Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA

advertisement
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hakekat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu kumpulan Pengetahuan yang
tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala alam, Wahyana, (1997:293). Sistemik artinya pengetahuan yang diperoleh
melalui percobaan dan didukung oleh fakta dengan menggunakan cara perfikir secara
sistematik sehingga dapat diterima universal, sedang gejala alam adalah peristiwa
yang terjadi karena faktor alam itu sendiri Wahyana (1997:292).
Menurut H.W. Fowler dan kawan-kawan dalam Santi Dewiki (2006:2.9) Ilmu
Pengetahuan Alam adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan.
Menurut Nokes dalam Santi Dewiki (2006:2.9) Ilmu Pengetahuan Alam adalah
pengetahuan teoretis yang diperoleh dengan metode khusus.
Menurut Sri Yuniati (2006:2.9) suatu pengetahuan teoretis yang diperoleh
ataudisusun dengtan cara yang khas, yakni dengan melakukan observasi
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,observasi dan
seterusnya, berkaitan antara cara yang satu dengan cara yang lain.
Dalam buku penunjang Sains kelas 4 Sekolah Dasar Haryanto menulis,
(2004:2): rangka manusia dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: rangka kepala,
rangka badan, dan rangka anggota gerak. Adapun sendi dibedakan menjadi 5 macam,
yaitu: sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru, sendi putar, dan sendi geser.
Haryanto juga menulis bahwa fungsi rangka adalah: menguatkan dan
menegakkan tubuh, menentukan bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan
melindungi bagian tubuh yang penting.
Pokok-pokok materi :
Mengenal Rangka Manusia
Bagian-bagian rangka manusia
a. Rangka kepala /tengkorak
5
Rangka kepala terdiri dari:
o tulang dahi
o tulang pelipis
o rahang atas
o rahang bawah
o tulang pipi
b. Rangka badan
Rangka badan terdiri dari:
o 7 ruas tulang leher
o 26 ruas tulang punggung hingga tulang ekor
o tulang rusuk
o tulang dada
o tulang selangka
o tulang belikat
o tulang pinggul
o tulang kemaluan
c. Rangka anggota gerak
Rangka anggota gerak terdiri dari:
o tulang lengan atas
o tulang hasta
6
o tulang pengumpil
o tulang telapak tangan
o tulang paha
o tulang ketring
o pergelangan kaki
o telapak kaki
d. Sendi
Macam-macam sendi:
o sendi engsel : Yang dapat digerakkan dalam satu arah.
o sendi pelana : Yang dapat digerakkan ke dua arah samping dan kanan
o sendi peluru : Yang dapat digerakkan ke semua arah
o sendi putar : tulang yang satu dapat berputar mengelilingi tulang yang ain.
o sendi geser : sendi yang memungkinkan hanya sedikit gerakan
e. Fungsi rangka
Fungsi rangka diantaranya:
o Menguatkan dan menegakkan tubuh
o Menentukan bentuk tubuh
o Tempat melekatnya otot
o Melindungi bagian tubuh yang penting
2.2 Metode demonstrasi
Metode pembelajaran demonstrasi adalah suatu tehnik mengajar dengan
memperagakan, mempertunjukkan, atau menayangkan sesuatu. Manfaat dari
penggunaan metode demonstrasi diharapkan siswa dapat mengembangkan
keterampilan mengamati, menggolongkan, menarik kesimpulan, menerapkan atau
mengkomunikasikan, Djago Tarigan (1995:412).
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode demonstrasi dengan
memperagakan dan menemutunjukkan rangka manusia, sehingga diharapkan siswa
akan tertarik. Dengan demikian siswa akan bertambah pemahamannya terhadap
materi yang dipelajari.
7
2.3 Kelebihan metode demonstrasi
Menurut Syaifudin Bahri Djamarah, (2000 : 176) kelebihan metode demonstrasi
adalah:perhatian
a. siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar siswa memperoleh persepsi
yang jelas dari hasil pengamatannya
b. siswa memperoleh pengalaman praktek, sehingga pembelajaran jadi
menyenangkan.
c. siswa lebih aktif dan mudah menyerap materi pelajaran.
d. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja
suatu benda
e. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
f.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui
pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya
2.4 Penerapan metode demonstrasi
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode demonstrasi dengan
memperagakan dan menemutunjukkan rangka manusia, sehingga diharapkan siswa
akan tertarik. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang peneliti tempuh adalah:
a. Guru mengajak siswa mengamati kerangka manusia yang disiapkan guru.
b. Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan bagaimana rangka kepala, badan
dan anggota gerak manusia tersusun.
c. Guru menunjuk beberapa siswa lagi untuk menunjukkan bagian-bagian tulang
rangka kepala yang disebutkan guru.
d. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan nama tulang rangka badan
yang ditunjukkan guru.
e. Siswa diminta menyebutkan nama beberapa tulang rangka anggota gerak dan
menemutunjukkan tulang rangka tersebut.
f.
Siswa mencatat hal-hal penting.
Setelah proses pembelajaran pada setiap siklus, kemudian diadakan
evaluasi. Dari hasil analisis proses evaluasi, maka didapat data sebagai berikut:
8
a. Kondisi awal ada siklus 1 pertemuan 1, ketuntasan hanya 17,6%. Yaitu dari 34
siswa, hanya 6 siswa yang nilainya di atas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang ditetapkan sekolah yaitu 70,0
b. Sedangkan pada pertemuan ke 2 siklus I, jumlah siswa yang nilainya mencapai nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ada 8 siswa, atau 23,5 %.
c. Adapun setelah diadakan program perbaikan pada siklus II, pada pertemuan 1 nilai
siswa meningkat. Dari 34 siswa yang nilainya di atas nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) ada 28 siswa atau 82,3 %.
d. Dan setelah diadakan Program perbaikan pada siklus II pertemuan 2 maka
Ketuntasan mencapai 97,0 %, yaitu dari 34 siswa, hanya 1 siswa yang nilainya
berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah.
2.5 Kerangka berfikir
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
Dalam pembelajaran guru belum
menggunakan alat bantu, yaitu
media pembelajaran dan metode
pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan Media
pembelajaran dan metode
pembelajaran
Dengan memanfaatkan media
konkret dan metode
pembelajaran (demonstrasi)
dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SDN 2 Mojorebo
tahun 2011
Rendahnya
penguasaan
materi oleh siswa
Siklus 1
Pembelajaran
dengan dibimbing
guru secara
klasikal
Siklus 2
Pembelajaran
dengan dibimbing
guru secara
kelompok
Gambar 1. Skema kerangka berfikir
9
Download