Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU

advertisement
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
BAB II
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro merupakan sebuah wilayah Kabupaten yang dimekarkan dari
Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2007, tentang pembentukan
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Kabupaten ini merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) daerah
otonom di Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan daerah bahari dan terdiri dari pulau-pulau yang
membentang dari selatan ke utara. Kabupaten ini memiliki luas daratan mencapai 275,95 km 2, dengan ibukota
yang berkedudukan di Ondong (Kecamatan Siau Barat). Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdiri
dari tiga pulau besar, yaitu Siau, Tagulandang dan Biaro.
2.1
Geografis, Adminstrasi dan Kondisi Fisik
2.1.1
Geografis
Letak dan posisi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Secara geografis Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terletak antara 20 07’ 48” – 20 48’ 36” LU dan
1250 09’ 36” – 1250 29’ 24” BT, dengan batas-batas administrasi sebagai berikut :
 Sebelah Utara
: Kabupaten Kepulauan Sangihe
 Sebelah Timur
: Laut Maluku dan Laut Pasifik
 Sebelah Selatan
: Kabupaten Minahasa Utara
 Sebelah Barat
: Laut Sulawesi
2.1.2
Kondisi fisik
Kondisi Hidrologi dan sumber daya air
Di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
hanya sedikit aliran sungai yang besar, salah satu aliran
sungai yang cukup besar terdapat di Pulau
Tagulandang yaitu Sungai Minanga yang berada di
Kecamatan Tagulandang Utara, sedangkan di pulau
lainnya hanya aliran sungai kecil. Sungai Minanga
memiliki lebar tidak lebih dari 15m dengan kedalaman
air rata-rata 1 – 3 meter, sungai ini dijadikan sebagai
sumber air bersih bagi penduduk di sekitarnya. Di
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdapat
beberapa mata air potensial yang menjadi sumber air
bersih bagi kebutuhan penduduk.
Gambar 2.1 Instalasi pengolahan air yang berasal
dari Danau Kapeta, Kecamatan Siau Barat Selatan
Tabel 2.1
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kab. Kepl Siau Tagulandang Biaro
No. Nama DAS
Luas (Ha)
Debit (M3/dtk)
1. DAS Minanga
+ 3.169,33
0,3
2. DAS Karalung
+ 215,23
0,1
Sumber: Dinas PU Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
II - 1
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Penyediaan air bersih untuk masyarakat di Kab. Kepl Siau Tagulandang Biaro saat ini dilayani oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Ulu, dengan memanfaatkan air yang berasal dari mata air Akelabo dan mata air
Kalarung. PDAM Ulu saat ini mendistribusikan air bersih masih terbatas untuk penduduk di wilayah Siau Timur,
Siau Barat, Siau Barat Selatan dan sebagian wilayah Tagulandang. Sedangkan untuk wilayah lain di kabupaten
ini ketersediaan air bersih diusahakan oleh masyarakat sendiri seperti menggunakan sumur gali, pada beberapa
tempat yang susah air masyarakat memanfaatkan air hujan dengan membangun PAH (Penampungan Air Hujan)
untuk kebutuhan akan air bersih. Disamping mata air sebagai sumber air bersih di kabupaten ini terdapat 2 (dua)
buah danau yaitu Danau Kapeta di Kecamatan Siau Barat Selatan dan Danau Makalehi di Pulau Makalehi
Kecamatan Siau Barat. Air di kedua danau ini perlu dikelola lebih dahulu sebelum dimanfaatkan sebagai sumber
air bersih yang layak untuk dikonsumsi.
mm
Kondisi Klimatologi
Berdasarkan pendekatan tipe iklim Oldeman untuk data
Curah Hujan Bulanan Tahun 2000-2008
8 tahun terakhir (2000-2008) Siau – Tagulandang –
800
Biaro dan sekitarnya termasuk dalam tipe iklim B2 (7
700
bulan basah berturut-turut dan 2 bulan lembab berturut600
turut). Bulan basah adalah bulan yang memiliki curah
500
400
hujan >200 mm, sedangkan bulan kering adalah bulan
300
yang memiliki curah hujan <100 mm dan bulan lembab
200
100
adalah bulan yang memiliki curah hujan > 100 mm dan
0
< 200 mm. Rata-rata curah hujan bulanan yang dicatat
JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP DES
bulan
oleh Stasiun Tagulandang pada umumnya rata-rata
curah hujan bulanan tertinggi terdapat di bulan Januari.
2000
2001
2002
2003
2004
Bulan basah di wilayah perencanaan berlangsung
2005
2006
2007
2008
rerata
selama 5 bulan, terjadi pada bulan Nopember,
Gambar 2.2
Desember, Januari, Pebruari, dan Maret. Bulan kering Rerata curah hujan bulanan periode Tahun 2000 – 2008
terjadi sekitar bulan September. Gambaran curah hujan
di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
pada Stasiun Tagulandang dapat dilihat pada gambar
grafik berikut.
