PENYAKIT HUNTINGTON I. Pendahuluan Penyakit Huntington merupakan penyakit herediter yang jarang terjadi, dinamakan sesuai nama seorang dokter Amerika George Huntington yang pertama kali menulis penyakit ini pada tahun . Nama awal penyakit ini adalah chorea Huntington, dari bahasa Yunani yang berarti tarian. Chorea digambarkan sebagai gerakan memutar, memuntir, membelit, tidak terkontrol dan konstan yang memburuk secara progresif sejalan dengan berkembangnya penyakit. Namun, beberapa penderita Huntington awitandewasa mengalami rigiditas berat dan tidak mampu bergerak yang berat bukan chorea, sehingga gejala dominannya adalah akinesia. Penyakit huntington terjadi pada dekade ke dan ke . Prevalensi dari penyakit ini adalah orang per . populasi. Pada penelitian The National Institute of Neurological Disorder and Stroke NINDS, memperkirakan lebih dari . orang di Amerika Serikat menderita Huntington, atau . orang. , Sebagian kecil kasus Huntington dapat bersifat sporadik yang kejadiannya tanpa adanya riwayat herediter dalam keluarga. Kasus kasus seperti ini dapat disebabkan karena adanya mutasi genetik baru pada gen yang terjadi selama proses perkembangan sperma yang nantinya akan membawa faktor resiko pengulangan trinukleotida CAG yang menjadi sumber penyebab dari Huntington. II. Etiologi Gen pada kromosom menghasilkan protein huntingtin yang diespresikan secara luas pada susunan saraf pusat.. III. yaitu motoris piramidalis dan motoris extrapiramidalis.Penyakit Huntington terjadi akibat degenerasi neuron yang terprogram secara genetik didaerah ganglia basalis yang terkait dengan defek pada kromosom berupa gangguan perbanyakan dari trinukleotida yang bersifat autosomal dominan. tempat kecekapan otot yang paling kompleks dikendalikan. Informasi sensorik akan diintegrasikan disemua tingkat sistem saraf dan menyebabkan adanya respons motorik yang dimulai dalam medulla spinalis dengan refleksrefleks otot yang relatif sederhana. Sentrum motoris piramidalis terdapat pada cortex cerebri lobus frontalis. area pada lobus temporalis dan area pada . pengulangan trinukleotida CAG dapat mencapai lebih dari buah. yaitu pada area yang disebut dengan gyrus precentralis atau area motoris primer. meluas ke serebrum. Patofisiologi Manusia dapat bergerak dikarenakan adanya stimulus dari sistem saraf sensorik ke sistem saraf motorik yang prosesnya telah diatur di dalam tubuh. Sentrum motoris ekstrapiramidalis terdiri atas cortex cerebri pada area amp lobus parietalis. area amp atau yang dikenal dengan area premotoris dan area amp atau area broca yang berfungsi sebagai sentrum bicara motoris. Namun pada pasien dengan penyakit Huntington. meluas ke batang otak dengan respons yang lebih kompleks. Gen ini berisikan pengulangan trinukleotida CAG yang normalnya hanya berjumlah buah. dan akhirnya. Pengulangan yang lebih dari biasanya terjadi pada masa anakanak juveinile yang diturunkan oleh ayahnya. Stimulus motorik dapat dibedakan menjadi dua. nukleus ventralis dan centromedianus/ intralaminaria.. Sedangkan peranan motoris extrapiramidalis adalah memperhalus gerakan yang telah dikoneksikan oleh motoris piramidal.lobus oksipitalis. belum terampil. Peranan motoris piramidalis adalah mengawali atau memicu gerakan yang diinginkan. nukleus ruber. dan tidak tangkas. ganglion basale. substantia nigra. menghasilkan patron gerakan yang diinginkan. Sehingga hasil dari interkoneksi keduanya akan menghasilkan gerakan yang teratur. nucleus. cerebellum.. subthalamus. tangkas/terampil dan terkoordinasi dengan baik. . reticularis thalami. formatio retikularis. namun gerakan yang timbul tidak halus. Sejalan dengan progresifnya penyakit dan defek kromosom. terutama yang berada pada nucleus kaudatus. dan pengurutan gerakan paralel yang multipel. Selain menghasilkan neurotransmitter. kejadian kehilangan neuron juga dapat menyebabkan atrofi korteks yang tentu dapat mengakibatkan kurangnya mekanisme inhibisi pada jalur motorik halus sehingga koordinasi dan kontrol gerakan halus dan tangkas menjadi terganggu juga dapat bermanifestasi berupa gangguan pikiran. . akan mengakibatkan munculnya kejadian kehilangan neuron yang dapat mengakibatkan defisiensi asam glutamat dekarboksilasi dan kolin dalam ganglia basalis sehingga terjadi kekacauan biokimia seperti penurunan produksi GABA. ganglia basalis terhadap korteks cerebri berperan penting dalam kordinasi impuls motoris yang terutama bersifat inhibisi untuk menghasilkan gerakan terkordinasi yang diinginkan. Oleh karena itu jika terdapat kelainan pada ganglia basalis baik struktural maupun fungsional