SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN “PEMBUKAAN PASAR KEUANGAN RAKYAT” Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta 20 Desember 2014 Assalaamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, Yang Saya hormati, § Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, § Jajaran Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, § Deputi Gubernur Bidang Industri dan Transportasi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, § Direksi Lembaga Jasa Keuangan § Hadirin dan undangan yang berbahagia 1. Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat. 2. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Puan Maharani selaku Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atas kesediaannya untuk hadir dan membuka Pasar Keuangan Rakyat ini. Kehadiran Ibu mencerminkan wujud dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan tingkat inklusi keuangan (financial inclusion) masyarakat kita. 3. Semoga apa yang kita laksanakan hari ini dapat menjadi langkah awal yang baik bagi upaya kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, melalui pengenalan dan pemanfaatan produk dan jasa keuangan kepada masyarakat yang lebih luas. 1 Ibu Menteri yang kami hormati dan hadirin sekalian yang berbahagia, 4. Indonesia merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar di ASIA dengan jumlah penduduk yang begitu besarnya dan kondisi geografis yang sangat tersebar sebagai negara kepulauan. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi terwujudnya industri jasa keuangan yang lebih inklusif menjangkau seluruh lapisan masyarakat. 5. Kebutuhan untuk mendorong masyarakat lebih dekat dengan produk dan layanan keuangan sangatlah besar. Tingkat kesejahteraan masyarakat sangatlah erat dengan seberapa dekat mereka dengan produk/jasa keuangan. Saat ini puluhan juta masyarakat kita tidak dapat mengakses layanan keuangan, baik karena faktor penyebaran jaringan lembaga jasa keuangan formal yang tidak merata, struktur geografis dan populasi yang tersebar, ketiadaan agunan ataupun literasi keuangan yang rendah. 6. Oleh karena itu, saya ingin lembaga jasa keuangan melalui produk dan layanannya harus menjadi “sahabat” masyarakat. Selayaknya seorang sahabat, dia itu akan selalu ada tidak hanya saat senang tetapi juga disaat mengalami musibah. Dengan menjadi sahabat masyarakat, industri jasa keuangan harus dekat dengan masyarakat dan dapat menyediakan produk/layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di saat masyarakat memiliki dana lebih, produk tabungan dan investasi tersedia untuk mereka. Di saat mereka membutuhkan dana untuk usahanya, produk kredit/pembiayaan tersedia untuk mereka. Di saat mereka mereka ditimpa musibah, produk asuransi telah tersedia untuk mencover mereka sehingga musibah tersebut tidak memiskinkan mereka. Ibu Menteri yang kami hormati dan hadirin sekalian yang berbahagia, 7. Agar industri jasa keuangan menjadi sahabat masyarakat, ada dua hal utama yang perlu kita dorong yaitu perluasan akses keuangan masyarakat dan peningkatan literasi keuangan. Dalam mewujudkan itu 2 semua, kerja sama yang erat antara otoritas keuangan, pemerintah dan industri jasa keuangan sangatlah dibutuhkan. Acara yang kita selenggarakan hari ini adalah merupakan wujud kerja sama ini. 8. Peningkatan akses keuangan dapat kita dorong melalui penyediaan produk dan layanan keuangan yang bersifat mikro dan sesuai kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau seperti basic saving account, kredit mikro, asuransi mikro dan beberapa produk lainnya. Selain tersedianya produk/layanan mikro tersebut, tersedianya infrastruktur untuk mendekatkan produk dan layanan tersebut dengan masyarakat luas juga harus tersedia. 9. Saya harapkan dengan berlakunya layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka inklusi keuangan atau biasa kita sebut dengan ”Laku Pandai” tahun depan akan dapat mendorong tersedianya akses keuangan lebih jauh ke daerah daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kantor lembaga keuangan sehingga semakin luas masyarakat yang akan tersentuh oleh layanan keuangan. 