BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Reproduksi adalah naluri setiap organisme untuk beranak-pinak. Ciri etik individu makhluk hidup ialah bahwa umurnya terbatas, dan pada suatu ketika akan menjadi tua kemudian mati karena suatu faktor, baik itu parasit, pemangsa atau sebagainya. Karena itu perlu suatu perkembangan baru untuk mengganti reputasi yang telah tiada. Jadi kelangsungan hidup individu sebagian ditunjukkan untuk memenuhi kemampuan reproduksi yang mutlak bagi kelstarian spesies. Reproduksi hewan betina adalah suatu proses yang kompleks yang melibatkan seluruh tubuh hewan itu. Sistem reproduksi akan berfungsi bila makhluk hidup khususnya hewan ternak dalam hal ini sudah memasuki sexual maturity atau dewasa kelamin. Setelah mengalami dewasa kelamin, alat-alat reproduksinya akan mulai berkembang dan proses reproduksi dapat berlangsung baik ternak jantan maupun betina. Sistem reproduksi pada betina terdiri atas ovarium dan sistem duktus. Sistem tersebut tidak hanya menerima telurtelur yang diovulasikan oleh ovarium dan membawa telur-telur ke tempat implantasi yaitu uterus, tetapi juga menerima sperma dan membawanya ke tempat fertilisasi yaitu oviduk. TUJUAN 1. Untuk mengidentifikasi bentuk dan susunan alat kelamin betina secara makroskopis. 2. Untuk mengidentifikasi bentuk dan susunan alat kelamin betina secara mikroskopis MANFAAT 1. Dapat mengetahui bagian-bagian reproduksi betina secara makroskopis. 2. Dapat menegtahui bagian-bagian reproduksi betina secara mikroskopis. 3. Dapat mengetahui fungsi-fungsi dari bagian-bagian reproduksi betina. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting untuk membentuk suatu individu baru,tetapi juga menyediakan lingkungan dimana individu tersebut terbentuk,diberi makan dan berkembang selama masa-masa permulaan hidupnya. Fungsi-fungsi ini dijalankan oleh organ-organ reproduksi primer dan sekunder. Organ reproduksi primer ,ovaria, menghasilkan ova dan hormon-hormon kelamin betina. Organorgan reproduksi sekunder terdiri dari tuba falopii (oviduct),uterus,cervix,vagina dan vulva. Fungsi organ-organ sekunder adalah meneruma dan menyalurkan sel-sel kelamin jantan dan betina ,member makan dan melahirkan individu baru.(Toelihere : 1985) Stuktur dari organ reproduksi wanita meliputi ovarium,oviduk,uterus,serviks,vagina dan organ kelamin bagian luar. Pada spesies hewan yang diternakkan,organ reproduksi terletak dibawah rectum (ventral dari rectum). Seperti yang telah kita ketahui untuk susunan dari mukosa nya,organ reproduksi betina dapat diumpamakan seperti satu kesatuan tabung yang saling terhubung dan masing-masing memiliki lapisan-lapisan dengan ketebalan yang berbeda. Lapisan yang paling luar,serosa,adalah lapisan yang tipis tersusun dari sel-sel epitel squamous sederhana. Lapisan kedua,muskularis,tersusun dari lapisan-lapisan luar dari sel-sel otot polos yang tersusun secara longitudinal dan lapisan paling dalam adalah lapisan dari selsel otot polos yang membentuk lapisan sel sirkular yang kontinyu. Di bawah lapisan muskularis tersebut , submukosa menyediakan ruang jaringan ikat untuk pembuluh darah dan pembuluh limfatik serta saraf , dan kelenjar untuk mendukung dan memelihara lapisan internal mukosa saluran reproduksi . Lumen dari semua daerah mukosa dilapisi oleh sel-sel epitelial , tetapi struktur dan fungsi dari sel-sel ini bervariasi di setiap wilayah untuk menunjukkan aktivitas yang berbeda dan variasi dalam siklus reproduksi . Ovarium analog dengan testis pada pria , adalah organ reproduksi primer karena menghasilkan gamet betina atau ovum , namun ovarium memproduksi tidak hanya gamet , tetapi