4.2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Kegiatan monev bertujuan: (a) mengetahui pencapaian sasaran program UK/UPT Badan Litbang Pertanian yang telah ditetapkan dan (b) melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan program berdasarkan permasalahan yang dihadapi, baik pada tahun berjalan maupun sebagai masukan untuk program yang akan datang. Tahapan kegiatan monev terdiri atas: (i) evaluasi perencanaan kegiatan penelitian dan pengembangan dan kegiatan pendukungnya, (ii) pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan pelaksanaan kegiatan, dan (iii) evaluasi terhadap laporan pelaksanaan kegiatan. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun. Penyampaian informasi mengenai hasil pelaksanaan kegiatan dituangkan dalam bentuk laporan yang telah ditentukan secara berkala dan sesuai dengan format yang telah ditentukan. Sebagai referensi dalam implementasi corporate management program Badan Litbang Pertanian, berikut dikemukakan beberapa terminologi yang terkait dengan perencanaan, monitoring, dan evaluasi program litbang pertanian, sebagai berikut: 28 Badan Litbang Pertanian PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN 1. Program litbang pertanian adalah penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi Kementerian Negara/Lembaga yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit eselon I atau unit Kementerian Negara/Lembaga yang berisi kegiatan untuk mencapai hasil dengan indikator kinerja yang terukur. 2. Penelitian pertanian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah dan dilakukan secara sistematis untuk menghasilkan data, informasi, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian suatu asumsi dan atau hipotesis yang menghasilkan suatu rumusan ilmiah berupa komponen teknologi di bidang pertanian 3. Kegiatan litbang pertanian adalah bagian dari program litbang pertanian yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (sumberdaya manusia, barang modal termasuk peralatan, teknologi, dan dana) untuk menghasilkan keluaran (outputs) dalam bentuk barang/jasa 4. Alokasi Anggaran adalah alokasi anggaran Kementerian Negara/Lembaga yang terdapat dalam RKAKL yang telah dibahas dan disetujui oleh Menteri Keuangan dan telah mendapat persetujuan dari Presiden 5. Performance base budgeting adalah proses penganggaran kegiatan di UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang didasarkan pada hasil evaluasi kinerja UK/UPT tersebut 6. Kinerja Instansi Pemerintah: gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan Instansi Pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi Instansi Pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan 7. Topik Penelitian adalah fokus kegiatan yang diperlukan oleh pemangku kepentingan pembangunan pertanian 8. Evaluasi Proposal adalah evaluasi dengan maksud agar topik penelitian yang diperlukan oleh pemangku kepentingan dilaksanakan sesuai dengan kaidah ilmiah, efisien, dan menghasilkan hasil penelitian yang bermanfaat bagi pembangunan pertanian 9. Persetujuan Proposal adalah proses penetapan proposal yang akan dibiayai berdasarkan hasil Evaluasi dan faktor lainnya sesuai dengan kepentingan Badan Litbang Pertanian 10. Proposal Diseminasi adalah Rencana Diseminasi Hasil Penelitian (RDHP) yang disusun oleh suatu tim (Peneliti/Pengkaji/Penyuluh) yang bersifat partisipatif Badan Litbang Pertanian 29 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. dan terintegrasi dengan sasaran diseminasi yang jelas dan terukur, sesuai dan/atau mengantisipasi permintaan pemangku kepentingan. Proposal Penelitian adalah Rencana Penelitian Tim Peneliti atau Tim Pengkaji (RPTP) yaitu rencana penelitian atau pengkajian yang disusun oleh suatu tim peneliti yang bersifat holistik, terintegrasi dengan sasaran penelitian yang jelas dan terukur, baik output dan waktu serta efisiensi pemanfaatan biaya, untuk mengantisipasi permintaan pemangku kepentingan Rencana Strategis UK/UPT adalah rencana yang disusun dalam periode lima tahunan yang bertitik tolak dari rencana strategis atau rencana induk dan grand design lembaga induknya Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program, kegiatan, dan rincian anggaran suatu Kementerian Negara/Lembaga dalam satu tahun anggaran. Rencana Kerja (Renja) adalah rencana kinerja pelaksanaan program dan kegiatan dalam 1 (satu) tahun yang akan berjalan baik yang telah ditetapkan dalam DIPA maupun yang tidak dibiayai DIPA tetapi akan dilaksanakan oleh Unit Kerja tersebut Peta Jalan (Roadmaps) adalah merupakan gambar yang menjelaskan jalan yang ditempuh untuk menghasilkan teknologi, berbentuk diagram yang terdiri dari kolom waktu (periode pelaksanaan) dan baris yang merupakan tahapan pelaksanaan kegiatan Analisis Risiko adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah rencana kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta targettargetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu program/kegiatan dengan norma, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu program/kegiatan dalam mencapai tujuan Pelaporan adalah bentuk penyampaian informasi mengenai hasil pelaksanaan program/kegiatan yang dituangkan dalam formulir yang telah ditentukan secara berkala dan sesuai dengan petunjuk pengisxiannya 30 Badan Litbang Pertanian PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN 21. Indikator Kinerja: ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan (inputs, outputs, outcomes, benefits dan impacts) 22. Masukan atau inputs adalah materi yang digunakan atau dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan menghasilkan keluaran (outputs) yang diharapkan, seperti SDM, dana, material, teknologi, dan waktu 23. Keluaran atau outputs merupakan tujuan jangka pendek dan atau jangka panjang dari kegiatan/program yang diharapkan langsung dicapai dari penggunaan inputs dalam kegiatan/program. Outputs dapat berbentuk produk fisik maupun non fisik 24. Hasil atau outcomes adalah tujuan jangka menengah sebagai hasil dari penggunaan outputs kegiatan/program 25. Manfaat atau benefits merupakan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan yang memberikan perubahan terhadap pengguna 26. Dampak atau impacts merupakan hasil ikutan yang timbul dan berkembang sejalan dengan berkembangnya kelompok sasaran sebagai efek langsung maupun tidak langsung dari outputs kegiatan/program. 27. Efisiensi adalah derajat hubungan antara barang/jasa yang dihasilkan melaui suatu program/kegiatan dan sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan barang/jasa dan diukur dengan biaya per unit keluaran (output). 28. Efektifitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh program/kegiatan mencapai hasil dan manfaat yang diharapkan 29. Laporan Akuntabilitas Kinerja nInstansi Pemerintah (LAKIP) adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga 30. Stakeholders adalah pihak-pihak (institusi/lembaga/individu/kelompok) yang berperan sebagai pemangku kepentingan Badan Litbang Pertanian, antara lain Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Kementerian Lain, Pemerintah Daerah, NGO, antara lain Kelompok Tani. Badan Litbang Pertanian 31