luas (km2) % 2 Kelurahan / 13 Desa 1 Tagulandang 55.53 20.12 5 Desa 2 Biaro 20.85 7.56 6 Desa 3 Tagulandang Utara 17.92 6.49 6 Desa 4 Tagulandang Selatan 21.63 7.84 5 Kelurahan / 11 Desa 5 Siau Timur 55.94 20.27 14 Desa 6 Siau Timur Selatan 24.06 8.72 3 Kelurahan / 9 Desa 7 Siau Barat 34.92 12.65 7 Desa 8 Siau Barat Selatan 15.10 5.47 8 Desa 9 Siau Barat Utara 18.20 6.60 4 Desa 10 Siau Tengah 11.80 4.28 10 Kelurahan / 83 Desa 275.95 100.00 Sumber : BAPPEDA Kab. Kepl Siau Tagulandang Biaro. Jarak antara Ibukota Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Ondong) dengan Ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Kota Manado) adalah 85 mil laut (157,42km). Sedangkan jarak rentang kendali di Kabupaten ini dengan tempat-tempat lain adalah sebagai berikut : - Ulu Siau (Kec. Siau Timur) – Buhias (Kec. Tagulandang) : 21 mil laut (38, 892 Km) - Ulu Siau (Kec. Siau Timur) – Biaro (Kec. Biaro) : 41 mil laut (75, 932 Km) - Ulu Siau (Kec. Siau Timur) – Tahuna (Kab. Kepl Sangihe) : 60 mil laut (111, 12 Km) - Ulu Siau (Kec. Siau Timur) – Manado : 85 mil laut (157, 42 Km) Melihat dari posisinya, SITARO dengan dua wilayah kabupaten kepulauan lainnya yaitu TALAUD dan SANGIHE memiliki keunggulan dari segi jarak dengan Pusat Kegiatan Nasional di Provinsi Sulawesi Utara yaitu ManadoBtung, dengan jarak + 85 mil laut, apabila menggunakan transportasi laut berupa kapal cepat yang berlayar setiap hari ditempuh dalam waktu 4,5 jam (berangkat jam 10.00 tiba 14.30) sedangkan apabila menggunakan kapal biasa ditempuh dalam waktu 7 jam (berangkat jam 18.00 tiba 02.00 dinihari). Peta berikut memperlihatkan posisi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Provinsi Sulawesi Utara dan Peta Administrasi Kab Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. II - 4 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Peta 2.1.1 Posisi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Provinsi Sulawesi Utara II - 5 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Wilayah perencanaan di Kecamatan Siau Timur Wilayah perencanaan di Kecamatan Siau Barat Peta 2.1.2 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Siau. II - 6 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Wilayah perencanaan di Kecamatan Tagulandang Peta 2.1.3 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Tagulandang. II - 7 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Peta 2.1.4 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Biaro. II - 8 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 2.2 Demografi 2.2.1 Jumlah, penyebaran dan kepadatan penduduk Jumlah penduduk di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro saat ini berjumlah 61.781jiwa merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam suatu perencanaan, karena penduduk merupakan subyek dan obyek pembangunan suatu wilayah. Kelengkapan data tentang kependudukan sangat membantu dalam keakuratan proyeksi yang akan dilakukan. Aspek-aspek kependudukan yang dibahas dalam laporan ini meliputi jumlah dan perkembangan penduduk, penyebaran, kepadatan penduduk serta hasil proyeksi sampai dengan Tahun 2015. Penduduk yang terbanyak pada tahun 2011 terdapat di Kecamatan Siau Timur dengan jumlah dan tingkat kepadatan tertinggi yaitu 16.339 jiwa dan kepadatan sebesar 292 jiwa/km2, sedangkan jumlah kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Siau Tengah yaitu sebesar 1.909 jiwa, kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Biaro yaitu sebesar 161 jiwa/km2. Tabel berikut memperlihatkan jumlah penduduk dalam 5 (lima) tahun terakhir dan kepadatan penduduk pada tahun 2011. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Kecamatan Biaro Tagulandang Tagulandang Selatan Tagulandang Utara Siau Timur Siau Timur Selatan Siau Barat Siau Tengah Siau Barat Utara Siau Barat Selatan Jumlah Tabel 2.3 Jumlah dan kepadatan penduduk Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Jumlah Penduduk (jiwa) Luas (Km2) 2007 2008 2009 2010 20,85 55,53 21,63 17,91 55,94 24,06 34,92 11,80 18,20 15,10 275,95 3.620 11.977 4.237 4.163 15.378 7.011 6.924 1.831 4.117 4.053 63.311 3.395 12.147 4.385 4.171 15.668 7.614 7.187 1.786 4.278 4.065 64.696 3.154 3.284 11.234 11.727 4.016 4.217 3.918 4.071 15.307 15.995 6.982 7.364 7.618 7.937 1.798 1.872 3.787 3.930 3.967 4.119 61.781 64.516 2011 3.349 11.974 4.318 4.148 16.339 7.555 8.097 1.909 4.002 4.195 65.886 Kepadatan (jiwa/km2) Tahun 2011 161 216 200 232 292 314 232 162 220 278 239 Sumber : Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro Dalam Angka 2012. Kantor Bappeda Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro Kantor Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro Hasil koreksi dan penyesuaian. Sesuai hasil perhitungan untuk proyeksi jumlah penduduk setiap kecamatan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dengan menggunakan formulasi bunga berganda –asumsi rata-rata jumlah penduduk bertambah berlipat ganda setiap tahunnya– dan laju pertumbuhan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sesuai hasil perhitungan adalah sebesar 1,47% per tahunnya. Formulasi untuk menghitungan proyeksi jumlah penduduk adalah sebagai : Pn = Po (1 + r)n, dengan: Pn Po r n : jumlah penduduk pada tahun n, : jumlah penduduk tahun awal, : rata-rata pertumbuhan penduduk : periode waktu Jumlah penduduk dan kepadatannya setelah hasil proyeksi dapat dilihat pada tabel-tabel berikut. II - 9 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Tabel 2.3.1 Hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Kecamatan Hasil proyeksi jumlah penduduk (jiwa) 2012 2013 2014 Biaro 3.398 3.449 3.499 Tagulandang 12.151 12.330 12.512 Tagulandang Selatan 4.382 4.446 4.512 Tagulandang Utara 4.209 4.271 4.334 Siau Timur 16.580 16.825 17.073 Siau Timur Selatan 7.666 7.780 7.894 Siau Barat 8.216 8.338 8.461 Siau Tengah 1.937 1.966 1.995 Siau Barat Utara 4.061 4.121 4.182 Siau Barat Selatan 4.257 4.320 4.383 Jumlah 66.858 67.844 68.845 2012 2015 3.551 12.696 4.578 4.398 17.325 8.011 8.585 2.024 4.243 4.448 69.860 Sumber : hasil perhitungan proyeksi. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Tabel 2.3.1 Hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Kecamatan Hasil proyeksi kepadatan penduduk (jiwa/km2) Luas 2 (Km ) 2012 2013 2014 2015 Biaro 20,85 163 165 168 170 Tagulandang 55,53 219 222 225 229 Tagulandang Selatan 21,63 203 206 209 212 Tagulandang Utara 17,91 235 238 242 246 Siau Timur 55,94 296 301 305 310 Siau Timur Selatan 24,06 319 323 328 333 Siau Barat 34,92 235 239 242 246 Siau Tengah 11,80 164 167 169 172 Siau Barat Utara 18,20 223 226 230 233 Siau Barat Selatan 15,10 282 286 290 295 Jumlah 275,95 242 246 249 253 Sumber : hasil perhitungan proyeksi. 2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah Secara umum pendapatan dari Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terlihat tidak stabil dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari data yang ada bahwa pendapatan daerah yang berasal pada 3 (tiga) sumber pendapatan yaitu PAD, dana perimbangan dan pendapatan yang sah pada Tahun 2009 turun pada tahun 2010 kemudian naik pada tahun 2011 kemudian turun lagi pada tahun berikutnya. Berbeda dengan Anggaran Belanja daerah yang pada setiap tahunnya mengalami kenaikan. Dapat disimpulkan bahwa APBD mengalami defisit anggaran setiap tahunnya, yang ditutupi oleh Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya. Data keuangan dan perekonomian Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dapat dilihat pada tabel – tabel berikut: II - 10 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Tabel 2.4: Ringkasan realisasi APBD Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro dalam 5 tahun terakhir No Anggaran (a) (b) 2008 2009 2010 2011 2012 (c) (d) (e) (f) (g) A 1 2 3 Pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 4.276.606.000 Dana Perimbangan (Transfer) 286.803.379.452 Lain-lain Pendapatan yang Sah 36.908.431.673 Jumlah Pendapatan 327.988.417.125 B Belanja 1 Belanja Tidak Langsung 142.918.352.990 2 Belanja Langsung 188.743.064.135 Jumlah Belanja 331.661.417.125 Surplus/Defisit Anggaran (3.673.000.000) Sumber: Bappeda Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro 9.963.685.540 11.130.394.799 9.739.666.500 273.115.147.791 320.584.407.810 346.450.875.810 28.600.600.000 47.232.963.387 4.682.556.496 311.679.433.331 