Suhu Udara Bulanan Tahun 2005-2008
32
t (oC)
31
Gambar 2.3
Rerata suhu udara bulanan periode Tahun 2005 – 2008
di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
30
2005
29
2006
28
2007
27
2008
26
rerata
25
24
JA
N
PE
B
M
A
R
AP
R
IL
M
E
I
JU
N
I
JU
LI
AG
T
SE
PT
O
KT
N
O
P
D
ES
Suhu udara di suatu tempat dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut
dan jarak dari garis pantai. Secara grafis, suhu udara
rata-rata bulanan pada pengukuran Stasiun
Meteorologi Naha sepanjang tahun 2005 sampai
dengan tahun 2008 bulan Juli dapat dilihat pada
Gambar 2.4. Suhu udara rata-rata terendah sekitar 27
°C pada bulan Juli dan suhu rata-rata tertinggi sekitar
28,0 °C yang dirasakan pada bulan Agustus.
bulan
Selain itu sebagai daerah tropis dan daerah kepulauan,
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mempunyai
kelembaban udara nisbi/relatif terendah sebesar 79% pada
bulan Juni dan tertinggi sebesar 87% pada bulan Januari.
Kelembaban Udara Bulanan Tahun 2005-2008
88
%
86
84
2005
82
2006
80
2007
78
2008
76
rerata
74
72
JA
N
PE
B
M
A
R
AP
R
IL
M
E
I
JU
N
I
JU
LI
AG
T
SE
PT
O
KT
N
O
P
D
ES
Gambar 2.4
Rerata kelembaban udara bulanan Tahun 2005 – 2008
di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
bulan
II - 2
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
Rata-rata Kecepatan Angin Bulanan tahun 2005-2008
8
km/jam
7
6
2005
5
2006
4
2007
3
2008
2
rerata
1
JA
N
PE
B
M
A
R
AP
R
IL
M
E
I
JU
N
I
JU
LI
AG
T
SE
PT
O
KT
N
O
P
D
ES
0
bulan
2012
Antara curah hujan dan keadaan angin biasanya ada
hubungan erat satu sama lain walaupun demikian,
hubungan tersebut agaknya tidak selalu ada. Keadaan
angin pada musim hujan biasanya lebih kencang dan
angin bertiup dari arah Barat dan Barat Laut atau yang
lebih dikenal oleh masyarakat di kepulauan Siau
Tagulandang Biaro sebagai musim angin barat. Kecepatan
angin rata-rata bulanan selang tahun 2005-2008 berkisar
antara 3 km/jam hingga 7 km/jam.
Gambar 2.5 Rerata kecepatan angin bulanan Tahun
2005 – 2008 di Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
Kondisi topografi
Kondisi topografi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang dan Biaro pada umumnya memiliki bentuk wilayah
yang berbukit dan bergunung, dan memiliki kemiringan lereng yang curam. Meskipun curam, daerah ini masih
dimanfaatkan penduduk untuk ditanami dengan tanaman perkebunan seperti kelapa, cengkeh dan pala. Daerah
datar relatif sempit dan umumnya hanya terdapat di pesisir pantai yang dijadikan tempat pemukiman penduduk,
seperti di Ulu, Ondong (P.Siau), Buhias (P.Tagulandang) dan Lamanggo (P.Biaro). Daerah yang memiliki bentuk
wilayah berombak dan bergelombang di P. Siau dapat dijumpai di Pihise dan Pangirolong, sedangkan di P.
Tagulandang dapat dijumpai di Apengmulengen.
Gambar 2.8
Kondisi Topografi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Ketinggian tempat di pulau Siau bervariasi antara 0 meter dari permukaan laut (m dpl) sampai 1.784 m dpl yang
merupakan tempat tertinggi yaitu puncak gunung Karangetang. Kota Ondong sebagai pusat kegiatan kabupaten
terletak pada ketinggian + 0 - 10m dpl hal yang sama dengan Kota Ulu sebagai pusat perdagangan dan jasa.
Ketinggian tempat di Pulau Tagulandang bervariasi dari 0 m dpl sampai 784 m dpl (Wuluri Balinge), sedangkan
di Pulau Biaro bervariasi antara 0 m dpl sampai 323 m dpl.
2.1.3
Administratif
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdiri dari 10 Kecamatan dengan 47 buah pulau dan sebanyak 7
buah pulau merupakan pulau yang berpenghuni sedangkan sisanya sebanyak 40 pulau tidak berpenghuni. Dari
seluruh pulau yang ada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, pulau Siau merupakan pulau yang
terbesar dengan luas 129,05 km2 dengan jumlah kecamatan sebanyak 10 Kecamatan dengan wilayah
Kecamatan Siau Timur yang memiliki luas terbesar yaitu 55,95 km2 dan Kecamatan Siau Tengah dengan luas
paling terkecil yaitu 11,8 km2. Gambar dan tabel berikut memperlihatkan gambaran tentang wilayah Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan luas wilayah yang dirinci setiap kecamatan.
II - 3
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Tabel 2.2 Luas wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Luas Wilayah
Jumlah
No. Kecamatan
Kelurahan / Desa
Luas (km2)
%
2 Kelurahan / 13 Desa
1 Tagulandang
55.53
20.12
5 Desa
2 Biaro
20.85
7.56
6 Desa
3 Tagulandang Utara
17.92
6.49
6
Desa
4 Tagulandang Selatan
21.63
7.84
5 Kelurahan / 11 Desa
5 Siau Timur
55.94
20.27
14 Desa
6 Siau Timur Selatan
24.06
8.72
3 Kelurahan / 9 Desa
7 Siau Barat
34.92
12.65
7
Desa
8 Siau Barat Selatan
15.10
5.47
8 Desa
9 Siau Barat Utara
18.20
6.60
4 Desa
10 Siau Tengah
11.80
4.28
10 Kelurahan / 83 Desa
275.95
100.00
Sumber : BAPPEDA Kab. Kepl Siau Tagulandang Biaro.
