motivasi dan kreativitas - Laili Alfita, S.Psi. MM. M.Psi. Psikolog.

advertisement
MOTIVASI
LAILI ALFITA, S.Psi, MM, M. Psi.
Psikolog
Motivasi sebagai Keinginan
yang terdapat pada diri seorang
individu yang mendorongnya
untuk
melakukan
suatu
tindakan . (GR. Terry).
Definisi Motivasi
Motivasi adalah Suatu keahlian, dalam
mengarahkan seseorang agar mau bekerja
secara berhasil, sehingga tercapai suatu
pencapaian individu sekaligus tercapai tujuan
kelompok. (Edwin B Flippo).
Proses timbulnya motivasi
seseorang
•
•
•
•
•
•
Kebutuhan yg belum terpenuhi
Mencari & memilih cara-2 memuaskan kebutuhan
Perilaku yg diarahkan pd tujuan
Evaluasi prestasi
Imbalan atau Hukuman
Kepuasan
• Menilai kembali kebutuhan yg belum terpenuhi
Jenis-Jenis Motivasi
• Motivasi Intrinsik
motivasi ini timbul dari dalam diri
individu sendiri tanpa ada paksaan &
dorongan dari orang lain, tetapi atas
dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik
motivasi ini timbul sebagai akibat
pengaruh dari luar individu, apakah
karena adanya ajakan, suruhan, atau
paksaan dari orang lain sehingga
dengan keadaan demikian individu
mau melakukannya.
LINGKARAN MOTIVASI
Pada umumnya motivasi mempunyai sifat
siklas ( melingkar), yaitu motivasi yang
timbul, memicu motivasi pada tujuan
(goal), dan akhirnya setelah tujuan (goal)
tercapai, motivasi itu berhenti.
 Tetapi hal itu akan kembali kekeadaan
semula apabila ada sesuatu kebutuhan
lagi.

MOTIVASI MEMILIKI 3 ASPEK
1.
2.
3.
Keadaan terdorong dalam diri organisme
(driving state), yaitu kesiapan bergerak
karena kebutuhan, misalnya, kebutuhan
jasmani, karena keadaan lingkungan,
atau karena keadaan mental seperti
berfikir dan ingatan.
Perilaku yang timbul dan terarah karena
keadaan ini.(Instrumental Behaviour)
Goal atau tujuan yang ditujukan oleh
perilaku tersebut.
1. DRIVING STATE
3. GOAL
2. INSTRUMENTAL
BEHAVIOR
MOTIVASI BERPRESTASI
Dalam menumbuhkan motivasi dalam diri
dibutuhkan keinginan untuk memahami
tujuan yang ingin kita lakukan.
 Tujuan (goals) dapat meningkatkan
motivasi dan kinerja , apabila 3 kondisi ini
dapat terpenuhi :

1. Tujuan bersifat spesifik.
 Yakni menentukan tujuan yang akan
dikerjakan dan menentukan waktu
pengerjaannya.
 2. Tujuan harus menantang, namun
dapat di capai
 Yakni menentukan tujuan harus
disesuaikan dengan kemampuan,
sehingga tidak memunculkan kekecewaan

3. Tujuan kita dibatasi pada
mendapatkan apa yang kita inginkan,
bukannya menghindari apa yang tidak
kita inginkan.
 Yakni tujuan harus jelas sesuai dengan
yang akan kita kerjakan dan bukan hanya
mengerjakan sesuai keinginan kita. Akan
tetapi, adanya keinginan untuk selalu
melakukan yang terbaik, pada setiap
pekerjaan yang kita lakukan.
(Higgins,1998;Locke dan Latham,2002)

TIGA JENIS KONFLIK
MOTIVASI
1. Konflik mendekati-mendekati
(approach-approach conflict),
yakni apabila dalam diri kita
mempunyai kertarikan yang sama
dan dalam waktu yang bersamaan
yang ingin kita lakukan. Misalnya :
ingin melihat konser, tapi ingin juga
belajar karena besok akan ujian.
2. Konflik menghindarimenghindari (avoidanceavoidance conflict), yakni kita
harus memilih salah satu dari dua
pilihan yang tidak kita sukai. Misalnya
; seorang wanita yang dijodohkan
pada seorang pria yang terlalu
pendiam, akan tetapi ada seorang
pria lagi yang terlalu egois yang juga
sedang melakukan lamaran pada
wanita tersebut.
3. Konflik mendekati- menghindar
(approach- avoidance conflict), yakni
apabila suatu aktifitas atau tujuan
tunggal memiliki aspek positif dan
negatif sekaligus. Misalnya : Kita
dipilih menjadi pimpinan tertinggi
pada tempat kerja, otomatis sikap
kita kepada teman-teman yang dulu
menjadi karyawan harus
berubahmenjadi atasan dan
bawahan.
Amabile mengadakan riset yang menyimpulkan
motivasi terkuat untuk memacu
pikiran kreatif adalah motivasi
intrinsik.
Ketika kita termotivasi secara intrinsik,
kita tidak mencari pengakuan dari luar
dalam bentuk pujian atau materi.
Kita melakukannya semata-mata demi
kepuasan kita, demi aktualisasi diri kita.
 Sayangnya,
realitas menunjukkan banyak
orang kesulitan merealisasikannya.
Hal ini memang membutuhkan pengenalan
mendalam atas diri kita, terutama motif-motif
yang mengarahkan perilaku kita, selain
dibutuhkan pelatihan diri secara kontiniu.
ADA 4 KEBUTUHAN
PSIKOLOGIS YANG PALING
Otonomi,perasa
TINGGI
an bahwa kiata
mampu
mambuat pilihan
berdasarkan
minat dan nilainilai kita
sesungguhnya
Kompetensi,
perasaan
mampu
menguasai
suatu
tantangan
Persahabatan,
perasaan dekat
dengan mereka
yang kita
anggap penting
Self –Esteem,
perasaan
menghargai
diri sendiri
Apapun yang Anda perbuat,
perbuatlah dengan segenap
hatimu seperti untuk Sang
Pencipta dan bukan untuk
manusia.
SAMPAI
JUMPA
Thank you for
Listening and
Your Participation
for this Class
Download