378.947.765.997 360.873.080.806 142.974.216.983 207.103.642.586 350.007.859.569 (38.398.426.238) 170.520.752.542 253.261.735.479 423.782.488.021 (44.834.722.024) 186.493.944.177 217.546.964.873 404.040.909.014 (43.167.828.208) Tabel 2.5: Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir No Subsektor/SKPD 2008 2009 2010 2011 2012 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) Data belum Data belum Data belum Data belum Data belum A Air Limbah/ terhimpun terhimpun terhimpun terhimpun terhimpun B C D E F G H I J PU-CK Persampahan/ Dinas Kebersihan dan Penataan Ruang Drainase/ Dinas Pekerjaan Umum Aspek PHBS (pelatihan, sosialisasi, komunikasi, pendampingan) Dinas Kesehatan Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D) Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping) Total Belanja APBD Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (9:10x100%) Jumlah penduduk Belanja Modal Sanitasi per penduduk (E:I) Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Data belum terhimpun Ket: belanja modal (investasi baru dan pemeliharaan) Sumber: Bappeda Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro Tabel 2.6. Data mengenai ruang fiskal Kabupaten/Kota 5 tahun terakhir Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Tahun Fiskal Daerah (IRFD) 2008 2009 0,859 2010 1,028 2011 1,232 2012 1,484 Sumber: Peraturan Menteri Keuangan 2009, 2010, 2011 dan 2012. II - 11 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO No Deskripsi (a) Tabel 2.7 Data perekonomian umum daerah 5 tahun terakhir 2008 2009 2010 2011 (b) (c) (d) (e) (f) 2012 2012 (g) 1 PDRB harga konstan (struktur 266.053,44 289,434.84 310,628.18 334,181.8 358.890)* perekonomian) (Rp) 2 Pendapatan Perkapita Kabupaten (Rp) 6.894.603 8.013.985 9.293.216 11.412.814 11.490.000 3 Upah Minimum Regional Kabupaten (Rp) 8.000.000 900.000 1.000.000 1.100.000 1.200.000 4 Inflasi (%) 9,67 9,67 6,32 6,00 5,7 5 Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,60 7,18 7,32 7,54 7,85 Sumber: Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Dalam Angka 2012 dan RKPD 2009 – 2013. )* Data prediksi 2.3 2.3.1 Tata Ruang Wilayah Tujuan, Kebijakan dan Strategis Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Terwujudnya masyarakat Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang sejahtera, mandiri dan berkepribadian melalui pemanfaatan fungsi ruang berbasis bahari, pertanian, pariwisata dan mitigasi bencana. Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro a. Pengembangan sumber daya manusia dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk menunjang seluruh kegiatan pembangunan wilayah; b. Pengembangan pemanfaatan sumber daya alam kelautan dan perikanan, pertanian dan perkebunan serta kebudayaan dan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat; c. Pengembangan pusat-pusat permukiman dan pusat-pusat kegiatan yang berwawasan lingkungan melalui pembangunan prasarana dan sarana penunjang; d. Pengelolaan ruang berbasis mitigasi bencana melalui penyediaan ruang dan jalur evakuasi bencana; dan e. Penguatan aspek pertahanan dan keamanan khususnya pada kawasan pulau terluar. Strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (1) Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk menunjang seluruh kegiatan pembangunan wilayah”, terdiri atas: a. Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan berupa sekolah unggulan dan kejuruan serta perguruan tinggi; b. Membangun dan meningkatkan prasarana dan sarana kesehatan; c. Membangun dan meningkatkan prasarana dan sarana penunjang kegiatan Olah Raga dan Kebudayaan; d. Membangun sistem jaringan komunikasi jarak jauh khususnya pada daerah yang terisolasi; e. Membangun jaringan cyber city pada pusat pemerintahan kabupaten dan sekitarnya; f. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengemKepulauan Siau Tagulandang Biaron sumber energi tenaga surya, angin dan gelombang laut; g. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pengelolaan sumber air minum; dan h. Membangun jaringan media informasi sebagai penunjang penyebarluasan berita, informasi dan hiburan. (2) Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Pengembangan pemanfaatan sumber daya alam kelautan dan perikanan, pertanian serta kebudayaan dan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat”, terdiri atas: a. Memantapkan fungsi kawasan lindung; b. Meningkatkan produktifitas hasil pertanian khususnya perkebunan melalui intensifikasi lahan dan peremajaan komoditi unggulan pala dan komoditi lainnya; II - 12 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 c. Memanfaatkan lahan non produktif untuk budidaya hortikultura dan palawija alam rangka peningkatan pendapatan masyarakat serta menjaga kualitas lingkungan; d. MengemKepulauan Siau Tagulandang Biaron potensi pariwisata dengan membangun prasarana dan sarana pendukung kegiatan wisata; e. Meningkatkan SDM dalam mengelola obyek wisata menjadi lebih profesioanal; f. MengemKepulauan Siau Tagulandang Biaron dan menggali potensi budaya daerah melalui media promosi dan pembangunan bangunan cagar budaya; g. Mengembangakan potensi pasar melalui media promosi; dan h. Membangun prasarana dan sarana pendukung perikanan di sekitar pulau utama dan sekiitar kawasan penangkapan ikan. (3) Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Pengembangan pusat-pusat permukiman dan pusat-pusat kegiatan yang berwawasan lingkungan melalui pembangunan prasarana dan sarana penunjang”, terdiri atas: a. Memantapkan struktur ruang serta membangun setiap pusat-pusat permukiman dan pusat-pusat kegiatan sesuai fungsi dan perannya masing-masing; b. Meningkatkan aksesibilitas antara pusat permukiman, antar pusat kegiatan dan antar pusat permukiman dengan pusat kegiatan, dengan membangun jaringan transportasi sebagai infrastruktur utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara signifikan dan berimbang; c. Membangun jaringan infrastruktur pendukung untuk memperkuat struktur ruang, antara lain : sistem energi/listrik, telekomunikasi, air minum, drainase perkotaan dan perkampungan, pengelolaan limbah dan persampahan; d. Memprioritaskan peningkatan ruas jalan penghubung Ulu – Ondong, lingkar Pulau Siau, lingkar Pulau Tagulandang, lingkar Pulau Biaro dan jalan diagonal di tiga pulau utama serta meningkatkan intensitas penghubung antar tiga pulau utama sebagai perwujudan pemantapan struktur ruang; dan e. Membangun prasarana dan sarana, fasilitas sosial dan fasilitas umum secara proporsional pada setiap pusat permukiman dan pusat kegiatan. (4) Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Pengelolaan ruang berbasis mitigasi bencana melalui penyediaan ruang dan jalur evakuasi bencana”, terdiri atas : a. Menyediakan ruang dan membangun prasarana dan sarana penunjang evakuasi bencana alam gunung berapi Gunung Karangetang dan Gunung Ruang; b. Menyediakan ruang dan membangun prasarana dan sarana penunjang evakuasi bencana alam tsunami, gelombang pasang, angin, banjir dan longsor; serta kebakaran hutan; dan c. Membangun sistem mitigasi bencana untuk meminimalisir kerugian akibat bencana alam : gunung api, tsunami, gelombang pasang, angin, banjir dan longsor; serta kebakaran hutan. (5) Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Penguatan aspek pertahanan dan keamanan pada kawasan ulau terluar”, terdiri atas : a. Menyediakan ruang dan membangun prasarana dan sarana penunjang aspek pertahanan dan keamanan; b. Menyelenggarakan kegiatan patroli pengamanan wilayah 2.3.2 Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Rencana struktur ruang kabupaten adalah dengan menetapkan pusat-pusat kegiatan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, terdiri atas : (1) Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro meliputi : a. Pusat-pusat kegiatan, terdiri atas: - PKSNp (Pusat Kegiatan Strategis Nasional promosi), yaitu: Ondong (Kecamatan Siau Barat) - PKWp (Pusat Kegiatan Wilayah promosi), yaitu: Ulu (Kecamatan Siau Timur) - PKL (Pusat Kegiatan Lokal), yaitu: Buhias (Kecamatan Tagulandang) II - 13 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 - PPK (Pusat Pelayanan Kawasan); yaitu: Sawang di Kecamatan Siau Timur Selatan, Talawid di Kecamatan Siau Barat Selatan, Bawoleu di Kecamatan Tagulandang Utara, Kisihang di Kecamatan Tagulandang Selatan, Lamanggo di kecamatan Biaro. - PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan), yaitu: Hiung di Kecamatan Siau Barat Utara, Beong di Kecamatan Siau Tengah, Makalehi di Kecamatan Siau Barat, Pahepa di Kecamatan Siau Timur Selatan dan Minanga di Kecamatan Tagulandang Utara. b. Sistem jaringan prasarana utama, meliputi: - sistem jaringan transportasi darat - sistem jaringan transportasi laut, dan - sistem jaringan transportasi udara. c. Sistem jaringan prasarana lainnya, meliputi: - sistem jaringan energi - sistem jaringan telekomunikasi - sistem jaringan sumberdaya air, dan - sistem prasarana pengelolaan lingkungan, yang terdiri atas: sistem jaringan air minum, sistem jaringan persampahan, sistem jaringan drainase, jalur evakuasi bencana, sistem pengelolaan air limbah dan sistem sarana umum dan sosial. Peta-peta berikut memperlihatkan rencana struktur ruang wilayah dan rencana pola ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sesuai dengan dokumen RTRW Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 2011 – 2031. II - 14 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Peta 2.2.1. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Siau II - 15 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Peta 2.2.2. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Tagulandang II - 16 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Peta 2.2.3. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Biaro II - 17 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Peta 2.2.4. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Siau II - 18 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Peta 2.2.5. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Tagulandang II - 19 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Peta 2.2.6. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Tagulandang II - 20 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Kawasan rawan bencana alam Kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro merupakan kawasan yang sering berpotensi mengalami bencana alam sebagai berikut : a. Kawasan rawan bencana gunung berapi, meliputi : - Rawan bencana gunung berapi Gunung Karangetang (+ 1.784 m dpl) di Kecamatan Siau Barat, Kecamatan Siau Tengah, Kecamatan Siau Timur dan Kecamatan Siau Barat Utara; dan - Rawan bencana gunung berapi Gunung Ruang (+ 714 m dpl) di Kecamatan Tagulandang. Rencana pengelolaan kawasan rawan gunung berapi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro adalah berupa: - Peruntukan ruang sebagai kawasan lindung (tidak layak untuk pembangunan fisik); - Pada lokasi tertentu beberapa kegiatan terutama non fisik masih dapat dilaksanakan dengan ketentuan khusus dan/atau persyaratan yang pada dasarnya diarahkan dengan pendekatan konsep penyesuaian lingkungan, yaitu upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi alam, dengan lebih menekankan pada upaya rekayasa kondisi alam yang ada; - Kegiatan budidaya yang berdampak tinggi pada fungsi lindung tidak diperbolehkan serta kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan harus segera dihentikan atau direlokasi; dan - Meningkatan pemahaman masyarakat melalui penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media massa; b. Kawasan rawan gelombang laut dan tsunami adalah kawasan yang berada di pesisir seluruh pulau di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, adapun rencana pengelolaan kawasan rawan gelombang laut dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro adalah : - Mengurangi dampak sapuan gelombang pasang perlu membangun infrastruktur penahan ombak dan revitalisasi hutan bakau; - Penatagunaan lahan dengan intensitas pemanfaatan lahan, jumlah bangunan dan penggunaannya dan fungsi ruang terbuka pada daerah potensi gelombang pasang/tsunami tinggi; - Menempatkan permukiman pada suatu ketinggian tertentu yang dalam sejarah wilayah tersebut tidak pernah terlanda gelombang pasang; - Menyediakan jalur-jalur evakuasi bencana; - Menyiapkan lokasi evakuasi bencana (pada lokasi dengan ketinggian tertentu); dan - Meningkatkan pemahaman masyarakat melalui penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media massa. c. Kawasan rawan tanah longsor tersebar di seluruh wilayah kabupaten, dengan rencana