Jarak antara Ibukota Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Ondong) dengan Ibukota Provinsi
Sulawesi Utara (Kota Manado) adalah 85 mil laut (157,42km). Sedangkan jarak rentang kendali di Kabupaten ini
dengan tempat-tempat lain adalah sebagai berikut :
- Ulu Siau (Kec. Siau Timur) – Buhias (Kec. Tagulandang)
: 21 mil laut (38, 892 Km)
- Ulu Siau (Kec. Siau Timur) – Biaro (Kec. Biaro)
: 41 mil laut (75, 932 Km)
- Ulu Siau (Kec. Siau Timur) – Tahuna (Kab. Kepl Sangihe)
: 60 mil laut (111, 12 Km)
- Ulu Siau (Kec. Siau Timur) – Manado
: 85 mil laut (157, 42 Km)
Melihat dari posisinya, SITARO dengan dua wilayah kabupaten kepulauan lainnya yaitu TALAUD dan SANGIHE
memiliki keunggulan dari segi jarak dengan Pusat Kegiatan Nasional di Provinsi Sulawesi Utara yaitu ManadoBtung, dengan jarak + 85 mil laut, apabila menggunakan transportasi laut berupa kapal cepat yang berlayar
setiap hari ditempuh dalam waktu 4,5 jam (berangkat jam 10.00 tiba 14.30) sedangkan apabila menggunakan
kapal biasa ditempuh dalam waktu 7 jam (berangkat jam 18.00 tiba 02.00 dinihari). Peta berikut memperlihatkan
posisi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Provinsi Sulawesi Utara dan Peta Administrasi Kab
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
II - 4
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Peta 2.1.1 Posisi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Provinsi Sulawesi Utara
II - 5
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Wilayah perencanaan di Kecamatan Siau Timur
Wilayah perencanaan di Kecamatan Siau Barat
Peta 2.1.2 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Siau.
II - 6
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Wilayah perencanaan di
Kecamatan Tagulandang
Peta 2.1.3 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Tagulandang.
II - 7
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Peta 2.1.4 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Biaro.
II - 8
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
2.2
Demografi
2.2.1
Jumlah, penyebaran dan kepadatan penduduk
Jumlah penduduk di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro saat ini berjumlah 61.781jiwa merupakan
salah satu aspek yang paling penting dalam suatu perencanaan, karena penduduk merupakan subyek dan
obyek pembangunan suatu wilayah. Kelengkapan data tentang kependudukan sangat membantu dalam
keakuratan proyeksi yang akan dilakukan. Aspek-aspek kependudukan yang dibahas dalam laporan ini meliputi
jumlah dan perkembangan penduduk, penyebaran, kepadatan penduduk serta hasil proyeksi sampai dengan
Tahun 2015. Penduduk yang terbanyak pada tahun 2011 terdapat di Kecamatan Siau Timur dengan jumlah dan
tingkat kepadatan tertinggi yaitu 16.339 jiwa dan kepadatan sebesar 292 jiwa/km2, sedangkan jumlah kepadatan
penduduk terendah adalah Kecamatan Siau Tengah yaitu sebesar 1.909 jiwa, kepadatan penduduk terendah
adalah Kecamatan Biaro yaitu sebesar 161 jiwa/km2. Tabel berikut memperlihatkan jumlah penduduk dalam 5
(lima) tahun terakhir dan kepadatan penduduk pada tahun 2011.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Kecamatan
Biaro
Tagulandang
Tagulandang Selatan
Tagulandang Utara
Siau Timur
Siau Timur Selatan
Siau Barat
Siau Tengah
Siau Barat Utara
Siau Barat Selatan
Jumlah
Tabel 2.3 Jumlah dan kepadatan penduduk
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Jumlah Penduduk (jiwa)
Luas
(Km2)
2007
2008
2009
2010
20,85
55,53
21,63
17,91
55,94
24,06
34,92
11,80
18,20
15,10
275,95
3.620
11.977
4.237
4.163
15.378
7.011
6.924
1.831
4.117
4.053
63.311
3.395
12.147
4.385
4.171
15.668
7.614
7.187
1.786
4.278
4.065
64.696
3.154 3.284
11.234 11.727
4.016 4.217
3.918 4.071
15.307 15.995
6.982 7.364
7.618 7.937
1.798 1.872
3.787 3.930
3.967 4.119
61.781 64.516
2011
3.349
11.974
4.318
4.148
16.339
7.555
8.097
1.909
4.002
4.195
65.886
Kepadatan
(jiwa/km2)
Tahun 2011
161
216
200
232
292
314
232
162
220
278
239
Sumber : Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro Dalam Angka 2012.
Kantor Bappeda Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
Kantor Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
Hasil koreksi dan penyesuaian.
