Teori Sistem Pengantar.... • Salah satu pendekatan dalam Ilmu Politik adalah pendekatan Sistem atau lebih dikenal dengan Teori Sistem. Intisari dari teori sistem, berasal dari ilmu alam-terutama Biologi, penggunaanya dalam ilmu-ilmu sosial pertama kali dikembangkan dalam Antropologi, kemudian digunakan dalam Sosiologi, lalu Psikologi dan akhirnya digunakan dalam Ilmu Politik. • Pengaruh utama dari teori Sistem terhadap ilmu-ilmu sosial dapat dilacak pada tahun 1922, ketika dua karya penting dalam Antropologi yaitu Arganauts of Western Pacific ( karya Bronislaw Malinowski) & Andaman Islands ( karya A.A Redclife-Brown) muncul. Dimana melalui karya ini diketahui bahwasannya penelitian sosial bergeser pada arah penelitian sosial yang sifatnya operasional yang berfokus pada pengeseran nilai-nilai (sub sistem) dalam masyarakat yang kemudian menyebabkan sebuah perubahan dalam kehidupan (sistem sosial). Hal ini kemudian sangat bermanfaat pada dalam penelitian Antropologi dalam pengertiannya bahwa hal ini dapat menjelaskan adat-istiadat , cara, serta kebiasaan manusia primitif dalam hal bagaimana mereka memberikan sumbangan terhadap pembangunan. Pengantar • Pada perkembangannya penggunaan teori sistem mulai mencuat pada dekade tahun 1950 an, dimana teori sistem sangat relevan digunakan dalam memahami studi perbandingan (komparasi) politik. Ada tiga tokoh yang menjadi perintis dan pengembang dari penggunaan Teori Sistem, yaitu: 1. David Eston yang bukunya berjudul The Political System, yang membahas tentang konsep sistem politik bersaman dengan konsep (input, output, demands, support dan feedback). 2. Gabriel Almond, yang banyak menulis tentang teori kelompok (group theory) dengan menawarkan klasifikasi sederhana tentang sistem-sistem politik diluar dunia barat dan negara-negara yang baru merdeka, tidak hanya itu, Almond juga banyak menngkaitkan konsepsinya tentang sistem dengan Budaya dan Pembangunan. 3. Karl Deutsh, yang karyanya , Nerves Of Goverment, banyak bersumber dari teori Sibernatika. (Cybernetic Theory) yang dirumuskan Norbert Wiener ketika berusaha mengembangkan model politik sistemik. Memahami Teori Sistem • Masyarakat biasanya dipandang sebagai entitas yang paling lengkap dimana sistem-sistem didalamnya dapat dievaluasi. Sistem dengan demikian merupakan abstraksi masyarakat yang sebenarnya. Fenomena masyarakat apapun dapat dipandang sebagai satu atau sejumlah sistem. Dalam kenyataannya seluruh fenomena sosial saling berkaitan, meskipun batas-batas (bondaries) dapat diterapkan untuk menggambarkan sistem-sistem yang berbeda, misalnya sistem politik, ekonomi, sosial, dan psikologi serta budaya. • Ketika berbicara tentang sistem politik, ekonomi, sosial, psikologi, kita mengkaitkan variabel tersebut dengan kehidupan politik, kehidupan ekonomi, kehidupan sosial, dan kehidupan psikologi –budaya. Variabel-variabel suatu sistem dapat termasuk sruktur, fungsi, aktor, nilai, norma, tujuan, input, output, respon, dan umpan balik. Teori Sistem David Easton • Setelah menegaskan kebutuhan bagi adanya teori sistem, Easton kemudian mengidentifikasi beberapa ciri sistem politik dalam upaya mengarahkan pada sebuah teori sistem umum, diantaranya : 1) Sifat-sifat identifikasi dalam bentuk unit dan batas-batas, 2) Input & Output 3) Pembedaan di dalam sistem dan 4) Integrasi di dalam sistem • Penggunaan Sistem memungkinkan pemisahan kehidupan politik dari seluruh bagian-bagian dalam masyarakatlainnya, yang disebut Easton sebagai Lingkungan. Pemisahan ditandai dengan satu garis batas. Kasus Sistem Politik, misalnya didefinisikan oleh tindakan-tindakan politik. Input dalam bentuk permintaan dan dukungan mrnjadi masukan sistem politik, Permintaan dan dukungan menjadi masukan sistem politik . Terima Kasih