project integration management

advertisement
4.
PROJECT INTEGRATION
MANAGEMENT
•
Project integration management adalah
kumpulan aktivitas dan proses yang
diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi, mengkombinasi, menyatukan dan
mengkoordinasi berbagai proses dan aktivitas manajemen proyek dalam suatu
proses yang berkesinambungan.
•
Manajer Proyek harus mampu mengintegrasikan seluruh knowledge area selama
project life cycle berlangsung. Kebanyakan manajer proyek terlaku berfokus pada
hal-hal yang detail tetapi melupakan big picture dari proyek yang sedang
dikerjakan.
KUNCI SUKSES DARI INTEGRASI MANAJEMEN PROYEK
•
Manajer proyek harus mengkoordinasikan semua bidang pengetahuan lainnya di
seluruh siklus hidup proyek
•
Banyak manajer proyek baru mengalami kesulitan melihat "gambaran besar" dan
ingin fokus pada terlalu banyak detail.
•
Integrasi manajemen proyek bukanlah hal yang sama seperti integrasi perangkat
lunak
PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT SUMMARY
4
PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT PROCESSES
4.1
DEVELOP PROJECT CHARTER
•
Project Charter merupakan sebuah dokumen proyek yang mendefinisikan ruang lingkup,
tujuan, dan stakeholder dalam sebuah proyek.
•
Project Charter digunakan sebagai gambaran pertama mengenai peran dan tanggung
jawab pelaku dalam proyek, menguraikan tujuan dari proyek, mengindentifikasi
stakeholder utama, menentukan batasan proyek, dan manager proyek, peran serta tiap
stakeholder dalam proyek, dan memberikan gambaran awal mengenai estimasi biaya
proyek.
•
Informasi yang terkandung dalam Project Charter:
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Proyek
Masa Berlaku proyek
Nama Manajer Proyek beserta informasinya
Ringkasan jadwal proyek
Ringkasan budget proyek
PROJECT CHARTER ACTIVITY
Inputs
• Project
statement of
work
• Business case
• Agreements
• Enterprise
environmental
factors
• Organizational
process assets
Tools &
Techniques
• Expert
judgment
• Facilitation
techniques
Outputs
• Project charter
4.1.1
DEVELOP PROJECT
CHARTER: INPUTS
4.1.1.1
STATEMENT OF WORK
• Statement of Work merupakan penjelasan resmi tertulis dari
persyaratan
minimum
yang
akan
dilakukan
oleh
kontraktor
(menggambarkan produk/servis yang harus dibuat oleh kontraktor).
• Adapun yang terdapat dalam Project statement of Works:
1. Business Need
Kebutuhan bisnis organisasi dapat didasarkan pada permintaan pasar, kemajuan teknologi, persyaratan
hukum, peraturan pemerintah, atau pertimbangan lingkungan. Biasanya, kebutuhan bisnis dan analisis
biaya manfaat yang terkandung dalam kasus bisnis untuk membenarkan proyek.
2. Product scope description
Hasil deskripsi ruang lingkup mendokumentasikan karakteristik produk, layanan, atau hasil bahwa proyek
tersebut akan dilakukan untuk membuat. Deskripsi juga harus mendokumentasikan hubungan antara produk,
jasa, atau hasil yang diciptakan dan business need dari proyek yang akan ditangani.
3. Strategic plan
Strategic plan mendokumentasikan strategi visi organisasi, tujuan, dan sasaran dan mungkin berisi
pernyataan misi tingkat tinggi. Semua proyek harus diselaraskan dengan rencana strategis organisasi.
Penyelarasan strategic plan memastikan bahwa setiap proyek berkontribusi terhadap keseluruhan
keberatan yang disampaikan dari organisasi.
4.1.1.2
BUSINESS CASE
Dokumen ini berisi tentang informasi yang dibutuhkan dilihat dari segi bisnis untuk menentukan
apakah project terkait akan sebanding hasilnya dengan investasi yang dibutuhkan.
Business case dibuat sebagai hasil dari hal-hal dibawah ini:
1. Kebutuhan
pasar, misalnya sebuah perusahaan mobil membuat sebuah mobil hemat bahan bakar karena bahan
bakar semakin langka dan mahal.
2. Kebutuhan
organisasi, misalnya sebuah perusahaan pelatihan membuat pelatihan dengan materi baru untuk
meningkatkan keuntungan.
3. Permintaan pelanggan, misalnya sebuah perusahaan listrik membuat generator baru di kawan industri baru.
4. Kemajuan teknologi, misalnya sebuah perusahaan laptop membangun laptop yang lebih cepat, lebih murah, setelah
teknologi yang dibutuhkan tercapai.
5. Legalisasi,
misalnya sebuah perusahaan cat membangun proyek untuk memberikan panduan untuk mengatasi
material beracun.
6. Dampak ekologi, misalnya sebuah perusahaan membangun sebuah proyek untuk mengurangi dampak ekologi
4.1.1.3
AGREEMENTS
Agreements merupakan
kesepakatan antara dua orang atau lebih mengenai suatu proyek yang
disetujui oleh mereka dengan segala hal terkait hak dan kewajiban antar pihak serta alokasi risiko
diatur dalam kontrak.
