BAB I PENDAHULUAN Sejarah akuntansi merupakan sejarah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Akuntansi telah
meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu
kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan
timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di
seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama
paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara
bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut
dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya
sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan
universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan
sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang.
Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat
secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina,
Swedia dan Taiwan. Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang
internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan
masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat
dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit
pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun demikian,
akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin
internasional. Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi
perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam
tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam
pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif
dilakukan. Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terusmenerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam
ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak
lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global
dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada
siapa saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki
kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari
pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter
hubunngan perusahaan dengan pemasok, perantara dengan pelanggan mereka
digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari
pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari pelanggan.
Perbedaan Studi Akuntansi Internasional dengan Akuntansi Lainnya
Pada pengertiannya, Akuntansi internasional merupakan akuntansi sebagai
transaksi internasional, perbandingan akuntansi antar Negara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu
memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan
diperusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis. Akuntansi memainkan
peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi adalah
menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambilan keputusan untuk
membuat keputusan ekonomi.
Dalam dunia usaha akuntansi merupakan suatu alat informasi, dimana
akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi intenasional memiliki peran yang serupa dengan konteks yang lebih
luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional dengan
transaksi dan operasi lintas batas Negara atau perusahaan dengan kewajiban
pelaporan kepada para pengguna laporan dinegara lain.
Proses akuntansinya pun tidak berbeda dan dengan kualifikasi standar pelaporan
tertentu yang diatur secara internasional maupun local pada Negara tertentu.
Tapi penting untuk diketahui mengenai dimensi internasional dari proses
akuntansi pada tiap negara yang berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi,
perbedaan budayam praktik bisnis, struktur politik, system hukum, nilai mata
uang, tingkat inflasi local, risiko bisnis, dan serta aturan perundang-undangan
mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional melakukan kegiatan
operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya. Perbedaan studi akuntansi
internasional dengan lainnya yaitu pada :
1. Pelaporan untuk MNC/MNE
2. Batas negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
4. Perpajakan internasional
5. Transaksi internasional
Proses akuntansi terdiri dari
1. Pengukuran
Dapat memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu
perusahaan dan kekuatan posisi keuangan. Proses mengidentifikasi,
mengelompokkan dan menghitung aktivtias dan transaksi, memberikan
masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna
laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan atau proses
mengkomunikasikan kepada para pengguna.
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor)
melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan
komunikasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Akuntansi komparatif
1. Jerman
Negara Jerman adalah salah satu Negara yang mendomisi perkembangan
Akuntansi Internasional saat ini. Negara Jermasn merupakan salah satu pendiri
Komite Standar Akuntansi Internasional atau International Accounting Standards
Board (IASB) dan memiliki peran penting dalam mengarahkan agenda IASB.
Negara-negara yang lainnya adalah Prancis, Jepang, Inggris, Belanda, dan
Amerika Serikat.
Karakteristik dari Akuntansi di Jerman adalah ketergantungannya terhadap
anggaran dasar dan keputusan pengendalian. Selain kedua hal itu tidak ada yang
memiliki status mengikat atau berwenan. Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi.
 Regulasi dan penegaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar
akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di Negara-negara berbahasa
Inggris. Undang-undang tentang pengendalian dan transaparasi tahun 1998
(KonTraG) memperkenalkan keharusan bagi Kementrian Kehakiman untuk
mengakuui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi
tujuan berikut:
1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam
laporan keuangan konsolidasi
2. Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi
akuntansi yang baru
3. Mewakili Jerman atas organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Komite Standar Akuntansi jerman (GASC) atau Deutsches
Rechnungsleguns Stanndard Committee (DRSC) didirikan tidak lama saat itu dan
langsung diakui oleh kementrian standar di Jerman. GASC membawahi Badan
Standar Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi.
 Pelaporan Keuangan
Dalam UU Akuntansi tahun 1985 menentukan ketentuan akuntansi,
auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda – beda menurut ukuran
perusahaan. Ada tiga kelompok ukuran keci, menengah dan besar. UU akuntansi
tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:





Neraca
Laporan Laba Rugi
Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Manajemen
Laporan Auditor
2. Inggris
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal
dari Inggris.
 Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan
profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas
diatur oleh aktva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU tahun 1981
menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:





Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual.
Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap ketegori aktiva dan
kewajiban dinilai secara terpisah.
Prinsip konservatisama diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi
laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui.
Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisiten dari tahun ke tahun
diwajibkan.
Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang
menggunakan akuntansi.
Badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan
Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales / ICAEW
Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI
Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat / ACCA
Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA
Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam
badan akuntansi di atas.
 Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup Laporan Direksi, Laporan Laba dan Rugi
dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total keuntungan dan Kerugian yang
Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas Referensi dalam Laporan
Keuangan, dan Laporan Auditor.
3. Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada
abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi
mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara
eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena
perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan
pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju
perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap
struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik
investasi asing. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan
standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini
mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
 Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991,
dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan dibentuk
dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah aturan
terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode sipil
eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan
tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi
dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang
tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan
untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini
kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi
akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang
akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
 Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca,
Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan
Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi
lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan –
perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar
akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
 Pengukuran Akuntansi

Metode akuisisi (pembelian)
penggabungan usaha

Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha
dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi
dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun

Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan
translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar
negeri.

Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya
perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat
ekonominya.

Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya
perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.

Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait
dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan
mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.

Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan

Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan
dapat diukur dengan andal

Cadangan wajib juga diharuskan

Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen
dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk
perusahaan dengan kewajiban terbatas
digunakan
untk
mencatat
4. INDONESIA
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada hari ini Selasa, 23 Desember 2008
dalam rangka Ulang tahunnya ke-51 mendeklarasikan rencana Indonesia untuk
convergence terhadap International Financial Reporting Standards (IFRS) dalam
pengaturan standar akuntansi keuangan. Pengaturan perlakuan akuntansi yang
konvergen dengan IFRS akan diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan
entitas yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Hal ini diputuskan
setelah melalui pengkajian dan penelaahan yang mendalam dengan
mempertimbangkan seluruh risiko dan manfaat konvergensi terhadap IFRS.
Compliance terhadap IFRS telah dilakukan oleh ratusan Negara di dunia
diantaranya adalah Korea, India dan Canada yang akan melakukan konvergensi
terhadap IFRS pada tahun 2011. Data dari International Accounting Standard
Board (IASB) menunjukkan saat ini terdapat 102 negara yang telah menerapkan
IFRS dengan berbagai tingkat keharusan yang berbeda-beda. Sebanyak 23 negara
mengizinkan penggunaan IFRS secara sukarela, 75 negara mewajibkan
penggunaan IFRS untuk seluruh perusahaan domestik, dan empat Negara
mewajibkan penggunaan IFRS untuk perusahaan domestik tertentu.
Compliance terhadap IFRS memberikan manfaat terhadap keterbandingan
laporan keuangan dan peningkatan transparansi. Melalui compliance maka
laporan keuangan perusahaan Indonesia akan dapat diperbandingkan dengan
laporan keuangan perusahaan dari negara lain, sehingga akan sangat jelas kinerja
perusahaan mana yang lebih baik. Selain itu, program konvergensi juga
bermanfaat untuk mengurangi biaya modal (cost of capital), meningkatkan
investasi global, dan mengurangi beban penysusunan laporan keuangan.
International Financial Reporting Standards (IFRS) dijadikan sebagai
referensi utama pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia karena
IFRS merupakan standar yang sangat kokoh. Penyusunannya didukung oleh para
ahli dan dewan konsultatif internasional dari seluruh penjuru dunia. Mereka
menyediakan waktu cukup dan didukung dengan masukan literatur dari ratusan
orang dari berbagai displin ilmu dan dari berbagai macam jurisdiksi di seluruh
dunia.
Dengan telah dideklarasikannya program konvergensi terhadap IFRS ini,
maka pada tahun 2012 seluruh standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan IAI akan mengacu kepada IFRS dan diterapkan oleh entitas.
Dewan standar akuntansi keuangan pada kesempatan ini juga akan
menerbitkan Eksposur draft Standar Akuntansi Keuangan Usaha Kecil dan
Menengah. Standar UKM ini akan menjadi acuan bagi usaha kecil dan
menenggah dalam mencatat dan membukukan semua transaksinya.
DSAK juga akan terus mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk
memenuhi kebutuhan pencatatan dan pelaporan keuangan transaksi syariah, yang
terus berkembang di tanah air.Konvergensi terhadap IFRS merupakan milestone
baru dari serangkaian milestone yang pernah dicapai oleh Indonesia dan Ikatan
Akuntan Indonesia dalam sejarah perkembangan profesi akuntansi, khususnya
dalam pengembangan standar akuntansi keuangan.
Sederetan milestone sebelumnya yang terkait dengan hal tersebut dapat
