MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS Human Resource Management in PR Activities Program Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Public Relations Modul 10 Kode MK Disusun Oleh B71421EL Endri Listiani, S.IP. M.Si. Abstract Kompetensi Pokok bahasan ini akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai Human Resource Management in PR Activities Program Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu menggambarkan dan menganalisa kedudukan dan posisi PR dalam organisasi berkaitan dengan Human Resource Management in PR Activities Program. P Ada modul kesepuluh mata kuliah manajemen PR ini akan dibahas mengenai Human Resource Management in PR Activities Program. Disini akan dibahas bagaimana posisi dan kedudukan PR dan bagaimana proses kerja PR. Sebelum masuk ke dalam proses kerja akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian Human Resouce Management. Human Resource Management adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia, dan karakteristik unit organisasinya. (Manajemen Sumber Daya Manusia, Henry Simamora). Atau Human Resource Management adalah kegiatan pengelolaan SDM yang secara holistic merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan SDM sebagai aset yang dianggap lebih penting dibandingkan sumberdaya lainnya oleh organisasi. Semua aktivitas dan subsistem manajemen SDM diperhatikan secara proporsional, sesuai dengan Strategi Organisasi. Sehingga bila dikaitkan dengan judul modul ini “Human Resource Management in PR Activities Program” esensinya adalah membicararakan pengelolaan sumber daya manusia yang ada dalam PR untuk menjalankan semua aktivitas/program yang direncanakan oleh PR dengan melihat pekerjaan dan posisi PR dalam organisasi. PROSES KERJA PUBLIC RELATIONS Pelaksanaan suatu aktivitas bukanlah hal yang mudah. Tidak semua orang Public Relations sebagai orang top dalam melaksanakan fungsi-fungsi Public Relations yang begitu kompleks karena meyangkut berbagai macam publik maupun banyak faktor yang perlu mendapat perhatian. Dalam mempraktikkan fungsi Public Relations sebenarnya bukan hanya melaksanakan suatu kegaitan saja, melainkan pada kenyataanya mengandung bermacam-macam yang nota bene semua parlu mendapat perhatian. Untuk jelasnya suatu pelaksaan fungsi Public Relations memerlukan hal-hal sebagai berikut : 1. Berbagai keahlian yang dapat diandalkan 2. Orang-orang yang benar-benar dapat dipercaya 3. Pengawasan dan koordinasi 4. Perhatian terhadap setiap detail 16 2 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. Dilaksanakan secara profesional Dapat dikatakan bagaimana fungsi itu dilaksanakan mempunyai arti yang sangat penting terhadap apa fungsi tersebut. Jadi tidak cukup kalau di hanya dilaksanakan saja. Pelaksanaanya memerlukan suasana kondusif, saling terbuka adanya percaya- mempercayai yang penuh tanggung jawab. LANGKAH PUBLIC RELATIONS DALAM MELAKSANAKAN FUNGSINYA 1. Tujuan organisasi harus jelas, transparan perlu diperhatikan perbedaan antara teori dan praktik. 2. Peninjauan kembali, duduk bersama dengan direksi, mempertimbangkan, menggunakan komunikasi yang sehat bersama-sama dan etis, demi pencapaian tujuan untuk keuntungan semua pihak. 3. Membuat konsep, kualitas produk atau jasa yang akan direalisasi dengan segala sesuatu yang terkait termasuk sarana prasarana sehingga bisa direalisasikan. 4. Inventarisasi pelanggan. Dengan perhitungan yang tepat dengan penggolongan pelanggan potensial, yang cukup umum, yang baru mungkin memerlukan kekhususan. 5. Produk atau jasanya, apakah sudah benar sesuai kebutuhan keinginan, harapan publik dan pengguna jasa dengan memperhitungkan kemampuan, kepentingan organisasi atau perusahaan demi keuntungan bersama. 6. PR sebaikanya perlu meminta kepada direksi untuk memberi pengarahan. 7. Memberi kesempatan direksi untuk memberi idenya, usulan dan terutama kritik. 8. Mengambil inti dari pertemuan. 9. Memilih atau menggunakan media yang tepat. 