Isi yang terdapat pada kontrak :
1.
Agreement (Surat Perjanjian)
•
Pekerjaan yang akan dikerjakan
•
Waktu penyelesaian yang diperlukan
•
Nilai kontrak
•
Ketentuan mengenai pembayaran, dan daftar dokumen lain yang menyusun kelengkapan kontrak.
2. Condition of the Contract (Syarat-syarat Kontrak)
•
General conditions (syarat-syarat umum kontrak) yang berisi ketentuan yang diberikan oleh
pemilik kepada kontraktor sebelum tender dimulai.
•
Special condition (syarat-syarat khusus kontrak) yang berisi ketentuan tambahan dalam kontrak
AGREEMENTS
3. Contract Plan (Perencanaan Kontrak)
Berupa gambar yang memperlihatkan lokasi, dimensi dan detil pekerjaan yang harus
dilaksanakan.
4. Spesification (Spesifikasi)
Keterangan tertulis yang memberikan informasi detil mengenai material, peralatan dan
cara pengerjaan yang tidak tercantum dalam gambar.
4.1.1.4
ENTERPRISE ENVIRONMENTAL FACTORS
Adalah yang termasuk struktur organisasi ataupun budaya organisasi. Enterprise
environmental factors terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor internal dan external, yaitu:
•
Budaya organisasi
•
Infrastuktur perusahaan
•
Company work authorization system
•
Government rules, guidelines, regulations
•
Stake holders, suppliers, distributors, and consumers
4.1.1.5
ORGANIZATIONAL PROCESS ASSETS
Organizational process assets adalah rencana, proses, kebijakan, prosedur, dan
basis pengetahuan khusus untuk dan digunakan oleh organisasi yang
melaksanakan proyek.
Organizational process asset dapat mempengaruhi proses Develop Project
Charter, namun tidak terbatas pada:
• Standar proses organisasi, kebijakan dan penjabaran proses,
• Template atau pola, dan
• Informasi historis dan pelajaran yang diperoleh dari pengetahuan dasar.
4.1.2
DEVELOP PROJECT
CHARTER: TOOLS AND
TECHNIQUES
4.1.2.1
• Expert Judgment
Expert judgement sering digunakan untuk menilai input yang digunakan untuk
mengembangkan project charter. Expert judgement diterapkan untuk semua
rincian teknis dan manajemen selama proses berlangsung.
4.1.2.2
• Facilitation Techniques
Facilitation techniques memiliki aplikasi yang luas dalam proses manajemen
proyek dan mengarah kepada pengembangan project charter.
4.1.3
DEVELOP PROJECT
CHARTER: OUTPUTS
4.1.3.1 PROJECT CHARTER
PROJECT CHARTER ADALAH DOKUMEN YANG DIKELUARKAN OLEH PEMRAKARSA PROYEK ATAU
SPONSOR YANG SECARA RESMI MENGESAHKAN KEBERADAAN PROYEK DAN MEMBERIOTORITAS
KEPADA MANAJER PROYEK UNTUK MENERAPKAN SUMBER DAYA ORGANISASI UNTUK KEGIATAN
PROYEK.
4.2
DEVELOP PROJECT MANAGEMENT PLAN
•
Project management plan adalah dokumen yang dapat digunakan untuk
mengkoordinasikan semua dokumen perencanaan proyek.
•
Manfaat utama dari proses ini adalah adanya dokumen utama yang menjelaskan
dasar dari semua pekerjaan proyek.
•
Project management plan dapat digunakan oleh manajer proyek untuk memimpin tim
proyek dalam melaksanakan proyek dan menilai status proyek.
•
Elemen-elemen Umum dalam Project Plans :
1.
2.
3.
4.
Gambaran Umum mengenai proyek
Deskripsi bagaimana proyek diorganisir
Manajemen dan proses teknis yang digunakan dalam proyek
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, jadwal dan informasi biaya proyek
Inputs
• Project charter
• Output from
other processes
• Enterprise
environmental
factors
• Organizational
process assets
Tools & Techniques
• Expert
judgment
• Facilitation
techniques
Outputs
• Project
management
plan
4.2.1
DEVELOP PROJECT
MANAGEMENT PLAN:
INPUTS
4.2.1.1
PROJECT CHARTER(PIAGAM PROYEK)
Piagam Proyek adalah proses pengembangan sebuah dokumen yang secara resmi
mengesahkan sebuah proyek dan mendokumentasikan persyaratan awal yang
memenuhi kebutuhan stakeholder dan harapan.
Dokumen formal yang dibutuhkan dalam proyek, seperti :
•
•
•
•
•
•
Tujuan proyek
Deskripsi proyek
Persyaratan proyek
Resiko proyek
Jadwal pelaksanaan proyek
Anggaran proyek
4.2.1.2
OUTPUTS FROM OTHER PROCESS(KELUARAN DARI
PROSES PERENCANAAN LAIN)
Hasil keseluruhan dari proses perencanaan ini terintegrasi dengan pembuatan
perencanaan manajemen proyek.