dilihat dari dinamika kegiatan pengembangan standar akuntansi sejak berdirinya
IAI pada tahun 1957 hingga kini. Setidaknya, terdapat tiga tonggak sejarah yang
pernah diacapai sebelumnya dalam pengembangan standar akuntansi keuangan di
Indonesia.Tonggak sejarah pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal di
Indonesia pada tahun 1973. Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI
melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia
dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”. Kemudian, tonggak
sejarah kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan
revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian mengkondifikasikannya dalam
buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” dengan tujuan untuk menyesuaikan
ketentuan akuntansi dengan perkembangan dunia usaha. Berikutnya pada tahun
1994, IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan
mengkondifikasikannya dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1
Oktober 1994”. Sejak tahun 1994, IAI juga telah memutuskan untuk melakukan
harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dalam pengembangan
standarnya. Dengan deklarasi, yang dilakukan sedini mungkin, ini kami berharap
entitas memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin
dalam mengantisipasi tahap demi tahap proses konvergensi yang dilakukan oleh
IAI.
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh
(full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial
Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini
mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting
Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya
harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum
menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi). Era globalisasi saat ini menuntut
adanya suatu sistem akuntansi internasional yang dapat diberlakukan secara
internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap
standar akuntansi internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi
keuangan yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis
kompetitif dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor.
Namun proses harmonisasi ini memiliki hambatan antaralain nasionalisme dan
budaya tiap-tiap negara, perbedaan sistem pemerintahan pada tiaptiap negara,
perbedaan kepentingan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan
nasional yang sangat mempengaruhi proses harmonisasi antar negara, serta
tingginya biaya untuk merubah prinsip akuntansi. Teknologi informasi yang
berkembang pesat membuat informasi menjadi tersedia di seluruh dunia. Pesatnya
teknologi informasi ini merupakan akses bagi banyak investor untuk memasuki
pasar modal di seluruh dunia, yang tidak terhalangi oleh batasan Negara.
Kebutuhan ini tidak bias terpenuhi apabila perusahaan-perusahaan masih
memakai prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda.
Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi
domestic bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat
kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi
sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki
tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan
perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan
keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang
valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski,
2005).
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mencanangkan bahwa Standar akuntansi
internasional (IFRS) akan mulai berlaku di Indonesia pada tahun 2012 secara
keseluruhan atau full adoption (sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2009),
sedangkan khusus untuk perbankan diharapkan tahun 2010.
5. CHINA
Pada Akhir tahun 1970-an,para pemimpin Cina mulai untuk Mengubah
ekonomi mulai dari perencanaan pusat bergaya soviet menjadi lebih berorientasi
pasar tetapi masih berada di bawah kendali Partai komunis.
Akuntansi di Cina memiliki Sejarah yang Panjang. Berfungsinya akuntansi
dalam hal pertanggung jawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200
SM selama Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi
digunakan untuk mengukur kekayaaan dan membandingkan pencapaian di
kalangan bangsawan dan Putri-Putri pada dinasti Xia ( tahun 2000-1500 SM ).
Konfusius Muda ( 551-479 SM ) dulunya pernah menjadi seorang manajer
gudang dan tulisanya menebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang
seharusnya – membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya.
Diantara ajaran-ajaran Konfusius terdapat keharusan untuk memelihara sejarah
dan catatan akuntansi dipandang sebagai bagiaian dari sejarah tersebut.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian
Republic Rakyat Cina pada tahun 1949. Cina menerapkan suatu perekonomian
terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan
pola-pola yang dianut Uni Soviet dimana Negara mengendalikan hak untuk
menggunakan dan distribusi seluruh alat produksi dan memberlakukan
perencanaan dan kendali yang kaku atas perekonomian.
Pelaporan Keuangan Cukup sering dilakukan dan lengkap. Cirri utamanya
adalah orientasi mana jemen dana, yang mana dana diartikan sebagai property,
barang, dan material yang digunakan selama proses produksi.
Perekonomian Cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian
Hibrid ( Campuran ), dimana Negara mengendalikan komoditas dan industri yang
strategis, sementara industri lain serta sektor komersial dan swasta, diatur oleh
system yang berorientasi kepada pasar. Dengan adanya reformasi ekonomi
dimana mencakup privatisasi,termasuk pengalihan perusahaan milik Negara
menjadi perusahaan perseroan yang mengeluarkan saham, aturan akuntansi yang
baru telah dikembangkan bagi perusahan-perusahaan yang baru diprivatisasikan
dan perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban terbatas, serta badan
usaha milik asing seperti perusahaan patungan.
 Regulali dan penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi, yang diamandemenkan pada tahun 2000, mencakup
seluruh perusahaan dan organisasi, termasuk yang tida dimiliki dan tidak
dikendalikan oleh Negara. Dewan Negara ( satuan Eksekutif yang berhubungan
dengan Kabinet ) Juga telah mengeluarkan aturan Pelaporan dan Akuntansi
Keuangan bagi Perusahaan ( Financial Accounting and reporting Rules for
Enterprises- FARR). FARR ini berfokus pada pencatatan buku, penyusunan
laporan keuangan, pelaporan praktik, dan masalah-masalah akuntansi keuangan
dan peaporan lainya. FARR Berlaku untuk seluruh perusahaan selain perusahaan
yang sangat kecil yang tidak memperoleh dana dariluar, Kementrian keuangan,
yang dawasi oleh Dewan Negara , merumuskan standar akuntansi dan auiditing.
Pada tahun 1992 Menteri keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi
Keuangan untuk Perusahaan Bisnis ( Accounting Standards For Busines
Enterprises- ASBE). ASBE yang baru diterbitkan pada tahun 2001.
Komite Standar Akuntansi Cina ( China Accounting Standards
Committee-CASC) didirikan pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah
kementrian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan Standar
akuntansi.
 Sistem Akuntansi di Cina Untuk Perusahaan Bisnis





