108 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data

advertisement
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1
Penyajian Data Penelitian
Data populasi atau data sampel yang sudah terkumpul digunakan untuk
keperluan informasi, baik berupa aturan atau analisis lanjutan dalam penelitian.
Data–data tersebut hendaknya diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas
dan komunikatif dalam bentuk penyajian data yang lebih menarik publik. Agar
publik lebih mudah memahami dan mengartikan data yang sudah diolah tersebut.
Secara umum ada beberapa cara penyajian data statistik yang sering
digunakan. Menurut Sudjana (2005:38) di dalam bukunya yang berjudul Metoda
Statistika, secara garis besar penyajian data yang sering dipakai adalah tabel atau
daftar dan grafik atau diagram. Menurut pendapat lain Riduwan (2005:136)
dalam bukunya yang berjudul Dasar–Dasar Statistika, cara penyajian data yang
sering dipakai adalah tabel, grafik, diagram, pengukuran terdentensi sentral dan
ukuran penempatan serta pengukuran penyimpangan. Dengan mengambil
kesimpulan dari pendapat kedua ahli tersebut maka peneliti akan mencoba untuk
menyajikan data hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan tabel dan
diagram.
4.1.1
Metode Analisis Data
Metode analisis data atau statistik yang peneliti gunakan pada
kesempatan kali ini adalah analisis inferensial. Dimana analisis
inferensial tersebut bertujuan untuk menguji nilai hipotesis variabel.
Analisis inferensial juga digunakan untuk membuktikan kebermaknaan—
108
109
signifikan atau tidaknya—suatu nilai dalam wujud angka. (Istijanto,
2008:99)
Pemakaian analisis inferensial bertujuan untuk menghasilkan
suatu temuan yang dapat digeneralisasikan secara lebih luas ke dalam
wilayah populasi. Di sini seorang peneliti akan selalu berhadapan dengan
hipotesis nihil (H0) sebagai dasar penelitiannya untuk diuji secara
empirik dengan statistik inferensial. Jenis statistik inferensial cukup
banyak ragamnya, peneliti diberikan peluang sebebas-bebasnya untuk
memilih teknik mana yang paling sesuai (bukan yang paling disukai)
dengan sifat/jenis data yang dikumpulkan. (Sugiyono, 2009:170)
Masih dari sumber yang sama, maka secara garis besar jenis
analisis ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama untuk jenis penelitian
korelasional dan kedua untuk komparasi dan/atau eksperimen. Teknik
analisis dengan statistik inferensial adalah teknik pengolahan data yang
memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan, berdasarkan hasil
penelitiannya pada sejumlah sampel, terhadap suatu populasi yang lebih
besar. Kesimpulan yang diharapkan dapat dibuat biasanya dinyatakan
dalam suatu hipotesis. Oleh karena itu, analisis statistik inferensial juga
bisa disebut analisis uji hipotesis.
4.1.2
Deskripsi Hasil Penelitian
Untuk penelitian pada kali ini, maka penulis akan menjelaskan
dan membagi hasil penelitian menjadi dua kategori, yakni identitas
responden dan karakteristik jawaban yang diberikan oleh para responden.
Identitas responden berasal dari pertanyaan screening pada kuesioner,
110
sedangkan karakteristik jawaban didapat dari hasil jawaban tiap
responden terhadap setiap pernyataan yang diberikan di dalam kuesioner.
Dimana keduanya akan dijelaskan seperti berikut ini:
4.1.2.1 Identitas Responden
Untuk identitas responden, penulis menggunakan 5 (lima)
instrumen
penelitian
guna
mengetahui
karakteristik
dari
responden yang menjadi sampel dari penelitian yang penulis
lakukan pada kesempatan kali ini. Kelima instrumen penelitian
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a) Identitas
responden
berdasarkan
unit
bekerja
responden
Untuk
mempermudah
penyajian
data,
maka
identitas responden berdasarkan unit bekerja responden
tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1
Identitas Responden Berdasarkan Unit
Bekerja Responden
Unit
Frekuensi
Persentase (%)
Corporate
119
69,19
SKG/SB
53
30,81
Jumlah
172
100,00
PT Summarecon Agung Tbk. memiliki beberapa
unit-unit utama, dimana diantaranya adalah Corporate
111
(CO) dan Summarecon Kelapa Gading & Summarecon
Bekasi (SKG/SB). Untuk kesempatan kali ini, responden
penelitian tersebut terdiri dari dua unit utama di atas.
Dari tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa dari total
172 orang responden yang menjadi sampel penelitian,
tersebut terdiri dari 119 orang yang bekerja di unit
Corporate dan 53 orang yang bekerja di unit Sentra Kelapa
Gading/Summarecon Bekasi (SKG/SB). Sedangkan untuk
presentase dari responden pada unit Corporate yang
diteliti, yakni sebesar 69,19% dan untuk unit SKG/SB,
yakni sebesar 30,81%.
Data dalam tabel tersebut juga bisa digambarkan
dalam bentuk diagram pie sebagai berikut:
30,81%
69,19%
Corporate
SKG/SB
Gambar 4.1
Diagram Pie untuk Identitas Responden Berdasarkan
Unit Bekerja Responden
b) Identitas responden berdasarkan bagian pekerjaan
dari responden
112
Sedangkan untuk penyajian data untuk identitas
responden
berdasarkan
bagian
pekerjaannya
adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Identitas Responden Berdasarkan Bagian
Pekerjaan Responden
Bagian
Frekuensi
Persentase (%)
Operasional
26
15,12
Permit &
10
5,81
17
9,88
Engineering
10
5,81
Koperasi
3
1,74
Human
14
8,14
3
1,74
Security
20
11,63
Promosi
5
2.91
Desain
9
5,23
General Affairs
4
2,33
QS
4
2,33
Landoc.
Finance &
Accounting
Resources
Business
Development
113
Perpajakan
3
1,74
Marketing
9
5,23
IT
9
5,23
ODP
9
5,23
Purchasing
7
4,10
Special Project
3
1,74
Public
3
1,74
Legal
2
1,16
Contract
2
1,16
172
100,00
Relations
Admin
Jumlah
Untuk tabel 4.2 di atas, dari total 172 orang
responden yang menjadi sampel penelitian, diketahui
terdapat 26 orang yang bekerja di bagian Operasional, 10
orang di bagian Permit & Landoc., 17 orang di bagian
Finance & Accounting, 10 orang di bagian Engineering, 3
orang di bagian koperasi, 14 orang di bagian Human
Resources, 3 orang di bagian Business Development, 20
orang di bagian Security, 5 orang di bagian Promosi, 9
orang di bagian Desain, 4 orang di bagian General Affairs,
4 orang di bagian QS, 3 orang di bagian Perpajakan, 9
orang di bagian Marketing, 9 orang di bagian IT, 9 orang
114
di bagian ODP, 7 orang di bagian Purchasing, 3 orang di
Special Project, 3 orang di bagian Public Relations, 2
orang di bagian Legal dan juga 2 orang di bagian Contract
Admin.
Apabila dilihat dari presentasenya, maka dapat
dikatakan bahwa 15,12% merupakan bagian Operasional,
5,81% bagian Permit & Landoc., 9,88% bagian Finance &
Accounting, 5,81% bagian Engineering, 1,74% bagian
koperasi, 8,14% bagian Human Resources, 1,74% bagian
Business Development, 11,63% bagian Security, 2.91%
bagian Promosi, 5,23% bagian Desain, 2,33% bagian
General Affairs, 2,33% bagian QS, 1,74% bagian
Perpajakan, 5,23% bagian Marketing, 5,23% bagian IT,
5,23% bagian ODP, 4,10% bagian Purchasing, 1,74%
bagian Special Project, 1,74% bagian Public Relations,
1,16% bagian Legal dan juga 1,16% yang merupakan
bagian Contract Admin.
Untuk diagram pie dari tabel di atas dapat
digambarkan sebagai berikut:
115
5,23%
1,16%
1,16%
4,10% 1,74%1,74%
15,12%
5,23%
5,81%
5,23%
9,88%
1,74%
2,33%
5,81%
2,33%
11,63%
5,23%
8,14%
1,74%
1,74%
2,91%
Operasional
Permit & Landoc.
Finance & Accounting
Engineering
Koperasi
HR
Busdev
Security
Promosi
Desain
GA
QS
Perpajakan
Marketing
IT
ODP
Purchasing
Special Project
PR
Legal
CA
Gambar 4.2
Diagram pie untuk Identitas Responden Berdasarkan
Bagian Pekerjaan Responden
c) Identitas responden berdasarkan jenis kelamin
Masih dalam bentuk tabel, maka penyajian data
untuk identitas responden berdasarkan jenis kelamin
adalah sebagai berikut:
116
Tabel 4.3
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase (%)
Pria
97
56,40
Wanita
75
43,60
Jumlah
172
100,00
Dapat terlihat dengan jelas bahwa 172 orang
responden dari penelitian kali ini terdiri dari 97 orang pria
dan 75 orang wanita. Dimana untuk presentasenya adalah
56,40% untuk pria dan 43,60% untuk wanita.