4.2.1.3
ENTERPRISE ENVIRONMENTAL FACTORS
Faktor lingkungan perusahaan mengacu pada faktor lingkungan baik internal
maupun ek
sternal yang mengelilingi atau mempengaruhi keberhasilan proyek, meliputi:
1. Standar Pemerintah atau industri.
2. Sistem informasi manajemen proyek (penjadwalan, konfigurasi sistem)
3. Struktur organisasi dan budaya
4. Infrastruktur proyek
5. Administrasi proyek
6. Toleransi risiko Stakeholder
4.2.1.4
ORGANIZATIONAL PROCESS ASSETS
Organisasi proses aset mencakup semua aset atau proses terkait yang terlibat dalam proyek yang
dapat mempengaruhi keberhasilan proyek:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Aturan yang berlaku pada proyek
Prosedur / Instruksi kerja
Sistem keuangan
Informasi / pengetahuan tentang proyek
File / Dokumen proyek yang pernah ada sebelumnya
Template rencana manajemen Proyek
Mengubah prosedur pengendalian
Konfigurasi manajemen pengetahuan
Risiko prosedur pengendalian
Proses pengukuran Database
Pelajaran Database
4.2.2
DEVELOP PROJECT
MANAGEMENT PLAN:
TOOLS AND TECHNIQUES
4.2.2.1
EXPERT JUDGMENT
Pendapat dari orang yang berpengalaman atau ahli dibidang proyek yang
akan dikerjakan, seperti :
1. Menentukan proses kerja
2. Pengembangan teknis dan detail perencanaan proyek
3. Menentukan sumber daya manusia dan tingkat skill yang dibuthkan dalam
proyek
4.2.2.2
FACILITATION TECHNIQUES
Memiliki aplikasi yang luas dalam proses manajemen proyek dan membimbing
pengembangan piagam proyek. Brainstorming, resolusi konflik, pemecahan
masalah adalah contoh teknik utama yang digunakan oleh fasilitator untuk
membantu tim dan individu mencapai keberhasilan proyek.
4.2.3
DEVELOP PROJECT
MANAGEMENT PLAN:
OUTPUTS
4.2.3.1
PROJECT MANAGEMENT PLAN
•
Project management plan ini dapat berupa ringkasan tiap tahapan proyek atau
detail-detailnya, dan dapat disusun dengan satu atau lebih rencana tambahan.
•
Suatu project management plan adalah dasar, yang mungkin bisa berubah ketika
diperlukan perubahan dan disetujui melalui proses perform integrated change
control.
•
Project management plan, mencakup:
1. Hasil implementasi dan deskripsi kerja dari tim manajemen proyek
2. Bagaimana pekerjaan akan terselesaikan dengan menyelesaikan tujuan proyek
3. Perencanaan manajemen yang terkontrol
4. Konfigurasi manajemen yang berjalan baik
5. Terjalinnya komunikasi dilingkungan proyek
6. Tinjauan manajemen yang baik
4.3
DIRECT AND MANAGE PROJECT WORK
Direct and manage project execution merupakan proses menjalankan pekerjaan
yang telah didefinisikan dalam project management plan dalam rangka
memenuhi tujuan dari proyek.
Dimana didalamnya terdapat beberapa aktivitas seperti :
1. Mengerjakan aktivitas project
2. Mengatur sumber daya internal (tim proyek)
3. Mencari, mengatur, dan menggunakan sumber daya yang tersedia
4. Membangun komunikasi external dan internal
5. Menggunakan metode yang telah direncanakan dan sesuai standar
6. Mengeluarkan pengajuan perubahaan
DIRECT AND MANAGE PROJECT WORK PROCESSES
Inputs
• Project
management
plan
• Approved
change requests
• Enterprise
environmental
factors
• Organizational
process assets
Tools & Techniques
• Expert
jugdement
• Project
management
information
system
• Meetings
Outputs
• Deliverables
• Work
performance
data
• Change requests
• Project
management
plan updates
• Project
document
updates
4.3.1
DIRECT AND MANAGE
PROJECT WORK: INPUTS
4.3.1.1
PROJECT MANAGEMENT PLAN
Rencana pengelolaan proyek berisi rencana anak perusahaan menyangkut semua
aspek proyek.
Anak perusahaan mereka berencana berhubungan dengan pekerjaan proyek
termasuk:
1. Scope management plan
2. Requirements management plan
3. Schedule management plan
4. Cost management plan, dan
5. Stakeholder management plan
4.3.1.2
APPROVED CHANGE REQUESTS
Permintaan perubahan yang disetujui adalah output dari Perform Integrated Change Control
process dan termasuk permintaan tersebut ditinjau dan disetujui untuk dilaksanakan oleh
perubahan kontrol papan (CCB).
Permintaan perubahan disetujui mungkin tindakan korektif, tindakan preventif, atau perbaikan
cacat. Permintaan perubahan disetujui dijadwalkan dan dilaksanakan oleh tim proyek, dan
dapat berdampak setiap area proyek atau rencana manajemen proyek.