Prinsip dasar : Kelangsungan Usaha, Substansi Mengungguli
bentuk, konsistensi, ketepatan waktu, dapat dipahami dasar akrual,
penyandingan, kehati-hatian, materialitas penurunan nilai.
Definisi Elemen : aktiva, Kewajiban Ekuitas pemilik, Pendapatan,
beban, laba
Klasifikasi dan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran : aktiva,
kewajiban.ekuitas.
Prinsip untuk pengakuan pendapatan dan beban dan klasifikasinya.
Isi laporan keuangan dan akuntansi.
6. JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan
berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di
Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang.
Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang
kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama
lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling
bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut
sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring
dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi
ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap
akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang,
yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman
(MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan
yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi
ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange
Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah
untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk
menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat
tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha,
proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung.
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan
sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan
laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan
laporan arus kas.
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk
menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk
perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan
keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva
bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan
dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya
atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
7. AMERIKA
 Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur
oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC (
Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh
untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting
Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor,
kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting
Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan
regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan
komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan
IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan
perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan
agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat
diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanesOaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan
pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
 Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:

Laporan Manajemen

Laporan auditor independen

Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas,
laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)

Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan

Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling
kritis pada laoran keuangan

Catatan atas laporan keuangan

Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun

Data triwulan terpilih
 Patokan Akuntansi
 Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
 Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang
dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
 Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
 Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
 LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
 Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52
yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk
menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
 Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
 Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
8. MEKSIKO
Meksiko merupakan Negara berbahasa Spanyol dengan penduduk
terbanyak di dunia. Meksiko memiliki secara umum perekonomian pasar bebas.
Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah mendominasi
perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi
industri manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan dan jasa. Pemerintah juga
melakukan privatisasi kepemilikannya dalam industri-industri yang tidak strategis.
Reformasi ekonomi pasar bebas selama tahun 1990-an membantu mengurangi
inflasi, meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi, dan memberikan
fundamental ekonomi yang lebih sehat. Perjanjian yang paling penting untuk
Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ( North American
Free Trade Agreement – NAFTA ) yang ditandatangani dengan Kanada dan
Amerika Serikat tahun 1994.
Secara sejarah, akuntansi Meksiko telah di pengaruhi prinsip akuntansi