pengelolaan kawasan rawan tanah longsor berupa: - Peruntukan ruang sebagai kawasan lindung (tidak layak untuk pembangunan fisik); - Pada lokasi tertentu beberapa kegiatan terutama non fisik masih dapat dilaksanakan dengan ketentuan khusus dan/atau persyaratan yang pada dasarnya diarahkan dengan pendekatan konsep penyesuaian lingkungan, yaitu upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi alam, dengan lebih menekankan pada upaya rekayasa kondisi alam yang ada; - Kegiatan budidaya yang berdampak tinggi pada fungsi lindung tidak diperbolehkan serta kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan harus segera dihentikan atau direlokasi; - Kegiatan-kegiatan Pertanian / Perkebunan, Hutan Kota, dan Hutan Rakyat, dapat dilaksanakan dengan beberapa persyaratan seperti pemilihan vegetasi dan pola tanam yang tepat, sistem terasering dan drainase lereng yang tepat, rencana jalan untuk kendaraan roda empat yang ringan hingga sedang; - Tutupan vegetasi yang tinggi dari perkebunan kelapa, cengkih dan pala yang ada di kawasan ini harus tetap dipertahankan untuk melindungi tanah terhadap erosi dan longsor; - Meningkatkan pemahaman masyarakat melalui penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media massa. d. Kawasan rawan banjir tersebar di seluruh wilayah kabupaten, rencana Pengelolaan kawasan banjir, meliputi: - Menegaskan peruntukan ruang sebagai kawasan lindung; - Beberapa kegiatan terutama non fisik pada lokasi tertentu masih dapat dilaksanakan dengan ketentuan khusus dan/atau persyaratan yang pada dasarnya diarahkan dengan pendekatan konsep penyesuaian lingkungan, yaitu upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi alam, dengan lebih menekankan pada upaya rekayasa kondisi alam yang ada; II - 21 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 - Meningkatkan pemahaman masyarakat lewat penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media massa; - Kegiatan budidaya yang berdampak tinggi pada fungsi lindung tidak diperbolehkan serta kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan harus segera dihentikan atau direlokasi; - Kegiatan-kegiatan Pertanian / Perkebunan, Hutan Kota, dan Hutan Rakyat, dapat dilaksanakan dengan beberapa persyaratan seperti pemilihan vegetasi dan pola tanam yang tepat, sistem terasering dan drainase lereng yang tepat, rencana jalan untuk kendaraan roda empat yang ringan hingga sedang; dan - Tutupan vegetasi yang tinggi dari perkebunan kelapa, cengkih dan pala yang ada di kawasan ini harus tetap dipertahankan untuk melindungi tanah terhadap erosi dan tanah longsor. e. Kawasan rawan gempa bumi tektonik dan vulkanik di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro tersebar di seluruh wilayah kabupaten karena dipengaruhi dua lempeng besar yaitu lempeng eurasia dan lempeng pasifik serta dua lempeng kecil yaitu lempeng sangihe dan lempeng laut maluku serta gunung api karangetang dan gunung api ruang. Rencana Pengelolaan kawasan rawan gempa bumi tektonik dan vulkanik, meliputi: - Perencanaan yang efektif dalam mengurangi resiko gempa bumi; - Pengorganisasian dan pemanfaat ruang untuk kawasan budidaya mengacu pada fungsi ruang yang fleksibel; - Mempelajari perilaku bangunan dalam menerima beban gempa; dan - Meningkatkan pemahaman masyarakat lewat penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media massa; Pengelolaan wilayah perbatasan Untuk pengelolaan wilayah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro diatur dalam kebijakan penataan ruang “Penguatan aspek pertahanan dan keamanan khususnya pada kawasan pulau terluar” dengan strategi berupa: menyediakan ruang dan membangun prasarana dan sarana penunjang aspek pertahanan dan keamanan serta menyelenggarakan kegiatan patroli pengamanan wilayah. 