MODUL PERKULIAHAN SEJARAH DESAIN Gaya Desain Indonesia Masa Kini Fakultas Program Studi Desain dan Seni Kreatif Desain Produk Modul 13 Kode MK Disusun Oleh MK 19051 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Abstract Kompetensi Gaya Desain Indonesia Masa Kini dipengaruhi perkembangan desain dunia secara global. Eksistensi desain-desain tersebut sebagai produk kemajuan teknologi, budaya, ekonomi dan gaya hidup, meliputi: Desain Produk, Desain Komunikasi Visual, Desain Grafis, Desain Interior, Desain Busana, dan Desain Arsitektur Mahasiswa mengetahui Gaya Desain Indonesia Masa Kini dalam corak, jenis desain, tokoh-tokoh dan contoh visual karya desain . Pendahuluan Modul 13 Gaya Desain Indonesia Masa Kini A. Pengantar 1. Tinjauan Semiotika: Tubuh Telah Menjadi Desain Fungsional Desain pada dasarnya banyak mengangkat citra ‘tubuh atau bagian tubuh manusia’, hal ini muncul di segala bidang desain, grafis, komunikasi visual, arsitektur, produk, interior, termasuk tekstil dan fesyen. Tubuh menjadi bulan-bulanan, menjadi objek desain. Ukuran-ukuran didasari ukuran tubuh, apa pun dirancang demi kepentingan citra tubuh manusia. Donald J. Bush dalam pendahuluan sebuah makalah mengatakan: “…citra bentuk manusia, yaitu penampilan yang umum atau tidak spesifik, bisa membantu terciptanya simbiosis tersebut, dan bahwa melalui penggunaan pertandaan (signage), antropomorfis, baik kejelasan fungsi suatu produk maupun kandungan simboliknya, bisa ditingkatkan,” (Vihma: hlm.25) Berbagai indeks, simbol, dan ikon yang mendasar bagi sistem semiotika bukan merupakan hal baru bagi dunia desain, demikian pula dengan penyelidikan terhadap penggunaan hal-hal tersebut bukan merupakan fenomena yang baru terjadi. Indeks, simbol dan ikon tersebut merupakan kunci yang digunakan para sejarahwan seni ketika mengungkap makna dalam lukisan, pahatan, serta objek lain seperti: mebel, barang-barang tembikar, ataupun perkakas. Umberto Eco mengemukaan tesis tentang semiotika bahwa budaya dapat dipahami sebagai komunikasi. Eco juga telah mengkode makna dalam pelbagai artefak, sehingga kita memahami lebih lengkap budaya masa lalu melalui pesan yang ditanamkan dalam berbagai artefak budaya. Hampir segala hal yang dibuat, dikatakan, ditulis, dan diberlakukan, atau dilakukan dapat dilihat sebagai bagian dari sistem tanda, dan semiotika telah menarik perhatian dalam hampir semua bidang keilmuan, karena itu semua objek yang didesain dan tindakan mendesain itu sendiri kini menjadi kajian para pakar, Kembali ke ikon tubuh, yang dimaksud di sini adalah citra yang lengkap dan dapat dikenali tentang bentuk tubuh manusia atau bagian-bagian yang membentuknya, seperti wajah atau tangan. Ikon ini menghasilkan banyak hal dari pada sekadar kesenangan, ikon ini memanusiawikan lingkungan kita, menjadikan kurang menakutkan, lebih familiar, dan lebih 2016 2 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sesuai. Tentu saja ada hal yang tidak masuk dalam definisi ini, yaitu boneka, orang-orangan sawah, robot, dan manekin, yang gunanya hanya satu, menggantikan tubuh manusia. Tapi ada juga yang disebut reflektor, yaitu setiap bentuk yang mirip dengan tubuh manusia, atau yang mempunyai kontak dengan tubuh manusia. Contoh pada produk yang bersifat eksternal, atau tambahan terhadap tubuh yang disesuaikan dengannya, seperti perangkat headset telepon, headphone, dan kacamata. Namun ada juga dari reflektor tubuh ini yang merupaka ‘ikon negatif’, Karena merupakan bentuk yang bersifat kebalikan dan melengkapi seperti: sepatu, sarung tangan, topi, dan busana. Produk ini merupakan ‘cetakan’ wadah bentuk tubuh, serta memberi kesempatan bagi para desainer untuk memasukan tubuh dalam karyanya. 2. Pemujaan Tubuh Dalam Gaya Hidup Masa Kini Pada zaman ini tubuh tetap merupakan objek desain bahkan cenderung dikatakan tubuh telah menjadi objek pemujaan. Manusia adalah mahkluk utama, yang terbaik dari semua ciptaan Tuhan, karenanya segala hal bisa dilakukan demi kepentingan tubuh manusia. Coba amati iklan layanan masyarakat berikut: Dua iklan layanan masyarakat ini memang karya grafis dari India, namun keduanya tidak hanya ditujukan bagi orang India saja, namun mencoba menggugah kesadaran kita semua, manusia yang telah tenggelam dalam gaya hidup ‘semena-mena’. Bila diamati lebih 2016 3 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id teliti. Apakah yang ditampilkan iklan-iklan ini? Kemolekan modelnya? Keindahan busananya? Tentu saja busananya yang menjadi tema utama iklan ini, “Say No To Fur”, katakan tidak untuk bulu binatang, itu tujuannya: busana para model ini terbuat dari bulu binatang yang akhirnya menjadi binatang langka. Betapa tidak, begitu banyak binatang, biasanya sejenis rubah juga beruang, yang dikorbankan untuk penampilan tubuh manusia. Binatang berbulu indah dibunuh hanya untuk memuaskan gaya hidup manusia. Tentu saja iklan ini membidik gaya hidup suatu golongan tertentu, yang mengutamakan kediriannya sendiri (ego sentris). Apakah gaya hidup begitu pentingnya? Apakah gaya hidup berarti memakan korban? Apakah tubuh manusia begitu pentingnya dibanding yang lain?. Penggunaan ikon tubuh telah berlangsung lama