KTSP & K-13 K e l a s FIsika XI MOMENTUM DAN IMPULS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep gerak parabola dan mampu mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah. A. PENGERTIAN GERAK PARABOLA Gerak parabola atau gerak peluru merupakan gerak perpaduan antara GLB (gerak lurus beraturan) dan GLBB (gerak lurus berubah beraturan). Pada gerak parabola, benda diberi kecepatan awal, lalu gerakan benda sepenuhnya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Komponen gerak parabola dapat diuraikan dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan GLBB dan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan GLB. Perhatikan gambar berikut. y (m) vy vy vx = vox voy vo vx α x (m) vox 1 Oleh karena komponen gerak parabola dalam arah vertikal merupakan GLBB, maka dalam menganalisis komponen gerak vertikal benda dapat digunakan rumus-rumus GLBB. Begitu pula dengan komponen gerak parabola dalam arah horizontal, dapat digunakan rumusrumus GLB. Komponen gerak parabola beserta resultannya dirumuskan sebagai berikut. Gerak pada sumbu-y: v 0 y = v 0 sinα v y = v 0 y − gt 1 y = v 0 y t − gt 2 2 Keterangan: v0 = kecepatan awal (m/s); vy = kecepatan pada sumbu-y (m/s); v0y = kecepatan awal pada sumbu-y (m/s); vx = kecepatan pada sumbu-x (m/s); Gerak pada sumbu-x: v0x = kecepatan awal pada sumbu-x (m/s); v x = v 0 x = v 0 cosα x = jarak horizontal (m); x = v x .t = v 0 cosα .t y = jarak vertikal (m); α = sudut deviasi (o); t = waktu tempuh (s); dan g = percepatan gravitasi (m/s2). Kecepatan benda di sembarang titik: | v |= v x 2 + v y 2 Contoh Soal 1 Dari titik P di atas tanah, sebuah bola dilemparkan dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 37° (sin 37° = 0,6). Jika g = 10 m/s2, tentukanlah kecepatan bola saat t = 0,4 sekon! Pembahasan: Diketahui: v0 = 20 m/s α = 37° sin 37° = 0,6 g = 10 m/s2 t = 0,4 s Ditanya: |v| = ... ? Dijawab: Mula-mula, tentukan komponen kecepatan pada sumbu-x dan sumbu-y. 2 Komponen kecepatan pada sumbu-x: v x = v 0 cos α = 20 cos37o = 20(0, 8) = 16 m/s Komponen kecepatan pada sumbu-y: v y = v 0 y − gt = v 0 sinα − gt = 20 sin37o − 10(0, 4) = 20(0, 6) − 4 = 12 − 4 = 8 m/s Dengan demikian, diperoleh: v = v x2 + v y2 = 162 + 82 v = v x2 + v y2 = 256 + 64 = 162 + 82 = 320 = 256 + 64 = 8 5 m/s = 320 m/s. Jadi, kecepatan bola saat t = 0,4 sekon adalah= 8 5 m/s B. BEBERAPA PERSAMAAN KEADAAN ISTIMEWA YANG BERKAITAN DENGAN GERAK PARABOLA B H α x A a. Waktu untuk Mencapai Titik Tertinggi (B) t AB = v 0 sinα g 3 C Super "Solusi Quipper" t AB = b. 2H g Waktu Selama di Udara (AC) t AC = 2t AB = c. 2v 0 sinα g Tinggi Maksimum (H) H= v 0 2 sin2α 2g Super "Solusi Quipper" Hari di mana VoVo Senang-Senang Bersama 2 Gorila d. Jangkauan Maksimum (x) x= e. v 0 2 sin2α 2v 0 2 sinα cosα = g g Hubungan Antara H dan x Super "Solusi Quipper" x 4 = H tanα 4 Contoh Soal 2 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s dan sudut elevasi 53°. Jika g = 10 m/s2, berapakah rasio/perbandingan antara tinggi maksimum dan jarak terjauh yang dicapai peluru? Pembahasan: Diketahui: v0 = 100 m/s α = 53° g = 10 m/s2 H Ditanya: = ... ? x Dijawab: Super "Solusi Quipper" H tan α = x 4 H tan53o = x 4 4 H 3 1 = = x 4 3 Jadi, perbandingan antara tinggi maksimum dan jarak terjauh yang dicapai peluru adalah 1 : 3. Contoh Soal 3 Pada suatu tendangan bebas dalam permainan sepak bola, bola mencapai titik tertinggi saat berada 45 meter di atas tanah. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menunggu bola kembali ke tanah sejak bola ditendang? (g = 10 m/s2) Pembahasan: Diketahui: H = 45 m g = 10 m/s2 Ditanya: lama waktu bola di udara = ... ? 5 Dijawab: Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu bola kembali ke permukaan tanah sejak bola ditendang sama dengan lama waktu bola berada di udara. Lama waktu bola di udara sama dengan dua kali lama waktu untuk mencapai titik tertinggi. Super "Solusi Quipper" t= 2H 2 × 45 90 = = = 9 = 3 sekon g 10 10 Jadi, lama waktu yang dibutuhkan untuk menunggu bola kembali ke tanah sejak bola ditendang adalah 6 sekon. Contoh Soal 4 Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang pada ketinggian 490 meter. Jika pesawat melaju horizontal dengan kecepatan 720 km/jam, berapakah jarak horizontal benda akan jatuh dari pesawat? (g = 9,8 m/s2) Pembahasan: Diketahui: H = 490 m vx = 720 km/jam = 200 m/s g = 9,8 m/s2 Ditanya: x = ... ? Dijawab: Permasalahan pada soal dapat digambarkan sebagai berikut. v H x Mula-mula, tentukan waktu yang dibutuhkan dengan cara SUPER. t= 2H 2 × 490 = = 100 = 10 s g 9, 8 6 Kemudian, tentukan nilai x dengan cara berikut. x = vx . t = 200 . 10 = 2.000 meter Jadi, benda akan jatuh pada jarak horizontal dari pesawat sejauh 2.000 meter. Contoh Soal 5 Sebuah benda bermassa 50 kg ditembakkan dengan kecepatan 40 m/s dan sudut elevasi 30°. Berapakah energi total benda di titik tertinggi? Pembahasan: Diketahui: m = 50 kg v0 = 40 m/s α = 30° Ditanya : E = ...? Dijawab: Permasalahan pada soal dapat digambarkan sebagai berikut. vy = 0 vx = v0 cos α α H Pada titik tertinggi, kecepatan benda tersebut: v = vx = v 0 cos α = 40 cos30o 1 = 40. 3 2 = 20 3 m/s 7 Dengan demikian, energi kinetiknya adalah sebagai berikut. 1 Ek = mv x 2 2 1 = .50.(20 3)2 2 1 = .50.1200 2 = 30.000 J = 30 kJ Tinggi maksimum yang dicapai benda adalah sebagai berikut. H= = = v 02 sin2α 2g 402 sin2 (30 ) 210 1.600 ( 0,52 ) 20 = 20 meter Dengan demikian, energi potensialnya adalah sebagai berikut. EP = mgH = 50 × 10 × 20 = 10.000 J = 10 kJ Energi total benda di titik tertinggi adalah sebagai berikut. E = Ep + Ek = 10 kJ + 30 kJ = 40 kJ Jadi, energi total benda di titik tertinggi adalah 40.000 J atau 40 kJ. Contoh Soal 6 Sebuah pesawat tempur dengan kecepatan 720 km/jam terbang mendatar pada ketinggian 500 m di atas permukaan tanah. Sang pilot melepaskan bom ke sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan 360 km/jam searah dengan pesawat. Tentukan jarak mendatar antara pesawat dan mobil ketika bom dilepaskan agar bom tersebut jatuh tepat pada mobil! (g = 10 m/s2) 8 Pembahasan: Diketahui: km = 200 m / s jam km = 360 = 100 m / s jam v pesawat = 720 v mobil H = 500 m g = 10 m/s2 Ditanya: x = ... ? Dijawab: Permasalahan pada soal dapat digambarkan sebagai berikut. vpesawat H vmobil x = ... ? Nilai x pada gambar dapat ditentukan dengan rumus berikut. x = v x t dengan t = 2H g Oleh karena pesawat dan mobil sama-sama bergerak, maka kecepatan yang digunakan adalah kecepatan relatif. Dengan demikian, diperoleh: x = v relatif 2H g = (v pesawat − v mobil ) = ( 200 − 100 ) 2H g 2 × 500 10 = 1.000meter Jadi, pilot tersebut harus melepaskan bom ketika jarak mendatar antara pesawat dan mobil sejauh 1.000 meter. 9