BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data populasi atau data sampel yang sudah terkumpul digunakan untuk keperluan informasi, baik berupa aturan atau analisis lanjutan dalam penelitian. Data–data tersebut hendaknya diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan komunikatif dalam bentuk penyajian data yang lebih menarik publik. Agar publik lebih mudah memahami dan mengartikan data yang sudah diolah tersebut. Secara umum ada beberapa cara penyajian data statistik yang sering digunakan. Menurut Sudjana (2005:38) di dalam bukunya yang berjudul Metoda Statistika, secara garis besar penyajian data yang sering dipakai adalah tabel atau daftar dan grafik atau diagram. Menurut pendapat lain Riduwan (2005:136) dalam bukunya yang berjudul Dasar–Dasar Statistika, cara penyajian data yang sering dipakai adalah tabel, grafik, diagram, pengukuran terdentensi sentral dan ukuran penempatan serta pengukuran penyimpangan. Dengan mengambil kesimpulan dari pendapat kedua ahli tersebut maka peneliti akan mencoba untuk menyajikan data hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan tabel dan diagram. 4.1.1 Metode Analisis Data Metode analisis data atau statistik yang peneliti gunakan pada kesempatan kali ini adalah analisis inferensial. Dimana analisis inferensial tersebut bertujuan untuk menguji nilai hipotesis variabel. Analisis inferensial juga digunakan untuk membuktikan kebermaknaan— 108 109 signifikan atau tidaknya—suatu nilai dalam wujud angka. (Istijanto, 2008:99) Pemakaian analisis inferensial bertujuan untuk menghasilkan suatu temuan yang dapat digeneralisasikan secara lebih luas ke dalam wilayah populasi. Di sini seorang peneliti akan selalu berhadapan dengan hipotesis nihil (H0) sebagai dasar penelitiannya untuk diuji secara empirik dengan statistik inferensial. Jenis statistik inferensial cukup banyak ragamnya, peneliti diberikan peluang sebebas-bebasnya untuk memilih teknik mana yang paling sesuai (bukan yang paling disukai) dengan sifat/jenis data yang dikumpulkan. (Sugiyono, 2009:170) Masih dari sumber yang sama, maka secara garis besar jenis analisis ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama untuk jenis penelitian korelasional dan kedua untuk komparasi dan/atau eksperimen. Teknik analisis dengan statistik inferensial adalah teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan, berdasarkan hasil penelitiannya pada sejumlah sampel, terhadap suatu populasi yang lebih besar. Kesimpulan yang diharapkan dapat dibuat biasanya dinyatakan dalam suatu hipotesis. Oleh karena itu, analisis statistik inferensial juga bisa disebut analisis uji hipotesis. 4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Untuk penelitian pada kali ini, maka penulis akan menjelaskan dan membagi hasil penelitian menjadi dua kategori, yakni identitas responden dan karakteristik jawaban yang diberikan oleh para responden. Identitas responden berasal dari pertanyaan screening pada kuesioner, 110 sedangkan karakteristik jawaban didapat dari hasil jawaban tiap responden terhadap setiap pernyataan yang diberikan di dalam kuesioner. Dimana keduanya akan dijelaskan seperti berikut ini: 4.1.2.1 Identitas Responden Untuk identitas responden, penulis menggunakan 5 (lima) instrumen penelitian guna mengetahui karakteristik dari responden yang menjadi sampel dari penelitian yang penulis lakukan pada kesempatan kali ini. Kelima instrumen penelitian tersebut antara lain adalah sebagai berikut: a) Identitas responden berdasarkan unit bekerja responden Untuk mempermudah penyajian data, maka identitas responden berdasarkan unit bekerja responden tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Unit Bekerja Responden Unit Frekuensi Persentase (%) Corporate 119 69,19 SKG/SB 53 30,81 Jumlah 172 100,00 PT Summarecon Agung Tbk. memiliki beberapa unit-unit utama, dimana diantaranya adalah Corporate 111 (CO) dan Summarecon Kelapa Gading & Summarecon Bekasi (SKG/SB). Untuk kesempatan kali ini, responden penelitian tersebut terdiri dari dua unit utama di atas. Dari tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa dari total 172 orang responden yang menjadi sampel penelitian, tersebut terdiri dari 119 orang yang bekerja di unit Corporate dan 53 orang yang bekerja di unit Sentra Kelapa Gading/Summarecon Bekasi (SKG/SB). Sedangkan untuk presentase dari responden pada unit Corporate yang diteliti, yakni sebesar 69,19% dan untuk unit SKG/SB, yakni sebesar 30,81%. Data dalam tabel tersebut juga bisa digambarkan dalam bentuk diagram pie sebagai berikut: 30,81% 69,19% Corporate SKG/SB Gambar 4.1 Diagram Pie untuk Identitas Responden Berdasarkan Unit Bekerja Responden b) Identitas responden berdasarkan bagian pekerjaan dari responden 112 Sedangkan untuk penyajian data untuk identitas responden berdasarkan bagian pekerjaannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Bagian Pekerjaan Responden Bagian Frekuensi Persentase (%) Operasional 26 15,12 Permit & 10 5,81 17 9,88 Engineering 10 5,81 Koperasi 3 1,74 Human 14 8,14 3 1,74 Security 20 11,63 Promosi 5 2.91 Desain 9 5,23 General Affairs 4 2,33 QS 4 2,33 Landoc. Finance & Accounting Resources Business Development 113 Perpajakan 3 1,74 Marketing 9 5,23 IT 9 5,23 ODP 9 5,23 Purchasing 7 4,10 Special Project 3 1,74 Public 3 1,74 Legal 2 1,16 Contract 2 1,16 172 100,00 Relations Admin Jumlah Untuk tabel 4.2 di atas, dari total 172 orang responden yang menjadi sampel penelitian, diketahui terdapat 26 orang yang bekerja di bagian Operasional, 10 orang di bagian Permit & Landoc., 17 orang di bagian Finance & Accounting, 10 orang di bagian Engineering, 3 orang di bagian koperasi, 14 orang di bagian Human Resources, 3 orang di bagian Business Development, 20 orang di bagian Security, 5 orang di bagian Promosi, 9 orang di bagian Desain, 4 orang di bagian General Affairs, 4 orang di bagian QS, 3 orang di bagian Perpajakan, 9 orang di bagian Marketing, 9 orang di bagian IT, 9 orang 114 di bagian ODP, 7 orang di bagian Purchasing, 3 orang di Special Project, 3 orang di bagian Public Relations, 2 orang di bagian Legal dan juga 2 orang di bagian Contract Admin. Apabila dilihat dari presentasenya, maka dapat dikatakan bahwa 15,12% merupakan bagian Operasional, 5,81% bagian Permit & Landoc., 9,88% bagian Finance & Accounting, 5,81% bagian Engineering, 1,74% bagian koperasi, 8,14% bagian Human Resources, 1,74% bagian Business Development, 11,63% bagian Security, 2.91% bagian Promosi, 5,23% bagian Desain, 2,33% bagian General Affairs, 2,33% bagian QS, 1,74% bagian Perpajakan, 5,23% bagian Marketing, 5,23% bagian IT, 5,23% bagian ODP, 4,10% bagian Purchasing, 1,74% bagian Special Project, 1,74% bagian Public Relations, 1,16% bagian Legal dan juga 1,16% yang merupakan bagian Contract Admin. Untuk diagram pie dari tabel di atas dapat digambarkan sebagai berikut: 115 5,23% 1,16% 1,16% 4,10% 1,74%1,74% 15,12% 5,23% 5,81% 5,23% 9,88% 1,74% 2,33% 5,81% 2,33% 11,63% 5,23% 8,14% 1,74% 1,74% 2,91% Operasional Permit & Landoc. Finance & Accounting Engineering Koperasi HR Busdev Security Promosi Desain GA QS Perpajakan Marketing IT ODP Purchasing Special Project PR Legal CA Gambar 4.2 Diagram pie untuk Identitas Responden Berdasarkan Bagian Pekerjaan Responden c) Identitas responden berdasarkan jenis kelamin Masih dalam bentuk tabel, maka penyajian data untuk identitas responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut: 116 Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Pria 97 56,40 Wanita 75 43,60 Jumlah 172 100,00 Dapat terlihat dengan jelas bahwa 172 orang responden dari penelitian kali ini terdiri dari 97 orang pria dan 75 orang wanita. Dimana untuk presentasenya adalah 56,40% untuk pria dan 43,60% untuk wanita. Untuk penyajian data di atas dengan menggunakan diagram pie adalah sebagai berikut: 43,60% 56,40% Pria Wanita Gambar 4.3 Diagram Pie untuk Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin d) Identitas responden berdasarkan usia dari para responden 117 Sementara itu untuk identitas responden berdasarkan usianya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase (%) < 25 tahun 52 30,23 25-35 tahun 79 45,93 35-45 tahun 37 21,51 > 45 tahun 4 2,33 Jumlah 172 100,00 Adapun dari tabel tersebut, maka total responden sebanyak 172 orang dapat dikategorikan menjadi 52 orang dengan usia < 25 tahun, 79 orang dengan usia berkisar dari 25-35 tahun, 37 