akan menghilangkan efek inhibisi sehingga pada klinis dapat ditemukan gerakan abnormal yang bersifat repetitif ataupun ritmik. persepsi dan memori gangguan psikiatrik.Gambar . Ganglia Basalis Pada Huntington terjadi degenarasi neuron di daerah korteks cerebri dan ganglia basalis dengan target sasaran neuron pada striatum. arah gerakan.. putamen dan globus palidus. mengendalikan intensitas relatif dari gerakan yang terpisah. singkat. Patomekanisme GABA IV. lidah. gejala psikiatri. Gerakan ini muncul secara spontan selama melakukan kegiatan volunter yang lamakelamaan dapat menyebabkan gangguan cara berjalan yang berat. Gerakan chorea ini terjadi secara tibatiba. dan ekstremitas.Gambar . dan gangguan menelan. Manifestasi Klinis Gejala klinis ditandai dengan gerakan chorea. . Pada masa anakanak. tersendatsendat yang melibatkan wajah. gejala yang timbul dapat berupa rigiditas akinetik. dan kejang dengan masa klinis yang lebih pendek. asimetri. dan demensia. dystonia. gangguan berbicara. . Alkoholisme dan bunuh diri memiliki insidens yang tinggi pada penyakit ini di mana perjalanan klinisnya ratarata tahun. Atrofi korteks cerebri. Gerarakan chorea Gambar. dan psikotik yang sering menjadi skizofrenia. mood. utamanya depresi. Gejalagejala ini diikuti dengan penurunan fungsi kognitif yang lambat laun menjadi demensia. termasuk di antaranya gangguan tingkah laku dan gangguan kepribadian. nucleus kaudatus. dan afektif.Gambar . dan putamen Gejala psikiatri dapat bervariasi. pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang. biasanya terjadi pada usia degeneratif. nukleus kaudatus. terdapat gangguan psikiatrik dan kemunduran kognitif secara progresif. Gambar.. Selain itu koreksi gen juga dapat dilakukan. dan putamen. khususnya pada pasien yang memiliki riwayat menderita penyakit yang sama dalam keluarga serta untuk menyingkirkan penyakit penyakit defek gen yang memliki manifestasi klinis yang sama. Pada pemeriksaan CTScan ditemukan atrofi pada korteks cerebri.. .V. Ditemukan gerakan chorea yaitu gerakan spontan yang terjadi secara tibatiba dan berlebihan dengan waktu kejadian dan tempat predileksi yang tidak menentu. Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis. serta flattening pada ventrikel lateralis. Perbandingan CTScan pada Huntington Disease dan orang normal. Dari anamnesis dan Pemeriksaan fisis ditemukan Riwayat keluarga menderita hal yang sama. Secara medikamentosa. Diagnosis Bandingmedscape. Investigasi dari penelitian tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan level RCANL yang nantinya dapat menyelamatkan sel dari efek toxic dari penyakit Huntington tersebut. perlu disadari bahwa obat obat yang digunakan untuk mengatasi gejala juga memiliki efek samping yang dapat . kemungkinan suatu saat gen ini dapat dijadikan salah satu terapi baru dalam menangani penyakit Huntington. Pengobatan untuk penyakit ini masih dalam tahap perkembangan.VI. menjelaskan bahwa seorang peneliti telah mengkultur sebuah sel yang memperlihatkan adanya bentukan gen RCAN yang dikenal sebagai RCANL. Beberapa intervensi dapat dilakukan untuk membantu penderita agar mampu beradaptasi terhadap perubahan dan ketidakmampuan fungsi tubuh sejak dini. gen ini secara dramatis mengalami penurunan pada otak akibat penyakit Huntington. Namun. Beberapa sumber juga mengemukakan bahwa terapi gen juga dapat menjadi pilihan dalam menangani penyakit Huntington. Menurut Journal of Biological Chemistry yang diterbitkan pada Juni . secara medikamentosa dan nonmedikamentosa.. RCANL ini ditemukan pertamakali di laboratorium author penulis jurnal tersebut. Penatalaksanaan Tatalaksana pada penyakit Hutington dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu. beberapa pengobatan simptomatis dapat diberikan untuk mengatasi gangguan motorik dan psikiatri penderita. Namun. VII. . tidak terdapat pengobatan pasti atau terapi spesifik untuk penyakit Huntington. fluoxetine Prozac. Obat ini biasanya digunakan untuk pengobatan chorea. Obatobatan seperti ini dapat mengganggu kesadaran dan memiliki efek ketergantungan dan mudah untuk disalahgunakan.. Obat ini memperburuk kontraksi involunter distonia dan kekakuan otot. Efek samping serius dari pemakaian obat in dapat menjadi faktor resiko dalam memperburuk atau menjadi pemicu kejadian depresi atau beberapa kondisi psikiatrik lainnya. Obatobat ini memiliki efek dalam menangani gangguan kompulsifobsesif. Sarafem dan sertraline Zoloft. c Obat obatan lain juga dapat dijadikan sebagai medikasi untuk mebantu pasien menekan chorea. Beberapa obat yang dapat digunakan pada gangguan motorik