Permintaan perubahan disetujui juga dapat memodifikasi kebijakan, rencana manajemen
proyek, prosedur, biaya, atau anggaran atau merevisi jadwal. Permintaan perubahan disetujui
mungkin memerlukan implementasi tindakan preventif atau korektif.
4.3.1.3
ENTERPRISE ENVIRONMENTAL FACTORS
Enterprise environmental factors mengacu pada kondisi, yang tidak di bawah kendali tim proyek,
pengaruh lainnya, kendala, atau langsung dari proyek. Proses kerja proyek langsung dan mengelola
dipengaruhi oleh faktor lingkungan perusahaan yang mencakup :
1.
Organisasi, perusahaan, atau budaya pelanggan dan struktur organisasi berkinerja atau
sponsor;
2.
3.
Infrastruktur (misalnya, fasilitas yang ada dan peralatan modal);
Personil administrasi (misalnya, mempekerjakan dan memecat pedoman, ulasan kinerja
karyawan, dan catatan pelatihan);
4.
5.
Toleransi risiko stakeholder, misalnya allowable costover run persentase, dan
Sistem informasi manajemen proyek (misalnya, suite otomatis alat, seperti perangkat lunak
penjadwalan, system manajemen konfigurasi, koleksi informasi dan sistem distribusi, atau
antarmuka web untuk sistem otomatis online lainnya).
4.3.1.4
ORGANIZATIONAL PROCESS ASSETS
Aset proses organisasi yang dapat mempengaruhi langsung dan Mengelola ProyekProses bekerja termasuk:
• Pedoman Standar dan instruksi kerja ;
• persyaratan Media komunikasi diperbolehkan komunikasi , retensi rekaman,dan persyaratan keamanan
mendefinisikan ;
• Prosedur manajemen Issue dan cacat mendefinisikan masalah dan cacat kontrol , masalah dan identifikasi
cacat dan resolusi , dan pelacakan item tindakan ;
• Database pengukuran proses digunakan untuk mengumpulkan dan membuat data pengukuran yang tersedia
pada proses dan produk ;
• Proyek file dari proyek-proyek sebelumnya (misalnya , ruang lingkup , biaya , jadwal , baseline pengukuran
kinerja , kalender proyek , jadwal proyek , diagram jaringan , daftar risiko , tindakan tanggap direncanakan
, dampak risiko didefinisikan , didokumentasikan dan pelajaran dipelajari ) , dan
• Isu dan cacat manajemen database yang berisi masalah sejarah dan status cacat , informasi kontrol , masalah
dan resolusi cacat , dan hasil item tindakan .
4.3.2
DIRECT AND MANAGE
PROJECT WORK: TOOLS
AND TECHNIQUES
4.3.2.1
EXPERT JUDGEMENT
Expert judgement merupakan penilaian yang dapat dijadikan alat panduan
untuk jalannya sebuah proyek.
Expert dalam hal ini bisa seorang project manager, general manager, assosiasi
pekerja, dan stakeholder.
4.3.2.2
PROJECT MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
Proyek system informasi manajemen, yang merupakan bagian dari faktor
lingkungan, menyediakan akses ke alat-alat, seperti alat penjadwalan, system
otorisasi kerja, system manajemen konfigurasi, koleksi informasi dan sistem
distribusi, atau interface untuk sistem otomatis online lainnya. Pertemuan
otomatis dan pelaporan indikator kinerja utama (KPI) dapat menjadi bagian
dari system ini.
4.3.2.3
MEETINGS
•
Pertemuan digunakan untuk mendiskusikan dan membahas topik yang bersangkutan
dari proyek ketika memimpin dan mengelola pekerjaan proyek . Peserta pada
pertemuan mungkin termasuk manajer proyek , tim proyek dan stakeholder yang
tepat yang terlibat atau dipengaruhi oleh topik yang dibahas .
•
Setiap peserta harus memiliki peran didefinisikan untuk memastikan partisipasi yang
tepat.Pertemuan cenderung menjadi salah satu dari tiga jenis :
1.
2.
3.
Pertukaran informasi ;
Brainstorming , evaluasi pilihan, atau desain , atau
Pengambilan keputusan
4.3.3
DIRECT AND MANAGE
PROJECT WORK: OUTPUTS
4.3.3.1
DELIVERABLES
Penyampaian adalah setiap produk yang unik dan dapat diverifikasi, hasil atau
kemampuan untuk melakukan layanan yang diperlukan untuk diproduksi untuk
menyelesaikan proses, fase, atau proyek.
Kiriman biasanya komponen nyata diselesaikan untuk memenuhi tujuan proyek
dan dapat mencakup unsur-unsur dari rencana manajemen proyek.
4.3.3.2
WORK PERFORMANCE DATA
•
Data prestasi kerja adalah pengamatan mentah dan pengukuran diidentifikasi
selama kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan proyek. Data
dikumpulkan melalui pelaksanaan pekerjaan dan diteruskan ke proses pengendalian
setiap area proses untuk analisa lebih lanjut.