orang dengan usia di antara 35-45 tahun, dan terakhir 4 orang dengan usia > 45 tahun. Sedangkan untuk presentasenya, terdiri atas 30,23% untuk usia < 25 tahun, 45,93% untuk usia 25-35 tahun, 21,51% untuk usia 35-45 tahun, dan 2,33% untuk usia > 45 tahun. Untuk penyajian data dalam diagram pie dapat digambarkan sebagai berikut: 118 2,33% 21,51% 30,23% 45,93% < 25 tahun 25-35 tahun 35-45 tahun > 45 tahun Gambar 4.4 Diagram Pie untuk Identitas Responden Berdasarkan Usia e) Identitas responden berdasarkan lama responden bekerja di perusahaan Untuk instrumen mengidentifikasi identitas penelitian responden, terakhir dalam maka peneliti menggunakan instrumen dari lama responden bekerja di perusahaan, dimana datanya akan disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Lama Responden Bekerja di Perusahaan Lama Bekerja Frekuensi Persentase (%) < 1 tahun 55 31,98 1-3 tahun 60 34,88 3-5 tahun 27 15,70 > 5 tahun 30 17,44 119 172 Jumlah 100,00 Dari tabel 4.5 di atas, maka untuk total responden sebanyak 172 orang dapat dibagi-bagi ke dalam kategori lama bekerja, seperti 55 orang yang bekerja selama < 1 tahun, 60 orang yang bekerja selama 1-3 tahun, 27 orang yang telah bekerja antara 3-5 tahun, dan 30 orang yang telah bekerja selama > 5 tahun. Masih untuk data yang sama, maka dalam presentase, terdiri dari 31,98% yang bekerja selama < 1 tahun, 34,88% yang bekerja selama 1-3 tahun, 15,70% yang telah bekerja antara 3-5 tahun, dan 17,44% yang telah bekerja selama > 5 tahun. Penyajian data di atas dalam bentuk diagram pie adalah sebagai berikut: 17,44% 15,70% 31,98% 34,88% < 1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun > 5 tahun Gambar 4.5 Diagram Pie untuk Identitas Responden Berdasarkan Lama Responden Bekerja di Perusahaan 120 4.1.2.2 Karakteristik dari Jawaban yang Diberikan Oleh Responden Selain melihat identitas dari para responden untuk mengetahui karakteristiknya, maka peneliti juga dapat mengetahui karakteristik dari setiap jawaban yang diberikan oleh para responden pada setiap butir pernyataan dalam kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti sebagai berikut ini: 1) Pernyataan nomor 1: Saya dapat lebih mengenal perusahaan setelah mengikuti kegiatan Orientasi Karyawan Baru. Untuk pernyataan nomor 1 di atas, maka jawaban dari para responden untuk kuesioner yang telah dibagikan oleh peneliti dapat disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 1 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 4 2,33 3 Netral 51 29,65 4 Setuju 58 33,72 5 Sangat Setuju 59 34,30 Jumlah 172 100,00 121 Dari hasil jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa 4 orang memilih tidak setuju, 51 orang memilih netral, 58 orang memilih setuju, dan 59 orang memilih sangat setuju bahwa dengan adanya kegiatan Orientasi Karyawan Baru yang dilakukan, maka mereka dapat lebih mengenal perusahaan. Untuk presentase dari jawaban responden terhadap pernyataan nomor 1 tersebut adalah sebanyak 2,33% memilih tidak setuju, 29,65% memilih netral, 33,72% memilih setuju, dan 34,30% memilih sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 2) Pernyataan nomor 2: Saya dapat mengetahui dengan jelas perkembangan terkini tentang perusahaan dari kegiatan Forum Diskusi. Jawaban responden untuk pernyataan nomor 2 adalah sebagai berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 2 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju 1 0,58 2 Tidak Setuju 24 13,95 122 3 Netral 48 37,80 4 Setuju 64 37,21 5 Sangat Setuju 35 20,35 Jumlah 172 100,00 Tabel 4.7 di atas menunjukkan jawaban dari 172 orang responden yang terdiri dari 1 orang memilih sangat tidak setuju, 24 orang memilih tidak setuju, 48 orang netral, 64 orang setuju, dan 35 orang sangat setuju bahwa mereka dapat mengetahui dengan jelas perkembangan terkini tentang perusahaan dari kegiatan Forum Diskusi yang dilaksanakan. Presentase jawaban responden tersebut adalah 0,58% untuk jawaban sangat tidak setuju, 13,95% untuk jawaban tidak setuju, 37,80% untuk jawaban netral, 37,21% untuk jawaban setuju, dan 20,35% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 3) Pernyataan nomor 3: Lomba-lomba di dalam perusahaan membuat hubungan antar karyawan menjadi lebih akrab. Jawaban responden untuk pernyataan nomor 3 adalah sebagai berikut: 123 Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 3 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Netral 41 23,84 4 Setuju 100 58,14 5 Sangat Setuju 31 18,02 Jumlah 172 100,00 Terlihat di dalam tabel, untuk jawaban responden untuk pernyataan nomor 3 tersebut adalah 41 orang menjawab netral, 100 orang menjawab setuju, dan 31 orang menjawab sangat setuju bahwa dengan adanya lomba-lomba di dalam perusahaan dapat membuat hubungan antar karyawan menjadi lebih akrab. Presentase untuk jawaban di atas adalah 23,84% untuk jawaban netral, 58,14% untuk jawaban setuju, dan 18,02% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan nomor 3 tersebut. 124 4) Pernyataan nomor 4: Kegiatan Outbond yang saya ikuti membuat saya lebih mengenal pribadi karyawan lain. Tabel selanjutnya akan membahas jawaban responden untuk pernyataan nomor 4 sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 4 Kategori Jawaban Skor Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 3 1,74 3 Netral 38 22,10 4 Setuju 71 41,28 5 Sangat Setuju 60 34,88 Jumlah 172 100,00 Untuk jawaban responden terhadap pernyataan nomor 4, terlihat sebagai berikut: 3 orang memilih tidak setuju, 38 orang memilih untuk netral, 71 orang memilih setuju, dan 60 orang memilih sangat setuju bahwa dengan adanya kegiatan Outbond yang mereka ikuti dapat membuat mereka lebih mengenal pribadi dari karyawan lainnya. 125 Selain itu, untuk presentasenya adalah 1,74% untuk jawaban tidak setuju, 22,10% untuk jawaban netral, 41,28% untuk jawaban setuju, dan 34,88% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 5) Pernyataan nomor 5: Penyampaian ide oleh divisi Internal Public Relations dalam setiap kegiatan dapat diterima dengan jelas oleh semua karyawan. Jawaban dari 172 orang responden untuk pernyataan tersebut dapat terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 5 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 3 1,74 3 Netral 38 22,10 4 Setuju 71 41,28 5 Sangat Setuju 60 34,88 Jumlah 172 100,00 Dari tabel 4.10 terlihat pembagian kategori jawaban dari para responden untuk pernyataan tersebut, 126 yakni, 3 orang dengan jawaban tidak setuju, 38 orang dengan jawaban netral, 71 orang dengan jawaban setuju, serta 60 orang dengan jawaban sangat setuju bahwa penyampaian ide yang dilakukan oleh divisi Internal Public Relations dalam setiap kegiatan dapat diterima dengan jelas oleh semua karyawan. Presentase yang dapat disajikan dari jawaban responden tersebut adalah 1,74% untuk jawaban tidak setuju, 22,10% untuk jawaban netral, 41,28% untuk jawaban setuju, dan 34,88% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 6) Pernyataan nomor 6: Hubungan antar karyawan semakin harmonis dibandingkan sebelum adanya kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan perusahaan. Berikut disajikan data dalam tabel yang membahas jawaban responden terhadap pernyataan di atas, yakni: Tabel 4.11 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 6 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 8 4,65 127 3 Netral 32 18,60 4 Setuju 75 43,61 5 Sangat Setuju 57 33,14 Jumlah 172 100,00 Berikut ini akan dijelaskan jawaban responden di dalam tabel di atas, yakni dari 172 orang total responden yang ada, 8 orang di antaranya menjawab tidak setuju, 32 orang lainnya menjawab netral, 75 orang lain menjawab setuju, dan terakhir 57 orang lainnya menjawab sangat setuju bahwa hubungan antar karyawan semakin harmonis dibandingkan sebelum adanya kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan perusahaan. Untuk presentasenya dapat dijelaskan sebagai berikut ini: 4,65% menjawab tidak setuju, 18,60% menjawab netral, 43,61% menjawab setuju, dan 33,14% menjawab sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 7) Pernyataan nomor 7: Penggunaan email sebagai media komunikasi untuk menyebar undangan, memberikan pengumuman tentang segala kegiatan serta pelaksanaan kerja di dalam perusahaan sangatlah efektif. 