dalam objek pakai, seperti halnya dalam seni. Secara alamiah dan naluriah para desainer menggunakan citra manusia dalam karya desain sebagi sarana menyampaikan makna yang berkaitan dengan fungsi. Praktik ini telah mendarah daging, mewarnai kosa kata pekerja terampil-desainer, bahkan tubuh telah menjadi desain. David Prown menyatakan, nilai-nilai kultural kita sendiri diungkapkan secara ikon dalam pelbagai kebutuhan hidup sehari-hari, seperti mebel: “Perhatikan bahwa kursi secara khusus mengungkap nilai kultural, karena benda tersebut dengan mudahnya menjadi pengganti manusia, kita menggunakan analogi-analogi tubuh manusia, seperti kaki, telapak kaki, punggung, dan pantat dalam terminologi deskriptif kita tentang kursi. Bukan tidak logis berspekulasi bahwa aspek-aspek dari suatu objek yang tampaknya meniru anatomi manusia bisa merefleksikan secara abstrak berbagai individu dalam suatu masyarakat mempersepsikan dirinya sendiri” (Vihma: h.28). 3. Gaya Hidup Gaya hidup sendiri menurut Alfred Adler selalu bersifat sosial. Manusia tidak mungkin hidup tanpa pengaruh lingkungan sosialnya. Manusia bisa merasakan kebersamaannya dengan lingkungan sosialnya. Beberapa prinsip Adler: 1. Setiap orang berjuang untuk mencapai superioritas atau kompetensi personal. 2. Setiap orang mengembangkan gaya hidup dan rencana hidup yang sebagian disadari atau direncanakan dan sebagian tidak disadari. 3. Gaya hidup seseorang mengindikasikan pendekatan yang konsisten pada banyak situasi. 2016 4 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Rencana hidup dikembangkan berdasarkan pilihan seseorang dan mengarah pada tujuan yang diperjuangkan seseorang untuk dicapai. Kualitas pribadi yang sehat adalah kepasitas untuk mencapai “fellow feeling”, yang terfokus pada kesejahteraan orang lain. Adler menyebut minat sosial.Ego merupakan bagian jiwa yang kreatif. Menciptakan realitas baru melalui proses menyusun tujuan dan menbawanya pada suatu hasil, disebut dengan fictional goal. (Introduction to Theories Personality, 1985) Manusia dimotivasi oleh adanya dorongan utama, yaitu mengatasi perasaan inferior dan menjadi superior. Dengan demikian perilaku kita dijelaskan berdasarkan tujuan dan ekspektasi akan masa depan. Inferioritas berarti merasa lemah dan tidak memiliki keterampilan untuk mengahadapi suatu tugas atau keadaan yang harus diselesaikan. Hal ini tidak berarti rendah diri terhadap orang lain dalam pengertian yang umum, meskipun ada unsur membandingkan kemampuan diri dengan kemampuan orang lain yang lebih berpengalaman. Sedangkan superioritas bukan berarti lebih baik dibandingkan orang lain, melainkan secara berkelanjutan berusaha menjadi lebih baik, menjadi semakin dekat dengan tujuan ideal seseorang. Beberapa keadaan khusus seperti dimanja atau ditolak, mungkin dapat membuat seseorang (di bawah sadarnya) mengembangkan inferioritas atau superioritasnya. Dua hal ini memang berhubungan erat. Superioritas selalu menyembunyikan atau merupakan bentuk kompensasi inferioritas. Sedangkan inferioritas selalu menyembunyikan perasaan superior. Adler menyakini bahwa motif utama setiap orang adalah untuk menjadi kuat, kompeten, berprestasi, dan kreatif. Dalam konsep gaya hidup Adler dijelaskan tentang keunikan manusia. Setiap manusia memiliki tujuan, perasaan inferior, berjuang menjadi superior dan dapat mewarnai atau tidak mewarnai usaha mencapai superioritasnya itu dengan minat sosial. Tetapi, setiap manusia melakukannya dengan cara yang berbeda. Gaya hidup merupakan cara unik setiap orang dalam mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan dalam lingkungan hidup tertentu, lingkungan sosial seseorang. Gaya hidup didasari atas makna yang seseorang berikan pada kehidupannya atau interpretasi unik seseorang mengenai inferioritasnya, setiap orang akan mengatur kehidupannya masing-masing untuk mencapai tujuan akhirnya dan setiap orang akan berjuang untuk mencapainya. 4. Sensibilitas Rendah Dalam hal iklan layanan masyarakat tadi, tampak sensibilitas memang merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Kepedulian akan lingkungan selalu muncul dalam 2016 5 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id diri setiap orang. Di balik gaya hidup orang metropolis yang semena-mena menghamburkan uang untuk sekadar memuaskan gaya hidupnya, selalu ada orang yang mengawasi, peduli akan akibat-akibatnya. Perusakan alam, perusakan lingkungan, perusakan habitat hidup, dan perburuan binatang yang dilakukan oleh manusia akan berakibat pada rusaknya lingkungan hidup manusia itu sendiri. Dan akhirnya akan berakibat fatal pada kehidupan itu sendiri. Jadi pesan di balik iklan layanan tersebut sesungguhnya sangatlah dalam. Gaya hidup mewah yang banyak dipuja masyarakat modern, sekaligus rendahnya sensibilitas masyarakat kelas tertentu terhadap kelangsungan hidup mahkluk lain. Paparan di atas sesungguhnya juga demikian melekat dalam berbagai desain dan produk akhir yang dipakai sehari-hari masyarakat Indonesia masa kini. Lihatlah desain dan produk grafis, komunikasi visual, produk, arsitektur, interior, dan fesyen dalm perkembangannya. B.Desain Arsitektur a. Arsitektur Kontemporer Indonesia