PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

advertisement
Inkubator Bisnis
PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS:
SUATU PEMIKIRAN
Konsep
Pengembangan
Inkubator
Bisnis
disusun
berdasarkan
pengalaman dari berbagai inkubator yang disurvei dan studi literatur
atas
pelaksanaan
praktek
terbaik
inkubator
di
beberapa
negara.
Berikut ini dijelaskan konsep usulan pengembangan Inkubator Bisnis.
A. Pengertian dan karakteristik INBIS
1. Pengertian Inkubator Bisnis dipengaruhi oleh pemilik program
inkubator. Inkubator Bisnis di Indonesia umumnya dimiliki oleh
Perguruan
Tinggi,
namun
beberapa
juga
dimiliki
oleh
non
Perguruan Tinggi.
Pada
dasarnya
pengertian
INBIS
adalah
suatu
lembaga
yang
berdiri sendiri atau berafiliasi dengan lembaga lain, atau yang
merupakan bagian dari lembaga/organisasi induk (embedded), yang
berfungsi
menginkubasi potensi usaha agar menjadi tangguh dan
berdaya saing.
Pengembangan INBIS khusus untuk perguruan tinggi, dimaksudkan
sebagai
upaya
entrepreneurial
mempersiapkan
university
perguruan
melalui
tinggi
menuju
pengembangan
budaya
kewirausahaan dengan cara :
a. Menumbuhkembangkan
budaya
kewirausahaan
di
lingkungan
perguruan tinggi.
b. Mewujudkan sinergi potensi perguruan tinggi dengan potensi
dunia usaha sehingga dapat menumbuhkembangkan IPTEK sesuai
kebutuhan.
c. Mendorong
nonakademik
d. Meningkatkan
pemanfaatan
potensi
bisnis
akademik
dan
yang bernilai komersial.
peluang
keberhasilan
wirausaha
baru
melalui
kegiatan pelayanan konsultasi terpadu.
~ 80
Inkubator Bisnis
e. Menumbuhkembangkan
terwujudnya
(income
kegiatan-kegiatan
unit-unit
generating
usaha
unit)
yang
sebagai
di
mendorong
sumber
perguruan
pendapatan
tinggi
dalam
mengantisipasi otonomi perguruan tinggi.
2. Karakteristik
INBIS adalah :
a. Lembaga
berbadan
yang
hukum
baik
swasta
maupun
milik
pemerintah yang secara khusus mengembangkan dan menjalankan
fungsi inkubator bisnis.
b. Berorientasi
dan
menginkubasi potensi bisnis
mengembangkan bisnis
teknologi,
penerapan
dan dunia usaha,
yang berbasiskan pada inovasi
dan
pengembangan
teknologi
serta
peluang bisnis yang menjanjikan.
c. Melakukan
serta
kegiatan
fasilitasi
pemasaran
inkubasi
melalui
manajemen,
terhadap
potensi
pembinaan,
teknologi,
bisnis
dunia
bimbingan
permodalan
usaha
dan
sehingga
menjadi usaha yang mandiri dan tangguh.
B. Kriteria INBIS
Inkubator Bisnis minimal memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Komitmen pengembangan; berupa visi, misi dan tujuan inkubator.
2. Binaan (tenant); dapat berupa outwall ataupun inwall.
3. Kelembagaan yang jelas.
4. Ketersediaan SDM baik pengelola maupun konsultan.
5. Prasarana
seperti
gedung,
perkantoran,
laboratorium
dan
lainnya.
6. Pendanaan;
yang
digunakan
untuk
operasional
INBIS
serta
lainnya.
7. Jaringan
kerjasama usaha dan kemitraan yang luas.
8. Komitmen terhadap
pengembangan dan aplikasi teknologi serta
peluang bisnis.
~ 81
Inkubator Bisnis
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran
INBIS adalah :
1. Usaha baru yang berpotensi.
2. Usaha berjalan yang perlu dikembangkan.
3. Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
4. Pengelola
unit
laboratorium,
kerja
pusat
kegiatan
kajian,
akademik
studio,
bengkel,
antara
dan
lain
lain-lain,
civitas akademika, karyawan dan alumni, pengelola sumberdaya
nonakademik (khusus INBIS
perguruan tinggi).
D. Ukuran Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan pengembangan INBIS adalah :
1. Meningkatnya
hasil-hasil
riset
yang
digunakan
oleh
pelaku
bisnis.
2. Komersialisasi hasil-hasil riset.
3. Meningkatnya jumlah tenant yang berhasil diinkubasi.
4. Meningkatnya jumlah survival rate tenant.
5. Meningkatnya jumlah dan nilai jejaring kerja sama dengan pihak
sumber modal, pasar, industri besar, birokrasi pemerintahan.