128 Dari hasil kuesioner yang dibagikan oleh peneliti, untuk pernyataan tersebut, maka diperoleh jawaban responden sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 7 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 10 5,82 3 Netral 46 26,74 4 Setuju 58 33,72 5 Sangat Setuju 58 33,72 Jumlah 172 100,00 Hasil jawaban dari para responden adalah 10 orang menjawab tidak setuju, 46 orang menjawab netral, 58 orang menjawab setuju, dan 58 orang menjawab sangat setuju bahwa penggunaan email sebagai media komunikasi untuk menyebar undangan, memberikan pengumuman tentang segala kegiatan serta pelaksanaan kerja di dalam perusahaan sangatlah efektif. Presentase dari jawaban responden tersebut, terdiri dari 5,82% untuk jawaban tidak setuju, 26,74% untuk 129 jawaban netral, 33,72% untuk jawaban setuju, dan 33,72% untuk jawaban sangat setuju. 8) Pernyataan nomor 8: Menurut Saya bulletin Wonderful memberikan informasi terkini mengenai apa yang terjadi di dalam perusahaan. Penyajian data dalam tabel untuk pernyataan di atas adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 8 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 7 4,08 3 Netral 46 26,74 4 Setuju 84 48,84 5 Sangat Setuju 35 20,34 Jumlah 172 100,00 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 172 responden yang menjawab pernyataan tersebut terdiri atas 7 orang dengan jawaban tidak setuju, 46 orang dengan jawaban netral, 84 orang dengan jawaban setuju, serta 35 orang dengan jawaban sangat setuju bahwa bulletin 130 Wonderful memberikan informasi terkini mengenai apa yang terjadi di dalam perusahaan. Untuk sebanyak presentasenya, 4,08% maka menjawab dapat tidak dikatakan setuju, 26,74% menjawab netral, 48,84% menjawab setuju, dan 20,34% menjawab sangat setuju untuk penyataan tersebut. 9) Pernyataan nomor 9: Saya merasa informasi yang terdapat di papan pengumuman merupakan informasi yang sangat berguna dan bermanfaat. Tabel 4.14 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 9 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 4 2,33 3 Netral 51 29,65 4 Setuju 58 33,72 5 Sangat Setuju 59 34,30 Jumlah 172 100,00 Data di dalam tabel di atas menunjukkan bahwa dari 172 responden, maka ada 4 orang yang menjawab tidak setuju, 51 orang menjawab netral, 58 orang 131 menjawab setuju, dan 59 orang menjawab sangat setuju bahwa informasi yang terdapat di papan pengumuman merupakan informasi yang sangat berguna dan bermanfaat. Presentase dari data tersebut adalah 2,33% dengan jawaban tidak setuju, 29,65% dengan jawaban netral, 33,72% dengan jawaban setuju, serta 34,30% dengan jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 10) Pernyataan nomor 10: Bagi saya, perusahaan tempat saya bekerja sekarang, merupakan pilihan terbaik untuk bekerja. Pada tabel di bawah ini disajikan data dari para responden dalam menanggapi pernyataan tersebut, yakni sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 10 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 1 0,58 3 Netral 45 26,16 4 Setuju 97 56,40 132 5 Sangat Setuju 29 16,86 Jumlah 172 100,00 Untuk pernyataan tersebut, maka terdiri dari 1 orang untuk jawaban tidak setuju, 45 orang untuk jawaban netral, 97 orang untuk jawaban setuju, dan 29 orang dengan jawaban sangat setuju bahwa bagi mereka, perusahaan tempat mereka bekerja sekarang, merupakan pilihan terbaik untuk bekerja. Presentasenya adalah 0,58% untuk jawaban tidak setuju, 26,16% untuk jawaban netral, lalu 56,40% untuk jawaban setuju, dan juga 16,86% untuk yang sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 11) Pernyataan nomor 11: Saya bersedia untuk menolak segala bentuk pemberian hadiah dari pihak lain yang dimaksudkan untuk penyebaran informasi tentang perusahaan tempat saya bekerja sekarang. Penjelasan untuk pernyataan di atas dapat di lihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.16 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 11 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 133 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 1 0,58 3 Netral 11 6,40 4 Setuju 96 55,81 5 Sangat Setuju 64 37,21 Jumlah 172 100,00 Jawaban responden untuk pernyataan di atas terdiri dari 1 orang yang menjawab tidak setuju, 11 orang yang menjawab netral, 96 orang yang menjawab setuju, dan 64 orang yang menjawab sangat setuju bahwa mereka bersedia untuk menolak segala bentuk pemberian hadiah dari pihak lain yang dimaksudkan untuk penyebaran informasi tentang perusahaan tempat mereka bekerja sekarang. Untuk presentasenya adalah sebagai berikut 0,58% menjawab tidak setuju, 6,40% menjawab netral, 55,81% menjawab setuju, dan 37,21% menjawab sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 12) Pernyataan nomor 12: Saya bangga menceritakan kepada orang lain bahwa saya merupakan karyawan atau bagian dari perusahaan tempat saya bekerja sekarang. 134 Masih dalam bentuk tabel, maka untuk pernyataan nomor 12 tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 4.17 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 12 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 1 0,58 3 Netral 20 11,63 4 Setuju 71 41,28 5 Sangat Setuju 80 46,51 Jumlah 172 100,00 Dari tabel 4.17 di atas, terlihat dengan jelas bahwa jawaban atas pernyataan tersebut terdiri dari 1 orang yang tidak setuju, 20 orang yang netral, 71 orang yang setuju, dan 80 orang yang sangat setuju bahwa mereka bangga menceritakan kepada orang lain bahwa mereka merupakan karyawan atau bagian dari perusahaan tempat mereka bekerja sekarang. Presentase yang di dapat dari jawaban responden tersebut adalah 0,58% untuk yang menjawab tidak setuju, 11,63% untuk yang menjawab netral, 41,28% untuk 135 jawaban setuju, dan 46,51% untuk jawaban sangat setuju yang sangat mendukung pernyataan tersebut. 13) Pernyataan nomor 13: Saya bersedia menerima segala macam tugas guna mempertahankan keberlangsungan berjalannya perusahaan tempat saya bekerja sekarang. Untuk pernyataan di atas, maka hasil jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.18 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 13 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 2 1,16 3 Netral 25 14,53 4 Setuju 85 49,42 5 Sangat Setuju 60 34,89 Jumlah 172 100,00 Dari tabel di atas terlihat bahwa jawaban dari 172 responden mencakup 2 orang yang tidak setuju, 25 orang yang netral, 85 orang yang setuju, dan 60 orang yang sangat setuju bahwa mereka bersedia menerima segala 136 macam tugas guna mempertahankan keberlangsungan berjalannya perusahaan tempat mereka bekerja sekarang. Presentase dari jawaban responden tersebut adalah 1,16% untuk jawaban tidak setuju, 14,53% untuk jawaban netral, 49,42% untuk jawaban setuju, dan 34,89% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 14) Pernyataan nomor 14: Saya merasa nilai-nilai yang saya anut sama dengan nilai-nilai perusahaan tempat saya bekerja sekarang Tabel di bawah ini menunjukkan jawaban responden terhadap penyataan tersebut, yakni: Tabel 4.19 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 14 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 3 1,75 3 Netral 33 19,18 4 Setuju 93 54,07 5 Sangat Setuju 43 25 Jumlah 172 100,00 137 Dengan melihat tabel di atas, kita dapat mengetahui bahwa jawaban 172 responden tersebut terdiri dari 3 orang yang menjawab tidak setuju, 33 orang yang menjawab netral, 93 orang yang menjawab setuju, dan 43 orang yang menjawab sangat setuju bahwa mereka merasa nilai-nilai yang mereka anut sama dengan nilai-nilai perusahaan tempat mereka bekerja sekarang. Presentase untuk data di atas adalah 1,75% untuk jawaban tidak setuju, 19,18% untuk jawaban netral, 54,07% untuk jawaban setuju, dan 25% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 15) Pernyataan nomor 15: Perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini hanya menimbulkan perubahan yang sangat kecil terhadap kesejahteraan hidup saya, sehingga saya ingin meninggalkan perusahaan tersebut. Jumlah responden yang menjawab pernyataan tersebut dapat dilihat di bawah ini: Tabel 4.20 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 15 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 138 1 Sangat Tidak Setuju 75 43,61 2 Tidak Setuju 80 46,51 3 Netral 14 8,14 4 Setuju 3 1,74 5 Sangat Setuju - - Jumlah 172 100,00 Apabila kita melihat tabel di atas, maka kita dapat mengetahui bahwa jawaban dari responden tersebut terdiri dari 3 orang yang menjawab setuju, 14 orang yang menjawab netral, 80 orang yang menjawab tidak setuju, dan 75 orang yang menjawab sangat tidak setuju bahwa perusahaan tempat mereka bekerja sekarang ini hanya menimbulkan perubahan yang sangat kecil terhadap kesejahteraan hidup mereka, sehingga mereka ingin meninggalkan perusahaan tersebut. Presentase jawaban responden tersebut adalah 1,74% menjawab setuju, 8,14% menjawab netral, 46,51% menjawab tidak setuju, dan 43,61% menjawab sangat tidak setuju dan menentang terhadap pernyataan tersebut. 