Uploaded by oreorel1112

Laporan Akhir Kel 13 multi dimensional data

advertisement
Multi-Dimensional Data
Visualization
JUDUL :
MULTI-DIMENSIONAL DATA
VISUALIZATION FOR POWER SYSTEMS
USING AI AND BIG DATA APPROACHES
Tim Mahasiswa :
Fadiah Arika Nafiliyah (Departemen Teknik Instrumentasi/FV/ITS)
Syafira Aurelia Ariefianty (Departemen Teknik Instrumentasi/FV/ITS)
Tim dosen :
Ir. Dwi Oktavianto Wahyu Nugroho, S.T., M.T. (Departemen Teknik Instrumentasi/FV/ITS)
DEPARTEMEN TEKNIK INSTRUMENTASI
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2025/2026
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Analisa Situasi
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
No
1
Permasalahan
Sistem tenaga listrik modern, khususnya pada
smart grid, menghasilkan data multidimensi
yang sangat besar, mencakup parameter waktu,
lokasi, tegangan, arus, daya, frekuensi, dan
status peralatan. Kompleksitas ini menyebabkan
metode visualisasi konvensional dua dimensi
tidak mampu merepresentasikan hubungan antar
variabel secara efektif, sehingga menyulitkan
operator dan analis dalam memahami kondisi
sistem secara menyeluruh serta mendeteksi pola
dan anomali operasional.
2
Visualisasi data tradisional seperti grafik
garis atau diagram batang hanya mampu
menampilkan sedikit dimensi data secara
bersamaan. Pada sistem tenaga listrik yang
kompleks, keterbatasan ini menyebabkan
informasi penting seperti korelasi antar
variabel dan dinamika sistem tidak
teridentifikasi dengan baik, sehingga dapat
menurunkan
situational
awareness
operator dan meningkatkan risiko
kesalahan analisis.
3
Hingga saat ini, belum terdapat standar
visualisasi multidimensi yang terintegrasi dan
secara khusus dirancang untuk sistem tenaga
listrik skala besar. Akibatnya, banyak penelitian
dan implementasi menggunakan pendekatan
visualisasi yang berbeda-beda, sehingga
menyulitkan integrasi sistem, perbandingan hasil
analisis, serta penerapan secara operasional di
pusat kendali tenaga listrik.
Lokasi
Sumber
(P/M/D)
Smart Grid /
Power System
Modern (Global,
2020–2024)
Jurnal Ilmiah /
Konferensi
Ilmiah
Power System
& Power IoT
Applications
(Global, 2019–
2023)
Sistem
Distribusi dan
Transmisi
Tenaga
Listrik
(Global,
2018–2024)
Prosiding
Konferensi /
Jurnal
Internasional
Jurnal Ilmiah
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN
No
1.
Permasalahan
Alasan Pemilihan*
Permasalahan ini diprioritaskan
karena sistem tenaga listrik
modern menghasilkan data yang
bersifat
multidimensi
dan
kompleks, sehingga visualisasi
dua dimensi tidak lagi mampu
menyajikan informasi secara
komprehensif.
Keterbatasan
Keterbatasan
visualisasi
konvensional
dalam
tersebut
dapat
menyulitkan
merepresentasikan data multidimensi pada sistem tenaga operator dan analis dalam
listrik, sehingga menyulitkan analisis kondisi sistem, memahami
kondisi
sistem,
deteksi anomali, dan pengambilan keputusan operasional. mendeteksi pola maupun anomali,
serta mendukung pengambilan
keputusan operasional secara
cepat dan akurat.
Dengan demikian, pengembangan
visualisasi data multidimensi
menjadi
penting
untuk
meningkatkan efektivitas analisis
dan keandalan sistem tenaga
listrik.
*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya
1.2. Perumusan Program
No
1
Nama Program
Tujuan Program
Data Power System
Multi-Dimensional yang kompleks dapat
Data Visualization
disajikan secara
for PLN Power
lebih jelas, sehingga
System
memudahkan proses
analisis, identifikasi
pola, serta deteksi
anomali pada sistem
tenaga listrik.
