Proses pembelajaran fisika pada berbagai jenjang pendidikan masih dihadapkan pada beberapa kesulitan khusunya penggunaan media pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran yang masih kurang menyebabkan rendahnya motivasi peserta didik untuk belajar karena merasa jenuh dengan media pembelajaran yang sederhana dan kurang variatif yaitu gambar yang tersedia pada buku dan benda konkret yang ada disekitar sekolah. Rendahnya motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran berdampak terhadap hasil belajarnya. Masalah berikutnya adalah kesulitan guru dalam menjelaskan konsep-konsep fisika yang abstrak kepada peserta didiknya. Karakteristik beberapa konsep fisika yang sebagiannya merupakan konsep yang abstrak menimbulkan kesulitan tersendiri, baik dalam proses belajar maupun kegiatan laboratorium. Konsep abstrak merupakan konsep yang sulit divisualisasikan atau ditampilkan prosesnya secara langsung melalui kegiatan laboratorium rill sekalipun. Namun seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat menghadirkan inovasi dan peluang baru untuk mendukung pembelajaran fisika. Karakteristik konsep-konsep yang abstrak dapat disampaikan dengan lebih baik kepada peserta didik dengan memanfaatkan berbagai jenis media komputer Berdasarkan hasil observasi yang diakukan di MA NW Kelayu diketahui bahwa dalam pembelajaran fisika guru dan peserta didik masih menggunakan sumber belajar yang disediakan oleh sekolah,yaitu buku ajar dan benda sekitar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang kurang menyebabkan peserta didik bosan dan tidak mengerti konsep yang diajarkan. Hal ini sesuai dengan pendapat peserta didik yang beranggapan bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit, banyak rumus, dan membosankan. Selain itu minimnya alat percobaan fisika yang disediakan sekolah membuat guru dan peserta didik kesulitan untuk melakukan percobaan fisika. Proses pembelajaran juga tidak melibatkan peserta didik secara aktif dalam hal tersebut sehingga berdampak terhadap hasil belajar yang kurang. Seperti yang kita ketahui bahwa mata pelajaran fisika memiliki banyak materi dan konsep, salah satunya adalah materi gerak parabola yang harus dipahami konsepnya oleh peserta didik. Dalam konteks ini peserta didik perlu diberikan contoh soal dan visualisasi yang mampu meningkatkan pemahamannya. Untuk memahami konsep-konsep fisika akan terasa sulit bagi peserta didik apabila hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan guru saja. Pada materi gerak parabola, peserta didik dituntut untuk dapat membayangkan gerakan atau perpindahan posisi partikel dari waktu ke waktu yang terwakilkan dalam suatu persamaan gerak. Gambar-gambar di buku selain tidak interaktif juga tidak cukup mampu digunakan sebagai sarana untuk memvisualisasikan gerak itu karena gambar bersifat diam, tidak memperlihatkan fenomena gerak yang sesungguhnya. Visualisasi menggunakan media video juga tidak bisa menunjukkan bilangan-bilangan yang menyatakan posisi dan besar kecepatan partikel secara real time. Oleh karenanya diperlukan adanya media pembelajaran yang lebih baik. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan memaksimalkan perolehan manfaat-manfaat dari penggunaan media di antaranya adalah proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga serta dapat meningkatkan kualitas hasil belajar eserta didik Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model dan media pembelajaran yang berkaitan dengan penjelasan konsep-konsep fisika tersebut dan membuat peserta didik lebih aktif. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada peserta didik maka peneliti menggunakan model problem based learning dan media pembelajaran yaitu multimedia interaktif meningkatkan hasil belajar peserta didik . untuk