16) Pernyataan nomor 16: Kenyamanan lingkungan kerja merupakan faktor yang membuat saya betah bekerja di perusahaan tempat saya bekerja sekarang 139 Pada tabel berikut, dapat terlihat bagaimana jawaban dari para responden mengenai pernyataan tersebut. Tabel 4.21 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 16 Skor Kategori Jalaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 1 0,58 3 Netral 22 12,79 4 Setuju 79 45,93 5 Sangat Setuju 70 40,70 Jumlah 172 100,00 Dari tabel 4.21 tersebut dapat terlihat bahwa jawaban responden terhadap pernyataan tersebut terdiri dari 1 orang yang menjawab tidak setuju, 22 orang yang menjawab netral, 79 orang yang menjawab setuju, dan 70 orang yang menjawab sangat setuju bahwa kenyamanan lingkungan kerja merupakan faktor yang membuat mereka betah bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja sekarang. 140 Presentase dari jawaban responden tersebut adalah 0,58% untuk jawaban tidak setuju, 12,79% untuk jawaban netral, 45,93% untuk jawaban setuju, dan 40,70% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 17) Pernyataan nomor perkembangan 17: terkini Saya yang mengikuti segala terjadi seputar perusahaan Untuk jawaban responden terhadap pernyataan tersebut akan dibahas dalam tabel berikut ini: Tabel 4.22 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 17 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 2 1,16 3 Netral 28 16,28 4 Setuju 84 48,84 5 Sangat Setuju 58 33,72 Jumlah 172 100,00 Jawaban responden untuk pernyataan di atas adalah sebagai berikut 2 orang mengatakan tidak setuju, 28 orang mengatakan netral, 84 orang mengatakan setuju, 141 dan 58 orang mengatakan sangat setuju bahwa mereka mengikuti segala perkembangan terkini yang terjadi seputar perusahaan. Sedangkan presentase dari jawaban 172 responden atas pernyataan tersebut adalah 1,16% tidak setuju, 16,28% netral, 48,84% setuju, dan 33,72% sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 18) Pernyataan nomor 18: Apabila ada masalah yang terjadi di dalam perusahaan, meskipun tidak terlibat di dalamnya, saya tetap berusaha membantu pemecahan masalah tersebut. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan di atas, yakni sebagai berikut: Tabel 4.23 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 18 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 3 1,74 3 Netral 61 35,46 4 Setuju 70 40,70 142 5 Sangat Setuju 38 22,10 Jumlah 172 100,00 Jawaban responden untuk pernyataan tersebut terdiri dari 3 orang yang tidak setuju, 61 orang yang netral, 70 orang yang setuju, dan 38 orang yang merasa sangat setuju bahwa apabila ada masalah yang terjadi di dalam perusahaan, meskipun tidak terlibat di dalamnya, mereka akan tetap berusaha untuk membantu pemecahan masalah tersebut. Presentase dari hasil jawaban mereka adalah 1,74% untuk jawaban tidak setuju, 35,46% untuk jawaban netral, 40,70% untuk jawaban setuju, dan 22,10% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 19) Pernyataan nomor 19: Saya sungguh-sungguh menaruh perhatian terhadap masa depan perusahaan tempat saya bekerja sekarang. Hasil tanggapan responden terhadap pernyataan di atas dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.24 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 19 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 143 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Netral 62 36,05 4 Setuju 79 45,93 5 Sangat Setuju 31 18,02 Jumlah 172 100,00 Terlihat dengan jelas bahwa jawaban dari 172 responden tersebut terdiri dari 62 orang yang menjawab netral, 79 orang yang menjawab setuju, dan 31 orang yang merasa sangat setuju bahwa mereka sungguh-sungguh menaruh perhatian terhadap masa depan perusahaan tempat mereka bekerja sekarang. Presentase untuk data di atas adalah 36,05% mengatakan netral, 45,93% mengatakan setuju, dan 18,02% mengatakan sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 20) Pernyataan nomor 20: Saya bersedia memberitahukan kepada perusahaan apabila ada masalah yang terjadi yang dapat mengakibatkan kemunduran dalam perusahaan. Untuk pernyataan di atas, maka peneliti masih menggunakan tabel untuk menyajikan data mengenai jawaban dari para responden, yakni seperti berikut ini: 144 Tabel 4.25 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 20 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Netral 38 22,10 4 Setuju 68 39,53 5 Sangat Setuju 66 38,37 Jumlah 172 100,00 Jawaban dari pernyataan di atas adalah sebanyak 38 merasa netral, 68 orang merasa setuju, dan 66 orang merasa bahwa mereka bersedia memberitahukan kepada perusahaan apabila ada masalah yang terjadi yang dapat mengakibatkan kemunduran dalam perusahaan. Untuk presentasenya adalah 22,10% untuk yang netral, 35,93% untuk yang setuju, dan 38,37% untuk yang sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 21) Pernyataan nomor 21: Saya melakukan pekerjaan yang ditugaskan atasan atau perusahaan dengan sebaik-baiknya. 145 Untuk mengetahui hasil jawaban dari para responden, maka semuanya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.26 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 21 Skor Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Netral 14 8,14 4 Setuju 91 52,91 5 Sangat Setuju 67 38,95 Jumlah 172 100,00 Dari 172 responden yang telah menjawab pernyataan tersebut, maka 14 orang menjawab netral, 91 orang menjawab setuju, dan 67 orang menjawab sangat setuju bahwa mereka akan melakukan pekerjaan yang ditugaskan atasan atau perusahaan dengan sebaik-baiknya. Presentase jawaban dari para responden adalah 8,14% untuk jawaban netral, 52,91% untuk jawaban setuju, dan 38,95% untuk jawaban sangat setuju yang sangat mendukung terhadap pernyataan tersebut. 146 22) Pernyataan nomor 22: Saya bersedia memberikan tenaga atau usaha-usaha melebihi kondisi normal yang diharapkan agar perusahaan tempat saya bekerja sekarang menjadi perusahaan yang sukses. Berikut ini tabel yang dapat mengambarkan hasil jawaban dari para responden mengenai pernyataan tersebut: Tabel 4.27 Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Nomor 22 Skor Kategori Jalaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 2 1,16 3 Netral 78 45,35 4 Setuju 63 36,63 5 Sangat Setuju 29 16,86 Jumlah 172 100,00 Jawaban responden terhadap pernyataan tersebut terdiri dari 2 orang dengan jawaban tidak setuju, 78 orang dengan jawaban netral, 63 orang dengan jawaban setuju, dan 29 orang dengan jawaban sangat setuju bahwa mereka bersedia memberikan tenaga atau usaha-usaha melebihi 147 kondisi normal yang diharapkan agar perusahaan tempat mereka bekerja sekarang menjadi perusahaan yang sukses. Presentase jawaban dari pernyataan tersebut adalah 1,16% menjawab tidak setuju, 45,35% menjawab netral, 36,63% menjawab setuju, dan 16,86% menjawab sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. 4.2 Pengolahan Terhadap Data yang Terkumpul Menurut Hasan (2006:24), pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan caracara atau rumus-rumus tertentu. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan komputasi program SPSS (Statistical Product and Service Solution) karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah dipahami cara pengoperasiannya (Sugianto, 2007:1). Sebelum melakukan analisis terhadap data yang diperoleh, maka kuesioner yang diperoleh akan diuji terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang perlu diuji dari sebuah kuesioner, yakni sebagai berikut ini: 4.2.1 Uji Validitas Djaali (2008:49) mengemukakan bahwa validitas internal (validitas butir) diperlihatkan oleh seberapa jauh hasil ukur butir tersebut konsisten dengan hasil ukur instrumen secara keseluruhan. Oleh karena itu, validitas butir tercermin pada besaran koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen. Pada kesempatan kali ini, peneliti akan 148 menguji validitas dari instrumen peneltian dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Kriteria penilaian uji validitas tersebut adalah sebagai berikut: a. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid. b. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid. 4.2.1.1 Uji Validitas Variabel X Variabel X dalam penelitian kali ini adalah internal public relations yang ada di PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Untuk menguji validitas dari variabel x tersebut, maka peneliti menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows. Untuk mengetahui besar r tabel pada penelitian kali ini, maka pertama-tama kita harus menghitung nilai df dengan rumus df = (N-2). Untuk uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95% yang peneliti lakukan, maka nilai df adalah (172-2) = 170. Selanjutnya bisa di peroleh nilai r tabelnya dengan tabel yang membahas tentang r tabel tersebut, yakni sebesar 0,1497. Jadi sesuai kriteria penilaian di atas, bisa dikatakan bahwa dasar pengambilan keputusan uji validitas ini adalah sebagai berikut: 149 a. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif dan > dari r tabel (0,1497), maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung untuk masing-masing butir pertanyaan ternyata positif dan negatif, tetapi nilainya < dari r tabel (0,1497), maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Untuk penyajian hasil uji validitas yang diperoleh, maka dipergunakan tabel berikut ini: Tabel 4.28 Uji Validitas Variabel X (Internal Public Relations) No. 1. Pernyataan Saya dapat mengenal setelah lebih r hitung r tabel Keterangan 0,665 0,1497 Valid 0,582 0,1497 Valid 0,422 0,1497 Valid perusahaan mengikuti kegiatan Orientasi Karyawan Baru. 2. Saya dapat mengetahui dengan jelas perkembangan terkini tentang perusahaan dari kegiatan Forum Diskusi 3. Lomba-lomba di dalam perusahaan membuat 150 hubungan antar karyawan menjadi lebih akrab. 4. Kegiatan Outbond yang saya ikuti 0,537 0,1497 Valid 0,537 0,1497 Valid 0,422 0,1497 Valid 0,364 0,1497 Valid membuat saya lebih mengenal pribadi karyawan lain 5. Penyampaian ide oleh divisi Internal Public Relations dalam setiap kegiatan dapat diterima dengan jelas oleh semua karyawan. 6. Hubungan antar karyawan semakin harmonis dibandingkan sebelum adanya kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan perusahaan. 7. Penggunaan email sebagai media komunikasi untuk 151 menyebar undangan, memberikan pengumuman tentang segala kegiatan serta pelaksanaan kerja di dalam perusahaan sangatlah efektif. 8. Menurut Saya bulletin 0,371 0,1497 Valid 0,665 0,1497 Valid Wonderful memberikan informasi terkini mengenai terjadi apa di yang dalam perusahaan. 9. Saya merasa informasi yang terdapat di papan pengumuman merupakan informasi yang sangat berguna dan bermanfaat Kesembilan pernyataan di atas dapat dikatakan valid, karena semua hasil dari r hitung yang berasal dari kolom Corrected Item-Total Correlation yang diperoleh pada program 152 SPSS menunjukkan nilai yang positif dan hasilnya lebih besar dari r tabelnya, yakni 0,1497. 4.2.1.2 Uji Validitas Variabel Y Untuk variabel y dalam penelitian kali ini adalah employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Pengujian tersebut dimulai dari penyataan nomor 10 hingga 22. Untuk menguji validitas dari variabel y tersebut, maka peneliti masih akan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows. Sama seperti variabel x, maka besarnya r tabel untuk variabel y adalah 0,1497 dan dasar keputusan uji validitas pada variabel y tersebut adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif dan > dari r tabel (0,1497), maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung untuk masing-masing butir pertanyaan ternyata positif dan negatif, tetapi nilainya < dari r tabel (0,1497), maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Dari semua pernyataan di atas, ada satu pernyataan, yakni pernyataan nomor 15 yang merupakan pernyataan negatif. Pernyataan negatif tersebut harus di transform terlebih dahulu, sehingga didapatkan hasil yang sebenarnya. Berikut ini akan disajikan hasil uji validitas variabel y, dimana pernyataan nomor 15 telah di transform terlebih dahulu, yakni sebagai berikut: 153 Tabel 4.29 Uji Validitas Variabel Y (Employee Engagement) No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 10 Bagi saya, perusahaan 0,417 0,1497 Valid 0,461 0,1497 Valid 0,540 0,1497 Valid tempat saya sekarang, bekerja merupakan pilihan terbaik untuk bekerja 11 Saya bersedia untuk menolak segala bentuk pemberian hadiah dari pihak lain yang dimaksudkan penyebaran tentang untuk informasi perusahaan tempat saya bekerja sekarang 12 Saya bangga menceritakan kepada orang lain bahwa saya merupakan atau karyawan bagian dari perusahaan tempat saya bekerja sekarang. 154 13 Saya merasa nilai-nilai 0,518 0,1497 Valid 0,508 0,1497 Valid 0,407 0,1497 Valid 0,389 0,1497 Valid yang saya anut sama dengan nilai-nilai perusahaan tempat saya bekerja sekarang 14 Saya bersedia menerima macam segala tugas guna mempertahankan keberlangsungan berjalannya perusahaan tempat saya bekerja sekarang 15 Perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini hanya menimbulkan perubahan yang sangat kecil terhadap kesejahteraan saya, ingin sehingga hidup saya meninggalkan perusahaan tersebut. 16 Kenyamanan 155 lingkungan kerja merupakan faktor yang membuat saya betah bekerja di perusahaan tempat saya bekerja sekarang 17 Saya mengikuti segala perkembangan terkini yang seputar terjadi 0,428 0,1497 Valid 0,549 0,1497 Valid 0,383 0,1497 Valid perusahaan. 18. Apabila ada masalah yang terjadi di dalam perusahaan, meskipun tidak terlibat di dalamnya, saya tetap berusaha pemecahan membantu masalah tersebut. 19. Saya sungguh-sungguh menaruh perhatian terhadap masa depan perusahaan tempat saya bekerja sekarang 156 20. Saya bersedia 0,367 0,1497 Valid 0,429 0,1497 Valid 0,374 0,1497 Valid memberitahukan kepada apabila perusahaan ada masalah yang terjadi yang dapat mengakibatkan kemunduran dalam perusahaan. 21 Saya melakukan pekerjaan yang ditugaskan atasan atau perusahaan dengan sebaik-baiknya 22. Saya bersedia memberikan atau tenaga usaha-usaha melebihi kondisi normal yang diharapkan agar perusahaan tempat saya bekerja sekarang menjadi perusahaan yang sukses. 157 Setelah dilakukan pengubahan data dengan menu transform pada software SPSS 20 tersebut, maka didapatkan hasil bahwa untuk semua pernyataan pada variabel y merupakan pernyataan yang valid, karena telah memenuhi dan menunjukkan nilai yang positif dan hasilnya lebih besar dari r tabelnya, yakni 0,1497. 4.2.2 Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2002:154), pemeriksaan reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah pemeriksaan reliabilitas eksternal dengan menggunakan teknik single test double trial. Sedangkan yang kedua adalah pemeriksaan reliabilitas internal dengan menggunakan Cronbach Alpha untuk mengidentifikasikan seberapa baik item-item dalam kuisioner berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Pada kesempatan kali ini, peneliti akan menggunakan Cronbach Alpha untuk memeriksa reliabilitasnya secara internal. 4.2.2.1 Uji Reliabilitas Variabel X Dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows, maka hasil perhitungan dari metode Cronbach Alpha yang penelti gunakan untuk menguji reliabilitas pada variabel x adalah sebagai berikut: Tabel 4.30 Uji Reliabilitas Variabel X (Internal Public Relations) 158 Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .641 9 Menurut Usman dan Purnomo (2008:201), instrumen dikatakan reliabel jika nilai r alpha lebih besar dari 0,6. Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan program SPSS 20, maka didapatkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,641. Oleh sebab itu, variabel x tersebut bisa dikatakan sudah reliabel karena telah memenuhi ketentuan yang sudah ada. Sedangkan untuk tingkat reliabilitasnya adalah reliabel, karena 0,641 berkisar di antara > 0,60-0,80. 4.2.2.2 Uji Reliabilitas Variabel Y Masih menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows, maka hasil perhitungan yang di dapat dari metode Cronbach Alpha yang penelti gunakan untuk menguji reliabilitas pada variabel y adalah sebagai berikut: Tabel 4.31 Uji Reliabilitas Variabel Y (Employee Engagement) Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .659 13 159 Setelah mengubah pernyataan nomor 15 yang merupakan pernyataan negatif tersebut dengan menggunakan menu transform di SPSS 20, maka didapatkan hasil Cronbach's Alpha sebesar 0,659 karena hasilnya lebih besar dari 0,6, maka variabel y bisa dinyatakan sebagai variabel yang reliabel. Sedangkan untuk tingkat reliabilitasnya adalah reliabel, karena 0,659 berkisar di antara > 0,60-0,80. 