7. Meningkatnya jumlah dan nilai asset INBIS.
8. Meningkatnya pendapatan tenant.
E. Prinsip Pengembangan INBIS
Prinsip-prinsip pengembangan INBIS meliputi :
1. Penciptaan atmosfir kewirausahaan dalam lingkungan masyarakat.
2. Penyempurnaan dan pemasaran hasil riset (IPTEK) agar
marketable.
3. Pengembangan jiwa kewirausahaan yang
inovatif dan mandiri.
4. Pelaksanaan secara bertahap dan berkelanjutan.
5. Pelaksanaan mekanisme reward sharing yang transparan.
~ 82
Inkubator Bisnis
6. Khusus
untuk
perguruan
tinggi,
orientasi
terutama diarahkan pada unit-unit bisnis
kegiatan
INBIS
berbasis IPTEK.
F. Sumberdaya yang Diperlukan
Sumberdaya yang diperlukan dalam
Pengelolaan
INBIS meliputi :
1. Sumberdaya manusia
a. tenaga ahli
b. pakar
yang dimiliki oleh INBIS,
lain
yang
praktisi maupun
bisa
dimanfaatkan
baik
dari
kalangan
peneliti.
2. Sumberdaya fisik
a. sarana dan prasarana untuk proses inkubasi : laboratorium,
bengkel, studio.
b. sarana dan prasarana pendukung : perkantoran.
3. Sumberdaya keuangan
Sumberdaya keuangan INBIS pada tahap awal perlu dukungan dana
dari pemerintah dan
jangka
panjang
pembiayaan
lembaga
sumber
yang bersangkutan. Namun dalam
dana
dapat
diperoleh
dari pihak luar maupun keuntungan
melalui
pengelolaan
INBIS yang berasal dari :
a. balas jasa
dari fasilitas,
b. management fee,
c. bagi hasil dari investasi,
d. balas jasa sebagai penjamin hutang, dan
e. pelatihan dan pendampingan.
4. Modul pelatihan
Modul pelatihan
yang diperlukan untuk proses inkubasi meliputi
:
a. cara mengevaluasi
kelayakan
ide bisnis dari calon unit
bisnis,
b. cara mengevaluasi kelayakan
business plan,
c. teknik memfasilitasi investasi
bagi calon unit bisnis,
~ 83
Inkubator Bisnis
d. pengorganisasian bisnis,
e. manajemen pemasaran,
f. manajemen keuangan,
g. teknik memenangkan persaingan dalam bisnis,
h. rakitan paket
teknologi, dan
i. teknik pengendalian, pengawasan dan evaluasi.
G. Fasilitas yang Dibutuhkan
Fasilitas
yang
dibutuhkan
dalam
tahap
awal
perkembangan
INBIS
adalah :
1. Gedung dan fasilitas,
2. Dana
awal,
3. Pembinaan dan pelatihan,
4. Jejaring
INBIS.
Pada tahap ini peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendukung
perkembangan INBIS.
H. Prinsip Kerja
Prinsip kerja INBIS
meliputi :
1. In Wall dan Out Wall;
INBIS membina tenant baik di lokasi Inbis (In Wall) maupun di
luar
lokasi Inbis
(Out Wall).
2. Langsung;
Calon tenant memperoleh layanan langsung berupa pembinaan dan
bimbingan
melalui
dukungan
manajemen,
permodalan,
pemasaran,
dan teknologi, serta akses jaringan agar calon tenant dapat
mengembangkan bisnisnya secara mandiri.
3. Fleksibel;
Calon tenant dapat memilih jenis bisnis yang sesuai dengan
kebutuhan pasar dan
kemampuan INBIS.
4. Berkelanjutan;
Pelayanan diberikan sampai tenant mampu mandiri.
~ 84
Inkubator Bisnis
5. Profesional;
Pelayanan
diberikan
oleh
tenaga
yang
kompeten
dan
berpengalaman.
6. Imbal jasa;
Memungut biaya atas jasa yang diberikan.
I. Layanan yang diberikan INBIS
1. Evaluasi
kelayakan ide bisnis.
2. Penyusunan kelayakan business plan.
3. Memfasilitasi kebutuhan investasi.
4. Pelatihan dan pembinaan sehingga dapat mengembangkan bisnisnya
secara mandiri.
5. Meningkatkan jejaring bisnis.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi.
7. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung bisnis.
8. Mengembangkan budaya kewirausahaan mahasiswa, alumni, dosen,
dan karyawan (khusus Perguruan Tinggi).
