sejarah kesehatan masyarakat - institut kesehatan helvetia

advertisement
DEFINISI
Awal : kesmasy disamakan dengan sanitasi
Akhir abad 18 :
Pencegahan penyakit yang terjadi pada masy
melalui perbaikan santasi lingkungan dan
pencegahan penyakit melalui imunisasi
Awal abad 19 :
Upaya integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu
kedokteran
Aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran ,
sanitasi dan ilmu sosial untuk mencegah
penyakit di masy.
 Awal 20 :
Winslow (1920)  kesehatan masyarakat : ilmu
dan seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan melalui usaha-uasaha
pengorganisasian masyarakat

Dengan tujuan :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersiha perorangan
d. Pengorganisasian pelay. Medis dan perawatan
untuk diagnosis dini dan pengobatan
e. Pengembangan rekayasa untuk menjamin setiap
orang terpenuhi kebutuhan hidup layak dalam
memelihara kesehatan
Pengorganisasian masyarakat menghimpun
potensi masyarakat untuk upaya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif
RUANG LINGKUP
Ilmu bio medis
 Ilmu sosial
Berkembang 
Ilmu biologi, kedokteran, kimia, fisika, lingkungan
, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu
pendidikan dsb

PILAR UTAMA KES MASY
Epidemiologi
 Biostatistik/statistik kesehatan
 Kesehatan lingkungan
 Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
 Administrasi kes masy
 Gizi masyarakat
 Kesehatan kerja

NEW PUBLIC HEALTH
(NPH)
NPH :
pemikiran baru dan pendekatan terkini
dalam bidang kesehatan masyarakat
secara luas, baik
untuk ilmuan, mahasiswa, praktisi,
relawan dengan orientasi internasional
Theodore H. Tulchinsky & Elena A.
Varavikova menyatakan NPH terdiri atas
2 bagian besar :
I Pendekatan populasi untuk
mengurangi faktor risiko lingkungan,
baik fisik, mental maupun sosial
Kedua : berfokus pada kesehatan individu
yaitu “pasien”dan “klien” seperti halnya
seorang dokter atau perawat mengobati
pasien.
Kesmas tidak hanya bergerak didalam
wilayah populasi (untuk promosi dan
pencegahan - UKM), tetapi juga dalam ranah
individu (pengobatan dan rehabilitatif - UKP)
.
Pendahuluan
The NPH mencakup semua kegiatan yang
mungkin diketahui berguna dan efektif dalam
mempromosikan kesehatan dan pencegahan,
pengobatan, dan rehabilitasi.
Artinya: Promotive-Preventive-Early DiagnosisPromptly Traatment - Rehabilitative tidak
dilakukan secara terkotak tetapi dalam kemasan
program yang komprehensif
NPH DI INDONESIA
Lembar sejarah ke-ilmu-an
kesehatan masyarakat dan
profesinya di Indonesia sebenarnya
dimulai dari inspirasi “Alma Ata
Declaration” tentang pelayanan
kesehatan primer, dengan aspek
promotif dan pencegahan sebagai
tujuannya.
Lembar awal sejarah perkembangan
ke-ilmu-an dan profesional kesehatan
masyarakat di Indonesia masih
berlatar belakang medis (Dokter,
Perawat dll) sehingga pembentukan
kelembagaan “promotif & preventif”
hanya sebagai “baju” dan “kulit” untuk
membungkus isi kuratif
Berdirinya organisasi-organisasi
pendukung IAKMI serta institusi-institusi
pendidikan kesehatan masyarakat
sebenarnya adalah awal dari proses
pengakuan ke-ilmu-an dan profesi
kesehatan masyarakat di Indonesia.
Inilah lembar pembuka sejarah
kesehatan masyarakat di Indonesia
FUNGSI NPH UNTUK SISTEM KESEHATAN
Komunikasi
Curative
Preventive
Rehabilitative
Promotive
4 Pilihan Strategi Oleh KesMas
Empat Starategi Dasar Utk Peran
Kesmas dengan Konsep NPH
(1) Srategi Internasional
Strategi
Transnasio
nal
(2) Strategi Global
Sttratefi
Multi
Domestik
(1) STRATEGI INTERNASAIONAL

Konsisten dalam Kebijakan Export Import
untuk mengatasi persoalan produk teknologin
komunikasi informasi, produk makanan

Perjuangan agar Lisensi diberlakukan terhadap
seluluh import yang akan berpengaruh
terhadap kesehatan ke dapat
(2) STRATEGI GLOBAL



Standarisasi prosedur untuk semua kebijakan
dalam promotive-perventve, alat ukur penyakit,
pengobatan dan rehabilitative
Faktor Ekonomi yang berimbang antara negara
untuk mencapai bangsa dan negara yang
berkemampun ekonomi dan berujung
kesejahtareaan
Pembelajaran dalam cross cultrue yang
menguntungkan dan merugikan kesehatan
(3) STRATEGI MULTI-DOMESTIK


Memanfaatkan kearifan lokal dari berbagai daerah
sebagai strategi lokal untuk mengembangkan modelmodel positif dalam kearifan lokal sebagai basis
kebijakan, intervensi dan implementasi
Menggunakan mdel “Franchise” Joint Venture,
Subsidiaries dalam mengembangkan program,
metode, strategi dan teknik baru dalam mencegah,
menganggulangi dan merhebilitasi Masalah
kesehatan
(4) STRATEGI TRANSNASIONAL



Pertukaran sumberdaya secara dinamis termasuk
pertukaran pengetahuan
Faktor Ekonomi yang berimbang antara negara untuk
mencapai bangsa dan negara yang berkemampun
ekonomi dan berujung kesejahtareaan
Pembelajaran dalam cross cultrue yang
menguntungkan dan merugikan kesehatan
Download