Waktu
Jumlah Dana
Unsur yang
terlibat
2 Bulan
Rp. 300.000
Mahasiswa,
Industri
1.3. Penelitian sebelumnya
Berdasarkan studi [1], penelitian ini membahas penerapan visualisasi data multidimensi pada
sistem tenaga listrik dengan memanfaatkan teknik dimensionality reduction untuk menganalisis
data kelistrikan berskala besar. Data yang digunakan mencakup parameter tegangan, arus, daya,
dan beban yang dikumpulkan dari sistem monitoring jaringan listrik. Metode t-Distributed
Stochastic Neighbor Embedding (t-SNE) digunakan untuk memproyeksikan data berdimensi
tinggi ke ruang dua dimensi sehingga pola dan keterkaitan antar variabel dapat divisualisasikan
secara lebih intuitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t-SNE mampu mengungkap pola
operasional dan indikasi anomali yang sulit diidentifikasi menggunakan visualisasi
konvensional.
Studi lain juga dilakukan oleh [2] yang berfokus pada penggunaan Uniform Manifold
Approximation and Projection (UMAP) sebagai metode reduksi dimensi untuk visualisasi data
sistem tenaga. UMAP diterapkan pada data smart grid dengan volume besar dan dimensi tinggi,
serta dibandingkan dengan t-SNE dari sisi kecepatan komputasi dan preservasi struktur data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMAP lebih efisien dalam pemrosesan data berskala besar
dan mampu mempertahankan hubungan global antar data, sehingga lebih sesuai untuk aplikasi
visualisasi sistem tenaga listrik secara real-time.
Serta di sisi lain, terdapat juga penelitian yang dilakukan oleh [3]. mengombinasikan teknik
reduksi dimensi dengan metode clustering Hierarchical Density-Based Spatial Clustering of
Applications with Noise (HDBSCAN) untuk mengelompokkan kondisi operasional sistem
tenaga. Data yang telah direduksi menggunakan UMAP kemudian dikelompokkan untuk
mengidentifikasi kondisi normal dan anomali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi
UMAP dan HDBSCAN mampu meningkatkan kejelasan visualisasi klaster serta membantu
analis dalam mendeteksi anomali sistem tenaga secara lebih akurat.
Penelitian terbaru [4] mengangkat pemanfaatan arsitektur Big Data dan Delta Lake dalam
pengelolaan data sistem tenaga listrik. Delta Lake digunakan sebagai storage layer untuk
menyimpan data kelistrikan dalam jumlah besar dengan konsistensi dan keandalan tinggi.
Integrasi Delta Lake dengan proses analisis dan visualisasi multidimensi memungkinkan
pengolahan data historis dan real-time secara efisien, serta mendukung pembuatan dashboard
visualisasi untuk analisis sistem tenaga listrik.
1.4. Teori
1.4.1 Visualisasi Data Multidimensi
Visualisasi data multidimensi merupakan pendekatan untuk merepresentasikan data dengan
banyak variabel ke dalam bentuk visual yang lebih mudah dipahami. Pada sistem tenaga listrik,
visualisasi ini berperan penting dalam menampilkan hubungan kompleks antar parameter
kelistrikan seperti tegangan, arus, daya, waktu, dan lokasi. Dengan visualisasi multidimensi,
analis dan operator dapat memahami kondisi sistem secara menyeluruh serta mendeteksi pola
dan anomali yang tidak terlihat pada visualisasi dua dimensi konvensional.
1.4.2 Dimensionality Reduction (t-SNE dan UMAP)
Dimensionality reduction adalah teknik untuk mengurangi jumlah dimensi data tanpa
menghilangkan informasi penting. t-SNE merupakan metode non-linear yang efektif dalam
memvisualisasikan struktur lokal data berdimensi tinggi, sedangkan UMAP menekankan
keseimbangan antara struktur lokal dan global serta memiliki performa komputasi yang lebih
baik pada data berskala besar. Kedua metode ini banyak digunakan dalam visualisasi data sistem
tenaga untuk membantu eksplorasi dan pemahaman data kompleks.
1.4.3 Dimensionality Reduction (t-SNE dan UMAP)
HDBSCAN merupakan metode density-based clustering yang mampu mengelompokkan
data tanpa menentukan jumlah klaster di awal serta mampu menangani noise. Dalam konteks
sistem tenaga listrik, HDBSCAN digunakan untuk mengelompokkan kondisi operasional sistem
berdasarkan hasil reduksi dimensi, sehingga memudahkan identifikasi kondisi normal dan
anomali.
