MODUL PERKULIAHAN Perkembangan Sepanjang Hayat Teori Perkembangan Fakultas Program Studi Fakultas Psikologi Psikologi Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi. Abstract Kompetensi Penjelasan tentang dasar-dasar Teori Perkembangan Mahasiswa mampu memahami dasardasar Teori Perkembangan Definisi Teori Teori adalah seperangkat gagasan yang saling berkaitan yang digunakan untuk menjelaskan data dan membuat ramalan (hipotesis). Hipotesis yaitu asumsi-asumsi yang dapat diuji untuk menentukan akurasinya (Santrock, 2002). Sebagai contoh teori depresi di kalangan manusia lanjut usia akan menerangkan pengamatan kita tentang manusia lanjut usia yang mengalami depresi dan meramalkan mengapa manusia lanjut usia mengalami depresi. Teori memiliki beberapa syarat antara lain (Miller, 1993): 1. Logis Konsisten secara internal, pernyataan tidak saling bertentangan 2. Mempunyai dasar empiris Suatu teori dapat memandang gejala yang dihadapi dari sudut yang berbeda-beda, misalnya dapat menerangkan, tetapi dapat pula dengan menganalisa dan menginterpretasi secara kritis 3. Harus dapat diuji kebenarannya 4. Meliputi daerah ilmu yang luas dan mengintegrasikan penelitian sebelumnya Jika mengambil teori tertentu, maka ambil seluruh perangkat belief tentang pernyataan perkembangan yang harus dinyatakan, metode untuk mempelajari hal tersebut dan apa sifat perkembangan. Suatu teori akan memperoleh arti yang penting bila ia lebih banyak melukiskan, menerangkan, dan meramalkan gejala yang ada. Marx (1963) membedakan adanya 3 macam teori, antara lain (Miller, 1993): 1. Teori Deduktif Memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan 2. Teori Induktif cara menerangkan adalah dari data ke arah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivitis ini dijumpai pada kaum behaviorist 3. Teori Fungsional Disini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoretis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan mempengaruhi data 2015 2 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pembentukan teori kembali Berikut ini gambaran mengenai teori deduktif dan induktif: Berdasarkan 3 pembagian tersebut dapat disimpulkan bahwa teori dapat dipandang sebagai berikut: a. Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun secara logis. Hukum-hukum ini biasanya mempunyai sifat hubungan yang deduktif. Suatu hukum menunjukkan suatu hubungan antara variabel-variabel empiris yang bersifat ajeg dan dapat diramal sebelumnya b. Suatu teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hukum yang diperoleh secara empiris dalam suatu bidang tertentu. Disini orang mulai dari data yang diperoleh dan dari data yang diperoleh itu datang pada suatu konsep yang teoretis c. Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang menggeneralisasi. Disini biasanya terdapat hubungan yang fungsional antara data dan pendapat yang teoretis Secara umum, teori adalah suatu konsepsualisasi yang umum. Konsepsualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh melalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus diuji kebenarannya, bila tidak dia bukanlah suatu teori. Tiga tugas Teori Perkembangan: 1. Menggambarkan perubahan dalam satu/ beberapa daerah perilaku - Misal: berpikir, bahasa, dll - Teori perkembangan cenderung menekankan perubahan selama beberapa bulan/tahun, tetapi teori yang baik harus bisa menjabarkan perubahan dari detik, menit dan hari 2015 3 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Menggambarkan perubahan dalam hubungan antara perilaku atau aspek aktivitas psikologis di dalam satu daerah perkembangan dan secara ideal diantara beberapa daerah perkembangan. - Misal: perubahan simultan dalam pikiran, kepribadian dan persepsi 3. Menjelaskan jalannya perkembangan yang sudah dideskripsikan oleh 2 tugas diatas. - Perkembangan memberikan seperangkat prinsip umum atau aturan-aturan untuk