ketika pasien yang terkena stroke mengalami keterbatasan mobilisasi seperti terjadinya hemiparise maka perawat harus memberikan intervensi keperawatan yang dapat mempertahankan atau meningkatkan fungsi mobilitas, sehingga harus diberikan latihan rentang gerak sendi. Rentang gerak Sendi (RPS) adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Latihan aktif membantu mempertahankan fleksibilitas sendi dan kekuatan otot serta meningkatkan penampilan kognitif. Sebaliknya, gerakan pasif, yaitu menggerakkan sendi seseorang melalui rentang geraknya oleh orang lain, hanya membantu mempertahankan fleksibilitas. Tujuan dari rentang gerak sendi adalah mempertahankan fungsi mobilisasi sendi, memulihkan atau meningkatkan fungsi sendi dan kekuatan otot yang berkurang karena proses penyakit, kecelakaan, atau tidak digunakan, dan mencegah komplikasi dari immobilisasi seperti atrofi otot dan kontraktur (Potter & Perry, 2005). Terdapat dua jenis rentang gerak sendi (RPS), yaitu