PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MACROMEDIA DIRECTOR UNTUK SISWA SMK JURUSAN TKJ PADA MATERI PERAWATAN PC Yona Rahma Otana, Zulfa Amrina1, Eril Syahmaidi2 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail :[email protected] ABSTRACT The purpose of this study is to produce a valid and practical interactive learning media. The type of this study is Research & Development (R&D) type. The procedure consists of: products analyze of, develop initial product and product trial. The trial is compose of two steps,the first, is the expert validation which is done to see if the learning media is valid or not through the validation sheet. And will obtainde 92,5% of the result. Second, the result will be applied to a small scale trial to snow the respon of the students about the interaktive learning media through the questionname. The subject in this study are first grade students of Lubuk Basung Vocational school Number 1 in Computer & Networks Major which amounts to 28 student. After the small scale trial, the result snow the respon of the students about the interaktive learning media is equal to 92,31%. Therefore in conclution that the the interactive learning media on Personal Computer subject is valid. The author writer suggests that teachers can use this media for the subject that has been developed. Keywords : media interactive learning, Valid and Practical . PENDAHULUAN manusia (SDM) yang masih menganggur Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar mampu bekerja pada suatu dunia kerja dan dunia industri. Di era globalisasi dewasa ini, jumlah lapangan kerja industri sangat kecil, sedangkan jumlah sumber daya terhitung lebih besar. Sehingga dengan adanya SMK akan dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lubuk Basung, salah satu lembaga formal yang juga dituntut untuk mampu melahirkan lulusan yang dapat bersaing di dunia kerja. Peningkatan mutu pendidikan terungkap bahwa guru belum pernah merupakan unsur yang sangat penting menggunakan dalam menciptakan sumber daya manusia interaktif dengan aplikasi Macromedia yang mampu bersaing di dunia kerja dan Director dalam materi perawatan Personal dunia industri. Masalah umum yang sering Computer (PC) dan dilandasi dengan dihadapi oleh siswa di SMK N 1 Lubuk masalah Basung minat belajar yang diperoleh untuk materi adalah pembelajaran penggunaan belum media memberikan media yang pembelajaran dikemukakan sehingga tersebut dirasa cukup rendah . perubahan terhadap minat dan keseriusan Materi perawatan PC merupakan belajar siswa. Sebenarnya banyak faktor materi drill and practice yang menjadi yang menyebabkan hal tersebut terjadi salah satu materi yang diajarkan di SMK sehingga mengalami kegagalan dalam pada menciptakan tenaga kerja yang berkualitas Jaringan di kelas X. Pada umumnya siswa seperti, kurangnya motivasi belajar, cara menganggap bahwa materi drill and belajar tingkat practice atau yang lebih dikenal dengan disiplin yang rendah, media dan sumber latihan dan praktek itu menyulitan karena belajar siswa harus bergantian dalam melihat dan yang kurang yang efektif, kurang mendukung jurusan Teknik menggunakan efektif tersebut, yaitu penggunaan metode tersedia, sehingga motivasi dan keaktifan pembelajaran guru yang masih cenderung belajar konvensional. prosesnya siswa dituntut untuk mampu pembelajaran konvensional umumnya adalah pembelajaran yang lebih terpusat pada atau menjadi media dan pembelajaran. Salah satu penyebab kurang Pada alat Komputer berkurang. yang Dalam memahami materi perawatan PC tersebut. Demi mencapai memuaskan pembelajaran yang kurang optimal karena pendidikan guru membuat siswa pasif. didukung oleh perkembangan teknologi, observasi peneliti kemajuan yang dengan yang guru. Akibatnya terjadi praktek belajar dan Berdasarkan tersebut hasil semakin tersebut sistem maju membuat dan manusia lakukan pada tanggal 13 januari 2014 di secara sengaja maupun tidak sengaja telah SMKN 1 Lubuk Basung dengan salah satu berinteraksi guru Teknik Komputer dan Jaringan pembelajaran interaktif sebagai akibat dari (TKJ), kelas X SMK N 1 Lubuk Basung perkembangan dengan teknologi. teknologi, Media mendapat tempat dan perhatian yang cukup besar merupakan bagi besar metode belajar yang digunakan. Media perkembangan pembelajaran termasuk salah satu unsur para pengaruhnya