PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN

advertisement
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN
MENGGUNAKAN APLIKASI MACROMEDIA DIRECTOR
UNTUK SISWA SMK JURUSAN TKJ PADA MATERI
PERAWATAN PC
Yona Rahma Otana, Zulfa Amrina1, Eril Syahmaidi2
1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta
E-mail :[email protected]
ABSTRACT
The purpose of this study is to produce a valid and practical interactive learning media. The type
of this study is Research & Development (R&D) type. The procedure consists of: products
analyze of, develop initial product and product trial. The trial is compose of two steps,the first, is
the expert validation which is done to see if the learning media is valid or not through the
validation sheet. And will obtainde 92,5% of the result. Second, the result will be applied to a
small scale trial to snow the respon of the students about the interaktive learning media through
the questionname. The subject in this study are first grade students of Lubuk Basung Vocational
school Number 1 in Computer & Networks Major which amounts to 28 student. After the small
scale trial, the result snow the respon of the students about the interaktive learning media is
equal to 92,31%. Therefore in conclution that the the interactive learning media on Personal
Computer subject is valid. The author writer suggests that teachers can use this media for the
subject that has been developed.
Keywords : media interactive learning, Valid and Practical
.
PENDAHULUAN
manusia (SDM) yang masih menganggur
Pendidikan kejuruan adalah bagian
dari
sistem
pendidikan
yang
mempersiapkan seseorang agar mampu
bekerja pada suatu dunia kerja dan dunia
industri. Di era globalisasi dewasa ini,
jumlah lapangan kerja industri sangat
kecil, sedangkan jumlah sumber daya
terhitung lebih besar. Sehingga dengan
adanya
SMK
akan
dapat
membuka
lapangan kerja yang lebih luas. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1
Lubuk Basung, salah satu lembaga formal
yang
juga
dituntut
untuk
mampu
melahirkan lulusan yang dapat bersaing di
dunia kerja.
Peningkatan
mutu
pendidikan
terungkap bahwa guru belum pernah
merupakan unsur yang sangat penting
menggunakan
dalam menciptakan sumber daya manusia
interaktif dengan aplikasi Macromedia
yang mampu bersaing di dunia kerja dan
Director dalam materi perawatan Personal
dunia industri. Masalah umum yang sering
Computer (PC) dan dilandasi dengan
dihadapi oleh siswa di SMK N 1 Lubuk
masalah
Basung
minat belajar yang diperoleh untuk materi
adalah
pembelajaran
penggunaan
belum
media
memberikan
media
yang
pembelajaran
dikemukakan
sehingga
tersebut dirasa cukup rendah .
perubahan terhadap minat dan keseriusan
Materi perawatan PC merupakan
belajar siswa. Sebenarnya banyak faktor
materi drill and practice yang menjadi
yang menyebabkan hal tersebut terjadi
salah satu materi yang diajarkan di SMK
sehingga mengalami kegagalan dalam
pada
menciptakan tenaga kerja yang berkualitas
Jaringan di kelas X. Pada umumnya siswa
seperti, kurangnya motivasi belajar, cara
menganggap bahwa materi drill and
belajar
tingkat
practice atau yang lebih dikenal dengan
disiplin yang rendah, media dan sumber
latihan dan praktek itu menyulitan karena
belajar
siswa harus bergantian dalam melihat dan
yang
kurang
yang
efektif,
kurang
mendukung
jurusan
Teknik
menggunakan
efektif tersebut, yaitu penggunaan metode
tersedia, sehingga motivasi dan keaktifan
pembelajaran guru yang masih cenderung
belajar
konvensional.
prosesnya siswa dituntut untuk mampu
pembelajaran
konvensional
umumnya
adalah
pembelajaran yang lebih terpusat pada
atau
menjadi
media
dan
pembelajaran. Salah satu penyebab kurang
Pada
alat
Komputer
berkurang.
yang
Dalam
memahami materi perawatan PC tersebut.