juga sebagai organ endokrin yang penting ,melepaskan ovum matang terjadi dengan pecahnya folikel pada permukaan ovarium . Lapisan jaringan ikat yang disebut tunica albugenia membungkus dan melindungi ovarium. Jaringan ikat ini berfungsi sebagai penyokong dari lapisan permukaan epitelial disebut epitel germinal . Dalam korteks ovarium terdapat oosit untuk berkembang menjadi folikel matang . Bagian tengah ovarium disebut medulla ovarium , dan tempat bagi pembuluh darah , saraf , dan pembuluh limfatik untuk memasok kebutuhan ovarium .Pada spesies domestik , Uterus terdiri dari corpus , serviks atau leher , dan dua cornua uteri . Pada mamalia ada tiga jenis uterus yang berbeda . Uterus duplex memiliki dua kanal serviks yang memisahkan setiap cornua uteri menjadi bagian yang berbeda . Namun ada dua jenis uteri duplex . Pertama , memiliki satu vagina dan dua serviks .Dan yang kedua memiliki dua vagina dan dua serviks yang berbeda. Jenis uterus ini terdapat pada golongan marsupial . Uterus bikornuata ditandai dengan adanya dua koruna dan korpus uteri yang kecil . Sapi , kuda , dan babi memiliki jenis uterus ini . Primata ,di sisi lain memiliki uterus simpleks ,Yaitu tubuh uterus besar tapi pada dasarnya tidak ada kornua uteri yang jelas . Bagian dalam dinding uterus adalah endometrium , lapisan kedua yang dibentuk oleh otot polos disebut miometrium . Bagian ventral dari pada bagian depan vulva merupakan tempat bagi klitoris pada betina,homolog dengan glans penis pada laki-laki ,terdiri dari jaringan erektil dan ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis dan terdapat banyak ujung-ujung saraf sensorik. (Akers-Denbow : 2008) Organ reproduksi wanita internal terletak di panggul dan struktur genital eksternal yang terletak di bagian anterior perineum yang dikenal sebagai vulva . Organ internal meliputi ovarium , saluran telur , uterus , dan vagina . Genetalia eksternal meliputi mons pubis , labia majora , labia minora , klitoris , vestibulum , dan lubang vagina dan lubang uretra eksternal . Ovarium , memproduksi gamet dan hormon steroid merupakan dua fungsi utama dari ovarium . Ovarium melekat pada permukaan posterior dari penggantung yang luas dari lipatan peritoneal , disebut mesovarium . Ovarium terdiri dari korteks dan medula . Medulla atau wilayah meduler yang terletak di bagian tengah ovarium , mengandung jaringan ikat longgar , massa pembuluh darah relatif besar , pembuluh limfatik , dan saraf . korteks atau wilayah korteks ditemukan di bagian tepi ovarium yang mengelilingi medula berisi folikel. Lapisan jaringan ikat padat , yang disebut tunica albugenia melindungi ovarium , terletak di antara epitel germinal dan dasar dari korteks . Folikel ovarium memiliki tiga tipe dasar berdasarkan perkembangannya : folikel primordial , folikel tumbuh dan folikel matang atau Graaf . saluran telur merupakan tabung yang sepasang bilateral dari uterus ke arah ovarium. Oviduct juga biasa disebut sebagai tuba uterina atau tuba falopii mengirimkan ova dari ovarium ke uterus dan menyediakan lingkungan yang sesuai untuk pembuahan dan pengembangan awal dari konsepsi ke tahap morulla. Tuba uterine memiliki panjang antara 10-12 cm dapat dibagi menjadi empat segmen : infundibulum , memiliki fimbrae yang membentang dari mulut infundibulum ke arah ovarium. ampula, ismus. Dan yang terakhir adalah intramural. Dinding saluran telur terdiri dari tiga lapisan: Tunica serosa,tunica muscularis dan tunica mucosa. Uterus merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita yang menerima morula berkembang pesat dari saluran telur . anatomi uterus dibagi menjadi dua bagian : corpus dan cervix. Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan dari dalam ke luar : endometrium,mukosa dari uterus , miometrium lapisan otot tebal dan perimetrium lapisan serosa eksternal peritoneal visceral yang meliputi uterus . Cervix , endometrium serviks berbeda dari uterus . pintu eksternal serviks adalah situs transisi antara vagina epitel skuamosa berlapis dan serviks epitel kolumnar sederhana . Vagina , adalah tabung fibromuskular dilapisi oleh epitel skuamosa berlapis tak terkeratinisasi , selubung memanjang dari serviks ke bagian anterior yang merupakan daerah antara labia minora , mukosa vagina tidak mengandung kelenjar . genitalia eksternal terdiri dari bagian-bagian berikut yang secara kolektif disebut sebagai vulva dan memiliki epitel skuamosa berlapis yaitu mons pubis , labia majora , labia minora , klitoris dan vestibulum. (Ross- Romrell-Kaye : 1995) Fungsi serviks sebagai sfingter dan biasanya tetap tertutup sepanjang waktu kecuali selama estrus dan melahirkan, yaitu ketika serviks melembut dan mengalami pelebaran. Dalam jaringan perineal vagina terdapat sepasang kelenjar berbentuk kacang dikenal sebagai kelenjar bartholin yang berfungsi mengeluarkan cairan pelumas pra-coital. ( AgarwalSrivastava-Kumar : 1986) Saluran kelamin mamalia betina tersusun seperti vertebrata lainnya, yaitu sepasang tabung atau saluran mulleri terbuka dari coelom menuju eksterior….. Didekat ovarium terdapat corong berfimbra, yang berlipat-lipat, yang berfungsi menangkap sel telur ketika di ovulasikan. …Pembuahan terjadi di bagian atas tuba falopii tepatnya di ampula dan ovum dilalukan oleh silia dan kontraksi otot dalam lumen tuba falopii.(Hobbs-Young : 1975) Berdasarkan bentuknya uterus dibagi menjadi : Uterus simplek : satu uterus dengan korpus yang besar,satu servik tak ada koruna terdapat pada primate Uterus duplex : dua uterus terpisah dengan dua servik tak ada korpus terdapat pada rodensia Uterus bipartitus : satu servik,dua koruna yang panjang ,terdapat pada karnivora dan babi Uterus bikornus : dua koruna bersatu agak jauh dari serviks ,satu serviks. Terdapat pada kuda,ruminansia dan tapir. (Staf Pengajar : 2010) Jaringan dasar ovarium disebut stroma….Folikel tumbuh menempuh tiga tahap yaitu primer,sekunder dan tertier. (Tim Penyusun : 2014) Beberapa hal yang terbentuk sesudah folikel pecah : Corpus rubrum Corpus luteum Corpus albicans s.fibrosum (Nasution-Chamisah-Sabri : 2011) Ekstremitas uterine dari ovarium terhubung dengan apex koruna uteri oleh ligamentum ovarii proprium . Tuba uterina adalah digantung oleh mesosalphinx yang melekat pada lapisan lateralis penggantung (ligamentum) yang luas . Ligamentum ini sebagian besar meliputi bagian lateral ovarium dan membentuk dinding lateral tipis bursa ovarica yang dibatasi bagian tengahnya oleh mesovary dan ovarium . kornua uteri dan korpus melekat pada perut dan dinding panggul oleh dua lipatan peritoneal yang luas dari mesometrium yang memperpanjang di kedua sisi dari sublumbar wilayah dan dinding panggul dorso lateral dari kornua dan margin lateral korpus uteri . Lapisan lateral masing-masing diikat oleh ligamentum teres uteri yang menyatu dengan peritoneum parietal dekat cincin inguinal dalam. (Renner-Martin,et al : 2008) Uterus yang normal harus berada dalam keadaan yang steril dan mampu membersihkan dirinya sendiri dari infeksi yang temporer secara efisien. Pada periode pascapartus, uterus sapi biasanya dicemari dengan bermacam-macam organisme. Secara alami, lingkungan uterus pascapartus pada kebanyakan hewan mamalia kembali steril setelah 25 hari (Sayuti,dkk : 1978) Pada Muskox,ovarium pada hewan