Pengantar Perkuliahan Perilaku Organisasi

advertisement
Adiharsa Winahyu
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Pengertian Konflik
“suatu proses yang dimulai bila satu pihak merasakan
bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif
atau akan segera mempengaruhi secara negatif pihak
lain “
Stephen P. Robbins
“kondisi yang dipersepsikan ada diantara pihak-pihak
atau lebih meraksan adanya ketidaksesuaian antara
tujuan dan peluan untuk mencampuri usaha pencapaian
tujuan pihak lain“
Alabaness dalam Nimran
Pandangan Tentang Konflik
1.
Pandangan tradisional
konflik harus dihindari karena menimbulkan kerugian
2.
Pandangan hubungan kemanusiaan
konflik adalah hal yang wajar , alamiah, dan tidak terelakkan dalm
setiap kelompok manusia
3.
Pandangan interaksionis
konflik bukan sekedar sesuatu kekuatan positif dalam suatu
kelompok, melainkan juga mutlakperlu untuk suatu kelompok
agar dapat berkinerja positif
Jenis konflik
1. Konflik intraindividu
2. Konflik antarindividu
3. Konflik antarkelompok
4. Konflik organisasi
Pembagian konflik (Mastenbroek)
1.
Instrumental conflicts
Karena adanya ketidaksepahaman antar komponen dalam organisasi dan proses
pengoperasiannya.
2.
Socio-emotional Conflicts
Berkaitan dengan identitas, kandungan emosi, citra diri, prasangka, kepercayaan,
keterikatan, dan identifikasi terhadap kelompok, lembaga dan lambang tertentu,
sistem nilaidan reaksi individu dengan lainnya
3.
Negotiating Conflict
Ketegangan yang dirasakan pada waktu proses negosiasi terjadi.
4.
Power and Dependency Conflict
Berkaitan dengan persaingan dalam organisasi.
Penyebab konflik
1. Saling bergantungan
2. Perbedaan tujuan
3. Perbedaan persepsi
Sumber konflik (Smith,Mazzarella & Piele)
1.
Masalah Komunikasi
Terjadi pada masing-masing / gabungan unsur komunikasi
(sumber, pesan, penerima, dan saluran)
2.
Struktur Organisasi
Tiap unit memiliki tujuan, kepentingan,dan program sendiri
3.
Faktor Manusia
Sifat dan kepribadian manusia yang berbeda dan unik
Tahap tahap pada proses konflik (Pondi)
1.
Latent Conflict
Munculnya faktor-faktor penyebab konflik dalam organisasi
2.
Perceived Conflict
Konflik yang dipersepsikan
3.
Felt Conflict
Konflik yang dirasakan
4.
Manifest Conflict
Konflik yang dimanifestasikan (sabotase, konfrontasi, kinerja rendah…)
5.
Conflict Resolution
Penyelesaian konflik dengan berbagai macam cara dan pendekatan
6.
Conflict Aftermath
Peningkatan hubungan para anggota organisasi setelah konflik selesai
Proses konflik (Robbins)
Strategi manajemen konflik (Nimran)
1.
Strategi Kompetisi
Penyelesaian masalah dengan kekuasaan
2.
Strategi Kolaborasi
Pihak yang terlibat mencari cara penyelesaian konflik bersama yang menguntungkan
3.
Strategi Penghindaran
Menjauhi sumber konflik dengan mengalihkan persoalan sehingga konflik tidak terjadi
4.
Strategi Akomodasi
Menempatkan kepentingan lawan di atas kepentingan sendiri
5.
Strategi Kompromi
Pihak-pihak yang terlibat konflik sama-sama mengorbankan sebagian dari sasaran dan
mendapatkan hasil yang tidak maksimal
Strategi manajemen konflik
1.
Strategi Kalah-Menang
Kalahnya pihak tertentu menggunakan wewenang atau
kekuasaan untuk memenangkan/menekan pihak lain
2.
Strategi Kalah-Kalah
Berupa kompromi, dimana kedua belah pihak berkorban
untuk kepentingan bersama
3.
Strategi Menang-Menang
Tidak ada pihak yang dirugikan
Negosiasi
adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih
melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya
untuk menyepakati nilai tukarnya.
Strategi negosiasi (Robbins)
1. Tawar-menawar Distributif
Perundingan yang berusaha untuk membagi sejumlah
tetap sumberdaya (suatu situasi kalah menang)
2. Tawar-menawar Integratif
Perundingan yang mengusahakan satu penyelesaian
atau lebih yang dapat menciptakan pemecahan
menang-menang
Download