Demi
mencapai
memuaskan
pembelajaran yang kurang optimal karena
pendidikan
guru membuat siswa pasif.
didukung oleh perkembangan teknologi,
observasi
peneliti
kemajuan
yang
dengan
yang
guru. Akibatnya terjadi praktek belajar dan
Berdasarkan
tersebut
hasil
semakin
tersebut
sistem
maju
membuat
dan
manusia
lakukan pada tanggal 13 januari 2014 di
secara sengaja maupun tidak sengaja telah
SMKN 1 Lubuk Basung dengan salah satu
berinteraksi
guru Teknik Komputer dan Jaringan
pembelajaran interaktif sebagai akibat dari
(TKJ), kelas X SMK N 1 Lubuk Basung
perkembangan
dengan
teknologi.
teknologi,
Media
mendapat
tempat dan perhatian yang cukup besar
merupakan
bagi
besar
metode belajar yang digunakan. Media
perkembangan
pembelajaran termasuk salah satu unsur
para
pengaruhnya
peserta
didik
terhadap
dan
pendidikan.
suatu
integrasi
terhadap
dinamis dalam belajar. Kedudukan media
Teknologi
pembelajaran
memiliki peranan yang penting karena
interaktif telah menjanjikan potensi besar
dapat membantu proses belajar siswa.
dalam merubah cara seseorang untuk
Penggunaan media, bahan belajar yang
belajar, untuk memperoleh informasi,
abstrak dapat dikongkritkan dan membuat
menyesuaikan informasi dan sebagainya.
suasana
Sementara media pembelajaran interaktif
menjadi menarik.
juga memberi peluang bagi guru untuk
Kaitannya
mengembangkan
media
teknik
pembelajaran.
sebagai
belajar
yang
tidak
dengan
penyampai
menarik
guru,
informasi
guru
kepada
Demikian juga siswa sebagai peserta
siswa kurang dapat menciptakan suasana
didik,
belajar
dengan
media
pembelajaran
yang
menarik
dan
kondusif.
interaktif diharapkan mereka akan lebih
Penggunaan media pembelajaran interaktif
mudah
menyerap
pada materi perawatan PC untuk siswa
informasi secara cepat dan tepat. Sumber
jurusan TKJ SMK N 1 Lubuk Basung ini
informasi tidak lagi terfokus pada teks dan
diharapkan dapat membantu disaat guru
buku semata, tetapi lebih luas dari itu.
tidak dapat hadir untuk menyampaikan
Kemampuan
media
materi di dalam kelas seperti biasanya.
pembelajaran interaktif yang semakin baik
Media pembelajaran interaktif ini dapat
akan menambah pengetahuan guru dan
megurangi suasana yang monoton dan
siswa dalam mencapai proses belajar yang
dapat menciptakan proses pembelajaran
baik.
yang efektif, menarik, interaktif dan
memahami
dan
teknologi
Penelitian
ini dilakukan untuk
menyenangkan.
Selain
hal-hal
yang
mengetahui apakah media pembelajaran
disampaikan diatas, manfaat lain dari
interaktif dapat membantu peserta didik
penggunaan media pembelajaran yang
dalam
beragam akan dapat menciptakan variasi
memahami
Perawatan
PC.
materi
pelajaran
Penggunaan
media
pembelajaran merupakan bagian yang
tidak
dapat
dipisahkan
dan
telah
belajar
sehingga
tidak
kebosanan terhadap siswa.
menimbulkan
Berdasarkan permasalahan yang
tersebut
ketidak
jelasan
dibantu
yang
telah dipaparkan di atas, maka peneliti
disampaikan
tertarik untuk mengembangkan media
menghadirkan media sebagai perantara.
pembelajaran
dengan
guna
untuk
Kerumitan bahan yang akan disampaikan
nyata
dari
kepada anak didik dapat disederhanakan
pengembangan media interaktif untuk
dengan bantuan media. Media dapat
menunjang sebuah proses pembelajaran
mewakili apa yang kurang mampu guru
dan tingkat keseriusan siswa dalam PBM
ucapkan melalui kata- kata atau kalimat
berlansung. Oleh karena itu, peneliti akan
tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat
melakukan sebuah penelitian dengan judul
dikongkretkan dengan kehadiran media.
Pengembangan
Pembelajaran
Dengan demikian, anak didik lebih mudah
Interaktif Dengan Menggunakan Aplikasi
mencerna bahan dari pada tanpa bantuan
Macromedia Director Untuk Siswa SMK
media.
melihat
interaktif
dapat
bahan
gambaran
Media
Jurusan TKJ Pada Materi Perawatan PC.