2.4 Sosial dan Budaya Salah satu faktor peningkatan sumberdaya manusia adalah berupa ketersediaan fasilitas pendidikan, di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro fasilitas pendidikan berupa sarana pendidikan dasar sampai menengah lanjutan atas berjumlah 140 unit sekolah, fasilitas pendidikan terbanyak terdapat di Kecamatan Siau Timur sebanyak 30 unit sekolah. Tabel berikut memperlihatkan data tentang jumlah fasilitas pendidikan pada tahun 2012. Tabel 2.8 Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun 2012 Jumlah Sarana Pendidikan Nama Kecamatan SD 6 6 15 7 8 13 13 4 21 Kec. Biaro Kec. Tagulandang Selatan Kec. Tagulandang Kec. Tagulandang Utara Kec. Siau Barat Selatan Kec. Siau Timur Selatan Kec. Siau Barat Kec. Siau Tengah Kec. Siau Timur Kec. Siau Barat Utara Jumlah 9 102 Umum SLTP SMA 2 1 1 0 5 1 2 1 2 0 2 1 3 2 1 0 5 3 2 25 0 9 SMK 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 4 MI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Agama MTs 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 MA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sumber : Kep Sitaro Dalam Angka 2012 II - 22 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat (Bappenas, 2004). Hakhak dasar antara lain: terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan, hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun 2012 terbanyak terdapat di Kecamatan Siau Timur dengan jumlah 866 KK (24,20%) dan yang paling terendah adalah Kecamatan Siau Tengah sebesar 22KK (0,61%), data terinci tentang jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.9: Jumlah penduduk miskin per kecamatan Jumlah Keluarga % Miskin (KK) Kec. Biaro 420 11,74 Kec. Tagulandang Selatan 192 5,36 Kec. Tagulandang 643 17,80 Kec. Tagulandang Utara 279 7,80 Kec. Siau Barat Selatan 157 4,39 Kec. Siau Timur Selatan 184 5,14 Kec. Siau Barat 533 14,89 Kec. Siau Tengah 22 0,61 Kec. Siau Timur 866 24,20 Kec. Siau Barat Utara 283 7,91 Jumlah 3.579 100,00 Sumber: BPP & KB Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro, 2012 Nama Kecamatan Rumah sebagai tempat tinggal yang representatif akan memberi kenyaman dan keamanan bagi penghuninya, dari data yang tersedia jumlah rumah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro saat ini berjumlah 17.117 buah rumah yang tersebar pada 10 kecamatan. Jumlah rumah terbanyak terdapat di Kecamatan Siau Timur yaiitu sebanyak 4.469 buah rumah (26,11%) sedangkan yang terendah adalah di Kecamatan Siau Tengah dengan jumlah rumah sebanyak 455 buah rumah (2,66%). Data terinci tentang jumlah rumah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.10: Jumlah rumah per kecamatan Nama Kecamatan Jumlah Rumah % Kec. Biaro 836 4,88 Kec. Tagulandang Selatan 909 5,31 Kec. Tagulandang 3.105 18,14 Kec. Tagulandang Utara 1.000 5,84 Kec. Siau Barat Selatan 1.093 6,39 Kec. Siau Timur Selatan 2.122 12,40 Kec. Siau Barat 1.959 11,44 Kec. Siau Tengah 455 2,66 Kec. Siau Timur 4.469 26,11 Kec. Siau Barat Utara 1.169 6,83 Jumlah 17.117 100,00 Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro, 2012 II - 23 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2012 2.5 Kelembagaan Pemerintahan Daerah Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mempunyai landasan hukum berupa Peraturan Buapti Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kedudukan Susunan Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Adapun susunan kelembagaan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dapat dilihat pada Diagram berikut. II - 24 Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Gambar 2.9 Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro BUPATI DPRD WAKIL BUPATI SEKRETARIAT DAERAH ASS.PEMERINTAHAN & KESEJAHTERAAN RAKYAT STAF AHLI BIDANG PEMBANGUNAN BIDANG SDM STAF AHLI BIDANG HUKUM & POLITIK BIDANG PEMBANGUNAN BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM BAGIAN KESRA KECAMATAN KELURAHAN / KAMPUNG ASS. ADMINISTRASI UMUM ASS.PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL DINAS KESEHATAN DINAS SOSIAL NAKERTRANS BADAN KESBANG BPMD SATPOL PP BAG. ADM. PEMBANGUNAN BAG. PEREKONOMIAN STAF AHLI BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM BAGIAN ORGANISASI & TATA LAKSANA BAGIAN UMUM & PERLENGKAPAN BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL DINAS PERTAMBANGAN DISPAR DAN BUDAYA DINAS PU DINAS KOPERASI & UKM DISPERINDAG DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN & PETERNAKAN DINAS TATA RUANG BAPPEDA KLH BP4K INSPEKTORAT SEKRETARIAT DPRD DINAS PPKAD KANTOR PERIZINAN TERPADU KTR PERPUSTAKAAN & ARSIP DAERAH RS. UMUM DAERAH II - 25