yang tidak hamil berbentuk seperti kacang almond dan melekat di satu sisi ke permukaan dorsal dari ligamentum yang luas di sekitar bifurcatio eksternal dari koruna uteri. Ovarium tertutup lapisan tipis epitel 'germinal' atasnya terdapat tunica albuginea dengan berbagai ketebalan. Lapisan korteks relatif tipis dan menutupi medula kecuali di daerah hillus. Secara umum folikel primordial dan primer ditemukan tepat di bawah tunika albuginea. Folikel sekunder terdapat pada bagian lebih dalam dari korteks dan Graafian folikel yang ditemukan di seluruh korteks ovarium. (Rowell,et al : 1987) Pola dan tingkat perkembangan korpus luteum bervariasi pada spesies yang berbeda dan pada chinchilla korpus luteum dapat tumbuh sangat besar .Ada juga spesies berbeda dalam aspek lain dari morfologi ovarium; contohnya acouchi yang memiliki stroma sangat padat. (Weir : 1971) BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. OVARIUM a. Secara makroskopis Ovarium terletak di dalam rongga pelvis. Jumlahnya dua buah, yaitu sebelah kanan dan kiri. Ovarium kiri dan kanan besarnya tidak sama. Pada sapi, yang kanan lebih besar karena secara fisiologi lebih aktif. Ovarium berfungsi ganda, yaitu sebagai eksokrin dan endokrin. Sebagai eksokrin karena menghasilkan ovum atau sel telur, sebagai endokrin karena menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. b. Secara mikroskpis Jaringan dasar ovarium di sebut stroma. Dalam stroma cortex banyak sekali sel-sel. Ada tiga macam folikel : Folikel primodial ; berda di pinggir cortex Folikel tumbuh ; berada di ke dalaman cortex, menempuh tiga tahap, yaitu : primer (I), sekunder (II) dan tersier (III) Folikel matang ; folikel tersier yang telah mengalami pematangan, disebut juga folikel de Graff 2. Oviduct a. Secara makroskopis Oviduct terdiri dari infundibulum dengan fimbrenya, ampula dan isthmus Gerbang infundibulum disebut ostium tubae abdominale. Ujung anteriornya berbentuk corong disebut infundibulum tubae yang mengandung fimbre. Fimbre adalah jaringan erektil dan mengandung pembuluh-pembuluh darah yang melingkar. Ampula meliputi kira-kira setegah dari oviduct. Ujung ampula bergabung dengan isthmus, sedangkan isthmus bergabung dengan uterus melalui osteum tubae uterine. b. Secara mikroskopis Dinding oviduct terdiri atas tiga lapisan : 1) Mukosa : berlipat-lipat dan bercabang-cabang membentuk lumen. 2) Otot : melingkar atau spiral. 3) Serosa : jaringan ikat. 3. Uterus a. Secara makroskopis Uterus berfungsi untuk menerima ovarium dari ovulasi. Apabila terjadi pembuahan uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan embrio. Uterus terdiri dari tiga bagian, yaitu kornua (tanduk), serviks (leher) dan korpus (badan). Berdasarkan bentuknya uterus dibagi menjadi : Uterus simplek, yaitu mempunyai satu uterus, satu serviks, tidak ada kornua. Terdapat pada primata Uterus duplek, yaitu mempunyai dua uterus yang terpisah dan masing-masing mempunyai satu servik, tidak ada korpus. Terdapat pada rodensia. Uterus bipartitus, yaitu mempunyai satu serviks, dua kornua yang panjang yang bersatu di daerah isthmus dekat serviks. Terdapat pada karnivora dan babi. Uterus bikornus, yaitu mempunyai dua kornua kiri dan kanan yang bersatu agak jauh dari serviks, serviks hanya satu. Terdapat pada ruminansia kuda dan tapir. b. Secara mikroskopis Dinding uterus terdiri atas tiga lapisan : Endometrium ; lapisan mukosa Miometrium ; lapisan otot polos Perimetrium ; penerusan peritoneum 4. Vagina a. Secara makroskopis Vagina merupakan saluran yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar disebut vestibulum dan bagian dalam disebut vagina. Kedua bagian