berlaku umum AS dan standar auditing AS. Pengaruh kuat ini dibutuhkan oleh
Meksiko untuk investasi asing yang datang dari AS. Lebih jauh lagi banyak
perusahaan Meksiko yang mendaftarkan dirinya ke dalam pasar saham terbesar di
dunia. Kecendrungan mereka untuk melihat ke standar akuntansi AS telah
meningkat setelah dibuatnya NAFTA, tetapi Meksiko secara berkala melihat IFRS
ketika standar AS tidak bisa memenuhi keinginan mereka.
Konstitusi Meksiko menetapkan asosiasi profesional untuk menetapkan
bagian tanggung jawab aktivitas mereka. Asosiasi akuntan melalui negara
mendelegasikan kapasitas yang berkaitan dengan aturan ke IMCP, yang juga
merupakan institusi yang mengawasi profesi akuntansi di Meksiko. IMCP
mengeluarkan standar akuntansi dan audit, begitu juga kode etik untuk akuntan
mirip seperti AICPA di amerika. IMCP menetapkan persyaratan pendidikan
berkelanjutan, melakukan investigasi dan mengatur praktek profesional. Pada
tahun 2001 IMCP membentuk CINIF. Institusi ini bertanggung jawab untuk
membuat standar akuntansi sejalan dengan IFRS. Pada tahun 2004 standar yang
dikeluarkan oleh IMCP diteruskan ke CINIF. Pada awal 2005, GAAP Meksiko
sudah 70% sejalan dengan standar internasional.
Meksiko merupakan perekonomian ke-9 terbesar di dunia (dalam hal
PDB). Berdasarkan standar internasional masih relatif kecil, karena perusahaan
lebih menyukai untuk memperoleh modal melalui uatang disbanding dengan
ekuitas.Mengingat dominasi perusahaan yang dikontrol keluarga, perusahaanperusahaan meksiko tradisional menjaga informasinya dan merahasiakan
pelaporan keuangan. Ciri penting lain akuntansi meksiko adalah penggunaan
akuntansi tingkat harga umum yang komprehensif sebagai dasar pengukuran.
Meksiko juga berkomitmen terhadap harmonisasi dengan IAS/IFRS. Meksiko
semakin melihat tuntutan IASB atas sejumlah masalah akuntansi, khususnya
apabila tidak terdapat standar Meksiko yang membahasnya.
 Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuanketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan
penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan
keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko
menerbitkan standar akuntansi dan auditing di Meksiko. Standar akuntansi
dikembangkan oleh Komisi Prinsip akuntansi yang berada dibawah institut
tersebut, sedangkan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur
dan Standar Auditing. Profesi akuntansi di Meksiko cukup dewasa, terorganisasi
dengan baik, dan sangat dihargai oleh masyarakat bisnis.
Meskipun sistem hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan
standar akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris- Amerika, atau
Anglo-Saxon dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Standar akuntansi diakui
memiliki kewenangan oleh pemerintah secara khusus oleh Komisi Pasar Modal
dan Perbankan Nasional, yang mengatur Bursa Efek Meksiko. Prinsip akuntansi
Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil dan diterapkan
untuk seluruh bentuk badan usaha. Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional
mengeluarkan aturan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat, yang umumnya
membatasi pilihan-pilihan tertentu dalam prinsip akuntansi yang diterima secara
umum.
Seluruh perusahaan yang didirikan menurut hukum Meksiko (sociedades
anonimas) harus menjunjuk setidaknya seorang auditor wajib untuk menyusun
laporan keuangan tahunan kepada pemegang saham. Perusahaan atau kelompok
usaha konsolidasi yang memenuhi criteria ukuran tertentu harus menyampaikan
laoran audit kepatuhan pajak setiap tahunnya kepada Departemen Audit Pajak
Federal Kementrian Keuangan. Laporan tersebut terdiri dari Laporan Keuangan
yang diaudit, skedul tambahan dan pernyataan auditor bahwa tidak ada kesalahan
yang terlihat
 Pelaporan Keuangan.
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender.
Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari :
 Neraca
 Laporan Laba Rugi
 Laporan perubahan Equitas Pemegang Saham
 Laporan perubahan posisi keuangan
 Catatan
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup:
 Kebijakan akuntansi perusahaan
 Kontinjensi dalam jumlah material
 Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak
sewa guna usaha
 Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
 Pembatasan terhadap dividen
 Jaminan
 Program pensiunan karyawan
 Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
 Pajak penghasilan
 Pengukuran Akuntansi

Laporan keuangan konsolidasi disusun apabila induk perusahan
mengendalikan perusahaan lain. Mengadopsi Standar akuntansi
Internsional No 21 mengenai translasi mata uang asing. Laporan keuangan
harus disesuaikan terhadap inflasi. Pengaruh penyesuaian tersebut
disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Format
laporan perubahan posisi keuangan mirip dengan laporan arus kas dan
dibagi menjadi aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan. Namun
demikian, karena disajikan dalam Peso harga konstan,” arus kas “ yang
dihasilkan tidak mencerminkan arus kas sebagaimana yang dipahami
berdasarkan akuntansi biaya historis.

