Manajemen Konflik

advertisement
KONFLIK ORGANISASI
Sifat Umum Bangsa Indonesia
(Manusia Indonesia, Mochtar Lubis)
•
•
•
•
•
•
•
Cepat cemburu dan dengki
Munafik
Tidak suka bekerja keras
Boros
Manusia tukang tiru
Watak yang lemah
Tidak mau bertanggung jawab terhadap perbuatan
PROLOG
 Dunia kerja adalah dunia yang penuh dengan
dinamika.
 Dinamika muncul akibat dari berbagai macam
faktor antara lain hubungan kerja antara
atasan-bawahan, hubungan partner kerja dan
tekanan terhadap pekerjaan
Pengertian Konflik
• (Robbins) Konflik adalah suatu proses
yang dimulai bila satu pihak merasakan
bahwa pihak lain telah memengaruhi
secara negatif atau akan segera
memengaruhi secara negatif pihak lain.
Pengertian Konflik
• (Alabaness) konflik adalah kondisi yang
dipersepsikan ada di antara pihak-pihak atau
lebih merasakan adanya ketidaksesuaian
antara tujuan dan peluang untuk mencampuri
usaha pencapaian tujuan pihak lain.
Pengertian Konflik
• Dapat disimpulkan bahwa konflik adalah proses
yang dinamis dan keberadaannya lebih banyak
menyangkut persepsi dari orang atau pihak yang
mengalami dan merasakannya.
3 Hal Pokok dari Konflik
• KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa
muncul karena adanya ketidaksetujuan antar
individu dan kelompok yg dibiarkan memuncak.
• KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang
berbeda
• ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh
salah satu pihak UNTUK MENGHALANGI tujuan
pihak lain
PANDANGAN
TENTANG KONFLIK
Pandangan Tradisional
• Konflik harus dihindari karena akan menimbulkan
kerugian.
• Aliran ini memandang konflik sebagai sesuatu hal
yang buruk, tidak menguntungkan dan selalu
merugikan organisasi. Oleh karena itu konflik harus
dicegah dan dihindari (Muhyadi, 1989)
Pandangan Hubungan
Kemanusiaan
• Aliran ini memandang bahwa konflik adalah
sesuatu hal yang wajar, alamiah, dan tidak
terelakkan dalam setiap kelompok manusia
• Konflik tidak selalu buruk karena memiliki
potensi kekuatan yang positif di dalam
menentukan kinerja, oleh karena itu
pengelolaan konflik menjadi yang utama
Pandangan Interaksionis
• Aliran ini memandang bahwa konflik mutlak
perlu untuk suatu kelompok agar dapat
berkinerja positif. Oleh karena itu konflik
harus diciptakan.
• Pandangan ini didasari keyakinan bahwa
organisasi yang tenang, harmonis dan damai
justru akan membuat organisasi menjadi
stagnan.
PROSES KONFLIK
PROSES KONFLIK
•
•
•
•
•
•
Tahap I, Latent conflict
Tahap II, Perceived conflict
Tahap III, Felt conflict
Tahap IV, Manifest conflict
Tahap V, Conflict Resolution
Tahap VI, Conflict Aftermath
JENIS-JENIS
KONFLIK
Jenis-jenis Konflik
•
•
•
•
Konflik Intraindividu
Konflik antarindividu
Konflik antar kelompok
Konflik organisasi
Konflik Intraindividu
• Konflik ini muncul dalam diri seorang individu
dengan pemikirannya sendiri
• Individu mengalami semacam tekanan-tekanan
dalam dirinya sendiri secara emosional
Konflik antar individu
• Terjadi antara satu individu dengan individu
lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh
adanya perbedaan sifat dan perilaku setiap
orang dalam organisasi
Konflik antar kelompok
• Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok
mengalami pertentangan dengan unit-unit dari
kelompok lain
• Pertentangan ini bila berlarut-larut akan
membuat koordinasi dan integrasi kegiatan
menjadi terkendala atau mengalami kesulitan
Konflik Organisasi
• Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yang
satu dengan yang lain, karena adanya
ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja
suatu organisasi
Penyebab Konflik
• Perbedaan tujuan
• Perbedaan persepsi
• Saling bergantungan
(Sopiah, 2008)
Perbedaan Tujuan
• Perbedaan tujuan yang ada di antara
satu bagian dengan bagian yang lain
dapat menjadi potensi konflik.
Perbedaan Persepsi
• Dalam menghadapi suatu masalah, jika
terjadi perbedaan persepsi maka hal itu
dapat menyebabkan munculnya konflik.
Saling Bergantung
• Saling bergantung dalam pekerjaan
terjadi jika dua kelompok organisasi
atau lebih saling membutuhkan satu
sama lain guna menyelesaikan tugas
Penyebab Konflik
(Mazzarella & Piele, 1981)
• Masalah Komunikasi
• Struktur organisasi
• Faktor manusia
Masalah Komunikasi
• Masalah komunikasi bisa terjadi pada masingmasing atau gabungan dari unsur-unsur
komunikasi yaitu, sumber komunikasi, pesan,
penerima pesan dan saluran.
Struktur Organisasi
• Struktur organisasi sangat potensial dapat
memunculkan konflik.
• Tiap departemen / fungsi di dalam organisasi
mempunyai tujuan, kepentingan dan program
sendiri-sendiri yang sering berbeda dengan
yang lain.
Faktor Manusia
• Sifat dan kepribadian manusia satu dengan
yang lain berbeda dan unik. Hal ini dapat
berpotensi menimbulkan konflik.
METODE PENYELESAIAN
KONFLIK
METODE PENYELESAIAN KONFLIK
• DOMINASI & PENEKANAN
• KOMPROMI
• PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
DOMINASI DAN PENEKANAN
• DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT
PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus
dilakukan oleh pihak yang kalah pada
otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang
lebih besar.
• MEREDAKAN atau MENENANGKAN, metode
ini lebih terasa diplomatis dalam upaya
menekan dan meminimalkan
ketidaksepahaman.
KOMPROMI
• PEMISAHAN, pihak-pihak yang berkonflik
dipisah sampai menemukan solusi atas
masalah yang terjadi
• ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sebagai
penengah untuk penyelesaian masalah
• Kembali ke aturan yang berlaku saat tidak
ditemukan titik temu antara kedua fihak yang
bermasalah.
PEMECAHAN MASALAH
INTEGRATIF
• KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk
mencapai solusi terbaik, bukan hanya
menyelesaikan masalah dengan cepat
• KONFRONTASI, tiap pihak mengemukakan
pandangan masing-masing secara langsung
dan terbuka.
• PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir
kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan
bersama.
Download