Untuk penyajian data di atas dengan menggunakan
diagram pie adalah sebagai berikut:
43,60%
56,40%
Pria
Wanita
Gambar 4.3
Diagram Pie untuk Identitas Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
d) Identitas responden berdasarkan usia dari para
responden
117
Sementara
itu
untuk
identitas
responden
berdasarkan usianya dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Identitas Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frekuensi
Persentase (%)
< 25 tahun
52
30,23
25-35 tahun
79
45,93
35-45 tahun
37
21,51
> 45 tahun
4
2,33
Jumlah
172
100,00
Adapun dari tabel tersebut, maka total responden
sebanyak 172 orang dapat dikategorikan menjadi 52 orang
dengan usia < 25 tahun, 79 orang dengan usia berkisar dari
25-35 tahun, 37 orang dengan usia di antara 35-45 tahun,
dan terakhir 4 orang dengan usia > 45 tahun.
Sedangkan
untuk
presentasenya,
terdiri
atas
30,23% untuk usia < 25 tahun, 45,93% untuk usia 25-35
tahun, 21,51% untuk usia 35-45 tahun, dan 2,33% untuk
usia > 45 tahun.
Untuk penyajian data dalam diagram pie dapat
digambarkan sebagai berikut:
118
2,33%
21,51%
30,23%
45,93%
< 25 tahun
25-35 tahun
35-45 tahun
> 45 tahun
Gambar 4.4
Diagram Pie untuk Identitas Responden
Berdasarkan Usia
e) Identitas responden berdasarkan lama responden
bekerja di perusahaan
Untuk
instrumen
mengidentifikasi
identitas
penelitian
responden,
terakhir
dalam
maka
peneliti
menggunakan instrumen dari lama responden bekerja di
perusahaan, dimana datanya akan disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 4.5
Identitas Responden Berdasarkan Lama Responden
Bekerja di Perusahaan
Lama Bekerja
Frekuensi
Persentase (%)
< 1 tahun
55
31,98
1-3 tahun
60
34,88
3-5 tahun
27
15,70
> 5 tahun
30
17,44
119
172
Jumlah
100,00
Dari tabel 4.5 di atas, maka untuk total responden
sebanyak 172 orang dapat dibagi-bagi ke dalam kategori
lama bekerja, seperti 55 orang yang bekerja selama < 1
tahun, 60 orang yang bekerja selama 1-3 tahun, 27 orang
yang telah bekerja antara 3-5 tahun, dan 30 orang yang
telah bekerja selama > 5 tahun.
Masih untuk data yang sama, maka dalam
presentase, terdiri dari 31,98% yang bekerja selama < 1
tahun, 34,88% yang bekerja selama 1-3 tahun, 15,70%
yang telah bekerja antara 3-5 tahun, dan 17,44% yang
telah bekerja selama > 5 tahun.
Penyajian data di atas dalam bentuk diagram pie
adalah sebagai berikut:
17,44%
15,70%
31,98%
34,88%
< 1 tahun
1-3 tahun
3-5 tahun
> 5 tahun
Gambar 4.5
Diagram Pie untuk Identitas Responden
Berdasarkan Lama Responden Bekerja di Perusahaan
120
4.1.2.2 Karakteristik dari Jawaban yang Diberikan Oleh Responden
Selain melihat identitas dari para responden untuk
mengetahui karakteristiknya, maka peneliti juga dapat mengetahui
karakteristik dari setiap jawaban yang diberikan oleh para
responden pada setiap butir pernyataan dalam kuesioner yang
telah diberikan oleh peneliti sebagai berikut ini:
1) Pernyataan nomor 1: Saya dapat lebih mengenal
perusahaan setelah mengikuti kegiatan Orientasi
Karyawan Baru.
Untuk pernyataan nomor 1 di atas, maka jawaban
dari para responden untuk kuesioner yang telah dibagikan
oleh peneliti dapat disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 1
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
4
2,33
3
Netral
51
29,65
4
Setuju
58
33,72
5
Sangat Setuju
59
34,30
Jumlah
172
100,00
121
Dari hasil jawaban responden di atas dapat
diketahui bahwa 4 orang memilih tidak setuju, 51 orang
memilih netral, 58 orang memilih setuju, dan 59 orang
memilih sangat setuju bahwa dengan adanya kegiatan
Orientasi Karyawan Baru yang dilakukan, maka mereka
dapat lebih mengenal perusahaan.
Untuk presentase dari jawaban responden terhadap
pernyataan nomor 1 tersebut adalah sebanyak 2,33%
memilih tidak setuju, 29,65% memilih netral, 33,72%
memilih setuju, dan 34,30% memilih sangat setuju
terhadap pernyataan tersebut.
2) Pernyataan nomor 2: Saya dapat mengetahui dengan
jelas perkembangan terkini tentang perusahaan dari
kegiatan Forum Diskusi.
Jawaban responden untuk pernyataan nomor 2
adalah sebagai berikut ini:
Tabel 4.7
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 2
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
1
0,58
2
Tidak Setuju
24
13,95
122
3
Netral
48
37,80
4
Setuju
64
37,21
5
Sangat Setuju
35
20,35
Jumlah
172
100,00
Tabel 4.7 di atas menunjukkan jawaban dari 172
orang responden yang terdiri dari 1 orang memilih sangat
tidak setuju, 24 orang memilih tidak setuju, 48 orang
netral, 64 orang setuju, dan 35 orang sangat setuju bahwa
mereka dapat mengetahui dengan jelas perkembangan
terkini tentang perusahaan dari kegiatan Forum Diskusi
yang dilaksanakan.
Presentase jawaban responden tersebut adalah
0,58% untuk jawaban sangat tidak setuju, 13,95% untuk
jawaban tidak setuju, 37,80% untuk jawaban netral,
37,21% untuk jawaban setuju, dan 20,35% untuk jawaban
sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
3) Pernyataan
nomor
3:
Lomba-lomba
di
dalam
perusahaan membuat hubungan antar karyawan
menjadi lebih akrab.
Jawaban responden untuk pernyataan nomor 3
adalah sebagai berikut:
123
Tabel 4.8
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 3
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
-
-
3
Netral
41
23,84
4
Setuju
100
58,14
5
Sangat Setuju
31
18,02
Jumlah
172
100,00
Terlihat di dalam tabel, untuk jawaban responden
untuk pernyataan nomor 3 tersebut adalah 41 orang
menjawab netral, 100 orang menjawab setuju, dan 31
orang menjawab sangat setuju bahwa dengan adanya
lomba-lomba di dalam perusahaan dapat membuat
hubungan antar karyawan menjadi lebih akrab.
Presentase untuk jawaban di atas adalah 23,84%
untuk jawaban netral, 58,14% untuk jawaban setuju, dan
18,02% untuk jawaban sangat setuju terhadap pernyataan
nomor 3 tersebut.
124
4) Pernyataan nomor 4: Kegiatan Outbond yang saya
ikuti membuat saya lebih mengenal pribadi karyawan
lain.
Tabel
selanjutnya
akan
membahas
jawaban
responden untuk pernyataan nomor 4 sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 4
Kategori Jawaban
Skor
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
3
1,74
3
Netral
38
22,10
4
Setuju
71
41,28
5
Sangat Setuju
60
34,88
Jumlah
172
100,00
Untuk jawaban responden terhadap pernyataan
nomor 4, terlihat sebagai berikut: 3 orang memilih tidak
setuju, 38 orang memilih untuk netral, 71 orang memilih
setuju, dan 60 orang memilih sangat setuju bahwa dengan
adanya kegiatan Outbond yang mereka ikuti dapat
membuat mereka lebih mengenal pribadi dari karyawan
lainnya.
125
Selain itu, untuk presentasenya adalah 1,74%
untuk jawaban tidak setuju, 22,10% untuk jawaban netral,
41,28% untuk jawaban setuju, dan 34,88% untuk jawaban
sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
5) Pernyataan nomor 5: Penyampaian ide oleh divisi
Internal Public Relations dalam setiap kegiatan dapat
diterima dengan jelas oleh semua karyawan.
Jawaban
dari
172
orang
responden
untuk
pernyataan tersebut dapat terlihat dalam tabel di bawah
ini:
Tabel 4.10
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 5
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
3
1,74
3
Netral
38
22,10
4
Setuju
71
41,28
5
Sangat Setuju
60
34,88
Jumlah
172
100,00
Dari tabel 4.10 terlihat pembagian kategori
jawaban dari para responden untuk pernyataan tersebut,
126
yakni, 3 orang dengan jawaban tidak setuju, 38 orang
dengan jawaban netral, 71 orang dengan jawaban setuju,
serta 60 orang dengan jawaban sangat setuju bahwa
penyampaian ide yang dilakukan oleh divisi Internal
Public Relations dalam setiap kegiatan dapat diterima
dengan jelas oleh semua karyawan.
Presentase yang dapat disajikan dari jawaban
responden tersebut adalah 1,74% untuk jawaban tidak
setuju, 22,10% untuk jawaban netral, 41,28% untuk
jawaban setuju, dan 34,88% untuk jawaban sangat setuju
terhadap pernyataan tersebut.
6) Pernyataan nomor 6: Hubungan antar karyawan
semakin harmonis dibandingkan sebelum adanya
kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan perusahaan.