J. Tahapan
Inkubasi
Inkubasi bisnis yang akan dilakukan oleh INBIS melalui tahapan 3
tahapan yaitu Pra-Inkubasi,
Inkubasi dan Pasca Inkubasi. Setiap
tahapan akan dilakukan evaluasi kelayakan, dimana hasil evaluasi
akan menentukan tindak lanjut proses inkubasi. Jika dalam suatu
tahapan hasil evaluasi
menunjukkan hasil yang tidak layak untuk
proses inkubasi selanjutnya, maka akan dijadikan feedback untuk
kegiatan di masa datang. Secara rinci tahapan inkubasi secara utuh
disajikan dalam gambar berikut :
~ 85
Inkubator Bisnis
Gambar
19.
Tahapan
inkubasi
1. Pra-Inkubasi
Pada tahapan pra-inkubasi dilakukan beberapa kegiatan
berikut :
a. Seleksi calon tenant;
Calon
tenant
berbagai
yang
sumber
dilayani
sebagaimana
oleh
INBIS
digambarkan
berasal
dari
dalam
tabel
berikut.
~ 86
Inkubator Bisnis
Tabel
17.
Calon tenant INBIS
Calon tenant
Pemerintah-BUMN
Swasta
Keterangan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
Koperasi
Lingkungan
Perguruan Tinggi
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Daerah
Unit Pelaksana Teknis Daerah
Instansi teknis
Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat
milik Pemerintah
Birokrasi pemerintahan
Bisnis baru
Bisnis yang sudah berjalan untuk
Pengembangan bisnis
Bisnis yang sudah berjalan untuk
penyehatan dan efisiensi
Produksi
Konsumsi
Jasa
Pengelola sumberdaya akademik
Dosen/pakar
Mahasiswa/ alumni
Pengelola sumberdaya non akademik
Kepada calon tenant dilakukan evaluasi dengan langkahlangkah sebagai berikut:
1) calon tenant mengisi formulir permohonan
dan melengkapi
persyaratan.
2) INBIS peguruan tinggi mengecek kebenaran dan
kelengkapannya.
3) Evaluasi yang dilakukan adalah mengenai :
a) motivasi pelaku,
b) persyaratan administrasi,
c) ide bisnis yang akan dikembangkan, dan
d) bisnis plan yang disusun oleh calon tenant.
Urutan proses evaluasi disajikan pada gambar
berikut.
Calon Tenant
~ 87
Teliti Kelengkapan
Inkubator Bisnis
Form Aplikasi
Referensi
Gambar
20.
Urutan Evaluasi Calon Tenant
b. Penilaian ide bisnis;
Proses penilaian ide bisnis dilaksanakan dengan menganalisis
indikator yang menunjang suatu ide bisnis akan dilaksanakan.
Selanjutnya
tertentu.
indikator
Adapun
tersebut
indikator
dinilai
yang
dengan
dinilai
bobot
berikut
pembobotannya antara lain sebagaimana tabel berikut :
Tabel
No
1
2
3
4
5
18.
Indikator Penilaian Ide Bisnis INBIS
Indikator
Skor
Memiliki produk (barang atau jasa)
yang marketable (harga jual dan
peluang pasar)
Memiliki motivasi dan kemampuan
untuk melaksanakan ide bisnis
(manajerial)
Dukungan dan kesesuaian dengan
Program Inbis
Mengandung unsur inovasi daan
pengembangan teknologi
Memiliki sumberdaya yang minimal
untuk mengimplemntasikan ide bisnis
Total
30
20
20
15
15
100
~ 88
Inkubator Bisnis
Semua indikator harus terpenuhi dan total skore misalnya >
75 layak disusun business plan.
c. Penilaian kelayakan rencana bisnis (business plan);
Proses penilaian kelayakan rencana bisnis (business plan)
dilakukan dengan menganalisis dan memberikan pembobotan pada
indikator sebagaimana digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 19. Indikator Penilaian Kelayakan Perencanaan
Bisnis INBIS
No Indikator umum
1
Produk
2
Pasar
pemasaran
3
Perencanaan
keuangan
4
Organisasi
Indikator spesifik
Skore
Keunikan
Daya saing
dan Segmen pasar
Target pasar
Harga
Analisis BEP
Cash Flow
Balance sheet
Bisnis ratio
Struktur
organisasi
Diskripsi tugas
10
15
10
15
10
10
10
5
5
5
5
100
Total
Semua indikator harus terpenuhi dan total skore misalnya
75,00
>
layak diinkubasi.
2. Inkubasi.
Proses inkubasi adalah proses dimana tenant yang telah lolos
seleksi menerima atau memperoleh perlakuan khusus dalam rangka
capacity building
seperti
pelatihan, tutorial, pendampingan,
monitoring dan evaluasi, akses permodalan dan pemasaran yang
dilakukan
selama
kemandirian
jangka
bisnis.
waktu
Ruang
tertentu
lingkup
hingga
inkubasi
mencapai
antara
lain
meliputi beberapa aspek :
a. Pengembangan rencana bisnis
b. Manajerial
c. Desain dan teknologi
~ 89
Inkubator Bisnis
d. Manajemen keuangan
e. Pemasaran.