Setelah kemerdekaan pada 1945 trend bangunan modern mengambil alih di Indonesia. Kondisi ini berlanjut ke tahun 1970/1980-an ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dan mengarah pada program-program pembangunan besar-besaran di setiap sektor, mulai dari skema rumah murah, pabrik-pabrik, bandara, pusat perbelanjaan dan gedung pencakar langit. Banyak proyek bergengsi yang dirancang oleh arsitek asing yang jarang diterapkan mereka untuk rancangan khusus konteks Indonesia. Seperti halnya kota-kota besar di dunia, terutama di Asia sebagai korban dari globalisasi yang terlepas dari sejarah lokal, iklim dan orientasi budaya. Rumah-rumah Kontemporer di Indonesia Arsitektur modern Indonesia sekitar tahun 50an umumnya mulai didominasi bentuk atap yang diekspos. Model bangunan era kolonial juga diperluas dengan teknik dan 2016 6 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id peralatan baru seperti konstruksi beton, AC, dan perangkat lift. Namun sepuluh tahun setelah kemerdekaan kondisi ekonomi di Indonesia belum cukup kuat. Akibatnya bangunan yang kurang berkualitas terpaksa lahir. Semua itu sebagai upaya untuk menemukan arsitektur Indonesia modern, seperti halnya penggunaan bentuk atap joglo untuk bangunan modern. Pada tahun 1980-an ketika industri perumahan booming arsitektur perumahan berkembang luas. Banyak bermunculan rumah pribadi dengan arsitektur yang unik tapi tidak dengan perumahan massal. Istilah rumah rakyat, rumah berkembang, prototipe rumah, rumah murah, rumah sederhana, dan rumah utama dikenal baik bagi masyarakat. Jenis ini dibangun dengan ide ruang minimalis, rasional konstruksi dan non konvensional (Sumintardja, 1978) b. Permasalahan Arsitektur Indonesia Gerakan-gerakan baru dalam arsitektur seperti Modernisme, Dekonstruksi, Post- modernisme dan yang lainnya tampaknya juga diikuti di Indonesia terutama di Jawa. Namun, dalam kenyataannya mereka menyerap dalam bentuk luar saja, bukan ide-ide dan proses berpikir itu sendiri. Tidak heran jika kemudian muncul pandangan yang dangkal: "Kotakkotak adalah Modern, Kotak berjenjang adalah post-Modernisme" (Atmadi, 1997). Arsitektur hanya dilihat sebagai objek bukan sebagai lingkungan hidup. Sumalyo, (1993) menyatakan bahwa pandangan umum arsitektur barat: 'Purism', di mana untuk menunjuk Bentuk dan Fungsi, adalah berlawanan dengan konsep-konsep tradisi yang memiliki konteks dengan alam. Kartadiwirya dalam Budihardjo (1989) berpendapat, mengapa prinsip tropis 'nusantara' arsitektur jarang dipraktekkan di Indonesia, adalah karena pemikiran dari proses perencanaan tidak pernah menjadi pemikiran. Mereka hanya mengajarkan tentang perencanaan konvensional selama 35 tahun tanpa perubahan berarti sampai beberapa hari. Sayangnya hampir semua bahan pengajaran dalam arsitektur berasal dari cara berpikir barat yang menurut Frick (1997) telah menghasilkan kelemahan arsitektur Indonesia. Frick juga menjelaskan bahwa menggunakan bahan bangunan modern hanya karena alasan produksi massal yang lebih 'barat' dan jauh dari tradisi setempat. Kondisi ini telah memicu penggunaan bahan yang tidak biasa dan tanpa memikirkan bagaimanakah seharusnya arsitektur Indonesia? c. Desain Minimalis: Keindahan Dalam Kesederhanaan 2016 7 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kondisi lokal. Lalu Muncul sebagai bentuk protes terhadap gaya arsitektur mapan yang dianggap boros, gaya minimalis menawarkan desain penuh kesederhanaan, efisien, namun tetap fungsional. Dan tren ini masih berlanjut dan diminati sampai sekarang. Desain minimalis merupakan gaya arsitektur yang (masih) menjadi favorit konsumen rumah. Pasalnya, banyak orang beranggapan bahwa desain rumah minimalis menampilkan bentuk rumah yang sederhana namun memiliki nilai estetika dan dapat menghemat ruangan sehingga terasa lebih lapang. Gaya arsitektur minimalis mulai menjamur pada bangunan rumah tinggal terutama di kota-kota besar, bahkan mulai mendominasi gaya arsitektur rumah tinggal masa kini. Ironisnya, banyak orang membuat rumah dengan desain minimalis hanya karena latah atau sekadar ikut-ikutan, tanpa paham apa yang dimaksud dengan arsitektur minimalis. d. Muncul Sebagai Bentuk Protes Gaya arsitektur minimalis sebenarnya sudah dikenal mulai 1920 silam, tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Pada 1990-an, desain yang mengusung konsep kesederhanaan ini mulai dikenal banyak orang dan terus berkembang pesat hingga memasuki milenium ketiga. Pada awalnya, desain minimalis muncul sebagai salah satu bentuk protes terhadap beberapa aliran arsitektur terdahulu yang dianggap boros baik dalam biaya, penggunaan bahan bangunan, waktu pengerjaan, penggunaan ruang, maupun maintenance bangunan. Dengan demikian, konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi penggunaan bahan bangunan dan aksesori secara lebih maksimal. Gaya desain ini juga selalu menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang berlebihan yang dikenal dengan istilah “ornament is a crime” sehingga efisiensi penggunaan bahan material harus dibatasi. Saat itu bentuk ruang yang dianggap paling fungsional dan efisien untuk aktivitas manusia adalah bentuk-bentuk kotak atau persegi panjang yang menghasilkan ekspresi fasad bangunan berbentuk kubisme (box) yang kaku. Bangunan harus ditampilkan dengan ekspresi yang sederhana dan penuh kejujuran. Setiap elemen bangunan benar-benar ditampilkan sesuai dengan fungsinya dan penggunaan material diekspos apa adanya. Keindahan sebuah bangunan akan lahir sendiri dari kesederhanaannnya atau “less is more”. Penggunaan bahan material bangunan juga menggunakan material termutakhir pada zamannya dengan metode pembangunan yang cepat sehingga menghasilkan efisiensi. 