Modul: Analisis Biaya Manfaat Rus’an Nasrudin Tujuan Modul: Mengenalkan analisis biaya manfaat sebagai alat pengambilan keputusan dalam ekonomi publik Menjelaskan konsep analisis manfaat dan biaya Mengenalkan proses analisis biaya manfaat sederhana Tiga kemungkinan cara pengukuran manfaat & biaya 1. Pengukuran secara kuantitatif dengan satuan mata uang (rupiah) 2. Pengukuran secara kuantitatif tanpa menggunakan satuan mata uang (non rupiah) 3. Pengukuran secara kualitataif Pedoman dalam melakukan analisis manfaat & biaya 1. Data yang berupa angka akan sangat membantu dalam membuat keputusan sehingga perlu diusahakan semaksimal mungkin untuk mendapatkannya 2. ”Tidak harus” memaksakan untuk memberikan angka terhadap manfaat atau biaya yang memang sulit untuk dikuantifikasi Langkah-langkah dalam mengidentifikasi manfaat 1. Mengidentifikasi manfaat 2. Menetapkan siapa yang mendapatkan manfaat 3. Memutuskan bagaimana mengukur masing-masing manfaat 4. Menetapkan data dasar perbandingan (baseline) 5. Memperkirakan apa yang terjadi 6. Menerjemahkan ke dalam unit yang sama, jika memungkinkan 7. Meringkas hasil analisis Langkah 1: Mengidentifikasi manfaat Berbagai kebaikan yang akan terjadi jika suatu alternatif (keputusan) diterapkan Konsekuensi yang akan membuat seseorang menjadi lebih baik Sesuatu yang jika bertambah atau berkurang akan membuat situasi lebih baik Contoh manfaat Kecelakaan kerja berkurang Harga bagi konsumen lebih rendah Penerimaan pemerintah meningkat Perusahaan lebih efisien Birokrasi lebih pendek Pajak yang harus ditanggung lebih rendah Langkah 2: Menetapkan siapa yang mendapatkan manfaat Menentukan secara spesifik kelompok (individu) yang menerima manfaat tersebut pada langkah 1: Pemakai jasa tertentu Produsen produk tertentu: - Pabrik gula - Petani tebu Kelompok umur tertentu: - Anak-anak usia sekolah - Manula Kelompok masyarakat tertentu: - Kaum perempuan - Penyandang cacat Masyarakat pada daerah tertentu: - Mansyarakat Indonesia bagian Timur Langkah 2: Menetapkan siapa yang mendapatkan manfaat (lanjutan) Tentukan berapa jumlah (populasi) masing-masing kelompok penerima manfaat Perhatikan beneficiaries langsung & tidak langsung Konfirmasi daftar manfaat kepada para penerima manfaat Langkah 3: Memutuskan bagaimana mengukur masing-masing manfaat Tetapkan indikator untuk masing-masing manfaat Fokus pada indikator yg mewakili manfaat (measurable outcomes) Gunakan indikator proksi untuk manfaat yang sulit diukur Langkah 4: Menetapkan data dasar perbandingan (baseline) Baseline (data dasar): Keadaan (angka indikator) jika tidak dilakukan tindakan atau keputusan Menggambarkan kondisi tanpa tindakan (without intervention) untuk dibandingkan dg kondisi with intervention Dapat berubah dengan berjalannya waktu: - Tetapkan perubahan meningkat atau menurun - Perkirakan laju perubahan Langkah 5: Memperkirakan apa yang terjadi Untuk setiap indikator, hitung perubahan yang akan terjadi Manfaat yang dapat direalisir sesuai compliance rate Rentang waktu analisis (planing horison) - Mencakup seluruh manfaat dan biaya - Sama untuk seluruh alternatif Gunakan discounting jika perlu Gunakan analisis sensitivitas jika tingkat ketidakpastian tinggi Langkah 6: Menerjemahkan ke dalam unit yang sama Unit yang sama agar perbandingan manfaat dan biaya dapat dilakukan Unit pengukuran tidak harus satuan uang, bisa juga unit lainnya Langkah 7: Meringkas hasil analisis Step 1 Daftar manfaat (keadaan yang lebih baik) Step 2 Siapa yang menerima manfaat Step 3 Menentukan indikator untuk setiap manfaat Step 4 Hitung nilai indikator jika tidak dilakukan apa-apa (baseline) Step 5 Prakiraan nilai indikator jika dilakukan tindakan Step 6 Nilai diterjemahkan dalam unit pengukuran yang sama Langkah 7: Meringkas hasil analisis (lanjutan) Tuliskan siapa yang mendapatkan apa pada setiap tahun Catat manfaat yang belum terkuantifikasi dan berikan penilaian terbaik anda Laporkan asumsi-asumsi yang anda gunakan dan catatan tentang akurasi perkiraan anda Identifikasi biaya Biaya = ‘Berapa yang harus dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu (manfaat)’ Konsep akuntansi vs. ekonomi Contoh: keputusan untuk mengurangi polusi Akuntansi: total biaya u/ memasang peralatan Ekonomi: bagaimana reaksi terhadap keputusan - Sebagian tutup * Dampak ke pemasok, pegawai, pemilik - Sebagian memasang peralatan * Biaya mengurangi profit? “Kunci” dalam identifikasi biaya Reaksi pihak yang terpengaruh - Perlu alat baru? Birokrasi tambah panjang? Adiministrasi lebih banyak? (bagaimana sekarang dan bagaimana reaksinya) Identifikasi Estimasi nilainya Gunakan periode yang sama dengan periode