Berikut disajikan data dalam tabel yang membahas
jawaban responden terhadap pernyataan di atas, yakni:
Tabel 4.11
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 6
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
8
4,65
127
3
Netral
32
18,60
4
Setuju
75
43,61
5
Sangat Setuju
57
33,14
Jumlah
172
100,00
Berikut ini akan dijelaskan jawaban responden di
dalam tabel di atas, yakni dari 172 orang total responden
yang ada, 8 orang di antaranya menjawab tidak setuju, 32
orang lainnya menjawab netral, 75 orang lain menjawab
setuju, dan terakhir 57 orang lainnya menjawab sangat
setuju bahwa hubungan antar karyawan semakin harmonis
dibandingkan sebelum adanya kegiatan lomba-lomba yang
dilaksanakan perusahaan.
Untuk presentasenya dapat dijelaskan sebagai
berikut ini: 4,65% menjawab tidak setuju, 18,60%
menjawab netral, 43,61% menjawab setuju, dan 33,14%
menjawab sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
7) Pernyataan nomor 7: Penggunaan email sebagai media
komunikasi untuk menyebar undangan, memberikan
pengumuman
tentang
segala
kegiatan
serta
pelaksanaan kerja di dalam perusahaan sangatlah
efektif.
128
Dari hasil kuesioner yang dibagikan oleh peneliti,
untuk pernyataan tersebut, maka diperoleh jawaban
responden sebagai berikut:
Tabel 4.12
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 7
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
10
5,82
3
Netral
46
26,74
4
Setuju
58
33,72
5
Sangat Setuju
58
33,72
Jumlah
172
100,00
Hasil jawaban dari para responden adalah 10 orang
menjawab tidak setuju, 46 orang menjawab netral, 58
orang menjawab setuju, dan 58 orang menjawab sangat
setuju
bahwa
penggunaan
email
sebagai
media
komunikasi untuk menyebar undangan, memberikan
pengumuman tentang segala kegiatan serta pelaksanaan
kerja di dalam perusahaan sangatlah efektif.
Presentase dari jawaban responden tersebut, terdiri
dari 5,82% untuk jawaban tidak setuju, 26,74% untuk
129
jawaban netral, 33,72% untuk jawaban setuju, dan 33,72%
untuk jawaban sangat setuju.
8) Pernyataan
nomor
8:
Menurut
Saya
bulletin
Wonderful memberikan informasi terkini mengenai
apa yang terjadi di dalam perusahaan.
Penyajian data dalam tabel untuk pernyataan di
atas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 8
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
7
4,08
3
Netral
46
26,74
4
Setuju
84
48,84
5
Sangat Setuju
35
20,34
Jumlah
172
100,00
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 172
responden yang menjawab pernyataan tersebut terdiri atas
7 orang dengan jawaban tidak setuju, 46 orang dengan
jawaban netral, 84 orang dengan jawaban setuju, serta 35
orang dengan jawaban sangat setuju bahwa bulletin
130
Wonderful memberikan informasi terkini mengenai apa
yang terjadi di dalam perusahaan.
Untuk
sebanyak
presentasenya,
4,08%
maka
menjawab
dapat
tidak
dikatakan
setuju,
26,74%
menjawab netral, 48,84% menjawab setuju, dan 20,34%
menjawab sangat setuju untuk penyataan tersebut.
9) Pernyataan nomor 9: Saya merasa informasi yang
terdapat di papan pengumuman merupakan informasi
yang sangat berguna dan bermanfaat.
Tabel 4.14
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 9
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
4
2,33
3
Netral
51
29,65
4
Setuju
58
33,72
5
Sangat Setuju
59
34,30
Jumlah
172
100,00
Data di dalam tabel di atas menunjukkan bahwa
dari 172 responden, maka ada 4 orang yang menjawab
tidak setuju, 51 orang menjawab netral, 58 orang
131
menjawab setuju, dan 59 orang menjawab sangat setuju
bahwa informasi yang terdapat di papan pengumuman
merupakan
informasi
yang
sangat
berguna
dan
bermanfaat.
Presentase dari data tersebut adalah 2,33% dengan
jawaban tidak setuju, 29,65% dengan jawaban netral,
33,72% dengan jawaban setuju, serta 34,30% dengan
jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
10) Pernyataan nomor 10: Bagi saya, perusahaan tempat
saya bekerja sekarang, merupakan pilihan terbaik
untuk bekerja.
Pada tabel di bawah ini disajikan data dari para
responden dalam menanggapi pernyataan tersebut, yakni
sebagai berikut:
Tabel 4.15
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 10
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
1
0,58
3
Netral
45
26,16
4
Setuju
97
56,40
132
5
Sangat Setuju
29
16,86
Jumlah
172
100,00
Untuk pernyataan tersebut, maka terdiri dari 1
orang untuk jawaban tidak setuju, 45 orang untuk jawaban
netral, 97 orang untuk jawaban setuju, dan 29 orang
dengan jawaban sangat setuju bahwa bagi mereka,
perusahaan tempat mereka bekerja sekarang, merupakan
pilihan terbaik untuk bekerja.
Presentasenya adalah 0,58% untuk jawaban tidak
setuju, 26,16% untuk jawaban netral, lalu 56,40% untuk
jawaban setuju, dan juga 16,86% untuk yang sangat setuju
terhadap pernyataan tersebut.
11) Pernyataan nomor 11: Saya bersedia untuk menolak
segala bentuk pemberian hadiah dari pihak lain yang
dimaksudkan untuk penyebaran informasi tentang
perusahaan tempat saya bekerja sekarang.
Penjelasan untuk pernyataan di atas dapat di lihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.16
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 11
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
133
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
1
0,58
3
Netral
11
6,40
4
Setuju
96
55,81
5
Sangat Setuju
64
37,21
Jumlah
172
100,00
Jawaban responden untuk pernyataan di atas terdiri
dari 1 orang yang menjawab tidak setuju, 11 orang yang
menjawab netral, 96 orang yang menjawab setuju, dan 64
orang yang menjawab sangat setuju bahwa mereka
bersedia untuk menolak segala bentuk pemberian hadiah
dari pihak lain yang dimaksudkan untuk penyebaran
informasi tentang perusahaan tempat mereka bekerja
sekarang.
Untuk presentasenya adalah sebagai berikut 0,58%
menjawab tidak setuju, 6,40% menjawab netral, 55,81%
menjawab setuju, dan 37,21% menjawab sangat setuju
terhadap pernyataan tersebut.
12) Pernyataan nomor 12: Saya bangga menceritakan
kepada orang lain bahwa saya merupakan karyawan
atau bagian dari perusahaan tempat saya bekerja
sekarang.
134
Masih dalam bentuk tabel, maka untuk pernyataan
nomor 12 tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.17
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 12
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
1
0,58
3
Netral
20
11,63
4
Setuju
71
41,28
5
Sangat Setuju
80
46,51
Jumlah
172
100,00
Dari tabel 4.17 di atas, terlihat dengan jelas bahwa
jawaban atas pernyataan tersebut terdiri dari 1 orang yang
tidak setuju, 20 orang yang netral, 71 orang yang setuju,
dan 80 orang yang sangat setuju bahwa mereka bangga
menceritakan kepada orang lain bahwa mereka merupakan
karyawan atau bagian dari perusahaan tempat mereka
bekerja sekarang.
Presentase yang di dapat dari jawaban responden
tersebut adalah 0,58% untuk yang menjawab tidak setuju,
11,63% untuk yang menjawab netral, 41,28% untuk
135
jawaban setuju, dan 46,51% untuk jawaban sangat setuju
yang sangat mendukung pernyataan tersebut.
13) Pernyataan nomor 13: Saya bersedia menerima segala
macam tugas guna mempertahankan keberlangsungan
berjalannya
perusahaan
tempat
saya
bekerja
sekarang.
Untuk pernyataan di atas, maka hasil jawaban
responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.18
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 13
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
2
1,16
3
Netral
25
14,53
4
Setuju
85
49,42
5
Sangat Setuju
60
34,89
Jumlah
172
100,00
Dari tabel di atas terlihat bahwa jawaban dari 172
responden mencakup 2 orang yang tidak setuju, 25 orang
yang netral, 85 orang yang setuju, dan 60 orang yang
sangat setuju bahwa mereka bersedia menerima segala
136
macam tugas guna mempertahankan keberlangsungan
berjalannya perusahaan tempat mereka bekerja sekarang.
Presentase dari jawaban responden tersebut adalah
1,16% untuk jawaban tidak setuju, 14,53% untuk jawaban
netral, 49,42% untuk jawaban setuju, dan 34,89% untuk
jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
14) Pernyataan nomor 14: Saya merasa nilai-nilai yang
saya anut sama dengan nilai-nilai perusahaan tempat
saya bekerja sekarang
Tabel
di
bawah
ini
menunjukkan
jawaban
responden terhadap penyataan tersebut, yakni:
Tabel 4.19
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 14
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
3
1,75
3
Netral
33
19,18
4
Setuju
93
54,07
5
Sangat Setuju
43
25
Jumlah
172
100,00
137
Dengan
melihat
tabel
di
atas,
kita
dapat
mengetahui bahwa jawaban 172 responden tersebut terdiri
dari 3 orang yang menjawab tidak setuju, 33 orang yang
menjawab netral, 93 orang yang menjawab setuju, dan 43
orang yang menjawab sangat setuju bahwa mereka merasa
nilai-nilai yang mereka anut sama dengan nilai-nilai
perusahaan tempat mereka bekerja sekarang.
