1 SAMBUTAN PEMBUKAAN PEMBINAAN PENINGKATAN PROFESIONALITAS PEMAHAMAN INFORMASI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI (ICT) BAGI GURU AGAMA KATOLIK TINGKAT DASAR DAN MENENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TANGGAL 2 SEPTEMBER 2016 PADA RUMAH RETRET “WISMA SIKHAR” BANJARBARU Yth. Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan ; Yth. Peserta Pembinaan Peningkatan Profesionalitas Pemahaman Informasi Komunikasi Dan Teknologi (ICT) Bagi Guru Agama Katolik Tingkat Dasar Dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan; Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Hadirin sekalian yang berbahagia. Salam Sejahtera Bagi Kita Semua Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya kita dapat hadir di tempat ini dalam acara Pembinaan Peningkatan Profesionalitas Pemahaman Informasi Komunikasi Dan Teknologi (ICT) Bagi Guru Agama Katolik Tingkat Dasar Dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan. Hadirin yang saya hormati, Dewasa ini, kemajuan Informasi Komunikasi Dan Teknologi semakin pesat. hal ini sangat mempengaruhi kemajuan dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sering disebut TIK. Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Perkawinan teknologi informasi dengan teknologi audio visual menghasilkan fiturfitur baru yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan. Pembelajaran berbasis multi media (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian sehingga siswa dapat mempelajari materi pelajaran tertentu secara mandiri dengan komputer yang dilengkapi program multi media. Para Hadirin yang saya hormati, Masalah yang sering muncul saat ini terhadap pengembangan media serta teknologi informasi yaitu kurang kompetennya guru dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi yang telah tersedia. Kebanyakan dari guru-guru lebih berorientasi kepada materi yang diberikan tanpa melihat seberapa jauh siswa memahami kompetensi yang harus dicapai. Padahal dunia teknologi yang semakin modern dan pesat telah membuka peluang besar bagi para guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi serta berbagai upaya yang dapat menarik perhatian siswa agar siswa dapat lebih aktif dan memahami berbagai teori serta berbagai pengetahuan yang dapat menunjang kemampuan belajar siswa. 2 Hadirin yang berbahagia, Para guru dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. Karena banyak berbagai informasi mengenai perkembangan pengetahuan di dunia dapat diketahui jika seorang guru mengikutinya. Meskipun ada sisi negatif dari kemajuan tersebut, tetapi tidak bisa dipungkiri masih banyak segi positif yang dapat dipelajari untuk meningkatkan mutu dan perluasan jangkauan pendidikan. Dimana seorang guru dituntut dapat menjadi kombinasi pembelajaran, pengembang kurikulum maupun pengembang alat evaluasi sebenarnya, sehingga mempunyai inovasi dan kreativitas dalam memberikan pelajaran. Dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang, pendidik harus mampu mengantisipasi perubahan, agar tidak ketinggalan dari begitu pesatnya kecanggihan teknologi. Hadirin yang berbahagia, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: 1. Dari pelatihan ke penampilan; 2. Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja; 3. Dari kertas ke “on line” atau saluran; 4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja; 5. Dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan mediamedia komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Hadirin yang saya hormati, Informasi Komunikasi Dan Teknologi (ICT) memiliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu : 1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran. 2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. 3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Hadirin yang saya hormati, Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar secara tepat diharapkan akan mampu membuat proses pembelajaran lebih bermakna, mengingat 3 berbagai potensi teknologi informasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan kehadiran TI tidak memberikan pilihan lain pada dunia pendidikan selain turut serta dalam memanfaatkannya, yang sekarang ini memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang bersifat lebih luas lagi. Jika seorang guru mengikuti perkembangan teknologi, akan lebih mudah untuk memahami kemajuan teknologi yang begitu sangat cepat perkembangannya, sebaliknya, guru jangan menjadi gagap teknologi (gaptek) terhadap kemajuan teknologi canggih. Jangan malah murid yang malah memahami dan mengenal terlebih dahulu dibanding guru. Guru sebagai tenaga pendidik harus mampu menghubungkan antara konsep, tema, pokok maupun bahasan dengan lingkungan kehidupan peserta didik, sehingga akan lebih bermaknanya pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa. Merupakan terobosan dan tantangan baru bagi setiap guru, jika itu dapat dilakukan. Para Hadirin yang saya hormati, Saya berpesan kepada Peserta Pembinaan Peningkatan Profesionalitas Pemahaman Informasi Komunikasi Dan Teknologi (ICT) Bagi Guru Agama Katolik Tingkat Dasar Dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan agar meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya. Guru yang profesional haruslah memiliki visi dan misi yang jelas dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu laksanakanlah tugas yang diemban dengan baik dan penuh tanggung jawab. Profesionalisme guru berkorelasi dengan kualitas produk pendidikan. Guru yang profesional menjadikan pendidikan atau proses pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik pun senang mengikuti proses pembelajaran tersebut. Misi dari peningkatan profesionalisme pembelajaran guru sesuai ini yaitu dengan terwujudnya prinsip-prinsip penyelenggaraan profesionalitas. Mari pendidikan kita atau tingkatkan profesionalisme guru dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pembinaan Peningkatan Profesionalitas Pemahaman Informasi Komunikasi Dan Teknologi (ICT) Bagi Guru Agama Katolik Tingkat Dasar Dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan saya nyatakan dibuka secara resmi. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini, Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita semua. Sekian dan Terima Kasih. Banjarbaru, 2 September 2016 Pgs. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. H. NOOR FAHMI, M.M.