perubahan - Contoh: B selalu tampil setelah perkembangan A - Hipotesa : A menyebabkan B? Manfaat Teori Perkembangan: 1. Mengorganisir dan memberi arti pada fakta Memberi kerangka, arti lebih dan mengintegrasikan fakta yang ada. Seperangkat fakta dapat diberi arti berbeda oleh teori yang berbeda --- dengan mengorganisasi secara berbeda, menekankan tingkah laku yang berbeda, dll. 2. Membimbing penelitian selanjutnya Bertujuan untuk menghasilkan informasi baru Model Karena dalam ilmu pengetahuan sering digunakan apa yang disebut dengan model, maka perlu untuk dibedakan antara teori dan model. Bila suatu gejala dipandang sebagai suatu kesatuan yang terdiri daripada bagian-bagian yang saling berhubungan, maka gejala tadi disebut dengan sistem yang konkrit. Definisi model adalah sebagai berikut: “Bila kita menggunakan sistem B, yang sudah kita kenal dan yang tidak tergantung pada sistem O, untuk memperoleh suatu informasi melalui B tentang O, maka B adalah suatu model dari O” Seringkali model digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih banyak mengenai gejala Model Heuristis atau yang bersifat mencari. Model ini menghasilkan suatu hipotesis kerja yang dapat membantu pembentukan teori lebih lanjut. Seringkali model memiliki fungsi untuk melukiskan atau menerangkan belaka. melukiskan atau menerangkannya tidak akan bisa sempurna, tetapi mempunyai hubungan dengan aspek gejala yang dianggap penting. Misalnya untuk menerangkan proses menjadi tua, digunakan model mesin atau model defisit dikatakan bahwa mesin dapat mengalami keusangan bagian-bagiannya dan akhirnya keseluruhan menjadi tua, disana-sini ada bagian yang rusak 2015 4 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dan karena proses usang yang terus-menerus inilah terjadi suatu defisit (kekurangan) dalam berfungsi. Proses menjadi tua diibaratkan dengan model mesin tersebut. Suatu model tidak boleh diuji kebenarannya seperti halnya suatu teori. Model sedikit banyak dapat digunakan untuk melukiskan atau menerangkan gejala-gejala tertentu. Misalnya Model Defisit Charlotte Buhler yang berorientasi biologis. Menurut Buhler (1893-1974) ada lima tingkat perkembangan psikis seseorang (Monks, 2002): a. Permulaan memasuki dunia : sampai ± 25 tahun b. Penanjakan c. Puncak masa hidup : 25-50 tahun d. Penurunan e. Akhir kehidupan menarik diri dari kehidupan: sesudah 50 tahun Menurut Buhler, maka dalam perkembangan fisik ada empat titik balik yang menentukan: a. Permulaan kemasakan seksual: pada anak laki-laki ± 15 tahun, pada anak wanita ± 13 tahun b. Perhentian pertumbuhan jasmani: Wanita ± 18 tahun, laki-laki ± 25 tahun c. Akhir masa subur: Wanita ± 40-46 tahun, Laki-laki: masih tanda tanya d. Permulaan kemunduran biologis: ± 50 tahun Penanjakan kehidupan manusia menurut Buhler berlangsung sampai tahun ke-25, sesudah itu datang masa yang relatif stabil, yaitu puncak masa hidup, dan akhirnya datang masa kemunduran biologis. Meskipun kemunduran biologis merupakan suatu fakta yang nyata, tetapi masih belum dapat ditentukan apakah juga ada suatu kemunduran dalam fungsi psikis model defisit tersebut hanya diterima untuk sebagian saja (Monks, 2002). Dalam memahami perkembangan manusia, terdapat teori-teori yang cukup beragam yang menyebabkan pemahaman mengenai perkembangan manusia sebagai suatu usaha yang menantang. Namun yang perlu diingat adalah bahwa perkembangan masa hidup adalah suatu topik yang kompleks dan tidak ada teori tunggal yang dapat mencakup semua aspek-aspeknya. Masing-masing teori menyumbangkan satu potongan yang penting bagi misteri perkembangan masa hidup. Meskipun satu teori kadang tidak sejalan dengan aspekaspek tertentu dari perkembangan masa hidup, namun banyak informasi dari teori tersebut yang saling melengkapi (Santrock, 2002). 