ERP

advertisement
Muhammad Bagir S.E., M.T.I
Perkenalan
 Sistem informasi yang efisien, teritegrasi sangat
penting bagi perusahaan untuk mampu berkompetisi
 Sistem ERP dapat mengintegrasikan operasi
perusahaan
 Bertindak sebagai sebuah lingkungan komputer
perusahaan
 Memasukkan sebuah database yang dibagikan oleh
seluruh area fungsional;
 Dapat mengirimkan data yang konsisten lintas fungsi
bisnis secara ril time.
2
Evolusi Sistem Informasi
 Silos
 Konfigurasi sistem informasi yang digunakan hingga
saat ini
 Perusahaan tidak mengintegrasikan sistem informasi
yang mendukung hanya aktivitas area fungsional bisnis
individu
 Sistem ERP saat ini merupakan sebuah hasil evolusi:
 Kemajuan teknologi perangkat keras dan lunak
 Pengembangan visi integrasi sistem informasi
 Re-engineering perusahaan untuk berpindah dari
fokus fungsional menjadi fokus proses bisnis
3
Perkembangan Perangkat Lunak
dan Keras Komputer
 Perangkat keras dan lunak komputer berkembang
secara cepat tahun 1960-an dan 1970-an
 Komputer bisnis praktis pertama adalah komputer
mainframe era 1960-an
 Seiring waktu komputer makin cepat kinerjanya,
makin kecil dan makin murah
 Hukum Moore’s
 Jumlah Transistor-transistor yang dapat dikembangkan
dalam sebuah chip komputer menjadi dua kali lipat
setiap 18 bulan.
4
Perkembangan Perangkat Lunak
dan Keras Komputer
Gambar Peningkatan aktual transistor pada sebuah chip menurut perhitungan
hukum Moore
5
Perkembangan Perangkat Lunak
dan Keras Komputer
 Kemajuan dalam perangkat lunak komputer
 1970-an: perangkat lunak database relasional
dikembangkan

Menyediakan bisnis kemampuan untuk menyimpan,
menerima dan menganalisis volume data dalam jumlah besar
 1980-an: Perangkat lunak spreadsheet menjadi terkenal

Manajer dapat dengan mudah menjalankan analisis bisnis
kompleks
6
Usaha pertama membagi Data
 Pada pertengahan 1980-an, perkembangan
telekomunikasi memungkinkan pengguna untuk
membagi data dan peripheral pada jaringan lokal
 Arsitektur Client-Server
 Pada akhir tahun 1980-an, perangkat keras butuh
dukungan pengembangan sistem ERP
 Pertengahan 1980-an, DBMS dibutuhkan untuk
mengatur pengembangan perangkat lunak ERP yang
kompleks yang ada.
7
Asal mula ERP
 Software manufacturing dikembangkan era 1960-an
dan 1970-an
 Berevolusi dari sistem traking persediaan sederhana
menjadi perangkat lunak MRP (Material Requirement
Planning)
 Electronic data interchange (EDI)
 Pertukaran langsung dokumen standar bisnis
komputer-ke komputer
 Memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk
menangani proses pembelian secara elektronik.
8
PENGERTIAN
 ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang
dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya,
informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis
lengkap.
 ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua
departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu
sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan
perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD,
produksi atau keuangan.
 ERP adalah sebuah proses pengaturan seluruh sumber daya
dan kegunaannya dalam sistem enterprise dengan cara
pengkoordinasian.
Syarat ERP dan Integrasi
 Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi
 Integrasi yakni menggabungkan berbagai kebutuhan
pada satu perangkat lunak dalam satu sistem,
sehingga memudahkan semua departemen berbagi
informasi dan berkomunikasi.
Permasalahan pada function
based application
 Sharing data antar sistem
 Duplikasi Data
 Inkonsistensi Data
 Aplikasinya tidak berkomunikasi satu dengan
lainnya
 Keterbatasan atau kekurangan informasi yang
terintegrasi
 Menambah Biaya
Sistem ERP
 ERP adalah seperangkat aplikasi bisnis terintegrasi
atau modul-modul yang menerapkan fungsi-fungsi
bisnis yang ada seperti jurnal, akuntansi atau
manajemen pesanan.
Apa itu ERP
 Enterprise Resource Planning
 Mendukung bisnis melalui pengoptimalan,
pemeliharaan dan perawatan, dan tracking fungsi
bisnis.
 Dapat dibreak down menjadi proses bisnis:
 HRM
 Distribusi
 Keuangan
 Pabrikasi
Apa perbedaan ERP