10. Public Relations itu mendengarkan, memperhatikan, menghargai, mempercayai lewati ide, pendapat, usul, keinginan kebutuhan, keluhan, kritik dan masih banyak yang lain. Ingatlah persyaratan dasar Public relations berikut ini : a. Kemampuan untuk mengamati, menganalisis persoalan, b. Kemampuan menarik perhatian, c. Kemampuan mempengaruhi pendapat, d. Kemampuan menjalin hubungan. 16 3 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id TUGAS PUBLIC RELATIONS Lima pokok tugas public relations sehari-hari : 1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benari tentang organisasi atua perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan. 2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Disamping itu bertanggung jawab terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. 3. Memperbaiki citra organisasi. Bagi Public Relations, menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi, publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada (1) bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memilih kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi. (2) dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks. 4. Tanggung jawab sosial. Public Relations merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua komplek yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik jawab tersebut. 5. Komunikasi. Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya komunikasi itu sentral. Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur organisasi. Suatu organisasi yang baik adalah organisasi yang berhasil mencapai cita-cita atau tujuannya dengan lancar. Dengan kata lain organisasi memerlukan suatu metode kerja yang merupakan syarat mutlak bagi tercapaianya suatu tujuan. Demikian pula halnya dengan public relations, yang juga mempunyai metode kerja tertentu. Metode pekerjaan public relations ditekankan pada penelitian tehadap publik, penelitian untuk mengetahui sikap, pendapat dan tingkah laku publik terhadap kegiatan yang dilakukan perusahaan. Dari hasil peneltian itu dapat ditemukan fakta dan data yang bisa dipakai untuk menyusun rencana kerja perusahaan selanjutnya. Maka secara sistematis metode pekerjaan Public Relations pun dapat digambarkan sebagia berikut: 16 4 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Penelitian Penilaian Perencanaan Pelaksanaan Penelitian (research) Secara definitif penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisa, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Penelitian merupakan suatu proses kegiatan yang formal, sistematis dan itensif dalam kegiatan kerja, yaitu penyelidikan datar (fundamental research) dan penyelidikan operasional (action research). Penyelidikan dasar merupakan proses yang dinal dan sistematis dari kegaitan kerja penganalisaan dan pengambilan kesimpulan umum (generalisasi). Tahapan ini merupakan suatu fase dari cara berpikir, baik deduktif maupun induktif. Perhatiannya dipusatkan pada penyusunan dan pengembangan teori. Teori yang akan digunakan dalam pemecahan persoalan yang dihadapi pada penyelidikan operasional. Penyelidikan operasional merupakan proses yang menggunakan jiwa dari penyelidikan dasar tadi, yang dalah hal ini berbentuk teori-teori ilmiah yang bisa digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang muncul pada suatu keadaan tertentu yang sedang diamati. Proses ini lebih memusatkan perhatiannya pada pemecahan suatu masalah yang nyata,kini dan di sini. Perencanaan (planning) Perencanaan yang baik harus bersikap rasional, lentur (flexible) dan berkelanjutan. Rasional berdasarkanpemikiran-pemikiran dan perhitungan yang matang, sehingga dapat dibahas secara logis. Sedangkan kelenturan perencanaan diperlukan untuk dapat diterapkan pada tempat, waktu, dan keadaan bagaimanapun. Karena dalam suatu perencanaan baiknya mencakup persoalan 5W dan 1H. 16 5 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Untuk lancarnya pelaksanaan dalam perencanaan kerja dipikirkan pula biaya yang diperlukan, sehingga rencana kerja yang disusun mencakup (1) rencana bidang material, (2) rencana bidang finansial dan (3) rencana bidang operasional. Pelaksanaan (action) Setelah rencana