2016 8 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id e. Form Follow Function Efisiensi inilah yang menjadi tantangan bagi arsitek dalam membuat rancangan atau desain pada bangunan baru. Alhasil, kini banyak bermunculan ide-ide baru untuk mendapatkan komposisi yang efisien dan estetis sesuai dengan perkembangan zaman. Lahir dan berkembangnya arsitektur modern ini tak lepas dari pengaruh beberapa faktor. Misalnya, material-material baru dan teknik konstruksi yang lebih maju dalam industri rancang bangun pasca-revolusi industri. Saat itu mulai dikenal teknologi pengecoran beton, konstruksi baja, kaca, dan sebagainya. Hal tersebut memungkinkan proses konstruksi bangunan menjadi lebih cepat dan efisien. Tokoh yang berperan penting dalam memopulerkan desain minimalis adalah Louis Sullivan, Le Corbusier, Ludwig Mies Van de Rohe, dan Frank Lloyd Wright. Mereka dianggap berhasil memberi warna dan pengaruh perubahan menuju konsep kesederhanaan yang menjadi tujuan utama dari desain rumah minimalis yang melahirkan paham “form follow function” atau bentuk mengikuti fungsi. Karya-karya mereka pun menjadi ikon arsitektur modern. Terutama setelah Eropa porak poranda akibat Perang Dunia II, banyak sekali bangunan di benua biru ini yang mengalami kerusakan, sehingga diperlukan pembangunan yang cepat, fungsional, dan berbiaya rendah. f. Gaya Minimalis di Indonesia Gaya desain minimalis di Indonesia berkembang pesat, terutama setelah masa kejayaan gaya mediterania dan klasik. Akan tetapi, karena masyarakat belum memahami makna dan tujuan konsep desain minimalis, kebanyakan dari mereka lebih suka meniru konsep desain minimalis yang diterapkan di Eropa dan Amerika. Mereka tidak menyadari bahwa Indonesia memiliki iklim tropis yang sangat berbeda negara-negara Barat yang beriklim sub-tropis dan memiliki empat musim. Akibatnya, penerapan gaya minimalis yang keliru justru sering menimbulkan pemborosan anggaran. Salah satu contoh adalah sistem pencahayaan rumah. Untuk mendapatkan sinar matahari yang maksimal, pemilik rumah minimalis mengurangi ukuran atau bahkan menghilangkan kanopi di atas jendela yang memang tidak digunakan di rumah minimalis di Eropa. 2016 9 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Padahal di Indonesia intensitas sinar matahari lebih tinggi dibanding negara-negara Eropa. Masuknya paparan sinar matahari yang berlebihan ke dalam ruangan dapat membawa efek buruk, seperti perabot yang cepat rusak atau warnanya yang cepat pudar. Belum lagi ruangan menjadi gerah. Hal ini tentu saja membuat biaya perawatan meningkat atau ruangan jadi memerlukan pendingin ruangan (AC) yang memerlukan biaya listrik ekstra. Belakangan, rumah bergaya minimalis juga dilengkapi dengan ornamen, namun bentuknya lebih sederhana dan umumnya berbentuk geometris. Bertolak belakang dengan bangunan bergaya klasik yang kaya ornamen, penggunaan ornamen di hunian bergaya minimalis lazimnya tidak dominan, hanya sebagai aksen pemanis. Meski bentuk box pada fasad masih dominan, eksplorasi ke bentuk-bentuk lain seperti lengkungan dan bidang miring mulai banyak diterapkan. Di sisi lain, agar sesuai dengan iklim di Indonesia yang tropis, bentuk atap datar (dak beton) yang dipakai di Eropa diganti dengan atap pelana atau limasan yang ditutup genteng. Pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa arsitektur minimalis yang sekarang berkembang merupakan arsitektur modern yang telah mengalami penyesuaian, tanpa meninggalkan prinsip awalnya: efisien, sederhana, namun tetap indah dipandang. C.Fesyen dan Gaya Hidup Metropilitan David Chaney dalam bukunya life-Style mencoba mengangkat aspek-aspek pemikiran George Simmel dengan menandai beberapa poin pemikirannya tentang hakikat uang (the nature of money) karena tiga alasan. Pertama, karena mengarahkan pada diskusi menyeluruh tentang organisasi sosial dalam penggunaan benda-benda dan khususnya institusi fesyen. Kedua, karakter tertentu dari bagaimana Simmel membuat teori uang juga memperkenalkan tanggapan yang paling sering dilemparkan terhadap karakter karyanya bahwa tak ada satupun yang hadir dan memiliki makna yang murni dengan sendirinya. Semua fenomena sosial adalah bentuk-bentuk hubungan, selain itu secara simultan hadir sebagai muatan (content) dari bentuk-bentuk asosiasi atau pergaulan lainnya. Adalah mustahil menetapkan suatu level utama realitas (a basic level of reality) yang menentukan definisi Simmel mengenai proyek sosiologi – studi asosiasi (the study of association). Dan alasan ketiganya adalah karena ia juga memperkenalkan tema-tema modernitas yang merupakan latar belakang penting dari seluruh aspek