4.2.3 Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal mempunyai pola distribusi seperti kurva berbentuk bel. Kurva berbentuk bel mempunyai dua karakteristik pokok, yaitu: (Sarwono, 2012:96-97) a. Kurva berkonsentrasi di posisi tengah dan menurun di dua sisi. b. Kurva berbentuk bel itu bersifat simetris. Masih dari sumber yang sama, maka untuk mengetahui normalitas data, kita dapat melakukan uji normalitas data yang dapat dilakukan dengan menggunakan histogram, normal P Plot, Skewness dan Kurtosis atau dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Pada kesempatan kali ini, peneliti akan menguji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Sementara itu, Sarwono juga mengatakan bahwa uji KolmogorovSmirnov digunakan untuk mengetahui apakah distribusi nilai dalam sampel sesuai dengan distribusi teoritis tertentu, misalnya normalitas 160 data. Data yang diuji ialah data kuantitatif yang berskala interval atau rasio. 4.2.3.1 Uji Normalitas Variabel X Pengujian normalitas (bantuan software SPSS) dari variabel x dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut: Tabel 4.32 Uji Normalitas Variabel X (Internal Public Relations) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test x total N Normal Parameters 172 a,b Most Extreme Differences Mean 35.62 Std. Deviation 3.820 Absolute .092 Positive .053 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) 1.205 .109 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Untuk data pada variabel x bisa dikatakan berdistribusi normal, karena telah memenuhi ketentuan yang berlaku, yakni nilai sig > taraf signifikansi 5% (0,05). Besar nilai sig yang diperoleh adalah 0,109 dan lebih besar dari 0,05, sehingga distribusi data bisa dikatakan normal.. 4.2.3.2 Uji Normalitas Variabel Y Dengan menggunakan bantuan software SPSS untuk pernyataan negatif yang sudah di transform, maka diperoleh hasil 161 untuk pengujian terhadap normalitas dari variabel y tersebut adalah: Tabel 4.33 Uji Normalitas Variabel Y (Employee Engagement) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Editan N Normal Parameters 172 a,b Most Extreme Differences Mean 53.28 Std. Deviation 4.076 Absolute .084 Positive .071 Negative -.084 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) 1.102 .176 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel 4.33 di atas, terlihat bahwa data variabel y berdistribusi normal. Data tersebut bisa dikatakan normal, karena telah memenuhi ketentuan yang berlaku, yakni nilai sig sebesar 0,176 > taraf signifikansi 5% (0,05). 4.2.4 Analisis Divisi Internal Public Relations pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Setelah menyebarkan kuesioner terhadap responden, maka dapat diketahui tanggapan para karyawan terhadap divisi internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Untuk mengetahui hasilnya, maka setiap jawaban dari responden diberi nilai berdasarkan skala likert, lalu dengan menggunakan kelas interval 162 yang telah dihitung pada bab sebelumnya, maka dapat diketahui seberapa besar hasilnya. Untuk mean dari tiap butir pernyataan yang diperoleh adalah sebagai berikut Tabel 4.34 Tabulasi Mean dari Tiap Butir Pernyataan Variabel X Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pernyataan 1 172 2 5 4.00 .858 Pernyataan 2 172 1 5 3.63 .980 Pernyataan 3 172 3 5 3.94 .646 Pernyataan 4 172 2 5 4.09 .797 Pernyataan 5 172 2 5 3.95 .916 Pernyataan 6 172 2 5 3.85 .785 Pernyataan 7 172 2 5 4.00 .858 Pernyataan 8 172 2 5 4.09 .797 Pernyataan 9 172 2 5 4.05 .840 Valid N (listwise) 172 Untuk kriteria kelas intervalnya dapat dilihat pada tabel 4.35 sebagai berikut ini: Tabel 4.35 Kelas Interval Kelas Interval Klasifikasi Kategori 1,00-1,79 Sangat Buruk (Sangat Tidak Setuju) 1.80-2,59 Buruk (Tidak Setuju) 2,60-3,39 Cukup Baik (Netral) 3,40-4,19 Baik (Setuju) 4,20-5,00 Sangat Baik (Sangat Setuju) 163 Untuk lebih memudahkan dalam menganalisis jawaban dari para responden, berikut hasil analisis dalam bentuk tabel secara keseluruhan berdasarkan dimensi dan butir pernyataan. Tabel 4.36 Tabulasi Terhadap Internal Public Relations pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Berdasarkan Dimensi No. 1. Dimensi Mean Dimensi Nilai 3,926 Baik (efektif) 4,046 Baik (efektif) Total 7,972 - Rata-Rata Total 3,986 Baik (efektif) Program acara khusus/special events (Pernyataan 1-6) 2. Program media komunikasi internal (Pernyataan 7-9) Dari tabel 4.36 di atas, dapat dilihat secara keseluruhan bagaimana tanggapan karyawan terhadap divisi internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading berdasarkan dimensinya. Berikut ini penjelasan dari setiap dimensi: 1. Dimensi program acara khusus/special events yang dilakukan dapat dijabarkan ke dalam enam pernyataan, yaitu: 164 a. Saya dapat lebih mengenal perusahaan setelah mengikuti kegiatan Orientasi Karyawan Baru. b. Saya dapat mengetahui dengan jelas perkembangan terkini tentang perusahaan dari kegiatan Forum Diskusi c. Lomba-lomba di dalam perusahaan membuat hubungan antar karyawan menjadi lebih akrab. d. Kegiatan Outbond yang saya ikuti membuat saya lebih mengenal pribadi karyawan lain e. Penyampaian ide oleh divisi Internal Public Relations dalam setiap kegiatan dapat diterima dengan jelas oleh semua karyawan. f. Hubungan antar karyawan semakin harmonis dibandingkan sebelum adanya kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan perusahaan. Dari keenam penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 3,926. Karena berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk program acara khusus/special events yang dilakukan oleh divisi internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading merupakan kegiatan yang baik (efektif). 2. Dimensi program media komunikasi internal dijabarkan ke dalam tiga pernyataan, yaitu: a. Penggunaan email sebagai media komunikasi untuk menyebar undangan, memberikan pengumuman tentang 165 segala kegiatan serta pelaksanaan kerja di dalam perusahaan sangatlah efektif. b. Menurut Saya bulletin Wonderful memberikan informasi terkini mengenai apa yang terjadi di dalam perusahaan. c. Saya merasa informasi yang terdapat di papan pengumuman merupakan informasi yang sangat berguna dan bermanfaat Dari ketiga penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 4,046. Karena berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk program media komunikasi internal yang dipergunakan oleh divisi internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading merupakan media komunikasi yang baik (efektif). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading dapat dikatakan sudah baik (efektif). Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai total mean yang berada pada angka 3,986 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. Oleh sebab itu, diharapkan untuk selanjutnya, divisi internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan peranannya di dalam dunia komunikasi bagi para karyawan di perusahaan tersebut sehingga karyawan 166 dapat mengerti, mendukung bahkan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan tersebut. Dari hasil tersebut, maka bisa ditentukan pula uji hipotesis untuk internal public relations, yakni sebagai berikut: H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat efektivitas dalam internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Ha (Hipotesa Alternative): terdapat efektivitas dalam internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Karena diperoleh hasil mean yang berada pada angka 3,986 yang berada pada interval 3,40 – 4,19 yang dapat dinyatakan baik (efektif), maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa H0 ditolak. Jadi dari pengujian hipotesis tersebut, hasilnya adalah terdapat efektivitas dalam internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 4.2.5 Analisis Employee Engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Sedangkan untuk analisis dari employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading, dimana masih menggunakan cara yang sama, akan dibahas sebagai berikut ini: Untuk mean dari tiap butir pernyataan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 167 Tabel 4.37 Tabulasi Mean dari Tiap Butir Pernyataan Variabel Y Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pernyataan 10 172 2 5 3.90 .667 Pernyataan 11 172 2 5 4.30 .611 Pernyataan 12 172 2 5 4.34 .703 Pernyataan 13 172 2 5 4.18 .715 Pernyataan 14 172 2 5 4.02 .717 172 2 5 4.32 .698 Pernyataan 16 172 2 5 4.27 .700 Pernyataan 17 172 2 5 4.15 .726 Pernyataan 18 172 2 5 3.83 .788 Pernyataan 19 172 3 5 3.82 .715 Pernyataan 20 172 3 5 4.16 .763 Pernyataan 21 172 3 5 4.31 .615 Pernyataan 22 172 2 5 3.69 .760 Valid N (listwise) 172 Pernyataan Negatif Untuk lebih memudahkan dalam menganalisis jawaban dari para responden, berikut hasil analisis dalam bentuk tabel secara keseluruhan berdasarkan dimensi dan butir pernyataan. Tabel 4.38 Tabulasi Terhadap Employee Engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Berdasarkan Dimensi Dimensi Mean Dimensi Nilai (Pernyataan 4,100 Baik (tinggi) Emosional (Pernyataan 4,226 Baik (tinggi) No. 1. Rasional 10-11 ) 2. 