Selama
proses
kemajuan
inkubasi
perlu
diperhatikan
perkembangan
dan
setiap tahapan inkubasi, dengan instrumen evaluasi
yang memadai.
Adapun tahapan inkubasi yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut :
a. Tahap persiapan bisnis
b. Tahap implementasi bisnis
c. Tahap penumbuhan
(inkubasi ketat)
d. Tahap pengembangan (inkubasi longgar)
e. Tahap kemandirian (pelepasan inkubasi).
Lamanya proses inkubasi bervariasi, tergantung pada jenis dan
fokus inkubasi.
Inkubasi yang berbasiskan inovasi teknologi
biasanya memerlukan waktu yang lebih lama. Namun demikian lama
tahapan tersebut dapat disesuaikan dengan kesepakatan. Tahapan
dan waktu minimal yang diperlukan disajikan pada tabel berikut
:
a. Proses Inkubasi INBIS
berbasiskan Peluang Usaha
Tahap Persiapan
(3 bulan)
Start Up 6
bln
Tahap implementasi
bisnis
Tahap Penumbuhan
(Inkubasi Ketat, 6
bulan)
Pilot Project
bln
9
Tahap Pengembangan
(Inkubasi Longgar, 3
bulan)
Tahap Kemandirian
(Pelepasan
inkubasi
~ 90
Inkubator Bisnis
Roll Out 3
bln
Gambar 21. Proses Inkubasi Berbasiskan Peluang
b. Proses Bisnis
Inkubasi INBIS berbasiskan Inovasi Teknologi
Tidak berbeda dengan INBIS yang berbasiskan peluang usaha,
untuk
INBIS
yang
berbasiskan
teknologi
masa/periode inkubasi yang lebih lama
memiliki
untuk setiap tahapan
inkubasi yang berbeda.
Tahap Persiapan
(6 bulan)
Start Up 12
bln
Tahap implementasi
bisnis
Tahap Penumbuhan
(Inkubasi Ketat, 9
Pilot Project
18 bln
Tahap Pengembangan
(Inkubasi Longgar, 9
Tahap Kemandirian
(Pelepasan
inkubasi
6 bulan)
Gambar 22.
Inovasi Teknologi
Roll Out 6
bln
Proses Inkubasi Berbasiskan
Secara lebih rinci kegiatan dari masing-masing tahapan proses
inkubasi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel
No
1
20.
Tahapan
Tahap persiapan
Tahapan Proses Inkubasi INBIS
Kegiatan
1. Penyiapan tim
~ 91
Inkubator Bisnis
No
Tahapan
2
Tahap
implementasi
bisnis
3
Tahap penumbuhan
(inkubasi ketat)
4
Tahap
pengembangan
(inkubasi
longgar)
5
Tahap kemandirian
(pelepasan
inkubasi)
Kegiatan
2. Penyiapan bahan untuk
pembinaan
3. Kesepakatan dengan pihak
tenant
1. Perancangan operasional :
produk, keuangan, pemasaran,
pengorganisasian
2. Penjadwalan kegiatan
inkubasi
1. Implementasi strategi produk
2. Implementasi strategi
keuangan
3. Implementasi strategi
pemasaran
4. Implementasi
pengorganisasian
1. Perluasan pasar
2. Perluasan kerjasama
3. Peningkatan skala usaha
4. Peningkatan aset
Monitoring dan evaluasi
3. Pasca Inkubasi
Pasca
inkubasi
adalah
tahapan
dimana
tenant
telah
diinkubasi akan tetapi masih memerlukan jasa Inkubator.
selesai
Adapun
kegiatan yang masih dilakukan pada masa pasca inkubasi adalah
sebagai berikut :
a. Monitoring dan Evaluasi
b. Konsultasi bisnis
c. Layanan promosi dan informasi
d. Akses Pasar.
K. Ukuran keberhasilan tenant
Salah satu indikator penting dalam proses inkubasi ini adalah
ukuran keberhasilan tenant, yaitu :
~ 92
Inkubator Bisnis
1. Secara
manajerial
tenant
telah
mampu
menjalankan
usahanya
tanpa dampingan dari INBIS,
2. Sehat secara finansial (tanpa dukungan subsidi),
3. Mampu menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang
sesuai dengan permintaan pasar secara kontinu,
4. Skala usaha semakin meningkat,
5. Unit bisnis semakin berkembang,
6. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru,
7. Tenant
mampu memberikan konstribusi pendanaan bagi perguruan
tinggi (Khusus Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi).
~ 93
Download