perhatian Simmel tentang uang. (Chaney: hlm.99). Kalau poin-poin ini dikembangkan mungkin bisa menjadi pegangan teoritis mengenai arti penting gaya hidup, dimulai dengan sosial fesyen. Fesyen (mode) adalah suatu wilayah yang akan menjadi perhatian utama kita karena ini merupakan suatu cara aksi 2016 10 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang dirangsang oleh perkembangan industri konsumen. Dinamika perubahan dalam caracara fesyen yang berbeda begitu jelas mencerminkan proses pembentukan gaya hidup yang lebih luas. Kembali menurut Simmel, fesyen tidak ekslusif bagi modernitas, tapi suatu ilustrasi abadi tentang interpensi bentuk dan isi. Untuk memahami fesyen keduanya menampilkan tanda pemasukan (a badge of inclusion) dan penggabungan (incorporation) untuk menegaskan identitas sosial seseorang dan secara bersamaan membedakan individu yang satu dan yang lainnya. Pasang surut konsolidasi dan distingsi yang mencirikan proses fesyen ternyata tidak hanya berlangsung pada suatu tingkatan saja. Dalam suatu masyarakat yang terstratifikasi secara sosial hal tersebut dibuat lebih kompleks oleh para elite yang mencoba untuk meninggalkan tren secepat mungkin saat kelas yang lebih rendah mulai meniru. Sehingga ada pertukaran vertikal di antara kelas-kelas dalam masyarakat. Begitu juga proses horizontal di dalam kelas itu sendiri. Pengkaji fesyen perlu memperhatikan struktur sosial khalayak, dengan minat dan perhatian yang berbeda dari mereka merupakan inovator sebagai lawan para peniru atau pengekor. Selanjutnya fesyen merupakan suatu cara tindakan sosial, baik sirkular maupun transisional. Pada setiap titik dalam lingkaran, anda akan selalu berada dalam proses transisi menuju titik lainnya. Dinamika proses ini tidak tepat atau pasti, tapi sangat deras didorong oleh derasnya arus inovasi modernitas metropolitan. Di sini dinamika perubahan yang sesuai dengan tren mode muktahir sangat dipercepat, dan terbuka bagi industri-industri untuk memasok objek terbaru sesuai kebutuhan pasar umum, yaitu produk massal yang murah. Simmel, lagi, menganggap institusi fesyen mempunyai dua peranan, pertama, sebagai sarana sosial, dan kedua, sebagai unsur integral dalam gaya hidup metropolitan. Kembali ke iklan sosial tentang ‘Katakan Tidak Untuk (Pemakaian) Bulu Binatang (sebagai busana)’ tadi, maka sindiran keras memang ditujukan pada gaya hidup orangorang kelas tinggi yang metropolis. Gaya hidup metropolis dianggap sebagai mesin modernitas. Metropolis dipandang sebagi fokus bentuk-bentuk baru kehidupan yang beradab. Karena ia merupakan sebuah dunia cita rasa (a word of taste) dan diskriminasi di mana konsumsi yang berlimpah lebih penting dari pada produksi, dunia konsumtif. Menurut Simmel pula, metropolis bak Janus bermuka dua –seseorang tak pernah lebih kesepian dan terisolasi daripada saat berada dalam kerumunan dan kehampaan sifat alami hanya menjadi estetis saat dipandang melalui kompleksitas perkotaan. Metropolis adalah simbolisme dari sebuah dunia kehidupan yang di dalamnya simbol-simbol secara timbal-balik berada dalam tingkatan asosiasi yang lebih kompleks dan yang di dalamnya permainan makna hanya dapat dipahami secara refleksif dan sebagai 2016 11 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id suatu proses inovasi yang konstan. Dunia benda-benda modernitas yang semakin terdeferensiasi bukanlah suatu proses pengayaan inovasi yang sederhana, dan bukan pula alienasi yang terang-terangan. Wilayah kultural metropolis secara simultan menawarkan potensi baru bagi individu untuk meningkatkan subjektivitas mereka. (Chaney: hlm.102) a. Fashion 8 Item 90-an yang Kembali Menjadi Trend Masa Kini Bicara soal dunia fashion memang tidak akan pernah ada habisnya. Setiap tahun selalu muncul trend-trend baru yang memang baru muncul atau merupakan modifikasi dari trend lama. Namun jika melihat polanya, trend busana saat ini cenderung merupakan hasil perputaran dari fashion trend dunia yang sudah sempat digandrungi pada masa 90-an. Hal ini bisa dilihat dari karya para desainer maupun Indonesia yang cenderung mengadaptasi gaya-gaya tahun 90-an seperti retro dan vintage. 1. Denim Jika membahas tentang busana yang tidak pernah mati dimakan jaman, yang berada pada urutan ke atas tidak lain tidak bukan adalah denim. Yup, pakaian berbahan denim, mulai dari kemeja, jaket hingga celana memang terus meramaikan dunia fashion hingga saat ini. Para pecinta bahan pakaian yang juga sering disebut dengan jeans ini juga datang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak kecil, remaja, orang dewasa hingga orang tua. 2016 12 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. High Wasted Celana atau rok yang tingginya di atas pinggang atau pas di perut tentunya tidak asing lagi bagi Toppers yang datang dari generasi 90-an. koleksi celana atau rok high waisted dan model skinny jeans.kembali menjadi trend masa kini. 2016 13 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Overral Overall merupakan setelan pakaian yang bagian atasan dan bawahannya menyatu. Di masa 90-an, baju overall biasanya terbuat dari bahan denim dan cenderung banyak digunakan oleh remaja perempuan. Namun seiring perkembangan fashion dunia, bahan pembuatan baju overall dan modelnya pun semakin beragam. Ada yang berbentuk celana, ada pula yang berbentuk rok. Pecinta baju overall pun tidak lagi terbatas pada remaja perempuan, namun para perempuan dewasa pun juga tidak ketinggalan untuk mencobanya. Kesan baju overall yang cute, juga memberi efek young and fresh bagi orang yang memakainya. 