bab iv penilaian internal - E

advertisement
BAB IV
PENILAIAN INTERNAL
Oleh :
Kelompok III
Nanda Setyawati Wulandari
(1313015001)
Shelly Intan Permatasari
(1313015006)
Muhammad Yusuf
(1313015009)
Sheptian Richman Raditte
(1313015012)
HAKIKAT AUDIT INTERNAL
Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area
fungsional bisnis dan tidak ada perusahaan yang sama kuatnya
atau lemahnya dalam semua area. Kekuatan/kelemahan internal
digabungkan
dengan
peluang/ancaman
eksternal
dan
pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk menetapkan
tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan
maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi
kelemahan.
KEKUATAN - KEKUATAN
INTERNAL UTAMA
Kekuatan sebuah perusahaan yang tidak dapat dengan mudah
ditandingi atau ditiru oleh pesaing dinamakan kompetensi
khusus (distinctive competencies).
Membangun keunggulan kompetitif melibatkan kemampuan
untuk memanfaatkan kompetensi khusus.
PROSES MELAKUKAN AUDIT
IANTERNAL
Proses menjalankan audit internal memberikan banyak peluang
untuk pihak yang berpartisipasi guna memahami bagaimana
pekerjaan, departemen, dan divisi mereka merupakan bagian
dari perusahaan secara keseluruhan. Manajemen strategis
adalah proses yang sangat interaktif yang membutuhkan
koordinasi efektif antara manajer manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi, produksi, litbang dan sistim informasi
manajemen. Walaupun proses manajemen strategis dipantau
oleh penyusun strategi, keberhasilan membutuhkan kerjasama
manajer dan staf dari semua area fungsional untuk memberikan
gagasan dan informasi.
PANDANGAN BERBASIS
SUMBER DAYA
Pandangan Berbasis Sumber Daya (ResourceBased View–
RBV) terhadap keunggulan kompetitif yang menyatakan
bahwa sumber daya internal adalah lebih penting untuk
perusahaan dibanding faktor eksternal dalam mencapai dan
mempertahankan keunggulan kompetitif.
MENYATUKAN STRATEGI DAN
BUDAYA
Budaya organisasi (organizational culture) merupakan pola
perilaku yang telah dikembangkan oleh suatu organisasi untuk
menghadapi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal,
yang telah bekerja cukup baik untuk dianggap sah dan akan
diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk
dimengerti, dipikirkan, dan dirasakan. Definisi ini menekankan
pentingnya memadukan faktor-faktor eksternal dan internal
dalam pengambilan keputusan strategis.
MANAJEMEN
Fungsi manajemen (functions of management) terdiri atas lima
aktivitas pokok :
 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pemotivasian
 Penempatan staf
 Pengontrolan
PERENCANAAN
Perencanaan (planning) merupakan tahapan proses manajemen
yang digunakan dalam memformulasi implementasi strategi
dari perusahaan. Perencanaan terdiri atas semua aktivitas yang
terkait dengan persiapan masa depan perusahaan yang
mencakup peramalan, penetapan sasaran, formulasi strategi,
pengembangan kebijakan, dan penentuan tujuan.
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
(organizing)
merupakan
bagian
dari
implementasi strategi dari perusahaan yang mencakup semua
aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur pekerjaan dan
hubungan otoritas.
PEMOTIVASIAN
Pemotivasian (motivating) merupakan bagian dari implementasi
strategi dari perusahaan yang melibatkan usaha yang diarahkan
dalam membentuk perilaku manusia yang antara lain berkaitan
dengan kepemimpinan, komunikasi, kelompok kerja, dan
sebagainya.
PENEMPATAN STAF
Penempatan staf (staffing) yang disebut juga manajemen
personalia (personnel management) atau manajement sumber
daya manusia (human resource management).
aktivitas penempatan staf memainkan peran penting
dalam upaya penerapan strategi, dan karena alasan ini, manajer
sumber daya manusia terlibat secara lebih aktif dalam proses
manajemen strategis. Merupakan hal yang penting untuk
mengidentigfikasi kekuatan dan kelemahan dalam area
penempatan staf.