Presentase untuk data di atas adalah 1,75% untuk
jawaban tidak setuju, 19,18% untuk jawaban netral,
54,07% untuk jawaban setuju, dan 25% untuk jawaban
sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
15) Pernyataan nomor 15: Perusahaan tempat saya
bekerja sekarang ini hanya menimbulkan perubahan
yang sangat kecil terhadap kesejahteraan hidup saya,
sehingga
saya
ingin
meninggalkan
perusahaan
tersebut.
Jumlah responden yang menjawab pernyataan
tersebut dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 4.20
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 15
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
138
1
Sangat Tidak Setuju
75
43,61
2
Tidak Setuju
80
46,51
3
Netral
14
8,14
4
Setuju
3
1,74
5
Sangat Setuju
-
-
Jumlah
172
100,00
Apabila kita melihat tabel di atas, maka kita dapat
mengetahui bahwa jawaban dari responden tersebut terdiri
dari 3 orang yang menjawab setuju, 14 orang yang
menjawab netral, 80 orang yang menjawab tidak setuju,
dan 75 orang yang menjawab sangat tidak setuju bahwa
perusahaan tempat mereka bekerja sekarang ini hanya
menimbulkan perubahan yang sangat kecil terhadap
kesejahteraan hidup mereka, sehingga mereka ingin
meninggalkan perusahaan tersebut.
Presentase jawaban responden tersebut adalah
1,74% menjawab setuju, 8,14% menjawab netral, 46,51%
menjawab tidak setuju, dan 43,61% menjawab sangat
tidak setuju dan menentang terhadap pernyataan tersebut.
16) Pernyataan nomor 16: Kenyamanan lingkungan kerja
merupakan faktor yang membuat saya betah bekerja
di perusahaan tempat saya bekerja sekarang
139
Pada tabel berikut, dapat terlihat bagaimana
jawaban dari para responden mengenai pernyataan
tersebut.
Tabel 4.21
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 16
Skor
Kategori Jalaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
1
0,58
3
Netral
22
12,79
4
Setuju
79
45,93
5
Sangat Setuju
70
40,70
Jumlah
172
100,00
Dari tabel 4.21 tersebut dapat terlihat bahwa
jawaban responden terhadap pernyataan tersebut terdiri
dari 1 orang yang menjawab tidak setuju, 22 orang yang
menjawab netral, 79 orang yang menjawab setuju, dan 70
orang yang menjawab sangat setuju bahwa kenyamanan
lingkungan kerja merupakan faktor yang membuat mereka
betah bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja
sekarang.
140
Presentase dari jawaban responden tersebut adalah
0,58% untuk jawaban tidak setuju, 12,79% untuk jawaban
netral, 45,93% untuk jawaban setuju, dan 40,70% untuk
jawaban sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
17) Pernyataan
nomor
perkembangan
17:
terkini
Saya
yang
mengikuti
segala
terjadi
seputar
perusahaan
Untuk jawaban responden terhadap pernyataan
tersebut akan dibahas dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.22
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 17
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
2
1,16
3
Netral
28
16,28
4
Setuju
84
48,84
5
Sangat Setuju
58
33,72
Jumlah
172
100,00
Jawaban responden untuk pernyataan di atas
adalah sebagai berikut 2 orang mengatakan tidak setuju,
28 orang mengatakan netral, 84 orang mengatakan setuju,
141
dan 58 orang mengatakan sangat setuju bahwa mereka
mengikuti segala perkembangan terkini yang terjadi
seputar perusahaan.
Sedangkan presentase dari jawaban 172 responden
atas pernyataan tersebut adalah 1,16% tidak setuju,
16,28% netral, 48,84% setuju, dan 33,72% sangat setuju
terhadap pernyataan tersebut.
18) Pernyataan nomor 18: Apabila ada masalah yang
terjadi di dalam perusahaan, meskipun tidak terlibat
di
dalamnya,
saya
tetap
berusaha
membantu
pemecahan masalah tersebut.
Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan
jawaban responden terhadap pernyataan di atas, yakni
sebagai berikut:
Tabel 4.23
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 18
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
3
1,74
3
Netral
61
35,46
4
Setuju
70
40,70
142
5
Sangat Setuju
38
22,10
Jumlah
172
100,00
Jawaban responden untuk pernyataan tersebut
terdiri dari 3 orang yang tidak setuju, 61 orang yang netral,
70 orang yang setuju, dan 38 orang yang merasa sangat
setuju bahwa apabila ada masalah yang terjadi di dalam
perusahaan, meskipun tidak terlibat di dalamnya, mereka
akan tetap berusaha untuk membantu pemecahan masalah
tersebut.
Presentase dari hasil jawaban mereka adalah 1,74%
untuk jawaban tidak setuju, 35,46% untuk jawaban netral,
40,70% untuk jawaban setuju, dan 22,10% untuk jawaban
sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
19) Pernyataan
nomor
19:
Saya
sungguh-sungguh
menaruh perhatian terhadap masa depan perusahaan
tempat saya bekerja sekarang.
Hasil tanggapan responden terhadap pernyataan di
atas dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.24
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 19
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
143
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
-
-
3
Netral
62
36,05
4
Setuju
79
45,93
5
Sangat Setuju
31
18,02
Jumlah
172
100,00
Terlihat dengan jelas bahwa jawaban dari 172
responden tersebut terdiri dari 62 orang yang menjawab
netral, 79 orang yang menjawab setuju, dan 31 orang yang
merasa sangat setuju bahwa mereka sungguh-sungguh
menaruh perhatian terhadap masa depan perusahaan
tempat mereka bekerja sekarang.
Presentase untuk data di atas adalah 36,05%
mengatakan netral, 45,93% mengatakan setuju, dan
18,02% mengatakan sangat setuju terhadap pernyataan
tersebut.
20) Pernyataan nomor 20: Saya bersedia memberitahukan
kepada perusahaan apabila ada masalah yang terjadi
yang
dapat
mengakibatkan
kemunduran
dalam
perusahaan.
Untuk pernyataan di atas, maka peneliti masih
menggunakan tabel untuk menyajikan data mengenai
jawaban dari para responden, yakni seperti berikut ini:
144
Tabel 4.25
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 20
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
-
-
3
Netral
38
22,10
4
Setuju
68
39,53
5
Sangat Setuju
66
38,37
Jumlah
172
100,00
Jawaban dari pernyataan di atas adalah sebanyak
38 merasa netral, 68 orang merasa setuju, dan 66 orang
merasa bahwa mereka bersedia memberitahukan kepada
perusahaan apabila ada masalah yang terjadi yang dapat
mengakibatkan kemunduran dalam perusahaan.
Untuk presentasenya adalah 22,10% untuk yang
netral, 35,93% untuk yang setuju, dan 38,37% untuk yang
sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
21) Pernyataan nomor 21: Saya melakukan pekerjaan
yang ditugaskan atasan atau perusahaan dengan
sebaik-baiknya.
145
Untuk
mengetahui
hasil
jawaban
dari
para
responden, maka semuanya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.26
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 21
Skor
Kategori Jawaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
-
-
3
Netral
14
8,14
4
Setuju
91
52,91
5
Sangat Setuju
67
38,95
Jumlah
172
100,00
Dari
172
responden
yang
telah
menjawab
pernyataan tersebut, maka 14 orang menjawab netral, 91
orang menjawab setuju, dan 67 orang menjawab sangat
setuju bahwa mereka akan melakukan pekerjaan yang
ditugaskan atasan atau perusahaan dengan sebaik-baiknya.
Presentase jawaban dari para responden adalah
8,14% untuk jawaban netral, 52,91% untuk jawaban
setuju, dan 38,95% untuk jawaban sangat setuju yang
sangat mendukung terhadap pernyataan tersebut.
146
22) Pernyataan nomor 22: Saya bersedia memberikan
tenaga atau usaha-usaha melebihi kondisi normal yang
diharapkan agar perusahaan tempat saya bekerja
sekarang menjadi perusahaan yang sukses.
Berikut ini tabel yang dapat mengambarkan hasil
jawaban dari para responden mengenai pernyataan
tersebut:
Tabel 4.27
Hasil Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Nomor 22
Skor
Kategori Jalaban
Frekuensi
Persentase
(%)
1
Sangat Tidak Setuju
-
-
2
Tidak Setuju
2
1,16
3
Netral
78
45,35
4
Setuju
63
36,63
5
Sangat Setuju
29
16,86
Jumlah
172
100,00
Jawaban responden terhadap pernyataan tersebut
terdiri dari 2 orang dengan jawaban tidak setuju, 78 orang
dengan jawaban netral, 63 orang dengan jawaban setuju,
dan 29 orang dengan jawaban sangat setuju bahwa mereka
bersedia memberikan tenaga atau usaha-usaha melebihi
147
kondisi normal yang diharapkan agar perusahaan tempat
mereka bekerja sekarang menjadi perusahaan yang sukses.
Presentase jawaban dari pernyataan tersebut adalah
1,16% menjawab tidak setuju, 45,35% menjawab netral,
36,63% menjawab setuju, dan 16,86% menjawab sangat
setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.2
Pengolahan Terhadap Data yang Terkumpul
Menurut Hasan (2006:24), pengolahan data adalah suatu proses dalam
memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan caracara atau rumus-rumus tertentu. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan penghitungan komputasi program SPSS (Statistical Product and
Service Solution) karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik
cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan
menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah
dipahami cara pengoperasiannya (Sugianto, 2007:1).