kerja yang cukup matang dan disetujui oleh semua pihak terkait maka tiba waktunya untuk mengadakan pelaksanaan kerja dalam hal ini mewujudkan rencana itu. pelaksanaan kerja yang merupaka kegiatan operasional dalam melakukan apa yang telah direncanakan. Kegiatan yang memadukan tenaga kerja, alat kerja , informasi, uang, tempat dan waktu kerja sehingga akhirnya mewujudkan produk yang dinamakan hasil kerja, penempatan tenaga kerja, dan kegiatan untuk menggerakkan para pelaksana agar mau dan mampu bekerja mencapai tujuan yang telah ditentukan. Demikian pula halnya dengan public relations, seperti telah dikemukakan dalam tugas-tugas public relations, pelaksanaan kerja pada umumnya merupakan approach tehadap publiknya. Pendekatan yang sifatnya mencari simpati dan dukungan yang spontan dari publik atau masyarakat umumnya. Dalam hal ini berbagai cara dan teknik dapat dilakukan, di antaranya : 1. Pendekatan terhadap pegawai (internal public) Pendekatan yang berdasarkan hubungan para pegawai itu dengan lingkungan pekerjaannya. Samapi sejauh mana kesadaran mereka dalam hal tanggung jawab terhadap lingkungan pekerjaanya. 2. Pendekatan kepada umum (public eksternal) Suatu pendekatan yang bertujuan mencari dukungan dan perlu dilakukan dalam mewujudkan harmonisasi hubungan diantara perusahaan dengan publiknya. Penilaian (evaluation) Tahap ini dimaksudkan dengan memeriksa sampai dimana program atau rencana yang telah digariskan itu dapat dilaksanakan. Dalam tahap ini diadakan pengukuran dan penilaian mengenai : a. Apakah hasil kerja sesuai dengan rencana yang telah digariskan? b. Apakah segala seuatu dilaksanakan sesuai dengan instruksi serta pedoman yang telah diberikan? c. Apakah kesulitan-kesulitan dan kelemahan-kelemahan mengerjakan program itu? 16 6 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang terjadi dalam d. Adakah efisiensi dilakukan dalam pekerjaan itu? RELASI DALAM PUBLIC RELATIONS Dalam pengertian Public Relations dikatakan bahwa Public Relations itu melekat pada manajemen. Manajemen tak akan berjalan sebagaimana seharusnya tanpa adanya Public Relation. Dalam pengertian PR dinyatakan bahwa PR akan sukses dalam fungsinya apabila mampu menciptakan, membangun, dan mengembangkan relasi kita. Dalam PR dan organisasi dikatakan bahwa komunikasi itu sentral, sebab setiap unit dalam struktur tersebut akan dihubungkan dengan komunikasi. Bagian dari komunikasi tersebut yakni relasi. Relasi merupakan faktor yang sangat penting didalam PR. Relasi kita akan ikut menentukan sukses atau tidaknya seorang PR. Ini merupakan salah satu strategi atau cara yang profesional dalam membentuk relasi satu sama lain. a. Berani menunjukan adanya perhatian, interest. b. Memberi gambaran atau pandangan secara jelas. c. Mengurangi atau menghilangkan ketergantungan atau meminimalisasi ketergantungan. d. Membuka jalan memberi arah supaya mitra wicara mampu mengatasi masalahnya. e. Mitra wicara mengerti apa yang terbaik untuk dilaksanakan. Itu semua artinya membangun kepercayaan dan membuat orang mampu berpartisipasi di dalam sebuah relasi. Selain itu juga dibutuhkan adanya perhatian khusus terhadap mitra wicara. Dengan demikian kita dapat menentukan bagaimana seharusnya bersikap waktu berbicara. Yang dimaksud dengan sikap berbicara dalam membangun relasi itu adalah : a. Jelas, tidak berputar-putar dalam berbicara b. Transparan, tak perlu menutupi yang kurang benar, jadi bicaralah seperti apa adanya. c. Jujur tak perlu dibuat tetapi realitasnya bagaimana, sesuai dengan fakta, kenyataan yang ada. 16 7 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Inilah tugas PR sehari-hari, bagaimana harus menciptakan, menumbuhkembangkan dan meningkatkan relasi. Meningkatkan relasi bearti juga bagaimana diusahakan agar setelah selesai pembicaraan masing-masing merasa puas dan hubungan satu sama lain semakin erat. Karenanya diperlukan kemampuan berbicara yang baik, diantaranya 1. Mampu menerima pembicaraan, dan selanjutnya menganalisis, sehingga bisa diolah. 2. Mampu mendengarkan. 3. Mampu terlibat dalam informasi. 