1.4.4 Big Data dan Delta Lake pada Power System
Big Data pada sistem tenaga listrik mencakup data dalam volume besar, kecepatan tinggi,
dan variasi yang beragam. Delta Lake berfungsi sebagai lapisan penyimpanan data yang
mendukung transaksi yang andal, versioning data, dan integrasi dengan analitik lanjutan.
Penggunaan Delta Lake memungkinkan pengelolaan data sistem tenaga secara terstruktur dan
mendukung proses visualisasi data multidimensi secara efisien.
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM
2.1. Pelaksanaan Program
Sasaran Program
Multi-dimensional Data Visualization for PLN Power
System
Membantu industri dalam proses analisis, identifikasi pola, serta
deteksi anomali pada sistem tenaga listrik.
Bisnis dan Industri
Tempat
Departemen Teknik Instrumentasi
Nama Program
Tujuan Program
Jumlah Jam
2 BULAN
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan
Peran Mahasiswa
Jumlah Dana
Sumber Dana
Hasil
Hambatan
Solusi
Potensi Daerah
2.2.
Merancang sistem kemanan sebagai proteksi ancaman tidak terduga
Memberikan ide dan berkontribusi langsung dalam merancang
sebuah sistem proteksi keamanan
Rp. 300.000PribadiTelah berhasil dirancangnya sistem keamanan dengan
menggunakan t-SNE dan UMAP sebagai modelnya
Terdapat sedikit error saat proses clustering HDBSCAN
Mengembangkan sistem multi-dimensional data visual
menjadi lebih terikat akan parameter yang lebih detail
Seluruh daerah industri yang memungkinkan
Pembahasan Program
a) Rencana pelaksanaan kegiatan
Rencana pelaksanaan kegiatan pada program Multi-Dimensional Data
Visualization for Power System dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengumpulan
data sistem tenaga listrik yang mencakup parameter kelistrikan dan waktu pengukuran,
kemudian data dikelola dalam arsitektur Big Data menggunakan Delta Lake. Selanjutnya
dilakukan pra-pemrosesan data untuk memastikan kualitas dan keterpaduan data, diikuti
dengan penerapan metode reduksi dimensi t-SNE dan UMAP untuk memvisualisasikan
data multidimensi. Hasil visualisasi kemudian dianalisis menggunakan metode
HDBSCAN untuk mengelompokkan pola operasional dan mengidentifikasi potensi
anomali, sebelum akhirnya dilakukan evaluasi dan penyajian hasil sebagai bahan
pendukung analisis dan pengambilan keputusan pada sistem tenaga listrik..
b) Perkiraan Hambatan, tantangan dan cara penyelesaian
Hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan program ini meliputi kompleksitas dan
volume data sistem tenaga listrik yang tinggi, kualitas data yang tidak seragam, serta
keterbatasan metode visualisasi dalam menjaga interpretabilitas hasil. Selain itu,
pemilihan parameter yang tepat pada metode reduksi dimensi t-SNE dan UMAP serta
proses clustering HDBSCAN juga menjadi tantangan karena dapat memengaruhi hasil
visualisasi. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan pra-pemrosesan data secara
menyeluruh, penyesuaian parameter secara bertahap, serta pemanfaatan Delta Lake untuk
pengelolaan data yang konsisten dan terstruktur, sehingga hasil visualisasi yang dihasilkan
tetap akurat, informatif, dan mudah dianalisis..
c) Rancangan Arsitektur Sistem
Gambar 2. 1 Arsitektur System
Arsitektur sistem ini dirancang untuk memvisualisasikan data berdimensi tinggi
dari sistem tenaga listrik menggunakan metode t-SNE, UMAP, dan HDBSCAN. Sistem
berbasis Big Data Spark ini memungkinkan pengolahan data dalam dua mode: batch dan
streaming. Data dari sensor dan perangkat SCADA dikumpulkan dan disimpan ke dalam
Delta Lake, yang berfungsi sebagai data lakehouse untuk penyimpanan efisien dan
konsisten.