Sebelum melakukan analisis terhadap data yang diperoleh, maka
kuesioner yang diperoleh akan diuji terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang perlu
diuji dari sebuah kuesioner, yakni sebagai berikut ini:
4.2.1
Uji Validitas
Djaali (2008:49) mengemukakan bahwa validitas internal
(validitas butir) diperlihatkan oleh seberapa jauh hasil ukur butir tersebut
konsisten dengan hasil ukur instrumen secara keseluruhan. Oleh karena
itu, validitas butir tercermin pada besaran koefisien korelasi antara skor
butir dengan skor total instrumen. Pada kesempatan kali ini, peneliti akan
148
menguji validitas dari instrumen peneltian dengan menggunakan rumus
Pearson Product Moment. Kriteria penilaian uji validitas tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut valid.
b. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.
4.2.1.1 Uji Validitas Variabel X
Variabel X dalam penelitian kali ini adalah internal public
relations yang ada di PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa
Gading. Untuk menguji validitas dari variabel x tersebut, maka
peneliti menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product
and Service Solution) versi 20 for Windows.
Untuk mengetahui besar r tabel pada penelitian kali ini,
maka pertama-tama kita harus menghitung nilai df dengan rumus
df = (N-2). Untuk uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan
95% yang peneliti lakukan, maka nilai df adalah (172-2) = 170.
Selanjutnya bisa di peroleh nilai r tabelnya dengan tabel yang
membahas tentang r tabel tersebut, yakni sebesar 0,1497.
Jadi sesuai kriteria penilaian di atas, bisa dikatakan bahwa
dasar pengambilan keputusan uji validitas ini adalah sebagai
berikut:
149
a. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif
dan > dari r tabel (0,1497), maka butir pertanyaan tersebut
dikatakan valid.
b. Jika r hitung untuk masing-masing butir pertanyaan
ternyata positif dan negatif, tetapi nilainya < dari r tabel
(0,1497), maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
Untuk penyajian hasil uji validitas yang diperoleh, maka
dipergunakan tabel berikut ini:
Tabel 4.28 Uji Validitas Variabel X (Internal Public Relations)
No.
1.
Pernyataan
Saya
dapat
mengenal
setelah
lebih
r hitung
r tabel
Keterangan
0,665
0,1497
Valid
0,582
0,1497
Valid
0,422
0,1497
Valid
perusahaan
mengikuti
kegiatan
Orientasi
Karyawan Baru.
2.
Saya dapat mengetahui
dengan
jelas
perkembangan
terkini
tentang perusahaan dari
kegiatan
Forum
Diskusi
3.
Lomba-lomba di dalam
perusahaan
membuat
150
hubungan
antar
karyawan
menjadi
lebih akrab.
4.
Kegiatan Outbond yang
saya
ikuti
0,537
0,1497
Valid
0,537
0,1497
Valid
0,422
0,1497
Valid
0,364
0,1497
Valid
membuat
saya lebih mengenal
pribadi karyawan lain
5.
Penyampaian ide oleh
divisi Internal Public
Relations dalam setiap
kegiatan dapat diterima
dengan
jelas
oleh
semua karyawan.
6.
Hubungan
antar
karyawan
semakin
harmonis dibandingkan
sebelum
adanya
kegiatan lomba-lomba
yang
dilaksanakan
perusahaan.
7.
Penggunaan
email
sebagai
media
komunikasi
untuk
151
menyebar
undangan,
memberikan
pengumuman
tentang
segala kegiatan serta
pelaksanaan kerja di
dalam
perusahaan
sangatlah efektif.
8.
Menurut Saya bulletin
0,371
0,1497
Valid
0,665
0,1497
Valid
Wonderful memberikan
informasi
terkini
mengenai
terjadi
apa
di
yang
dalam
perusahaan.
9.
Saya merasa informasi
yang terdapat di papan
pengumuman
merupakan
informasi
yang sangat berguna
dan bermanfaat
Kesembilan pernyataan di atas dapat dikatakan valid,
karena semua hasil dari r hitung yang berasal dari kolom
Corrected Item-Total Correlation yang diperoleh pada program
152
SPSS menunjukkan nilai yang positif dan hasilnya lebih besar dari
r tabelnya, yakni 0,1497.
4.2.1.2 Uji Validitas Variabel Y
Untuk variabel y dalam penelitian kali ini adalah employee
engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa
Gading. Pengujian tersebut dimulai dari penyataan nomor 10
hingga 22. Untuk menguji validitas dari variabel y tersebut, maka
peneliti masih akan menggunakan bantuan software SPSS
(Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows.
Sama seperti variabel x, maka besarnya r tabel untuk
variabel y adalah 0,1497 dan dasar keputusan uji validitas pada
variabel y tersebut adalah sebagai berikut:
a. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif
dan > dari r tabel (0,1497), maka butir pertanyaan tersebut
dikatakan valid.
b. Jika r hitung untuk masing-masing butir pertanyaan
ternyata positif dan negatif, tetapi nilainya < dari r tabel
(0,1497), maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
Dari semua pernyataan di atas, ada satu pernyataan, yakni
pernyataan nomor 15 yang merupakan pernyataan negatif.
Pernyataan negatif tersebut harus di transform terlebih dahulu,
sehingga didapatkan hasil yang sebenarnya. Berikut ini akan
disajikan hasil uji validitas variabel y, dimana pernyataan nomor
15 telah di transform terlebih dahulu, yakni sebagai berikut:
153
Tabel 4.29 Uji Validitas Variabel Y (Employee Engagement)
No.
Pernyataan
r hitung
r tabel
Keterangan
10
Bagi saya, perusahaan
0,417
0,1497
Valid
0,461
0,1497
Valid
0,540
0,1497
Valid
tempat
saya
sekarang,
bekerja
merupakan
pilihan terbaik untuk
bekerja
11
Saya
bersedia
untuk
menolak segala bentuk
pemberian hadiah dari
pihak
lain
yang
dimaksudkan
penyebaran
tentang
untuk
informasi
perusahaan
tempat
saya
bekerja
sekarang
12
Saya
bangga
menceritakan
kepada
orang lain bahwa saya
merupakan
atau
karyawan
bagian
dari
perusahaan tempat saya
bekerja sekarang.
154
13
Saya merasa nilai-nilai
0,518
0,1497
Valid
0,508
0,1497
Valid
0,407
0,1497
Valid
0,389
0,1497
Valid
yang saya anut sama
dengan
nilai-nilai
perusahaan tempat saya
bekerja sekarang
14
Saya
bersedia
menerima
macam
segala
tugas
guna
mempertahankan
keberlangsungan
berjalannya perusahaan
tempat
saya
bekerja
sekarang
15
Perusahaan tempat saya
bekerja
sekarang
ini
hanya
menimbulkan
perubahan yang sangat
kecil
terhadap
kesejahteraan
saya,
ingin
sehingga
hidup
saya
meninggalkan
perusahaan tersebut.
16
Kenyamanan
155
lingkungan
kerja
merupakan faktor yang
membuat saya betah
bekerja di perusahaan
tempat
saya
bekerja
sekarang
17
Saya mengikuti segala
perkembangan
terkini
yang
seputar
terjadi
0,428
0,1497
Valid
0,549
0,1497
Valid
0,383
0,1497
Valid
perusahaan.
18.
Apabila ada masalah
yang terjadi di dalam
perusahaan, meskipun
tidak
terlibat
di
dalamnya, saya tetap
berusaha
pemecahan
membantu
masalah
tersebut.
19.
Saya sungguh-sungguh
menaruh
perhatian
terhadap masa depan
perusahaan tempat saya
bekerja sekarang
156
20.
Saya
bersedia
0,367
0,1497
Valid
0,429
0,1497
Valid
0,374
0,1497
Valid
memberitahukan
kepada
apabila
perusahaan
ada
masalah
yang terjadi yang dapat
mengakibatkan
kemunduran
dalam
perusahaan.
21
Saya
melakukan
pekerjaan
yang
ditugaskan atasan atau
perusahaan
dengan
sebaik-baiknya
22.
Saya
bersedia
memberikan
atau
tenaga
usaha-usaha
melebihi
kondisi
normal
yang
diharapkan
agar
perusahaan tempat saya
bekerja
sekarang
menjadi
perusahaan
yang sukses.
157
Setelah
dilakukan
pengubahan
data
dengan
menu
transform pada software SPSS 20 tersebut, maka didapatkan hasil
bahwa untuk semua pernyataan pada variabel y merupakan
pernyataan yang valid, karena telah memenuhi dan menunjukkan
nilai yang positif dan hasilnya lebih besar dari r tabelnya, yakni
0,1497.
4.2.2
Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2002:154), pemeriksaan reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah pemeriksaan reliabilitas
eksternal dengan menggunakan teknik single test double trial. Sedangkan
yang kedua adalah pemeriksaan reliabilitas internal dengan menggunakan
Cronbach Alpha untuk mengidentifikasikan seberapa baik item-item
dalam kuisioner berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Pada
kesempatan kali ini, peneliti akan menggunakan Cronbach Alpha untuk
memeriksa reliabilitasnya secara internal.