Sesuai hasil perhitungan untuk proyeksi jumlah penduduk setiap kecamatan di Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro dengan menggunakan formulasi bunga berganda –asumsi rata-rata jumlah penduduk
bertambah berlipat ganda setiap tahunnya– dan laju pertumbuhan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro sesuai hasil perhitungan adalah sebesar 1,47% per tahunnya. Formulasi untuk menghitungan proyeksi
jumlah penduduk adalah sebagai : Pn = Po (1 + r)n, dengan:
Pn
Po
r
n
: jumlah penduduk pada tahun n,
: jumlah penduduk tahun awal,
: rata-rata pertumbuhan penduduk
: periode waktu
Jumlah penduduk dan kepadatannya setelah hasil proyeksi dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.
II - 9
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Tabel 2.3.1 Hasil proyeksi jumlah penduduk
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Kecamatan
Hasil proyeksi jumlah penduduk (jiwa)
2012
2013
2014
Biaro
3.398
3.449
3.499
Tagulandang
12.151
12.330
12.512
Tagulandang Selatan
4.382
4.446
4.512
Tagulandang Utara
4.209
4.271
4.334
Siau Timur
16.580
16.825
17.073
Siau Timur Selatan
7.666
7.780
7.894
Siau Barat
8.216
8.338
8.461
Siau Tengah
1.937
1.966
1.995
Siau Barat Utara
4.061
4.121
4.182
Siau Barat Selatan
4.257
4.320
4.383
Jumlah
66.858
67.844
68.845
2012
2015
3.551
12.696
4.578
4.398
17.325
8.011
8.585
2.024
4.243
4.448
69.860
Sumber : hasil perhitungan proyeksi.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Tabel 2.3.1 Hasil proyeksi jumlah penduduk
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Kecamatan
Hasil proyeksi kepadatan penduduk (jiwa/km2)
Luas
2
(Km )
2012
2013
2014
2015
Biaro
20,85
163
165
168
170
Tagulandang
55,53
219
222
225
229
Tagulandang Selatan
21,63
203
206
209
212
Tagulandang Utara
17,91
235
238
242
246
Siau Timur
55,94
296
301
305
310
Siau Timur Selatan
24,06
319
323
328
333
Siau Barat
34,92
235
239
242
246
Siau Tengah
11,80
164
167
169
172
Siau Barat Utara
18,20
223
226
230
233
Siau Barat Selatan
15,10
282
286
290
295
Jumlah
275,95
242
246
249
253
Sumber : hasil perhitungan proyeksi.
2.3
Keuangan dan Perekonomian Daerah
Secara umum pendapatan dari Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terlihat tidak stabil dari tahun ke
tahun. Hal ini terlihat dari data yang ada bahwa pendapatan daerah yang berasal pada 3 (tiga) sumber
pendapatan yaitu PAD, dana perimbangan dan pendapatan yang sah pada Tahun 2009 turun pada tahun 2010
kemudian naik pada tahun 2011 kemudian turun lagi pada tahun berikutnya. Berbeda dengan Anggaran Belanja
daerah yang pada setiap tahunnya mengalami kenaikan. Dapat disimpulkan bahwa APBD mengalami defisit
anggaran setiap tahunnya, yang ditutupi oleh Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya.
Data keuangan dan perekonomian Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dapat dilihat pada tabel –
tabel berikut:
II - 10
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Tabel 2.4: Ringkasan realisasi APBD Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro dalam 5 tahun terakhir
No
Anggaran
(a)
(b)
2008
2009
2010
2011
2012
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
A
1
2
3
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
4.276.606.000
Dana Perimbangan (Transfer)
286.803.379.452
Lain-lain Pendapatan yang Sah
36.908.431.673
Jumlah Pendapatan
327.988.417.125
B Belanja
1 Belanja Tidak Langsung
142.918.352.990
2 Belanja Langsung
188.743.064.135
Jumlah Belanja
331.661.417.125
Surplus/Defisit Anggaran
(3.673.000.000)
Sumber: Bappeda Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
9.963.685.540 11.130.394.799
9.739.666.500
273.115.147.791 320.584.407.810 346.450.875.810
28.600.600.000 47.232.963.387
4.682.556.496
311.679.433.331 378.947.765.997 360.873.080.806
142.974.216.983
207.103.642.586
350.007.859.569
(38.398.426.238)
170.520.752.542
253.261.735.479
423.782.488.021
(44.834.722.024)
186.493.944.177
217.546.964.873
404.040.909.014
(43.167.828.208)
Tabel 2.5: Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir
No
Subsektor/SKPD
2008
2009
2010
2011
2012
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
Data belum
Data belum Data belum
Data belum
Data belum
A
Air Limbah/
terhimpun
terhimpun
terhimpun
terhimpun
terhimpun
B
C
D
E
F
G
H
I
J
PU-CK
Persampahan/
Dinas Kebersihan dan Penataan
Ruang
Drainase/
Dinas Pekerjaan Umum
Aspek PHBS (pelatihan, sosialisasi,
komunikasi, pendampingan)
Dinas Kesehatan
Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d
D)
Total Belanja Modal Sanitasi dari
APBD murni (bukan pendamping)
Total Belanja APBD
Proporsi Belanja Modal Sanitasi
terhadap Belanja Total (9:10x100%)
Jumlah penduduk
Belanja Modal Sanitasi per
penduduk (E:I)
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Data belum
terhimpun
Ket: belanja modal (investasi baru dan pemeliharaan)
Sumber: Bappeda Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
Tabel 2.6.