Modul-modul yang terintegrasi
Pengertiaannya saat ini
Database yang digunakan
Perubahan atau perbaikan data pada sebuah modul
akan secara otomatis merubah atau memperbaiki yang
lainnya.
 Sistem ERP merekleksikan cara khusus menjalankan
bisnis
 Lebih memperhatikan anda dan rantai nilai
ketimbang fungsi
Alasan utama menggunakan ERP
 Mengintegrasikan informasi keuangan dan lainnya
 Mengintegrasikan informasi pemesanan
pelanggan
 Standarisasi dan peningkatan kecepatan proses
operasi
 Menguransi persediaan
 Standarisasi Informasi Sumber daya Manusia
Keuntungan menggunakan ERP
 Seperangkat data
 Membantu dalam mengintegrasikan aplikasi untuk




pengambilan keputusan dan perencanaan
Memungkinkan departemen untuk berkomunikasi
satu sama lain
Mudah untuk mengintegrasikannya dengan
menggunakan proses yang dibangun di dalam
perangkat lunak ERP
Cara untuk memaksa dilakukannya BPR
Cara mudah mengatasi masalah Y2K
Vendors ERP
Kesulitan Implementasi
 Sangat sulit
 Biaya sangat tinggi dan waktu sangat intensif
 Bisa melebihi US$ 10juta atau 10 milyar rupiah dan
lebih dari setahun untuk implementasinya
 Perusahaan mungkin hanya mengimplementaskan
modul-modul tertentu dari seluruh sistem ERP
 Membutuhkan konsultan eksternal
Pendekatan Implementasi ERP
 The big bang – Instalasi sebuah sistem ERP
tunggal lintas keseluruhan organisasi
 Franchising – Sistem ERP yang independen
diinstall pada unit yang berbeda dihubungkan
oleh proses yang umum contoh Buku Besar.
 Slam dunk – Instalasi satu atau beberapa module
ERP untuk fase implementasi dari proses bisnis
utama.
Fase-fase Utama Implementasi ERP
 Initiation – membangun bisnis case, ruang lingkup
proyek dan strategi implementasi
 Planning – Membangun tim implementasi,
menentukan target dan tujuan, membuat matrik
 Analysis dan process design – analisi dan
meningkatkan proses yang ada, memetakan proses
baru untuk diadopsi oleh sistem
Fase-fase Utama Implementasi ERP
 Realization – Instalasi sistem dasar, kustomisasi dan
pengujian sistem
 Transition – Mengganti sistem formal dengan sistem
baru, konversi data
 Operation – monitor dan meningkatkan kinerja sistem,
memberikan pelatihan yang berkelanjutan dan
dukungan teknis.
Tantangan Utama Implementasi ERP
 Keterbatasan kemampuan teknis ERP
 Inkonsistensi dengan proses bisnis saat ini
 Costs – Implementasi (Perangkat Keras, Perangkat
lunak, pelatihan, konsultasi) dan pemeliharaan dan
perawatan
 Mempengaruhi struktur organisasi (front office vs.
back office, product lines, dll.)
 Perubahan Tanggung jawab Karyawan
Tantangan Utama Implementasi ERP
 Kemudahan dan fleksibilatan upgrade sistem
perangkat lunak
 Jangka waktu implementasi
 Ketersediaan sumber daya dan pengetahuan teknis
internal
 Pendidikan dan Pelatihan
 Implementasi Strategi dan eksekusi
 Resistensi terhadap perubahan
Download