4.2.2.1 Uji Reliabilitas Variabel X
Dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical
Product and Service Solution) versi 20 for Windows, maka hasil
perhitungan dari metode Cronbach Alpha yang penelti gunakan
untuk menguji reliabilitas pada variabel x adalah sebagai berikut:
Tabel 4.30 Uji Reliabilitas Variabel X (Internal Public
Relations)
158
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.641
9
Menurut Usman dan Purnomo (2008:201), instrumen
dikatakan reliabel jika nilai r alpha lebih besar dari 0,6.
Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan program SPSS
20, maka didapatkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,641. Oleh
sebab itu, variabel x tersebut bisa dikatakan sudah reliabel karena
telah memenuhi ketentuan yang sudah ada. Sedangkan untuk
tingkat reliabilitasnya adalah reliabel, karena 0,641 berkisar di
antara > 0,60-0,80.
4.2.2.2 Uji Reliabilitas Variabel Y
Masih menggunakan bantuan software SPSS (Statistical
Product and Service Solution) versi 20 for Windows, maka hasil
perhitungan yang di dapat dari metode Cronbach Alpha yang
penelti gunakan untuk menguji reliabilitas pada variabel y adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.31 Uji Reliabilitas Variabel Y (Employee Engagement)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.659
13
159
Setelah mengubah pernyataan nomor 15 yang merupakan
pernyataan negatif tersebut dengan menggunakan menu transform
di SPSS 20, maka didapatkan hasil Cronbach's Alpha sebesar
0,659 karena hasilnya lebih besar dari 0,6, maka variabel y bisa
dinyatakan sebagai variabel yang reliabel. Sedangkan untuk
tingkat reliabilitasnya adalah reliabel, karena 0,659 berkisar di
antara > 0,60-0,80.
4.2.3
Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk melakukan pengujian data
observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Data yang
berdistribusi normal mempunyai pola distribusi seperti kurva berbentuk
bel. Kurva berbentuk bel mempunyai dua karakteristik pokok, yaitu:
(Sarwono, 2012:96-97)
a. Kurva berkonsentrasi di posisi tengah dan menurun di dua sisi.
b. Kurva berbentuk bel itu bersifat simetris.
Masih dari sumber yang sama, maka untuk mengetahui normalitas
data, kita dapat melakukan uji normalitas data yang dapat dilakukan
dengan menggunakan histogram, normal P Plot, Skewness dan Kurtosis
atau dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Pada kesempatan
kali ini, peneliti akan menguji normalitas data dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov.
Sementara itu, Sarwono juga mengatakan bahwa uji KolmogorovSmirnov digunakan untuk mengetahui apakah distribusi nilai dalam
sampel sesuai dengan distribusi teoritis tertentu, misalnya normalitas
160
data. Data yang diuji ialah data kuantitatif yang berskala interval atau
rasio.
4.2.3.1 Uji Normalitas Variabel X
Pengujian normalitas (bantuan software SPSS) dari
variabel x dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.32 Uji Normalitas Variabel X (Internal Public
Relations)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
x total
N
Normal Parameters
172
a,b
Most Extreme Differences
Mean
35.62
Std. Deviation
3.820
Absolute
.092
Positive
.053
Negative
-.092
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
1.205
.109
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Untuk data pada variabel x bisa dikatakan berdistribusi
normal, karena telah memenuhi ketentuan yang berlaku, yakni
nilai sig > taraf signifikansi 5% (0,05). Besar nilai sig yang
diperoleh adalah 0,109 dan lebih besar dari 0,05, sehingga
distribusi data bisa dikatakan normal..
4.2.3.2 Uji Normalitas Variabel Y
Dengan menggunakan bantuan software SPSS untuk
pernyataan negatif yang sudah di transform, maka diperoleh hasil
161
untuk pengujian terhadap normalitas dari variabel y tersebut
adalah:
Tabel 4.33 Uji Normalitas Variabel Y (Employee Engagement)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Editan
N
Normal Parameters
172
a,b
Most Extreme Differences
Mean
53.28
Std. Deviation
4.076
Absolute
.084
Positive
.071
Negative
-.084
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
1.102
.176
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel 4.33 di atas, terlihat bahwa data variabel y
berdistribusi normal. Data tersebut bisa dikatakan normal, karena
telah memenuhi ketentuan yang berlaku, yakni nilai sig sebesar
0,176 > taraf signifikansi 5% (0,05).
4.2.4
Analisis Divisi Internal Public Relations pada PT Summarecon
Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading
Setelah menyebarkan kuesioner terhadap responden, maka dapat
diketahui tanggapan para karyawan terhadap divisi internal public
relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading.
Untuk mengetahui hasilnya, maka setiap jawaban dari responden diberi
nilai berdasarkan skala likert, lalu dengan menggunakan kelas interval
162
yang telah dihitung pada bab sebelumnya, maka dapat diketahui seberapa
besar hasilnya.
Untuk mean dari tiap butir pernyataan yang diperoleh adalah
sebagai berikut
Tabel 4.34 Tabulasi Mean dari Tiap Butir Pernyataan Variabel X
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pernyataan 1
172
2
5
4.00
.858
Pernyataan 2
172
1
5
3.63
.980
Pernyataan 3
172
3
5
3.94
.646
Pernyataan 4
172
2
5
4.09
.797
Pernyataan 5
172
2
5
3.95
.916
Pernyataan 6
172
2
5
3.85
.785
Pernyataan 7
172
2
5
4.00
.858
Pernyataan 8
172
2
5
4.09
.797
Pernyataan 9
172
2
5
4.05
.840
Valid N (listwise)
172
Untuk kriteria kelas intervalnya dapat dilihat pada tabel 4.35
sebagai berikut ini:
Tabel 4.35 Kelas Interval
Kelas Interval
Klasifikasi Kategori
1,00-1,79
Sangat Buruk (Sangat
Tidak Setuju)
1.80-2,59
Buruk (Tidak Setuju)
2,60-3,39
Cukup Baik (Netral)
3,40-4,19
Baik (Setuju)
4,20-5,00
Sangat Baik (Sangat
Setuju)
163
Untuk lebih memudahkan dalam menganalisis jawaban dari para
responden, berikut hasil analisis dalam bentuk tabel secara keseluruhan
berdasarkan dimensi dan butir pernyataan.
Tabel 4.36 Tabulasi Terhadap Internal Public Relations pada PT
Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Berdasarkan
Dimensi
No.
1.
Dimensi
Mean Dimensi
Nilai
3,926
Baik (efektif)
4,046
Baik (efektif)
Total
7,972
-
Rata-Rata Total
3,986
Baik (efektif)
Program
acara
khusus/special
events (Pernyataan
1-6)
2.
Program
media
komunikasi internal
(Pernyataan 7-9)
Dari tabel 4.36 di atas, dapat dilihat secara keseluruhan
bagaimana tanggapan karyawan terhadap divisi internal public relations
pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading berdasarkan
dimensinya. Berikut ini penjelasan dari setiap dimensi:
1. Dimensi program acara khusus/special events yang dilakukan
dapat dijabarkan ke dalam enam pernyataan, yaitu:
164
a. Saya dapat lebih mengenal perusahaan setelah mengikuti
kegiatan Orientasi Karyawan Baru.
b. Saya dapat mengetahui dengan jelas perkembangan terkini
tentang perusahaan dari kegiatan Forum Diskusi
c. Lomba-lomba di dalam perusahaan membuat hubungan
antar karyawan menjadi lebih akrab.
d. Kegiatan Outbond yang saya ikuti membuat saya lebih
mengenal pribadi karyawan lain
e. Penyampaian ide oleh divisi Internal Public Relations
dalam setiap kegiatan dapat diterima dengan jelas oleh
semua karyawan.
f. Hubungan
antar
karyawan
semakin
harmonis
dibandingkan sebelum adanya kegiatan lomba-lomba yang
dilaksanakan perusahaan.
Dari keenam penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah
dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 3,926. Karena
berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk
program acara khusus/special events yang dilakukan oleh divisi
internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk.
cabang Kelapa Gading merupakan kegiatan yang baik (efektif).
2. Dimensi program media komunikasi internal dijabarkan ke dalam
tiga pernyataan, yaitu:
a. Penggunaan email sebagai media komunikasi untuk
menyebar undangan, memberikan pengumuman tentang
165
segala kegiatan serta pelaksanaan kerja di dalam
perusahaan sangatlah efektif.
b. Menurut Saya bulletin Wonderful memberikan informasi
terkini mengenai apa yang terjadi di dalam perusahaan.
c. Saya
merasa
informasi
yang
terdapat
di
papan
pengumuman merupakan informasi yang sangat berguna
dan bermanfaat
Dari ketiga penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah
dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 4,046. Karena
berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk
program media komunikasi internal yang dipergunakan oleh divisi
internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk.
cabang Kelapa Gading merupakan media komunikasi yang baik
(efektif).
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa internal
public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa
Gading dapat dikatakan sudah baik (efektif). Hal ini dapat dilihat
dari rata-rata nilai total mean yang berada pada angka 3,986 yang
berada pada interval 3,40 – 4,19. Oleh sebab itu, diharapkan untuk
selanjutnya, divisi internal public relations pada PT Summarecon
Agung Tbk. cabang Kelapa Gading dapat mempertahankan atau
bahkan meningkatkan peranannya di dalam dunia komunikasi
bagi para karyawan di perusahaan tersebut sehingga karyawan
166
dapat mengerti, mendukung bahkan memiliki kepercayaan yang
tinggi terhadap perusahaan tersebut.