Spark bertanggung jawab atas pemrosesan besar-besaran, baik untuk data historis
(batch) maupun data real-time (streaming). Setelah data diproses, pipeline AI
menggunakan metode t-SNE dan UMAP untuk melakukan reduksi dimensi, sehingga pola
dan anomali dalam sistem tenaga dapat divisualisasikan secara lebih mudah. HDBSCAN
kemudian digunakan untuk melakukan clustering otomatis terhadap hasil reduksi dimensi,
mendeteksi kondisi operasi sistem seperti normal, overload, atau fault.
Hasil analisis divisualisasikan melalui antarmuka HMI dengan dukungan teknologi
multi-dimensional visualization, memungkinkan operator untuk memantau status sistem
secara interaktif dan intuitif. Arsitektur ini sangat relevan untuk penelitian atau publikasi
di jurnal IEEE TVCG atau Information Visualization karena berfokus pada integrasi AI,
Big Data, dan visualisasi canggih untuk sistem industri kompleks.
d) Hasil Dashboard
Dashboard yang dikembangkan menampilkan data overview untuk memberikan
gambaran umum karakteristik data sistem tenaga listrik, seperti distribusi parameter
kelistrikan dan jumlah data yang dianalisis. Visualisasi t-SNE dan UMAP digunakan
untuk merepresentasikan data multidimensi ke dalam ruang berdimensi rendah sehingga
pola dan hubungan antar data dapat diamati secara visual. Hasil clustering menggunakan
HDBSCAN ditampilkan untuk mengelompokkan kondisi operasional sistem serta
mengidentifikasi data yang berpotensi sebagai anomali. Seluruh data yang ditampilkan
pada dashboard dikelola menggunakan Delta Lake, sehingga data historis dan data terbaru
dapat diakses secara konsisten, terstruktur, dan mendukung analisis berkelanjutan pada
sistem tenaga listrik. Keterkaitan ini dapat dilihat pada Gambar 2.2
Gambar 2. 2 Hasil Dashboard
e) Hasil t-SNE dan UMAP
Hasil visualisasi data menggunakan metode t-SNE dan UMAP yang telah diklaster
dengan HDBSCAN menunjukkan adanya pemisahan pola data yang jelas berdasarkan
karakteristik operasional sistem tenaga listrik. Klaster yang terbentuk merepresentasikan
kondisi operasi yang memiliki kemiripan parameter kelistrikan, sedangkan data yang
teridentifikasi sebagai noise menunjukkan potensi kondisi anomali atau penyimpangan
dari pola normal. Visualisasi berbasis t-SNE lebih menonjolkan struktur lokal antar data,
sehingga klaster tampak terpisah dengan baik, sementara UMAP mampu
mempertahankan struktur global data dengan lebih stabil dan efisien. Penerapan
HDBSCAN memungkinkan pengelompokan data tanpa penentuan jumlah klaster di awal
serta meningkatkan kejelasan interpretasi pola dan anomali pada sistem tenaga listrik.
Gambar 2. 3 Hasil t-SNE
Gambar 2. 4 Hasil UMAP
BAB III KEGIATAN HARIAN
No.
Tanggal
Agenda Kegiatan
Jam Pelaksanaan
Nama Mahasiswa
Jumlah Dana Yang
dibutuhkan
Sumber Dana
Kendala yang
dihadapi
1
23 Oktober 2025
Penentuan tematik SCADA dan
anggota secara daring
21.41-22.41
All team
Rp. 0
-
Skema penentuan tematik
secara war membuat
spreadsheet penuh ricuh
2
25 Oktober 2025
Studi pustaka untuk mencari topik
yang relevan terhadap tematik yang
dipilih
1x24 jam
All team
Rp. 0
-
-
3
26 Oktober 2025
Merancang arsitektur sistem dan
konsep yang akan digunakan
15.00-19.00
All team
Rp. 0
-
-
4
5 November 2025
Melakukan presentasi konsepan pada
Mata Kuliah SCADA secara luring
08.00-08.30
All team
Rp. 0
-
-
5
15 November 2025
Membeli AI pro untuk membantu
Promt pemrograman
1x24 jam
Fadiah Arika Nafiliyah
Rp. 300.000