Media pembelajaran merupakan
Dengan demikian dapat diketahui
bahwa media pembelajaran adalah segala
salah satu komponen pembelajaran yang
sesuatu
mempunyai
menyampaikan pesan pembelajaran yang
kegiatan
peranan
belajar
penting
mengajar.
dalam
Menurut
yang
menyebabkan
dapat
menyalurkan
pembelajaran
menjadi
Asyhar (2012:7) media adalah berbagai
efektif dan efesien, dengan adanya usaha
komponen pada lingkungan belajar yang
dalam
membantu
pengembangan media pembelajaran.
pembelajar
untuk
belajar.
Dalam proses pembelajaran, alat bantu
atau
media
hanya
inovasi
untuk
Pembelajaran interaktif juga berarti
dapat
suatu cara atau teknik pembelajaran yang
memperlancar proses komunikasi akan
digunakan guru pada saat menyajikan
tetapi dapat merangsang siswa untuk
bahan pelajaran dimana guru pada saat
merespon dengan cepat suatu pesan yang
pameran utama dalam menciptakan situasi
disampaikan.
interaktif yang edukatif, yaitu interaksi
Menurut
tidak
memberikan
Djamarah
dan
Zaini
antara guru dengan siswa, siswa dengan
(2006:120) dalam proses pembelajaran
siswa
dan
siswa
dengan
kehadiran media mempunyai arti yang
pembelajaran
cukup penting, karena dalam kegiatan
tercapainya tujuan belajar.
dalam
media
menunjang
Arsyad (2011:85) mengemukakan
Dengan
demikian
pembelajaran
langkah-langkah dalam mengembangkan
interaktif merupakan alat atau sarana yang
pembelajaran interaktif sebagai berikut:
dapat merangsang siswa untuk melakukan
1. Mengidentifikasi pokok bahasan
pelajaran.
aktivitas belajar secara aktif, karena
adanya kesempatan untuk menggali dan
2. Mengembangkan
sajian
menemukan konsep pembelajaran. Oleh
pembelajaran yang mencakup
karena itu seorang guru hendaknya dapat
semua
yang
merancang media pembelajaran interaktif
diharapkan siswa harus dikuasai.
untuk menciptakan kondisi belajar yang
informasi
3. Membaca/mengamati
kondusif sehingga mampu memacu minat
keseluruhan
penyajian
menentukan
dimana
dan
dialog-
siswa dan tujuan pembelajaran yang
diharapkan dapat tercapai.
dialog interaktif dapat digabung
dan disisipkan.
4. Menetapkan
diinginkan
Hendratman
(2011:15)
Macromedia Director adalah software
informasi
yang
dari
kembangkan
Menurut
siswa;
biasa
digunakan
dalam
pembuatan
atau
multimedia interaktif pada CD/DVD atau
strategi lain yang memerlukan
singkatnya disebut CD Interaktif. Director
keikutsertaan
siswa
juga digunakan untuk menggabungkan
menganalisis,
mentesis,
dari beberapa desain, gambar, suara yang
membuat
telah dibuat serta beberapa animasi yang
mengevaluasi
pertanyaan
yang dikembangkan oleh Macromedia,
dan
keputusan.
akan membentuk suatu CD interaktif yang
5. Menentukan pesan-pesan yang
ingin
disampaikan
dengan
kegiatan interaktif.
6. Menetapkan butir-butir diskusi
penting; butir-butir penting ini
dapat
disajikan
setelah
melibatkan siswa dalam diskusi
atau kegiatan strategis lainnya.
akan digunakan. Penggunaan Macromedia
Director
akan
menunjang
media
interaktif
dalam
pembelajaran perawatan PC.
pembuatan
materi
5. Script
Untuk memberi perintah lebih
jauh
pada
objek
menggunakan
dengan
bahasa
pemrograman
tertentu.
Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal,
Gambar 1. Tampilan Interface Director
Adapun
istilah
User
Interface
Director antara lain (Hendratman, 2011:
peneliti harus menguasai coding
yang diperlukan.
6. Library
15) :
Merupakan tempat kumpulan
1. Stage
hasil
Hasil pekerjaan akan terlihat
pemrograman
perintah coding yang diberikan
pada stage ini. Maka peneliti harus
yang
mengerti
director.
tata
letak
yang
berhubungan dengan desain grafis.