Dari hasil tersebut, maka bisa ditentukan pula uji hipotesis
untuk internal public relations, yakni sebagai berikut:
H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat efektivitas dalam internal
public relations pada PT Summarecon
Agung Tbk. cabang Kelapa Gading.
Ha (Hipotesa Alternative): terdapat efektivitas dalam internal
public
relations
pada
PT
Summarecon Agung Tbk. cabang
Kelapa Gading.
Karena diperoleh hasil mean yang berada pada angka
3,986 yang berada pada interval 3,40 – 4,19 yang dapat
dinyatakan baik (efektif), maka peneliti dapat menarik kesimpulan
bahwa H0 ditolak. Jadi dari pengujian hipotesis tersebut, hasilnya
adalah terdapat efektivitas dalam internal public relations pada
PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading.
4.2.5
Analisis Employee Engagement pada PT Summarecon Agung Tbk.
Cabang Kelapa Gading
Sedangkan untuk analisis dari employee engagement pada PT
Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading, dimana masih
menggunakan cara yang sama, akan dibahas sebagai berikut ini:
Untuk mean dari tiap butir pernyataan yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
167
Tabel 4.37 Tabulasi Mean dari Tiap Butir Pernyataan Variabel Y
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pernyataan 10
172
2
5
3.90
.667
Pernyataan 11
172
2
5
4.30
.611
Pernyataan 12
172
2
5
4.34
.703
Pernyataan 13
172
2
5
4.18
.715
Pernyataan 14
172
2
5
4.02
.717
172
2
5
4.32
.698
Pernyataan 16
172
2
5
4.27
.700
Pernyataan 17
172
2
5
4.15
.726
Pernyataan 18
172
2
5
3.83
.788
Pernyataan 19
172
3
5
3.82
.715
Pernyataan 20
172
3
5
4.16
.763
Pernyataan 21
172
3
5
4.31
.615
Pernyataan 22
172
2
5
3.69
.760
Valid N (listwise)
172
Pernyataan
Negatif
Untuk lebih memudahkan dalam menganalisis jawaban dari para
responden, berikut hasil analisis dalam bentuk tabel secara keseluruhan
berdasarkan dimensi dan butir pernyataan.
Tabel 4.38 Tabulasi Terhadap Employee Engagement pada PT
Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa Gading Berdasarkan
Dimensi
Dimensi
Mean Dimensi
Nilai
(Pernyataan
4,100
Baik (tinggi)
Emosional (Pernyataan
4,226
Baik (tinggi)
No.
1.
Rasional
10-11 )
2.
12-16)
168
3
Motivasional
3,993
Baik (tinggi)
Total
12,319
-
Rata-Rata Total
4,106
Baik (tinggi)
(Pernyataan 17-22)
Dari tabel 4.38 di atas, dapat dilihat secara keseluruhan
bagaimana employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk.
cabang Kelapa Gading berdasarkan dimensinya. Berikut ini penjelasan
dari setiap dimensi:
1. Dimensi rasional dapat dijabarkan ke dalam dua pernyataan,
yaitu:
a. Bagi saya, perusahaan tempat saya bekerja sekarang,
merupakan pilihan terbaik untuk bekerja.
b. Saya bersedia untuk menolak segala bentuk pemberian
hadiah
dari
pihak
lain
yang
dimaksudkan
untuk
penyebaran informasi tentang perusahaan tempat saya
bekerja sekarang.
Dari kedua penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah
dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 4,100. Karena
berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk
dimensi rasional karyawan terhadap PT Summarecon Agung Tbk.
cabang Kelapa Gading sudah baik (tinggi).
2. Dimensi emosional dapat dijabarkan ke dalam lima pernyataan,
yaitu:
169
a. Saya bangga menceritakan kepada orang lain bahwa saya
merupakan karyawan atau bagian dari perusahaan tempat
saya bekerja sekarang.
b. Saya merasa nilai-nilai yang saya anut sama dengan nilainilai perusahaan tempat saya bekerja sekarang
c. Saya bersedia menerima segala macam tugas guna
mempertahankan keberlangsungan berjalannya perusahaan
tempat saya bekerja sekarang
d. Perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini hanya
menimbulkan perubahan yang sangat kecil terhadap
kesejahteraan
hidup
saya,
sehingga
saya
ingin
meninggalkan perusahaan tersebut.
e. Kenyamanan lingkungan kerja merupakan faktor yang
membuat saya betah bekerja di perusahaan tempat saya
bekerja sekarang
Dari kelima penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah
dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 4,226. Karena
berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk
dimensi emosional yang dirasakan oleh para karyawan pada PT
Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading sudah baik
(tinggi).
3. Dimensi
motivasional
pernyataan, yaitu:
dapat
dijabarkan
ke
dalam
enam
170
a. Saya mengikuti segala perkembangan terkini yang terjadi
seputar perusahaan.
b. Apabila ada masalah yang terjadi di dalam perusahaan,
meskipun tidak terlibat di dalamnya, saya tetap berusaha
membantu pemecahan masalah tersebut.
c. Saya sungguh-sungguh menaruh perhatian terhadap masa
depan perusahaan tempat saya bekerja sekarang
d. Saya bersedia memberitahukan kepada perusahaan apabila
ada masalah yang terjadi yang dapat mengakibatkan
kemunduran dalam perusahaan.
e. Saya melakukan pekerjaan yang ditugaskan atasan atau
perusahaan dengan sebaik-baiknya
f. Saya bersedia memberikan tenaga atau usaha-usaha
melebihi kondisi normal yang diharapkan agar perusahaan
tempat saya bekerja sekarang menjadi perusahaan yang
sukses.
Dari keenam penyataan di atas, dapat dilihat bahwa setelah
dihitung maka di dapat hasil mean dimensi sebesar 3,993. Karena
berada pada interval 3,40-4,19, maka dapat diartikan bahwa untuk
dimensi motivasional yang ditunjukkan oleh karyawan PT
Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading sudah baik
(tinggi).
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat
employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang
171
Kelapa Gading dapat dikatakan sudah baik (tinggi). Hal ini dapat
dilihat dari rata-rata nilai total mean yang berada pada angka
4,106 yang berada pada interval 3,40 – 4,19.
Dari hasil tersebut, maka bisa ditentukan pula uji hipotesis
untuk employee engagement, yakni sebagai berikut:
H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat tingkat employee engagement
yang tinggi pada PT Summarecon Agung
Tbk. cabang Kelapa Gading.
Ha (Hipotesa Alternative): terdapat tingkat employee engagement
yang tinggi pada PT Summarecon
Agung Tbk. cabang Kelapa Gading.
Karena diperoleh hasil mean yang berada pada angka
4,106 yang berada pada interval 3,40 – 4,19 yang dapat
dinyatakan baik (tinggi), maka peneliti dapat menarik kesimpulan
bahwa H0 ditolak. Jadi dari pengujian hipotesis tersebut, hasilnya
adalah terdapat tingkat employee engagement yang tinggi pada PT
Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading.
4.2.6
Uji Hubungan Antara Internal Public Relations dan Employee
Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa
Gading
Untuk mengetahui hubungan antara internal public relations
(variabel x) dan employee engagement (variabel y) pada PT Summarecon
Agung Tbk. cabang Kelapa Gading tersebut, maka peneliti menggunakan
rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan
172
software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 for
Windows.
Berikut ini disajikan hasil dari uji hubungan antara variabel x dan
variabel y dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson
Product Moment, yakni sebagai berikut:
Tabel 4.39 Uji Korelasi Pearson Product Moment
Correlations
x total
Pearson Correlation
x total
1
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Y total
y
.250
**
.001
172
172
**
1
.250
Sig. (2-tailed)
.001
N
172
172
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Untuk hasil dari korelasi antara variabel x dan y tersebut dapat
dilihat pada kolom Pearson Correlation, yakni sebesar 0,250. Ada
beberapa hal yang bisa dilihat dari hasil analisis tersebut, yakni sebagai
berikut:
Untuk melihat hubungan antara variabel x dan variabel y, karena
besarnya koefisien korelasi Pearson sebesar 0,250, maka artinya adalah
korelasi lemah, karena berkisar di antara 0,201-0,400. (Triton, 2006:92).
4.2.7
Uji Hipotesis Hubungan Antara Internal Public Relations dan
Employee Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang
Kelapa Gading
173
Hipotesis yang telah peneliti tetapkan sebelumnya adalah sebagai
berikut:
H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
internal public relations dan employee engagement
pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa
Gading.
Ha (Hipotesa Alternative):
terdapat hubungan yang signifikan antara
internal public relations dan employee
engagement pada PT Summarecon Agung
Tbk cabang Kelapa Gading.
Kita dapat menentukan apakah penelitian kita terbukti atau tidak
dengan melihat ketentuan pengujian hipotesis dalam korelasi berikut ini:
a. Jika angka signifikansi hasil riset < 0,05, maka H0 ditolak.
b. Jika angka signifikansi hasil riset > 0,05, maka H0 diterima.