Baik metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikian untuk
penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaanya.

Akuntasi tingkat harga umum digunakan di Meksiko

Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:

Metode ekuitas digunakan untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan
kendali yang umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10
hingga 50 %.

Usaha patungan dapat dikonsolidasikan secara proporsional atau dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas.

Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no. 2
mengenai transaksi mata uang asing.

Metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk
penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaannya.Jika
mayoritas pemegang saham perusahaan yang diakuisisi tidak terus
mempertahankan kepemilikan dalam usaha tersebut maka metode
pembelian yang digunakan, jika ya, metode penyatuan kepemilikan yang
digunakan.

Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian dari nilai kini aktiva
bersih yang diperoleh.. Goodwill tersebut diamortisasi terhadap laba
selama periode ekspektasi manfaat yang dibatasi selama 20 tahun.

Akuntansi tingkat harga umum digunakan di meksiko.

Biaya historis aktiva non-moneter disajikan ulang dalam peso berdasarkan
daya beli terkini dengan menerapkan faktor yang diambil dari Indeks
Harga Konsumen Nasional (NCIP).

Komponen ekuitas pemegang saham juga dinyatakan ulang dengan
menggunakan NCIP.

Keuntungan dan kerugian yang berasal dari kepemilikan aktiva dan
kewajiban moneter dimasukkan dalam laba periode kini, tetapi pengaruh
penyajian ulang dimasukkan ke dalam ekuitas pemegang saham.

Harga penjualan dan beban depresiasi dinyatakan dalam peso harga
konstan dalam laporan laba rugi, yang konsisten dengan perlakuan
persediaan dalam aktiva tetap.

Sebuah aktiva tetap berwujud didepresiasikan selama masa manfaatnya.

Sebuah aktiva tidak berwujud diamortisasi selama masa manfaatnya
kecuali jika masa manfaatnya tidak terbatas, dan dilakukan uji penurunan
nilai tiap tahunnya.

Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya. Sedangkan biaya
pengembangan dikapitalisasikan dan diamortisasikan apabila kelayakan
teknologi telah dipastikan.

Sewa guna usaha diklasifikasikan sebagai pembiayaan atau operasi biasa,
sedangkan pembayaran sewa dari sewa guna usaha biasa dibebankan
dalam laporan laba rugi.

Kerugian kontinjensi diakru apabila mungkin terjadi dalam besarnya dapat
diukur.

Cadangan kontinjensi umum tidak dapat diperkenankan dalam GAAP
Meksiko.

Pajak tangguhan dibentuk secara penuh, dengan metode kewajiban.

Biaya pensiun karyawan, premi senioritas dan pembayaran pemberhentian
karyawan diakru pada saat berjalan jika jumlahnya dapat diestimasikan
secara memadai berdasarkan perhitungan aktuarial.

Cadangan wajib ( hukum ) dibuat dengan mengalokasikan 5% dari laba
tiap tahunnya hingga cadangan besarnya mencapai 20% dari nilai modal
saham yang beredar

Hukum komersial Meksiko didasarkan pada hukum sipil. Penetapan
standar akuntansi menggunakan pendekatan Inggris Amerika atau
anglosaxon. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara
perusahaan besar dan kecil, dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan
usaha. Tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit
berbeda-beda menurut jenis dan ukuran perusahaan
BAB III
NEGARA JERMAN
3.1 Gambaran Ekonomi Jerman
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus-menerus dan
hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia II. Dalam suatu peristiwa yang
besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan
Jerman dengan mengarah pada ide-ide Ingsir-Amerika. Pengungkapan lebih
banyak, konsolidasi terbatas dan laporan manajemen perusahaan diwajibkan.
Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi kewajiban setelah
pemberlakuan Undang-undang Publikasi Perusahaan tahun 1969.
Perlindungan terhadap kreditor merupakan perhatian yang fundamental
bagi akuntansi di Jerma yang dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian
neraca yang konservatif merupakan hal utama bagi perlindungan kreditor.
Cadangan dipandang sebagai perlindungan terhadap resiko yang tidak terduga dan
kemungkinan mengalami gagal bayar. Dengan demikian, akuntansi di Jerman
dirancang untuk menghitung jumlah laba yang sangat hati-hati sehingga membuat
kreditor tidak mengalami kerugian setelah pembagian laba dilakukan untuk para
pemilik.
3.2 Regulasi dan Penegak Aturan Akuntansi
Institut Jerman memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan
hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian
tetap saja ketentuan hukumlah yang paling utama. Undang-undang tentang
Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi
Kementrian Kehakiman yntuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar
nasional untuk memenuhi tujuan berikut:



Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam
laporan keuangan konsolidasi.
Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakina atas legalisasi
akuntansi yang baru.
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional.
Komite Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards
Committee-GASC) atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs
Standard Committee (DRSC) didirikan tidak lama sesudah itu dan langsung
diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang dalam menetapkan
standar di Jerman.
Sistem penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman secara garis besar
mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika Serikat. Namun demikian,
penting untuk diperhatikan bahwa standar GASB adlah rekomendasi wajib yang
hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.
Akuntan publik bersertifikat di Jerman disebut sebagai Wirtschaftsprufer
(WP) atau pemeriksaan perusahaan. OLeh hukum WP diwajibkan untuk
bergabung dalam kamar Akuntan Resmi (Wirtschaftspruferkammer), yang
didirikan pada tahun 1971 sebagai badanpengatur bagi WP. Undang-undang
Akuntansi tahun 1985 memperluas persyaratan audit bagi lebih banyak lagi
perusahaan.
3.3 Pelaporan Keuangan
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan
akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran
perusahaan, bukan menurut bentuk organsisasi. Undang-undang Akuntansi tahun
1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
Neraca
Laporan Laba Rugi
Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Manajemen
Laporan Auditor
Perusahaan kecil dikecualikan dari ketentuan audit dan dapat menyusun
neraca dalam bentuk yang diringkas. Perusahaan berukuran kecil dan menengah
dapat menysun laporan laba rugi yang ringkas., juga memiliki ketentuan
pengungkapan yang lebih sedikit dalam catatan laporan keuangan.
Laporan manajemen menjelaskan posisi keuangan dan perkembangan usaha
selama tahun tersebut, peristiwa setelah tanggal neraca yang penting, antisipasi
terhadap perkembangan masa depan, dan kegiatan penelitian dan pengembangan.
Undang-undang tahun 1998 mengharuskan perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan kepada piblik untuk memberikan pengungkapan segmen
tambahan dan laporan perubahan ekuitas dalam laporan konsolidasinya.
Laporan keuangan konsolidasi wajib dibuat oleh perusahaan yang berada
dibawah satu manajemendan dengan penguasaan atas mayoritas hak suara,
pengaruh dominan melalui kontrak pengendalian aktiva, atau hak untuk
mengangkat atau memberhentikan mayoritas dewan direksi.
Legislasi yang diberlakukan pada tahun 1998 memperbolehkan
perusahaan yang mengeluarkan utang atau ekuitas pada pasar modal terorganisir
untuk menggunakan standar yang diterima secara internasional (seperti IFRS atau
GAAP AS) dalam laporan keuangan konsolidasi sebagai ganti Hukum Komersial
Jerman atau disingkat sebagai KapAEG).
3.4 Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Hukum Komersial (HGB), metode pembelian (akuisisi) adalah
metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat
diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Aktiva dan kewajiban dari perusahaan
yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupakan
goodwill. Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau
diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonomisnya. HGB tidak
mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan
sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara.
Akibatnya, perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan di mana
metode translasi mata uang asing harus djelaskan.
GAS lebih ketat bila dibandingkan dengan HGB dalam hal laporan keuangan
konsolidasi. Menurut GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, sedangkan aktiva
dan kewajiban yand diperoleh dalam penggabungan usaha harus direvaluasi
menjadi nilai wajar dan kelebihan yang tersisa dialokasikan menjadi goodwill.
Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan sangat
digunakan. Provisi harus dibuat untuk beban perawatan yang ditangguhkan,
jaminan produk, kerugian potensial akibat transaksi yang ditangguhkan, dan
kewajiban tidak pasti lainnya. Kebanyakan perusahaan membuat provisi dalam
jumlah sebesar mungkin karena beban yang secara hukum telah dibebankan
mempengaruhi penentuan besarnya laba kena pajak secara langsung. Provisi
memberikan kesempatan bagi perusahaan Jerman untuk melakukan perataan laba.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara
pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan
pengawas perusahaan.







 Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian adalah metode konsolidasi yang utama
Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini
dan jumlah yang tersisa merupakan goodwill.
Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau
diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya.
Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi
proporsional atau metode ekuitas.
Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.
Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar,
metode yang digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata
tertimbang.
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
Disini kami akan membahas tentang salah satu produsen mobil yang
terkenal dan terbesar di Eropa. Yaitu perusahaan The Volkswagen Group yang
berkantor pusat di wolfsbur. Berikut ulasannya :
The Volkswagen Group adalah sebuah grup korporasi dari Jerman, yang
merupakan salah satu grup produsen mobil nomor 3 di dunia, setelah Toyota
Motor Corporation dan General Motors. Pasar utama perusahaan ini adalah Eropa,
dan anak perusahaan Grup Volkswagen memiliki merek-merek mobil terkenal,
seperti Volkswagen, Audi, Bentley, Bugatti, Ducati, Škoda Auto, Lamborghini,
SEAT, Porsche, MAN SE, dan Scania AB.
Pasar kedua terbesar Volkswagen adalah Republik Rakyat Tiongkok di
mana anak perusahaannya, Grup Volkswagen Tiongkok adalah pembuat mobil
asing terbesar.
Perusahaan ini berawal dari perusahaan Jerman yang didirikan pada 1937
sebagi perhatian publik yang pada pemerintahan Nazi mencoba menjual mobil
yang serkarang melegenda VW Kodok. Setelah Perang Dunia II di 1945, tentara
Britania mengambil alih pabrik yang terkena bom dan memulai produksi Beetle
lagi selama masa pasca-perang yang sulit, yang harus dihadapi Jerman. Pada
1948, Pemerintah Britania menyerahkan perusahaan ini kembali ke Jerman, di
mana perusahaan ini diatur oleh bekas kepala Opel, Heinrich Nordhoff.
Pada 2013, Grup meningkatkan jumlah kendaraan dikirim ke pelanggan
untuk 9.731.000 (2012: 9.276.000), sesuai dengan pangsa 12,8 persen dari pasar
mobil penumpang di dunia. Di Eropa Barat, hampir satu dari empat mobil baru
(24,8 persen) dibuat oleh Volkswagen Group. Pendapatan penjualan Grup pada
tahun 2013 mencapai € 197.000.000.000 (2012: € 193000000000), sedangkan
laba setelah pajak sebesar € 9300000000 (2012: € 21900000000).
Grup terdiri dari dua belas merek dari tujuh negara Eropa: Volkswagen
Passenger Cars, Audi, SEAT, Skoda, Bentley, Bugatti, Lamborghini, Porsche,
Ducati, Volkswagen Commercial Vehicles, Scania dan MAN.
Setiap merek memiliki karakter sendiri dan beroperasi sebagai entitas
independen di pasar. Spektrum produk berkisar dari sepeda motor ke-konsumsi
rendah mobil kecil dan kendaraan mewah. Di sektor kendaraan komersial,
termasuk produk berkisar dari pick-up, bus dan truk berat.
The Volkswagen Group juga aktif dalam bidang bisnis lainnya,
manufaktur mesin diesel besar-menanggung untuk aplikasi laut dan stasioner
(pembangkit listrik turnkey), turbocharger, turbomachinery (uap dan gas turbin),
kompresor dan reaktor kimia. Hal ini juga menghasilkan transmisi kendaraan, unit
gigi khusus untuk turbin angin, bantalan slide dan kopling serta sistem pengujian
untuk sektor mobilitas.
Selain itu, Volkswagen Group menawarkan berbagai jasa keuangan,
termasuk agen dan pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, kegiatan perbankan
dan asuransi, dan manajemen armada.
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://anith-nithajie.blogspot.com/2013/06/akuntansi-komparatif-1-dan-2.html
http://khair2120.wordpress.com/2011/02/26/akuntansi-komparatif-1-negarajerman/
http://imeldaoktavia.blogspot.com/2013/05/perbedaan-akuntansiinternasional.html
http://arumpramuningtyas.blogspot.com/2012/03/perbandingan-akuntansimeksiko-dan.html
Frederick D. S. Choi, Gary K. Meek. International Accounting, Salemba 4, 2005,
Jakarta.
http://akuntansiindra.blogspot.com/2008/08/akuntansi-komparatif-sistemakuntansi.html
http://arumpramuningtyas.blogspot.com/2012/03/perbandingan-akuntansimeksiko-dan.html
Download