benefit Hindari double-counting: - Kenaikan biaya produksi Laba? Gaji karyawan? Harga bagi konsumen? Harga bagi pemasok? Langkah-langkah dalam mengidentifikasi biaya 1. Mengidentifikasi biaya akibat diterapkan keputusan 2. Menentukan siapa yang menanggung biaya 3. Memutuskan bagaimana cara mengukur biaya 4. Menetapkan data dasar perbandingan (baseline) 5. Memperkirakan apa yang terjadi 6. Menerjemahkan ke dalam unit yang sama, jika memungkinkan 7. Meringkas hasil yang diperoleh untuk masing-masing alternatif Biaya bagi konsumen Konsumen berkepentingan dengan harga, kualitas, dan ketersediaan barang (price, quality, & availability) Perhatikan biaya total yang harus ditanggung oleh seluruh konsumen (ada tidaknya reaksi/demo bukan ukuran) Pemerintah perlu menyuarakan suara konsumen Respon konsumen bisa dalam bentuk tindakan ekonomi mengurangi pembelian, penyeludupan, menghindari pajak Perhatikan elastisitas (opsi) Biaya bagi produsen (dunia usaha) 1. Apakah keputusan akan mempengaruhi efisiensi dan kemampuan meningkatkan produktivitas? 2. Apakah keputusan akan mempengaruhi kemampuan inovasi dan adaptasi dengan kondisi pasar (permintaan di masa mendatang)? 3. Apakah keputusan akan menyebabkan perusahaan di Indonesia terbebani dengan tuntutan yang tidak dihadapi pesaing di luar negeri? 4. Apakah keputusan menyebabkan tingkat persaingan antar perusahaan menurun? Biaya bagi pemerintah Setiap keputusan perlu dijalankan dan dimonitor Perhatikan biaya operasional, administrasi, pelaksanaan, biaya perlengkapan (peralatan)? Meskipun tidak ada dana dari APBN, perhatikan juga apakah ada cost-recovery yang harus ditangung oleh pemakai? Perbandingan manfaat dan biaya Hasil yang perlu disampaikan: 1. Alternatif manakah yang terbaik? 2. Apakah manfaatnya melebihi biayanya? a. B/C ratio b. Net Present Value (NPV) Untuk menjawab pertanyaan tersebut: - Melakukan diskonto, jika perlu - Mengkaji distribusi manfaat dan biaya - Menilai tingkat reliabilitas hasil analisis Ilustrasi B/C ratio Formula Present Value PV satu rupiah = 1/(1 +b) ^t Ilustrasi B/C ratio Ilustrasi B/C ratio Interpretasi BCR = 2038,8 / 1454,21 = 1,4 setiap satu rupiah pengeluaran pada tahun ke nol, proyek ini akan memberikan manfaat 1,4 rupiah pada tahun ke nol, maka dinyatakan Proyek ini layak dilaksanakan dengan tingkat bunga 10% Contoh analisis biaya manfaat sederhana Teknologi hasil litbang kementerian pekerjaan umum Box tersier Identifikasi penerima manfaat: Dinas Terkait(Irigasi), P3A Bentuk manfaat: Dinas terkait(irigasi): penurunan biaya operasional, cth. pencurian pintu besi pada teknologi sebelumnya P3A: berkurangnya konflik pembagian air Teknologi hasil litbang kementerian pekerjaan umum… Lining saluran air Identifikasi penerima manfaat: Dinas Terkait(Irigasi), P3A Bentuk manfaat: Dinas terkait (irigasi): Peningkatan debit air/penurunan kebocoran (rembesan) P3A: Peningkatan debit air/penurunan kebocoran (rembesan) Contoh tabel perhitungan CBA.. Parameter Nilai Tingkat suku bunga r% N=usia x tahun inflasi i% Komponen Biaya Nilai (Rp) Material dan konstuksi Tenaga kerja Operasional Jumlah C Komponen Manfaat Nilai(Rp) Nilai waktu ‘konflik’ yang terhindarkan wh=B Rata-rata upah per jam w Banyaknya jam h Formulasi net present value Teknologi dianggap bermanfaat bila NPV>0 Contoh tabel perhitungan cost effectiveness analysis (CEA) Jenis teknologi: box tersier ferrocement Teknologi pembanding: pintu air tradisional Komponen biaya Tujuan Komponen biaya Tujuan Biaya material dan konstruksi Rpxx Pengaliran air dengan tingkat kebocoran x% Biaya material dan konstruksi Rpxx Pengaliran air dengan tingkat kebocoran x% Biaya tenaga kerja Rpxx Biaya tenaga kerja Rpxx Biaya perawatan Rpxx Biaya perawatan Rpxx Jumlah (A) Jumlah (B) x% CEA=A/x% x% CEA=B/x% Check list panduan penggunaan analisis biaya manfaat dalam pengambilan keputusan Siapa yang diuntungkan dan dirugikan oleh masingmasing alternatif ? (publik, swasta, pemerintah, produsen, konsumen, dan lain-lain) Apa bentuk manfaat yang diterima dan biaya yang ditanggung oleh masing-masing pihak yang terkena pengaruh diterapkannya keputusan & bagaimana masingmasing manfaat dan biaya tersebut dapat diukur? Berapa besarnya masing-masing manfaat dan biaya tersebut di atas dibandingkan dengan baseline yang digunakan? (ukuran kuantitatif atau kualitatif) (lanjutan) Dengan memperhitungkan seluruh manfaat dan biaya, baik yang dapat dikuantifikasi ataupun tidak, apakah manfaat masing-masing alternatif melebihi biayanya, atau sama, atau sebaliknya? Untuk semua alternatif yang layak (manfaat melebihi biaya) alternatif mana yang memiliki rasio manfaat biaya yang tertinggi?