2016 14 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Rok A-Line atau Flared Skirt Rok A-Line dengan bentuk menyerupai huruf A yang semakin melebar ke bawah menjadi salah satu ciri khas gaya fashion vintage. Desainnya yang klasik dan feminim membuat para wanita tidak ragu untuk menambahkan rok yang juga dikenal dengan sebutan flare skirt ini ke dalam koleksi pakaiannya. Desain dan motifnya pun semakin mengikuti perkembangan jaman. Ada flare skirt berukuran panjang hingga mata kaki yang disebut dengan maxi flare skirt, ada yang panjangnya hingga betis yang disebut dengan midi flare skirt, hingga mini flare skirt yang panjangnya pas atau sedikit lebih tinggi di atas lutut. Dari segi motif pun sangat beragam mulai dari motif polos dengan warna yang cerah, motif floral, tribal hingga garis-garis. 5. Floral Pattern Fashion item dengan corak yang ramai seperti motif bunga-bunga juga menjadi ciri khas dari fashion modern. Floral Pattern sudah menghiasi dunia fashion sejak lama. Kesan fresh yang diberikannya, menjadikan para desainer pakaian dunia tidak ragu untuk menggunakan motif bunga-bunga dalam rancangan mereka. 2016 15 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 6. Sepatu Platform Sol yang tebal dan sedikit berhak menjadi ciri khas dari sepatu platform. Nah untuk Toppers yang ingin terlihat lebih jenjang tapi tidak bisa menggunakan high heels berjam-jam, sepatu platform ini bisa kamu jadikan sebagai alternatif. Alasnya yang berbentuk rata namun tebal akan membantu kamu untuk menahan keseimbangan tubuh, dan pastinya tetap membuat kamu terlihat lebih tinggi. 2016 16 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 7. Leather Stuff Aksesoris fashion berbahan kulit mulai dari jaket kulit, sepatu kulit hingga tas kulit menjadi ciri khas lain dari trend fashion klasik. Dan bisa kita lihat, fashion item berbahan kulit ini masih saja digandrungi hingga jaman modern seperti saat ini. Selain lebih tahan lama dan cenderung tidak terlalu sulit untuk merawatnya, aksesoris berbahan kulit cenderung membuat orang yang memakainya terlihat lebih berkelas dan elegan. Apakah Toppers salah satu pecinta fashion item berbahan kulit? 8. Kemeja Flanel Model Gingham Untuk penampilan kasual dan sedikit boyish, kemeja flanel dengan motif gingham alias kotak-kotak menjadi salah satu fashion item yang juga sempat trend di tahun 90-an ini bisa dikombinasikan dengan pakaian lain seperti kaos dan celana jeans. Selain dijadikan sebagai luaran, kemeja flanel juga sering digunakan sebagai pelengkap fashion dengan diikatkan pada bagian pinggang. 2016 17 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id D.Desain Produk Usia desain produk di Indonesia sudah mencapai 42 tahun dengan dukungan pemerintah yang memasukannyak ke dalam Rencana Kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dicanangkan sampai tahun 2025. Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009 tentang Ekonomi Kreatif, ekonomi kreatif Indonesia dikelompokkan menjadi: (1) arsitektur; (2) desain; (3) fesyen; (4) film, video, dan fotografi; (5) kerajinan; (6) musik; (7) pasar seni dan barang antik; (8) penerbitan dan percetakan; (9) periklanan; (10) permainan interaktif; (11) penelitian dan pengembangan; (12) seni pertunjukan; (13) teknologi informasi dan piranti lunak; (14) televisi dan radio; dan (15) kuliner. Untuk menyambut perkembangan desain produk kini dan yang akan datang, maka desaigner product sebaiknya diperkuat dengan back up asosiasi agar desainer produk lebih diakui dalam membangun branding desain, mengakomodasi adanya dialog antar desainer dengan berbagai latar belakang yang akhirnya dapat memperluas networking. Beberapa asosiasi terkait desain produk di Indonesia adalah: Asosiasi Desainer Produk Indonesia (ADPI); Product Design Focus (PDF); Himpunan Mahasiswa Desain Produk Anak Negeri (HADEPAN); Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI); dan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI).. 2016 18 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id E.Desain Komunikasi Visual Perkembangan Desain Komunikasi Visual di indonesia masa kini didukung perkembangan multimedia, dengan adanya software yang bisa menjawab semua masalah pembuatan desain terutama dalam melayout, yaitu dengan Adobe In-Design. Kehadiran Adobe In-Design memang belum terlalu banyak disambut banyak orang terbukti dengan dominasi Adobe Page Maker yang semakin kuat tetapi Adobe Crop sudah mengambil sebuah keputusan tidak lagi mengembangkan Page Maker, dan In-Design hadir untuk menggantikan Page Maker. Adobe In-Design adalah sebuah inovasi yang sangat berguna bagi seorang designer grafis dalam melayout atau untuk membuat publikasi. In-Design menyediakan beragam tool canggih serta fasilitas-fasilitas menarik