peserta didik terhadap dan pendidikan. suatu integrasi terhadap dinamis dalam belajar. Kedudukan media Teknologi pembelajaran memiliki peranan yang penting karena interaktif telah menjanjikan potensi besar dapat membantu proses belajar siswa. dalam merubah cara seseorang untuk Penggunaan media, bahan belajar yang belajar, untuk memperoleh informasi, abstrak dapat dikongkritkan dan membuat menyesuaikan informasi dan sebagainya. suasana Sementara media pembelajaran interaktif menjadi menarik. juga memberi peluang bagi guru untuk Kaitannya mengembangkan media teknik pembelajaran. sebagai belajar yang tidak dengan penyampai menarik guru, informasi guru kepada Demikian juga siswa sebagai peserta siswa kurang dapat menciptakan suasana didik, belajar dengan media pembelajaran yang menarik dan kondusif. interaktif diharapkan mereka akan lebih Penggunaan media pembelajaran interaktif mudah menyerap pada materi perawatan PC untuk siswa informasi secara cepat dan tepat. Sumber jurusan TKJ SMK N 1 Lubuk Basung ini informasi tidak lagi terfokus pada teks dan diharapkan dapat membantu disaat guru buku semata, tetapi lebih luas dari itu. tidak dapat hadir untuk menyampaikan Kemampuan media materi di dalam kelas seperti biasanya. pembelajaran interaktif yang semakin baik Media pembelajaran interaktif ini dapat akan menambah pengetahuan guru dan megurangi suasana yang monoton dan siswa dalam mencapai proses belajar yang dapat menciptakan proses pembelajaran baik. yang efektif, menarik, interaktif dan memahami dan teknologi Penelitian ini dilakukan untuk menyenangkan. Selain hal-hal yang mengetahui apakah media pembelajaran disampaikan diatas, manfaat lain dari interaktif dapat membantu peserta didik penggunaan media pembelajaran yang dalam beragam akan dapat menciptakan variasi memahami Perawatan PC. materi pelajaran Penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan telah belajar sehingga tidak kebosanan terhadap siswa. menimbulkan Berdasarkan permasalahan yang tersebut ketidak jelasan dibantu yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti disampaikan tertarik untuk mengembangkan media menghadirkan media sebagai perantara. pembelajaran dengan guna untuk Kerumitan bahan yang akan disampaikan nyata dari kepada anak didik dapat disederhanakan pengembangan media interaktif untuk dengan bantuan media. Media dapat menunjang sebuah proses pembelajaran mewakili apa yang kurang mampu guru dan tingkat keseriusan siswa dalam PBM ucapkan melalui kata- kata atau kalimat berlansung. Oleh karena itu, peneliti akan tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat melakukan sebuah penelitian dengan judul dikongkretkan dengan kehadiran media. Pengembangan Pembelajaran Dengan demikian, anak didik lebih mudah Interaktif Dengan Menggunakan Aplikasi mencerna bahan dari pada tanpa bantuan Macromedia Director Untuk Siswa SMK media. melihat interaktif dapat bahan gambaran Media Jurusan TKJ Pada Materi Perawatan PC. Media pembelajaran merupakan Dengan demikian dapat diketahui bahwa media pembelajaran adalah segala salah satu komponen pembelajaran yang sesuatu mempunyai menyampaikan pesan pembelajaran yang kegiatan peranan belajar penting mengajar. dalam Menurut yang menyebabkan dapat menyalurkan pembelajaran menjadi Asyhar (2012:7) media adalah berbagai efektif dan efesien, dengan adanya usaha komponen pada lingkungan belajar yang dalam membantu pengembangan media pembelajaran. pembelajar untuk belajar. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media hanya inovasi untuk Pembelajaran interaktif juga berarti dapat suatu cara atau teknik pembelajaran yang memperlancar proses komunikasi akan digunakan guru pada saat menyajikan tetapi dapat merangsang siswa untuk bahan pelajaran dimana guru pada saat merespon dengan cepat suatu pesan yang pameran utama dalam menciptakan situasi disampaikan. interaktif yang edukatif, yaitu interaksi Menurut tidak memberikan Djamarah dan Zaini antara guru dengan siswa, siswa dengan (2006:120) dalam proses pembelajaran siswa dan siswa dengan kehadiran media mempunyai arti yang pembelajaran cukup penting, karena dalam kegiatan tercapainya tujuan belajar. dalam media menunjang Arsyad (2011:85) mengemukakan Dengan demikian pembelajaran langkah-langkah dalam mengembangkan interaktif merupakan alat atau sarana yang pembelajaran interaktif