2. Score
dengan
Materi
dibuat
oleh
programmer
Perawatan
Personal
Computer (PC), merupakan salah satu
Untuk mengatur objek/sprite
materi pembelajaran yang diajarkan di
mana yang tampil lebih dahulu atau
SMKN 1 Lubuk Basung jurusan Teknik
belakangan. Disini objek disusun agar
Komputer
sesuai
pembelajaran Perawatan PC bertujuan
dengan
urutan
dari
Jaringan
(TKJ).
Materi
pendesaianan.
untuk dapat memberikan pengetahuan
3. Cast member
kepada siswa untuk dapat menyiapkan
Merupakan
ruang
untuk
peralatan atau bahan yang digunakan
menampung member/objek yang
dalam perawatan PC dan juga bertujuan
akan tampil, seperti animasi yang
untuk memberikan perawatan terhadap
digunakan
PC, agar tidak cepat diserang kerusakan,
dalam
media
pembelajaran tersebut.
karena pada dasarnya peralatan atau
4. Panel property Inspector
komponen komputer itu lebih terlihat
Pengaturan sifat/parameter yang
sensitif. Materi pembelajaran perawatan
ada pada objek/sprite. Setiap objek
PC membahas mengenai bahan/peralatan
mempunyai keistimewaan sendiri.
dan langkah-langkah dalam melakukan
perawatan PC. Terkadang komponen –
pembelajaran
komponen
CPU
laboratorium.
Penelitian
sebagaimana
menghasilkan
produk
tersebut
yang
tidak
ada
didalam
bekerja
di
kelas
atau
ini
akan
pendidikan
fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu
berupa media pembelajaran interaktif
dilakukan perawatan terhadap komponen
dengan
PC tersebut.
Macromedia Director.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian yang dilakukan
adalah pengmbangan (Research &
Development). Produk yang akan
dikembangkan
pembelajaran
adalah
media
interaktif
dengan
menggunakan aplikasi Macromedia
Director. Menurut Soenarto (2006:1)
penelitian pengembangan (Research
& Development) adalah:
Penelitian untuk mengembangkan
dan menghasilkan produk-produk
pendidikan berupa materi, media,
alat dan/strategi pembelajaran,
alat evaluasi dan sebagainya
digunakan
untuk
mengatasi
masalah
pendidikan,
meningkatkan efektifitas PBM di
kelas atau laboratorium dan
bukan untuk menguji teori.
menggunakan
aplikasi
Penelitian pengembangan media
pembelajaran
interaktif
dengan
menggunakan aplikasi Macromedia
Director dilakukan pada siswa kelas
X jurusan TKJ pada tanggal 30
Oktober
2014
di
laboratorium
komputer SMK N 1 Lubuk Basung .
Model
pengembangan
merupakan
dasar
untuk
mengembangkan produk yang akan
dihasilkan.
(2006:5)
Menurut
“Model
Soenarto
pengembangan
dapat berupa model prosedural, model
konseptual,
dan
model
teoritik”.
Model prosedural adalah model yang
bersifat
deskriptif,
menunjukan
langkah-langkah yang harus diikuti
untuk menghasilkan produk. Model
Penelitian
merupakan
pengembangan
suatu
mengembangkan
proses
dan
ini
untuk
memvalidasi
konseptual adalah model yang bersifat
analitis,
yang
komponen-komponen
menyebutkan
produk,
produk-produk yang digunakan dalam
menganalisis komponen secara rinci,
pembelajaran
dan menunjukan hubungan-hubungan
pemecahan
untuk
masalah
mendukung
praktis
pada
antar komponen yang dikembangkan.
dunia pendidikan khususnya masalah
Model teoritik adalah model yang
menggambarkan kerangka berpikir
Instrumen yang digunakan dalam
yang didasarkan pada teori-teori yang
penelitian
relevan dan didukung oleh data
memiliki validitas diisi oleh validator
empirik.
yaitu dosen. Tujuan angket validitas
Prosedur
adalah
angket
yang
penelitian
adalah untuk mengetahui data tentang
pengembangan media pembelajaran
tingkat validitas media pembelajaran
yang digunakan dalam penelitian ini
interaktif
adalah
penelitian
aplikasi Macromedia Director yang
pengembangan menurut Borg dan
dikembangkan. Angket Angket uji
Gall dalam Soenarto (2006:8) yang
validitas dan praktikalitas disusun
melibatkan beberapa langkah utama
menurut
yaitu:
menggunakan 5 alternatif jawaban.
prosedur
Analisis
dikembangkan,
produk
yang
mengembangkan
produk awal, uji coba produk yang
terdiri dari: Validasi ahli dan revisi,
Uji coba lapangan skala kecil dan
revisi produk, Uji coba lapangan skala
besar dan produk akhir.
skala
menggunakan
Likert
dengan
5
Sangat Setuju
4
Setuju
3
Kurang Setuju
2
Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
Karena
keterbatasan peneliti, maka prosedur
penelitian dijalankan hanya sampai
pada tahap uji coba lapangan skala
kecil dan revisi produk.