12-16) 168 3 Motivasional 3,993 Baik (tinggi) Total 12,319 - Rata-Rata Total 4,106 Baik (tinggi) (Pernyataan 17-22) Dari tabel 4.38 di atas, dapat dilihat secara keseluruhan bagaimana employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading berdasarkan dimensinya. Berikut ini penjelasan dari setiap dimensi: 1. Dimensi rasional dapat dijabarkan ke dalam dua pernyataan, yaitu: a. Bagi saya, perusahaan tempat saya bekerja sekarang, merupakan pilihan terbaik untuk bekerja. b. Saya bersedia untuk menolak segala bentuk pemberian hadiah dari pihak lain yang dimaksudkan untuk penyebaran informasi tentang perusahaan tempat saya bekerja sekarang. Dari kedua penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 4,100. Karena berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk dimensi rasional karyawan terhadap PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading sudah baik (tinggi). 2. Dimensi emosional dapat dijabarkan ke dalam lima pernyataan, yaitu: 169 a. Saya bangga menceritakan kepada orang lain bahwa saya merupakan karyawan atau bagian dari perusahaan tempat saya bekerja sekarang. b. Saya merasa nilai-nilai yang saya anut sama dengan nilainilai perusahaan tempat saya bekerja sekarang c. Saya bersedia menerima segala macam tugas guna mempertahankan keberlangsungan berjalannya perusahaan tempat saya bekerja sekarang d. Perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini hanya menimbulkan perubahan yang sangat kecil terhadap kesejahteraan hidup saya, sehingga saya ingin meninggalkan perusahaan tersebut. e. Kenyamanan lingkungan kerja merupakan faktor yang membuat saya betah bekerja di perusahaan tempat saya bekerja sekarang Dari kelima penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 4,226. Karena berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk dimensi emosional yang dirasakan oleh para karyawan pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading sudah baik (tinggi). 3. Dimensi motivasional pernyataan, yaitu: dapat dijabarkan ke dalam enam 170 a. Saya mengikuti segala perkembangan terkini yang terjadi seputar perusahaan. b. Apabila ada masalah yang terjadi di dalam perusahaan, meskipun tidak terlibat di dalamnya, saya tetap berusaha membantu pemecahan masalah tersebut. c. Saya sungguh-sungguh menaruh perhatian terhadap masa depan perusahaan tempat saya bekerja sekarang d. Saya bersedia memberitahukan kepada perusahaan apabila ada masalah yang terjadi yang dapat mengakibatkan kemunduran dalam perusahaan. e. Saya melakukan pekerjaan yang ditugaskan atasan atau perusahaan dengan sebaik-baiknya f. Saya bersedia memberikan tenaga atau usaha-usaha melebihi kondisi normal yang diharapkan agar perusahaan tempat saya bekerja sekarang menjadi perusahaan yang sukses. Dari keenam penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 3,993. Karena berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk dimensi motivasional yang ditunjukkan oleh karyawan PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading sudah baik (tinggi). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang 171 Kelapa Gading dapat dikatakan sudah baik (tinggi). Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai total mean yang berada pada angka 4,106 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. Dari hasil tersebut, maka bisa ditentukan pula uji hipotesis untuk employee engagement, yakni sebagai berikut: H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat tingkat employee engagement yang tinggi pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Ha (Hipotesa Alternative): terdapat tingkat employee engagement yang tinggi pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Karena diperoleh hasil mean yang berada pada angka 4,106 yang berada pada interval 3,40 – 4,19 yang dapat dinyatakan baik (tinggi), maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa H0 ditolak. Jadi dari pengujian hipotesis tersebut, hasilnya adalah terdapat tingkat employee engagement yang tinggi pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 4.2.6 Uji Hubungan Antara Internal Public Relations dan Employee Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Untuk mengetahui hubungan antara internal public relations (variabel x) dan employee engagement (variabel y) pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading tersebut, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan 172 software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows. Berikut ini disajikan hasil dari uji hubungan antara variabel x dan variabel y dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment, yakni sebagai berikut: Tabel 4.39 Uji Korelasi Pearson Product Moment Correlations x total Pearson Correlation x total 1 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Y total y .250 ** .001 172 172 ** 1 .250 Sig. (2-tailed) .001 N 172 172 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Untuk hasil dari korelasi antara variabel x dan y tersebut dapat dilihat pada kolom Pearson Correlation, yakni sebesar 0,250. Ada beberapa hal yang bisa dilihat dari hasil analisis tersebut, yakni sebagai berikut: Untuk melihat hubungan antara variabel x dan variabel y, karena besarnya koefisien korelasi Pearson sebesar 0,250, maka artinya adalah korelasi lemah, karena berkisar di antara 0,201-0,400. (Triton, 2006:92). 4.2.7 Uji Hipotesis Hubungan Antara Internal Public Relations dan Employee Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading 173 Hipotesis yang telah peneliti tetapkan sebelumnya adalah sebagai berikut: H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat hubungan yang signifikan antara internal public relations dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Ha (Hipotesa Alternative): terdapat hubungan yang signifikan antara internal public relations dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk cabang Kelapa Gading. Kita dapat menentukan apakah penelitian kita terbukti atau tidak dengan melihat ketentuan pengujian hipotesis dalam korelasi berikut ini: a. Jika angka signifikansi hasil riset < 0,05, maka H0 ditolak. b. Jika angka signifikansi hasil riset > 0,05, maka H0 diterima. Dari hasil pengujian hubungan antara variabel x dan variabel y yang telah di lakukan sebelumnya dengan menggunakan metode rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment, maka diperoleh angka signifikansi sebesar 0,001. Dengan menggunakan angka signifikansi tersebut, peneliti dapat melakukan pengujian hipotesis yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dari angka signifikansi yang di dapat dari pengujian korelasi sebelumnya, yakni sebesar 0,001, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa H0 ditolak. Hal ini disebabkan karena angka 174 signifikansi hasil riset < 0,05 dan menurut ketentuan yang berlaku, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dari pengujian hipotesis tersebut, hasilnya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara internal public relations dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Selanjutnya, kita dapat melihat arah korelasi dari hubungan antara variabel x dan variabel y tersebut. Karena angka koefisien korelasi bernilai positif, yakni sebesar 0,250, maka hubungan kedua variabel merupakan hubungan yang searah. Searah artinya jika variabel x nilainya tinggi, maka variabel y juga tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara internal public relations (variabel x) dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading (variabel y) adalah lemah, searah dan signifikan. 