2015 5 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Perkembangan Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan (development) merupakan pola gerakan atau perubahan yang dimulai dari pembuahan dan terus berlanjut sepanjang siklus kehidupan (Santrock, 2002). Suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Werner, 1969 dalam Monks, 2002). Perkembangan mengarah pada suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pemasakan dan belajar. Monks (2002) mendefinisikan perkembangan psikologis sebagai suatu proses yang dinamis. Dalam proses tersebut sifat individu dan sifat lingkungan menentukan tingkah laku apa yang akan menjadi aktual dan terwujud. Usia kalender disini bukan merupakan suatu variabel yang bebas, melainkan merupakan suatu dimensi waktu untuk mengatur bahan-bahan (data \) yang ada (Monks, 2002) Terdapat 2 jenis perubahan yaitu: 1. Perubahan kuantitatif (quantitative change) perubahan dalam hal angka atau jumlah. Bersifat kontinu. misal: bertambah atau menurunnya berat dan tinggi badan, perolehan kosakata, peningkatan atau penurunan perilaku agresi, dll 2. Perubahan Kualitatif (qualitative change) sebuah perubahan dalam hal jenis, struktur atau organisasi. Ditandai dengan munculnya gejala baru yang tidak secara mudah diduga dengan mendasarkan pada fungsi sebelumnya. Bersifat diskontinu. misal: perubahan karier, pembelajaran keterampilan baru, dll 2015 6 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Meski terdapat perubahan dalam perkembangan, namun manusia juga menunjukkan stabilitas atau ketetapan yang mendasar pada kepribadian. Apakah kita yang semakin tua sekarang ini adalah pribadi yang berbeda dari kita yang sebelumnya? Perubahan dan stabilitas muncul dalam 3 ranah (Santrock, 2002): 1. Perkembangan fisik pertumbuhan tubuh dan otak, kapasitas sensoris, keterampilan-keterampilan motorik, dan kesehatan Cth: Anak yg mengalami gangguan pendengaran, lbh lambat berbicara 2. Perkembangan Kognitif belajar, memperhatikan, mengingat, menggunakan bahasa, berfikir, menalar, dan kreatif. Sangat terkait dengan faktor-faktor fisik, emosional dan sosial Cth: Kemampuan berbicara tergantung pada perkembangan fisik mulut dan otak 3. Perkembangan Psikososial emosi, kepribadian, dan hubungan sosial yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan fisik Cth: Dukungan sosial dapat menurunkan dampak negatif stres terhadap fisik dan kesehatan mental Karakteristik Perkembangan Paul B.Baltes (Santrock, 2002 & Papalia, 2008: 1. Perkembangan adalah seumur hidup merupakan proses perubahan seumur hidup dalam kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi. Masing2 rentang kehidupan akan dipengaruhi oleh kejadian sebelumnya dan mempengaruhi apa yang akan terjadi 2. Perkembangan adalah multidimensional Perkembangan terdiri atas dimensi biologis, kognitif dan sosial. Dalam satu dimensi seperti inteligensi meliputi banyak komponen seperti inteligensi nonverbal, inteligensi sosial, dll 3. Perkembangan adalah multidireksional Beberapa komponen dari suatu dimensi dapat meningkat dalam pertumbuhan, sementara komponen lainnya menurun 4. Perkembangan adalah lentur (plastic) banyak kemampuan seperti ingatan, kekuatan, dan daya tahan dapat ditingkatkan secara signifikan dengan pelatihan dan latihan bahkan ketika sudah menua 2015 7 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. Perkembangan melekat secara kesejarahan (historically embedded) terkait dengan kohort. Orientasi karier wanita usia 30th di era tahun 90-an akan berbeda dengan saat ini 6. Perkembangan dipelajari oleh sejumlah disiplin ilmu psikologi, sosiologi, antropologi, neurosains dan peneliti kesehatan berbagi persoalan utk membuka misteri perkembangan sepanjang masa kehidupan 7. Perkembangan adalah kontekstual individu secara terus menerus merespons dan bertindak berdasarkan konteks, yang meliputi biologis, lingkungan fisik, serta konteks sosial, budaya, dll. Periode perkembangan (Santrock, 2002) • Periode prakelahiran (prenatal period) periode dari pembuahan hingga kelahiran pertumbuhan luar biasa dari 1 sel tunggal organisme sempurna dgn kemampuan otak dan perilaku • Masa Bayi (infancy) rentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Sangat bergantung pada orang dewasa. Permulaan – bahasa, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial • Masa awal anak-anak (early childhood) rentang dari akhir masa bayi hingga usia kira-kira 5 atau 6 tahun. Disebut dengan “tahun-tahun prasekolah”. Anak2 semakin mandiri, mengembangkan kesiapan sekolah, meluangkan waktu bermain dengan teman sebaya • Masa pertengahan dan akhir anak-anak rentang dari usia kira-kira 6-11 tahun. Kadang disebut dengan “tahun-tahun sekolah dasar”. Anak mulai menguasai kemampuan fundamental seperti membaca, menulis dan berhitung. Prestasi menjadi tema sentral • Masa remaja (adolescence) transisi dari masa anak-anak hingga awal dewasa, kira-kira 10-12tahun berakhir pada usia 18-22tahun. Bermula dengan perubahan fisik yang begitu cepat, perkembangan karakteristik seksual, pencapaian kemandirian dan identitas • Masa awal dewasa (early adulthood) bermula pada akhir belasan tahun atau awal usia 20-an tahun dan berakhir pada usia 30-an tahun. Masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, perkembangan karir, pemilihan pasangan, membangun keluarga dan mengasuh anak-anak 2015 8 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Masa pertengahan dewasa kira-kira 35 tahun hingga 45 tahun dan rentang hingga 60-an tahun. Masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial, membantu generasi berikutnya menjadi individu yg berkompeten • Masa akhir dewasa bermula pada usia 60-an atau 70-an tahun dan berakhir pada kematian. Masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupan, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran-peran sosial baru Perkembangan merupakan hasil dari faktor bawaan dan lingkungan (nature vs nurture). Setiap individu adalah makhluk yang unik dan setiap tahap perkembangan memiliki karakteristik yang khas. Faktor bawaan mencakup ciri-ciri fisik, kecerdasan, bakat, temperamen (yang akan menentukan bagaimana seseorang bertindak, bereaksi, bersikap dari satu situasi ke situasi lain yang sifatnya relatif menetap) Faktor lingkungan sangat berperan untuk melakukan perubahan, dalam artian memaksimalkan potensi yang dimiliki anak, dan hal-hal yang kurang berkembang. Juga untuk meminimalkan hal-hal yang negatif pada diri anak (temperamen, gangguan perkembangan/hendaya yang diidap oleh anak). Peran lingkungan adalah mengoptimalkan dimensi perkembangan mencakup faktor biologis (fisik, motorik), kognitif (bahasa, berpikir, daya nalar, daya ingat, dll), psikososial (kemandirian, bagaimana anak bersikap, berperilaku, kesadaran akan diri, harga diri, percaya diri, dll). Sebagai contoh, anak akan belajar bagaimana mencintai orang lain kalau mereka dicintai oleh (terutama) orangtuanya. Tokoh-tokoh Utama Psikologi Perkembangan John B. Watson (1878-1958) Mencetuskan pendekatan Behaviorisme tetrhadap psikologi pada awal abad ke 20 Meyakini bahwa perilaku manusia dapat dipahami dalam kaitan dengan pengalaman dan pembelajaran, menolak pendekatak introspektif dari teoris akhir abad 19, yang mencoba memahami pengalaman mental internal berdasarkan laporan-diri (selfreport) Mendorong studi objektif terhadap perilkau yang dapat diamati dan diukur. Kata Kunci: Penguat Positif (positive reinforcement), Penguat negative (negative reinforcement), ganjaran dan hukuman (reward and punishment). 