Disusun Oleh : 1. Mutma’ina (09.023.066) 2. Retno Wulandari (09.023.027) 3. Sony S Prihandono (09.023.127) Akuntansi berasal dari kata asing Accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. Evolusi akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan ( DOUBLE - ENTRY ) oleh pedagang-pedagang Venesia yang merupakan pedagang terkenal dan ulung pada abad itu. Double - Entry merupakan pencatatan seluruh transaksi kedalam dua aspek yaitu " debet dan kredit " yang orientasinya selalu dalam keadaan seimbang. Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.Yang terdiri dari : 1. Laporan Keuangan 2. Patokan Akuntansi 3. Sistem Akuntansi Keuangan Indonesia Seluruh sistem Akuntansi di Indonesia memiliki standar utama yang harus digunakan agar produk dari akuntansi yaitu laporan keuangan memiliki keseragaman dalam penyajiannya. Kita mengenal istilah Standar Akuntansi Keuangan yang merupakan hasil dari perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. Standar Akuntansi ini merupakan kumpulan dari berbagai standar yang ada didunia dan telah disesuaikan untuk digunakan di Indonesia. Mulai tahun 2012 ini penerapan Standar Akuntansi Keuangan diambil berdasarkan IFRS (Internasional Financial Reporting Standard) hal ini agar penyusunan laporan keuangan akan semakin mudah, mudah bagi penyusun, auditor dan para pengguna laporan keuangan tersebut. Pada PSAK-IFRS, SAK ETAP ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK Syariah diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Syariah sedangkan SAP oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah. Indonesia mengadopsi IFRS karena Indonesia adalah bagian dari IFAC yang sudah pasti harus mematuhi SMO (Statement Membership Obligation) yang menjadikan IFRS sebagai accounting standard. Selain itu konvergensi IFRS adalah kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 Forum. Pada pertemuan pemimpin G20 di Wahington DC, pada 15 November 2008 didapati hasil : “Strengthening Transparency and Accountability” yang kemudian pada 2 April 2009 di London pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk: Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the accounting standard setters to work urgently with supervisors and regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve a single set of highâquality global accounting standards.”