Pelaksanaan penelitian di SMK N
1 Lubuk Basung kelas X berjumlah
28 orang.
Jenis data dalam penelitian ini
adalah data primer, yaitu data yang
Teknik
digunakan
(dosen), dan siswa yang diambil
melalui angket pengamatan terhadap
analisis
untuk
data
mengolah
yang
data
primer adalah data kuantitatif dalam
bentuk
deskriptif
mendeskripsikan
yang
validitas
dan
praktikalitas media interaktif dengan
menggunakan aplikasi Macromedia
Director yang dikembangkan.
PEMBAHASAN
diperoleh secara langsung dari pakar
media.
dengan
Dari hasil lembar validasi diketahui
bahwa perlu dilakukan perbaikan terhadap
media
pembelajaran
dikembangkan,
hal
interaktif
ini
telah
berdasarkan
komentar dan saran yang terdapat pada
petunjuk
lembaran validasi. Hasil perbaikan ini
interaktif,
disebut media yang telah diperbaiki, hasil
pembelajaran
dari media yang telah diperbaiki kemudian
pengalaman pertama bagi mereka.
diuji cobakan pada hari kamis tanggal 30
media
pembelajaran
karena
ini
media
merupakan
c. Setiap siswa memiliki kemampuan
Oktober 2014 di kelas X Teknik Komputer
yang
dan Jaringan SMK N 1 Lubuk Basung
memahami materi yang terdapat
dengan 28 orang siswa kelas X TKJ
dalam media pembelajaran, karena
sebagai peserta.
sebagian siswa ada yang tidak
Pada saat melakukan uji coba produk,
berbeda-beda
dalam
serius dalam menjalankan PBM
ada beberapa kelemahan dalam penelitian
yang sedang berlangsung.
ini,
Walaupun dalam penelitian ini
antara
lain:
Dalam
proses
pembelajaran
menggunakan
media
pembelajaran
interaktif,
peneliti
masih
terdapat
kelemahan
tetapi
berdasarkan lembar validasi dan angket
mengalami beberapa kendala, antara lain:
respon
1. Perangkat
interaktif dengan menggunakan aplikasi
komputer
yang
tidak
siswa
media
lengkap, sehingga siswa tidak dapat
Macromedia
menggunakan komputer satu per satu
perawatan PC adalah baik dan dapat
dalam media pembelajaran interaktif.
digunakan sebagai media pembelajaran.
2. Dalam
proses
Director
pembelajaran
pada
materi
pembelajaran
Hal ini dapat dilihat dari hasil respon
menggunakan media interaktif, peneliti
siswa pada angket respon yang dibagikan
juga mengalami beberapa kendala,
kepada setiap siswa pada akhir uji coba.
antara lain:
Dari analisis hasil angket respon siswa
a. Beberapa
siswa
masih
belum
dapat diketahui bahwa, respon siswa
paham cara menggunakan media
terhadap
pembelajaran
positif sebesar 92,31% atau lebih dari
interaktif,
karena
media pembelajaran ini masih baru
bagi mereka.
b. Pada
saat
media
pembelajaran
adalah
80%.
Dari analisis lembar validasi dan
memulai
proses
angket respon siswa dapat disimpulkan
pembelajaran ada beberapa siswa
bahwa media pembelajara interaktif yang
yang tidak bekerja sesuai dengan
dikembangkan adalah baik dan dapat
digunakan sebagai media pembelajaran
Jadi Berdasarkan penjelasan diatas
dalam proses pembelajaran. Jadi secara
dapat
keseluruhan dapat dijelaskan bahwa media
pembalajaran
pembelajaran
menggunakan Macromedia Director dapat
interaktif
menggunakan
aplikasi
dengan
Macromedia
disimpulkan
bahwa
interakif
meningkatkan
dan
dengan
mempermudah
Director pada materi perawatan PC yang
pemahaman
peneliti kembangkan adalah valid dan
materi perawatan PC. Dalam hal ini,
praktis.
siswa dapat
Media
dengan
pembalajaran
memahami
mengatur sendiri waktu
belajarnya dirumah dan dapat mengulang
aplikasi
sendiri
Macromedia Director merupakan metode
tidak
dalam
interakif
menggunakan
pembelajaran
siswa
media
langsung
yang
dikenalkan kepada siswa yang berkaitan
bagian
materi
yang
belum
dipahami.