•
Contoh data kinerja kerja termasuk pekerjaan yang telah diselesaikan, indikator
kunci kinerja, ukuran kinerja teknis, mulai dan selesai tanggal jadwal kegiatan,
jumlah permintaan perubahan, jumlah cacat, biaya yang sebenarnya, dan jangka
waktu yang sebenarnya.
4.3.3.3
CHANGE REQUESTS
Pengajuan perubahan dilakukan untuk melakukan update terhadap hal-hal yang telah
didefinisikan didalam project management plan. Pengajuan perubahan dapat terjadi secara
langsung, maupun tak langsung. Perubahan dapat terjadi karena masukan dari pihak external
maupun pihak internal. Change request dapat terjadi karena beberapa hal seperti :
• Langkah korektif, merupakan arahan untuk memperbaiki hal-hal yang ada dalam proyek agar dapat
memberikan performansi yang lebih baik
• Langkah preventif, Merupakan arahan untuk memperbaiki aktivitas-aktivitas yang terlalu beresiko dan
dapat memberikan konsekuensi negatif dikemudian hari
• Perbaikan kerusakan, Merupakan identifikasi dari komponen proyek yang rusak sehingga nantinya dapat
diperbaiki ataupun dapat diganti
• Update, Merupakan proses penambahan ataupun pengurangan ide atau konten dari sebuah proyek.
4.3.3.4
PROJECT MANAJEMEN PLAN UPDATES
Bagian-bagian dalam project management plan yang dapat di update meliputi :
•
Requirement management plan
•
Schedule management plan
•
Cost management plan
•
Quality management plan
•
Human resource plan
•
Communication management plan
•
Risk management plan
•
Procurement management plan
•
Project baseline
4.3.3.5
PROJECT DOCUMENT UPDATES
Beberapa project document yang akan diupdate :
• Requirement document
• Project log
• Risk register
• Stakeholder register
4.4
MONITOR AND CONTROL PROJECT WORK
• Monitoring
merupakan sekumpulan prosedur dan praktek manajemen yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kinerja yang dicapai
proyek berdasarkan ukuran kinerjanya
• Controliing adalah adalah penataan sistem untuk mengukur laporan dan
memperkirakan penyimpangan terhadap tujuan, anggaran dan jadwal
proyek.
• Monitoring dan Controling merupakan suatu tindakan yang saling timbal balik
jadi saat kita melakukan tugas monitoring proyek pasti kita juga akan
melakukan tugas controling terhadap proyek yang sedang kita jalankan.
Inputs
• Project
management
plan
Tools & Techniques
Outputs
• Expert judgment
• Change requests
• Analytical
techniques
• Work
performance
reports
• Cost forecasts
• Project
management
information
system
• Project
management
plan updates
• Validated
changes
• Meetings
• Schedule
forecasts
• Work
performance
information
• Enterprise
environmental
factors
• Organizational
process assets
• Project
documents
updates
4.4.1
MONITOR AND CONTROL
PROJECT WORK: INPUTS
4.4.1.1
PROJECT MANAGMENT PLAN
• Merupakan hasil output dari pengembangan sebuah project charter.
• Project
managment
plan
merupakan
semua
proses
pendeskripsian,
pengkoordinasian, persiapan, perkiraan semua elemen yang akan terlibat
pada kegiatan proyek lalu diintegrasikan pada suatu rancangan proyek.
4.4.1.2
SCHEDULE FORECAST
Merupakan peramalan mengenai kapan dimulai dan diakhirinya setiap
kegiatan proyek yang akan dibuat, contohnya kita meramalkan proses
pemasangan pintu pada suatu asrama akan memakan waktu sekitar dua
minggu dilihat dari jumlah pekerja dan ketersediaan pintu yang ada.
4.4.1.3
COST FORECAST
Merupakan permalan mengenai berapa cost yang harus dikeluarkan untuk
setiap kegiatan yang menyangkut pada proyek yang sedang dikerjakan,
peramalan ini akan menjadi patokan dalam setiap pengeluaran yang akan
dilakukan dalam suatu proyek.
4.4.1.5
WORK PERFORMANCE INDICATOR
• Adalah
sebuah laporan yang berisi perkembangan proyek yang sedang
dikerjakan secara detail dan dilaporkan ke pemangku kepentingan dan
pemimpin proyek.
4.4.1.6
ENTERPRISE ENVIROMENTAL FACTOR
Merupakan segala kebijakan dan prosedur yang harus ditaati oleh pemimpin
proyek agar proyek yang dilaksanakan sesuai dengan standard yang
ditetapkan oleh pemerintah.
4.4.1.7
ORGANIZATIONAL PROCESS ASSET
Ialah asset yang dimiliki oleh kelompok proyek tersebut. Asset tersebut dilihat
dari track record, prestasi dan pengalaman dari kelompok proyek yang akan
menjalankan proyek
4.4.2
MONITOR AND CONTROL
PROJECT WORK: TOOLS
AND TECHNIQUES
• 4.4.2.1
• Expert judment
Merupakan keputusan yang diambil melalui hasil meeting antara pemimpin
proyek beserta tim ahli.