terdiri atas a Tetrabenazine Xenazine merupakan obat yang spesifik dalam menekan gerakan berupa sentakansentakan menggeliat yang involuntar. seperti haloperidol Haldol dan clozapine Clozaril memiliki efek untuk menekan pergerakan. . distonia dan kekakuan otot yang seperti obat obatan antibangkitan misalnya clonazepam Klonopin dan obatobatan antibangkitan misalnya diazepam Valium.memperburuk gejala yang lain.. pengobatan pada gangguan psikiatrik juga dibutuhkan. Medikasi pada ganguan psikiatrik dapat bervariasi tergantung pada tanda dan gejala yang terjadi. Efek samping dari obat ini adalah mual. diare. Penatalaksanaan gangguan psikiatrik dapat berupa a Antidepressants seperti escitalopram Lexapro. Selain itu. b Obat Antipsikotik. gangguan tidur dan masalah sexual. Latihan ini dapat menjaga pergerakan motorik tubuh sehingga mampu menurunkan faktor resiko jatuh. divalproex Depakote and lamotrigine Lamictal. agitasi dan beberapa gejala yang memperlihatkan gangguan mood/perasaan atau kondisi psikosis. Selain itu. c Obat pengendali mood dapat mencegah terjadinya asosiasi peninggian dan penurunan gangguan bipolar seperti lithium Lithobid dan anticonvulsan. peranan seorang okupasist dan fisioterapist juga tidak kalah penting. Depakene. tremor dan masalah gastrointestinal. keseimbangan dan koordinasi gerak. . seperti asam valproac. dapat memberi masukan masukan strategis. Instruksi berupa ajaran pengendalian postur tubuh yang aman dan sesuai dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan pergerakan movement disorder dan dapat mengurangi keparahan gangguan pergerakan. flexibilitas. Peranan seorang psikoterapist/psikiater dibutuhkan dalam membantu pasien untuk menangani masalah masalah perilaku behavior disorder. memberi harapan selama menjalani proses terapi penyakit dan dapat menjadi fasilitator yang efektif diantara anggota keluarga penderita.b Obat Antipsychotic dapat menekan ledakan emosi. seorang fisioterapi akan memberi instruksi yang sesuai dengan penggunaan alat bantu tersebut. Efek samping yang biasa terjadi adalah penambah berat tubuh. konseling psikiatrik psikoterapi.. Pengobatan secara nonmedikamentosa dapat dengan fisioterapi. Cek darah rutin penting dilakukan sebelum pemakaian lithium sebab dapat mengakibatkan gangguan atau masalah pada tiroid dan ginjal. mereka dapat membantu penderita dalam mengajarkan latihan atau gerakan yang aman yang mampu meningkatkan kekuatan. terapi okupasi . Penggunaan alat bantu jalan atau kursi roda dibutuhkan pada pasien. Sejalan dengan progresivitas penyakitnya. terkadang anggota keluarga tidak dapat lagi memberikan perhatian yang selalu dibutuhkan pasien. sehingga pasien perlu ditempatkan dalam suatu institusi. Penutup Penyakit Huntington merupakan penyakit herediter yang terjadi akibat degenerasi neuron yang terprogram secara genetik didaerah ganglia basalis.Perlu diingat bahwa penyakit Huntington secara signifikan merusak kontrol dari otototot mulut dan tenggorokan yang sangat penting untuk proses bicara. Konseling genetic dan penjelasan penyakit secara teliti juga diperlukan karena penyakit ini diwariskan secara herediter. IX. . VIII. penderita Huntington lebih cenderung untuk meninggal. Pengobatan hanya bersifat simtomatis agar dapat menghambat progresivitas klinis penyakit yang sudah ada. Seorang speech therapist dapat membantu penderita untuk meningkatkan kemampuan bicara agar terdengar lebih jelas atau dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan alatalat komunikasi tubuh juga meningkatkan kemampuan penggunaan otototot pengunyah untuk proses makan dan menelan. Prognosis Belum ada pengobatan kausatif bagi penderita Huntington. makan dan menelan. Sejalan dengan perjalanan penyakit penderita. Anggota keluarga membutuhkan banyak dukungan emosional untuk mengatasi perburukan penyakit dalam jangka waktu yang lama. Namun hal ini tetap tergantung kepada lingkungan internal dan eksternal tubuh penderita itu sendiri. . Namun. Manifestasi penyakit ini memperlihatkan movement disorder akibat degenerasi neuron pada system ekstrapiramidal motorik disertai gangguan kognitifpsikiatrik yang progresif. terapi simtomatik baik yang bersifak medikamentosa maupun nonmedikamentosa dapat memperbaiki keadaan penderita seiring dengan perjalan penyakitnya.Kelainan ini terkait dengan defek pada kromosom berupa gangguan perbanyakan dari trinukleotida CAG yang bersifat autosomal dominan. Belum ada terapi kausal pada penyakit ini. pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang. Untuk mendiagnosa penyakit ini dapat dengan dilakukannya anamnesis.