pengasapan - E-learning UPN JATIM

advertisement
PENGASAPAN
PENGASAPAN
merupakan
perlakuan terhadap produk
makanan dengan gas yang
dihasilkan dari pemanasan
material tanaman (contoh :
kayu)
Tujuan Pengasapan:
Pengawetan (Antibakteri, Antioksidan)
Pengembangan cita rasa ( Flavor)
Penciptaan Produk Baru
Pengembangan Warna
Metode Pengasapan
Pengasapan Konvensional
Ada 2: a. Pengasapan Dingin (Cold Smoking)
b. Pengasapan Panas ( Hot Smoking)
Perlakuan Dengan Asap Cair (Liquid Smoke)
Ad. 1. Pengasapan Konvensional
Dilakukan dengan cara membakar kayu / serbuk
gergaji didalam “Smoke House” ( Ruang Pengasapa
Cold Smoking
Pengasapan dengan suhu 20- 25 C ( max. 28C)
selama berhari-hari
(2 minggu).
Kelembaban relatif 70 – 80% ( diatur dengan
pemasukan uap air/ abu gergaji yang
dibasahi).
Kecepatan sirkulasi harus dikontrol.
Hot Smoking
Pengasapan dengan suhu 65 - 80 C  usaha
pemanggangan ikan secara perlahan-lahan.
Disamping menyerap asap, ikan menjadi matang.
Rasa ikan sedap dan berdaging lunak, tidak tahan
lama sehingga perlu disimpan pada suhu
rendah
ASAP :
merupakan suspensi dari partikel padat
dan cair dalam medium gas (system
aerosol).Terdiri dari :
Fase Terdispersi
Medium Pendispersi Gas (Uap Asap)
Senyawa-senyawa kimia dalam asap
sangat berperan dalam menentukan
kualitas produk pengasapan adalah :
Flavor : Senyawa Fenol dan Karbonil
Warna : Senyawa Karbonil
Daya Simpan : Senyawa Fenol, Difenol
(Antioksidan), Formaldehid
(Bakteriostatik) dan Asam
Tekstur : Senyawa Formaldehid
Pirolisis Kayu (Proses
pemecahan
komponen kayu)
Tiga Komponen Utama
Kayu :
Selulosa, Hemiselulosa,
dan Lignin
Kadarnya bervariasi,
tergantung jenis kayu.
Pembakaran kayu

Sempurna  terbentuk
air,CO2 dan mineral

Tidak Sempurna 
terbentuk asap
Produksi asap (pembakaran tidak
sempurna) melibatkan prosesproses:
1. Dekomposisi
2. Reaksi Oksidasi
3. Polimerisasi
4. Kondensasi
Perlakuan Dengan asap Cair
”Liquid Smoke” : adalah larutan dengan
kondensasi hasil pirolisis kayu
Produk tidak kontak secara langsung dengan
asap (menguntungkan dari segi kesehatan)
Keuntungan Pengasapan dengan Asap Cair
 Menghemat biaya yang dibutuhkan untuk
kayu dan peralatan pembuatan asap.
 Dapat mengatur flavour produk yang
diinginkan.
 Dapat mengurangi komponen yang
berbahaya (senyawa benzopiren yang
bersifat karsinogenik)
 Dapat digunakan secara luas pada makanan
(yang tidak dapat dilakukan dengan metode
tradisional).
 Mengurangi polusi udara.
 Komposisi asap cair lebih konsisten untuk
pemakaian yang berulang-ulang.
D. Aplikasi Pengasapan Tradisional
1.Proses Pengasapan Ikan
Beberapa tahap proses yang dilakukan :
a.Penggaraman (Brining)
Setelah penggaraman, penirisan, kemudian
masuk ruang pengasapan panas.
b.Pemanasan dan Pengasapan.
Ada 2 Cara:
a. Cold Smoking
Jarak antara ikan dan sumber asap cukup jauh.
Panas yang timbul tidak banyak berpengaruh pada
ikan, sehingga waktu pengasapan harus lama,
akibatnya ikan menjadi keras seperti kayu.
b. Hot Smoking
Jarak antara ikan dan sumber asap dekat (suhunya
cukup tinggi), sehingga ikan cepat matang.
Pengemasan/ Pengepakan
Misal : Pengemasan vakum, Pengalengan
2.Aplikasi Proses Pengasapan Daging/Ikan
Daging/Ikan
NaCl

NaNO3
Pemberian Bumbu
NaNO2

Gula + bumbu
(Penggaraman/Kuring)
(merica,bw putih,cabe) 
Pengasapan

Daging/ Ikan Asap

Pengemasan

Penyimpanan/ Distribusi
Pengaruh Pengasapan
Komponen asap yang terserap pada
daging/ ikan akan meningkatkan daya
simpan.
Penampakan ikan menjadi mengkilat
karena adanya pembentukan lapisan
dammar tiruan dari reaksi Fenol dan
Formaldehid
Warna ikan menjadi kuning keemasan
karena adanya oksidasi Fenol
Tiamin dapat turun sampai 2,25% tapi
kerusakan vitamin lain hampir tidak ada.
Pengasapan Dapat Diterapkan Pada Produk-produk “
Daging, sosis, ikan, dsb
Pengasapan Elektrostatik
Ad. 2. Pengasapan Elektrostatik
Pengaruh dari elektrik yang
dikombinasikan dengan ionisasi
partikel aerosol pada satu elektroda
dengan pengendapan pada produk
yang diberi perlakuan.
Dapat mengurangi waktu pengasapan
dan dapat dilakukan secara kontinyu.
Download