yang akan membantu anda membuat publikasi menawan. untuk sekedar informasi saja program ini cukup mudah untuk dipelajari karena merupakan pengembangan dari software-software yang sudah ada di dalam mendesign. Oleh sebab itu dengan adanya In-Design dapat memformat karakter dan paragraf, memanipulasi gambar, membuat berbagai macam efek, menggunakan beberapa halaman master pada sebuah dokumen, membuat transparasi, mencetak halaman siap, melakukan proses separasi, dan lain-lain. Ada satu hal lagi yang memberi kontribusi perkembangan DKV yaitu faktor sumber daya manusia, yaitu seseorang yang terjun dan berkecimpung di dalam dunia desain secara otodidak ataupun pendidikan formal. Juga ajang perlombaan design dan event- event pameran yang memperkenalkan dunia desain kepada khalayak. F.Desain Grafis Di Indonesia desain grafis yang menjadi cikal bakal desain komunikasi visual sangatlah diminati. Alasan mengapa desain grafis sangat berkembang dan diminati di Indonesia dikarenakan desain grafis sangat efektif untuk memberikan sarana-sarana yang mampu mengapresiasikan suatu kegiatan atau suatu acara, dapat memberikan contoh atau iklan dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik, mampu menghasilkan suatu rancangan produk dengan lebih maksimal, dapat menjadi sarana komunikasi dan informasi yang memberikan data yang lebih jelas, dan mampu menjadikan hiburan dan mengeksplorasi keahlian di bidang desain. Desain grafis tidak hanya menghasilkan gambar, lukisan, atau bahkan tulisan semata, namun desain grafis mampu memberikan wawasan dan pengetahuan tentang perfilman, periklanan, packaging, dan lain-lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 2016 19 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id desain grafis di Indonesia berkembang dengan pesat dan mempunyai pengaruh besar dalam bidang perniagaan, pembelajaran, dan hiburan. Minat masyarakat khususnya kaum muda di Indonesia kepada desain grafis tetap tumbuh. Maka animo dan kebutuhan masyarakat ini direspon banyak perguruan tinggi di Indonesia. Sebagai contoh perguruan-perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia sampai sekarang di samping membuka program studi DKV, sudah banyak pula yang yang membuka program studi Desain Grafis lebih mendalam. Desain grafis sendiri tidak hanya menghasilkan gambar, lukisan, atau bahkan tulisan semata, namun desain grafis mampu memberikan wawasan dan pengetahuan tentang perfilman, periklanan, packaging, dan lainlain. Hingga sekarang sekitar 70an pendidikan tinggi Desain Grafis telah dan segera berdiri di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Salatiga, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Makassar dan menyusul di beberapa kota lainnya. Saat ini beberapa universitas negeri eks IKIP bahkan eks IAIN telah dan berencana membuka jurusan/program studi Desain Grafis terutama yang mempunyai jurusan seni rupa. Menjamurnya pendidikan tersebut tidak lepas dari perkembangan teknologi dan media informasi maupun gaya hidup. Hampir semua sektor seperti konsumsi, hiburan, media, infrastuktur, properti, keuangan, pendidikan dan sebagainya membutuhkan sentuhan desainer. Fenomena ini yang membuka peluang tumbuhnya profesi-profesi baru terkait dengan desain grafis yang pada akhirnya meningkatkan permintaan akan jasa pendidikan desain. Contoh Desain Grafis Indonesia : . Akhir 1970 dan seterusnya, tumbuh perusahaan-perusahaan desain grafis yang sepenuhnya dipimpin oleh desainer grafis. Muncul perusahaan-perusahaan yang berbeda dengan biro iklan, perusahaan-perusahaan juga mengkhususkan diri pada desain-desain 2016 20 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id non-iklan. Di Bandung yang sebelumnya sudah ada design center Decenta berdiri pada 1973, lebih mengandalkan pada disiplin seni grafis dan menangani beragam produk desain grafis, mulai sampul buku, kartu ucapan, logo, kalender, pameran dan elemen estetis gedung. Sejak tahun 1979, istilah Desain Komunikasi Visual mulai dipakai ‘menggantikan’ istilah Desain Grafis. Tujuan komunikasi visual diramaikan dengan beragam gaya desain yang kreatif. Salah satu desainer yang mempopulerkan aliran Pop Art dengan teknik air brush adalah Tony Tantra, menggunakan media kaos yang dijualnya di Bakungsari, Kuta, pada akhir 80-an, dengan label “Tony Illustration”. Bersama Harris Purnama dan Gendut Riyanto mengisi rubrik Pop Art di majalah ‘Aktuil’ dengan editor tamu Jim Supangkat. G.Desain Interior Desain interior adalah realitas ruang binaan (built environment) yang mampu menumbuhkan suasana dialogis yang baik antar manusia sebagai pengguna ruang (end user) dengan ruang itu sendiri. Secara fisik ruang interior adalah konfigurasi dari elemenelemen pembentuknya yang dapat memudahkan aktivitas yang terjadi, sehingga berlangsung efektif dan produktif. Elemen-elemen pembentuk ruang interior adalah benda-benda mati, namun dalam konfigurasinya sebagai akibat tindakan kreatif desainer interiornya ia harus tampak “hidup”, sehingga terjadi “dialog” antara pengguna (manusia) dengan ruang yang seolah-olah hidup. Perancang/Desainer Interior, harus memiliki kemampuan untuk meniupkan “kehidupan” pada ruang