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan alat-alat pada materi perawatan
Berdasarkan hasil penelitian yang
PC. Metode pembelajaran tidak lansung
diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud adalah sebuah metode
hasil pengembangan media pembelajaran
yang menggunakan media interaktif, untuk
interaktif dengan menggunakan aplikasi
memperkenalkan kepada siswa alat-alat
Macromedia director untuk siswa SMK
dalam mempelajari materi perawatan PC.
jurusan TKJ kelas X yang dikembangkan
Dalam hal ini materi perawatan PC dapat
adalah baik,
dipahami siswa baik secara
lansung
kriteria sangat valid dan dikategorikan
maupun tidak lansung. Secara lansung
sangat praktis oleh siswa dengan nilai
adalah
menerima
92,31% artinya respon siswa terhadap
pembelajaran pada saat penjelasan tentang
media pembelajaran interaktif ini adalah
materi
positif.
siswa
dapat
perawatan
PC
dengan
menggunakan media interaktif. Sedangkan
Karena telah memenuhi
Perkembangan
siswa
dalam
secara tidak lansung siswa yang belum
menggunakan media pembelajaran yang
memahami materi perawatan PC dengan
telah dikembangkan dapat terlihat dari
menggunakan
dapat
meningkatnya minat siswa dalam belajar
mempelajarinya diluar jam pembelajaran
dan mempermudah pemahaman siswa
disekolah.
dalam memahami materi perawatan PC,
media
interaktif
dalam hal ini
siswa dapat mengatur
sendiri waktu belajarnya dirumah dan
DAFTAR PUSTAKA
Arsyar,
Rayandra.
2012.
Kreatif
dapat mengulang sendiri bagian materi
Mengembangkan Media Pembelajaran.
yang belum paham.
Jambi:
Referensi Jakarta.
B. Saran
Sehubungan
dengan
penelitian
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
yang peneliti lakukan, maka peneliti
mengemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi guru SMK jurusan TKJ, agar
menggunakan
media
pembelajaran
Armiya Nur Lailatul’ Izzah, (2014). Efektivitas
Penggunaan Macrmedia Director MX
Pada Mata Pembelajaran Matematika
Materi Perkalian di Kelas Min Tempel.
Yogyakarta: Skripsi FITK/UINSKY.
interaktif untuk materi perawatan PC
yang telah dikembangkan, dan dapat
mengembangkan media pembelajaran
interaktif untuk materi lain karena
sangat membantu dan memudahkan
siswa dalam proses pembelajaran.
2. Bagi
pihak
sekolah
agar
dapat
mengoptimalkan pemanfaatan labor
komputer disekolah sebagai media
pembelajaran, karena respon siswa
terhadap
media
pembelajaran
interaktif ini adalah positif.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
untuk
menguji
pembelajaran
keefektifan
interaktif
media
dengan
menggunakan aplikasi macromedia
director, karena pada penelitian ini
peneliti
hanya
melakukan
tahap uji coba skala kecil.
sampai
BK, Hendriana (2005), Pengembangan media
pembelajaran menggunakan media
video animasi pembelajaran .Skripsi.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.
2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hendratman, Hendratman. 2011. Macromedia
Director. Bandung : Informatika.
Sarwiko, Dwi. (2012), Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Menggunakan Macromedia
Director Mx. Skripsi. Universitas
Gunadharma.
Soenarto. 2006. Metodologi Penelitian
Pengembangan Untuk Peningkatan
Kualitas Pembelajaran. Jakarta :
Depdiknas.
TIM Fakultas Teknik UNY (2004) Melakukan
Perawatan PC. Yogyakarta : Modul
HDW.MNT.101.(2).A.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu.
Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia No 22
tahun 2006 Permendiknas.
Download