ketahanan ekon0mi untuk masa depan kesatuan

advertisement
KETAHANAN EKON0MI UNTUK MASA DEPAN
KESATUAN BANGSA
Membangun ketahanan ekonomi
rakyat sebagai jaring pengaman
M.C. Baridjambek dan Asmun A. Sju’eib, MA
MASALAH YANG DIHADAPI
• Transisi pelaksanaan otonomi daerah telah
menomor duakan pembangunan ekonomi rakyat
• Penerapan otonomi daerah cenderung
menghilangkan fungsi koordinasi yang semakin
mengurangi daya saing ekonomi rakyat
• Daerah umumnya tidak siap menghadapi perubahan
kebijakan dan organisasi
• Di perlukan pendekatan baru untuk menjaga
kesatuan NKRI melalui pemberdayaan ekonomi
rakyat yang lebih kompetitif dan interdependent
PENYELESAIAN MASALAH
• Perlu disiapkan lembaga yang menyatukan kegiatan masyarakat
secara terpadu
• NGO atau lembaga ekonomi rakyat independent
• Pemerintah memfasilitasi dalam kebijakan, sumber daya dan
payung hukum
• Indentifikasi komoditi unggulan daerah untuk ditingkatkan bagi
kesejahteraan masyarakat terkait
• Membangun organisasi untuk menyatukan ekonomi rakyat
antar propinsi, antar daerah dan antar lokasi untuk komoditas
unggulan sejenis
• Mengembangkan integrated management system untuk
masyarakat
• Membangun inkubator dengan meningkatkan kemampuan ekonomi
rakyat dalam
* Manajemen - * Teknologi produksi
* Sistem pendanaan - * Pemasaran
PENANGANAN
KOMODITAS UNGGULAN DAERAH
• Mengidentifikasi komoditas masyarakat
yang memiliki permintaan tinggi di pasar
(high value commodities)
• Mengkaji masalah produksi komoditas
masyarakat yang di hadapi masyarakat
• Menerapkan penanganan teknologi dan
manajemen modern dalam memecahkan
masalah tersebut
• Membangun sistem pemasaran dengan pola
trading house
TUHJUAN PROGRAM
• Mempersiapkan infrastruktur pendukung
ekonomi rakyat
• Terbentuknya organisasi independent
ekonomi rakyat yang bekerja sistemik agar:
• Terbentuk skala ekonomi - ekonomi rakyat
• Bekerja sistemik dan terpadu untuk
meningkatkan daya saing ekonomi rakyat
• Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
manajemen modern dalam penanganan ekonomi
rakyat
CARA KERJA LEMBAGA
Lembaga membentuk value chains dalam satu sistem dengan
pembagian kerja yang jelas.
1.
2.
3.
4.
5.
Lembaga pelaku ekonomi rakyat di pedesaan dan kecamatan,
yang menangani produksi dan pengadaan konsumsi
masyarakat
Lembaga koordinasi pada kecamatan yang menjadi pengarah
strategis ekonomi rakyat (inkubator) dengan rencana
operasional ekonomi rakyat
Lembaga pengarah strategis bidang usaha pada tingkat
Kebupaten / Dati II untuk pengembangan portfolio dan
sinergi bidang usaha (rencana tahunan)
Lembaga perencana jangka menengah dan pendek untuk
membangun bidang usaha ekonomi rakyat di tingkat provinsi
Lembaga pengelola sistem dan perencana portfolio ekonomi
rakyat jangka panjang dalam komoditas, pendanaan dan
distribusi
KEGIATAN MASYARAKAT PEDESAAN
• Merupakan kegiatan masyarakat dalam
bidang produksi, distribusi dan pendanaan
dalam bentuk (koperasi) simpan pinjam
• Usaha masyarakat ini merupakan usaha
dasar dan independent berdasarkan
keunggulan lokal yang dimiliki masyarakat
setempat
• Usaha masyarakat ini membutuhkan
bantuan sistem penanganan dan manajemen
modern untuk menjadi kompetitif
LEMBAGA INFRASTRUKTUR
TINGKAT KECAMATAN
• Menjadi inkubator untuk ekonomi rakyat
pedesaan
• Mengatasi masalah koordinasi produksi,
pemasaran dan pendanaan masyarakat
• Memberi pelatihan teknis dan pendidikan
untuk meningkatkan pendapatan dan
kemakmuran masyarakat
LEMBAGA INFRASTRUKTUR
DI TINGKAT KABUPATEN
• Membantu merancang strategi dan
operasional penanganan komoditas unggulan
masyarakat
• Merancang penyatuan kegiatan yang sama
untuk membangun skala ekonomi penanganan
komoditas ekonomi rakyat
• Mengkaitkan kegiatan yang saling
membantu untuk membangun sinergi
penanganan komoditas daerah
PERAN LEMBAGA
DI TINGKAT PROVINSI
• Merancang strategi bidang usaha
dengan sinergi antar daerah
• Implementasi program jangka pendek
dan menengah bidang: produksi,
distribusi dan pendanaan
• Koordinasi antar daerah tingkat II
PERAN LEMBAGA
TINGKAT PUSAT
• Merupakan pusat jaringan dan
pengembangan sistem
• Merancang portfolio badan usaha dengan
peningkatan teknologi penanganan produksi,
pemasaran, dan pendanaan ekonomi rakyat
• Pengembangan sektor strategis ekonomi
rakyat
• Rencana jangka panjang
LANGKAH YANG PERLU DIAMBIL
• Membuat peta ekonomi rakyat yang dibandingkan
dengan peta pasar
• Membangun sistem jalur informasi melalui IT
secara bertingkat dari kecamatan, kabupaten,
provinsi dan pusat.
• Mendorong pemerintah daerah melalui mekanisme
anggaran untuk menerima dan melaksanakan sistem
• Membangun organisasi (NGO – Komersial) sebagai
pelaksana sistem
• Memberikan payung hukum dan dukungan sumber
daya untuk penerapan sistem
• Terima kasih
SUBJECT - OBJECT - METHOD ( SOM ) ANALYSIS
ON INDONESIAN PRODUCTS PROMOTION AND BUSINESS DEVELOPMENT OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA IN THE FRAMEWORK OF SUPPORTING THE AUTHONOMOUS POLICY
National Development Paradigm
Pancasila and Chapter of 33 of The Republic of Indonesia Constitution of 1945
THE NATIONAL ENTITIES AND NATIONAL RESILIENCE
UU RI No. 32 Th. 2004 / No. 18 Th. 2004 / No. 25 Th. 1992 / No. 12 Th.2008 / No. 10 Th. 2009
The real
conditio
n of the
IDONESI
AN
NOW
SUBJECT
The People
Representative
Regional People
Representative
Sub Regional People
Representative
OBJECT
Ideology, Politics, Economy,
Social, Culture, Security and
Resilience
Province Government /
Mayor / City
Village / Nagari /
Desa / Dusun
COCONUT
PEASANT
METHOD
Local Enpowering
Democracy
Openess and Law
Enforcement
Decentralization
The real
condition
of the
INONESI
AN
At 25
Years
ahead
Download