Data mengenai ruang fiskal Kabupaten/Kota 5 tahun terakhir
Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang
Tahun
Fiskal Daerah (IRFD)
2008
2009
0,859
2010
1,028
2011
1,232
2012
1,484
Sumber: Peraturan Menteri Keuangan 2009, 2010, 2011 dan 2012.
II - 11
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
No Deskripsi
(a)
Tabel 2.7 Data perekonomian umum daerah 5 tahun terakhir
2008
2009
2010
2011
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
2012
2012
(g)
1 PDRB harga konstan (struktur
266.053,44 289,434.84 310,628.18 334,181.8 358.890)*
perekonomian) (Rp)
2 Pendapatan Perkapita Kabupaten (Rp)
6.894.603 8.013.985 9.293.216 11.412.814 11.490.000
3 Upah Minimum Regional Kabupaten (Rp) 8.000.000
900.000 1.000.000 1.100.000 1.200.000
4 Inflasi (%)
9,67
9,67
6,32
6,00
5,7
5 Pertumbuhan Ekonomi (%)
6,60
7,18
7,32
7,54
7,85
Sumber: Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Dalam Angka 2012 dan RKPD 2009 – 2013.
)*
Data prediksi
2.3
2.3.1
Tata Ruang Wilayah
Tujuan, Kebijakan dan Strategis Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Terwujudnya masyarakat Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang sejahtera, mandiri dan berkepribadian
melalui pemanfaatan fungsi ruang berbasis bahari, pertanian, pariwisata dan mitigasi bencana.
Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
a.
Pengembangan sumber daya manusia dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk menunjang seluruh
kegiatan pembangunan wilayah;
b.
Pengembangan pemanfaatan sumber daya alam kelautan dan perikanan, pertanian dan perkebunan
serta kebudayaan dan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat;
c.
Pengembangan pusat-pusat permukiman dan pusat-pusat kegiatan yang berwawasan lingkungan melalui
pembangunan prasarana dan sarana penunjang;
d.
Pengelolaan ruang berbasis mitigasi bencana melalui penyediaan ruang dan jalur evakuasi bencana; dan
e.
Penguatan aspek pertahanan dan keamanan khususnya pada kawasan pulau terluar.
Strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
(1)
Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan pemanfaatan
kemajuan teknologi untuk menunjang seluruh kegiatan pembangunan wilayah”, terdiri atas:
a. Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan berupa sekolah unggulan dan kejuruan serta
perguruan tinggi;
b. Membangun dan meningkatkan prasarana dan sarana kesehatan;
c. Membangun dan meningkatkan prasarana dan sarana penunjang kegiatan Olah Raga dan
Kebudayaan;
d. Membangun sistem jaringan komunikasi jarak jauh khususnya pada daerah yang terisolasi;
e. Membangun jaringan cyber city pada pusat pemerintahan kabupaten dan sekitarnya;
f. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengemKepulauan Siau Tagulandang Biaron sumber
energi tenaga surya, angin dan gelombang laut;
g. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pengelolaan sumber air minum; dan
h. Membangun jaringan media informasi sebagai penunjang penyebarluasan berita, informasi dan
hiburan.
(2)
Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Pengembangan pemanfaatan sumber daya alam kelautan dan
perikanan, pertanian serta kebudayaan dan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat”, terdiri atas:
a. Memantapkan fungsi kawasan lindung;
b. Meningkatkan produktifitas hasil pertanian khususnya perkebunan melalui intensifikasi lahan dan
peremajaan komoditi unggulan pala dan komoditi lainnya;
II - 12
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
c. Memanfaatkan lahan non produktif untuk budidaya hortikultura dan palawija alam rangka
peningkatan pendapatan masyarakat serta menjaga kualitas lingkungan;
d. MengemKepulauan Siau Tagulandang Biaron potensi pariwisata dengan membangun prasarana dan
sarana pendukung kegiatan wisata;
e. Meningkatkan SDM dalam mengelola obyek wisata menjadi lebih profesioanal;
f. MengemKepulauan Siau Tagulandang Biaron dan menggali potensi budaya daerah melalui media
promosi dan pembangunan bangunan cagar budaya;
g. Mengembangakan potensi pasar melalui media promosi; dan
h. Membangun prasarana dan sarana pendukung perikanan di sekitar pulau utama dan sekiitar
kawasan penangkapan ikan.
(3)
Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Pengembangan pusat-pusat permukiman dan pusat-pusat
kegiatan yang berwawasan lingkungan melalui pembangunan prasarana dan sarana penunjang”, terdiri
atas:
a. Memantapkan struktur ruang serta membangun setiap pusat-pusat permukiman dan pusat-pusat
kegiatan sesuai fungsi dan perannya masing-masing;
b. Meningkatkan aksesibilitas antara pusat permukiman, antar pusat kegiatan dan antar pusat
permukiman dengan pusat kegiatan, dengan membangun jaringan transportasi sebagai infrastruktur
utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara signifikan dan berimbang;
c. Membangun jaringan infrastruktur pendukung untuk memperkuat struktur ruang, antara lain : sistem
energi/listrik, telekomunikasi, air minum, drainase perkotaan dan perkampungan, pengelolaan limbah
dan persampahan;
d. Memprioritaskan peningkatan ruas jalan penghubung Ulu – Ondong, lingkar Pulau Siau, lingkar
Pulau Tagulandang, lingkar Pulau Biaro dan jalan diagonal di tiga pulau utama serta meningkatkan
intensitas penghubung antar tiga pulau utama sebagai perwujudan pemantapan struktur ruang; dan
e. Membangun prasarana dan sarana, fasilitas sosial dan fasilitas umum secara proporsional pada
setiap pusat permukiman dan pusat kegiatan.