Dari hasil pengujian hubungan antara variabel x dan variabel y
yang telah di lakukan sebelumnya dengan menggunakan metode rumus
koefisien korelasi Pearson Product Moment, maka diperoleh angka
signifikansi sebesar 0,001. Dengan menggunakan angka signifikansi
tersebut, peneliti dapat melakukan pengujian hipotesis yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
Dari angka signifikansi yang di dapat dari pengujian korelasi
sebelumnya, yakni sebesar 0,001, maka peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa H0 ditolak. Hal ini disebabkan karena angka
174
signifikansi hasil riset < 0,05 dan menurut ketentuan yang berlaku, maka
H0 ditolak dan Ha diterima.
Jadi dari pengujian hipotesis tersebut, hasilnya adalah terdapat
hubungan yang signifikan antara internal public relations dan employee
engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading.
Selanjutnya, kita dapat melihat arah korelasi dari hubungan antara
variabel x dan variabel y tersebut. Karena angka koefisien korelasi
bernilai positif, yakni sebesar 0,250, maka hubungan kedua variabel
merupakan hubungan yang searah. Searah artinya jika variabel x nilainya
tinggi, maka variabel y juga tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jadi bisa
ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara internal public relations
(variabel x) dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk.
cabang Kelapa Gading (variabel y) adalah lemah, searah dan signifikan.
4.2.8
Koefisien Determinasi Antara Internal Public Relations Terhadap
Employee Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang
Kelapa Gading
Dari perhitungan dengan menggunakan bantuan software SPSS
(Statistical Product and Service Solution) versi 20 for Windows, maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.40 Koefisien Determinasi
b
Model Summary
Model
1
R
.250
R Square
a
.063
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.057
a. Predictors: (Constant), Internal Public Relations
3.958
175
b. Dependent Variable: Employee Engagement
Dengan melihat tabel di atas, ada beberapa hal yang dapat
diinterpretasikan, yakni sebagai berikut:
a. Nilai R Square dalam tabel adalah 0,063. Angka R Square disebut
juga
Koefisien
Determinasi.
Besarnya
angka
koefisien
determinasi adalah 0,063 atau sama dengan 6,3%. Angka tersebut
berarti bahwa sebesar 6,3% tingkat employee engagement yang
terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel internal
public relations
b. Sedang sisanya, yaitu sebesar 93,7% harus dijelaskan oleh faktorfaktor penyebab lainnya dengan kata lain besarnya pengaruh
internal public relations terhadap employee engagement ialah
sebesar 6,3%, sedangkan sisanya sebesar 93,7% dipengaruhi oleh
faktor lain di luar model regresi ini. Besarnya pengaruh faktor lain
disebut sebagai error (e). Untuk menghitung niai error tersebut
dapat digunakan rumus: e = 1- r2.
4.2.9 Uji Pengaruh Antara Internal Public Relations Terhadap Employee
Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang Kelapa
Gading
Untuk menguji pengaruh antara kedua variabel tersebut, maka
digunakan rumus regresi linear sederhana, dimana untuk perhitungannya
masih menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and
Service Solution) versi 20 for Windows.
176
Berikut ini disajikan hasil dari uji pengaruh antara variabel x dan
variabel y dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana, yakni
sebagai berikut:
Tabel 4.41 Koefisien Regresi
Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
1
a
Std. Error
43.765
2.838
.267
.079
t
Sig.
Beta
15.420
.000
3.373
.001
Internal
Public
.250
Relations
a. Dependent Variable: Employee Engagement
Tabel 4.41 di atas menggambarkan persamaan regresi untuk
mengetahui tingkat konstan, dan uji hipotesis signifikansi koefisien
regresi. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y = a + bx
Dimana:
Y = employee engagement
x = internal public relations
Beberapa hal yang bisa dilihat dari tabel tersebut adalah sebagai
berikut ini:
1. a = angka konstan dari Unstandardized Coefficients yang dalam
penelitian ini sebesar 43,765. Angka ini berupa angka konstan
yang mempunyai arti: besarnya tingkat employee engagement saat
nilai x (internal public relations) sama dengan 0.
177
2. b = angka koefisien regresi pertama sebesar 0,267. Angka tersebut
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 internal public
relations, maka tingkat employee engagement akan bertambah
sebesar 0,267.
3. Oleh karena itu, persamaannya regresinya menjadi: Y = 43,765 +
0,267 x.
4.2.10 Uji Hipotesis Pengaruh Antara Internal Public Relations terhadap
Employee Engagement Pada PT Summarecon Agung Tbk. Cabang
Kelapa Gading
Hipotesis yang telah peneliti tetapkan sebelumnya adalah sebagai
berikut:
H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat pengaruh internal public relations
yang signifikan terhadap employee engagement
pada PT Summarecon Agung. Tbk. cabang Kelapa
Gading
Ha (Hipotesa Alternative): terdapat pengaruh internal public relations
yang
signifikan
terhadap
employee
engagement pada PT Summarecon Agung
Tbk. cabang Kelapa Gading.
Kita dapat menentukan apakah penelitian kita terbukti atau tidak
dengan melihat ketentuan pengujian hipotesis sebagai berikut ini:
a. Jika angka signifikansi hasil riset < 0,05, maka H0 ditolak.
b. Jika angka signifikansi hasil riset > 0,05, maka H0 diterima
178
Dari hasil pengujian pengaruh antara variabel x dan variabel y
yang telah di lakukan sebelumnya dengan menggunakan metode rumus
regresi linear sederhana, maka diperoleh angka signifikansi sebesar
0,001. Dengan menggunakan angka signifikansi tersebut, peneliti dapat
melakukan pengujian hipotesis yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Dari angka signifikansi yang di dapat dari pengujian regresi
sebelumnya, yakni sebesar 0,001, maka peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa H0 ditolak. Hal ini disebabkan karena angka
signifikansi hasil riset < 0,05 dan menurut ketentuan yang berlaku, maka
H0 ditolak dan Ha diterima.
Jadi dari pengujian hipotesis tersebut, hasilnya adalah terdapat
pengaruh internal public relations yang signifikan terhadap employee
engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading.
4.3
Pembahasan
Hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti setelah melakukan
penelitian mengenai hubungan internal public relations dan employee
engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading adalah
ternyata terdapat hubungan yang lemah antara kedua variabel tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan meskipun terdapat hubungan yang
signifikan antar keduanya, tetapi kecilnya hasil koefisien korelasi Pearson yang
diperoleh, yakni sebesar 0,250 membuktikan bahwa employee engagement tidak
sepenuhnya dipengaruhi oleh internal public relations pada perusahaan tersebut.
Menurut peneliti, ada faktor-faktor internal lain, seperti superior-subordinate
179
communication,
quality
of
information,
opportunities
for
upward
communication, and reliability of information (Hayase, 2009).
Divisi internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk.
cabang Kelapa Gading banyak sekali melakukan kegiatan-kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan pribadi dari karyawan itu sendiri. Banyak
kegiatan yang rutin dan selalu dilakukan oleh divisi tersebut, seperti forum
diskusi dan juga orientasi karyawan baru. Selain itu, divisi ini mengurus tentang
lomba-lomba di dalam perusahaan dan juga tentang pemberian penghargaan
karyawan berdasarkan lama bekerja dan juga kinerja yang karyawan tersebut
perlihatkan selama berada di perusahaan.
Mesikipun banyak sekali kegiatan yang mereka lakukan dengan
melibatkan para karyawan di dalam perusahaan dan bisa dikatakan internal
public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading sudah
baik (efektif), tetapi hal tersebut bukan merupakan pengaruh signifikan
terjadinya employee engagement di perusahaan tersebut. Setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh divisi tersebut tidak secara langsung mengakibatkan
perubahan terhadap employee engagement itu sendiri. Pengaruh yang diberikan
dari internal public relations tersebut terhadap employee engagement sangatlah
kecil. Karena itu, bisa dikatakan internal public relations belum cukup optimal
dalam memberikan pengaruh terhadap employee engagement di perusahaan
tersebut.
Sedangkan dari hasil kuesioner yang peneliti bagikan kepada karyawan
PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading tersebut, terlihat dengan
jelas bahwa para karyawan merupakan karyawan yang memiliki tingkat
180
engagement yang baik (tinggi). Hal ini bisa dilihat dari cukup baiknya tingkat
rasional, emosional, maupun motivasional yang mereka tunjukkan kepada
perusahaan.
Dengan melihat hal tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa meskipun
internal public relations dan employee engagement sudah baik, tetapi hubungan
antara keduanya lemah. Hal ini disebabkan karena kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh internal public relations tersebut tidak sepenuhnya
ditunjukkan untuk meningkatkan employee engagement. Kegiatan-kegiatan
utama yang dilaksanakan, seperti orientasi karyawan baru, forum diskusi,
outbond, maupun lomba-lomba tersebut tidak bertujuan untuk meningkatkan
keterlibatan secara langsung, melainkan hanya untuk memperkenalkan
perusahaan kepada karyawan baru, menginformasikan segala hal yang terjadi di
dalam perusahaan, serta mempererat hubungan antar karyawan saja.
Tujuan kegiatan yang tidak fokus pada peningkatan employee
engagement tersebut menyebabkan untuk PT Summarecon Agung Tbk. cabang
Kelapa Gading terdapat hubungan yang lemah antara internal public relations
dan employee engagement pada perusahaan tersebut. Di sini dapat dikatakan
bahwa divisi internal public relations tidak sepenuhnya bertujuan untuk
meningkatkan employee engagement, tetapi memiliki tujuan-tujuan penting
lainnya yang berusaha dicapai oleh divisi tersebut.
Download