Uploaded by handeri226

360007653-SOP-Osteoarthritis

advertisement
TATALAKSANA KASUS
OSTEOARTHRITIS
S
O
P
UPT Puskesmas
Susut I
1. Pengertian
2. Tujuan
No. Dokumentasi
005/SOP/UKP/P.UMUM/SUSUT I/2017
No Revisi :
TanggalTerbit : 02 Pebruari 2017
Jumlah Halaman
:3
TTD Kapus
dr. Ni Nyoman Kurniawati
NIP. 19840609 201001 2 008
Definisi: Osteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana
keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Pasien
sering dating berobat pada saat sudah ada deformitas sendi yang bersifat
permanen.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
- Penanganan pasien Osteoarthritis
- Mengurangi gejala klinis Osteoarthritis
- Mencegah terjadinya komplikasi
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No.008/UKP/ SUSUT I / 2017tentang layanan
klinis
4. Referensi
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514 Tahun
2015 tentang panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Persiapan
1. Alat
a. Stetoskop
b. Thermometer
c. Tensimeter
2. Bahan
a. Alat Perlindungan Diri
6. Langkah-langkah
Anamnesa Pasien
Faktor risiko:
 Usia > 60 tahun
 Wanita, usia > 50 tahun atau menopause
 Kegemukan atau obesitas
 Pekerjaan berat dengan penggunaan satu sendi terus menerus.
Manifestasi klinis
 Nyeri sendi yang dirasakan berulang kali
 Kaku pada sendi setelah tidak digerakan/diam pada posisi
tertentu
 Krepitasi
 Pembengkakan pada sendi
 Perubahan pada cara berjalan atau hambatan gerak
Kemerahan pada daerah sendi
DiagnosisKlinis:
Diagnosis osteoarthritis ditegakan berdasarkan dari gambaran klinis dan
radiografi.
Gambaran klinis: (nyeri pada sendi+ minimal 3 dari 6 kriteria berikut)
 Usia > 50 tahun
 Kaku pagi hari < 30 menit
 Krepitus
 Nyeri tekan
 Pembesaran tulang
 Tidak ada panas pada perabaan
Radiografi: (nyeri sendi + minimal 1 dari 3 kriteria berikut)
 Osteophyte
 Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris atau
perubahan struktur anatomi sendi
 Kista subkondral dan sklerosis

Komplikasi:
Tatalaksana Kasus
- Golongan non selective COX1:
 Piroxicam 1x20mg
 Ibuprofen 3x400mg
 Asam Mefenamat 3x500mg
- Golongan selective COX2:
 Meloxicam 1x7,5mg, dapat dinaikan menjadi 1x15mg
Pencatatan rekam medis dan register
Kriteria Rujukan
 Bila ada komplikasi, termasuk komplikasi terapi COX 1
 Bila ada komorbiditas
 Bila nyeri tidak dapat diatasi dengan obat-obatan
 Bila curiga terdapat efusi sendi
Prognosis
Prognosis umumnya tidak mengancam jiwa, namun fungsi sering
terganggu dan sering mengalami kekambuhan
7. Diagram Alir
Pasiendatang
Anamnesa
Petugas mencuci tangan
dan gunakan APD
Pemeriksaan fisik
Penegakan Diagnosa
Evaluasi penyulit Osteoarthritis,
status gizi, dan perencanaan
sesuai kebutuhan
Pemberian Edukasi Gaya Hidup
Sehat dan pemberian terapi
sesuai pedoman yang berlaku
Pencatatan rekam medis dan
register pasien serta
kelengkapan administrasi
Pulang
7. Hal-hal yang
perludiperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumenterkait
10.
RekamanHistorisPeru
bahan
1. Keadaan umum pasien dan komplikasi
2. Kelengkapan ketersediaan alat- alat kesehatan
3. Pemakaian APD
4. Konselingdanedukasi
Ruangan Pemeriksaan Umum
Ruangan UGD
Ruangan Konseling
1. Buku register
2. Dokumen/ rekam medik
No.
Yang diubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai
Diberlakukan
Download