(4)
Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Pengelolaan ruang berbasis mitigasi bencana melalui penyediaan
ruang dan jalur evakuasi bencana”, terdiri atas :
a. Menyediakan ruang dan membangun prasarana dan sarana penunjang evakuasi bencana alam
gunung berapi Gunung Karangetang dan Gunung Ruang;
b. Menyediakan ruang dan membangun prasarana dan sarana penunjang evakuasi bencana alam
tsunami, gelombang pasang, angin, banjir dan longsor; serta kebakaran hutan; dan
c. Membangun sistem mitigasi bencana untuk meminimalisir kerugian akibat bencana alam : gunung
api, tsunami, gelombang pasang, angin, banjir dan longsor; serta kebakaran hutan.
(5)
Strategi dalam mewujudkan kebijakan “Penguatan aspek pertahanan dan keamanan pada kawasan ulau
terluar”, terdiri atas :
a. Menyediakan ruang dan membangun prasarana dan sarana penunjang aspek pertahanan dan
keamanan;
b. Menyelenggarakan kegiatan patroli pengamanan wilayah
2.3.2
Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Rencana struktur ruang kabupaten adalah dengan menetapkan pusat-pusat kegiatan di Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro, terdiri atas :
(1) Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro meliputi :
a. Pusat-pusat kegiatan, terdiri atas:
- PKSNp (Pusat Kegiatan Strategis Nasional promosi), yaitu: Ondong (Kecamatan Siau Barat)
- PKWp (Pusat Kegiatan Wilayah promosi), yaitu: Ulu (Kecamatan Siau Timur)
- PKL (Pusat Kegiatan Lokal), yaitu: Buhias (Kecamatan Tagulandang)
II - 13
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
- PPK (Pusat Pelayanan Kawasan); yaitu: Sawang di Kecamatan Siau Timur Selatan, Talawid di
Kecamatan Siau Barat Selatan, Bawoleu di Kecamatan Tagulandang Utara, Kisihang di Kecamatan
Tagulandang Selatan, Lamanggo di kecamatan Biaro.
- PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan), yaitu: Hiung di Kecamatan Siau Barat Utara, Beong di
Kecamatan Siau Tengah, Makalehi di Kecamatan Siau Barat, Pahepa di Kecamatan Siau Timur
Selatan dan Minanga di Kecamatan Tagulandang Utara.
b. Sistem jaringan prasarana utama, meliputi:
- sistem jaringan transportasi darat
- sistem jaringan transportasi laut, dan
- sistem jaringan transportasi udara.
c. Sistem jaringan prasarana lainnya, meliputi:
- sistem jaringan energi
- sistem jaringan telekomunikasi
- sistem jaringan sumberdaya air, dan
- sistem prasarana pengelolaan lingkungan, yang terdiri atas: sistem jaringan air minum, sistem
jaringan persampahan, sistem jaringan drainase, jalur evakuasi bencana, sistem pengelolaan air
limbah dan sistem sarana umum dan sosial.
Peta-peta berikut memperlihatkan rencana struktur ruang wilayah dan rencana pola ruang wilayah Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sesuai dengan dokumen RTRW Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro 2011 – 2031.
II - 14
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Peta 2.2.1. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Siau
II - 15
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Peta 2.2.2. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Tagulandang
II - 16
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Peta 2.2.3. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Biaro
II - 17
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Peta 2.2.4. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Siau
II - 18
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Peta 2.2.5. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Tagulandang
II - 19
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Peta 2.2.6. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, P. Tagulandang
II - 20
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Kawasan rawan bencana alam
Kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro merupakan kawasan yang
sering berpotensi mengalami bencana alam sebagai berikut :
a. Kawasan rawan bencana gunung berapi, meliputi :
- Rawan bencana gunung berapi Gunung Karangetang (+ 1.784 m dpl) di Kecamatan Siau Barat,
Kecamatan Siau Tengah, Kecamatan Siau Timur dan Kecamatan Siau Barat Utara; dan
- Rawan bencana gunung berapi Gunung Ruang (+ 714 m dpl) di Kecamatan Tagulandang.