4.2.8 Koefisien Determinasi Antara Internal Public Relations Terhadap Employee Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Dari perhitungan dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.40 Koefisien Determinasi b Model Summary Model 1 R .250 R Square a .063 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .057 a. Predictors: (Constant), Internal Public Relations 3.958 175 b. Dependent Variable: Employee Engagement Dengan melihat tabel di atas, ada beberapa hal yang dapat diinterpretasikan, yakni sebagai berikut: a. Nilai R Square dalam tabel adalah 0,063. Angka R Square disebut juga Koefisien Determinasi. Besarnya angka koefisien determinasi adalah 0,063 atau sama dengan 6,3%. Angka tersebut berarti bahwa sebesar 6,3% tingkat employee engagement yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel internal public relations b. Sedang sisanya, yaitu sebesar 93,7% harus dijelaskan oleh faktorfaktor penyebab lainnya dengan kata lain besarnya pengaruh internal public relations terhadap employee engagement ialah sebesar 6,3%, sedangkan sisanya sebesar 93,7% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model regresi ini. Besarnya pengaruh faktor lain disebut sebagai error (e). Untuk menghitung niai error tersebut dapat digunakan rumus: e = 1- r2. 4.2.9 Uji Pengaruh Antara Internal Public Relations Terhadap Employee Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Untuk menguji pengaruh antara kedua variabel tersebut, maka digunakan rumus regresi linear sederhana, dimana untuk perhitungannya masih menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows. 176 Berikut ini disajikan hasil dari uji pengaruh antara variabel x dan variabel y dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana, yakni sebagai berikut: Tabel 4.41 Koefisien Regresi Coefficients Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B (Constant) 1 a Std. Error 43.765 2.838 .267 .079 t Sig. Beta 15.420 .000 3.373 .001 Internal Public .250 Relations a. Dependent Variable: Employee Engagement Tabel 4.41 di atas menggambarkan persamaan regresi untuk mengetahui tingkat konstan, dan uji hipotesis signifikansi koefisien regresi. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = a + bx Dimana: Y = employee engagement x = internal public relations Beberapa hal yang bisa dilihat dari tabel tersebut adalah sebagai berikut ini: 1. a = angka konstan dari Unstandardized Coefficients yang dalam penelitian ini sebesar 43,765. Angka ini berupa angka konstan yang mempunyai arti: besarnya tingkat employee engagement saat nilai x (internal public relations) sama dengan 0. 177 2. b = angka koefisien regresi pertama sebesar 0,267. Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 internal public relations, maka tingkat employee engagement akan bertambah sebesar 0,267. 3. Oleh karena itu, persamaannya regresinya menjadi: Y = 43,765 + 0,267 x. 4.2.10 Uji Hipotesis Pengaruh Antara Internal Public Relations terhadap Employee Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Hipotesis yang telah peneliti tetapkan sebelumnya adalah sebagai berikut: H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat pengaruh internal public relations yang signifikan terhadap employee engagement pada PT Summarecon Agung. Tbk. cabang Kelapa Gading Ha (Hipotesa Alternative): terdapat pengaruh internal public relations yang signifikan terhadap employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Kita dapat menentukan apakah penelitian kita terbukti atau tidak dengan melihat ketentuan pengujian hipotesis sebagai berikut ini: a. Jika angka signifikansi hasil riset < 0,05, maka H0 ditolak. b. Jika angka signifikansi hasil riset > 0,05, maka H0 diterima 178 Dari hasil pengujian pengaruh antara variabel x dan variabel y yang telah di lakukan sebelumnya dengan menggunakan metode rumus regresi linear sederhana, maka diperoleh angka signifikansi sebesar 0,001. Dengan menggunakan angka signifikansi tersebut, peneliti dapat melakukan pengujian hipotesis yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dari angka signifikansi yang di dapat dari pengujian regresi sebelumnya, yakni sebesar 0,001, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa H0 ditolak. Hal ini disebabkan karena angka signifikansi hasil riset < 0,05 dan menurut ketentuan yang berlaku, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dari pengujian hipotesis tersebut, hasilnya adalah terdapat pengaruh internal public relations yang signifikan terhadap employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 4.3 Pembahasan Hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti setelah melakukan penelitian mengenai hubungan internal public relations dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading adalah ternyata terdapat hubungan yang lemah antara kedua variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan meskipun terdapat hubungan yang signifikan antar keduanya, tetapi kecilnya hasil koefisien korelasi Pearson yang diperoleh, yakni sebesar 0,250 membuktikan bahwa employee engagement tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh internal public relations pada perusahaan tersebut. Menurut peneliti, ada faktor-faktor internal lain, seperti superior-subordinate 179 communication, quality of information, opportunities for upward communication, and reliability of information (Hayase, 2009). Divisi internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading banyak sekali melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi dari karyawan itu sendiri. Banyak kegiatan yang rutin dan selalu dilakukan oleh divisi tersebut, seperti forum diskusi dan juga orientasi karyawan baru. Selain itu, divisi ini mengurus tentang lomba-lomba di dalam perusahaan dan juga tentang pemberian penghargaan karyawan berdasarkan lama bekerja dan juga kinerja yang karyawan tersebut perlihatkan selama berada di perusahaan. Mesikipun banyak sekali kegiatan yang mereka lakukan dengan melibatkan para karyawan di dalam perusahaan dan bisa dikatakan internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading sudah baik (efektif), tetapi hal tersebut bukan merupakan pengaruh signifikan terjadinya employee engagement di perusahaan tersebut. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh divisi tersebut tidak secara langsung mengakibatkan perubahan terhadap employee engagement itu sendiri. Pengaruh yang diberikan dari internal public relations tersebut terhadap employee engagement sangatlah kecil. Karena itu, bisa dikatakan internal public relations belum cukup optimal dalam memberikan pengaruh terhadap employee engagement di perusahaan tersebut. Sedangkan dari hasil kuesioner yang peneliti bagikan kepada karyawan PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading tersebut, terlihat dengan jelas bahwa para karyawan merupakan karyawan yang memiliki tingkat 180 engagement yang baik (tinggi). Hal ini bisa dilihat dari cukup baiknya tingkat rasional, emosional, maupun motivasional yang mereka tunjukkan kepada perusahaan. Dengan melihat hal tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa meskipun internal public relations dan employee engagement sudah baik, tetapi hubungan antara keduanya lemah. Hal ini disebabkan karena kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh internal public relations tersebut tidak sepenuhnya ditunjukkan untuk meningkatkan employee engagement. Kegiatan-kegiatan utama yang dilaksanakan, seperti orientasi karyawan baru, forum diskusi, outbond, maupun lomba-lomba tersebut tidak bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan secara langsung, melainkan hanya untuk memperkenalkan perusahaan kepada karyawan baru, menginformasikan segala hal yang terjadi di dalam perusahaan, serta mempererat hubungan antar karyawan saja. Tujuan kegiatan yang tidak fokus pada peningkatan employee engagement tersebut menyebabkan untuk PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading terdapat hubungan yang lemah antara internal public relations dan employee engagement pada perusahaan tersebut. Di sini dapat dikatakan bahwa divisi internal public relations tidak sepenuhnya bertujuan untuk meningkatkan employee engagement, tetapi memiliki tujuan-tujuan penting lainnya yang berusaha dicapai oleh divisi tersebut.