•
4.4.2.2
Analytical technique
Adalah kemampuan analisis tim proyek terhadap setiap permasalah pada
saat monitoring dilakukan dan setiap keputusan yang diambil saat controling
proyek tersebut.
Contoh teknik analisis yang digunakan dalam proyek close out adalah:
Regression analysis, Grouping methods, Causal analysis, Root cause analysis,
Forecasting methods (e.g., time series, scenario building, simulation), Failure
mode and effect analysis (FMEA), Fault tree analysis (FTA), Reserve analysis,
Trend analysis, Earned value management, and Variance analysis.
4.4.2.3
• Project managment information system
Adalah metode pendistribusian segala informasi baik itu laporan harian,
laporan kejadian, laporan pengeluaran apakah itu menggunakan media
online seperti web ataukah berupa pembukuan dan lain lain.
•
4.4.2.4
Meeting
Merupakan proses pertukaran pikiran melalui diskusi antara setiap elemen
proyek agar tercipta keputusan yang tepat.
4.4.3
MONITOR AND CONTROL
PROJECT WORK: OUTPUTS
4.4.3.1
CHANGE REQUEST
• Pengajuan perubahan dilakukan untuk melakukan update terhadap hal-hal
yang telah didefinisikan didalam project management plan.
• Change request dapat terjadi karena beberapa hal seperti :
1. Langkah korektif, merupakan arahan untuk memperbaiki hal-hal yang ada dalam proyek
agar dapat memberikan performansi yang lebih baik
2. Langkah preventif, Merupakan arahan untuk memperbaiki aktivitas-aktivitas yang terlalu
beresiko dan dapat memberikan konsekuensi negatif dikemudian hari
3. Perbaikan kerusakan, Merupakan identifikasi dari komponen proyek yang rusak
sehingga nantinya dapat diperbaiki ataupun dapat diganti
4. Update, Merupakan proses penambahan ataupun pengurangan ide atau konten dari
sebuah proyek.
4.4.3.2
WORK PERFORMANCE UPDATE
• Adalah update mengenai sudah sejauh mana proyek berjalan, update akan
dimasukkan kedalam laporan dan pembukuan.
4.4.3.3
PROJECT MANAGEMENT PLAN UPDATES
Unsur-unsur rencana manajemen proyek yang dapat diperbarui tetapitidak terbatas pada:
1. Scope management plan
2. Requirements management plan
3. Schedule management plan
4. Cost management plan
5. Quality management plan
6. Scope baseline
7. Schedule baseline
8. Cost baseline
4.4.3.4
WORK PERFORMANCE REPORTS
•
Laporan kinerja kerja adalah representasi fisik atau elektronik dari informasi kinerja disusun
dalam dokumen proyek, dimaksudkan untuk menghasilkan keputusan, tindakan, atau kesadaran.
Informasi proyek mungkin dikomunikasikan secara lisan dari orang ke orang.
•
Dalam rangka untuk menyimpan, dan kadang-kadang mendistribusikan karya informasi kinerja,
representasi fisik atau elektronik dalam bentuk dokumen proyek diperlukan.
•
Pekerjaan laporan kinerja adalah subset dari dokumen proyek, yang dimaksudkan untuk
menciptakan kesadaran dan menghasilkan keputusan atau tindakan. Metrik kinerja kerja spesifik
dapat didefinisikan pada awal proyek dan termasuk dalam laporan kinerja normal diberikan
kepada pemangku kepentingan utama.
•
Contoh laporan kinerja termasuk catatan laporan status, memo, justifikasi, informasi, rekomendasi,
dan update.
4.5
INTEGRATED CHANGE CONTROL
• Merupakan proses meninjau kembali semua permintaan perubahan yang terjadi dalam
keputusan di dalam sebuah proyek seperti dalam organizational process asset dan project
management plan.
• Tujuan utama dilakukan hal ini adalah :
1. Meyakinkan bahwa perubahan itu perlu dan menguntungkan (harus ada trade-off antara
waktu, biaya dan scope)
2. Menentukan bahwa perubahan telah terjadi
3. Mengelola perubahan aktual pada saat itu terjadi
Alur Pengendalian Perubahan Proyek
Ada tiga konfigurasi manajemen dalam integrated change control.
1.
Configuration Identification.
konfigurasi
memberikan
Seleksi dan identifikasi sebuah item
dasar
tentang
mendefinisikan
dan
memverifikasikan konfigurasi produk, produk dan dokumen diberi label,
perubahan dikelola, dan akuntabilitas dipertahankan
2.
Configuration Status Accounting. Informasi dicatat dan dilaporkan apabila
data yang sesuai tentang item konfigurasi harus disediakan.
3.