Rencana pengelolaan kawasan rawan gunung berapi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
adalah berupa:
- Peruntukan ruang sebagai kawasan lindung (tidak layak untuk pembangunan fisik);
- Pada lokasi tertentu beberapa kegiatan terutama non fisik masih dapat dilaksanakan dengan ketentuan
khusus dan/atau persyaratan yang pada dasarnya diarahkan dengan pendekatan konsep penyesuaian
lingkungan, yaitu upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi alam, dengan lebih menekankan pada
upaya rekayasa kondisi alam yang ada;
- Kegiatan budidaya yang berdampak tinggi pada fungsi lindung tidak diperbolehkan serta kegiatan yang
tidak memenuhi persyaratan harus segera dihentikan atau direlokasi; dan
- Meningkatan pemahaman masyarakat melalui penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media
massa;
b. Kawasan rawan gelombang laut dan tsunami adalah kawasan yang berada di pesisir seluruh pulau di
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, adapun rencana pengelolaan kawasan rawan gelombang
laut dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro adalah :
- Mengurangi dampak sapuan gelombang pasang perlu membangun infrastruktur penahan ombak dan
revitalisasi hutan bakau;
- Penatagunaan lahan dengan intensitas pemanfaatan lahan, jumlah bangunan dan penggunaannya dan
fungsi ruang terbuka pada daerah potensi gelombang pasang/tsunami tinggi;
- Menempatkan permukiman pada suatu ketinggian tertentu yang dalam sejarah wilayah tersebut tidak
pernah terlanda gelombang pasang;
- Menyediakan jalur-jalur evakuasi bencana;
- Menyiapkan lokasi evakuasi bencana (pada lokasi dengan ketinggian tertentu); dan
- Meningkatkan pemahaman masyarakat melalui penyuluhan baik secara langsung maupun melalui
media massa.
c. Kawasan rawan tanah longsor tersebar di seluruh wilayah kabupaten, dengan rencana pengelolaan
kawasan rawan tanah longsor berupa:
- Peruntukan ruang sebagai kawasan lindung (tidak layak untuk pembangunan fisik);
- Pada lokasi tertentu beberapa kegiatan terutama non fisik masih dapat dilaksanakan dengan ketentuan
khusus dan/atau persyaratan yang pada dasarnya diarahkan dengan pendekatan konsep penyesuaian
lingkungan, yaitu upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi alam, dengan lebih menekankan pada
upaya rekayasa kondisi alam yang ada;
- Kegiatan budidaya yang berdampak tinggi pada fungsi lindung tidak diperbolehkan serta kegiatan yang
tidak memenuhi persyaratan harus segera dihentikan atau direlokasi;
- Kegiatan-kegiatan Pertanian / Perkebunan, Hutan Kota, dan Hutan Rakyat, dapat dilaksanakan dengan
beberapa persyaratan seperti pemilihan vegetasi dan pola tanam yang tepat, sistem terasering dan
drainase lereng yang tepat, rencana jalan untuk kendaraan roda empat yang ringan hingga sedang;
- Tutupan vegetasi yang tinggi dari perkebunan kelapa, cengkih dan pala yang ada di kawasan ini harus
tetap dipertahankan untuk melindungi tanah terhadap erosi dan longsor;
- Meningkatkan pemahaman masyarakat melalui penyuluhan baik secara langsung maupun melalui
media massa.
d. Kawasan rawan banjir tersebar di seluruh wilayah kabupaten, rencana Pengelolaan kawasan banjir,
meliputi:
- Menegaskan peruntukan ruang sebagai kawasan lindung;
- Beberapa kegiatan terutama non fisik pada lokasi tertentu masih dapat dilaksanakan dengan ketentuan
khusus dan/atau persyaratan yang pada dasarnya diarahkan dengan pendekatan konsep penyesuaian
lingkungan, yaitu upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi alam, dengan lebih menekankan pada
upaya rekayasa kondisi alam yang ada;
II - 21
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
- Meningkatkan pemahaman masyarakat lewat penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media
massa;
- Kegiatan budidaya yang berdampak tinggi pada fungsi lindung tidak diperbolehkan serta kegiatan yang
tidak memenuhi persyaratan harus segera dihentikan atau direlokasi;
- Kegiatan-kegiatan Pertanian / Perkebunan, Hutan Kota, dan Hutan Rakyat, dapat dilaksanakan dengan
beberapa persyaratan seperti pemilihan vegetasi dan pola tanam yang tepat, sistem terasering dan
drainase lereng yang tepat, rencana jalan untuk kendaraan roda empat yang ringan hingga sedang; dan
- Tutupan vegetasi yang tinggi dari perkebunan kelapa, cengkih dan pala yang ada di kawasan ini harus
tetap dipertahankan untuk melindungi tanah terhadap erosi dan tanah longsor.
e. Kawasan rawan gempa bumi tektonik dan vulkanik di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
tersebar di seluruh wilayah kabupaten karena dipengaruhi dua lempeng besar yaitu lempeng eurasia dan
lempeng pasifik serta dua lempeng kecil yaitu lempeng sangihe dan lempeng laut maluku serta gunung api
karangetang dan gunung api ruang. Rencana Pengelolaan kawasan rawan gempa bumi tektonik dan
vulkanik, meliputi:
- Perencanaan yang efektif dalam mengurangi resiko gempa bumi;
- Pengorganisasian dan pemanfaat ruang untuk kawasan budidaya mengacu pada fungsi ruang yang
fleksibel;
- Mempelajari perilaku bangunan dalam menerima beban gempa; dan
- Meningkatkan pemahaman masyarakat lewat penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media
massa;
Pengelolaan wilayah perbatasan
Untuk pengelolaan wilayah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro diatur dalam kebijakan
penataan ruang “Penguatan aspek pertahanan dan keamanan khususnya pada kawasan pulau terluar” dengan
strategi berupa: menyediakan ruang dan membangun prasarana dan sarana penunjang aspek pertahanan dan
keamanan serta menyelenggarakan kegiatan patroli pengamanan wilayah.