itu. Desain Interior saat ini telah berkembang begitu cepat dan tidak lagi dianggap sebagai karya monumental dari seorang arsitek tetapi telah berubah fungsi menjadi komoditi yang dibutuhkan oleh tiap orang dan dijadikan sebagai simbol status. Interior adalah bagian dalam dari sebuah bangunan sebagai hasil karya seorang arsitek atau desainer interior. Dalam pertumbuhannya desain interior telah berkembang 2016 21 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pesat dan berhasil menembus batas-batas negara dan zamannyaJaman terus berubah, maka desain interior pun mengalami perkembangan baik di luar negeri mau pun di Indonesia. Adanya pengaruh dari budaya teknologi yang meluas disertai adanya globalisasi menjadikan batas-batasnya hilang dan kabur. Pengaruh disain dari Etiene Agner, Louis Vitton, St Laurentz, Charles Yourdan, Paloma Picasso mendominasi gaya kehidupan di segala bidang. Bentuk-bentuk kubisme dari Pablo Picasso atau warna kuning bunga dari Van Gogh atau gaya mobil dari Miserrati dan Ferari juga hadir dalam disain interior. Pada konsep perancangan desain interior masa kini di tengah hiruk pikuknya berbagai macam pengaruh masih terdapat unsur-unsur yang bisa dibanggakan yaitu adanya prinsip nilai-nilai kemanusiaan (humanistik), lingkungan (environment) dan penyelamatan sumber daya yang ditransformasikan ke komputer, diprogramkan melalui sistem-sistem yang bisa berlaku umum. Bagian perbagian dirancang dalam modul-modul yang telah distandardisasikan. Konstruksi, proses pembuatan dan pemilihan bahan sangat akurat. Karya desainer interior Indonesia tidak kalah dengan mereka yang berasal dari Amerika Serikat atau luar negeri. Kualitas desain interior yang dibuat anak-anak bangsa sangat potensial bersaing di pentas internasional. Sekretaris Jenderal HDII Rini Renville menyatakan perkembangan dunia desain interior di Indonesia sangat menggembirakan. Salah satu indikatornya, dengan semakin banyak para desainer interior yang bergabung ke HDII..HDII mencatat, sekarang ada sekitar 1.100 desainer interior yang memilki kualitas sangat bagus, berprestasi dan berkarier di luar negeri. Rina mengatakan, desainer interior hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin menata bangunan atau tempat tinggal mereka. Pemerintah sudah lebih memperhatikan dunia desain interior di Indonesia. Antara lain seperti yang dilakukan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, yakni dengan menggandeng para desainer interior Indonesia, untuk melahirkan produk mebel mengusung konsep konten lokal. 2016 22 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Buku Adityawan, Arief, Tinjauan Desain, UNTAR, Jakarta, 1999 Atmaja, Mochtar Kusuma, Perjalanan Seni Rupa Indonesia Dari Zaman Prasejarah Hingga Masa Kini, Publisher: Panitia pameran KIAS 1990-1991, Jakarta 1990 Chaney, David, 2003, Lifestyles –Sebuah Pengantar Komprehensif, Jalasutra, Yogyakarta. Hall, Calvin S. & Garder Lindzey, 1985, Introduction to Theories Personality, John Willey &Sons Inc., New York Koster, Thomas, 50 Artists, You Should Now, With Contributions by Lars Roper, Prestel Publishing, New York, 2006 Marasutan, Baharudin, Raden Saleh 1807-1880, Perintis Seni Lukis di Indonesia, Dewan Kesenian Jakarta, Pusat Grafika Indonesia, 1973 Meggs, Philip B., A History of Graphic Design -3d Edition, Published Simultaneously, Canada 1992 Ruhrberg, Bettina, Artes Das Internationale Kunsthaus, Nachdruck , Germane,1996 Soemantri, Hilda, Seni Rupa Indonesian Heritage, Buku Antar Bangsa , Jakarta, untuk Grolier International, Ltd., 1998 Toynbee, Arnold, A Study of History, The One Volume Edition, Illustrated, Oxford University Press and Thames and Hudson Ltd, London 1988 Vihma, Susann & Seppo Vakeva, 2009, Semiotika Visual dan Semantika Produk, Jalasutra Yogyakarta Wiradarmo, Aulia Ardista. (2014). Analisis Profil Alumni Desain Produk ITB dalam Relasiya dengan Pendidikan dan Keprofesian Desain Produk di Indonesia. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain Majalah Internasional Reardon, Sarah, Christie’s, International Magazine, Christie, Manson & Woods Ltd., Long Island City, New .York, 1977 Webtografi: dendi.conceptforum.net http://gumilarganjar.wordpress.com/2012/03/10/sejarah-perkembangan-seni-grafisindonesia/ http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/ http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis 2016 23 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id http://ardiansyahgumay.blogspot.co.id/ http://ianion.wordpress.com/2012/12/10/perkembangan-desain-grafis-di-indonesiasaat-ini/ http://aurell-ikom08.blogspot.com/2009/06/pengertian-desain-komunikasi-visualdkv.html http://zulkangtulu.blogspot.com/2013/02/pengertian-komunikasi-visual.html https://designideasdkv1.wordpress.com/apa-itu-desain-komunikasi-visual/ https://tepiapriani.wordpress.com/2015/01/20/desain-komunikasi-visual/ http://www.propertyandthecity.com/ Sumber gambar: www.adsoftheworld.com www.ohsoglam.com www.ohsoglam.com nihaoya.com imgkid.com www.fashion365.info www.hercampus.com twtrland.com www.axparis.co www.modakulvar.com 2016 24 SEJARAH DESAIN Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id