Matakuliah Tahun : F0532 / Manajemen Operasi : 2005/2006 Pertemuan I Operasi dan Produktivitas 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mendefinisikan pengertian Manajemen Operasi 2. Menjelaskan peranan Manajemen Operasi dalam Bidang Fungsional 3. Menjelaskan alasan mempelajari Manajemen Operasi 4. Menjelaskan Pembuatan Keputusan Operasi 5. Mendefinisikan dan menjelaskan tentang produktivitas 2 Outline Materi 1. 2. 3. 4. 5. Pengertian Manajemen Operasi Peranan Manajemen Operasi dalam Bidang Fungsional Alasan mempelajari Manajemen Operasi Pembuatan Keputusan Operasi Produktivitas 3 Pengertian Manajemen Operasi • Manajemen Operasi :adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) • Manajemen Operasi : merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumbersumber daya / faktor-faktor produksi (inputs) dalam proses transformasi menjadi barang atau jasa (outputs) INPUTS PROCESS OUTPUTS 4 Peranan Manajemen Operasi dalam Bidang Fungsional Topik-topik yang dipelajari dalam Manajemen Operasi antara lain berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi suplai, sehingga : 1. Manajer Pemasaran dapat melayani pasar dan mengelola tenaga penjualan mereka secara lebih baik bila mereka memahami karakteristik produk, pengenalan produk baru, kemampuan pabrik memenuhi pesanan pelanggan. 2. Manajer Keuangan dapat merencanakan ekspansi kapasitas dan akan dapat memahami tujuan-tujuan persediaan secara lebih baik. 3. Akuntan juga perlu mempelajari sistem-sistem perencanaan dan pengawasan produksi dan persediaan. Sistem-sistem ini dapat memberikan informasi akuntansi biaya, harga pokok penjualan, pemeriksaan (auditing), pelaporan finansial internal dan informasi lain untuk pengawasan. 4. Manajer SDM /Personalia dapat memahami tentang kompleksitas desain pekerjaan, fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer operasi / produksi dan karyawankaryawan lain. 5 Alasan Mempelajari Manajemen Operasi 1. 2. 3. Manajemen Operasi (MO) adalah satu dari tiga fungsi utama setiap organisassi (pemasaran, keuangan / akuntansi, produksi / operasi). Untuk mengetahui bagaimana cara memproduksi barang dan jasa. Perlu mempelajari MO, karena bidang ini merupakan bagian termahal dari suatu organisasi. (sekitar 70 persen assets berbagai organisasi manufakturing dan pemrosesan adalah berbentuk persediaan, pabrik dan peralatan. 6 Pembuatan Keputusan Operasi • Pembuatan keputusan merupakan elemen penting dalam MO, karena semua manajer produksi / operasi harus membuat keputusan yang efektif dan efisien terhadap pelaksanaan operasi. • Proses pembuatan keputusan : 1. Perumusan Masalah 2. Pengembangan alternatif-alternatif 3. Evaluasi alternatif-alternatif 4. Pemilihan alternatif terbaik 5. Implementasi keputusan 6. Evaluasi hasil-hasil 7 Kerangka Keputusan-keputusan Operasi Kerangka keputusan operasi diperlukan untuk mengkategorikan dan merumuskan keputusan dalam berbagai operasi, yang mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama, yaitu : 1. Proses : keputusan dalam kategori ini dimaksudkan untuk merancang proses produksi yang mencakup seleksi tipe proses, pemilihan teknologi, analisa aliran proses, penentuan lokasi dan layout fasilitas operasi dan penanganan bahan (material handling) 2. Kapasitas : keputusan kapasitas ditujukan pada penyediaan volume keluaran (outputs) yang optimal bagi organisasi (tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit) 3. Persediaan : keputusan yang berkenaan dengan kapan harus memesan dan berapa banyak setiap kali pesan 4. Tenaga Kerja : Keputusan ini berkaitan dengan perancangan dan pengelolaan tenaga kerja dalam kegiatan produksi / operasi meliputi job design, alokasi tenaga kerja, pengukuran kerja, pemberian kompensasi dan penciptaan lingkungan kerja yang aman dan sehat. 5. Kualitas : Keputusan yang berhubungan dengan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. 8 Sasaran Keputusan Operasi Ada empat sasaran dalam pembuatan keputusan operasi : 1. Biaya : semua biaya untuk suatu keputusan perlu dievaluasi dan dipertimbangkan agar tercapai efisiensi (memasukkan semua biaya relevan). 2. Kualitas : sasaran kualitas berkaitan dengan kualitas barang dan jasa yang dipengaruhi antara lain oleh desain produk, proses, tenaga kerja dan pengawasan mutu. 3. Keandalan (dependability) : sasaran yang menyangkut dapat diandalkannya suplai barang dan jasa. Keandalan diukur dengan persentase kekurangan bahan, persentase pemenuhan janji pengiriman. Hal ini dipengaruhi mulai dri keputusan desain proses, scheduling sampai persediaan (inventory). 4. Fleksibelitas : sasaran untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dimasa mendatang (misal :perubahan desain produk, kapasitas produksi). 9 Produktivitas • Produktivitas : merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja dari manajemen operasi. • Produktivitas : merupakan kemajuan dari perubahan dalam proses transformasi sumber daya (inputs) menjadi barang dan jasa (outputs). • Pengukuran Produktivitas Produktivitas = Output (unit yang diproduksi) Input (masukan yang digunakan) • Variabel Produktivitas : terdapat tiga faktor penting untuk meningkatkan produktivitas, yaitu tenaga kerja, modal dan manajemen 10 Produktivitas dan Sektor Jasa • Sektor jasa menghadapi tantangan dalam pengukuran produktivitas dan perbaikan produktivitas yang tepat • Produktivitas sektor jasa sulit berkembang, karena sifat pekerjaan di sektor jasa adalah : 1. Tenaga kerja biasa atau rutin (konsultan, mengajar) 2. Sering kali seseorang dibentuk (konsultan investasi) 3. Sering kali tugas intelektual dilakukan oleh para profesional (diagnosis kesehatan) 4. Sering kali sulit untuk di mekanisasi atau di otomatisasi (potong rambut) 5. Sering kali sulit untuk dievaluasi mutunya (kinerja pada biro hukum) 11