sebagai berikut: dapat merangsang siswa untuk melakukan 1. Mengidentifikasi pokok bahasan pelajaran. aktivitas belajar secara aktif, karena adanya kesempatan untuk menggali dan 2. Mengembangkan sajian menemukan konsep pembelajaran. Oleh pembelajaran yang mencakup karena itu seorang guru hendaknya dapat semua yang merancang media pembelajaran interaktif diharapkan siswa harus dikuasai. untuk menciptakan kondisi belajar yang informasi 3. Membaca/mengamati kondusif sehingga mampu memacu minat keseluruhan penyajian menentukan dimana dan dialog- siswa dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. dialog interaktif dapat digabung dan disisipkan. 4. Menetapkan diinginkan Hendratman (2011:15) Macromedia Director adalah software informasi yang dari kembangkan Menurut siswa; biasa digunakan dalam pembuatan atau multimedia interaktif pada CD/DVD atau strategi lain yang memerlukan singkatnya disebut CD Interaktif. Director keikutsertaan siswa juga digunakan untuk menggabungkan menganalisis, mentesis, dari beberapa desain, gambar, suara yang membuat telah dibuat serta beberapa animasi yang mengevaluasi pertanyaan yang dikembangkan oleh Macromedia, dan keputusan. akan membentuk suatu CD interaktif yang 5. Menentukan pesan-pesan yang ingin disampaikan dengan kegiatan interaktif. 6. Menetapkan butir-butir diskusi penting; butir-butir penting ini dapat disajikan setelah melibatkan siswa dalam diskusi atau kegiatan strategis lainnya. akan digunakan. Penggunaan Macromedia Director akan menunjang media interaktif dalam pembelajaran perawatan PC. pembuatan materi 5. Script Untuk memberi perintah lebih jauh pada objek menggunakan dengan bahasa pemrograman tertentu. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Gambar 1. Tampilan Interface Director Adapun istilah User Interface Director antara lain (Hendratman, 2011: peneliti harus menguasai coding yang diperlukan. 6. Library 15) : Merupakan tempat kumpulan 1. Stage hasil Hasil pekerjaan akan terlihat pemrograman perintah coding yang diberikan pada stage ini. Maka peneliti harus yang mengerti director. tata letak yang berhubungan dengan desain grafis. 2. Score dengan Materi dibuat oleh programmer Perawatan Personal Computer (PC), merupakan salah satu Untuk mengatur objek/sprite materi pembelajaran yang diajarkan di mana yang tampil lebih dahulu atau SMKN 1 Lubuk Basung jurusan Teknik belakangan. Disini objek disusun agar Komputer sesuai pembelajaran Perawatan PC bertujuan dengan urutan dari Jaringan (TKJ). Materi pendesaianan. untuk dapat memberikan pengetahuan 3. Cast member kepada siswa untuk dapat menyiapkan Merupakan ruang untuk peralatan atau bahan yang digunakan menampung member/objek yang dalam perawatan PC dan juga bertujuan akan tampil, seperti animasi yang untuk memberikan perawatan terhadap digunakan PC, agar tidak cepat diserang kerusakan, dalam media pembelajaran tersebut. karena pada dasarnya peralatan atau 4. Panel property Inspector komponen komputer itu lebih terlihat Pengaturan sifat/parameter yang sensitif. Materi pembelajaran perawatan ada pada objek/sprite. Setiap objek PC membahas mengenai bahan/peralatan mempunyai keistimewaan sendiri. dan langkah-langkah dalam melakukan perawatan PC. Terkadang komponen – pembelajaran komponen CPU laboratorium. Penelitian sebagaimana menghasilkan produk tersebut yang tidak ada didalam bekerja di kelas atau ini akan pendidikan fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu berupa media pembelajaran interaktif dilakukan perawatan terhadap komponen dengan PC tersebut. Macromedia Director. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilakukan adalah pengmbangan (Research & Development). Produk yang akan dikembangkan pembelajaran adalah media interaktif dengan menggunakan aplikasi Macromedia Director. Menurut Soenarto (2006:1) penelitian pengembangan (Research & Development) adalah: Penelitian untuk mengembangkan dan menghasilkan produk-produk pendidikan berupa materi, media, alat dan/strategi pembelajaran, alat evaluasi dan sebagainya digunakan untuk mengatasi masalah pendidikan, meningkatkan efektifitas PBM di kelas atau laboratorium dan bukan untuk menguji teori. menggunakan aplikasi Penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan aplikasi Macromedia Director dilakukan pada siswa kelas X jurusan TKJ pada tanggal 30 Oktober 2014 di laboratorium komputer SMK N 1 Lubuk Basung . Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan. (2006:5) Menurut “Model Soenarto pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik”. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menunjukan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model Penelitian merupakan pengembangan suatu mengembangkan proses dan ini untuk memvalidasi konseptual adalah model yang bersifat analitis, yang komponen-komponen menyebutkan produk, produk-produk yang digunakan dalam menganalisis komponen secara rinci, pembelajaran dan menunjukan hubungan-hubungan pemecahan untuk masalah mendukung praktis pada antar komponen yang dikembangkan. dunia pendidikan khususnya masalah Model teoritik adalah model yang menggambarkan kerangka berpikir Instrumen yang digunakan dalam yang didasarkan pada teori-teori yang penelitian relevan dan didukung oleh data memiliki validitas diisi oleh validator empirik. yaitu dosen. Tujuan angket validitas Prosedur adalah angket yang penelitian adalah untuk mengetahui data tentang pengembangan media pembelajaran tingkat validitas media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini interaktif adalah penelitian aplikasi Macromedia Director yang pengembangan menurut Borg dan dikembangkan. Angket Angket uji Gall dalam Soenarto (2006:8) yang validitas dan praktikalitas disusun melibatkan beberapa langkah utama menurut yaitu: menggunakan 5 alternatif jawaban. prosedur Analisis dikembangkan, produk yang mengembangkan produk awal, uji coba produk yang terdiri dari: Validasi ahli dan revisi, Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. skala menggunakan Likert dengan 5 Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju Karena keterbatasan peneliti, maka prosedur penelitian dijalankan hanya sampai pada tahap uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk. Pelaksanaan penelitian di SMK N 1 Lubuk Basung kelas X berjumlah 28 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang Teknik digunakan (dosen), dan siswa yang diambil melalui angket pengamatan terhadap analisis untuk data mengolah yang data primer adalah data kuantitatif dalam bentuk deskriptif mendeskripsikan yang validitas dan praktikalitas media interaktif dengan menggunakan aplikasi Macromedia Director yang dikembangkan. PEMBAHASAN diperoleh secara langsung dari pakar media. dengan Dari hasil lembar validasi diketahui bahwa perlu dilakukan perbaikan terhadap media pembelajaran dikembangkan, hal interaktif ini telah berdasarkan komentar dan saran yang terdapat pada petunjuk lembaran validasi. Hasil perbaikan ini interaktif, disebut media yang telah diperbaiki, hasil pembelajaran dari media yang telah diperbaiki kemudian pengalaman pertama bagi mereka. diuji cobakan pada hari kamis tanggal 30 media pembelajaran karena ini media merupakan c. Setiap siswa memiliki kemampuan Oktober 2014 di kelas X Teknik Komputer yang dan Jaringan SMK N 1 Lubuk Basung memahami materi yang terdapat dengan 28 orang siswa kelas X TKJ dalam media pembelajaran, karena sebagai peserta. sebagian siswa ada yang tidak Pada saat melakukan uji coba produk, berbeda-beda dalam serius dalam menjalankan PBM ada beberapa kelemahan dalam penelitian yang sedang berlangsung. ini, Walaupun dalam penelitian ini antara lain: Dalam proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif, peneliti masih terdapat kelemahan tetapi berdasarkan lembar validasi dan angket mengalami beberapa kendala, antara lain: respon 1. Perangkat interaktif dengan menggunakan aplikasi komputer yang tidak siswa media lengkap, sehingga siswa tidak dapat Macromedia menggunakan komputer satu per satu perawatan PC adalah baik dan dapat dalam media pembelajaran interaktif. digunakan sebagai media pembelajaran. 