BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public relations atau biasa disebut sebagai PR memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, terutama apabila organisasi tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas. PR merupakan suatu usaha yang sengaja dilakukan secara berkesinambungan untuk menciptakan serta mengembangkan dan mempertahankan sikap saling pengertian antara sebuah organisasi atau perusahaan dengan masyarakat. Keberadaan public relations dalam sebuah lembaga atau instansi dapat menjadi jembatan penghubung antara lembaga tersebut dengan publiknya. Pada dasarnya tujuan PR adalah untuk menyebarkan informasi, menciptakan, memelihara, dan membina hubungan baik yang harmonis sehingga mendapatkan citra positif terhadap perusahaan atau instansi tersebut. Hal tersebut disebabkan karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Menurut Bernardus dan Irawan (seperti dikutip dalam Nova, 2009:24) menyatakan bahwa PR kini menjadi salah satu ujung tombak sektor industri untuk bersaing dalam era globalisasi terutama dalam menciptakan serta memelihara image positif untuk mendongkrak citra perusahaan. Semakin besar dan berkembangnya perusahaan maka persaingan perusahaan juga semakin ketat. Selain untuk memperoleh citra yang positif, perusahaan juga membutuhkan peningkatan terhadap produktivitas dan profitabilitasnya dalam persaingan perusahaan tersebut. 1 2 Wasesa (2010:110) mengatakan bahwa diperlukan perluasan dalam fungsi dan peranan dari seorang public relations itu sendiri agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal, yakni: a. Perluasan untuk kepentingan internal perusahaan. Peran ini menekankan bagaimana public relations juga bertanggung jawab untuk membentuk citra perusahaan di kalangan stakeholder internal, baik karyawan, manajemen ataupun komisaris, Selain membantu mengembangkan loyalitas, public relations juga bertanggung jawab mendukung manajemen dalam menciptakan kenyamanan bekerja di perusahaan. Baik saat perusahaan dalam keadaan baik maupun dalam perubahan manajemen. b. Perluasan untuk kepentingan eksternal perusahaan. Peran ini menekankan bagaimana public relations harus mendukung kinerja manajemen dalam membangun relasi yang saling menguntungkan dengan stakeholder eksternal, baik pemegang saham, rekan kerja perusahaan ataupun konsumen. Gambar 1.1 Lingkup Perluasan Fungsi Public Relations 3 Untuk penelitian kali ini, penulis akan membahas betapa pentingnya internal public relations dalam sebuah perusahaan atau instansi dalam mencapai tujuannya. Sehubungan dengan fungsi internal perusahaan, PR juga mengalami perkembangan peran yang sangat signifikan. Tingginya tingkat persaingan usaha, di mana mereka membutuhkan tenaga kerja handal, serta mahalnya biaya melatih tenaga kerja baru, menuntut manajemen untuk memanfaatkan internal public relations untuk membina employee engagement. Dalam persaingan usaha yang semakin ketat, maka perusahaan harus dapat meningkatkan tidak hanya employee satisfaction, tetapi juga employee engagement. Employee engagement tidaklah sama dengan employee satisfaction. Kirana (2010) menjelaskan bahwa satisfied atau kepuasan adalah rasa yang muncul karena kita merasa puas, senang, bahagia karena terpenuhi keinginan atau harapannya, karena mendapatkan sesuatu yang diidamkan. Namun, begitu keinginan dan harapan itu sudah terpenuhi dan sudah tidak ada keinginan lagi, maka rasa senang atau bahagia itu akan berkurang dan lama-lama hilang. Sedangkan keterlibatan/enganged adalah rasa yang timbul setelah rasa puas, senang dan bahagia dan akhirnya muncul keterikatan dengan sesuatu yang memberinya rasa puas, senang dan bahagia itu. Rasa ini lebih bertahan lama karena keterikatannya bukan pada akibat tetapi pada penyebab yang memberikan kepuasan atau kesenangan tersebut (para. 12-13). Memiliki karyawan dengan tingkat engagement yang tinggi adalah impian semua manajemen perusahaan. Oleh karena engagement merupakan suatu dasar bagi seorang karyawan untuk dapat bertahan dan memberikan pengabdian. Semakin banyak karyawan yang terlibat, sudah dapat dipastikan semakin kuat 4 perusahaan itu untuk dapat bertahan. Namun semakin sedikit karyawan yang terlibat terhadap perusahaan, maka sudah dapat dipastikan pihak manajemen harus berjuang habis-habisan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan. Disinilah seorang internal public relations sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh semua perusahaan untuk membantu terciptanya engagement terhadap semua karyawan di dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya internal public relations tersebut diharapkan segala harapan dan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang maksimal. Pentingnya seorang internal public relations untuk membangun employee engagement dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang terkadang sering sekali tidak diperhatikan dan dianggap bukanlah hal penting bagi sebagian besar perusahaan membuat penulis secara pribadi menjadi amat tertarik untuk membahas dan memberikan pengetahuan tersendiri kepada masyarakat, terutama perusahaan tentang betapa pentingnya internal public relations tersebut. Dengan demikian diharapkan, penulis dapat menyadarkan bahwa internal public relations tidak kalah pentingnya dengan external public relations itu sendiri dan membuat berbagai perusahaan dapat menggunakan dengan sebaikbaiknya fungsi dan peranan PR tersebut, baik internal maupun eksternal untuk mencapai keberhasilan dari tujuan perusahaan yang mereka harapkan. Karena ketertarikan yang dirasakan itulah, maka penulis memutuskan untuk mengangkat topik ini sebagai topik skripsi. 1.2 Ruang Lingkup 1.2.1 Identifikasi Masalah Untuk identifikasi masalah yang bisa dibahas cukup luas, yakni: 5 1. Macam dan jenis kegiatan seorang PR dalam sebuah perusahaan 2. Pengaruh internal public relations terhadap employee engagement 1.2.2 Pembatasan Masalah Karena keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki, maka penulis hanya akan menganalisa pengaruh internal public relations terhadap employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 1.2.3 Perumusan Masalah Untuk perumusan masalah yang akan penulis teliti adalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar efektivitas internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading? 2. Seberapa besar tingkat employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading? 3. Seberapa besar hubungan internal public relations dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading? 