10. Secara bersamaan, selayaknya seorang sahabat yang akan selalu menginformasikan dan menasehati sahabatnya. Terbukanya akses keuangan baru merupakan satu sisi dari mata uang. Sisi lainya yang tidak dapat dipisahkan adalah peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat. Kita harus membekali masyarakat dengan literasi keuangan yang memadai terutama tentang manfaat dan risiko produk dan jasa keuangan tersebut sehingga masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan dengan baik dan tidak tertipu oleh tawaran-tawaran investasi yang akan merugikan mereka. 11. Dengan literasi keuangan yang memadai berarti menciptakan masyarakat yang memiliki kemampuan keuangan (financial capability). Ini berarti selain menyediakan akses keuangan juga melengkapi individu dengan keterampilan praktis yang memungkinkan mereka untuk mengelola uang 3 mereka dengan cara yang baik, meminimalkan risiko dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Ibu Menteri yang kami hormati dan hadirin sekalian yang berbahagia, 12. Sebagai upaya untuk mendekatkan industri keuangan dengan masyarakat lebih luas, OJK bersama-sama dengan industri jasa keuangan berkomitmen untuk meningkatkan akses dan literasi inklusi keuangan masyarakat. Komitmen telah mulai diimplementasikan dengan melibatkan industri jasa keuangan dalam berbagai kegiatan OJK baik dalam hal pengembangan produk dan jasa keuangan dalam kegiatan edukasi keuangan di berbagai kota di Indonesia. 13. Pengembangan layanan keuangan mikro telah mulai dan akan terus kami lakukan. Pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2014 lalu, kami meluncurkan Layanan Keuangan Mikro di Desa Nelayan Karangsong, Indramayu bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. 14. Layanan Keuangan Mikro adalah layanan terpadu yang memiliki proses sederhana dan cepat, akses yang mudah, dan harga terjangkau. Dengan layanan ini, masyarakat dapat mengakses produk simpanan, proteksi, investasi dan pinjaman, serta jasa keuangan seperti perencanaan keuangan dan konsultasi dan informasi produk dan jasa keuangan. Dengan demikian, diharapkan layanan tersebut dapat terakses oleh setiap golongan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Ibu Menteri yang kami hormati dan hadirin sekalian yang berbahagia, 15. Pasar Keuangan Rakyat yang kita selenggarakan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya OJK bersama-sama dengan lembaga jasa keuangan dari enam industri untuk memperkenalkan dan 4 mengkampanyekan produk dan jasa keuangan terutama yang bersifat low cost, atau mikro. 16. Pada kegiatan ini, masyarakat dapat melihat atau mendengarkan talkshow dan kegiatan edukasi lainnya, dan juga dimungkinkan untuk langsung melakukan transaksi keuangan baik di sektor Perbankan, Perasuransian, Pembiayaan, Pergadaian, Dana Pensiun, maupun Pasar Modal. 17. Produk dan jasa keuangan yang disediakan pun beragam termasuk produk dan jasa dengan harga terjangkau oleh masyarakat golongan menengah ke bawah. Dengan demikian, pengunjung tidak hanya mendapatkan pengetahuan mengenai produk dan jasa keuangan tetapi juga mendapatkan pengalaman dalam menggunakan produk dan jasa keuangan tersebut. Ibu Menteri yang kami hormati dan hadirin sekalian yang berbahagia, 18. Terselenggaranya pasar keuangan rakyat ini hanya merupakan awal dari perjalanan panjang dalam mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat luas khususnya masyarakat kurang mampu dan UKM untuk lebih mensejahterakan mereka. 19. Upaya besar ini tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh semua pihak. Untuk itu saya ingin menekankan perlunya dukungan dari Industri dan pemerintah agar dalam pelaksanaannya akan lebih efektif, efisien dan terkoordinir dengan baik. 20. Sebelum saya mengakhiri sambutan saya, Saya mewakili Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan segala upayanya untuk terselenggaranya acara ini dengan baik, terutama kepada Pokja Literasi Keuangan, Industri Jasa Keuangan, beberapa kementrian terkait, beberapa LSM dan Yayasan serta Media Masa. 5 21. Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga Pasar Keuangan Rakyat ini dapat menjadi langkah awal kita untuk menjadikan layanan keuangan menjadi sahabat masyarakat. Saya percaya bahwa dengan mendekatkan masyarakat dengan layanan keuangan, kita akan mendorong terwujudnya masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta, 20 Desember 2014 Muliaman D. Hadad Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan 6