Pribadi
-
6
7
23 November 2025
Melakukan proses pemrograman
awal untuk desain UI
19.00-00.00
26 November 2025
Merancang program untuk t-SNE
dan UMAP
13.00-14.00
27 November 2025
Melalkukan penambahan HBD scan
untuk Clustering
16.00-22.00
Melakukan presentasi progress pada
Mata Kuliah SCADA secara luring
08.00-11.00
8
11
28 November 2025
29 November 2025
Memperbaiki hasil evaluasi presentasi
progress
1x24 jam
Merancang program dan trial error
untuk Big Data
12
4 Desember 2025
13
Rp. 0
Fadiah Arika Nafiliyah
Rp. 0
Syafira Aurelia Ariefianty
9
10
All team
Pemesanan di hari weekend
yang mengakibatkan waktu
sedikit terbuang
Sensor AS608 tidak
berfungsi sebagaimana
mestinya
-
-
-
-
Pribadi
-
-
-
-
-
-
-
Rp. 0
All Team
Rp. 0
All team
Rp. 0
-
Dirubahnya sedikit
konsepan dalam sistem
UBA sehingga memakan
waktu untuk memperbaiki
konsepan
Fadiah Arika Nafiliyah
Rp. 0
-
-
Syafira Aurelia Ariefianty
Rp. 0
-
-
20.00-00.00
Membuat paper menggunakan software
La-Tex
Agenda Kegiatan
Jam Pelaksanaan
Nama Mahasiswa
Jumlah Dana Yang
dibutuhkan
Sumber Dana
Kendala yang
dihadapi
Memperbaiki PPT dan melengkapi isi
03.00-05.00
All team
Rp. 0
-
-
15
Presentasi dan pembuatan video
08.00-11.00
All team
Rp. 0
-
-
16
Pembuatan Laporan dan Logbook
16.00-19.00
Rp. 0
-
-
Pembuatan HKI Desain
19.00-19.47
Rp. 0
-
-
Pembuatan HKI Pemrograman
22.00-22.23
Rp. 0
-
-
Pengumpulan
Flexible
Rp. 0
-
-
No.
Tanggal
14
5 Desember 2025
17
14 Desember 2025
Syafira Aurelia Ariefianty
Fadiah Arika Nafiliah
18
19
- 16 Desember 2025
All team
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai urutan pengutipan. Hanya
pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1]
[2]
[3]
[4]
Y. Zhang, T. Huang, and E. F. Bompard, “Big data analytics in smart grids: A review,” IEEE
Transactions on Industrial Informatics, vol. 14, no. 6, pp. 2759–2771, Jun. 2018, doi:
10.1109/TII.2018.2810187.
L. McInnes, J. Healy, and J. Melville, “UMAP: Uniform manifold approximation and projection
for dimension reduction,” arXiv preprint arXiv:1802.03426, 2018.
L. van der Maaten and G. Hinton, “Visualizing data using t-SNE,” Journal of Machine
Learning Research, vol. 9, pp. 2579–2605, Nov. 2008.
R. J. G. B. Campello, D. Moulavi, and J. Sander, “Density-based clustering based on
hierarchical density estimates,” in Proc. Pacific-Asia Conf. on Knowledge Discovery and Data
Mining (PAKDD), Gold Coast, Australia, 2013, pp. 160–172, doi: 10.1007/978-3-642-374562_14.
LAMPIRAN 1. DAFTAR MAHASISWA
No*)
NAMA MAHASISWA
NRP MHS
No Kontak MHS
1
Fadiah Arika Nafiliyah
2042221067
+62 853-3473-2461
2
Syafira Aurelia Ariefianty
2042221087
+62 858-8803-2792
Departemen
Teknik
Instrumentasi
Teknik
Instrumentasi
Fadiah Arika Nafiliyah merupakan mahasiswa angkatan 2022 Teknik
Instrumentasi, Fakultas Vokasi, ITS Surabaya. Penulis merupakan salah satu asisten
dari Laboratorium Instrumentasi dan kontrol. Penulis memiliki ketertarikan akan
minat penelitiannya meliputi kontrol proses, commisioning dan troubleshooting.
Penulis dapat dihubungi melalui email : [email protected].
Syafira Aurelia Ariefianty merupakan mahasiswa angkatan 2022 Teknik
Instrumentasi, Fakultas Vokasi, ITS Surabaya. Penulis merupakan salah satu asisten
dari Laboratorium Instrumentasi dan kontrol. Penulis memiliki ketertarikan akan
minat penelitiannya meliputi kontrol proses, commisioning dan troubleshooting.
Penulis dapat dihubungi melalui email : [email protected].
Download