2015 9 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Albert Bandura (1925 - ) Bandura meyakini bahwa teori-teori belajar perilaku tidak memadai sebagai suatu kerangka kerja untuk memahami perkembangan manusia. Ia berpendapat bahwa banyak perilaku manusia dipelajari dengan cara mengamati perilaku dan sikap-sipak orang lain, dan menggunakannya sebagai contoh bagi perilaku kita sendiri (teori belajar sosial/social learning theory) Kita memilihi siapa yang akan kita tiru – belajar bukanlah suatu respons otomatis kita namun bergantung pada proses-proses internal dan lingkungan. Kita hanya meniru perilaku model jika model tersebut memiliki karakteristik-karateristik yang kita anggap menarik atau diinginkan. Kata Kunci: Atensi, retensi, reproduksi, motivasi Sigmund Freud (1856-1939) Terkenal dengan teori psikoseksual yang kontroversial Sumber: http://www.slideshare.net/210878/6-periodesasi-dan-perkembangan-masa-anak 2015 10 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Erik Erikson (1902-1994) Erikson adalah seorang psikoanalis dan menyetujui banyak gagasan Freud Meski demikian, ia memberikan banyak penekanan pada aspek-aspek sosial dan budaya perkembangan Delapan tahap Perkembangan Psikososial Erikson: Sumber: http://www.simplypsychology.org/Erik-Erikson.html Jean Piaget (1896-1980) 2015 Piaget adalah salah satu psikolog perkembangan yang paling berpengaruh pada abad 20. Teori tahap perkembangan kognitifnya merevolusi pandangan kita tentang pikiran dan belajar pada anak-anak dan menginspirasi lebih banyak penelitian dibandingkan seluruh psikolog perkembangan lainnya. Tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget: 11 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sumber: http://membumikan-pendidikan.blogspot.com/2015/02/teori-perkembangan-kognitif-jean- piaget.html Kata Kunci: Asimilasi, akomodasi Lev Vygotsky (1896-1934) Seperti Piaget, Vygotsky meyakini bahwa anak-anak secara aktif membangun pengetahuan dunia mereka. Meski demikian, ia mengatribusikan peran yang jauh lebih besar pada lingkungan sosial dan budaya anak ketimbang Piaget. Pengetahuan dan pemahaman dunia kita dibangun dalam suatu konteks sosial, bukan seperti anggapan Piaget, hanya dengan anak-anak bertindak terhadap lingkungannya saja. Pada awalnya, anak-anak mengikuti contoh dari orang dewasa, kemudian secara bertahap mengembangkan kemampuan melakukan tugas-tugass tanpa bantuan. Perbedaan antara apa yang dapat dilakukan anak-anak dengan bantuan dana pa yang dapat ia lakukan sendiri disebut zona perkembangan proksimal (ZPD – Zone of Proximal Development) Agar efektif, belajar harus terjadi dalam zona tersebut. Tugas-tugas baru tidka boleh terlalu sulit untuk dikuasai dengan bantuan atau terlalu mudah sehingga bisa diselesaikan sendiri. Kata kunci: ZPD, Scaffolding Urie Bronfenbrenner (1917-2005) 2015 Mengembangkan teori sistem-sistem bioekologis, suatu model yang menyediakan kerangka kerja untuk mengamati berbagai factor yang mempengaruhi perkembangan manusia. Model ini mengakui pentingnya factor-faktor biologis bagi perkembangan, namun juga menunjuk pada fakta-fakta bahwa, lebih daripada semua spesies lainnya, manusia menciptakan lingkungan untuk membantu membentuk perkembangan mereka sendiri. Perkembangan selalu terjadi dalam konteks sosial tertentu dan konteks ini dapat mengubah perkembangan; sehingga mestinya mungkin untuk membentuk lingkungan-lingkungan guna mengoptimalkan potensi genetic kita. 12 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sumber: http://www.slideshare.net/azlanbehadin/teori-ekologi-bronfenbrenner-21342337 2015 13 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Miller.P.H. (1993) Theories of Developmental Psychology 3rd ed. New York: W. H. Freeman and Company. Monks, F.J., Knoers, A.M.P., Haditomo, S.R. (2002). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Papalia, D.E., Old, S.W., Feldman, R.D. (2008). Human development 9th ed. Jakarta: Kencana. Santrock, J.W. (2002). Life-span development 5h ed. Jakarta: Erlangga. Upton, Penney. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. 2015 14 Perkembangan Sepanjang Hayat Karisma Riskinanti, M.Psi., psi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id