PENGENDALIAN
Pengendalian (controlling) merupakan aktivitas manajerial
yang diarahkan untuk memastikan bahwa hasil actual
konsisiten dengan hasil yang telah direncanakan dan
aktivitasnya merupakan bagian dari evaluasi strategi
perusahaan. Pengendalian tersebut terdiri atas empat langkah
dasar :
1. Penempatan standar kinerja
2. Penilaian kinerja individual dan organisasional
3. Pembandingan kinerja aktual dengan standar kinerja
yang direncanakan
4. Pengambilan langkah-langkah korektif
PEMASARAN
Pemasaran
dapat
dideskripsikan
sebagai
proses
pendefinisian,
pengantisipasian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen atas produuk dan jasa. Fungsi dasar pemasaran yang dapat
membantu
penyusunan
strategi
mengindentifikasi dan
mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan dari pemasaran ada tujuh fungsi pemasaraan
(functions
of
markting)
analisis
konsumen,
penjualan
produk/jasa,
perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran
dan analisis peluang.
KEUANGAN / AKUNTANSI
Kondisi keuangan sering dianggap sebagai satu ukuran terbaik
untuk posisi kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu
perusahaan. Menurut James Van Horne bahwa fungsi tersebut
terdiri atas tiga keputusan yaitu :
1.
Keputusan investasi (investment decision)
2.
Keputusan pendanaan (financing decision).
3.
Keputusan deviden (dividend decision).
PRODUKSI / OPERASI
Menurut Roger Schroeder menyatakan bahwa manajemen
produksi terdiri dari lima area keputusan atau fungsi yaitu
proses, kapasitas, persediaan, angkatan kerja, dan kualitas.
Tugas utama manajer produksi adalah mengembangkan dan
mengoperasikan sebuah sistim yang akan menghasilkan jumlah
produk/jasa yang dibutuhkan sesuai dengan kualitas tertentu,
harga yang sudah ditentukan, dan waktu yang sudah tetapkan.
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Kekuatan dan kelemahan litbang memiliki peran penting dalam formulasi
dan implementasi strategi, sehingga perusahaan harus terus menerus
mengembangkan produk baru dan memperbaiki produknya karena perubahan
kebutuhan dan selera konsumen, teknologi, siklus produk yang semakin
pendek, dan meningkatkan persaingan domestic dan asing. Banyak
perusahaan menggunakan pendekatan litbang internal dan kontrak litbang
(joint venture) untuk mengembangkan produk baru.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Informasi merupakan fondasi dari semua organisasi untuk menghubungkan
semua fungsi bisnis menjadi satu dan menyediakan bahan untuk mendukung
semua keputusan manajerial. Karena organisasi semakin kompleks,
terdesentralisasi, dan tersebar secara global, fungsi sistim informasi semakin
penting peranannya. SIM menerima bahan mentah dari evaluasi internal dan
eksternal dari suatu organisasi.Kegunaan SIM untuk memperbaiki kinerja
suatu perusahaan dengan memperbaiki kualitas keputusan manajerial dan
untuk membangun kompetensi yang unik dalam bidang lain.
ANALISIS RANTAI NILAI
(VALUE CHAIN ANALYSIS - VCA)
VCA mengacu pada proses menentukan biaya yang berhubungan
dengan aktivitas organisasi dari pembelian bahan baku, produksi
barang, hingga penjualan. VCA bertujuan untuk mengindentifikasi
dimana keunggulan biaya rendah atau kelemahan yang terjadi, serta
mendapatkan dan mempertahankan kekuatan kompetitif dengan
menjadi efisien dan efektif sepanjang rantai nilai pada aktivitas
organisasi. Menjalankan VCA mendukung mengevaluasi RBV untuk
aset dan kemampuan perusahaan sebagai sumber kompetensi yang
unik.
MATRIKS EVALUASI FAKTOR
INTERNAL
Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation – IFE matrix)
digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi
aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan,
misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem
informasi, produksi dan operasi.
Terima kasih 
Download