2. Dalam proses Director pembelajaran pada materi pembelajaran Hal ini dapat dilihat dari hasil respon menggunakan media interaktif, peneliti siswa pada angket respon yang dibagikan juga mengalami beberapa kendala, kepada setiap siswa pada akhir uji coba. antara lain: Dari analisis hasil angket respon siswa a. Beberapa siswa masih belum dapat diketahui bahwa, respon siswa paham cara menggunakan media terhadap pembelajaran positif sebesar 92,31% atau lebih dari interaktif, karena media pembelajaran ini masih baru bagi mereka. b. Pada saat media pembelajaran adalah 80%. Dari analisis lembar validasi dan memulai proses angket respon siswa dapat disimpulkan pembelajaran ada beberapa siswa bahwa media pembelajara interaktif yang yang tidak bekerja sesuai dengan dikembangkan adalah baik dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran Jadi Berdasarkan penjelasan diatas dalam proses pembelajaran. Jadi secara dapat keseluruhan dapat dijelaskan bahwa media pembalajaran pembelajaran menggunakan Macromedia Director dapat interaktif menggunakan aplikasi dengan Macromedia disimpulkan bahwa interakif meningkatkan dan dengan mempermudah Director pada materi perawatan PC yang pemahaman peneliti kembangkan adalah valid dan materi perawatan PC. Dalam hal ini, praktis. siswa dapat Media dengan pembalajaran memahami mengatur sendiri waktu belajarnya dirumah dan dapat mengulang aplikasi sendiri Macromedia Director merupakan metode tidak dalam interakif menggunakan pembelajaran siswa media langsung yang dikenalkan kepada siswa yang berkaitan bagian materi yang belum dipahami. PENUTUP A. Kesimpulan dengan alat-alat pada materi perawatan Berdasarkan hasil penelitian yang PC. Metode pembelajaran tidak lansung diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud adalah sebuah metode hasil pengembangan media pembelajaran yang menggunakan media interaktif, untuk interaktif dengan menggunakan aplikasi memperkenalkan kepada siswa alat-alat Macromedia director untuk siswa SMK dalam mempelajari materi perawatan PC. jurusan TKJ kelas X yang dikembangkan Dalam hal ini materi perawatan PC dapat adalah baik, dipahami siswa baik secara lansung kriteria sangat valid dan dikategorikan maupun tidak lansung. Secara lansung sangat praktis oleh siswa dengan nilai adalah menerima 92,31% artinya respon siswa terhadap pembelajaran pada saat penjelasan tentang media pembelajaran interaktif ini adalah materi positif. siswa dapat perawatan PC dengan menggunakan media interaktif. Sedangkan Karena telah memenuhi Perkembangan siswa dalam secara tidak lansung siswa yang belum menggunakan media pembelajaran yang memahami materi perawatan PC dengan telah dikembangkan dapat terlihat dari menggunakan dapat meningkatnya minat siswa dalam belajar mempelajarinya diluar jam pembelajaran dan mempermudah pemahaman siswa disekolah. dalam memahami materi perawatan PC, media interaktif dalam hal ini siswa dapat mengatur sendiri waktu belajarnya dirumah dan DAFTAR PUSTAKA Arsyar, Rayandra. 2012. Kreatif dapat mengulang sendiri bagian materi Mengembangkan Media Pembelajaran. yang belum paham. Jambi: Referensi Jakarta. B. Saran Sehubungan dengan penelitian Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. yang peneliti lakukan, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut : 1. Bagi guru SMK jurusan TKJ, agar menggunakan media pembelajaran Armiya Nur Lailatul’ Izzah, (2014). Efektivitas Penggunaan Macrmedia Director MX Pada Mata Pembelajaran Matematika Materi Perkalian di Kelas Min Tempel. Yogyakarta: Skripsi FITK/UINSKY. interaktif untuk materi perawatan PC yang telah dikembangkan, dan dapat mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk materi lain karena sangat membantu dan memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. 2. Bagi pihak sekolah agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan labor komputer disekolah sebagai media pembelajaran, karena respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif ini adalah positif. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pembelajaran keefektifan interaktif media dengan menggunakan aplikasi macromedia director, karena pada penelitian ini peneliti hanya melakukan tahap uji coba skala kecil. sampai BK, Hendriana (2005), Pengembangan media pembelajaran menggunakan media video animasi pembelajaran .Skripsi. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hendratman, Hendratman. 2011. Macromedia Director. Bandung : Informatika. Sarwiko, Dwi. (2012), Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Director Mx. Skripsi. Universitas Gunadharma. Soenarto. 2006. Metodologi Penelitian Pengembangan Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas. TIM Fakultas Teknik UNY (2004) Melakukan Perawatan PC. Yogyakarta : Modul HDW.MNT.101.(2).A. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Undang-Undang Republik Indonesia No 22 tahun 2006 Permendiknas.