Configuration Verification & audit. Konfigurasi verifikasi dan audit
memastikan komposisi item konfigurasi proyek sudah benar dan
perubahan yang sesuai sudah terdaftar, dinilai, disetujui, dilacak benar
dilaksanakan
SARAN-SARAN DALAM KONTROL PERUBAHAN
•
Pandanglah manajemen proyek sebagai sebuah proseskomunikasi dan negosiasi
yang konstan
•
•
•
•
Rencanakan menghadapi perubahan
Bentuklah sistem kontrol dan CCB
Manfaatkan manajemen konfigurasi
Definisikan prosedur agar pengambilan keputusan akanperubahan yang kecil dapat
dilakukan dengan segera
•
•
Gunakan laporan lisan dan tulisan untuk mengidentifikasi dan mengelola perubahan
Gunakan manajemen proyek dan perangkat lunak untuk memudahkan mengelola
dan mengkomunikasikanperubahan.
Inputs
• Project
management
plan
• Work
performance
reports
• Change
requests
• Enterprise
environmental
factors
• Organizational
process assets
Tools & Techniques
• Expert
judgment
• Meetings
• Change control
tools
Outputs
• Approved
change
requests
• Change log
• Project
management
plan updates
• Project
document
updates
4.5.1
INTEGRATED CHANGE
CONTROL: INPUTS
4.5.1.1
PROJECT MANAGEMENT PLAN
Tiga hal penting dalam project management plan yaitu :
• Scope management plan yaitu seluruh lingkup rencana proyek,
• Scope baseline yaitu garis besar pendefinisian proyek dan
• Change management plan yaitu rencana perubahan yang akan
dalam proyek.
dilakukan
4.5.1.2
WORK PERFORMANCE REPORTS
Work Performance Reports merupakan laporan yang berisi informasi tentang
data sumber yang tersedia, jadwal dan biaya, laporan EVM (earned value
management) dan grafik perkembangan proyek.
4.5.1.3
CHANGE REQUESTS
Semua proses pemantauan dan pengendalian dan banyak proses yang
dijalankan menghasilkan chage request sebagai output.
Chage request dapat mencakup tindakan perbaikan, tindakan pencegahan
dan perbaikan kesalahan.
4.5.1.4
ENTERPRISE ENVIRONMENTAL FACTORS
Faktor lingkungan perusahaan dapat mempengaruhi integrated change control
process: manajemen proyek sistem informasi (misalnya, alat otomatis, antarmuka
web, dll). Ini bukan daftar lengkap tapi harus dipertimbangkan pada
kebanyakan proyek.
4.5.1.5
ORGANIZATION PROCESS ASSETS
Organizational process assets adalah rencana, proses, kebijakan, prosedur, dan
basis pengetahuan khusus untukdan digunakan oleh organisasi yang
melaksanakan proyek. Organizational process Asset dapat mempengaruhi
proses Develop Project Charter, seperti:
• Standar proses organisasi, kebijakan, dan penjabaran proses,
• Template atau pola, dan
• Informasi historis dan pelajaran yang diperoleh dari pengetahuan dasar.
4.5.2
INTEGRATED CHANGE
CONTROL: TOOLS AND
TECHNIQUES
4.5.2.1
EXPERT JUDGEMENT
Stakeholders mungkin diminta untuk memberikan keahlian mereka dan mungkin
akan diminta untuk duduk di panel kontrol perubahan. Penghakiman dan
keahlian dapat diberikan oleh berbagai sumber seperti konsultan, stakeholder
(pelanggan dan sponsor), asosiasi profesional dan teknis, kelompok industri, ahli
materi pelajaran, kantor proyek manajemen.
4.5.2.2
MEETINGS
• Rapat
yang dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung yang
dihubungkan dengan laporan-laporan baik harian, mingguan dan bulanan.
• Rapat cenderung menjadi salah satu dari tiga jenis:
1. Pertukaran informasi,
2. Brainstorming, evaluasi pilihan, atau desain, atau
3. Pengambilan keputusan.
4.5.2.3
CHANGE CONTROL TOOLS
• Peralatan yang menjadi dasar yang dibutuhkan stakeholder dalam proyek ini
yang berkaitan dengan lingkungan dan batasan-batasannya.
4.5.3
INTEGRATED CHANGE
CONTROL: OUTPUTS
4.5.3.1
APPROVED CHANGE REQUEST
• Perubahan permintaan diproses sesuai dengan sistem kontrol perubahan oleh
manajer proyek, CCB, atau oleh anggota tim yang ditugaskan.
• Permintaan
perubahan yang disetujui akan dilaksanakan melalui Direct dan
Mengelola Proyek Proses kerja.
• Disposisi dari semua permintaan perubahan, disetujui atau tidak, akan
diperbarui dalam log perubahan sebagai bagian dari update ke dokumen
proyek.
4.5.3.2
CHANGE LOG
• Permintaan perubahan diproses sesuai dengan perubahan sistem kontrol oleh
manajer proyek atau oleh anggota tim yang ditugaskan.
• Status
semua perubahan, disetujui atau tidak, akan diperbarui dalam log
permintaan perubahan sebagai bagian dari update dokumen proyek.
4.5.3.3
PROJECT MANAGEMENT PLAN UPDATES
Unsur-unsur rencana manajemen proyek yang dapat diperbarui tetapitidak
terbatas pada:
1. Setiap rencana manajemen anak perusahaan
2. Baseline yang tunduk pada proses pengendalian perubahan formal
4.5.3.4
PROJECT DOCUMENT UPDATES
Proyek dokumen yang dapat diperbarui sebagai hasil dari proses
Pengendalian Perubahan terintegrasi termasuk log perubahan permintaan dan
setiap dokumen yang berhubungan pada proses perubahan kontrol formal.