4. Seberapa besar pengaruh internal public relations terhadap employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan: 6 1. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 2. Untuk mengetahui tingkat employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan internal public relations dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading tersebut. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh internal public relations terhadap employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading tersebut. 1.3.2 Manfaat Penelitian Untuk manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni: 1. Manfaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu bagi disiplin ilmu komunikasi mengenai pentingnya internal public relations untuk membangun employee engagement sebagai salah satu media komunikasi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya referensi tentang internal public relations terutama untuk membangun employee engagement terhadap perusahaan untuk penelitianpenelitian yang sejenis selanjutnya. 7 2. Manfaat Praktis Dengan membaca penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai perkembangan ilmu public relations bagi semua pihak yaitu praktisi public relations khususnya public relations PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading sebagai bahan evaluasi dan perencanaan untuk program internal public relations di masa mendatang. 1.4 Hipotesis Untuk penelitian kali ini, maka penulis menetapkan beberapa hipotesis, yakni sebagai berikut: Hipotesis Internal Public Relations H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat efektivitas dalam internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Ha (Hipotesa Alternative): terdapat efektivitas dalam internal public relations pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Hipotesis Employee Engagement H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat tingkat employee engagement yang tinggi pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Ha (Hipotesa Alternative): terdapat tingkat employee engagement yang tinggi pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 8 Hipotesis Hubungan H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat hubungan yang signifikan antara internal public relations dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Ha (Hipotesa Alternative): terdapat hubungan yang signifikan antara internal public relations dan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. . Hipotesis Pengaruh H0 (Hipotesa Null): tidak terdapat pengaruh internal public relations yang signifikan terhadap employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. Ha (Hipotesa Alternative): terdapat pengaruh internal public relations yang signifikan terhadap employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 1.5 Metodologi Untuk kesempatan kali ini, maka penulis akan menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2008:14) adalah metode berdasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian tertentu, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik yang bertujuan menguji hipotesis yang sudah ditetapkan. 9 Sedangkan jenis penelitian eksplanatif yang digunakan merupakan suatu penelitian yang menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti (Kriyantono, 2010:69). Di penelitian kali ini, penulis bermaksud untuk melihat hubungan dan pengaruh antara internal public relations dengan employee engagement pada PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading. 1.5.1 Perumusan Obyek Penelitian/Populasi dan Sampel Untuk kesempatan kali ini, penulis akan menggunakan populasi karyawan dari PT Summarecon Agung Tbk., khususnya pada cabang perusahaan Kelapa Gading. Dimana teknik pengambilan sampel/teknik sampling yang akan penulis gunakan adalah teknik non probability sampling. Menurut Sugiyono (2009:84-85), non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball. Dalam penelitian ini, teknik non probability sampling yang digunakan adalah teknik sampling aksidental. Masih dari sumber yang sama, maka yang dimaksud dengan teknik sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Oleh karena itu, dalam pengambilan sampel setiap 10 karyawan tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian. 1.5.2 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini akan difokuskan pada sumber tertulis, baik dari media online maupun media cetak dan pengumpulan kuesioner. Oleh karena itu, untuk melaksanakan penelitian ini, akan digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Kuesioner Teknik pengumpulan informasi ini memungkinkan peneliti dapat mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem atau program yang dibuat oleh internal public relations di perusahaan tersebut.. 2. Studi pustaka Peneliti akan mengumpulkan berbagai macam bahan seperti buku, media internet, diktat seminar dan literatur yang merupakan referensi untuk melakukan penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk memperoleh rujukan teoritis terhadap masalah yang diteliti. 1.5.3 Metode untuk Analisis Data/Masalah Analisis data/masalah yang akan penulis gunakan adalah metode korelasi sederhana dan metode regresi sederhana. Teknik yang penulis terapkan adalah teknik korelasi Pearson Product Moment, determinasi dan koefisien regresi, dimana variabel x-nya adalah internal public 11 relations dan variabel y-nya adalah employee engagement dari PT Summarecon Agung Tbk. cabang Kelapa Gading tersebut. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup lima bab, yang terdiri dari: BAB 1 PENDAHULUAN Bagian ini terdiri dari latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan dalam penelitian ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Bagian ini terdiri dari sejumlah teori yang digunakan oleh peneliti sebagai dasar dari penelitian yang dilakukan. BAB 3 OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini berisi tentang perumusan obyek penelitian yang akan diteliti dan metodologi penelitian yang digunakan, dimana mencangkup mengenai metode pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data atau permasalahan yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan, yang mencangkup penyajian hasil dari penelitian ini, meliputi pengolahan terhadap data yang telah dikumpulkan dan pembahasan hasil dari penelitian ini. 12 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir dari penelitian ini berisi tentang simpulan dan saran dalam penelitian yang mencangkup simpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data serta saran yang dapat berguna dalam mencapai visi dan misi dari penelitian ini.