1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO’ MI’ROJ NABI MUHAMMAD SAW. DI LAPAS AMBARAWA TANGGAL 2 JUNI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrohmanirrokhiim salamu ala asrofil alhamdulilahirobbil ambiyai walmursalim, alamin, syayidina Asholatu wa wamaulana muhammadin wa ala alihi washohbihi ajmain, la haula walakuwwata illabillahil aliyil adim, amma ba’du. Ysh : 1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah, 2. Kepala Lapas Ambarawa 3. Saudara-saudaraku, hadirin dan tamu undangan yang dirahmati Allah SWT. 3 Alhamdulillahi Robbil alamin, segala puji hanyalah bagi Allah SWT. yang tiada kunjung hentinya, menganugerahkan nikmat, dan karunia-Nya, pada hari ini kita masih diberi kesempatan insya Allah kesehatan, sehingga kita bersama-sama bisa silaturahim dalam rangka Memperingati Hari besar Islam Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW. dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya, yang istiqomah sampai akhir zaman, sehingga berhak atas syafaatnya dihari akhir nanti. 4 Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan yang penuh barokah ini, Saya atas nama pribadi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada LAPAS Ambarawa atas terselenggaranya Tabliq Akbar ini. Majelis seperti ini sangatlah kita butuhkan dalam rangka meningkatkan kualitas ibadah kita dan membangun tali Ukhuwwah Islamiyah diantara kita. Sebab dengan terjalinannya persaudaraan yang kuat dengan dilandasi akidah, dan iman, serta berdasarkan agama yang murni karena Robb Yang Maha Esa, Insya Allah mampu mempersatukan umat Islam yang ada dari berbagai penjuru, khususnya umat Islam Kabupaten Semarang. di 5 Saya berharap majelis pengajian ini dapat tetap langgeng dan semakin berkembang di Bumi Serasi ini sehingga bisa menjadikan masyarakat yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT, dan Rasul-Nya. Serta akan semakin memahami penafsiran-penafsirannya. makna kandungan al-Qur’an dengan Semoga dengan terselenggaranya Tabilq Akabar ini saudara-saudaraku diberi kesehatan, kesabaran, dan bisa menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dan diampuni dari dosadosa kita. Hadirin yang dirahmati Allah, Bentuk rasa syukur terbesar sebagai umat Islam yang hidup di negeri makmur ini adalah berdzikir, menyebut nama Allah Azza wa Jalla, 6 dan bershalawat, menyebut Nabi Agung panutan kita, Sayyidina Muhammad SAW, sehingga pancaran karunia Allah senantiasa menyinari kita semua. Betapa pentingnya makna dzikir dalam kehidupan seorang muslim, sehingga Allah SWT menyebut-nyebut mereka yang gemar berdzikir, dan bersholawat di hadapan para malaikat-Nya, dengan penuh kebanggaan. Terlebih lagi dengan mereka yang berkumpul dalam perkumpulan semacam ini. Dan juga mengingatkan kepada kita, agar kaum muslimin selalu mengaitkan segala sesuatu dalam kehidupannya dengan melihat kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW. 7 Tidak ada teladan dalam semua sisi kehidupan manusia kecuali menengok kepada diri dan perilaku Rasulullah SAW, yang begitu sempurna, juga mengajak kita untuk berdoa, semoga dzikir yang demikian khusyu’ itu, dan banyak dilangsungkan di mana-mana, akan membuat karunia, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT, semakin bertambah. Sebagaimana firman-Nya, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS Al-Baqarah: 152). Hadirin yang dimulyakan Allah Bulan Rajab, bulan yang dihormati umat Islam di dunia. Bulan Rajab ini termasuk bulan haram (Asyhurul Hurum). Banyak cara manusia 8 menghormati bulan ini, ada yang menyembelih hewan, ada yang melakukan sholat khusus Rajab, puasa dan lain-lainnya. Di bulan ini juga, sebagian kaum muslimin memperingati satu peristiwa yang sangat luar biasa, peristiwa perjalanan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dari Makkah ke Baitul Maqdis, kemudian ke sidratul muntaha menghadap Pencipta alam semesta dan Pemeliharanya. Itulah peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Peristiwa ini tidak akan dilupakan kaum muslimin, karena perintah sholat lima waktu sehari semalam diberikan oleh Allah pada saat Isra’ dan Mi’raj. Tiang agama ini tidak akan lepas dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Peristiwa ini terjadi antara 16-12 9 bulan sebelum Rasulullah SAW diperintahkan untuk melakukan hijrah ke Yatsrib (Madinah). Allah SWT mengisahkan peristiwa agung ini di Surat Al Isra ayat pertama: "Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha indah yang Mendengar lagi Maha Melihat". Memang "Subhanallah", sebuah ungkapan terucapkan baik dalam kerangka kesadaran maupun diluar kesadaran seorang Mu'min di saat menyaksikan, merasakan atau mengalami sebuah 10 kejadian yang "luar biasa". Itulah sebabnya "tasbihh" pada kata "Subhanallah" senantiasa bergandengan dengan Allah SWT. Bukankah memang kehendak Ilahi dalam persepsi manusia semuanya adalah "di luar kemampuan kendali manusiawi". Sehingga wajar, peristiwa Isra' wal Mi'raj, di mana Allah dengan sangat mudah memperjalankan hambaNya ('abdihi), Muhammad SAW, dengan jarak yang sangat-sangat jauh bahkan tak terbayangkan seorang manusia dapat terjadi. Bapak, Ibu, hadirin hadirat yang dirahmati Allah Saya berharap peringatan Isra’ Mi’raj maupun hari besar Islam lainnya dapat dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas iman- 11 dan ibadah kita, serta bisa menambah keta’atan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Sehingga panjenengan semua diberi kesabaran , ketaqwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Demikian yang dapat Saya sampaikan pada kesempatan ini, Semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya, dan menjadi umat yang selamat, bahagia, di dunia maupun di akhirat, amin. Wallahumuwafiq ila aqwamitthoriq, Wassalamualaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN. 12