4. Mampu bertanya. 5. Mampu menyimpulkan. 6. Mampu menginterpretasikan. 7. Mampu mengkonfrontasikan diri. 8. Mampu memotivasi/mengaktifkan. KEDUDUKAN PUBLIC RELATIONS DALAM PERUSAHAAN Secara umum public relations dapat diartikan sebagai penyambung lidah perusahaanya dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan pihak luar dan dalam perusahaan. Jadi tidak hanya bertugas sebgai a channel of informations (saluran infromasi) dan perusahaan kepada publiknya, melainkan juga merupakan datang dari publik itu merupakan opini publik sebagai umpan balik dari information yang diberikan oleh perusahaannya. Demikian pula fungsi public relations sebagai sumber infromasi yang tidka hanya bagi pihak luar saja melainkan juga sumber informasi bagi publik di dalam perushaan tertutama bagi pimpinan perusahaan. Public relations harus bisa mendengar, mencium, apa yang terjadi dikalangan publiknya setelah mereka menerima informasi yang disampaikan. Public Relations harus melihat bahkan merasakan sendiriakibat-akibat dari kebijaksanaan perusahaanya yang timbul di tengah-tengah masyarakat. Karena itu Public Relations bukan saja merupaka corong dari prusahaanya, namun juga merupakan pendengar, pencium, perasa dan menjadi mata bagi perusahaan. Bukan saja mulut perusahaan, melainkan sebagai panca indera perusahaan. Pimpinan perusahaan dapat dianalogikan dengan fungsi otak dan jantung pada manusia. Manajer yang mengendalikan seluruh manajemen perusahaan, pimpinan menentukan semua arah dan gerak perusahaan. Juga menentukan tujuan dari gerak itu sendiri. Sedangkan Public Relations merupakan jembatan penghubung antara pimpinan perusahaan dengan publiknya. Baik publik intern perusahaan maupun publik eksternnya. 16 8 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Secara organisatoris, Public Relations jelas harus berada dibawah kekuasaan pimpinan perusahaa, tetapi lebih ats daripada bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Kedudukan dimaksud di artikan dengan fungsi menurut hierarki kerja dari unsur-unsur yang ada dalam perusahaan. Dalam perusahaan-perusahaan kecil, biasanya tugas Public Relations dipegang langsung oleh pimpinan perusahaan. Dalam kehidupan sehari-hari ditiap rumah tanggah kepala keluarga bertindak juga sebagai Public Relations Officer-nya. Sejajar Pimpinan Perusahaan Staff Ahli DIR. Keuangan Bag. Pembukuan Bag. Keuangan DIRUT DIR. Distribusi DIR. UMUM Bag. Pengepakan Bag. Transportasi Bag. Verifikasi PUBLIC RELATIONS Bag. TU Bag. Person Bag. Pengiriman Bag. Penagihan 16 9 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Bag. RT DIR. PRODUKSI Bag. Gudang Bag. Mesin Bag. Bahan Sebagai Staff Pimpinan STAFF AHLI DIRUT DIR. KEUANGAN DIR. UMUM Bag. Pembukuan Bag. Keuangan Bag. Verifikasi Bag. TU DIR. PROD & DISTR DIR. PUREL Bag. Bahan Baku Bag. Publisitas Bag. RT Bag. Mesin Bag. Person Bag. Pengepakan Bag. Marketing Bag. Dokumen Bag. Perngiriman Bag. Penagihan Bag. Transportasi Namun demikian sebagai staf pimpinan perusahaan, PR bisa juga ditempatkan menjadi bagian dari (di bawah) kekuasaan direktur utama. Bahkan juga bisa menjadi seksi dari bagian tata usaha. Dalam hal ini tergantung dari bonafiditas dan besar serta kemampuan perusahaanya. Menurut Hugo A. De Roode dalam buku yang berjudul Public Relations Interne en extrene communicatie voor organisatie en beleid kluwer. Posisi yang berbeda-berda tersebut ditentukan hal-hal berikut : 1. Tipe manajemen 2. Apa yang diharapkan dari PR 3. Mengapa dibutuhkan PR 4. Tugas yang dipercayakan 5. Hubungan dengan organisasi 6. Tersedianya tenaga PR 7. Arti kehadiran PR dan bagaimana kepekaanya dengan lingkungan. 16 10 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Ruslan, Rosady. 2010. “Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi”. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan Kajian,dan Program Impelentasi. Bandung : Nuansa. Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktek. Jakarta : PT. Grasindo 16 11 Manajemen Public Relations Endri Listiani, S.IP. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id