2.4
Sosial dan Budaya
Salah satu faktor peningkatan sumberdaya manusia adalah berupa ketersediaan fasilitas pendidikan, di
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro fasilitas pendidikan berupa sarana pendidikan dasar sampai
menengah lanjutan atas berjumlah 140 unit sekolah, fasilitas pendidikan terbanyak terdapat di Kecamatan Siau
Timur sebanyak 30 unit sekolah. Tabel berikut memperlihatkan data tentang jumlah fasilitas pendidikan pada
tahun 2012.
Tabel 2.8
Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun 2012
Jumlah Sarana Pendidikan
Nama Kecamatan
SD
6
6
15
7
8
13
13
4
21
Kec. Biaro
Kec. Tagulandang Selatan
Kec. Tagulandang
Kec. Tagulandang Utara
Kec. Siau Barat Selatan
Kec. Siau Timur Selatan
Kec. Siau Barat
Kec. Siau Tengah
Kec. Siau Timur
Kec. Siau Barat Utara
Jumlah
9
102
Umum
SLTP
SMA
2
1
1
0
5
1
2
1
2
0
2
1
3
2
1
0
5
3
2
25
0
9
SMK
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
4
MI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Agama
MTs
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
MA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber : Kep Sitaro Dalam Angka 2012
II - 22
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak
dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat (Bappenas, 2004). Hakhak dasar antara lain: terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air
bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak
kekerasan, hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun 2012 terbanyak terdapat di Kecamatan Siau Timur dengan jumlah
866 KK (24,20%) dan yang paling terendah adalah Kecamatan Siau Tengah sebesar 22KK (0,61%), data terinci
tentang jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2.9: Jumlah penduduk miskin per kecamatan
Jumlah Keluarga
%
Miskin (KK)
Kec. Biaro
420
11,74
Kec. Tagulandang Selatan
192
5,36
Kec. Tagulandang
643
17,80
Kec. Tagulandang Utara
279
7,80
Kec. Siau Barat Selatan
157
4,39
Kec. Siau Timur Selatan
184
5,14
Kec. Siau Barat
533
14,89
Kec. Siau Tengah
22
0,61
Kec. Siau Timur
866
24,20
Kec. Siau Barat Utara
283
7,91
Jumlah
3.579
100,00
Sumber: BPP & KB Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro, 2012
Nama Kecamatan
Rumah sebagai tempat tinggal yang representatif akan memberi kenyaman dan keamanan bagi penghuninya,
dari data yang tersedia jumlah rumah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro saat ini berjumlah
17.117 buah rumah yang tersebar pada 10 kecamatan. Jumlah rumah terbanyak terdapat di Kecamatan Siau
Timur yaiitu sebanyak 4.469 buah rumah (26,11%) sedangkan yang terendah adalah di Kecamatan Siau Tengah
dengan jumlah rumah sebanyak 455 buah rumah (2,66%). Data terinci tentang jumlah rumah di Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.10: Jumlah rumah per kecamatan
Nama Kecamatan
Jumlah Rumah
%
Kec. Biaro
836
4,88
Kec. Tagulandang Selatan
909
5,31
Kec. Tagulandang
3.105
18,14
Kec. Tagulandang Utara
1.000
5,84
Kec. Siau Barat Selatan
1.093
6,39
Kec. Siau Timur Selatan
2.122
12,40
Kec. Siau Barat
1.959
11,44
Kec. Siau Tengah
455
2,66
Kec. Siau Timur
4.469
26,11
Kec. Siau Barat Utara
1.169
6,83
Jumlah
17.117
100,00
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro, 2012
II - 23
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Buku Putih Sanitasi Kab. Kepl. KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
2012
2.5
Kelembagaan Pemerintahan Daerah
Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mempunyai landasan hukum
berupa Peraturan Buapti Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Kedudukan Susunan Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro. Adapun susunan kelembagaan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro dapat dilihat pada Diagram berikut.
II - 24
Gambaran Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Gambar 2.9 Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
BUPATI
DPRD
WAKIL BUPATI
SEKRETARIAT DAERAH
ASS.PEMERINTAHAN &
KESEJAHTERAAN RAKYAT
STAF AHLI
BIDANG PEMBANGUNAN
BIDANG SDM
STAF AHLI
BIDANG HUKUM & POLITIK
BIDANG PEMBANGUNAN
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM
BAGIAN KESRA
KECAMATAN
KELURAHAN /
KAMPUNG
ASS. ADMINISTRASI UMUM
ASS.PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
DINAS KESEHATAN
DINAS SOSIAL NAKERTRANS
BADAN KESBANG
BPMD
SATPOL PP
BAG. ADM. PEMBANGUNAN
BAG. PEREKONOMIAN
STAF AHLI
BIDANG EKONOMI DAN
KEUANGAN
BAGIAN HUKUM
BAGIAN ORGANISASI & TATA LAKSANA
BAGIAN UMUM & PERLENGKAPAN
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
DINAS PERTAMBANGAN
DISPAR DAN BUDAYA
DINAS PU
DINAS KOPERASI & UKM
DISPERINDAG
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN,
KEHUTANAN & PETERNAKAN
DINAS TATA RUANG
BAPPEDA
KLH
BP4K
INSPEKTORAT
SEKRETARIAT DPRD
DINAS PPKAD
KANTOR PERIZINAN TERPADU
KTR PERPUSTAKAAN & ARSIP DAERAH
RS. UMUM DAERAH
II - 25
Download