4.6
CLOSE PROJECT OR PHASE
• Close
Project or Phase merupakan proses penyelesaian seluruh aktivitas
dalam pengembangan proyek yang telah dikerjakan.
• Tujuan
diadakan Close Project or Phase agar ada serah terima antara
pemimpin proyek dan stakeholders dan sebagai pernyataan bahwa proyek
telah selesai dikerjakan dan kontrak kerja pun telah selesai.
• Serah terima yang dilakukan, termasuk didalamnya mengaudit dan mengecek
apakah proyek yang dikerjakan sesuai dengan yang diinginkan.
Kegiatan yang diperlukan untuk penutupan administratif suatu proyek adalah :
•
Tindakan dan kegiatan yang diperlukan untuk memenuhi penyelesaian atau kriteria
untuk keluar untuk sebuah fase atau proyek
•
Tindakan dan kegiatan yang diperlukan untuk pemindahan produk, layanan, atau
hasil dari proyek menuju fase berikutnya atau menuju produksi dan/atau operasi
•
Kegiatan yang diperlukan untuk mengumpulkan catatan proyek/fase, berhasil
tidaknya
audit
proyek,
mengumpulkan
pelajaran
yang
mengarsipkan informasi proyek untuk digunakan di masa depan
didapatkan,
dan
Inputs
• Project
management
plan
• Accepted
deliverables
• Organizational
process assets
Tools & Techniques
• Expert
judgment
• Analytical
techniques
• Meetings
Outputs
• Final product,
service, or
result transition
• Organizational
process assets
updates
4.6.1
CLOSE PROJECT OR PHASE:
INPUTS
4.6.1.1
PROJECT MANAGEMENT PLAN
Project management plan adalah dokumen yang menjelaskan bagaimana
proyekakan dijalankan, dipantau, dan dikendalikan. Hal tersebut terintegrasi
dan menggabungkan semua rencana tambahan dan rencana baseline dari
proses perencanaan.
4.6.1.2
ACCEPTED DELIVERABLES
Accepted deliverables merupakan serah terima proyek yang telah diselesaikan
dan dokumen-dokumen yang berisi performansi kerja proyek tersebut.
4.6.1.3
ORGANIZATIONAL PROCESS ASSETS
Proses asset organisasi yang dapat mempengaruhi pentutupan proyek yaitu:
1. Pedoman penutupan proyek atau persyaratan (misalnya, proses administrasi, audit
proyek, evaluasi proyek dan kriteria transisi).
2. Informasi historis dan pelajaran basis pengetahuan (misalnya, catatan dan dokumen
proyek, semua informasi dan dokumentasi penutupan proyek, informasi tentang
kedua hasil proyek sebelumnya keputusan seleksi dan informasi kinerja proyek
sebelumnya, dan informasi darimanajemen risiko kegiatan).
4.6.2
CLOSE PROJECT OR PHASE:
TOOLS AND TECHNIQUES
4.6.2.1
EXPERT JUDGMENT
Yang termasuk Expert Judgementadalah Consultants, Stakeholders, termasuk
konsumen, sponsor, Professional and technical associations, Industry groups,
Subject matter experts (SMEs), dan Project management office (PMO).
4.6.2.2
ANALYTICAL TECHNIQUES
Analytical technique merupakan teknik yang digunakan untuk meramalkan atau
memprediksi keberhasilan proyek dan ketahanannya dengan analisis regresi
atau dengan analysis trend.
Contoh teknik analisis yang digunakan dalam penutupan proyek adalah:
1. Analisis regresi, dan
2. Analisis Trend.
4.6.2.3
MEETINGS
• Pertemuan secara face-to-face, virtual, formal, maupun informal
• Termasuk
dalam anggota tim proyek dan para pemangku kepentingan
lainnya, terlibat atau terkena proyek. Jenis pertemuan termasuk, namun tidak
terbatas pada pelajaran, obral, kelompok pengguna, dan pertemuan ulasan.
4.6.3
CLOSE PROJECT OR PHASE:
OUTPUTS
4.6.3.1
FINAL PRODUCT, SERVICE, ATAU RESULT TRANSITION
Keluaran ini mengacu kepada transisi dari produk akhir, layanan, atau hasil
dari proyek yang diperbolehkan untuk memproduksi
4.6.3.2
ORGANIZATIONAL PROCESS ASSETS UPDATES
•
•
Project file : dokumentasi yag dihasilkan dari kegiatan di dalam proyek.
Project or phase closure document : terdiri dari dokumentasi formal yang
menandakan telah selesainya suatu proyek dan pengiriman proyek yg sudah selesai
ke lainnya.
•
Historical information : informasi bersejarah dan pelajaran yg didapat ditransfer ke
pelajaran berbasis npengetahuan untuk digunakan di masa depan.
Download