itu dibatasi oleh orificium uretra eksternum. Vagina berfungsi sebagai tempat penumpahan semen ketika kopulasi dan jalan keluar foetus dan plasenta ketika kelahiran. Alat kelamin luar atau sekunder lainnya dari betina adalah klitoris, labia mayor dan labia minor beserta kelenjar-kelenjarnya yang menyalurkan sekresinya ke dalam vestibulum. Labia mayor merupakan lipatan kulit yang mengandung lemak, serabut elastis dan sedikit otot polos dan permukaan luarnya berambut. Labium minor lebih kecil dari pada labium mayor. Klitoris homolog dengan glans penis pada jantan. Klitoris mengandung jaringan erektil, epitel pipih banyak lapis dan banyak saraf sensoris. b. Secara mikroskopis Antara vagina dan vestibulum juga terdapat suatu lipatan mukosa terbentuk bulan sabit, epitelnya banyak lapis, disebut himen. Himen hanya terdapat pada waktu dara (virgin), tetapi bisa juga robek atau hilang setelah kopulasi. Mukosa vagina terdiri dari epitel banyak lapis, tetapi bentuk epitelnya bisa berubah-ubah tergantung pada siklus kelamin. Perubahan bentuk epitel dipengaruhi oleh hormon yang dohasilkan oleh ovarium. BAB 4 PENUTUP KESIMPULAN 1. Secara makroskopis organ reproduksi betina terdiri dari : Ovarium,sebagai organ reproduksi primer Saluran-salurannya, yaitu ; Oviduct Uterus Vagina Vulva 2. Secara mikroskopis Ovarium Ada tiga macam folikel, yaitu ; folikel primodial, folikel tumbuh dan folikel matang Oviduct Dindingnya terdiri atas tiga lapisan, yaitu ; mukosa, otot dan serosa Uterus Dindingnya terdiri atas tigs lapisan, yaitu ; lapisan Endometrium, lapisan Miometrium dan lapisan Perimetrium. SARAN Sebaikanya jika sedang praktikum dilaksanakan didalam ruangan yang khusus untuk praktikum sehingga praktikan tidak terganggu serta lebih bisa berkonsentrasi dan orang lain juga tidak merasa terganggu. Sebaiknya preparat basah yang digunakan untuk praktikum diganti secara rutin sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran dengan adanya bau yang menyengat dan bagian-bagian preparat yang sudah tidak jelas lagi terlihat. DAFTAR PUSTAKA Nasution,Idawati,Chamisah,Sabri Mustafa.2011.Buku Ajar Anatomi Veteriner 1.Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala.Banda Aceh. Akmal,Muslim.dkk.2014.Penuntun Praktikum Embriologi.Banda Aceh.Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Akers,R Michael,Denbow,D.Michael.2008.Anatomy and Physiology of Domestic Animals.Australia,Blackwell Publishing Staff Pengajar Laboratorium Histologi,Embriologi dan Biologi.2010.Buku Ajar Embriologi.Banda Aceh.Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Toelihere,Mozer R.1985.Fisiologi Reproduksi Pada Ternak.Bandung.Penerbit Angkasa Hobbs,M.J,Young,J.Z.1975.The Life Of Mammals : Their Anatomy and Physiology,London,Oxford University Press Ross,Michael H,Lynn J.Romrell,Gordon I.Kaye.1995.Third Edition : Histology A Text and Atlas.Birmingham.Library of Congress Agarwal,R.A.Anil K.Srivastava,Kaushal Kumar.1986.Animal Physiology and Biochemistry.India.S.Chand and Company LTD. Link Jurnal : http://www.researchgate.net/publication/23471739_Gross_anatomy_of_the_female_genital_o rgans_of_the_domestic_donkey_(Equus_asinus_Linn_1758) http://jurnal.unsyiah.ac.id/JKH/article/download/310/295 http://www.reproduction-online.org/content/25/3/365.full.pdf+html?sid=41b6f7e2-d5a24e1f-8f40-5cc91f88ae52 http://www.reproduction-online.org/content/80/2/431.full.pdf Link Gambar : http://info-peternakan.blogspot.com/2011/08/organ-reproduksi-betina.html http://ketekdekil.blogspot.com/2011/02/reproduksi-hewan-betina-adalah-suatu.html http://embrioone.blogspot.com/2013/04/katapengantar-puji-syukur_6653.html